Anda di halaman 1dari 16

PREPOSISI, ARTIKULA

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dalam Mata Kuliah Morfologi
yang Dibina oleh Bunda Dr.Hj. Iis Lisnawati., Dra., M.Pd.

Disusun oleh
Kelompok 8
Rifa Aini Salsabila 202121030
Sovia Nur Fitriani 202121009
Ade Muhlis Ramdhani 202121031

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada allah yang maha ghofur. Karena
berkat rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Preposisi, Artikula”. Makalah ini berisi tentang pengertian
preposisi dan artikula, fungsi preposisi dan artikula, serta jenis-jenis dari
preposisi dan artikula.
Dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini, tentu kami mendapat
bantuan dari berbagai pihak. oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada bunda Dr. Hj. Iis Lisnawati., Dra.,
M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Morfologi yang telah memberi
kesempatan pada kami, untuk mengembangkan pengetahuan tentang
preposisi dan artikula. Tak lupa kepada teman-teman penulis yang telah
memberi semangat dan masukan dalam pembuatan makalah ini. Semoga
bantuan ibu dan saudara menjadi amal shaleh dan mendapat balasan yang
berlipat ganda dari Allah SWT.
Penulis juga menyadari bahawa pembuatan makalah ini jauh dari
kata sempurna, baik dalam isi maupun dalam teknik penyajian. oleh karena
itu, kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembelajaran Morfologi
khususnya presentasi maupun pembelajaran Bahasa Indonesia.

Tasikmalaya, 29 Agustus 2021

Penulis,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantari…………………………………………………………… i

Daftar Isi…………………………………………………………………... ii

BAB I Pendahuluan……………………………………………………………... 1

A. Latar Belakang…………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 1

C. Tujuan Makalah…………………………………………………… 1

BAB II Pembahasan………………………………………………………..…….. 2

A. Pengertian Preposisi……………………………………………… 2

B. Fungsi Preposisi…………..………………………………………. 2

C. Jenis-Jenis Preposisi……..……………………………………….. 8

D. Pengertian Artikula……………………………………………….. 9

E. Fungsi Artikula……………………………………………………. 9
F. Jenis-Jenis Artikula………..………………………………………. 9
Bab III Penutup………………………………………………………..... 11

A. Kesimpulan………………………………………………………. 11

B. Saran……………………………………………………….......... 11

Daftar Pustaka…………………………………………………………... 12

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.
Untuk tetap bisa saling berhubungan, manusia harus menjalin komunikasi. Media
komunikasi tersebut biasanya dapat berupa lisan atau tulisan. Namun mengingat
bahasa tulis berbeda dengan bahasa lisan yang tidak begitu terikat oleh aturan dan
kaidah, tak jarang masih banyak orang yang masih keliru dalam merangkai sebuah
kata-kata dalam penulisan. Kekeliruan tersebut biasanya dipengaruhi oleh kurangnya
kesadaran seseorang dalam memperhatikan dan mempelajari kaidah-kaidah dalam
penulisan. Hal ini terlihat dari banyaknya orang yang masih bingung dalam
menentukan kata awalan dan kata sandang pada sebuah kata atau kalimat.
Penggunaan kata preposisi dan artikula tergantung kepada fungsinya. Dalam
penyusunannya, seseorang harus dapat membedakan dari masing-masing jenis
preposisi dan artikula. oleh karena itu, kelompok kami menyusun makalah ini untuk
memberikan pemahamana kepada para pembaca tentang preposisi dan artikula agar
memiliki pengetahuan tentang penyusuan preposisi dan artikula sehingga dapat
menyesuaikan kata depan dan kata sandang secara tepat.
A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud preposisi?
2. Apa saja fungsi preposisi?
3. Apa saja jenis-jenis preposisi?
4. Bagaimanakah pengertian artikula?
5. Apa saja fungsi artikula?
6. Apa saja jenis-jenis artikula?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu preposisi.
2. Untuk mengetahu fungsi preposisi.
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis preposisi.
4. Untuk mengetahui apa itu artikula.
5. Untuk mengetahui fungsi artikula.
6. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis artikula.

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Preposisi
A. Pengertian
Menurut Keraf (1984:84), preposisi adalah kata yang merangkai kata-kata atau bagian
kalimat-kalimat. Kridalaksana (2005:95) berpendapat bahwa preposisi merupakan
kategori yang terletak di depan kategori lain, terutama nomina sehingga terbentuk frasa
eksosentris. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengemukakan,
preposisi adalah kata yang biasa terdapat di depan nomina, misalnya Dari,
Dengan, Di, dan Ke.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa preposisi merupakan sebuah kata yang terdapat di
depan kategori lain atau nomina yang digunakan untuk merangkai kata-kata atau bagian
kalimat atau biasa juga disebut sebagai kata depan.
B. Fungsi preposisi
Sebagai mahasiswa, kita perlu memahami fungsi-fungsi dari preposisi. Berikut ini
beberapa fungsi dari kata-kata dalam suatu kalimat atau klausa, diantaranya:
a. Untuk menyatakan Tempat Berada
Yang termasuk preposisi yang menyatakan Tempat Berada yaitu Di, Pada,
Dalam, Atas, dan Antara..
1) Kata depan DI
Kata depan  Di digunakan dengan aturan :
 Yang menyatakan Tempat Berada, contoh: Sidang kabinet
berlangsung di Bina Graha, Kami belajar di perpustakaan.
 Yang menyatakan aspek Diam atau Berhenti, contoh: Apa maksud Anda
datang di sini sepagi ini?, Kami sedang beristirahat di pulau Bali.
2) Kata depan PADA
 Untuk menyatakan tempat digunakan di muka kata benda yang bukan
menyatakan nama tempat sebenarya sebagai varian dari kata depan di,
contoh :
 Perasaan sedih masih terbayang pada wajahnya.
 Pada tiap-tiap kecamatan akan didirikan puskesmas.
 Untuk menyatakan tempat keberadaan digunakan di muka kata gamti, nama
diri, nama perkerabatan, nama pangkat dan gelar, contoh:
 Kuncinya ada pada ibu.

2
 Barang-barang itu ada pada Hasan.
3) Kata depan DALAM
 Untuk menyatakan tempat berada digunakan didepan kata benda, sebagai
varian dari kata depan DI DALAM contoh:
 Jangan bermain dalam kelas.
 Buku itu disimpan dalam lemari.
 Untuk menyatakan berada dalam situasi atau peristiwa digunakan di depan
kata benda, contoh:
 Kita harus berhati-hati dalam pergaulan di kota besar.
 Dalam perjalanan ke Eropa kami singgah di Kairo.
 Untuk menyatakan jangka waktu digunakan di muka kata yang menyatakan
lama waktu, contoh:
 Pekerjaan itu akan selesai dalam beberapa hari.
 Kredit vespa diangsur dalam waktu dua tahun..
4) Kata depan ATAS
 Untuk menyatakan tempat digunakan di depan kata benda sebagai varian
dari kata depan DI ATAS, contoh:
 Kami berdiri atas keadilan dan kebenaran.
 Berbagai masalah telah menimpa atas diri kami.
 Untuk menghubungkan predikat intransitif dengan pelengkapnya, contoh :
 Kami menyesal atas kejadian itu.
 Mereka berhak atas barang-barang itu.
5) Kata depan ANTARA
 Untuk menyatakan jarak digunakan di muka dua buah kata benda yang
menyatakan tempat yang diserangkaikan dengan kata depan DAN, contoh:
 Banjir melanda daerah antara Bekasi dan Karawang.
 Jarak antara Jakarta dan Bogor hanya 60 km.
 Untuk menyatakan adanya dua pihak digunakan di muka dua buah kata
benda yang menyatakan orang atau yang diorangkan, yang diserangkaikan
dengan kata depan DENGAN, contoh:
 Perang antara Iran dan Iraq semakin hebat.
 Perdamaian antara Mesir dan Israel tidak bisa kekal.

3
 Untuk menyatakan suatu tempat, suatu saat, suatu keadaan, atau hal yang
digunkan di muka dua buah kata benda yang menyatakan tempat atau waktu
(atau di muka dua buah kata lain yag menyatakan keadaan) yang
diserangkaikan dengan kata depan DEPAN, contoh:
 Pencurian itu terjadi antara pukul tiga dan pukul empat pagi.
 Tabrakan itu terjadi di jalan raya antara Yogyakarta dan Solo.
b. Untuk menyatakan Arah Asal
Yang termasuk preposisi arah asal yaitu Dari. Antara lain:
 Untuk menyatakan asal tempat digunakan di muka kata benda yang
menyatakan tempat, contoh:
 Mereka baru datang dari desa.
 Ibunya berasal dari Kendari.
 Untuk menyatakan asal bahan digunakan di muka kata benda yang
menyatakan bahan, contoh:
 Kue ini terbuat dari terigu.
 Piala itu terbuat dari perak.
 Untuk menyatakan asal waktu atau sejak digunakan di muka kata beda yang
menyataka waktu, contoh:
 Saya menunggu dari tadi pagi.
 Dari kemarin aku belum melihat dia.
 Untuk menyatakan asal hal atau keadaan digunakan di muka kata-kata yang
menyatakan hal atau keadaan, cotnh:
 Akhirnya kami terlepas dari segala kesulitan itu.
 Dia baru saja sadar dari pingsannya.
 Untuk menyatakan asal pelaku digunkan di muka kata benda yang
menyatakan orange atau pelaku,contoh:
 Sumbangan datang dari pemerintah.
 Sepatu ini hadiah dari nenek.
c. Untuk menyatakan Arah Tujuan
Yang termasuk preposisi arah tujuan yaitu Ke, Kepada, Akan, dan Terhadap.
1). Kata depan KE

 Untuk menyatakan tempat tujuan digunakan di muka kata benda yang


menyatakan tempat, contoh:

4
 Ibu pergi ke kantor pos.
 Paman berangkat ke Surabaya.
 Untuk menyatakan aspek gerak atau bergerak digunakan di muka
keteranagan tempat pada suatu kalimat, contoh:
 Apa maksudmu datang ke sini sepagi ini?
 Yang berminat harap mendaftar diri ke kantor tata usaha.

2). Kata depan KEPADA

 Untuk menyatakan tempat yang dituju digunakan di muka objek dalam


kalimat yang predikatnya mengandug pengertian terhadap sesuatu, contoh:
 Persoalan itu telah dilaporkan kepada gubernur.
 Kami akan minta bantuan kepada lembaga bantuan hukum.
 Untuk menyatakan arah yang dituju dapat digunakan sebagai varian kata
depan AKAN, contoh:
 Ia takut sekali kepada hantu.
 Kami selalu ingat kepada ibunya.

3). Kata depan AKAN

 Untuk menunjukan objek digunakan di dalam kalimat yang predikatnya


menunjukan sikap batin, contoh:
 Saya masih ingat akan peristiwa bersejarah itu.
 Dia baru sadar akan keluarganya.
 Untuk menguatkan kata yang berada dibelakangnya dapat digunakan
sebagai kalimat. Dalam hal ini dapat diganti dengan kata depan
TENTANG, MENGENAI, ADAPUN, conoh
 Akan budi baikmu itu tentu tak bisa kami lupakan.
 Akan hutang-hutangmu itu tidak usahlah kau pikirkan.

4). Kata depan TERHADAP

 Untuk menyatakan sasaran perbuatan digunakan di muka kata benda yang


menyatakan orang atau yang diorangkan. Kedudukannya dapat diganti
dengan kata depan KEPADA, contoh:
 Terhadap saya dia tidak berani berbuat curang.
 Saya tidak takut terhadap siapa saja.
 Untuk menyatakan perhal digunakan di muka kata benda. Kedudukannya
dapat diganti dengan kata depan AKAN, contoh:
 Kami tidak ragu-ragu lagi terhadap kejujuranmu.

5
 Kami akan menentukan sikap terhadap perbuatannya itu.

d. Untuk menyatakan Pelaku


Yang termasuk preposisi arah tujuan yaitu Oleh.
 Untuk menyatakan pelaku perbuatan digunakan di muka objek pelaku
dalam kalimat pasif, contoh:
 Buku pelajaran matematika ini diterbitkan oleh Balai Pustaka
 Jembatan ini dibangunoleh pemerintah pusat
 Untuk menyatakan sebab digunakan dalam kalimat yang predikatnya
berupa kata sifat atau kata yang menyatakan keadaan, contoh:
 Pertahanan mereka hancur oleh serangan musuh.
 Bajunya basah oleh keringat.
e. Untuk menyatakan Alat
Yang termasuk preposisi arah tujuan yaitu Dengan, Dekat.
1). Kata depan DENGAN
 Untuk menyatakan alat digunakan di muka kata benda yang menyatakan
alat, contoh:
 Adik menulis dengan spidol.
 Penjahat itu menodong saya dengan pistol.
 Untuk menyatakan beserta digunakn di muka kata benda yang menyatakan
orang, contoh:
 Dia datang dengan ibunya.
 Adik pergi dengan kawan-kawannya.
 Untuk menyatakan cara atau sifat perbuatan digunakan di muka kata sifat
atau keterangan, contoh:
 Kami diperiksa  dengan teliti
 Mereka bermain dengan gembira.

2). Kata depan BERKAT


Kata depan BERKAT digunakan didepan kata benda atau frase
benda untuk menyatakan sebab yang memberi pengaruh untuk
terjadinya sesuatu, contoh:
 Kemerdekaan ini dapat kita capai berkat Tuhan Yang Maha Esa.
 Berkat bantuan Anda saya terbebas dari kesulitan ini.
f. untuk menyatakan Perbandingan

6
Yang termasuk preposisi perbandingan, yaitu Daripada. Kata depan
DARIPADA untuk menyatakan perbandingannya digunkan diantara dua buah
kata benda, atau frase benda, contoh:
 Hidup di desa leih tenang daripada di kota.
 Gaji ibu lebih banyak daripada ayah.
g. Untuk menyatakan hal atau masalah
Yang termasuk preposisi hal atau masalah yaitu Tentang, Mengenai.
a). Kata depan Tentang
Kata depan TENTANG digunakan didepan kata benda atau frase benda
untuk menyatakan prihal atau masalah, contoh:
 Mereka berdebat tentang peranan pemuda dalam pembangunan.
 Tentang perundinga itu sendiri tidak banyak dibicarakan lagi.
b). Kata depan MENGENAI
Kata depan MENGENAI dapat digunakan sebagai varian kata depan
TENTANG, contoh:
 Mereka berdebat mengenai peranan pemuda dalam pembangunan.
 Mengenai perundinga itu sendiri tidak banyak dibicarakan lagi.
h. Untuk menyatakan Akibat
Yang termasuk preposisi hal atau masalah yaitu Sampai,Hingga
a). Kata depan SAMPAI
Untuk menyatakan batas tempat atau batas waktu digunakan di muka kata
benda yang menyatakan tempat atau menyatakan waktu, contoh:
 Bacalah sampai halaman 43!
 Mereka sampai jauh malam.

b). Kata depan HINGGA


Kata depan HINGGA dapat digunakan sebagai varian kata dengan
SAMPAI. Contoh:
 Bacalah hingga halaman 43!
 Mereka hingga jauh malam.
i. Untuk menyatakan Tujuan
Yang termasuk preposisi tujuan yaitu Untuk, Buat, Guna, Bagi.
a). Kata depan UNTUK
 Untuk menyatakan tujuan atau sasaran perbuatan digunakan dimuka kata
benda orang atau yang diorangkan, contoh:
 Beliau membawa oleh oleh untuk kami.

7
 Ayah membeli sepatu untuk ibu.
 Untuk menyatakan adanya pertalian perihal digunakan didepan kata benda
atau frase benda, biasanya ditempatkan pada awal kalimat, contoh:
 Untuk kepentingan umum, kami rela berkorban
 Untuk dia, uang sejuta tidak ada artinya
b). Kata depan BUAT
Kata depan BUAT dapat digunakan sebagai varian kata depan
UNTUK, tetapi di sini penggunaannya tidak dianjurkan. Contoh:
 Buat kepentingan umum, kami rela berkorban.
 Buat dia, uang sejuta tidak ada artinya.
c). Kata depan BAGI
Kata depan BAGI dapat digunakan untuk menyatakan adanya pertalian
perihal sebagai varian kata depan untuk, tetapi di sini penggunaannya tidak
dianjurkan lebih baik menggunakan kata depan UNTUK, contoh:
 Bagi kepentingan pemabangunan kami rela berkorban
 Bagi saya jadi pergi atau tidak, tidak menjadi soal.
d). Kata depan GUNA
Kata depan GUNA untuk menyatakan adanya pertalian perihal sebagai
varian kata depan UNTUK, digunakan di muka kata benda berimbuhan
gabung ke-an. Tetapi di sini penggunaannya tidak dianjurkan lebih baik
menggunakan kata depan UNTUK,Contoh:
 Guna kebahagiaan itu biarlah kita yang mengalah
 Guna kepentingan umum kami rela berkorban.
C. Jenis-jenis Preposisi
Apabila kita lihat berdasarkan bentuknya, preposisi dalam bahasa Indonesia terbagi ke
dalam 2 bagian, yaitu:
1. Preposisi Tunggal
Preposisi tunggal merupakan jenis preposisi atau kata depan yang terdiri dari satu
kata. Bentuk dari preposisi tunggal tersebut memiliki 2 golongan, diantaranya:
 Kata dasar, contoh katanya di, pada, ke, misalnya, dengan, secara
 Kata berafiks, contoh katanya sepanjang, mengenai, selama,
2. Preposisi Gabungan
Preposisi gabungan adalah preposisi yang memiliki jumlah 2 preposisi yang
saling berdampingan dan berkolerasi. Sama hal nya dengan preposisi tunggal,

8
preposisi ini pun terbagi ke dalam 2 bagian. Berikut ini uraian dari jenis preposisi
gabungan:
 Preposisi yang berdampingan, contoh katanya oleh karena itu, sampai
dengan hari ini, sebab itu.
 Preposisi yang berkolerasi contoh katanya dari…hingga, sejak…sampai,
antara…dan
3. Artikula
A. Pengertian Artikula
Menurut Hasan Alwi dalam bukunya yang berjudul Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia (2003:304) mengemukakan, artikula adalah kata tugas yang membatasi
makna nomina. Artikula dapat dijadikan sebagai pendamping nomina dasar, nomina
deverbal, pronominal, dan verba pasif. Namun, kata artikula tidak memiliki makna
atau arti khusus tetapi dengan keberadaan kata tersebut dapat menjelaskan nomina
atau kata benda.
B. Fungsi Artikula
Terdapat beberapa fungsi dari kata artikula, diantaranya:
 Dipakai sebagai gelar, Artikula ini bertugas untuk mengkhususkan nomina
singularis, jadi bermakna spesifikasi. Artikula yang demikian antara lain: sang,
sri, hang, dang, dsb.
 Dipakai untuk menerangkan orang tunggal atau kelompok tertentu, Artikula ini
berfungsi untuk mengkhususkan makna mengacu kemakna individu atau
kolektif . Artikula yang demikian antara lain: sang, para, kaum, umat, dll.
 Untuk menominalkan kata lain atau membuat kata lain menjadi kata benda atau
frasa benda. Seperti yang mulia (mulia adalah kata sifat, tetapi dengan tambhan
yang didepannya menjadi frasa benda).

C. Klasifikasi Artikula
Artikula terbagi ke dalam 2 bagian yaitu artikula jumlah tunggal dan artikula
jumlah jamak. Berikut uraian klasifikasi kata artikula, antara lain:
 Kata sandang penunjuk jumlah tunggal
o Sang, Digunakan untuk manusia atau benda unik dengan maksud untuk
meninggikan harkat dan martabat kata yang didampinginya, biasanya
bergabung dengan nomina, baik persona, satwa, maupun benda dan
menyatakan personifikasi. Sang juga dapat menyatakan maksud mengejek
atau menghormati, kadang-kadang juga dipakai dalam gurauan atau
sindiran. Contoh:           
a) Sang Merah Putih berkibar dengan jaya di seluruh tanah air.
b) Pagi ini sang mentari menampakkan diri dengan senyum terindahnya.

o Sri, Digunakan untuk mengkhususkan orang yang sangat dihormati,


misalnya seseorang yang memiliki martabat tinggi dalam keagamaan atau
9
kerajaan. Contoh: a) Bulan depan Sri Paus dijadwalkan akan berkunjung
ke Amerika. b) Kedatangan Sri Baginda disambut dengan meriah oleh
seluruh rakyat.

o Hang, Digunakan untuk laki-laki yang dihormati, dan pemakaiannya


terbatas pada nama tokoh dalam cerita sastra lama. Contoh: Segera Hang
Tuah pergi merantau.

o Dang, Digunakan untuk wanita yang dihormati, pemakaiannya terbatas


pada nama tokoh dalam cerita sastra lama.Contoh: Dang Merdu adalah
nama tokoh terkenal dalam hikayat sastra Melayu.

 Kata sandang penunjuk jumlah jamak


o Para, digunakan untuk mengkhususkan atau menegaskan makna
kelompok bagi manusia yang memiliki kesamaan sifat tertentu, khususnya
yang berkaitan dengan pekerjaan atau kedudukkan. Contoh: Para
guru hari ini akan mengadakan rapat Kaum, digunakan untuk
mengkhususkan kelompok yang berideologi sama. Contoh: Bagi kaum
wanita yang beragama islam diwajibkan untuk menutup auratnya.

o Umat, digunakan untuk mengkhususkan kelompok yang memiliki latar


belakang agama yang sama, atau yang memilki konotasi keagamaan.
Contoh: Umat islam  merayakan hari raya idul fitri setiap tanggal 1 syawal.

10
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Preposisi merupakan sebuah kata yang terdapat di depan kategori lain atau nomina
yang digunakan untuk merangkai kata-kata atau bagian kalimat atau biasa juga disebut
sebagai kata depan. Sedangkan artikula adalah kata tugas yang membatasi makna nomina.
Perbedaan dari preposisi dan artikula yaitu terletak pada fungsi keberadaan kata tersebut,
apakah sebagai pembatas makna nomina atau penghubung satu kata dengan kata
selanjutnya.
Preposisi biasa disebut sebagai kata depan, sedangkan artikula disebut sebagai kata
sandang. Fungsi preposisi dan artikula tergantung kepada penyusunan serta kata yang
dipakai. Preposisi dan artikula terbagi kedalam 2 jenis, yaitu penunjuk jumlah tunggal dan
penunjuk jumlah jamak. Pada jenis-jenis preposisi tunggal dan jamak terbagi kembali
dalam beberapa bagian. Dalam jenis preposisi tunggal terbagi kedalam kata dasar dan
berafiks, sedangkan dalam jenis preposisi jamak terbagi kedalam preposisi yang
berdampingan dan preposisi yang berkolerasi.
B. Saran
Saran yang dapat kelompok kami sampaikan yaitu kita harus mau mencoba dan terus
belajar hal-hal baru, apalagi kita sebagai mahasiswa keguruan yang nantinya menjadi calon
pendidik, harus selalu menggali potensi yang ada pada diri kita. Salah satunya dengan
mempelajari makalah ini, agar pengetahuan dan keterampilan kita semakin menambah dan
meningkat.
.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ermawan, Gian. Preposisi [online]. Tersedia http://repository.ump.ac.id/3760/3/Gian


%20Ermawan_BAB%20II.pdf [29 Agustus 2021]

Nusarini. Preposisi dalam bahasa Indonesia [online]. Tersedia


https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:IFuzO-
dUVYsJ:https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/caraka/article/download/2164/1175+&cd=18&hl=id&
ct=clnk&gl=id [29 Agustus 2021]

https://khaerulsobar.wordpress.com/makalah/makalah-tentang-morfologi-kata-
sandang-artikula/

https://muhmdirpan.wordpress.com/2019/03/05/preposisi-dan-artikula/

12

Anda mungkin juga menyukai