Anda di halaman 1dari 13

KEAMANAN KOMPUTER

“HACKER”

Di Susun Oleh :
KELOMPOK IV
1. RINA LIMBONG : 1304411019
2. ASNI : 1204411227
3. VALENTINO : 1304411198
4. LIFDA ROJILHAM : 1304411178

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO


TAHUN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk dapat menyelesaikan penulisan makalah
KEAMANAN KOMPUTER. Semoga dengan selesainya makalah ini
dapat membantu kami dalam proses pengembangan diri kedepannya. Ada
sebuah harapan mendalam yang senantiasa mengiring dan menyemangati
kami selaku penulis dalam proses penyusunan makalah, bahwa dengan
selesainya makalah ini dapat menambah pengetahuan selaku penulis dan
pembaca.
Kami selaku tim penulis sangat menyadari bahwa apa yang kami
tulis dalam penulisan makalah ini barulah merupakan gagasan awal yang
masih sederhana dan masih jauh dari kesempurnaan bagi panduan
mahasiswa. Akan tetapi di balik kesederhanaan apa yang tuliskan dalam
makalah ini ada sebuah impian besar, bahwa mudah-mudahan apa yang
kami lakukan ini adalah awal untuk sebuah karya yang lebih besar di masa
mendatang.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu di dalam penulisan ini. Semoga bantuannya dapat bernilai
ibadah disisi Tuhan Yang Maha Esa.

Palopo, 26 September 2015

Penulis
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN
I.1.     Latar Belakang Masalah 1
I.2.     Rumusan Masalah 2
I.3. Maksud Dan Tujuan 2
BAB II ISI
            II.1.    Definisi Hacker 3
            II.2.    Sejarah Hacker 4
            II.3.    Hierarki (Tingkatan) Hacker 4
            II.4.    Jenis Kegiatan Hacking 5
            II.5.    Kemampuan Dasar Hacker 6
            II.6.    Aturan Main Hacker 7
            II.7.    Kode Etik Hacker 7
BAB III PENUTUP
            III.1.   Kesimpulan
            III.2.   Saran
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan dunia internet pada saat ini telah mencapai
suatu tahap yang begitu cepat, sehingga tidak mengherankan apabila
di setiap sudut kota banyak ditemukan termpat-tempat internet yang
menyajikan berbagai jasa pelayanan internet. Internet adalah
jaringan informasi yang pada awalnya (sekitar akhir 1960-an,
tepatnya mulai tahun 1969) dikembangkan oleh Departeman
Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat (DoD = Departement of
Defense USA. Tetapi 45 tahunan kemudian (sekarang ini), internet
telah meluas ke seluruh dunia, dari pemerintah, perusahaan besar
dan kecil, LSM hingga perorangan telah banyak yang
memanfaatkannya, karena kepraktisannya sebagai sarana
komunikasi dan untuk pencarian informasi.
Pada era global seperti sekarang ini, keamanan sistem
informasi berbasis Internet menjadi suatu keharusan untuk lebih
diperhatikan, karena jaringan internet yang sifatnya publik dan
global pada dasarnya tidak aman. Pada saat data terkirim dari suatu
komputer ke komputer yang lain di dalam Internet, data itu akan
melewati sejumlah komputer yang lain yang berarti akan memberi
kesempatan pada user tersebut untuk mengambil alih satu atau
beberapa komputer. Kecuali suatu komputer terkunci di dalam suatu
ruangan yang mempunyai akses terbatas dan komputer tersebut tidak
terhubung ke luar dari ruangan itu, maka komputer tersebut akan
aman. Pembobolan sistem keamanan di Internet terjadi hampir tiap
hari di seluruh dunia.
Yang sering di lakukan diantaranya berupa :
1. Pencurian terhadap data
2. Akses terhadap jaringan internal
3. Perubahan terhadap data-data penting
4. Pencurian informasi dan berujung pada penjualan informasi

1
I.2 Perumusan Masalah
1. Defenisi Hacker
2. Sejarah Hacker
3. Tingkatan Hacker
4. Pengelompokan Hacker
5. Kategori Hacker
6. Jenis Kegiatan Hacking
7. Kemampuan Dasar Hacker

I.3 Maksud Dan Tujuan


Maksud dari penulisan makalah ini adalah:
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah KEAMANAN KOMPUTER.
2. Melatih mahasiswa untuk lebih aktif dalam pencarian bahan-bahan
materi.
3. Menambah wawasan tentang Hacking.
4. Sebagai masukan kepada mahasiswa agar menggunakan ilmu yang
didapatnya untuk kepentingan yang positif.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :


Memberikan informasi tentang Hacking kepada kami sendiri pada
khususnya dan masyarakat yang membaca pada umumnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Defenisi Hacker


Hacker yang dalam bahasa Indonesianya disebut peretas adalah
orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila
menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan
mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti
perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti
program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya, terutama
keamanan.
Hacker sejati bukanlah kelompok kriminal perusak jaringan seperti
anggapan orang banyak, namun harus diakui bahwa dari waktu ke
waktu terdapat cukup banyak hacker yang menyalah gunakan
kemampuan dan pengethuan mereka untuk hal-hal yang destruktif dan
negatif, melakukan berbagai kejahatan atau berbuat usil dengan
mengacaukan dan merusak file orang [Artha,2001].
Hacker memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman
masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak
orang memahami bahwa hackerlah yang mengakibatkan kerugian
pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing),
menyisipkan kode-kode virus dsb. Padahal, mereka adalah cracker.
Crackerlah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki
oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak
suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para hacker dipahami dibagi
menjadi 2 golongan, yaitu :
1. White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya. White hat
hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris
yang mengacu kepada peretas yang secara etis menunjukkan
suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat
secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana
melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black
hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana
menerobos sistem tersebut.
2. Black Hat Hackers, yang sering disebut cracker. Black hat
hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris
yang mengacu kepada peretas yaitu mereka yang menerobos
keamanan sistem komputer tanpa ijin, umumnya dengan
maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi
ke jaringan tersebut.

3
II.2 Sejarah
Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk
menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang
komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik
ketimbang yang telah dirancang bersama pada tahun awal 1960-an.
Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker berubah menjadi
negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI
menangkap kelompok kriminal komputer The 414 di Milwaukee AS.
Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah
atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker
Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional
Los Alamos.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain
yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama
para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer
dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang
ini 'cracker' dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati
memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan
tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa
dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.

            Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu


diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan
hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con
tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang
berkaitan dengan aktivitas hacking.

II.3. Hierarki (Tingkatan) Hacker


           Hacker itu sendiri juga punya karakteristik, dan level masing-
masing. Mereka juga ada rating tersendiri yang mereka buat berdasarkan
tingkat kemampuan:
1. Mundane Person
Merupakan orang yang pada dasarnya tidak mengerti tentang hacking,
hanya tahu bahwa seorang hacker adalah orang yang mengakses
komputer orang lain.
2. Lamer
Merupakan kategori hacker yang "bermulut besar", karena mereka
hanya tau menggunakan script atau code yang dibuat oleh orang lain,
tanpa mengerti bagaimana proses dari script tersebut. Biasanya orang-
orang seperti ini ditemui pada IRC user yang sering menggunakan script
bot yang dibuat oleh orang lain.

4
3. Wannabe
Merupakan kategori hacker tingkat lanjut, biasanya orang-orang dalam
golongan ini sudah memiliki dan mengerti tentang yang namanya
"philosophy of hacking" dan bukan sekedar menerobos ke dalam
komputer orang lain, mereka memang termasuk pemula, tapi mereka
mulai mencari tau dan belajar tentang yang namanya hacking.
4. Larva
Merupakan kategori hacker dimana seseorang sudah dapat melakukan
hacking sendiri dengan metode sendiri dan caranya sendiri, berusaha
melakukannya berulang kali hanya untuk memastikan bahwa dia
mengerti proses dari hacking yang dia lakukan itu seperti apa. Orang
dalam kategori ini biasanya masih dalam tahap "WAS-WAS" karena
mereka masih belum berani untuk melakukan sesuatu hal pada
komputer yang mereka terobos, seperti misalnya menghapus file atau
direktory untuk menghindarkan jejak mereka tercium oleh pemilik PC
tersebsut.
.
5. Hacker
Merupakan kategory semifinal dari seorang hacker. Pada level ini,
seorang hacker sudah berani melakukan aksi pada komputer yang dia
terobos.Mengapa dikatakan kategori semifinal? karena masih ada level
yang lebih tinggi.

II.4 Jenis Kegiatan Hacking


Jenis kegiatan hacking di bedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Social Hacking
Yang perlu diketahui : informasi tentang system apa yang
dipergunakan oleh server, siapa pemilik server, siapa Admin yang
mengelola server, koneksi yang dipergunakan jenis apa lalu bagaimana
server itu tersambung internet, mempergunakan koneksi siapa lalu
informasi apa saja yang disediakan oleh server tersebut, apakah server
tersebut juga tersambung dengan LAN di sebuah organisasi dan
informasi lainnya
2. Technical Hacking
Merupakan tindakan teknis untuk melakukan penyusupan ke dalam
system, baik dengan alat bantu (tool) atau dengan mempergunakan
fasilitas system itu sendiri yang dipergunakan untuk menyerang
kelemahan (lubang keamanan) yang terdapat dalam system atau
service. Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan akses penuh kedalam
system dengan cara apapun dan bagaimanapun.

5
II.5 Kemampuan Dasar Hacking
Untuk menjadi seorang hacker, harus mempunyai kemampuan
dasar. Beberapa di antaranya sebagai berikut :
1. Pelajari Bahasa Pemrograman
Menguasai hanya satu bahasa pemrograman saja tidak akan
mencapai tingkat kemampuan hacker atau bahkan seorang programer,
perlu belajar cara pemrograman secara umum, tidak bergantung pada
satu bahasa mana pun. Anda perlu mencapai tahap dimana dapat
mempelajari bahasa baru dalam beberapa hari, dengan
menghubungkan apa yang ada di manual dengan apa yang telah Anda
ketahui. Perlu memplajari beberapa bahasa yang jauh berbeda dengan
satu dengan yang lainya.
2. Kuasai Sistem Operasi
Tentu saja seorang hacker harus menguasai sistem operasi
contohnya windows,linux dll. karna inti dari komputer tersebut adalah
system operasi.
3. Pelajari Worl Wide Web
Maksudnya lebih dari sekedar menggunakan browser, tetapi
mempelajari cara menulis HTML, bahasa markup Web.
4. Pelajari Jaringan Komputer
Jaringan komputer yang menghubungkan kita dengan orang lain di
internet, sehingga perlu memplejari Jaringan komputer.

Semakin banyak dari hal-hal diatas yang sudah Anda kerjakan,


semakin besar kemungkinan Anda adalah calon hacker berbakat, karna
ilmu tentang komputer anda akan semakin terasah.

6
II.6 Aturan Main Hacker
Hacker juga punya aturan main yang harus di ikuti kalau mau di sebut
sebagai hacker.
Gambaran umum aturan main yang perlu di ikuti seorang hacker yaitu:
1. Memberitahukan sistem administrator akan adanya    pelanggaran
keamanan / lubang di keamanan yang anda  lihat.
2. Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
3. Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
4. Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh – selalu mengetahui
kemampuan sendiri.
5. Selalu bersedia untuk secara terbuka /bebas/gratis memberitahukan &
mengajarkan berbagai informasi & metoda yang diperoleh.
6. Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
7. Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat
kerusakan.
8. Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di  komputer
yang dihack.
9. Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti  mesin
sendiri.
10.Hacker sejati akan selalu bertindak berlandaskan kode etik  dan aturan
main sedang

 II.7.Kode Etik Hacker


Ada pun kode etik para hacker yaitu :
1. Mampu mengases computer tak terbatas dan totalitas
2. Semua informasi hauslah FREE.
3. Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samara yang konyol,
umur, posisi, dll.
4. Mampu membuat seni keindahan dalam computer.
5. Computer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.
6. Pekerjaan yang dilakukan semata-mata demi kebenaran informasi
yang harus di sebarluaskan.
7. Memegang teguh komitmen, tidak membela dominasi ekonomi
industry softwere tertentu.

7
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Dunia maya tidak berbedah jauh dengan dunia nyata. Mudah-
mudahan para penikmat teknologi dapat mengubah mindsetnya bahwa
hacker itu tidak selalu jahat. Tidak semua Hacking yang kita kenal
melakukan tindakan kejahatan dan hal negative, karena hacking dapat di
bedakan menjadi 2 karakter positive dan negative yaitu Hacker dan
Cracker.
Menjadi Hacker adalah sebuah kebaikan tetapi menjadi seorang
cracker adalah sebuah kejahatan. Segalanya tergantung individu masing-
masing. Para hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer
untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem
keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah
softwere. Oleh karena itu, berkat para hacker-lah Internet ada dan dapat
kita nikmati seperti sekarang ini, bahkan terus di perbaki untuk menjadi
sistem yang lebih baik lagi. Maka hacker dapat di sebut sebagai pahlawan
jaringan sedang cracker dapat di sebut sebagai penjahat jaringan karena
melakukan penyusupan dengan maksud menguntugkan dirinya secara
personality dengan maksud merugikan orang lain. Hacker sering di sebut
dengan hacker putih, sedangkan Cracker sebagai hacker hitam.

III.2 Saran
Banyak penjahat di dunia internet ini, dan mereka selalu berusaha
mencari kelengahan kita sewaktu sedang surfing di internet, apa lagi pada
saat ini bisnis di dunia internet sangat menjanjikan. Oleh karena itu ke
hati-hatian sangat di utamakan jangan sampai para penyusup masuk ke
sysem dan mengobrak-abriknya.
DAFTAR PUSTAKA

http://om-manotz.blogspot.co.id/2013/06/makalah-eptik-hacker.html

Anda mungkin juga menyukai