Anda di halaman 1dari 4

Transformational Leadership

-Red Cliff II (2009)Surya Setipanol ;


No. Absen 31 ; NPM 144060006314
Kelas 9A STAR
PKN STAN 2015
Sinopsis Cerita
Film Red Cliff 2 merupakan lanjutan kisah Red Cliff yang menceritakan bagian sejarah China pada
masa tiga kerajaan (The Three Kingdoms) yaitu Kerajaan Wu, Shu, dan Wei. Perseteruan tiga
kerajaan tersebut memang memiliki tempat tersendiri dalam sejarah China, sehingga kisahnya banyak
sekali dimuat dalam berbagai cerita dengan berbagai versinya. Di antara film yang menceritakan kisah
tiga negara di China yakni Red Cliff, Red Cliff 2, dan The Three Kingdoms.
Cerita dimulai oleh penyerangan yang dilakukan oleh raja Cao Cao yang menyerang wilayah barat yang
dikuasai Liu Bei. Pertempuran itu dimenangkan oleh Cao Cao, sehingga Liu Bei dan rakyatnya tepaksa
mengungsi dan meminta perlindungan pada wilayah timur Wu. Kemudian atas saran Zhuge Liang,
penasihat Liu Bei, koalisi terjalin antara Liu Bei dengan pemimpin wilayah timur, Sun Quan. Mereka
sepakat beraliansi untuk menyerang Cao Cao, dan pasukan mereka dipimmpin oleh jendral serta
panglima hebat, Gan Xing dan Zhou Yu. Karena jumlah prajurit mereka terlalu sedikit dibandingkan
pasukan Cao Cao, Zhuge dan Zhou harus membuat strategi jitu untuk mengalahkannya. Termasuk
mengirim Sun Shangxiang , adik Sun Quan, untuk menjadi mata-mata di wilayah musuh.
Di tengah cerita, diketahui bahwa penyerangan Cao Cao di Jurang Merah adalah karena wanita. Cao
Cao memiliki sebuah lukisan wanita cantik di ruangannya, dan ternyata lukisan itu adalah Xiao Qiao,
istri Zhou Yu. Sehingga sebelum perang di atas Sungai Yangtse itu dimulai, Xiao Qiao datang menemui
Cao Cao (tanpa sepengetahuan suaminya) untuk memintanya menghentikan perang. Tapi Cao Cao
berkilah bahwa ambisinya bukan karena wanita itu. Dia akan tetap berperang, karena pertempuran itu
mengorbankan kehormatan dirinya. Dalam pertempuran kali ini, angin menguntungkan pasukan Zhou
Yu. Pasukannya menyerang dengan api, dan membakar habis pasukan Cao Cao. Perdana Menteri itu
kalah, dan diusir dari wilayah itu. Zhou Yu dengan besar hati tidak menghukum mati dirinya, karena
bukan kekuasaan yang diincarnya.
Transformational Leadership
1.

Model the way


Leaders establish principles concerning the way people (constituents, peers, colleagues, and
customers alike) should be treated and the way goals should be pursued. They create standards of
excellence and then set an example for others to follow. Because the prospect of complex change
can overwhelm people and stifle action, they set interim goals so that people can achieve small
wins as they work toward larger objectives. They unravel bureaucracy when it impedes action; they
1

put up signposts when people are unsure of where to go or how to get there; and they create
opportunities for victory.
Model the Way
Menekankan pada pasukan dan bawahannya pada kekuatan adalah penentu
Cao Cao

kemenangan dalam perang, pasukan harus dilatih setiap saat untuk terus
mengembangkan kemampuan fisiknya
Menjunjung tinggi asas keadilan dan sportifitas dalam berperang. Teknik

Zhou Yu

berperang saat lawan lemah/tidak siaga dan menyerang ditempat tidak terduga.
Cepat seperti angin, Tenang seperti hutan,semangat seperti api dan kokoh seperti
gunung.
Karakter tenang dan berfikir secara inovatif dengan menghasilkan sumber daya

Zhu Ge Liang

yang dibutuhkan untuk perang. Berhasil menyediaakan senjata (anak panah)


yang diperleh dari serangan pasukan cao cao tanpa ada yang mengetahui strategi
yang dimiliki.

2.

Inspire a shared vision


Leaders passionately believe that they can make a difference. They envision the future, creating an
ideal and unique image of what the organization can become. Through their magnetism and quiet
persuasion, leaders enlist others in their dreams. They breathe life into their visions and get people
to see exciting possibilities for the future.
Inspire a shared vision
Visi Cao Cao dalam memenangkan perang adalah untuk menguasai daerah
Cao Cao

lawan agar seluruh wilayah menjadi kekuasaannya. Salah satu upaya untuk
melancarkan visi tersebut adalah dengan memotivasi pasukannya dengan
memberikan jaminan kesejahteraan dan bebas pajak selama tiga tahun.
Visi Zhou You berperang adalah untuk menyatukan seluruh masyarakat dalam

Zhou Yu

kedamaian tanpa ada konflik atau perselisihan. Zhou You mengadakan perang
sebagai efek balik penyerangan yang dilakukan oleh Cao Cao

Zhu Ge Liang

3.

Karakter yang tertutup dan tidak dengan jelas diketahui visiniya. Namun
tujuannya adalah membantu Zhou You untuk memenangkan peperangan.

Challenge the process


Leaders search for opportunities to change the status quo. They look for innovative ways to
improve the organization. In doing so, they experiment and take risks. And because leaders know
that risk taking involves mistakes and failures, they accept the inevitable disappointments as
learning opportunities.

Challenge the process


Cao Cao menghadapi masalah bahwa banyak prajurit dan warga sipil terkena
dampak flu yang sangat mematikan dan menular. hal ini sangat membahayakan
komposisi pasukan karena akan tersus berkurang. Cao Cao telah menyiapkan
Cao Cao

rencana yang kurang sportif dengan mengirimkan mayat-mayat korban yang


terkena flu melalui jalur air ke wilayah kekuasaan Zhou Yu dengan maksud
Penyakit akan menyebar keseluruh kawasan Zhou Yu dan menjangkiti setiap
orang agar pasukan mereka berkurang.
Zhou Yu menyadari bahwa secara komposisi jumlah pasukan merek kalah

Zhou Yu

banyak, dan secara persenjataan mereka juga kalah. Namun Zhou Yu tidak
memandang hal tersebut sebagai masalah yang besar karena menurutnya strategi
terbaik adalah penentu kemenangan dal pertempuran.
Zhu Ge Liang berani mengambil risiko bahwa ia akan dipenggal apabila ia tidak

Zhu Ge Liang

mampu menyediaakan anak panah dalam waktu tiga hari, namun berkat keahlian
yang ia miliki dengan membaca kondisi alam, ia mampu membuat strategi
penyerangan palsu untuk mendapatkan anak panah dari lawan.

4.

Enable others to act


Leaders foster collaboration and build spirited teams. They actively involve others. Leaders
understand that mutual respect is what sustains extraordinary efforts; they strive to create an
atmosphere of trust and human dignity. They strengthen others, making each person feel capable
and powerful.
Enable others to act
Cao Cao melimpahkan sebagian kewenangan kepada Jenderal Chai Mao dan
Cao Cao

Zhang Yun untuk mengatur strategi perang yaotu dengan dengan menciptakan
teknik memisahkan kapal di lautan.
Zhou Yu menerima semua masukan dari para kolega dan bawahannya. Ia juga

Zhou Yu

memberikan kepercayaan kepada bawahannya untuk mengemban tanggung


jawab dalam menyiapakan pumbuatan bahan peledak yang dipimpin oleh Gan
Xing.
Zhu Ge Liang berkeyakinan bahwa Zhou Yu mampu melemahkan kekutanan

Zhu Ge Liang

tempur Cao Cao, salah satu caranya dengan menyingkirkan Jendral Utamanya
dengan menerapkan strategi adu domba.

5.

Encourage the heart


Accomplishing extraordinary things in organizations is hard work. To keep hope and determination
alive, leaders recognize contributions that individuals make. In every winning team, the members
3

need to share in the rewards of their efforts, so leaders celebrate accomplishments. They make
people feel like heroes.
Encourage the heart
Cao Cao mampu meluluhkan hati para pasukannya yang kehilangan motivasi
Cao Cao

berperang disebabkan penyakit flu yang menyebar. Para pasukan kembali


memiliki semangat berperang sampai titik darah penghabisan.

Zhou Yu
Zhu Ge Liang

Zhou Yu mngkremasi mayat-mayat musuh dengan terhormat sekalipun mereka


adalah musuh.
Zhu Ge Liang menghormati seluruh bawahannya yang ikut dalam berperang.

Daftar Referensi
http://www.leadershipchallenge.com/About-section-Our-Approach.aspx
http://www.kompasiana.com/elfadl/sekilas-tentang-red-cliff-ii_552908466ea8340f0c8b4571
http://erthakp-myblogismyjourney.blogspot.co.id/2013/04/resensi-film-red-cliff-2-final.html

Anda mungkin juga menyukai