2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, sehingga makalah ini
dapat berhasil untuk disusun.
Adapun pembahasan makalah ini bererisi tentang Letak, Luas, Batas Wilayah,
Keadaan Alam, Keadaan Penduduk, Perekonomian, Pembagian Administratif di Negara
Timor Leste serta Hubungan Indonesia- Timor Leste. Adapun tugas ini dibuat untuk
memenuhi tugas presentasi mata kuliah Geografi Regional Asia Tenggara Dan Pasifik.
Penulis berharap makalah ini menjadi bahan referensi dan juga bermanfaat bagi teman-teman
yang ingin membahas mengenai topik yang sama dengan penulis bahas berikut.
Semoga makalah yang sederhana ini ada manfaatnya dan saya tahu banyak kelemahan
dari pembuatan makalah ini, sehingga penulis mohon kritik dan sarannya untuk perbaikin
makalah ini selanjutnya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas
perhatiannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. Letak, Batas Wilayah dan Luas Negara Timor Leste …………………….... 2
B. Keadaan Alam Timor Leste ………………………………………………… 2
C. Iklim Timor Leste …………………………..…………………………….… 3
D. Keadaan Penduduk Timor Leste ……………………………………..…..…..3
E. Perekonomian Negara Timor Leste ………………………………..………...3
F. Keadaan Sosial Timor Leste ………………………………………………….5
I. Etnis di Timor Leste ………………………………………………….5
II. Suku Bangsa……………………………………………………...5
III. Bahasa…………………………………………………………… 6
IV. Agama dan Kepercayaan…………………………………………6
V. Pendidikan………………………………………………………..6
VI. Budaya……………………………………………………………7
VII. Media……………………………………………………………..7
VIII. Politik……………………………………………………………..8
IX. Transportasi……………………………………………………….8
X. Pariwisata…………………………………………………………9
G. Pembagian Administratif…………………………………………………9
H. Hubungan Indonesia-Timor Leste……………………………………………9
I. Sejarah Timor Leste ………………………………………………………......10
BAB III : PENUTUP .......................................................................................... 11
A. Kesimpulan……………………………………………………………… 11
B. Saran ……………………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa'e), yang sebelum
merdeka bernama Timor Timur, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australia dan
bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau
Atauro, Jaco, dan enklave Oe-Cusse Ambeno di Timor Barat. Timor Timur dijajah oleh
Portugal pada abad ke-16, dan dikenal sebagai Timor Portugis sampai 28 November 1975,
ketika Front Revolusi untuk Timor Leste Merdeka (FRETILIN) mengumumkan kemerdekaan
wilayah tersebut. Sembilan hari kemudian, Indonesia melakukan invasi dan aneksasi terhadap
Timor Timur dan Timor Timur dinyatakan sebagai provinsi ke-27 oleh Indonesia pada tahun
berikutnya. Pendudukan Indonesia di Timor Timur ditandai oleh konflik yang sangat keras
selama beberapa dasawarsa antara kelompok separatis (khususnya FRETILIN) dan militer
Indonesia.
Pada tanggal 30 Agustus 1999, dalam sebuah referendum yang disponsori PBB,
mayoritas rakyat Timor Timur memilih untuk lepas merdeka dari Indonesia. Segera setelah
referendum, milisi anti-kemerdekaan Timor-Leste - yang diorganisir dan didukung oleh
militer Indonesia - memulai kampanye militer bumi hangus. Milisi membunuh sekitar 1.400
rakyat Timor Timur dan dengan paksa mendorong 300.000 rakyat mengungsi ke Timor
Barat. Mayoritas infrastruktur hancur dalam gerakan militer ini. Pada tanggal 20 September
1999, Angkatan Udara Internasional untuk Timor Timur (INTERFET) dikirim ke Timor
Timur untuk mengakhiri kekerasan. Setelah masa transisi yang diorganisasi oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa, Timor Timur diakui secara internasional sebagai negara dan secara resmi
merdeka dari Indonesia pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor
Timur, ketika menjadi anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis
"Timor Leste" sebagai nama resmi. Pada tahun 2011, Timor Leste mengumumkan niatnya
untuk mendapatkan status keanggotaan dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara
(ASEAN) dengan mengajukan diri menjadi anggota kesebelas. Ini adalah satu dari dua
negara yang sebagian besar rakyatnya beragama Kristen di Asia Tenggara, yang satunya
adalah Filipina.
A. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Letak, Luas dan Batas Negara Timor Leste
2. Menjelaskan Keadaan Alam Negara Timor Leste
3. Menjelaskan Iklim Negara Timor Leste
4. Menjelaskan Keadaan Penduduk Timor Leste
5. Menjelaskan Perekonomian Negara Timor Leste
6. Menjelaskan Keadaan Sosial Negara Timor Leste
7. Menjelaskan Pembagian Administratif Negara Timor Leste
8. Menjelaskan Hubungan Indonesia- Timor Leste
9. Menjelaskan Sejarah Negara Timor Leste
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Geografi Asia Tenggara Dan Pasifik
2. Agar dapat menambah wawasan tentang Letak, Luas dan Batas Negara Timor
Leste
3. Agar dapat menambah wawasan tentang Keadaan Alam Negara Timor Leste
4. Agar dapat menambah wawasan tentang Iklim Negara Timor Leste
5. Agar dapat menambah wawasan tentang Keadaan Penduduk Negara Timor Leste
6. Agar dapat menambah wawasan tentang Perekonomian Negara Timor Leste
7. Agar dapat menambah wawasan tentang Pembagian Administratif Negara Timor
Leste
8. Agar dapat menambah wawasan tentang Hubungan Indonesia- Timor Leste
9. Agar dapat menjelaskan tentang Sejarah Negara Timor Leste
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum merdeka pada tanggal 20 Mei 2002, Timor Leste merupakan salah satu provinsi di
Indonesia. Timor Leste disebut juga Timor Lorosae yang artinya tanah matahari terbit.
Secara astronomis, suatu wilayah bisa dilihat dari posisinya pada garis bujur dan garis
lintang. Letak negara berdasarkan kedua garis ini nantinya bisa menimbulkan terjadinya
perbedaan waktu dan kondisi iklim (lihat pengertian iklim) di suatu negara tersebut. Sebut
saja contohnya di Indonesia yang terletak pada dua garis bujur membuat Indonesia memiliki
wilayah waktu yang bervariasi. Hal ini jugalah yang berlaku pada Timor Leste. Secara
astronomis, Timor Leste atau Timor Timur berada pada posisi sebagai berikut:
Selain dilihat berdasarkan garis yang membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan
serta timur dan barat atau dikenal dengan letak astronomis, suatu negara juga bisa dilihat
berdasarkan kenampakan nyatanya di bumi. Kenampakan nyata suatu negara di bumi inilah
yang dikenal dengan letak geografis. Jika dilihat dari geografis atau berdasarkan letak
geografisnya, negara Timor Leste dibatasi oleh beberapa fitur geografis dan berbatasan
langsung dengan negara lain seperti yang dijelaskan di bawah ini.
Utara: berbatasan langsung dengan Selat Banda, Pulau Wetar, dan Pulau Alor di Indonesia
Daerah Timor Leste juga mencakup Pulau Kambing dan Kantong Ambeno dengan luas
wilayah 14.874 km2.
1. Pegunungan
Tatamailau (bahasa Tetum: Foho Tatamailau), atau Tata Mailau, adakalanya juga
disebut Gunung Ramelau, adalah gunung tertinggi di Timor Leste dan juga pulau
Timor. Gunung ini berketinggian 2986 meter dan berlokasi sekitar 70 km di
selatan Dili di distrik Ainaro. Selama penjajahan Portugis di Timor Leste, gunung
juga ini mendapatkan gelar gunung tertinggi di Portugal abad ke-20. Nama
Tatamailau berasal dari bahasa Mambai yang bearti kakek segalanya. Sedangkan
Ramelau adalah nama dari gugusan gunung-gunungnya. Gunung Tatamailau
dipersembahkan untuk Perawan Maria dan menjadi tempat ziarah tiap tahunnya
untuk memperingati kejadian Kabar Sukacita kepada Santa Perawan Maria,
sekitar 25 Maret. Terdapat patung Bunda Maria setinggi tiga meter di puncak
gunungnya, yang didatangkan dari Italia dan dipasang pada masa pendudukan
Indonesia di Timor Leste pada tahun 1997.
2. Gunung
Gunung Ramelau merupakan gunung tertinggi di Timor Leste dengan ketinggian
sekitar 2.986 m dpl. Berlokasi sekitar 70 km dari pusat kota Dili, gunung ini
menjadi salah sati destinasi wisata unggulan yang ada di Timor Leste.
Jika Anda mendambakan treking santai untuk mencapai ketinggian 1.900 m dpl,
Anda bisa mengunjungi Gunung Tatamailau. Untuk mencapai puncaknya,
pengunjung bisa menggunakan fasilitas Jeep WD, sebelum dilanjutkan dengan
treking. Tatamailau menjadi menarik lantaran di puncaknya terdapat patung
Perawan Maria setinggi 3 meter.
3. Sungai
Di Timor-Timur terdapat 122 aliran sungai yang dapat dikelompokkan menjadi
dua buah wilayah aliran sungai (WAS), yaitu WAS yang bermuara di utara dan
WAS yang bermuara di selatan. WAS utara bermuara di pantai utara meliputi
sungai Tono, Loes, Comoro, Laclo, Laleia, Vemasse, Seical, Larat, Semo Malai.
WAS selatan yang bermuara di pantai selatan antar lain : Tafara, Laomea, Molo,
Beluli, Sui, Cakie, Clere, Sahen, Luca dan Tucu. Dari beberapa sungai yang ada,
terdapat sungai yang hampir sepanjang tahun airnya mengalir, walaupun dengan
debit air yang relatif kecil, yaitu sungai Laclo di Kabupaten Manatuto, sungai
Seical di Kebupaten Baucau, sungai Bulolo, Marobo, Malibaka, dan
Nunura/Babae di Kabupaten Bobonaro, sungai Gleno di Kabupaten Emera, sungai
Karau Ulun di Kabupaten Viqueque, sungai Loes di Kabupaten Liquica dan
sungai Tono di kabupaten Ambeno.
Pada musim hujan aliran sungai berpindah-pindah dan bahkan sering
menimbulkan banjir. Sedangkan pada musim kemarau, airnya menyusut bahkan
ada yang kering. Sungai yang berair sepanjang tahun hampir seluruhnya bermuara
di pantai selatan, kecuali sungai Tono, Loes, Laclo, dan Seical yang bermuar di
pantai utara. Di beberapa Kabupaten terdapat danau antara lain : Bemalai di
kabupaten Bobonaro, Maubara di Kabupaten Liquica, Lihumo di Kabupaten
Ermera, Seloi di Kabupaten Aileu, Uelenas, Modo Mahut di Kabupaten manufahi,
Gassilasi di Kabupaten Baucau, Iraralaro di Kabupaten Lautem dan Tasi Tolu di
Kabupaten Dili.
Iklim di negara Timor Leste adalah iklim tropis kering dengan tingkat curah hujan
rendah. Terdapat dua musim, yakni hujan dan kemarau. Musim hujan berlangsung pada bulan
Desember hingga Maret, sementara musim kemarau terjadi pada bulan Oktober hingga
Desember. Saat musim hujan, sungai-sungai di Timor Leste mempunyai debit air yang besar.
Sementara saat musim kemarau mengalami kekeringan. Artinya sungai-sungai di wilayah ini
merupakan sungai musiman. Sama seperti Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), curah hujan
di Timor Leste sangat kecil, akibatnya sering terjadi kekeringan. Wilayah kering
mengakibatkan banyak sabana yang dapat dijumpai di daerah ini. Iklim Iklim di Timor Leste
pada umumnya tergolong iklim tropis dengan suhu minimum 18°c - 21°c sedangkan suhu
tertinggi bervariasi antara 26°c - 32°c. Di bagian utara sampai di Baucau, musim hujan pada
bulan Nopember dan pada umumnya diikuti dengan angin barat (muson), bulan Mei dan
Oktober merupakan peralihan. Bulan September merupakan musim kemarau. Berbeda
keadaannya, di bagian timur dan selatan, musim hujan turun pada pertengahan bulan April
tahun berikutnya. Bulan Mei merupakan musim kemarau dan awal Juni sampai Agustus
merupakan musim hujan kembali. Jika di Australia sedang musim dingin (Agustus-Oktober),
suhu di Timor Leste turun sampai 18°c.
Jumlah penduduk Timor Leste sekitar 885.000 jiwa. Mereka terdiri dari berbagai
bangsa. Terdapat sekitar 15 kelompok suku bangsa di negara ini, termasuk Indonesia dan
Cina. Pada tahun 2005 penduduk Timor Leste diperkirakan berjumlah 1.040.880 jiwa.
Penduduk Timor Leste merupakan orang keturunan Austronesia (Melayu-Polinesia), Papua,
sejumlah minoritas Tionghoa (Hakka) dan beberapa keturunan Portugis Eropa yang biasa
disebut Mestiços. Mayoritas penduduk Timor Leste beragama Kristen Katolik (96,8%),
diikuti Kristen Protestan (3%), dan sisanya Buddha, Hindu (0,1%), dan aliran kepercayaan
(0,1%). Karena mayoritas penduduk beragama Katolik, maka kini terdapat tiga keuskupan
(diosis) yaitu: Diosis Dili, Diosis Baucau dan Diosis Maliana yang baru didirikan pada
tanggal 30 Januari 2010 oleh Paus Benediktus XVI.
1. Agama
Mayoritas penduduk Timor Leste beragama Katolik, dan Gereja Katolik
adalah institusi keagamaan yang dominan. Ada juga sebagian kecil komunitas
Protestan dan Muslim. Gereja Katolik Roma di Timor Leste adalah bagian dari
Gereja Katolik Roma seluruh dunia, dibawah kepemimpinan spiritual dari Paus
dan kuria di Roma. Ada lebih dari 900,000 penganut Katolik di Timor Leste,
warisan dari status bekas koloni Portugis. Sejak kemerdekaan dari Indonesia,
Timor leste menjadi salah satu dari dua negara yang dinominasi oleh agama
Katolik di Asia (setelah Filipina) - diperkirakan 96% dari populasi menganut
Katolik Roma.
2. Bahasa
Sejak kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002, setelah sejak tahun 1999 di
bawah pemerintahan transisi PBB, berdasarkan konstitusi Timor Leste memiliki 2
bahasa resmi yaitu Bahasa Tetun dan Bahasa Portugis. Selain itu dalam konstitusi
disebutkan pula bahwa Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dijadikan bahasa
kerja. Dalam praktik keseharian, masyarakat banyak menggunakan bahasa Tetun
Portugis sebagai bahasa ucap. Sementara bahasa Indonesia banyak dipakai untuk
menulis. Misalnya anak sekolah di tingkat SMA masih menggunakan bahasa
Indonesia untuk ujian akhir. Banyak mahasiswa dan dosen lebih memilih
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan menulis karangan
ilmiah. Selain itu terdapat pula belasan bahasa daerah, diantaranya: Bekais,
Bunak, Dawan, Fataluku, Galoli, Habun, Idalaka, Kawaimina, Kemak, Lovaia,
Makalero, Makasai, Mambai, Tokodede, dan Wetarese.
Selain amat tergantung secara politik kepada mantan penjajah Portugal, Timor Leste
mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang yang mengakibatkan daya
beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi provinsi Indonesia. Pada
November 2007, terdapat sebelas kecamatan di mana kebutuhan makanan harus dipasok oleh
bantuan internasional. Tidak ada hukum perlindungan hak cipta di Timor Leste. Salah satu
proyek jangka panjang menjanjikan yang pernah ada adalah pengembangan dan exploitasi
minyak bumi dan gas alam bersama dengan Australia di sebelah tenggara perairan Timor.
Setelah revolusi Anyelir, pemerintahan kolonial Portugis memberikan konsesi pada Oceanic
Exploration Corporation untuk pengembangan dan exploitasi tersebut. Namun, hal ini gagal
terlaksana dikarenakan oleh Operasi Seroja pada tahun 1976. Kemudian setelahnya, sumber
daya dibagi antara Indonesia dan Australia dengan Perjanjian Celah Timor pada tahun 1989.
Dari sisi pendapatan negara, sejak 1999 Timor Leste menggantungkan diri kepada bantuan
dari sedikitnya 50 negara pendonor dan lembaga internasional lainnya, dengan total nilai
bantuan mencapai $253 juta selama tiga tahun.
Dana ini dialokasikan untuk membayar biaya administrasi pemerintah termasuk untuk
proyek pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Dukungan eksternal ini membantu
menstimulasi pertumbuhan ekonomi di Timor Leste. Berkat bantuan internasional,
pertumbuhan ekonomi negara ini pada 2000, 2001 dan 2002, tumbuh masing-masing 50
persen, 15 persen dan 15 persen. Pada 2002, pemerintahan muda di negara baru ini menyusun
undang-undang investasi asing sebagai regulasi terhadap perusahaan-perusahaan
internasional. Sebagian besar penduduk Timor leste bermata pencaharian di bidang pertanian
dan pternakan. Sebagian penduduknya bekerja di bidang pertambangan dan industri. Hasil
pertaniannya meliputi padi, jagung, sayuran, kentang dan kacang-kacangan. Hasil
peternakannya antara lain kuda, sapi, babi dan kambing. Hasil perkebunan meliputi kayu
cendana, kopi, cengkeh, lada dan kelapa sawit. Hasil tambangnya antara lain minyak, emas,
mangan, dan marmer. Keadaan ekonomi negara Timor Leste secara umum masih lemah
karena keaaan politik di negara ini masih belum stabil.
1. Pertanian
Kegiatan ekonomi utama penduduk Timor Leste adalah pertanian. Hasil utamanya
adalah jagung, beras, singkong, millet, dan ubi. Jagung merupakan hasil pertanian
utama. Penduduk Timor Leste juga melakukan usaha di bidang perkebunan.
Hasilnya antara lain kopi, kelapa, cengkeh, dan kayu cendana.
2. Pertambangan
Hasil pertambangan yang ada di Negara Timor Leste adalah Emas, emas putih,
minyak bumi, batu bara, besi, gas, pasir besi, nikel, batu permata, batu kaca, batu
laut.
3. Pariwisata
Pariwisata di Timor Leste adalah salah satu sumber pendapatan Timor Leste. Pada
tahun 2009 sekitar 26.714 orang telah mengunjungi Timor Leste. Selain warga
negara Portugal dan Indonesia hanya bisa mengurus visa pada saat kedatangan di
Bandar Udara Internasional Presidente Nicolau Lobato dan pelabuhan Dili
sedangkan warga negara Portugal dibebaskan dari visa sedangkan warga negara
Indonesia dapat mengurus visa pada saat kedatangan di seluruh perbatasan dan
pintu masuk.
Keadaan Sosial Timor Leste atau Timor Lorosae merupakan negara republik yang
belumlama merdeka. Negara ini melepaskan diri dari Republik Indonesia, sebagai provinsi
ke-27 pada tahun 1999. Presiden pertamanya Xanana Gusmao. Sebelum bergabung dengan
Indonesia, Timor Leste berada di bawah jajahan Portugal selama berabad-abad. Penduduk
Timor Leste sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Secara ekonomi kehidupan
penduduknya mulai membaik setelah bergabung dengan Indonesia, meskipun demikian
Timor Leste termasuk negaramiskin karena hampir tidak punya sumber daya alam dan
sumber daya manusianya masih rendah atau kebanyakan rakyatnya masih belum terpelajar.
Jumlah penduduknya 885.000 jiwa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan
Portugal. Sebagian besar penduduk Timor Leste beragama Katolik.
Pendidikan dalam arti formal adalah seluruh proses pelatihan dan pembelajaran yang
sedang berlangsung di sekolah, yang merupakan bagian dari kurikulum lembaga pendidikan
resmi, baik itu publik atau swasta. Timor-Leste adalah sebuah negara di benua Asia, yang
baru merdeka pada tanggal 20 Mei 2002, sejak pemulihan kemerdekaan, upaya besar telah
dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan, dan kemajuan besar telah dibuat, terutama
dalam akses ke pendidikan, dalam pembangunan dan rehabilitasi sekolah, dalam
pengembangan kurikulum dan pelatihan para guru. Sebagaimana telah tercantum di dalam
Konstitusi Republik Demokratik Timor-Leste Pasal 59 (Pendidikan dan Kebudayaan) 1.
Negara akan mengakui dan menjamin hak setiap warga negara atas pendidikan dan
kebudayaan, dan Negara wajib memajukan pembentukan suatu sistem umum pendidikan
dasar yang universal dan wajib, dan selama memungkinkan bebas biaya berdasarkan undang-
undang. 2. Setiap orang berhak atas persamaan kesempatan pendidikan dan pelatihan
kejuruan. 3. Negara akan mengakui dan mengawasi pendidikan swasta dan pendidikan
bersama. 4. Negara harus menjamin bagi semua warga negara, sesuai dengan kemampuan,
kesempatan masuk atau terlibat dalam tingkat pendidikan tertinggi, penelitian ilmiah dan
daya cipta seni. 5. Setiap orang berhak atas nikmat dan daya cipta budaya serta berkewajiban
untuk melestarikan, melindungi, dan menghargai warisan budaya.
Pendidikan di Timor-Leste dibagi menjadi dua tingkat yaitu; pendidikan dasar dan
pendidikan tinggi. Pendidikan dasar termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (Pre-Escolar),
Pendidikan Dasar (Ensino Básico) dan Pendidikan Menengah (Ensino Secundário). Dalam
proses pendidikan tersebut dikelolah oleh dua lembaga yang berbeda yaitu publik dan swasta
yang terdiri atas asosiasi, institute dan kebanyakan di pegan oleh geraja katolik atau biasanya
dipanggil dengan nama sekola katolik, dan dua duanya dikontrol juga oleh pemerintah
Timor-Leste, umumnya menggunakan kurikulum pembelajaran yang sama menurut standar
nasional yang telah di keluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Timor-Leste.
Kepala Negara Republik Timor Leste adalah seorang presiden, yang dipilih secara
langsung dengan masa bakti selama 5 tahun. Meskipun fungsinya hanya seremonial saja, ia
juga memiliki hak veto undang-undang. Perdana Menteri dipilih dari pemilihan multi partai
dan diangkat/ditunjuk dari partai mayoritas sebuah koalisi mayoritas. Sebagai kepala
pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai Dewan Menteri atau Kabinet dalam Kabinet
Pemerintahan. Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut
Parlamento Nacional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan selama lima tahun. Jumlah
kursi di parlemen antara 52 dan 65 tetapi saat ini berjumlah 65. Undang-Undang Dasar Timor
Leste didasarkan konstitusi Portugal.
Aileu
Ainaro
Baucau
Bobonaro
Cova-Lima (Suai)
Dili
Ermera
Lautem (Lospalos)
Liquica
Manatuto
Manufahi (Same)
Viqueque (Cabira-Oan)
Nama-nama yang berada di antara tanda kurung adalah ejaan alternatif yang sering dipakai
pada masa Integrasi.
Hubungan Timor Leste dengan Indonesia adalah hubungan bilateral luar negeri antara
Indonesia dengan Timor Leste. Sejak tahun kemerdekaan Timor Leste hingga sekarang,
Timor Leste dan Indonesia tetap berbagi Pulau Timor. Indonesia mengambil Pulau Timor
bagian Barat, sedangkan Timor Leste mengambil Pulau Timor bagian Timur. Indonesia
menginvasi bekas koloni Portugis pada tahun 1975 dan menganeksasi Timor Timur pada
tahun 1976, mempertahankan Timor Timur sebagai provinsi ke-27 sampai referendum yang
disponsori PBB tahun 1999, di mana rakyat Timor Timur memilih kemerdekaan. Setelah
administrasi interim PBB, sejak Era Reformasi, terdapat banyak perselisihan antara pihak
Timor Timur mendapatkan kemerdekaan pada tahun 2002. Meskipun masa lalu traumatis,
hubungan dengan Indonesia sangat baik. Indonesia sejauh ini merupakan mitra dagang
terbesar Timor Timur (Sekitar 50% dari impor, 2005) dan terus meningkat saham. Masalah
yang harus diatasi meliputi, East Timor-Indonesia Batas rapat Komite untuk survei dan
membatasi batas tanah; dan Indonesia sedang mencari penyelesaian pengungsi Timor Timur
di Indonesia.
Bidang Kehutanan
Watershed Management.
Forest inventory.
Bidang Ekonomi
Indonesia sejauh ini merupakan mitra dagang terbesar Timor Timur (Sekitar 50% dari impor,
2005) dan terus meningkat saham.
1902: Pembagian Timor antara kaum Portugis dan Belanda secara definitif
1975: Timor Portugis ditelantarkan Portugal yang dilanda Revolusi Anyelir. Invasi oleh
Indonesia, dibantu Australia, Inggris dan Amerika karena ditakutkan jadi negara komunis.
1976 - 1999: Pendudukan Indonesia di Timor Timur. Sekitar 100.000 - 250.000 orang tewas.
1999: Referendum pemisahan diri Timor Timur diizinkan Presiden B. J. Habibie. Setelah
pengunduran diri Presiden Soeharto, kesepakatan yang disponsori PBB antara Indonesia dan
Portugal diijinkan untuk sebuah referendum dalam pengawasan PBB pada bulan Agustus
1999. Pemungutan suara yang jelas untuk kemerdekaan Timor Timur disambut dengan
kampanye kekerasan milisi pro-integrasi Timor-Leste dengan dukungan dari Indonesia.
Dengan izin dari Indonesia, pasukan penjaga perdamaian multi nasional yang dipimpin
Australia ditempatkan sampai situasi pulih. Pada akhir 1999, administrasi Timor diambil alih
oleh PBB melalui Pemerintahan Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Leste.
2002: Terbentuknya negara Timor Leste
2006: Sepertiga mantan tentara nasional Timor Leste memberontak menuntut keadilan; pecah
konflik antara pihak polisi yang mendukung pemerintah dengan pihak militer
Pada tanggal 30 Agustus 2001, rakyat Timor Leste memberikan suara dalam
pemilihan pertama mereka yang diselenggarakan oleh PBB untuk memilih anggota parlemen.
Pada bulan Mei 2002, lebih dari 20.000 pengungsi telah kembali. Pada tanggal 20 Mei 2002,
Konstitusi Republik Demokratik Timor Leste mulai berlaku dan Timor Leste diakui
independen oleh PBB.[16] Parlemen Nasional dibentuk dan Xanana Gusmão dilantik sebagai
Presiden pertama negara tersebut. Pada tanggal 27 September 2002, Timor Timur diganti
namanya menjadi Timor-Leste, menggunakan bahasa Portugis, dan diterima sebagai negara
anggota oleh PBB.
Tahun berikutnya, Gusmão menolak masa jabatan presiden yang lain, dan menjelang
pemilihan presiden bulan April 2007 terjadi wabah kekerasan. José Ramos-Horta terpilih
sebagai presiden pada pemilihan bulan Mei 2007, sementara Gusmão menjalankan pemilihan
parlemen dan menjadi Perdana Menteri. Ramos-Horta mengalami luka kritis dalam
percobaan pembunuhan pada Februari 2008. Perdana Menteri Gusmão juga kena baku
tembak secara terpisah namun berhasil lolos tanpa cedera. Bala bantuan Australia segera
dikirim untuk membantu menjaga ketertiban. Pada tahun 2006, PBB mengirim pasukan
keamanan untuk memulihkan ketertiban saat kerusuhan dan pertempuran memaksa 15 persen
penduduk (155.000 orang) meninggalkan rumah mereka. Pada bulan Maret 2011, PBB
menyerahkan kontrol operasional kepolisian kepada pihak berwenang Timor Leste. PBB
mengakhiri misi pemeliharaan perdamaian pada tanggal 31 Desember 2012.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Timor Portugis adalah nama resmi daerah Timor Timur sebelum integrasi
dengan Indonesia. Portugal tercata sebagai bangsa Eropa pertama yang
menginjakkan kaki di daerah Timor-Timur dan terus mempertahankan
kehadirannya sampai pada tahun 1702, daerah ini di deklarasikan sebagai koloni
Portugis. Perubahan di Portugal Revolusi Anyelir (bahasa Portugis: Revolução
dos Cravos) (bahasa Inggris: Carnation Revolution), juga dikenal sebagai 25 de
Abril (25 April), adalah sebuah kudeta yang bermula pada tanggal 25 April 1974,
di Lisboa, Portugal, bersamaan dengan kampanye resistansi sipil yang meluas dan
tidak tertanggulangi. Bangsa Portugis merayakan Hari Kebebasan setiap tanggal
25 April, dan hari tersebut menjadi hari libur nasional di Portugal.Nama "Revolusi
Anyelir" berasal dari fakta bahwa tidak ada tembakan yang diletuskan dan ketika
orangorang mulai turun ke jalanan untuk merayakan akhir kediktatoran dan
perang di wilayah-wilayah jajahan, bunga anyelir diletakkan di moncong senjata
dan juga di seragam.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita tentang
bagaimana Letak, Luas, Batas Wilayah, Keadaan Alam, Keadaan Penduduk,
Perekonomian, Pembagian Administratif di Negara Timor Leste serta Hubungan
Indonesia-Timor Leste. Dan apabila terdapat kesalahan mohon diberikan kritik
dan saran dari teman-teman supaya penyusun dapat melakukan nya dengan baik di
kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://materipelajaranterbaruips.blogspot.com/2016/03/letak-luas-batas-wilayah-keadaan-
alam_92.html
https://www.geologinesia.com/2018/09/letak-astronomis-geografis-dan-geologis-timor-
leste.html
https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/09/iklim-di-negara-timor-leste.html
https://pesonawisatatimorleste.wordpress.com/2016/12/10/gunung-ramelau-tertinggi-di-
timor-leste/
https://id.wikipedia.org/wiki/Tatamailau
https://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Leste
https://www.slideshare.net/chintrosa/geografi-regional-asia-tenggara-timor-leste
https://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata_di_Timor_Leste
https://tirto.id/bagaimana-ekonomi-timor-leste-setelah-16-tahun-merdeka-cKX8
https://habelarinformasaun.wordpress.com/2018/06/24/sistem-pendidikan-timor-leste/