Anda di halaman 1dari 7

PENGGUNAN KATA DEPAN PADA KALIMAT DALAM

KARANGAN SISWA SMANTAR NALA

Janardana Wiguna Adi


Rizki Aji Firmansyah
Sekar Citra Priana
Vicky Hindriyanto Nugroho
SMAN Taruna Nala Jawa Timur, Jalan Raya Tlogowaru 66 Malang 65133
E-mail:
janardanawiguna@gmail.com
ajifirmansyah631@gmail.com
sekarcitrapriana@gmail.com
vhindriyanto@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penggunaan kata depan dalam


penulisan sebuah kalimat. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Berdasarkan hasil
analisis diperoleh dua kesimpulan, yaitu (1) kata depan digunakan pada saat jika
menyatakan tempat, imbuhan dari suatu kata, dan dalam kalimat sebagai judul. (2)
kata depan berfungsi sebagai untuk menyatakan tempat berada atau berlangsung,
untuk menyatakan arah asal, untuk menyatakan arah tujuan, untuk menyatakan
pelaku, untuk menyatakan alat, untuk menyatakan perbandingan, untuk
menyatakan hal atau masalah, untuk menyatakan sebab-akibat, dan untuk
menyatakan maksud atau tujuan.

Kata Kunci: Kata depan, fungsi kata depan, kalimat.

Kata Depan biasa dikenal dengan sebutan preposisi. Di dalam bahasa Latin,
Preposisi terdiri dari kata “Prae” dan “Ponere”. Prae artinya sebelum, sedangkan
Ponere artinya menempatkan atau ditempatkan. Berarti kata depan adalah kata yang
memiliki fungsi untuk merangkai kata-kata atau bagian kalimat yang disertai oleh
nominal atau pronominal.

Kata depan merupakan salah satu kata yang mengaitkan kata benda dengan bagian
kalimat. Kata depan pada umumnya berfungsi untuk mengantar sebuah objek kalimat
dan tidak diperbolehkan mengantarkan subjek kalimat.

Kata depan merupakan salah satu kata yang menghubungkan kata benda dengan
bagian kalimat. Fungsi dari kata depan yaitu sebagai berikut :
 Berfungsi sebagai penunjuk arah asal
 Berfungsi sebagai penunjuk tempat keberadaan
 Berfungs seabgai penunjuk pelaku
 Berfungsi sebagai penunjuk arah tujuan
 Berfungsi sebagai penanda alat atau cara
 Berfungsi sebagai penunjuk suatu permasalahan
 Berfungsi sebagai penanda hubungan perbandingan
 Berfungsi sebagai penanda sebab akibat
 Berfungsi sabagai penunjuk tujuan atau maksud

Kata depan seperti di, ke, dan juga dari. Apabila dipakai untuk menyatakan
tempat, penulisannya harus dipisah dari kata yang berada di belakangnya atau tempat
yang ditujukannya.

Contoh Kalimat :

1. Rumah Dorothy pun terbawa terbang hingga ke dunia fantasi.

2. Masing masing dari mereka menginginkan suatu hal yang besar dan fokus ke
Emerald City.

3. Novel ini ditulis pada tahun 1908.

4. Lalu di perjalanan dia bertemu dengan Scarecrow.

5. Sesampainya di Emerald City mereka menemukan sebuah rahasia.

Kata depan seperti di, ke, dan juga dari. Jika ia merupakan suatu imbuhan dari
kata, maka penulisannya digabung sesuai dengan kata yang diikuti.

Contoh Kalimat :

Rak buku itu digunakan untuk meletakkan buku – buku pelajaran.

Jenis-jenis kata depan dan struktur penulisannya. Pada umumnya kata depan yang
terkenal seperti di, ke, dan dari. Kata depan di, ke serta dari ditulis dengan cara
terpisah dari kata yang ada di belakangnya kecuali, dalam sebuah gabungan kata yang
telah dianggap satu kata seperti, kepada dan daripada.

Contoh kalimat :

Mereka semua hidup di sebuah hutan belantara di daerah pulau Jawa.

Tetapi, jika kita lihat berdasarkan penggunaan katanya, preposisi dibagi menjadi
beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
A. Kata Depan “dalam”

Kata depan dalam dapat digunakan dengan struktur penulisan sebagai berikut :

Jika dipakai untuk menyatakan suatu tempat atau keberadaan, maka dapat dipakai
di depan kata benda, sebagai variasi dari kata depan di dalam.

Contoh Kalimat :

Dia diambil ke dalam ruangan di mana semuanya berwarna biru. (The Wizard Of Oz,
24)

Mereka dapat membantu Anda dalam perjalanan Anda. (The Wizard Of Oz, 21)
Pada kutipan di atas, penggunaan kata depan ‘dalam’ sudah benar karena
merupakan penunjuk tempat.

Jika dipakai untuk menyatakan bahwa sebuah benda yang berada di dalam suatu
peristiwa atau situasi tertentu, maka dapat dipakai di depan kata benda.

Contoh Kalimat :

Dia tidak punya sihir dan dia tidak pernah membunuh siapa pun dalam hidupnya.

(The Wizard Of Oz, 14)

Pada kutipan di atas, penggunaan kata depan ‘dalam’ sudah benar karena

merupakan penunjuk suatu peristiwa.

Dia masuk ke dalam sedikit rumah dan tertidur sekaligus. (The Wizard Of Oz, 18)

Pada kutipan di atas, penggunaan kata depan ‘dalam’ sudah benar karena

merupakan penunjuk suatu peristiwa.

Dorothy dalam bahaya, tetapi dia tidak mengetahuinya. (The Wizard Of Oz, 29)

Pada kutipan di atas, penggunaan kata depan ‘dalam’ sudah benar karena

merupakan penunjuk suatu peristiwa.

Jika dipakai untuk menyatakan sebuah jangka waktu, maka dapat digunakan

diawal kata. Tujuannya agar dapat menyatakan durasi waktu.

Contoh Kalimat :
"Dalam beberapa menit, tidak akan ada yang tersisa dari diriku. Aku pergi, pergi,

pergi... " (The Wizard Of Oz, 64)


Pada kutipan di atas, penggunaan kata depan ‘dalam’ sudah benar karena

merupakan penunjuk jangka waktu.

B. Kata Depan “Atas”

Kata Depan Atas dapat digunakan dengan struktur penulisan sebagai berikut :

Jika dipakai untuk menyatakan suatu tempat, maka kata atas terletak di depan
kata benda sebagi variasi dari kata di atas tersebut.

Contoh Kalimat :

Manusia Timah tidak punya hati, tetapi dia merasa sangat menyesal atas hal itu tikus
kecil. (The Wizard Of Oz, 30)

Pada kutipan di atas, penggunaan kata depan ‘atas’ sudah benar karena

merupakan penunjuk suatu keadaan.

Kata depan atas juga dipakai dalam beberapa ungkapan, seperti atas nama, atas
dasar, atas kehendak, atas permintaan, dan lain-lain.

METODE

Sesuai dengan judulnya yaitu “Penggunaan Kata Depan pada Kalimat dalam
Karangan Siswa Smantar Nala”, maka penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dimaksudkan agar peneliti
dapat menganalisis sebuah teks secara mendalam dan kritis mengenai kesalahan –
kesalahan pada penggunaan kata depan. Jenis penelitian ini menggunakan analisis
teks. Jenis ini dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bahan
tertulis (buku, teks, majalah, surat) berdasarkan konteksnya tanpa mengubah isi dari
karangan tersebut. Selain itu, penelitian ini juga berfungsi untuk mengetahui
penggunaan kata depan yang benar sesuai EYD yang berlaku. Oleh karena itu,
peneliti diharapkan mampu menjelaskan secara mendalam mengenai kegunaan kata
depan dalam sebuah kalimat maupun karangan. Sumber data penelitian ini adalah
sebuah karangan siswa Smantar Nala. Teknik-teknik pengumpulan data digunakan
untuk mengumpulkan kesalahan yang terdapat dalam suatu karangan siswa. Teknik-
teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu 1) membaca karangan, 2)
menandai kesalahan penggunaan kata depan dalam karangan, 3) membenarkan
kesalahan yang ditemukan.

Instrumen kunci penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument) karena
peneliti berperan dalam menetapkan fokus penelitian, memilih sumber data,
melakukan pengumpulan data, analisis data, manafsirkan data, dan membuat
kesimpulan atas temuannya. Selain itu, peneliti menggunakan buku kaidah bahasa
Indonesia untuk mengetahui kesalahan – kesalahan dalam penulisan karangan. Tabel
panduan kelayakan data digunakan sebagai pedoman penggumpulan dan reduksi
data. Data yang sudah memenuhi kriteria kelayakan data, selanjutnya dianalisis dan
diberi kode. Data diberikan kode sesuai klasifikasinya yang bertujuan membedakan
antar satu data dengan data yang lainnya. Tabel panduan analisis data digunakan
untuk menganalisis data yang didapat selama penelitian yang disusun dalam bentuk
tabel.

Analisis data penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2013:337). Reduksi data merupakan
proses memilih data, data yang sesuai diambil, sedangkan data yang tidak sesuai.
Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel dan bagan agar data mudah
dipahami. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan merumuskan metode
pembuktian dalam argumentasi dan pola argumentasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan ini sesuai dengan tujuan ditulisnya artikel ini adalah menjelaskan
penggunaan kata depan dalam penulisan sebuah kalimat.

Data 1 :

“Ruangan itu digunakan untuk makan dan tidur juga.” (The Wizard Of
Oz,2009: 11)

Pada data 1 di atas, penggunaan kata depan ‘di’ pada kata digunakan sudah benar
karena merupakan imbuhan dari kata dasar guna.

Data 2 :

“Rumah kecil itu dibawa melewati padang rumput sejauh bermil-mil dan
mil.” (The Wizard Of Oz, 2009: 14)

Pada data 2 di atas, penggunaan kata depan ‘di’ pada kata dibawa sudah benar
karena merupakan imbuhan dari kata dasar bawa.

Data 3 :
“Mereka semua hidup dalam sedikit rumah kayu di tengah-tengah padang
rumput Kansas yang besar.” (The Wizard Of Oz, 2009: 11)
Pada data 3 di atas, penggunaan kata depan ‘di’ sudah benar karena merupakan
penunjuk tempat.
Data 4 :
“Paman Henry berdiri dengan Dorothy di ambang pintu rumah kecil.” (The
Wizard Of Oz,2009: 11)
Pada data 4 di atas, penggunaan kata depan ‘di’ sudah benar karena merupakan
penunjuk tempat.
Data 5 :

“Dorothy berlari ke rumah bersama Toto.” (The Wizard Of Oz,2009: 13)

Pada data 5 di atas, penggunaan kata depan ‘ke’ sudah benar karena merupakan
penunjuk tempat.
Data 6 :

“Dia melompat turun dari lengan Dorothy dan berlari di bawah tempat
tidurnya.” (The Wizard Of Oz,2009: 13)

Pada data 6 di atas, penggunaan kata depan ‘dari’ dan ‘di’ sudah benar karena
merupakan penunjuk tempat.
SIMPULAN DAN SARAN

Kata depan sering juga disebut preposisi. Kata depan dapat secara sederhana
diartikan sebagai kata yang diletakkan di depan kata lain, dapat berupa kata benda,
kata sifat, ataupun kata keterangan. Makna kata depan jika dilihat dari hubungan
semantis (makna dalam bahasa) diartikan sebagai sebuah hubungan makna antara kata
depan tersebut dengan kata yang berada di depan dan di belakangnya. Fungsi kata
depan, yaitu menunjukkan arah asal, tempat, arah tujuan, pelaku, alat atau cara,
perbandingan, sebab-akibat, dan tujuan. Penggunaan kata depan di, ke, dan dari
apabila menunjukkan suatu tempat, maka penulisannya wajib dipisah. Jika ia
merupakan imbuhan dari sebuah kata, maka penulisannya digabung dengan kata
dasarnya. Apabila kata depan di, ke, dan dari digunakan dalam sebuah judul, maka
penulisannya harus menggunakan huruf kecil, kecuali apabila penulisan judulnya
menggunakan kapital semuanya, maka kata depan juga ikut menggunakan kapital
seluruhnya. Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia "Kata depan di, ke,
dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata
yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada." Untuk
menghubungkan dua klausa tidak sederajat, bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk
"di mana" (padanan dalam bahasa Inggris adalah who, whom, which, atau where) atau
variasinya ("dalam mana", "dengan mana", "yang mana", dan sebagainya).
SARAN
Berdasarkan simpulan penelitian ini, dapat diajukan saran-saran kepada praktisi
pembinaan dan pengajaran Bahasa Indonesia, yakni Kata depan sangat penting bagi
penulis untuk menunjukkan eksistensi dan kreatifitas penulis dalam membuat
pembaca ikut serta dalam alur cerita sebuah bacaan tertentu. Sebaiknya penggunaan
kata depan dalam sebuah bacaan sangatlah penting karena dengan kata depan seorang
pembaca bisa memahami pentingnya alur dan bagaimana seorang penulis itu
mengolah kreatifitasnya dalam menulis. Penting sekali bagi penulis untuk
memperhatikan kata depan yang dipakai, sedikit saja kesalahan dalam penggunaan
maka pembaca akan mendapatkan sebuah kesalahan dalam memahami suatu cerita
bacaan maupun novel.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Preposisi
https://rumusrumus.com/kata-depan/
https://dosenbahasa.com/fungsi-dan-makna-kata-depan

Anda mungkin juga menyukai