Bahasa Indonesia/Preposisi
Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
< Bahasa Indonesia
Kata-kata yang digunakan di depan kata benda untuk merangkaikan kata benda itu dengan bagian
kalimat lain disebut kata depan. Umpama kata-kata di, dengan dan oleh pada kalimat berikut:
Daftar isi
Kata Depan dalam
Kata Depan atas
Kata Depan antara
Kata Depan kepada
Kata Depan akan
Kata Depan terhadap
Kata Depan oleh
Kata Depan dengan
https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Preposisi 1/8
12/10/23, 22.34 Bahasa Indonesia/Preposisi - Wikibuku bahasa Indonesia
1. Untuk menyatakan tempat berada digunakan di depan kata benda sebagai variasi dari kata
depan di dalam. Contoh: 1). Jangan bermain dalam kelas, 2). Buku itu disimpan dalam lemari, 3).
Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.
2. Untuk menyatakan "berada dalamsuatu situasi atau peristiwa" digunakan di depan kata benda.
Contoh; a). Kita harus hati-hati dalam pergaulan di kota besar. b). Dalam perjalanan ke Eropa,
kami singgah di Kairo. c). Dalam bentrokan itu beberapa orang menjadi korban.
3. Untuk menyatakan "jangka waktu", digunakan di muka kata yang menyatakan lama waktu.
Contoh; a). Pekerjaan itu akan selesai dalam beberapa hari. b). Dalam waktu 2 jam perampok itu
telah dapat dibekuk. c). Kredit vespa diangsur dalam waktu 2 tahun.
Kata depan atas dapat digunakan dalam aturan seperti berikut: 1. Untuk menyatakan "tempat"
digunakan di depan kata benda sebagai varian dari kata di atas. Contoh;
Catatan: Kata depan atas digunakan juga dalam beberapa ungkapan yang sudah tetap, seperti:
atas nama
atas kehendak
atas anjuran
https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Preposisi 2/8
12/10/23, 22.34 Bahasa Indonesia/Preposisi - Wikibuku bahasa Indonesia
Kata depan antara digunakan dengan aturan sebagai berikut. 1. Untuk menyatakan "jarak",
digunakan di depan dua buah kata benda yang menyatakan tempat yang dirangkaikan dengan kata
depan dan. Contoh:
2. Untuk menyatakan "adanya dua pihak", digunakan di muka dua buah kata benda yang menyatakan
orang atau yang diorangkan, yang dirangkaikan dengan kata depan dengan. Contoh:
3. Untuk menyatakan "suatu tempat, suatu saat, suatu keadaan atau hal", digunakan di muka dua
buah kata benda yang menyatakan tempat atau waktu (atau di muka dua buah kata lain yang
menyatakan keadaan) yang dirangkaikan dengan kata depan dengan. Contoh:
Kata depan kepada digunakan dengan aturan sebagai berikut. 1. Untuk menyatakan "tempat yang
dituju", digunakan di muka objek dalam kalimat yang predikatnya mengandung pengertian "tertuju
terhadap sesuatu". Contoh:
Catatan: Kalau kata depan ke menyatakan "arah tempat yang sebenarnya" maka kata depan kepada
menyatakan "arah tempat yang tidak sebenarnya". Bandingkan contoh berikut;
Kembali ke desa.
Kembali kepada UUD 1945.
2. Untuk menyatakan "arah yang dituju", dapat digunakan sebagai varian kata depan akan. Contoh;
https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Preposisi 3/8
12/10/23, 22.34 Bahasa Indonesia/Preposisi - Wikibuku bahasa Indonesia
Kata depan akan dengan aturan sebagai berikut. 1. Untuk menunjuk objek, digunakan di dalam
kalimat yang predikatnya menunjukkan sikap batin. Contoh:
2. Untuk menguatkan kata yang berada di belakangnya, dapat digunakan sebagai tumpuan kalimat.
Dalam hal ini dapat diganti dengan kata tentang, mengenai, atau adapun. Contoh:
Catatan: Sebagai penunjuk "maksud" atau "tujuan", kata depan akan sebaiknya tidak digunakan.
Kedudukannya lebih baik diganti dengan kata untuk. Contoh:
Kata depan terhadap digunakan dengan aturan sebagai berikut: 1. Untuk menyatakan "sasaran
perbuatan", digunakan di muka kata benda yang menyatakan orang atau yang diorangkan.
Kedudukannya dapat diganti dengan kata depan kepada. Contoh:
2. Untuk menyatak "perihal", digunakan dimuka kata benda. Kedudukannya dapan diganti dengan
kata depan kepada. Contoh:
https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Preposisi 4/8
12/10/23, 22.34 Bahasa Indonesia/Preposisi - Wikibuku bahasa Indonesia
Kata depan oleh digunakan dengan aturan sebagai berikut. 1. Untuk menyatakan "pelaku perbuatan",
digunakan di muka objek pelaku dalam kalimat pasif. Contoh:
2. Untuk menyatakan "sebab", digunakan dlam kalimat yang predikatnya berupa kata sifat atau kata
yang menyatakan keadaan. Contoh:
Berikut ini aturan kata depan dengan. 1. Untuk menyatakan "alat", digunakan di muka kata benda
yang menyatakan alat. Contoh;
2. Untuk menyatakan "beserta", digunakan di muka kata benda yang menyatakan orang. Contoh:
3. Untuk menyatakan "cara atau sifat perbuatan", digunakan di muka kata sifat atau kata keterangan.
Contoh:
Catatan:
Kata depan dengan digunakan juga dalam beberapa ungkapan tetap yang menyatakan sumpah atau alat, seperti berikut;
Dengan nama Alloh, Dengan rahmat Tuhan, Dengan karunia Yang Maha Esa, Dengan titah baginda, Dengan restu presiden
https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Preposisi 5/8
12/10/23, 22.34 Bahasa Indonesia/Preposisi - Wikibuku bahasa Indonesia
Kata depan berkat digunakan di depan kata benda atau frasa benda untuk menyatakan "sebab yang
memberi pengaruh untuk terjadinya sesuatu". Contoh:
Kata depan tentang digunakan di depan kata benda atau frasa benda untuk menyatakan "perihal"
atau "masalah". Contoh:
Kata depan ini digunakan untuk menyatakan "batas tempat atau batas waktu" digunakan di muka
kata benda yang menyatakan tempat atau menyatakan waktu. Contoh:
Kata depan guna untuk menyatakan adanya pertalian perihal" sebagai varian kata depan untuk,
digunakan di muka kata benda berimbuhan gabung ke-an. Contoh:
Tetapi disini penggunaannya tidak dianjurkan. Lebih baik gunakan kata depan gabung untuk.
1. Untuk menyatakan "tekad", digunakan di depan kata benda berimbuhan gabung ke-an. Contoh:
https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Preposisi 6/8
12/10/23, 22.34 Bahasa Indonesia/Preposisi - Wikibuku bahasa Indonesia
2. Untuk menyatakan "berurutannya yang satu dari yang lain" digunakan di antara dua buah kata
bilangan yang sama. Contoh:
3. Untuk menyatakan sumpah, digunakan di depan nama Tuhan, Dewa, dan lain-lain yang dianggap
berkuasa. Contoh:
Untuk menyatakan "tujuan" atau "sasaran perbuatan", digunakan di muka kata benda orang yang
diorangkan. Contoh; Beliau membawa oleh-oleh untuk kami; Pupuk dikirim untuk para petani;
Ayah membeli sepatu untuk ibu.
Untuk menyatakan adanya pertalian perihal digunakan di depan kata benda atau frasa benda.
Biasanya ditempatkan pada awal kalimat. Contoh; Untuk kepentingan umum, kami rela
berkorban; Untuk dia, uang saja tidak ada artinya; Hadiah dua juta rupiah disediakan untuk
karangan terbaik.
Kata depan ini dapat digunakan untuk menyatakan "adanya pertalian perihal", sebagai varian kata
depan untuk. Contoh;
Kata depan ini dengan fungsi untuk menyatakan "sesuai dengan yang dikatakan", digunakan di depan
kata benda atau frasa benda yang menyatakan orang. Contoh:
Bentuk preposisi
1. Preposisi tunggal terdiri dari satu kata.
https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Preposisi 7/8
12/10/23, 22.34 Bahasa Indonesia/Preposisi - Wikibuku bahasa Indonesia
1. Preposisi yang berupa kata dasar terdiri dari satu morfem. Contoh: akan, antara, bagi.
2. Preposisi yang berupa kata berafiks dibentuk dengan menambahkan afiks (imbuhan) pada
bentuk dasar yang bisa berupa verba, adjektiva, atau nomina.
1. Preposisi yang berupa kata berprefiks, contoh: bersama, menurut, seantero.
2. Preposisi yang berupa kata bersufiks, contoh: bagaikan.
3. Preposisi yang berupa kata berprefiks dan bersufiks, contoh: melalui, mengenai.
2. Preposisi gabungan atau majemuk terdiri atas dua preposisi yang berdampingan atau
berkolerasi.
1. Preposisi yang berdampingan terdiri dari dua preposisi yang letaknya berurutan. Contoh:
daripada, kepada, sampai ke.
2. Preposisi yang berkorelasi terdiri dari dua unsur yang dipakai berpasangan, tetapi terpisah
oleh kata atau frasa lain. Contoh: antara ... dengan, dari ... ke.
3. Preposisi dengan nomina lokatif bergabung dengan dua nomina yang nomina pertamanya
mempunyai ciri lokatif atau menunjukkan lokasi. Contoh di atas meja, ke dalam rumah, dari
sekitar kampus.
Peran semantis
1. Penanda hubungan tempat: di, ke, dari.
2. Penanda hubungan peruntukan: bagi, untuk.
3. Penanda hubungan sebab: karena, sebab.
4. Penanda hubungan kesertaan atau cara: dengan, sambil, beserta, bersama.
5. Penanda hubungan pelaku: oleh.
6. Penanda hubungan waktu: pada, hingga, sampai, sejak, semenjak, menjelang.
7. Penanda hubungan ihwal peristiwa: tentang, mengenai.
8. Penanda hubungan milik: dari.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat
Ketentuan Penggunaan untuk rincian lebih lanjut.
https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Preposisi 8/8