Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Pronomina 

Dalam menulis kalimat atau paragraf yang panjang, seringkali kita dapat mengulang
suatu kata. Padahal kalau sebuah kata diulang-ulang terus dalam satu kalimat, justru
membuat kalimat menjadi tidak efektif. Pada kasus ini pronomina berperan penting
untuk dapat menjalankan fungsinya. 

Dilansir dari berbagai sumber, inilah pengertiannya: 

 Pengertian pronomina adalah kata ganti yang menggantikan nomina atau


frasa nomina. Contohnya adalah saya, -nya, ini. Berdasarkan kutipan teks,
kalimat pertama berbunyi Setiap orang tua tentu akan menyayangi anaknya.
Kemudian, pada kalimat selanjutnya kata orang tua tidak disebutkan lagi dan
diubah menggunakan kata ganti dirinya sendiri, yaitu saya. Penulisan saya
digunakan sebagai kata ganti orang tua.
 Pronomina disebut juga sebagai kata ganti. Maksudnya, segala kata yang
dipakai untuk menggantikan kata benda atau kata yang dibendakan.

Sebuah kata dapat disebut pronomina apabila memiliki ciri sebagai berikut: 

1. Umumnya kata ganti ini terletak pada posisi fungsi dari subjek (S) serta
Objek (O) pada sebuah kalimat, namun sering juga pada kalimat tertentu itu
terletak di posisi predikat (P) dalam sebuah kalimat.
2. Posisi Kata ganti dapat berubah-ubah, dengan kata lain ini tidak tetap.
3. Tidak hanya mengacu pada satu konteks saja. Namun kata ganti dapat
menyesuaikan dengan konteks kalimat yang lainnya. Sebab acuannya itu
dapat berubah-ubah serta berpindah-pindah dengan menyesuaikan konteks
dari sebuah kalimat.
4. Kata ganti ini umumnya mengikuti siapa yang menjadi pembicara dan juga
siapa yang menjadi pembaca atau juga siapa yang di bicarakan.

Jenis-Jenis Pronomina
Pronomina dibagi menjadi 6 macam, diantaranya pronomina personal, petunjuk, dan
penanya. Penjelasannya sebagai berikut: 

Pronomina Persona
Pronomina persona adalah pronomina yang merujuk kata ganti orang. Kata ganti
jenis ini dibagi menjadi tiga macam yakni:

1. Kata ganti orang pertama

Pronomina kata ganti orang pertama kata yang menggantikan orang yang berbicara.
Kata ganti orang pertama terbagi menjadi 2 macam yaitu:
1. Kata ganti orang I tunggal. Seperti : saya, aku, hamba, daku, beta

Contohnya:

 Saya selalu pergi ke sekolah menggunakan sepeda


 Aku tidak pernah lupa mengerjakan tugas sekolah
 Maafkan hamba atas bencana kebakaran ini
 Ajaklah daku jika kamu ingin pergi

1. Kata ganti orang I jamak. Seperti : kami, kita 

Contohnya:

 Kami akan selalu mendengarkan segala nasihatmu


 Kita harus rajin belajar untuk menggapai cita – cita

2. Kata Ganti Kepunyaan


Kata ganti kepunyaan atau pronomina posesiva merupakan segala kata yang
menggantikan kata ganti orang dalam arti sebagai kepemilikan atau kepunyaan.

Kata ganti yang dimaksud seperti -ku (pengganti aku), -mu (pengganti
kamu/engkau) dan -nya (pengganti ia, dia, mereka).

Contohnya:

 Alya mengambil tasku saat aku sedang ke kantin


 Gambarmu seperti tulisan seorang pelukis
 Kerja kerasnya dipandang remeh oleh semua warga desa
 Bukunya ketinggalan di rumahku
 Mainanmu terbawa oleh Banu

3. Kata Ganti Petunjuk (Pronomina Demonstrativa)


Kata ganti petunjuk digunakan untuk menunjuk suatu benda, lokasi atau tempat,
entah itu berjarak jauh maupun dekat. Kata ganti petunjuk dapat dibagi lagi menjadi
empat berdasarkan fungsinya. Seperti : ini, itu, sana, sini, begini, begitu.

1. Penunjuk umum (menunjuk sesuatu di tempat pembicara/lawan bicara).


Seperti: ini, itu

Contohnya:

 Banyak orang mengatakan, pohon itu angker.


 Sejak diperbaiki, jalanan di sini menjadi lebih lebar dan nyaman dilalui.
 Buah ini katanya menyehatkan
 Toko itu disewakan
 Tas ini beli di pasar
 Sepeda itu milikku
 Letakkan saja buku itu di meja belajar
 Seragam ini milik Luthfi
 Kereta itu melintas dengan cepat

1. Penunjuk tempat (menjelaskan sesuatu yang letaknya dekat maupun jauh)

Seperti: disini, kesini, kemari, disitu, kesitu, disana, kesana

Contohnya: 

 Kalau kamu cerdas, kamu bisa sekolah di sana


 Dimas pergi kesanaUdara disini sangat sejuk dari biasanya
 Pergilah kesana sementara aku akan tetap di sini
 Kamu boleh tinggal disini selagi ibumu sedang tidak ada dirumah
 Kenapa kau harus menunggu disana sendirian saat malam seperti ini?
 Buku yang dijual disana jauh lebih murah dibandingkan di mall ini

1. Penunjuk hal/ikhwal

Pronomina ini seperti: begini, begitu

Contohnya: 

Keadaan begini membuat ayah tertekan

Kalau adik terus begitu bisa terlambat ke sekolah

Jika kamu rajin belajar begini, kamu akan mendapatkan nilai bagus

4. Kata Ganti Tanya (Prenomina Interogativa) 


Kata ganti tanya adalah satu dari sekian banyak jenis kata ganti yang berfungsi
sebagai kata tanya/ penanya/peminta informasi tertentu biasanya berupa peristiwa
atau kejadian. Kata ganti jenis ini dapat dibagi lima jenis berdasarkan fungsinya,
seperti kata ganti tanya orang atau beda, tanya waktu, kata ganti tempat, kata ganti
keadaan, dan kata ganti jumlah. 

Seperti : apa, bagaimana, kapan, mengapa, siapa, dimana.


1. Kata ganti tanya orang atau benda. Seperti apa, siapa, mana, yang mana

Contohnya: 

 Siapa yang telah mencuri isi tas milik Nia?


 Mana sepeda yang kau janjikan itu?
 Sepatu yang mana yang akan kau pilih?
 Siapa yang telah pulang duluan? 

1. Kata ganti tanya waktu. Seperti kapan, bilamana, apabila 

Contohnya:

 Kapan kamu berangkat ke sekolah? 


 Nia tidak akan pergi bilamana Banu masih di sini
 Tika akan naik kelas apabila belajar dengan rajin

1. Kata ganti Kata ganti tanya tempat. Seperti: dimana, kemana, dari mana

Contohnya :

 Dimana ayah membeli mobil itu?


 Dimana kampusmu?
 Berkunjung kemana saja kau liburan kemarin?
 Darimana saja kau sudah tiga hari tidak masuk sekolah?

1. Kata ganti keadaan. Contohnya seperti: mengapa, bagaimana, kenapa

Contohnya :

 Mengapa tidak ada yang menindak tegas sekumpulan begal itu?


 Mengapa kau tidak datang ke acara ulangtahunnya?
 Bagaimana kita bisa menangani masalah ini?
 Kenapa pencuri itu tega menghabisi nyawa pemilik toko tersebut?

1.  Kata ganti jumlah. Seperti: berapa

Contohnya:

 Berapa banyak uang yang telah kau habiskan untuk membeli mainan itu?
 Berapa hari kamu tidak berangkat sekolah?

5. Kata Ganti Penghubung (Pronomina Relativa)


Jenis kata ganti penghubung digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang
berbeda kedudukan seperti antara induk kalimat dan anak kalimat atau kata ganti
yang menghubungkan antara suatu benda dengan sifatnya. Kata ganti penghubung
ini sering ditemukan dalam kalimat majemuk. Contoh kata: yang, adalah. 

Contoh: 

 Kereta api yang terlambat tadi pagi adalah jurusan jakarta-bogor.


 Laki-laki yang membantu kita kemarin itu ternyata guru olahraga di sekolah
adikku.
 Makanan yang dimakan oleh ibu ternyata pemberian dari Kakak

6. Kata Ganti Tidak Tentu


Jenis kata ganti tak tentu adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan
sesuatu yang informasinya masih belum diketahui dengan jelas, baik wujud atau
jumlahnya. Kata ganti tak tentu diantaranya seperti: sesuatu, seseorang, barang
siapa, masing-masing, para.

Contoh: 

 Barangsiapa bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil


 Ada seseorang yang sering mengirimkan bunga kepada Tia
 Sesuatu yang disembunyikan oleh Karin akhirnya terbongkar juga
 Para warga Desa Gowok menunggu pembagian vaksin Covid-19
 Masing-masing siswa membawa bekal saat istirahat

Bentuk-Bentuk Pronomina Persona Bahasa Minangkabau 


Tidak hanya Bahasa Indonesia saja yang dapat kita temukan kata ganti, namun
Bahasa daerah lain ternyata memiliki pronomina yang penting juga untuk kita
pelajari. Salah satunya adalah Pronomina Bahasa Minagkabau. 

 Pronomina Bahasa Minangkabau dibagi menjadi 3 bentuk yang berbeda,


yaitu pronomina 1 (PP I), (PP II), dan (PP III). 
 Dari ketiga jenis itu ada yang mengacu ke jumlah satu dan ke jumlah lebih
dari satu. 
 Ada bentuk yang bersifat eksklusif, inklusif, dan netral. 
 Ada pua pronominal bentuk penuh dan singkat. Pronomia penuh yang berarti
pronominal tersebut dapat berdiri sendiri dan tidak terikat dengan bentuk
lain. 
 Sementara pronominal bentuk singkat maksudnya pronominal tersebut terikat
ke bentuk lain dan juga dapat berdiri sendiri. 

Selain itu terdapat tiga bentuk pronomina persona dalam bahasa Minangkabau. 

 orang pertama tunggal (a)den, (a)mbo 


  orang pertama jamak kami, (a)wak, kito; 
  orang kedua tunggal kau, ang/waang dan orang kedua jamak kalian,
wakkalian;
  orang ketiga tunggal nyo/inyo/-nyo/e, baliau dan orang ketiga jamak
mereka/mereka-mereka. 

Kedua, ditemukan dua jenis hubungan kategorisasi pronomina persona dengan


nomina, yaitu (1) pronomina takrif dan (2) tak takrif. 

Ketiga, ditemukan dua sifat rujukan pronomina persona, yaitu (1) intratekstual dan
(2) ekstra tekstual.

Struktur Fungsional Pronomina Persona Bahasa


Minangkabau 
Pendekatan struktu fungsional adalah pendekatan kata ganti linguistik yang
memperlakukan fungsi sebagai konsep utama (Kridalaksan, 1993 : 61). Fungsi yang
dimaksud di sini ialah fungsi sintaksis. Fungsi sintaksis itu terdiri atas unsur-unsur
subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan (SPOPel Ket). Susunan fungsi-
fungsi itu tidak selalu berurutan dalam kalimat. Artinya ada sebuah kalimat yang
terdiri dari dua fungsi dan ada kalimat yang terdiri lebih dari dua fungsi.

Berdasarkan penelitian di lapangan dan pengamatan terhadap data yang


dikumpulkan diketahui bahwa Pronomina Bahasa Minangkabau dapat berfungsi
sebagai pengisi fungsi SPOKet, sedangkan fungsi Pel tidak ditemukan dalam
Pronomina Bahasa Minangkabau. Berikut ini akan dideskripsikan fungsi sintaksis
yang dapat diisi oleh Pronomina Minangkabau.

1. Kata Ganti Empunya (Pronomina Possessiva) 


Kata ganti empunya ialah segala kata yang menggantikan kata ganti orang dalam
kedudukan sebagai pemilik. Kata ganti empunya selalu menyatakan
kepunyaan/pemilik.

Macam-macam kata ganti empunya:

Kata ganti orang pertama tunggal / jamak

Contoh :

 Tunggal : ku → bukuku
 Jamak: kami → rumah kami

Kata ganti orang kedua tunggal  atau jamak


Contoh :

 Tunggal: bapak, adik, paman, saudara, dll


 Jamak: ibu-ibu, saudara-saudara, dll

Kata ganti orang ketiga tunggal / jamak

Contoh :

Tunggal: nya → bukunya

Jamak: mereka → buku mereka

2. Kata Ganti Penunjuk (Pronomina Demonstrativa)


Kata ganti penunjuk ialah segala kata yang menunjukkan letak suatu benda atau
yang dibendakan.

Kata ganti penunjuk dibagi menjadi dua. Pembagian kata ganti penunjuk didasarkan
pada letak / tempat benda.

1. Menunjuk letak di tempat si pembicara dengan menggunakan kata ini.


2. Menunjuk letak di tempat lawan bicara dengan menggunakan kata itu.

Contoh:  

 Sana                            disana                         kesana
 Sini                              disini                           kesini
 Situ                              disitu                          kesitu

Contoh kalimat: 

 Aden ka sinan pulang patang ko den pangkeh rambuik e ma, den mandian. 

‘Saya pulang ke sana kemarin dulu, saya pangkas rambutnya, saya mandikan.’

 Kadai buruang ko arah bypass ma. 

‘Kedai burung ini arah ke bypass.’

Beberapa data di bawah ini memperlihatkan posisi penunjuk (i)ko ‘ini’ yang lain. 

 Nyo lapehane, “Lapehanlah tangan den ko a,” cek den. 

‘Dia lepaskan, “Lepaskan tangan saya ini,” kata saya.’ 


 Dek lai ma, cubo takah den ko a,ndak balangau ma. 

‘Itu karena dia memiliki, coba seperti saya ini, tidak memiliki apa-apa.’ 

 Ndak namuah kayak awak ko duduak-duduak e do. 

‘Dia tidak mau duduk-duduk seperti kita ini.’

Pronomina penunjuk ko ‘ini’ berada pada awal kalimat. Dalam hal ini pronomina
penunjuk tersebut berfungsi sebagai subjek. Di bawah ini memperlihatkan bahwa
pronomina penunjuk ko ‘ini’ terletak pada akhir kalimat tanya. 

Contoh:

 Honda sia ko? 

‘Motor siapa ini?’ 

 Kanai baa ko? 

‘Bagaimana kenanya?’ 

 Baa ang ko?

‘Mengapa kamu?’

3. Kata ganti penghubung (pronomina relativa) 


Kata ganti penghubung ialah kata ganti yang merangkaikan kata benda dengan kata
yang meneragkan kata benda tersebut.

Contoh :

 Bunga merah → bunga yang merah


 Bawang putih → bawang yang putih
 Rumah kami → rumah tempat kami
 Lemari es → lemari tempat es

Jadi kata ganti penghubungnya yang dan tempat. Fungsi kata ganti penghubung
yang:

 Menyatakan makna sebenarnya


 Menyatakan pengertian “untuk umum”
 Sebagai penunjuk
 Kata ganti penanya
 Sebagai kata sandang / pengganti

4. Kata ganti penanya (pronomina interogativa) 


Kata ganti penanya ialah kata ganti yang menyatakan tentang orang atau keadaan.
Macam-macam kata ganti penanya :

 Apa (untuk menanyakan benda)


 Mana (untuk menanyakan pilihan)
 Siapa (untuk menanyakan orang)

1. Kata ganti penanya apa

Untuk menanyakan macam / jenis benda

Contoh : Bola apa itu?  (Bola karet)

1. Menanyakan wujud benda

Contoh : Ikan paus makan apa?  (Daging)

1. Menanyakan alat

Contoh: Dengan apa kau pukul dia?   (Kayu)

1. Menanyakan maksud / tujuan

Contoh: Untuk apa benang itu?  (Mengikat)

1. Kata ganti penanya siapa

Untuk menanyakan orang atau sesuatu yang dianggap orang.

Contoh: Siapa yang datang itu?     (Sinta)

1. Kata ganti penanya mana

Kata ganti penanya untuk menanyakan pilihan orang atau barang.

Contoh: Yang mana kau beli?   (yang ini)

1. Menanyakan asal
Contoh: Dari mana kalian?   (Dari Kota Padang)

6. Kata ganti tak tentu ( pronomina indeterminatif )

Kata ganti tak tentu ialah kata-kata yang menggantikan atau menunjukkan tempat
suatu benda / orang dalam keadaan tidak tentu atau umum.

Contoh :

 Suatu saat pasti dia akan sadar


 Salah satu boleh masuk, jangan semua
 Tiap hari mereka berkumpul

Anda mungkin juga menyukai