Anda di halaman 1dari 18

KALIMAT EFEKTIF

APA ITU KALIMAT EFEKTIF?


KALIMAT EFEKTIF MERUPAKAN
KALIMAT SINGKAT, PADAT, JELAS,
LENGKAP, DAN DAPAT MENYAMPAI-
KAN INFORMASI SECARA TEPAT.
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF:
• Minimal memiliki unsur subjek dan predikat,
• Menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia,
• Menggunakan pemilihan kata yang tepat,
• Mengandung kesepadanan antara struktur bahasan
dan jalan pikiran yang logis dan sistematis,
• Mengandung kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai
• Penekanan ide pokok,
• Mengunakan kata secara hemat,
Kesatuan Gagasan
Kalimat efektif mengandung unsur-unsur yang saling mendukung satu sama lain membentuk
kesatuan ide yang padu. Jadi tidak masalah jika dalam satu kalimat terdiri atas lebih dari satu
gagasan, seperti dalam kalimat majemuk, asalkan masing-masing gagasan saling berkaitan.
Berikut ini bentuk-bentuk kesalahan yang menajdikan gagasan kalimat tidak padu.
Penempatan subjek atau predikat tidak jelas
Contoh:
Tentang permasalahan itu saya sudah diskusikan dengan bagian kepegawaian

Kalimat di atas mengandung dua subjek sehingga kalimatnya menjadi tidak jelas. Kalimat di atas
sebaiknya diubah menjadi:

Saya sudah mendiskusikan permasalahan itu dengan bagian kepegawaian.


Kepaduan
Unsur-unsur dalam kalimat harus terpadu dan saling berhubungan satu sama
lain. Bentuk-bentuk kesalahan yang menjadikan kalimat tidak padu sebagai
berikut.
Penggunaan kata ganti yang salah
Contoh:
Siapa namanya?
Kesalahan kalimat tersebut terletak pada penggunaan akhiran –nya. Akhiran tersebut digunakan
untuk ketiga, sedangkan kalimat di atas ditunjukkan kepada orang kedua. Kalimat di atas sebaiknya
diubah menjadi:
Siapa nama kamu?
atau
Siapa nama adik?
Keparalelan
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Artinya, jika bentuk
pertama menggunakan kata benda, bentuk berikutnya juga menggunakan kata benda. Jika bentuk
pertama menggunakan kata kerja, bentuk kedua juga menggunakan kata kerja.

Contoh:

Semakin bertambah umur seharusnya manusia semakin baik,


bijaksana, dan tanggung jawab.
UNSUR KALIMAT

S P Pel

K
CONTOH UNSUR KALIMAT
• Subjek
Rafi sedang membaca.
• Predikat
Jack sedang makan.
• Objek
Raka menyukai Dwi.
• Pelengkap
Jack bertubuh kekar.
• Keterangan
Jack tinggal di Jakarta.
SUBJEK
Subjek adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis.
Subjek dapat berbentuk kata benda, frasa kata benda, atau kata kerja.

Ciri-ciri subjek:
a. Jawaban atas pertanyaan apa dan siapa.
b. Berupa kata benda atau frasa bendaan.
c. Disertai kata itu dan ini.
d. Didahului kata bahwa.
e. Tidak didahului preposisi: di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dari, menurut,
berdasarkan, dan lain-lain.

Contoh:
Rangga adalah seorang aktor dan penyanyi.
Malam sudah sangat larut.
Buku itu dibeli oleh Kyla.
PREDIKAT
Predikat adalah bagian kalimat yang melengkapi kata kerja. Predikat dapat berbentuk kata
benda atau frasa kata benda. Bagian kalimat ini terletak setelah subjek berkata kerja aktif
transitif (-kan, -i, me-).
Ciri-ciri predikat:
a. Predikat merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa atau bagaimana.
b. Predikat disertai kata adalah atau merupakan.
c. Predikat dapat diingkarkan dengan tidak dan bukan.
d. Predikat dapat disertai kata keterangan aspek: akan, sudah, sedang, selalu, hampir.
e. Predikat dapat disertai kata keterangan modalitas: sebaiknya, seharusnya, seyogyanya, mesti,
selayaknya, dan lain-lain.
f. Predikat tidak dapat didahului kata yang, jika didahului yang predikat berubah fungsi menjadi
perluasan subjek.
g. Predikat dapat berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau bilangan.

Contoh:
1. Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Papua.
2. Saya sedang berkunjung ke Museum Geologi
OBJEK
Di samping subjek, unsur lain yang mendampingi predikat adalah objek.
Posisi objek terletak setelah predikat. Kedudukannya ini bersifat mutlak.
Ciri-ciri objek:
Berupa kata benda atau kelompok kata benda.
Dapat menjadi subjek pada kalimat pasif.
Dapat diganti dengan –nya.

Contoh:
Saya sangat menyukai novel ayah karya Andrea Hirata.
PELENGKAP
Pelengkap atau komplemen sering disamakan dengan objek. Padahal, pelengkap beda
dengan objek karena tidak dapat menjadi subjek jika kalimat dipasifkan. Pelengkap
mengikuti predikat yang berimbuhan ber-, ter-, ber-an, ber-kan,

Ciri-ciri pelengkap:
a. Terletak di belakang predikat.
b. Tidak didahului kata depan.
c. Tidak dapat berubah menjadi subjek dalam kalimat pasif

Contoh:
▪ Jack bertubuh kekar.
▪ Jack tersandung batu.
▪ Jack bercucuran keringat.
▪ Kamar Jack berhiaskan lampu warna-warni.
▪ Jack merupakan warga negara Korea.
▪ Keputusan Jack berdasarkan hukum.
KETERANGAN
Keterangan adalah bagian kalimat yang berfungsi meluaskan atau membatasi
makna subjek atau predikat.
Ciri-ciri keterangan:
a. Memberikan informasi tentang tempat, waktu, cara, alat, sebab, akibat.
b. Posisinya dapat berada di awal, di tengah, atau di akhir kalimat.
c. Didahului kata depan, seperti di, ke, dari, pada, kepada, dalam, dengan.
d. Berupa kata atau kelompok kata benda, kelompok kata depan, kelompok kata kete
rangan.
Contoh:
Baju ini dibeli di Tanah Abang. (ket. Tempat)
Ibu memotong daging dengan pisau. (ket. Alat)
Ia akan melangsungkan pernikahan pada awal bulan ini. (ket. Waktu)
Ayah dan ibu berjuang demi masa depan kita. (ket. Tujuan)
Kita selesaikan masalah ini secara damai. (ket. Cara)
KONJUNGSI
Konjungsi Koordinatif:
a. Untuk menyatakan akibat, alasan, atau sebab: meskipun demikian,
oleh sebab itu, seolah-olah, sehinggga, sebagaimana, itulah sebabnya,
seperti, oleh karena itu
b. Untuk menyatakan waktu, cara, atau penjelasan: sebelum itu,
kemudian, setelah itu, selanjutnya, seandainya, sekiranya
c. Untuk menguatkan atau menegaskan sesuatu: lagi pula,
tambahan pula, selain itu, sekalipun, sungguh pun
KATA HUBUNG
INTRAKALIMAT
a) … dan ….
b) … yang ….
c) … bahwa ….
d) … agar ….
e) … sehingga ….
f) … karena ….
g) …, tetapi ….
h) …, sedangkan ….

Bagaimana aku dapat menolongmu, sedangkan aku sendiri kekurangan.

Ia sangat rajin meneliti sehingga gelar APU pun diraihnya.


KATA HUBUNG
ANTARKALIMAT
a) …. Akan tetapi, ….
b) …. Berkaitan dengan hal itu, ….
c) …. Meskipun demikian, ….
d) …. Oleh karena itu, ….
e) …. Sebaliknya, ….
f) …. Sehubungan dengan itu, ….
g) …. Sehubungan dengan hal itu, ….
h) …. Sesuai dengan itu, ….
i) …. Sesuai dengan uraian tersebut, ….
j) …. Walaupun demikian, ….

Mereka telah berusaha untuk mencari pekerjaan. Akan tetapi, keberuntungan masih belum
mereka raih.
TUGAS:
1. Kepada para siswa diharapkan segera memasuki ruang kelas.
2. Di Jakarta akan mengadakan pameran pembangunan.
3. Saran yang dikemukakannya kami akan pertimbangkan.
4. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
5. Dalam seminar pendidikan membicarakan UU pendidikan yang baru.
6. Rumah itu direnovasi dan mengecat dengan warna biru muda.
7. Anda tidak perlu menghadiri undangan itu jika Anda sakit.
8. Dia menolong anak itu dengan cara digendongnya ke rumah sakit.
9. Rapat pimpinan itu membicarakan tentang etos kerja karyawannya.
10.Kepada Bapak Rektor, waktu dan tempat kami persilakan.

Anda mungkin juga menyukai