Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anggara Tegar Rachmat Hidayat

NIM : 20/468763/NEK/00158
Kelas : 77D

ANALISA FILM BRAVEHEART


DENGAN MATERI LEADERSHIP & EFFECTIVE GROUPS

Braveheart merupakan film sejarah fiksional yang di sutradarai oleh Mel Gibson.
Film yang dirilis pada tahun 1995 ini menceritakan tentang kehidupan seorang prajurit
bernama William Wallace yang memimpin pasukan Skotlandia dalam perang kemerdekaan
melawan Raja Edward Pertama pada akhir abad ke-13.
William Wallace merupakan seorang prajurit yang berasal dari keluarga yang
sederhana namun memiliki tekad besar untuk mendapatkan kemerdekaan. Adanya keinginan
untuk berjuang yang didorong dari adanya rasa amarah akan ketidakadilan yang dialami oleh
rakyatnya merupakan suatu bukti kepedulian William Wallace terhadap sesama. Dari film ini
dapat dilihat jelas bahwa Wallace memiliki aspek yang dibutuhkan untuk menjadi seorang
pemimipin, yaitu dapat menyatukan visi nya dengan banyak orang serta menggerakkan rakyat
Skotlandia untuk bersama-sama meraih kemerdekaan. Di berbagai adegan juga terlihat
Wallace mampu dengan baik memberikan pidato inspiratif kepada prajuritnya untuk tetap
yakin pada tekad dan tujuan mereka meskipun tantangan di depan jauh lebih besar. Adanya
tantangan berupa jumlah pasukan Inggris yang jauh lebih besar tidak membuat Wallace takut
dan menyerah. Dia mengatasi tantangan tersebut dengan melakukan perencanaan strategi
serta menganalisa area perang dan kelemahan musuh agar strategi yang dia buat dapat
diimplementasikan dengan baik. Bukti nyata kehebatan Wallace dalam mengatur strategi
terlihat pada adegan pertempuran di jembatan Stirling (Stirling Bridge). Prajurit Skotlandia
yang memiliki jumlah prajurit 1/3 dari jumlah prajurit Inggris mampu memenangi
pertempuran tersebut karena sebelumnya Wallace sudah melakukan survei dan memahami
area/tempat mereka bertempur. Sehingga dia mampu mengarahkan prajuritnya untuk
bertempur secara efisien dan melawan prajurit Inggris dengan cara yang tepat.
Dari adegan pertempuran di jembatan Stirling tersebut, sudah sangat layak gelar
pemimpin (leader) diberikan kepada William Wallace. Namun apa sih sebenarnya
pemipimpin itu?
a.) Leaders (Leadership)
Pemimpin adalah seseorang yang mampu menggerakkan orang lain untuk melakukan
sesuatu dengan benar. Seorang pemimpin mencitpakan suatu misi serta visi yang
menginspirasi suatu kelompok individu. Selain itu seorang pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang mau menyetarakan/menyamakan posisinya dengan orang lain. Di film
Braveheart, terdapat kutipan dari William Wallace; “Men don’t follow titles, they follow
courage”. Kutipan tersebut tentu merupakan suatu hal yang menggambarkan bahwa seorang
pemimpin sejatinya tidak butuh sebuah gelar. Keberanian, rasa berkorban dan memberikan
contoh bagi orang lain adalah hal-hal yang dapat membuat individu menjadi seorang
pemimpin.
Dari film ini dapat dikatakan bahwa seorang William Wallace adalah seorang yang
memiliki gaya kepemimpinan Servant Leadership, yaitu pemimpin yang mau bekerja keras
untuk melayani serta memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Hal tersebut dapat
terlihat ketika Wallace rela berjuang dan berani mati untuk memperoleh kemerdekaan
Skotlandia ketimbang hidup dibawah jajahan Inggris.
Selain itu cara berkomunikasi Wallace yang baik, dapat menghasilkan kedekatan
antara dirinya dengan prajurit Skotlandia. Seorang pemimpin harus mampu membuat
lingkungannya merasa nyaman dan akrab dengan dirinya. Adanya rasa nyaman dan akrab
akan membuat munculnya rasa loyalitas terhadap sesama, ketika hal tersebut sudah muncul
maka suatu kelompok individu akan “all-out” dalam mengikuti arahan dari pemimpinnya.
Gaya komunikasi Wallace yang berwibawa namun juga akrab terhadap prajuritnya membuat
dirinya sangat diterima di antara pejuang perang Skotlandia. Dalam beberapa adegan,
Wallace kerap kali memberikan pidato inspiratif yang sekali-dua kali dijejali dengan
bercandaan. Hal tersebut dapat menjadi “ice breaker” yang sangat krusial untuk membantu
para prajurit mengurangi rasa gugup mereka sebelum perang.
Cara berkomunikasi yang baik, dibarengi dengan adanya etika serta norma-norma
yang dimiliki William Wallace. Wallace sangat berpegang erat pada etika dan norma yang
dia percayai. Pada berbagai adegan di film, Raja Inggris beberapa kali mencoba untuk
membujuk Wallace agar bergabung dengan armada perangnya dengan menawarkan harta dan
kekuasan, namun beberapa kali juga Wallace menolak tawaran tersebut. Coba bayangkan apa
yang akan terjadi jika Wallace menerima tawaran tersebut, Skotlandia akan kalah perang dan
rakyatnya akan kehilangan hak mereka untuk hidup secara bebas. Maka dari itu, seorang
pemimpin harus mampu berpegang erat pada etika dan norma yang dia percayai. Jangan
mengorbankan kebaikan bersama demi manfaat pribadi.
b.) Effective Group
Adanya etika dan norma yang dimiliki Wallace kemudian dapat ditiru oleh para
prajuritnya sebagai pedoman dalam mempersatukan armada perang mereka. Selain etika dan
norma, terdapat hal lain yang dapat mempersatukan dan memperkuat suatu kelompok
individu. Kelompok perang yang kuat dapat terbentuk apabila para prajurit dapat bekerja
secara efektif dan solid. Agar suatu kelompok dapat secara solid bekerja secara bersama-
sama, tentunya dibutuhkan suatu pemimpin yang mau turun tangan membantu mengarahkan
kelompok tersebut. Guna membentuk sebuah kelompok yang bekerja secara efektif, seorang
pemimpin perlu menggiring anggotanya untuk memiliki rasa percaya diri terhadap diri
mereka sendiri dan teman-temannya Tularkan jiwa kepemimpinan dan kebersamaan kepada
para anggota kelompok. Dengan demikian maka kelompok tersebut dapat semakin solid serta
mampu dan mau untuk berjuang bersama demi mencapai tujuan.

Dari film Bravehart ini dapat disimpulkan bahwa William Wallace adalah seorang
prajurit dengan jiwa kepemimpinan besar yang mampu menggerakkan prajurit Skotlandia
untuk memenangkan suatu pertempuran yang hampir mustahil untuk dimenangkan. Adanya
sikap rela berkorban, pantang menyerah, inspiratif, beretika yang dimiliki Wallace serta
kepandainya dalam menyusun strategi telah membantu Skotlandia memperoleh kemerdekaan
mereka.

Anda mungkin juga menyukai