Anda di halaman 1dari 7

NASKAH ROLEPLAY PENDOKUMENTASIAN BELUM OPTIMAL

 Katim 1 : (mengetuk pintu) Assalamu’alaikum Wr.Wb


 Karu : Wa’alaikumsalam, masuk... silahkan duduk, ada apa?
 Katim 1: terimakasih bu, begini bu dalam ruangan ini terdapat 8 pegawai yang dibagi
dalam 2 kelompok pershift yaitu antara 2-3 perawat yang jaga dimana pada hari ini ada
22 pasien, kami tidak hanya berfokus pada pendokumentasian tetapi juga harus dengan
tindakannya juga. Hal tersebut menjadi beban pada setiap perawat, karena dalam
pendokumentasian kami membutuhkan waktu lama dan karena itu kami jadi terburu-buru
saat mencatat dokumentasi dan itu menjadikan penulisan tidak bisa terbaca oleh perawat
lain karena mengingat masih banyak pasien yang membutuhkan perawatan yang khusus.
Bagaimana pendapat ibu mengenai hal ini karena sudah sering terjadi kasus seperti ini?
 Karu : oh begitu, jika hal ini menjadi masalah bagi perawat mungkin baikya kita adakan
rapat saja untuk mencari penyelesaian masalah ini, mugkin waktunya besok saja agar
semua perawat hadir. Kira-kira jam 12.00 diruang perawat. Bagaimana ?
 Katim 1: baik bu akan saya sampaikan kepada rekan-rekan yang lain,

Katim 1 meninggalkan ruang kepala ruangan dan menghampiri katim 2

 katim 1 : bu kepala ruangan akan mengadakan rapat besok jam 12.00 siang untuk
membahas masalah ini, tolong nanti rekan-rekan yang lain diberi tahu
 katim 2: iya bu, nanti saya akan kasih tau kepada tim saya

keesokan harinya diruang perawat rapat dimulai

 karu : (membuka acara rapat) assalamualaikum Wr.Wb


 semua pegawai : Waalaaikumsalam Wr.Wb
 karu : terimakasih kepada rekan-rekan sejawat yang telah bersedia hadir dalam rapat kali
ini, hari ini kita akan membahas beberapa hal mengenai masalah yang perawat sampaikan
kepada katim diantaranya tentang masalah pendokumentasian. Baiklah kita langsung
saja, diruang calathea ini merupakan ruang penyakit dalam yang mempunyai 22 pasien
yang seharusnya dirawat dengan penuh, tetapi karena keterbatasan pegawai disini dan
pekerjaan ataupun tindakan yang banyak menyebabkan beban kerja kita menjadi sangat
tinggi. Bagaimana pendapat rekan—rekan mengenai masalah ini? Agar ada jalan keluar
dan tidak ada masalah bagi kita semua.
 Perawat 1 (Wilda) : iya bu, jika terus dibiarkan seperti ini BOR rumah sakit akan
semakin turun khususnya diruang penyakit dalam ini karena tingginya beban kerja
perawat.
 Perawat 2 (Tina): kita biasa jaga setiap pershif ada 2 sampai 3 pegawai, sedangkan ada
22 pasien yang memerlukan tindakan khusus, pencatatan pendokumentasian kami
menulis sangat terburu-buru dan tidak rapi mengingat banyaknya pasien yang
membutuhkan perawatan sehingga kami keteteran bekerja karena hilangnya waktu untuk
fokus mencatat pendokumentasian.
 Perawat 3 (Ari) : begini bu, apakah kasus seperti ini harus selalu dibiarkan dan pastinya
akan berdampak untuk kita semua dan juga para pasien disini?
 Perawat 4 (Amak): terus bagaimana bu ?
 Katim 2 (Andi) : baik, kita pecahkan bersama-sama, bagaimana baiknya agar tidak
terjadi kesalahpahaman di antara kita. Saya serahkan kepada ibu karu bagaimana
baiknya.
 Karu : baik, saya tampung pendapat rekan-rekan terimakasih sudah mau menyampaikan
pendapatnya. Kita akan bahas satu persatu. kita bahas dahulu mengenai
pendokumentasian, untuk masalah pendokumentasian kita masih memakai format dalam
bentuk tertulis dengan lembar yang tidak sedikit. Mungkin dari rekan-rekan disini ada
yang memberikan masukan?
 Perawat 5 (Astri) : kalau masukan dari saya bagaimana kalau format pendokumentasian
diganti sama ceklist saja bu. Setelah memberikan tindakan ke pasien kita bisa mencatat
atau mendokumentasi dengan mencentang saja. Saya rasa itu bisa meringankan kita untuk
mencatat data dari pasien.
 Perawat 4 (Amak): bagus itu, masukannya bagus.
 Katim 2 : ada lagi yang mau menambahkan
 Perawat 4 (Amak) : saya sependapat dengan perawat 5, intinya bagaimana saat kita
tindakan tidak menambah beban kerja. Kalau kita mencatatatnya dengan mencentang saja
bisa menyingkat waktu, dan pekerjaan bisa dilampaui pelan-pelan dan teratur.
 Karu : terimakasih untuk perawat 5 dan perawat 6 atas masukkannya. Mungkin saya
akan mengajukan kepada pihak rumah sakit apakah boleh untuk merevisi format
dokumentasi menjadi lebih singkat dengan mengganti format checklist saja.
 Semua pegawai : baik bu
 Katim 2 : apakah ada yang mau menambahkan lagi ?
 Semua pegawai : tidak pak
 Karu : baik, terimakasih kepada rekan-rekan yang telah memberikan masukanya.
Insyaallah dari hasil rapat ini saya akan mengutarakan semua pertanyaan dan keluhan
dari apa yang kita bahas hari ini
 Katim 1 : baiklah, untuk rapat hari ini mungkin kita cukupkan sampai disini, apabila
masih ada pertanyaan maupun keluhan dapat ditampung dulu dan dapat dibahas di rapat
selanjutnya setelah ada keputusan yang jelas dari rumah sakit.
 Karu : untuk rapat selanjutnya nanti saya akan beritahu secepatnya melewati katim 1.
Terimakasih atas waktu luangnya menghadiri rapat hari ini dan semoga ada titik terang
dari masalah ini. Baiklah, saya cukupkan rapat hari ini, wassalamualaikum wr.wb
 Semua pegawai : waalaikumsalah wr.wb

Setelah kepala ruangan membahas masalah yang sedang terjadi di ruang penyakit dalam
(calathea) dengan kepala rumah sakit, kepala ruang pun memberitahukan kepada katim 1
agar diadakan rapat kembali.

 Katim 1 : bu, kepala ruangan telah membahas masalah yang kemarin kita bahas dalam
rapat bersama kepala rumah sakit, dan kepala ruangan meminta besok jam 13.00
diadakan rapat yang kedua, tolong sampaikan kepada semua perawat diruang penyakit
dalam calathea
 Katim 2 : baik bu saya akan informasikan kepada semua perawat yang ada diruang
penyakit dalam ini agar dapat menghadiri rapat hari ini
Saat rapat

 Karu: (membuka acara rapat) assalamualaikum wr.wb


 Semua pegawai : waalaikumsalam wr.wb
 Karu : terimakasih kepada rekan-rekan sejawat yang telah bersedia hadir dalam rapat
kedua ini, hari ini kita akan membahas dan memecahkan semua masalah yang telah kita
diskusikan saat rapat 4 hari lalu, untuk itu saya persihlahkan kepada katim 2 untuk
menjadi notulen rapat hari ini.
 Katim 2 : terimakasih kepada ibu kepala ruangan, baiklah kita bahas masalah
pendokumentasian, bagaimana ibu apakah dari pihak rumah sakit menyetujui tentang
pendokumentasian ?
 Karu : untuk pihak rumah sakit, alhamdulillah setelah kami berdiskusi mereka
menyetujui pergantian formulir dokumentasi. Dan dari pihak rumah sakit memberikan
format pendokumentasian baru dan mulai besok sementara memakai format baru. Nanti
seminggu kita evaluasi bersama. Apabila penggunaan format baru lebih enak mungkin
bisa memakai format baru seterusnya.
 Perawat 1 (Wilda): nah untuk masalah pendokumentasian sudah kita dipecahkan
 Perawat 2 (Tina): untuk format pendokumentasian yang baru prinsipnya bagaimana bu ?
 Karu : format pendokumentasian baru ini dengan cara di cheklist saja sehingga bisa
memudahkan kita untuk bekerja dan menyingkat waktu. (memberikan format ke semua
pegawai ). Ini format nya saya bagi dan saya akan jelaskan.
 Semua pegawai : baik bu
 Karu : apakah sudah menerima format semua? Kalau sudah semua saya akan
menjelaskan cara kerja menggunakan format pendokumentasian yang baru
 Semua pegawai : sudah bu.
 Karu : baik saya mulai ya, untuk format pendokumentasian yang lama cara mencatatnya
masih ada yang tertulis dan ada 10 lembar. Ini lebih singkat hanya dengan menceklist
saja dan ada 5 lembar. Cuma dihalaman awal di bagian identitas pasien untuk nama
pasien dan ttd penanggung jawab tetap ditulis selanjutnya cukup diceklist saja. Sampai
sini bisa dipahami ?
 Semua pegawai : bisa bu
 Katim 2 : bagaimana rekan-rekan sejawat? Apakah setuju dengan kepala ruangan ? atau
ada sanggahan atau memberi tambahan ?
 Perawat 3 (Ari) : kalo saya pribadi setuju karena menurut saya mungkin dengan cara itu
yang paling efektif
 Katim 2: untuk teman-teman lain bagaimana?
 Semua pegawai : setuju
 Katim 2 : baik, telah diputuskan dan ini telah disepakati bersama untuk masalah ini kita
anggap clear. Saya kembalikan kepada kepala ruangan
 Karu : terimakasih untuk katim 2 yang telah mengatur jalannya rapat hari ini, mungkin
telah disepakati bersama dan saya anggap masalah ini celar dan ada jalan keluarnya.
Apabila dari rekan-rekan sejaawat ada ide yang lebih baik bisa langsung bicara dengan
saya
 Semua pegawai : baik bu.
 Karu : nah sekarang, rekan – rekan bisa kembali untuk menyelesaikan tugasnya masing-
masing

Setelah ditemukan jalan keluarnya peraawat diruang penyakit dalam pun merasa lega karena
ada perbaikan dari format pendokumentasian. Setelah seminggu berjalan, kepala ruangan
mengadakan evaluasi terhadap penggunaan format pendokumentasian yang terbaru.

 Katim 1 : assalamualaikum wr.wb


 Karu : waalaikumsalam wr.wb, silahkan masuk
 Katim : baik bu, terimakasih. ada perlu apa bu saya dipanggil keruangan
 Karu : begini, seminggu lalu saat diskusi ke 2 saya menyampaikan kalau seminggu
setelah mengggunakan format pendokumentasian yang terbaru kita adakan evaluasi
bersama. Saya minta waktunya untuk nanti siang jam 13.00 untuk mengadakan evaluasi
bersama diruang perawat.
 Katim 1 : baik bu, akan saya sampaikan ke rekan-rekan saya. Permisi bu

Katim 1 meninggalkan ruang kepala ruangan dan menghampiri katim 2


 Katim 1 : bu, kepala ruangan akan mengadakan evaluasi bersama terkait penggunaan
format pendokumentasian yang baru, tolong nanti rekan-rekan yang lain diberi tahu
 Katim 2 : iya, nanti saya akan kasih tau kepada rekan-rekan.

Waktu jam 13.00 diruang perawat.


 Karu : assalamualaikum wr.wb
 Semua pegawai : waalaikumsalam wr.wb
 Karu : terimakasih kepada rekan-rekan semua yang telah bersedia hadir. Hari ini saya
meminta waktu luangnya sebentar untuk mengevaluasi penggunaan format
pendokumentasi yang baru selama seminggu ini. Bagaimana kesannya? Apakah lebih
mudah? Lebih meringankan pekerjaan? Ataukah sebaliknya membebani?.
 Perawat 4 (Amak) : alhamdulillah bu ringan
 Perawat 5 (Astri): enak bu tinggal menceklis saja, lebih efektif, efisien, meringankan
pekerjaan dan waktunya juga
 Perawat 1 (wilda): sependapat dengan perawat 5 bu.
 Perawat 3 (Ari): hanya saja masih belum terbiasa, masih sedikit bingung.
 Karu : yang masih bingung nanti bisa membaca dan memahami lagi atau bisa bertanya
oleh rekan yang sudah paham ya.
 Semua pegawai : baik bu
 Katim 1 : apakah ada sanggahan atau tambahan yang mau disampaikan lagi?
 Semua pegawai : tidak bu?
 Karu : kalau tidak ini ada instrumen terkait evaluasi penggunaan format pendokumentasi
yang baru. Yang dimana nanti akan saya analisis dan hasilnya akan saya serahkan ke
pihak Kabid Keperawatan rumah sakit untuk dijadikan penilaian selanjutnya. Kalau
hasilnya bagus dan memuaskan kemungkinan seterunya akan menggunakan format
pendokumentasi dengan mencetang ini.
 Semua pegawai : baik bu.
 Karu : ini instrumennya bisa dibagi. Caranya hanya di ceklist pada setiap pertanyaan.
Disana ada skor 1 sampai 5. Skor 1 tidak memuaskan, skor 2 belum memuaskan, skor 3
cukup memuaskan, skor 4 memuaskan, dan skor 5 sangat memuaskan. Nanti instrumen
dikumpulkan pada katim 1 kalau sudah terkumpul semua bisa serahkan kepada saya.
 Katim 1 : siap bu
 Karu : baik, saya akhiri rekan-rekan bisa kembali untuk menyelesaikan tugasnya
masing-masing dan jangan lupa mengisi instrumen evaluasi. Terimakasih.
wassalamualaikum wr.wb
 Semua pegawai : waalaikumsalam wr.wb

Anda mungkin juga menyukai