Anda di halaman 1dari 21

Allah pernah berkata

kepada Abram bahwa


keturunannya akan
sebanyak bintang di
langit. Walaupun pada
saat itu umur Abram
(Abraham) dan Sarai
(Sara) sudah tua dan
mereka belum
mempunyai anak
Dan ketika pada suatu hari Malaikat Tuhan datang kepada
Abraham untuk memberitahukan bahwa Sarai akan segera
melahirkan seorang anak, Sara tertawa mendengar berita
itu karena Sarai merasa itu hal yang tak mungkin karena
umurnya dan suaminya sudah tua
Tapi benar, Tuhan menggenapi janji yang sudah Tuhan
sampaikan kepada Abraham melalui MalaikatNya. Satu tahun
kemudian Sara melahirkan seorang anak laki-laki, dan dinamai
Ishak. Abraham dan Sara sangat senang.
Kemudian Abraham
menyunat Ishak,
anaknya itu, ketika
berumur delapan
hari, seperti yang
diperintahkan Allah
kepadanya.
Ketika Ishak telah anak-
anak, berfirmanlah Allah
kepada: "Abraham," lalu
sahutnya: "Ya, Tuhan.“
Firman-Nya: "Ambillah
anakmu yang tunggal itu,
yang engkau kasihi, yakni
Ishak, pergilah ke tanah
Moria dan persembahkanlah
dia di sana sebagai korban
bakaran pada salah satu
gunung yang akan Kukatakan
kepadamu."
Tentu saja Abrahman sangat terkejut dan bingung. Namun
Abrahama memilih untuk taat kepada Allah. Keesokan
harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana
keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta
Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban
bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang
dikatakan Allah kepadanya.
Ketika pada hari
ketiga Abraham
melayangkan
pandangnya,
kelihatanlah
kepadanya tempat itu
dari jauh.
Abram meminta bujangnya untuk tinggal kemudian dia
beserta anak pergi ke sana; Abraham berkata “kami akan
sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan
memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di
tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya
berjalan bersama-sama.
Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut
Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api
dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran
itu?“ Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak
domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah
keduanya berjalan bersama-sama.
Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah
kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ,
disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan
diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
Sesudah itu Abraham
mengulurkan tangannya, lalu
mengambil pisau untuk
menyembelih anaknya.

Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya:


"Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan.“ Lalu Ia
berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-
apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau
takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk
Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di
belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar.
Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya
sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
Allah juga berjanji
akan memberkati
Abraham berlimpah-
limpah karena ketaatan
Abraham kepada Allah
Kemudian kembalilah Abraham kepada
kedua bujangnya, dan mereka bersama-
sama berangkat ke Bersyeba; dan
Abraham tinggal di Bersyeba.
Anak-anak tentu saja Allah tidak
menghendaki Abraham untuk
mengorbankan anaknya tetapi Allah
mau melihat apakah Abraham
sungguh-sungguh taat kepada Allah
Apakah kita juga sudah sungguh-sungguh taat kepada
Allah?

Bukti kalau kita taat adalah kita


mau melakukan semua yang
Tuhan perintahkan kepada kita
di dalam Alkitab, bukan pilih-
pilih, mana yang enak saja yang
diikut tapi yang susah tidak mau
kita lakukan
Contohnya......

• Firman Tuhan ajarkan kita untuk tidak malas


Adakah kalian teap bejar walaupun saat ini
sedang di rumah???
• Firman Tuhan juga mengajarkan kita untuk
taat pada orang tua
Adakah kalian juga sudah mentaati orang tua
kalian yang membimbing kalian di rumah??

Anak-anak, ingatlah Tuhan memberkati anak-anak


Tuhan yang mau taat padaNya.....
Anak-anak, Allah selalu menepati
janjiNya. Allah menepati janjinya
kepada Abraham, Allah juga menepati
janjiNya bagi kita anak-anakNya.
Allah berjanji akan selalu menyertai kita anak-
anakNya dan memberikan yang terbaik untuk anak-
anakNya.....

Mari saat ini kita mau berdoa, meminta kepada


Tuhan agar virus Corona segera bisa selesai
sehingga kita dapat kembali belajar di sekolah
dan orang tua kalian bisa kembali bekerja
dengan aman.

Tuhan pasti mendengarkan doa kita dan Tuhan akan


menjawab pada waktu yang tepat
Siswa diminta untuk menuliskan
sebuah doa permohonan agar virus
Corona/Covid-19 bisa cepat selesai

Dikerjakan diselembar kertas buku atau HVS, bisa


dihias dengan gambar-gambar.

Anda mungkin juga menyukai