Konsumsi Kalori Dan Protein Penduduk Indonesia Dan Provinsi, Maret 2019

BUKU
BOOK
2019
Berdasarkan Hasil Susenas Maret 2019
Based on The March2019 Susenas .id
o
.g
ps
.b
w
w
w
s://
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk
Indonesia dan Provinsi, Maret 2019
Consumption of Calorie and Protein of Indonesia and Province, March 2019
ISSN: 1979-6250
Nomor Publikasi/Publication Number: 04210.1910
Katalog/Catalog: 3202001
Ukuran Buku/Book Size: 18,2 x 25,7 cm
Jumlah Halaman/Total Page: xii + 156 halaman/pages
id
o.
Naskah/Manuscript:
Subdirektorat Statistik Rumah Tangga .g
ps
Subdirectorate of Household Statistics
.b
w
Penyunting/Editor:
w
Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

//w

s:
Gambar Kulit/Cover Design:

tp
Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

ht
Diterbitkan oleh/Published by:

© Badan Pusat Statistik/BPS-Statistics Indonesia
Dicetak oleh/Printed by:

Badan Pusat Statistik/BPS-Statistics Indonesia
Sumber Ilustrasi/ Graphics by: -
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau

menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial
tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this
book for commercial purposes without permission from BPS-Statistics Indonesia
TIM PENYUSUN/PERSONS INVOLVED
Penanggung Jawab/Person in charge:

Gantjang Amannullah, M.A.
Editor/Editors:
Nur Sahrizal, S.Si., M.Si.
Idha Sahara, S.S.T., M.Si.
id
Penulis/Authors:
o.
Gaib Hakiki, SE
.g
ps
.b
Pengolah Data/Data Processors:

w
Amiek Chamami, SST., M.Stat.

w
Hasti Amanda Ilmi Putri, SST.

//w
s:
Pembuat Infografis/Infographic Designer:

tp
Asnita Ulfa, SST.

ht
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2019 iii
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
KATA PENGANTAR
Mencapai peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan merupakan tujuan dari

berbagai program dan kebijakan yang disusun oleh pemerintah. Salah satu fokus utamanya
adalah pembangunan nasional untuk mencapai kedaulatan pangan. Oleh sebab itu, dibutuhkan
data dan informasi statistik sebagai dasar pembuatan kebijakannya. Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) dilaksanakan oleh BPS untuk mengumpulkan data tentang berbagai aspek
pemenuhan kebutuhan hidup seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan
secara periodik. Data tersebut merupakan sumber bagi penghitungan berbagai indikator,
seperti kemiskinan, kesenjangan pendapatan, dan ketahanan pangan.
id
o.
Publikasi ini menyajikan data konsumsi/pengeluaran penduduk dari hasil Susenas Maret 2019,
.g
khususnya mengenai konsumsi kalori dan protein. Publikasi Konsumsi Kalori dan Protein
ps
Penduduk Indonesia dan Provinsi ini merupakan buku kedua dari empat buku dalam rangkaian
publikasi mengenai pengeluaran dan konsumsi rumah tangga. Publikasi ini diharapkan dapat
.b
memberikan informasi mengenai status gizi penduduk yang dihitung berdasarkan banyaknya
w
w
kalori dan protein yang dikonsumsi.

//w
Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua
s:
pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini. Publikasi ini diharapkan
tp
dapat menjadi acuan pengambil kebijakan dalam menjalankan program-program pembangunan

ht
serta memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Jakarta, November 2019

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
REPUBLIK INDONESIA

Dr. Suhariyanto
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2019 v
PREFACE
Achieving sustainable improvement in people’s welfare is the goal of various programs and
policies prepared by the government. One of the main focuses is national development to
achieve food sovereignty. Therefore, data and statistical information are needed as a basis for
policy making. The National Socioeconomic Survey (Susenas) was carried out by BPS to collect
data on various aspects of fulfilling life needs such as food, clothing, shelter, education and
health periodically. This data is a source for calculating various indicators, such as poverty,
income gap, and food security.
id
o.
This publication presents consumption/expenditure of population data from the results of the
.g
March 2019 Susenas, especially the adequacy of calories and protein consumption. Publication
ps
of Calorie and Protein Consumption of Indonesian Population and Province is the second book
of four books in a series of publications on household consumption and expenditure. This
.b
publication is expected to provide information on the nutritional status of the population as

w
calculated based on the number of calories and protein consumed.

w
//w
We thank and give the highest appreciation to all parties who have participated in the
s:
preparation of this publication. This publication is expected to be a reference for policy makers
tp
in carrying out development programs as well as providing benefits for all those in need.
ht
Jakarta, November 2019

BPS – STATISTICS INDONESIA
Dr. Suhariyanto
Chief Statistician
vi Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, March 2019
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman
Pages
TIM PENULIS/PERSONS INVOLVED ......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... v
PREFACE .................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI/LIST OF CONTENTS ............................................................................... vii
DAFTAR TABEL/LIST OF TABLE ................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURE ......................................................................... x
id
DAFTAR TABEL LAMPIRAN/LIST OF TABLE APPENDIX .................................................. xi
o.
I. Penjelasan Teknis/ Technical Notes .................................................................. 1
.g
II. ULASAN/OVERVIEW OF THE RESULTS ................................................................. 11
ps
2.1 Konsumsi Kalori dan Protein pada Tingkat Nasional .................................
.b
14
2.1 Consumption of Calorie and Protein at National Level .............................
w
2.2 Konsumsi Kalori dan Protein menurut Kuintil Pengeluaran ......................

w
19
2.2 Consumption of Calorie and Protein by Expenditure Quintile ...................
//w
2.3 Perubahan Konsumsi Kalori dan Protein 2013-2019 .................................

25
s:
2.3 The Change of Calorie and Protein Consumption 2013-2019 ....................

tp
2.4 Konsumsi Sayur-sayuran dan Buah-buahan ...............................................

27
ht
2.4. Consumption of Vegetables and Fruts ........................................................

2.5 Konsumsi Kalori menurut Provinsi dan Kelompok Komoditas ..........................
32
2.5 Consumption of Calorie by Province and Commodity Group..............................
DAFTAR PUSTAKA/REFERENCES ..................................................................... 39
LAMPIRAN/APPENDIX: TABEL-TABEL/TABLES ......................................................... 43
LAMPIRAN/APPENDIX: KUESIONER/QUESTIONNAIRE ............................................. 133
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2019 vii
DAFTAR TABEL/LIST OF TABLES
Halaman
Pages
Proporsi Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Komoditas Makanan dan Daerah Tempat Tinggal, Maret 2019
2.1. 17
Table Proportion Daily Consumption of Calorie per Capita by Food
Commodity Groups and Urban Rural Classification, March 2019
Proporsi Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok
id
Tabel Komoditas Makanan dan Daerah Tempat Tinggal, Maret 2019
2.2. 18
o.
Table Proportion Daily Consumption of Protein per Capita by Food
Commodity Groups and Urban Rural Classification, March 2019
.g
ps
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil
.b
Tabel Pengeluaran dan Daerah Tempat Tinggal (Kkal), Maret 2019

w
2.3. 19
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Urban Rural
w
Classification and Quintile Expenditure (Kcal), March 2019

//w
s:
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil

tp
Tabel Pengeluaran dan Kelompok Komoditas (Kkal), Maret 2019

2.4. 21
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Quintile
ht
Expenditure and Commodity Groups (Kcal), March 2019
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil

Tabel Pengeluaran dan Daerah Tempat Tinggal (Gram), Maret 2019
2.5. 22
Expenditure and Urban Rural Classification (Grams), March 2019
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil

Tabel Pengeluaran dan Kelompok Komoditas (Gram), Maret 2019
2.6. 24
Expenditure and Commodity Groups (Grams), March 2019
viii Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, March 2019
Halaman
Pages
Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Komoditas (Kkal), 2012-2018
2.7. 25
Table Daily Average Consumption of Calorie Per Capita by Commodity Group
(Kcal), 2012-2018
Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Komoditas (Gram), 2012-2018
2.8. 26
Table Daily Average Consumption of Protein per Capita by Commodity
id
Group (Grams), 2012-2018
o.
.g
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Provinsi
ps
Tabel dan Kelompok Komoditas (Kkal), Maret 2019
2.9. 34
.b
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Province and

w
Commodity Groups (Kcal), March 2019

w
//w
s:
tp
ht
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2019 ix
DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES
Halaman
Pages
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita per Hari yang Berasal dari
Makanan di Masak di Rumah serta Makanan dan Minuman Jadi
Gambar (Kkal), Maret 2019
1. 15
Figure Average Daily per Capita Consumption of Calorie which Came from
id
Home Cooked Food and Prepared Food and Beverage (Kcal), March
o.
2019
.g
ps
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita per Hari yang Berasal dari
.b
Makanan di Masak di Rumah serta Makanan dan Minuman Jadi

w
Gambar (Gram), Maret 2019

2. 16
w
Figure Average Daily per Capita Consumption of Protein which Came from
//w
Home Cooked Food and Prepared Food and Beverage (Grams), March
2019
s:
tp
ht
x Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, March 2019
DAFTAR TABEL LAMPIRAN/LIST OF TABLE APPENDIX
Halaman
Pages
Rata-Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas

Tabel Makanan dan Daerah Tempat Tinggal (Kkal), Maret 2019
A.1. 45
Table Daily Average Consumption of Calorie Per Capita by Food Commodity
Group and Urban Rural Classification (Kcal), March 2019
Rata-Rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Kelompok
id
Tabel Komoditas Makanan dan Daerah Tempat Tinggal (Gram), Maret 2019
A.2. 63
o.
Table Average Daily Consumption of Protein Per Capita by Food Commodity
.g
Group and Urban Rural Classification (Grams), March 2019
ps
Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) Per Kapita Sehari
.b
Tabel Beberapa Jenis Makanan, Maret 2019

w
A.3. 81
Table Daily Average Consumption Of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) Per
w
Capita For Several Food Items, March 2019

//w
s:
tp
Tabel di Daerah Perkotaan menurut Provinsi, Maret 2019

A.4.1. 116
ht
Table Average Daily Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) Per
Capita In Urban Area by Province, March 2019
Tabel di Daerah Perdesaan menurut Provinsi, Maret 2019
A.4.2 117
Table Average Daily Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) Per
Capita In Rural Area by Province, March 2019
Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) Per Kapita Sehari di
Tabel Daerah Perkotaan dan Perdesaan menurut Provinsi, Maret 2019
A.4.3. 118
Table Average Daily Consumption of Calorie and Protein Per Capita In Urban
and Rural Area by Province, March 2019
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2019 xi
Halaman
Pages
Rata-Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Tabel Kuintil Pengeluaran (Kkal), Maret 2019
A.5. 119
Table Daily Average Consumption Per Capita of Calorie By Province and
Expenditure Quintile (Kcal), March 2019
Rata-Rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Provinsi dan
id
Tabel Kuintil Pengeluaran (Gram), Maret 2019
A.6 120
o.
Table Average Daily Consumption of Protein Per Capita By Province and
Expenditure Quintile (Grams), March 2019
.g
ps
Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) menurut Komoditas
.b
Tabel A.7. Makanan 121

w
Table Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) by Food Comodities

w
//w
Tabel Daftar Konversi Zat Gizi menurut Komoditas makanan

A.8. 127
s:
Table List of Nutrient Conversion by Food Commodity

tp
ht
xii Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, March 2019
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
PENJELASAN TEKNIS
PENJELASAN TEKNIS/
TECHNICAL NOTES
Ruang Lingkup Coverage

Susenas Maret 2019 mencakup The March 2019 Susenas covers
320.000 rumah tangga sampel yang tersebar 320,000 sample households spread out at
pada 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota 34 provinces and 514 districts in Indonesia.
di Indonesia. Response rate Susenas Maret Response rate on the March 2019
2019 adalah sebesar 99,95 persen atau Susenas was 99.95 percent or precisely
319.845 rumah tangga. Setelah dilakukan 319,845 households. After checking the
pengecekan kelengkapan dan konsistensi completeness and consistency of the
data, jumlah sampel yang dinyatakan clean data, the number of clean sample of
id
sebanyak 315.672 rumah tangga. Dengan households were about 315,672. Based
o.
jumlah sampel tersebut, estimasi data hasil on that particular number, the estimation
Susenas Maret 2019 dapat dilakukan hingga
.g
of the March 2019 Susenas data can be
ps
level kabupaten/kota. conducted until districts level.
.b
Seluruh rumah tangga sampel The entire households sample were

w
ditanyakan mengenai apa yang dikonsumsi asked about what is eaten by all household
w
oleh seluruh anggota rumah tangga selama members for the past week both quantity
//w
seminggu terakhir, baik kuantitas maupun and money spent on the food. Households
s:
uang yang dikeluarkan untuk makanan were also asked about the amount of money
tp
tersebut. Rumah tangga juga ditanyakan spent on items other than food for the last
one month or the last one year.
ht
mengenai besarnya uang yang dikeluarkan

untuk barang-barang selain makanan
selama sebulan atau setahun terakhir.
Kerangka Sampel Sampling Frame
Dari hasil uji korelasi terhadap data Results from the correlation test
SP2010 diperoleh 9 (sembilan) variabel of the SP2010 data, we obtained 9 (nine)
yang mempunyai koefisien korelasi cukup variables that have fairly high correlation
tinggi. Seluruh variabel tersebut digunakan coefficients. All of these variables is used
untuk membentuk indeks komposit tingkat to form a composite index of household
kesejahteraan rumah tangga per blok sensus welfare level per census block, which is
(BS), yang disebut “wealth index” (indeks called “wealth index” (index of wellbeing).
kesejahteraan). Dengan tersedianya nilai With the availability of wealth index
koefisien indeks kesejahteraan (IK) per-BS coefficient (IK) per census block in Indonesia
di seluruh Indonesia maka dapat dilakukan then grouping (stratification) can be done
pengelompokkan (stratifikasi) BS sebagai as a base to form a sample framework.
dasar membentuk kerangka sampel.
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2019 3
TECHNICAL NOTES
Indeks kesejahteraan dibagi ke dalam Wealth index are divided into 10

10 kategori yang jumlah BS-nya sama categories that the number of census block
untuk setiap kategori (desil), kemudian is the same for each category (decile), then
mengelompokkan BS ke dalam 3 (tiga) kelas census block classified into 3 (three) classes
tingkat kesejahteraan, yaitu: (i) Tingkat welfare, namely: (i) a lower level of well-
kesejahteraan rendah: ≤ desil 3; (ii) Tingkat being: ≤ 3rd deciles; (ii) the level of welfare
kesejahteraan menengah: 3 < desil < 7; (iii) medium: 3rd < deciles < 7th; (iii) a high level
Tingkat kesejahteraan tinggi: ≥ desil 7. of well-being: ≥ 7th deciles.
Kemudian BPS membagi BS ke Then BPS divides census block into
dalam 2 (dua) tipologi daerah, yaitu daerah 2 (two) typology of the area, namely the
perkotaan dan perdesaan. Dengan adanya urban and rural areas. With the 3 classes of
id
3 kelas IK dan 2 tipologi daerah, maka IK and 2 regional typologies, there will be 6
o.
secara keseluruhan akan terdapat 6 (enam) (six) groups (stratum) census block in total.
kelompok (strata) BS.
.g
ps
Kerangka sampel baru dibentuk dari The new sample frame is formed from
.b
basis stratifikasi IK dengan populasi BS the basis of IK stratification with population

w
biasa, yaitu 40 persen dari seluruh jumlah of ordinary census block, which is 40 percent
w
BS biasa di Indonesia. Pemilihan 40 persen of the total number of ordinary census block
//w
BS dilakukan secara Probability Proportional in Indonesia. The selection of 40 percent

to Size (PPS) dengan size jumlah rumah of census block is done by Probability
s:
Proportional to Size (PPS) with the size

tp
tangga di dalam BS hasil SP2010 di setiap

strata. of the number of households in SP2010’s
ht
census block results in each stratum.
Desain Sampel Sampling Design

Rancangan sampel Susenas The March 2019 Susenas sampling
Maret 2019 adalah paket sampel untuk design is a sample pack to obtain
mendapatkan data yang representatif representative data up to the district level.
sampai dengan kabupaten/kota. Pencacahan Enumeration was conducted in March,
dilaksanakan bulan Maret, dengan total with total national sample of 320,000
sampel secara nasional 320.000 rumah households from 32,000 census block.
tangga dari 32.000 BS. Pemilihan sampel Sample households selected in a systematic
dilakukan secara sistematik sehingga way so that the composition of the census
komposisi BS terpilih per strata sebanding block that selected per stratum comparable
dengan komposisi BS berdasarkan stratifikasi to composition of the census block that
di setiap kabupaten/kota. based on stratification in each district.
4 Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, March 2019
PENJELASAN TEKNIS
Metode Pengumpulan Data Procedure of Data Collection

Pengumpulan data dari rumah tangga The data collection for selected
terpilih dilakukan dengan cara wawancara sample households is conducted by direct
langsung antara petugas pencacah interview between the respondent and
dengan responden. Keterangan individu the enumerator. Individual information
dikumpulkan melalui wawancara dengan is collected through interview with the
individu bersangkutan. Keterangan rumah individual. Information about household
tangga dikumpulkan melalui wawancara characteristics were collected by
dengan kepala rumah tangga, suami/istri interviewing to the head of household,
kepala rumah tangga atau anggota rumah spouse or another household member
tangga yang mengetahui karakteristik yang who is familiar with the household’s
id
ditanyakan. characteristics.
o.
Pengolahan Data Processing
.g
ps
Pengolahan data dilakukan melalui Data processing is conducted through
beberapa tahapan. Proses pengolahan several stages. The process begins in BPS
.b
dimulai di BPS Kabupaten/Kota dengan District with activities are receiving and
w
kegiatan receiving/batching, editing/ batching, editing/coding, data entry, and

w
simple validating. Once raw data is produce,

//w
coding, entri data, dan validasi sederhana.

Setelah terbentuk raw data, di BPS provinsi BPS Provinces conducted a simple validation
s:
dilakukan kegiatan validasi sederhana. activities. The last stage of data processing
tp
Tahap terakhir dari proses pengolahan is conducted at BPS Headquarter by doing

ht
dilakukan di BPS Pusat, yaitu proses validasi complete validation process to produce
lengkap untuk menghasilkan data yang clean data.
bersih (clean data).
Daerah Tempat Tinggal Urban Rural Classification
Sampel Susenas Maret dirancang The March Susenas is designed
agar dapat menghasilkan estimasi di tingkat to produce estimation at provincial, and
provinsi dan nasional dan dibedakan national levels and is differentiated
menurut daerah perkotaan dan perdesaan. by urban and rural areas. The basis for
Adapun dasar penetapan lokasi sampel determining the location of a sample of
perkotaan dan perdesaan secara Probability urban and rural Probability Proportional
Proportional to Size (PPS) dengan size to Size (PPS) by size of household number
banyaknya rumah tangga SP2010. SP2010.
Blok Sensus Census Block
Blok sensus (BS) merupakan wilayah Census block is an enumeration area,
kerja dari seorang petugas lapangan pada which is generally assigned to enumerator
TECHNICAL NOTES
Susenas Maret 2019. Blok sensus terpilih in the March 2019 Susenas. Census blocks
sudah ditentukan oleh BPS dan terdaftar are selected by BPS-Statistics Indonesia and
pada Daftar Sampel Blok Sensus (DSBS). listed in census block list sample. Each census
Blok sensus harus mempunyai batas-batas block should be identifiable by its natural or
yang jelas/mudah dikenali, baik batas alam man-made boundaries, locally formed unit
maupun buatan. Batas satuan lingkungan boundaries (neighbourhood association
setempat (SLS seperti RT, RW, dusun, (RT), community association (RW), hamlet,
lingkungan, dsb) diutamakan sebagai batas and other local associations) are given the
blok sensus bila batas SLS tersebut jelas. first priority to become boundaries of census
block if their boundaries are clear.
Rumah Tangga dan Anggota Rumah Tangga Household and Member of Household
id
Rumah tangga dibedakan menjadi A Household can be classified into
o.
dua, yaitu rumah tangga biasa dan rumah two types, i.e., ordinary household and
tangga khusus. .g
special household.
ps
a. Rumah tangga biasa adalah seorang a. The ordinary household is defined as a
.b
atau sekelompok orang yang mendiami person or a group of persons living in a

w
seluruh atau sebagian bangunan fisik physical/census building or part thereof

w
atau sensus, dan biasanya tinggal who make common provision for food
//w
bersama serta makan dari satu dapur. and other essentials of living. Examples
s:
Ada bermacam-macam bentuk of an ordinary household are:

tp
rumah tangga biasa, di antaranya:

ht
1) Orang yang tinggal bersama istri dan 1) A man or woman who lives together
anaknya; with his or her spouse and children;
2) Orang yang menyewa kamar atau 2) A person who rents a room or a part of
sebagian bangunan sensus, tetapi census building and manage his or her
makannya diurus sendiri; own meals; zzzzzzzzzzz
3) Keluarga yang tinggal terpisah di dua 3) A family living separately in two cen-
bangunan sensus, tetapi makannya sus buildings, but eating from the
dari satu dapur, asal kedua bangunan one kitchen, provided the two census
sensus tersebut masih dalam blok buildings in question are still in the one
sensus yang sama, maka dianggap segment; z
sebagai satu rumah tangga;
4) Rumah tangga yang menerima 4) A boarding house with not more than
pondokan dengan makan (indekos) 10 boarders; zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
yang pemondoknya kurang dari 10
orang;
PENJELASAN TEKNIS
5) Pengurus asrama, panti asuhan, 5) The household of the manager of a

lembaga pemasyarakatan dan boarding institution e.g., residence
sejenisnya yang tinggal sendiri hall, dormitory, hospital, prison, or-
maupun bersama anak, istri serta phanage, and the like when it is
anggota rumah tangga lainnya, makan separated from institution they man-
dari satu dapur yang terpisah dari age;
lembaga yang diurusnya;
6) Beberapa orang yang bersama-sama 6) A group of people who rents a room or
menyewa kamar dalam satu bangunan part of a census building together, but
sensus walaupun mengurus makannya manages his or her meal individually.
sendiri-sendiri.
id
b. Rumah tangga khusus adalah (i) orang- b. Specific household includes (i) people who
o.
orang yang tinggal di asrama, tangsi, are living in dormitory, barracks, orphan-
panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, .g
ages, prisons, jails or the maintenance of
ps
atau rumah tahanan yang pengurusan daily needs are managed by a foundation
.b
kebutuhan sehari-harinya dikelola or institution, and (ii) people who are liv-
w
oleh suatu yayasan atau lembaga, ing in boarding houses where the number
w
dan (ii)kelompok orang yang mondok of boarders is 10 people and more. Suse-
//w
dengan makan (indekos) dan berjumlah nas only for ordinary household.
s:
10 orang atau lebih. Susenas hanya

tp
mencacah rumah tangga biasa.

ht
Anggota rumah tangga adalah semua Household member includes each

orang yang biasanya bertempat tinggal of the persons who form a household
di suatu rumah tangga, baik yang berada regardless of whether he or she is present
di rumah pada saat pencacahan maupun or temporarily absent at the date of
sementara tidak ada. Anggota rumah tangga enumeration. However, a household
yang telah bepergian 6 bulan atau lebih, member who is on journey for 6 months or
dan anggota rumah tangga yang bepergian longer, or less than 6 months but intended
kurang dari 6 bulan, tetapi bertujuan to move away, is not regarded as household
pindah/akan meninggalkan rumah, tidak member. On the other hand, a person who
dianggap sebagai anggota rumah tangga. has stayed for 6 months or longer, or has
Orang yang telah tinggal di suatu rumah stayed for less than 6 months but intends
tangga 6 bulan atau lebih atau yang telah to stay, is regarded as the member of the
tinggal di suatu rumah tangga kurang dari household.
6 bulan, tetapi berniat menetap di rumah
tangga tersebut dianggap sebagai anggota
rumah tangga.
TECHNICAL NOTES
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan Average monthly expenditure per capita
Pengeluaran untuk konsumsi The reference period for food
makanan dihitung selama seminggu consumption is one week, and for non food
terakhir, sedangkan konsumsi bukan consumption is one month and one year prior
makanan dihitung sebulan dan setahun to enumeration. Both food and non food
terakhir. Baik konsumsi makanan maupun consumption are converted on a average
bukan makanan selanjutnya dikonversikan monthly expenditure. Quantity consumed,
ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan. or expenditure thereof per capita per month
Angka konsumsi/pengeluaran rata-rata per is obtained by dividing total consumption
kapita yang disajikan dalam publikasi ini (or expenditure) of all households over total
diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi number of persons corresponding to the
seluruh rumah tangga terhadap jumlah area of aggregation.
id
penduduk (baik mengonsumsi maupun
o.
tidak).
Pangsa pengeluaran pangan adalah .g

The share of food expenditure is the
ps
rasio pengeluaran untuk belanja pangan ratio of food expenditure per capita to total
.b
terhadap pengeluaran total penduduk selama expenditure per capita for a month.
w
satu bulan.
w
Kuintil pengeluaran adalah Quintile expenditure is a grouping of

//w
pengelompokan pengeluaran ke dalam lima expenditures into five groups of the same
s:
kelompok yang sama besar setelah diurutkan size after being ordered from the smallest
tp
mulai pengeluaran yang terkecil (kuintil 1) (quintile 1) to the largest (quintile 5) expenditure.
The higher the spending quintile shows the
ht
hingga terbesar (kuintil 5). Semakin tinggi

kuintil pengeluaran menunjukkan semakin more prosperous.
sejahtera.
Konsumsi Kalori dan Protein Calorie and Protein Consumption
Besarnya konsumsi kalori dan protein The amount of calorie and protein
dihitung dengan mengalikan kuantitas being consumpted is calculated by
setiap makanan yang dikonsumsi dengan multiplying the quantity of each food
nilai kandungan kalori dan protein setiap consumed with the content value of calorie
jenis makanan berdasarkan daftar konversi and protein of each food based on nutrition
zat gizi. Saat ini daftar konversi zat gizi conversion list. Currently nutrient conversion
berpedoman pada hasil Widyakarya list is based on the results of Widyakarya
Nasional Pangan dan Gizi XI, 3-4 Juli 2018 Nasional Pangan dan Gizi XI, July 3-4, 2018
di Jakarta. in Jakarta.
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ULASAN
ULASAN/
OVERVIEW OF THE RESULTS
Tu j u a n ke d u a d a r i S u sta i n a b l e The second goal of Sustainable

Development Goals (SDGs) adalah mengakhiri Development Goals (SDGs) is to eliminate
kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan hunger, achieve good food and nutrition,
gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian and promote sustainable agriculture that
berkelanjutan yang menunjukkan keseriusan shows the seriousness and concern from the
dan perhatian dunia global terhadap masalah world for nutrition. Besides of two’s SDG’s
gizi. Selain tujuan ke dua dari SDG’s di atas, aims above, there are two other indicators
masih ada dua indikator lain dalam tujuan in the objectives of SDGs that directly relate
SDGs yang berkaitan langsung dengan status to nutritional status there are prevalence of
gizi yaitu prevalensi kekurangan energi undernourishment and prevalence of people
id
(Prevalence of Undernourishment) dan with moderate or severe food insecurity,
o.
prevalensi penduduk dengan kerawanan which refers to the Food Insecurity Experience
pangan sedang atau berat, yang mengacu
.g
Scale. With the inclusion of famine issues into
ps
pada Skala Pengalaman Kerawanan Pangan. the SDG’s, it shows how high the concern of
Dengan dimasukkannya isu kelaparan ke the world community is against hunger.
.b
dalam program SDG’s memperlihatkan

w
betapa tingginya kepedulian dunia terhadap

w
masalah kelaparan.
//w
Di Indonesia, SDG’s sudah sejalan dengan In Indonesia, SDG’s program is already in

s:
agenda prioritas pembangunan pemerintah line with the one of the government’s priority
tp
yang dituangkan dalam Nawacita yaitu development agenda set forth in Nawacita
ht
peningkatan status kesehatan dan gizi namely the improvement of the health and
masyarakat untuk meningkatkan kualitas nutrition status of the people in order to
hidup manusia Indonesia. Pemerintah improve the quality of life of Indonesians
menyadari bahwa sumberdaya manusia people. The Government recognizes that
(SDM) yang berkualitas, yaitu memiliki qualified human resources (HR), which have
fisik yang tangguh, mental yang kuat, dan strong physical strength, strong mental
kesehatan yang prima, merupakan salah satu health, and excellent health, are one of the
faktor penentu keberhasilan pembangunan. critical determinants of development success.
Kualitas sumber daya manusia erat The quality of human resources is closely
kaitannya dengan asupan pangan yang related to the consumption of food consumed
dikonsumsi yang menentukan status gizi. that determines the nutritional status. To
Untuk mencapai status gizi yang baik, achieve good nutrition status, food consumed
pangan yang dikonsumsi harus dalam jumlah should be in sufficient quantity, quality and
yang cukup, bermutu dan beragam untuk variety to meet the various nutrients needed
memenuhi berbagai zat gizi yang diperlukan by the human body. The amount, quality
oleh tubuh. Jumlah, mutu dan ragam and variety of food consumed by households
pangan yang dikonsumsi oleh rumah tangga depends on the purchasing power of the
tergantung pada daya beli rumah tangga household. The higher the purchasing power
tersebut. Semakin tinggi daya beli rumah of households, the higher the chances of
tangga maka semakin tinggi peluang rumah these households to choose good food in
tangga tersebut untuk memilih pangan terms of numbers and types (Mangkuprawira
yang baik dari sisi jumlah maupun jenisnya in Ariani, 1993).
(Mangkuprawira dalam Ariani, 1993).
Makanan yang dikonsumsi penduduk Food consumed by the population

mengandung banyak zat gizi seperti kalori, contains many nutrients such as calories,
protein, karbohidrat dan lemak. Dalam protein, carbohydrates and fats. In this
publikasi ini yang disajikan hanya dua zat publication are presented only two important
id
gizi penting yaitu kalori dan protein. Kalori nutrients namely calories and protein. Calorie
o.
merupakan satuan ukur untuk menyatakan is a unit of measurement to express energy
nilai energi. Dalam ilmu gizi, kalori adalah
energi yang diperoleh dari makanan dan .g
value. In nutritional science, calories are
energy derived from food and drink and
ps
minuman serta penggunaan energi dalam energy use in physical activity. Our bodies
.b
aktivitas fisik. Tubuh kita memerlukan kalori need calories to produce energy. Calories
w
untuk menghasilkan energi. Kalori dapat can be analogized as fuel for the body, lack
w
dianalogikan sebagai bahan bakar bagi of calories will make the body weak and
//w
tubuh, kekurangan kalori akan menjadikan immune system decline. Energy plays an
tubuh lemah dan daya tahan tubuh menurun. important role in life, without energy, the
s:
Energi mempunyai peran penting dalam body cells can die, the organ systems in the
tp
kehidupan, tanpa energi, sel-sel tubuh bisa body can stop, and can not perform daily
ht
mati, sistem-sistem organ dalam tubuh activities.

bisa berhenti, serta tidak dapat melakukan
aktivitas sehari-hari.
Asupan kalori yang tidak tepat akan Incorrect calorie intake will affect health.
mempengaruhi kesehatan. Kelebihan kalori Excess calories are also not good for health.
juga tidak baik bagi kesehatan. Dampak yang The most easy impact due to excess calories
paling mudah terlihat akibat kelebihan kalori is obesity. People who are obese are generally
adalah obesitas. Orang yang mengalami susceptible to various degenerative diseases.
obesitas umumnya rentan terhadap berbagai
penyakit degeneratif.
Tingkat kecukupan konsumsi energi dan The adequacy of energy and protein
protein dapat digunakan sebagai indikator consumption can be used as an indicator
untuk melihat kondisi gizi masyarakat to see the nutritional condition of the
dan juga keberhasilan pemerintah dalam community as well as the government's
pembangunan pangan, pertanian, kesehatan, success in integrated food, agricultural,
dan sosial ekonomi secara terintegrasi health, and socio-economic development
(Mewa Ariani, 2010). (Mewa Ariani, 2010).
ULASAN
Protein adalah molekul organik yang Proteins are organic molecules formed
dibentuk dari kumpulan asam amino. Asam- from a collection of amino acids. These amino
asam amino ini diikat oleh suatu ikatan acids are bound by a chemical bond and form
kimia dan membentuk struktur 3 dimensi, a 3-dimensional structure, which plays an
yang berperan penting dalam fungsi tubuh important role in the functioning of our bodies.
kita. Protein, bersama dengan karbohidrat Proteins, along with carbohydrates and fats,
dan lemak, termasuk ke dalam kelompok belong to the group of macronutrients
makronutrien (zat gizi makro). Ini adalah zat (macro nutrients). These are nutrients that
gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar are needed in large quantities every day, and
setiap hari, serta berkontribusi pada pasokan contribute to the supply of energy (calories)
energi (kalori) untuk tubuh. Setiap gram for the body. Every gram of protein contains
protein mengandung 4 kalori. 4 calories.
id
Protein merupakan kunci nutrisi penting Protein is a useful nutrient important
o.
yang berguna untuk pembentukan sel-sel key to form of new cells in the body, affect
baru dalam tubuh, memengaruhi kerja
.g
the work of enzymes, hormones, and body
ps
enzim, hormon, dan kekebalan tubuh. immune. Protein is also an important nutrient
Protein juga merupakan zat gizi yang penting for the body, especially for developing and
.b
bagi tubuh, terutama untuk mengembangkan repairing body tissues. The worst impact
w
dan memperbaiki jaringan tubuh. Dampak of protein deficiency is malignancy and

w
terburuk dari kekurangan protein adalah marasmus that can lead to death. Excessive
//w
penyakit busung lapar dan marasmus yang protein consumption also affects the body,
s:
dapat berujung pada kematian. Konsumsi especially interfering with kidney work.
tp
protein yang berlebihan juga berdampak

buruk bagi tubuh, terutama mengganggu
ht
kerja ginjal.
Secara normal, status gizi seseorang Normally, a person's nutrition statue
dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas is influenced by the quality and quantity of
makanan yang dikonsumsi. Penghitungan food consumed. The calculation of nutritional
status gizi dapat dibagi menjadi dua, yaitu status can be divided into two, namely directly
secara langsung maupun secara tidak or indirectly. Factors affecting nutrition
langsung. Faktor yang memengaruhi status directly include food intake and infection .
gizi secara langsung adalah asupan makanan Indirect affect from nutritional status there
dan infeksi. Pengaruh tidak langsung dari are three factors: family food security,
status gizi ada tiga faktor yaitu ketahanan childcare patterns, and appropriate health
pangan di keluarga, pola pengasuhan environment, including access to health
anak, dan lingkungan kesehatan yang services (Riyadi, 2001 cited by Simarmata,
tepat, termasuk akses terhadap pelayanan 2009). Which will be discussed in this book
kesehatan (Riyadi, 2001 yang dikutip oleh is the nutritional status derived from food
Simarmata, 2009). Yang akan dibahas dalam consumed by the population.
buku ini adalah status gizi yang berasal dari
makanan yang dikonsumsi penduduk.
2.1. Konsumsi Kalori dan Protein pada 2.1. Consumtion of Calorie and
Tingkat Nasional Protein at National Level
Tingkat kecukupan gizi adalah salah The level of nutritional adequacy is one
satu indikator untuk menunjukkan tingkat indicator that can show the level of population
kesejahteraan penduduk, tingkat kecukupan welfare is, which is calculated based on the
gizi dapat dihitung dari besarnya kalori dan amount of calories and protein consumed.
protein yang dikonsumsi oleh penduduk. Determining the level of sufficiency of calorie
Penentuan tingkat kecukupan konsumsi and protein consumption per capita per day
kalori dan protein penduduk Indonesia of Indonesia’s people is use a standard the
per kapita per hari menggunakan standar recommendation from the 11th Widyakarya
rekomendasi dari hasil Widyakarya Nasional National Pangan dan Gizi (WNPG) results in
Pangan dan Gizi (WNPG) ke-11 tahun 2018. 2018. Nutritional Sufficiency Recommended
id
Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi For Indonesian Nation is 2,100 kcal and 57
o.
Bangsa Indonesia adalah 2.100 kkal dan gram protein. Nationally the average calorie
57 gram protein. Secara nasional rata-rata
.g
consumption per capita per day of Indonesian
ps
konsumsi kalori per kapita per hari penduduk population in Maret 2019 is 2,120.52 kcal
Indonesia pada Maret 2019 sebesar 2.120,52 was above the adequacy standard and also
.b
kkal sudah berada di atas standar kecukupan for protein consumption of 62.13 grams,
w
dan untuk konsumsi protein sebesar 62,13 already above the standard of adequacy
w
gram, juga sudah berada di atas standar

//w
kecukupan konsumsi protein nasional.

s:
tp
Apabila dilihat menurut klasifikasi When viewed by urban rural

daerah tempat tinggal, rata-rata konsumsi classification, the average per capita daily
ht
kalori per kapita sehari penduduk di daerah calorie consumption in urban areas are
perkotaan sudah berada di atas standar abovethe standard of per capita daily
kecukupan konsumsi kalori per kapita sehari calorie consumption, i.e., 2,119.77 kcal , and
yaitu sebesar 2.119,77 kkal dan di perdesaan in rural areas the figure also has already
angkanya juga sudah melampaui standar exceed standard of per capita daily calorie
kecukupan konsumsi kalori per kapita sehari consumption 2,121.47 kcal in rural areas (see
yaitu 2.121,47 kkal (lihat lampiran Tabel appendix Table A.1)
A.1).
Baik di daerah perkotaan maupun di Both in urban and rural areas, per
perdesaan, konsumsi protein per kapita capita consumption of protein of Indonesian
penduduk Indonesia sudah berada di population is above the standard of protein
atas standar kecukupan konsumsi protein consumption. The daily consumption of
nasional. Konsumsi protein per kapita sehari protein per capita population in urban areas
penduduk di daerah perkotaan lebih tinggi is higher than in rural areas ie 64.42 grams
dibandingkan di daerah perdesaan yaitu in urban areas versus 59.23 grams in rural
64,42 gram di daerah perkotaan berbanding areas (see appendix Table A.2).
59,23 gram di daerah perdesaan (lihat
lampiran Tabel A.2).
ULASAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita per Hari yang Berasal dari Makanan di
Gambar Masak di Rumah serta Makanan dan Minuman Jadi (Kkal), Maret 2019
1.
Figure Average Daily per Capita Consumption of Calorie which Came from Home
Cooked Food and Prepared Food and Beverage (Kcal), March 2019
2119,77 2121,47 2120,52
1675,53
1585,02
1513,56
id
o.
606,22
445,94 .g
535,50
ps
.b
w
Kalori berasal dari masakan Kalori berasal dari makanan

w
Total
dimasak di rumah/Calorie dan minuman jadi/Calorie
//w
from food and drink prepared from prepared food and

at home beverages
s:
Perkotaan/Urban
Perkotaan Perdesaan/Rural
Perdesaan Perkotaan+Perdesaan/Urban+Rural
Perkotaan+Perdesaan
tp
ht
Sumber/Source: Susenas Maret 2019/The March 2019 Susenas
Data tentang porsi zat gizi yang The data about the portion of nutrition
dikonsumsi penduduk dan berasal dari substances consumed by the people and
makanan jadi, dipisahkan dengan konsumsi from prepared food are separated from the
dari makanan dan minuman yang disiapkan consumption of food and drink prepared
(dimasak) di rumah karena perubahan porsi at home because changes in the portion of
makanan jadi mungkin mengindikasikan prepared food may indicate changes in the
perubahan pola konsumsi yang berkaitan pattern of consumption due to modernization
dengan proses modernisasi. Gambar 1 dan process. Figure 1 and 2 shows that the
2 memperlihatkan konsumsi kalori dan consumption of calorie and protein from
protein dari makanan dan minuman jadi prepared food and beverage among people in
penduduk di perkotaan (606,22 kkal dan urban areas (606.22 kcal and 19.04 grams of
19,04 gram protein) lebih tinggi dibandingkan protein) is higher than in rural areas (445.94
di perdesaan (445,94 kkal dan 12,54 gram kcal and 12.54 grams of protein).
protein).
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita per Hari yang Berasal dari Makanan di Masak
Gambar di Rumah dan Makanan dan Minuman Jadi (Gram), Maret 2019
2 Average Daily per Capita Consumption of Protein which Came from Home Cooked Food
Figure
and Prepared Food and Beverage (Grams), March 2019
64,42
62,13
59,23
45,38 46,69 45,96
id
19,04
o.
16,17
12,54
.g
ps
.b
w
Protein berasal dari masakan Protein berasal dari makanan Total

w
dimasak di rumah/Protein dan minuman jadi/Protein

from food and drink prepared from prepared food and
//w
at home beverages
s:
Perkotaan
Perkotaan/Urban Perdesaan
Perdesaan/Rural Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan/Urban+Rural
tp

ht
Bila dilihat proporsi masing-masing When viewed from the proportion of

kelompok makanan terhadap total makanan, each food group to total food, it can
dapat dilihat bahwa kelompok makanan padi- be seen that cereals, prepared food and
padian, makanan dan minuman jadi serta beverage, and oil and coconut groups are
minyak dan kelapa merupakan tiga kelompok the three food groups with the highest
makanan yeng kandungan kalorinya paling calorie content consumed by the Indonesian
tinggi dikonsumsi oleh rakyat Indonesia people (Table 2.1).
(Tabel 2.1.).
Tabel 2.1 menunjukan proporsi konsumsi Table 2.1 shows the proportion of calorie
kalori padi-padian sebesar 38,42 persen consumption of cereals by 38.42 percent
(34,91 persen di perkotaan dan 42,86 persen (34.91 percent in urban areas and 42.86
di perdesaan). Tingginya proporsi kalori yang percent in rural areas). The high proportion
berasal dari padi-padian tidak lepas dari of calories from cereals cannot be separated
beras yang di konsumsi oleh sebagian besar from the rice consumed by most of the
rakyat Indonesia adalah makanan pokoknya. Indonesian people as a staple food.
ULASAN
Proporsi Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas Makanan
Tabel dan Daerah Tempat Tinggal, Maret 2019
2.1
Table Proportion Daily Consumption of Calorie per Capita by Food Commodity Groups and
Urban Rural Classification, March 2019
Kelompok Komoditas Perkotaan+Perdesaan

Perkotaan/Urban Perdesaan/Rural
Commodity Groups Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
Padi-padian/Cereals 34,91 42,86 38,42
Umbi-umbian/Tubers 1,28 2,31 1,74
Ikan/udang/cumi/kerang/Fish/
2,32 2,47 2,38
shrimp/squid/clams
id
Daging/Meat 3,42 2,32 2,93
Telur dan susu/Eggs and milk 3,34 2,21 2,84
o.
Sayur-sayuran/Vegetables 1,68 2,04 1,84
Kacang-kacangan .g
ps
2,63 2,27 2,47
Beans and nuts
Buah-buahan/Fruit 2,25 2,17 2,22
.b
Minyak dan kelapa

w
12,08 12,43 12,23

Oils and coconut
w
Bahan minuman/Beverage 4,20 4,96 4,54

//w
Bumbu-bumbuan/Spices 0,48 0,52 0,49

Bahan makanan lainnya
s:
2,80 2,43 2,64

Other food
tp
Makanan dan minuman jadi

28,60 21,02 25,25
ht
Prepared food and beverage

Jumlah/Total 100,00 100,00 100,00
Dari tabel 2.1 juga dapat dilihat proporsi From Table 2.1 can also be shown
konsumsi kalori dari makanan dan minuman the portion of calorie consumption from
jadi terhadap total konsumsi kalori penduduk prepared food and beverage to the total
yaitu sebesar 25,25 persen. Di daerah consumption as much 25.25 percent. In
perkotaan (28,60 persen) jauh lebih besar urban areas (28.60 percent) is higher than
dibandingkan di daerah perdesaan (21,02 in rural areas (21.02 percent).
persen).
Proporsi konsumsi kalori dari minyak The proportion of calorie consumption
dan kelapa terhadap total konsumsi kalori from oil and coconut to total population
penduduk sebesar 12,23 persen. Di calorie consumption was 12.23 percent. In
daerah perkotaan (12,08 persen) lebih kecil urban areas (12.08 percent) is smaller than
dibandingkan di daerah perdesaan (12,43 in rural areas (12.43 percent).
persen).
Proporsi Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas Makanan
Tabel dan Daerah Tempat Tinggal, Maret 2019
2.2
Table Proportion Daily Consumption of Protein per Capita by Food Commodity Groups and
Urban Rural Classification, March 2019
Kelompok Komoditas Perkotaan/ Perdesaan/ Perkotaan+Perdesaan

Commodity Groups Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
Padi-padian/Cereals 27,03 36,15 30,87
Umbi-umbian/Tubers 0,49 0,74 0,60
Ikan/udang/cumi/kerang/Fish/
13,10 14,64 13,75
shrimp/squid/clams
id
Daging/Meat 7,14 5,03 6,25
o.
Telur dan susu/Eggs and milk 6,25 4,49 5,51
Sayur-sayuran/Vegetables 3,17
.g4,52 3,74
ps
Kacang-kacangan
8,58 7,92 8,30
Beans and nuts
.b
Buah-buahan/Fruit 0,84 0,86 0,85

w
Minyak dan kelapa

0,22 0,44 0,32
w
Oils and coconut

//w
Bahan minuman/Beverage 1,12 1,54 1,30

Bumbu-bumbuan/Spices 0,67 0,77 0,72
s:

1,82 1,72 1,78
tp
Other food
ht
29,55 21,17 26,03

Jumlah/Total 100,00 100,00 100,00
Bila dilihat proporsi masing-masing When viewed from the proportion of

kelompok makanan terhadap total makanan each food group to total food on table 2.2, it
pada Tabel 2.2, dapat dilihat bahwa can be seen that cereals, prepared food and
kelompok makanan padi-padian, makanan beverage and fish/shrimp/squid/clams food
dan minuman jadi serta Ikan/udang/cumi/ groups are the three groups of foods with
kerang merupakan tiga kelompok makanan the largest protein content consumed by the
yang kandungan proteinnya paling besar Indonesian people. The proportion of protein
dikonsumsi oleh rakyat Indonesia. Proporsi consumption from cereals reached 30.87
konsumsi protein dari padi-padian mencapai percent, from prepared food and beverage
30,87 persen, dari makanan dan minuman to 26.03 percent and from fish/shrimp/squid/
jadi sebesar 26,03 persen dan dari Ikan/ clams by 13.75 percent.
udang/cumi/kerang sebesar 13,75 persen.
ULASAN
2.2. Konsumsi Kalori dan Protein 2.2. Consumption of Calorie and

menurut Kuintil Pengeluaran Protein by Expenditure Quintile
Kuintil pengeluaran dapat digunakan Quintile expenditure can be used to
untuk mengukur tingkat kesejahteraan atau measure the level of welfare or level of
tingkat pemerataan pendapatan/pengeluaran income/expenditure of the population.
penduduk. Rata-rata pengeluaran per Average per capita expenditure is sorted
kapita diurutkan dari pengeluaran yang from the largest expenditure to the smallest
terbesar hingga pengeluaran yang terkecil expenditure and then divided equally into
kemudian dibagi sama rata menjadi lima five groups of expenditures. The higher the
kelompok pengeluaran. Semakin tinggi expenditure quintile the prosperous the
kuintil pengeluaran semakin sejahtera population
penduduk tersebut.
id
Tabel 2.3 menyajikan data rata-rata Table 2.3 presents the average daily
consumption of calorie per capita data by
o.
konsumsi kalori per kapita sehari menurut
kuintil pengeluaran. Dari tabel tersebut expenditure quintile. From the table it can be
terlihat bahwa penduduk yang berada pada .g
seen that the population who are in the third
ps
kuintil ke tiga hingga kelima sudah memenuhi through fifth quintiles have met the national
.b
standar kecukupan konsumsi kalori nasional, calorie consumption sufficiency standard,

w
yaitu 2.124,82 kkal untuk kuintil ketiga, i.e., 2,124.82 kcal for the third fourth
w
2.318,19 kkal untuk kuintil keempat dan quintiles, 2,318,19 kcal for fourth quintiles
//w
2.508,01 kkal untuk kuintil kelima. Lain and 2,508.01 kcal for fifth quintiles. Another
halnya dengan penduduk yang berada pada case with the population in the lowest
s:
kuintil terendah, dimana konsumsi kalori quintile, where the consumption of calories
tp
per kapita per hari hanya 1.690,92 kkal, per capita per day is only 1,690.92 kcal, is still
far from the national calorie consumption
ht
masih jauh dari standar kecukupan konsumsi

kalori nasional. sufficiency standard.
Secara umum konsumsi kalori per kapita In general, the consumption of calorie
per hari penduduk di daerah perkotaan per capita per day of people in urban areas
pada Maret 2019 sedikit lebih rendah in March 2019 was higher than in rural
dibandingkan daerah perdesaan (2.119,77 areas (2,119,77 compared to 2,121,47
berbanding 2.121,47 kkal). Bila dirinci kkal). However, when expressed by quintile
menurut kuintil pengeluaran, konsumsi expenditure, the consumption of calories in
kalori pada kuintil satu sampai dengan quintiles one through three quintiles is higher
kuintil tiga lebih tinggi di daerah perkotaan in urban areas than in rural areas, while in
dibanding di perdesaan, namun justru pada quintile four and five the calorie consumption
kuintil keempat dan lima konsumsi kalori was higher in rural areas i.e., 2,310.52 in
lebih tinggi di daerah perdesaan dibanding rural areas versus 2,280,16 in urban areas
di perkotaan yaitu sebesar 2.310,52 di for four quintile and 2,620.47 in rural areas
perdesaan berbanding 2.280,16 di perkotaan versus 2,503,84 in urban areas for quintile
untuk kuintil empat dan sebesar 2.620,47 di five (Table 2.3).
perdesaan berbanding 2.503,84 di perkotaan
untuk kuintil lima (Tabel 2.3).
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil Pengeluaran dan
Tabel Daerah Tempat Tinggal (Kkal), Maret 2019
2.3
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Urban Rural Classification and
Quintile of Expenditure (Kcal), March 2019
Kuintil Pengeluaran Perkotaan/ Perdesaan/ Perkotaan+Perdesaan

Quintile Expenditure Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
Kuintil 1/Quintile 1 1 721,84 1 647,81 1 690,92
id
Jumlah/Total 2 119,77 2 121,47 2 120,52
o.
.g
ps
Rata-rata konsumsi kalori per kapita The average per capita calorie
.b
per hari menurut kelompok komoditas dan consumption per day by commodity and
quintile groups can be seen in Table 2.4.
w
kuintil dapat dilihat pada Tabel 2.4. Tabel

The table shows that the cereals group is
w
tersebut memperlihatkan bahwa kelompok

the largest food source of calorie content.
//w
padi-padian adalah sumber makanan yang

kandungan kalorinya paling tinggi. Hal ini This is because rice in the cereals group
s:
disebabkan beras yang ada dalam kelompok is the staple food of most Indonesians.
tp
padi-padian, adalah makanan pokok sebagian Consumption of population calories in terms

besar rakyat Indonesia. Konsumsi kalori of quintile expenditure on the highest cereals
ht
penduduk ditinjau dari kuintil pengeluaran commodity is present in quintile two (845.11
pada komoditas padi-padian yang paling kcal). While in quintile five as the highest
tinggi terdapat pada kuintil dua (845,11 kkal). quintile, the calorie consumption of the
Sementara pada kuintil lima sebagai kuintil cereals was the lowest at 740.70 kcal. The
tertinggi, konsumsi kalori dari padi-padian low calorie intake of cereals in quintile five
justru yang paling rendah yaitu 740,70 kkal. is thought to be due to an upscale lifestyle
Rendahnya konsumsi kalori dari padi-padian that shifts from eating home-cooked food
pada kuintil lima diduga akibat pola hidup to eating prepared food and beverage. This
masyarakat kelas atas yang bergeser dari can be seen from the high consumption of
makan makanan yang dimasak di rumah calories derived from prepared food and
menjadi makanan dan minuman jadi. Hal beverages in quintile five that is 768.68 kcal,
ini bisa dilihat dari tingginya konsumsi kalori compared with quintile three of 518.42 kcal
yang berasal dari komoditas makanan dan and in quintile one only 340.67 kcal.
minuman jadi pada kuintil lima merupakan
yang tertinggi yaitu 768,68 kkal, bandingkan
dengan kuintil tiga sebesar 518,42 kkal dan
di kuintil satu hanya 340,67 kkal.
ULASAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil Pengeluaran dan
Tabel Kelompok Komoditas (Kkal), Maret 2019
2.4
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Quintile of Expenditure and
Commodity Groups (Kcal), March 2019
Kelompok Komoditas Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5 Jumlah/

Commodity Groups Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Padi-padian/Cereals 813,85 845,11 841,47 832,72 740,70 814,77
Umbi-umbian/Tubers 35,17 33,68 36,29 40,38 38,45 36,79
Ikan/udang/cumi/kerangFish/
32,31 42,61 51,04 58,81 67,98 50,55
shrimp/squid/clams
Daging/Meat 23,45 40,85 56,99 77,57 112,10 62,19
id
Telur dan susu/Eggs and milk 29,73 43,34 55,56 71,59 100,80 60,20
o.
Sayur-sayuran/Vegetables 32,33 36,65 39,59 43,33 43,15 39,01
Kacang-kacangan
Beans and nuts
41,37 48,76 .g52,20 58,28 61,61 52,44
ps
Buah-buahan/Fruit 26,91 36,37 44,23 54,76 72,57 46,97
.b
Minyak dan kelapa

193,12 236,93 263,92 294,39 308,75 259,42
w
Oils and coconut

w
Bahan minuman/Beverage 77,59 90,75 98,07 106,51 107,93 96,17

//w
Bumbu-bumbuan/Spices 7,33 9,52 10,72 12,20 12,68 10,49

37,10 49,39 56,33 64,59 72,63 56,01
s:
Other food
tp

340,67 446,71 518,42 603,05 768,68 535,50
ht
Jumlah/Total 1 690,92 1 960,66 2 124,82 2 318,19 2 508,01 2 120,52
Masyarakat yang berada pada kuintil The community in the quintile five is
ke lima, identik dengan masyarakat yang identical to the community with the highest
pengeluarannya paling tinggi. Konsumsi expenditure. Calorie consumption in people in
kalori pada masyarakat yang berada di the quintile five group, usually is the highest
kelompok kuintil lima, biasanya paling tinggi compared to other quintiles, but not for the
dibandingkan kuintil lainnya, namun tidak commodity group of cereals and vegetables.
untuk kelompok komoditas padi-padian Consumption calorie from cereals is still less
dan sayur-sayuran. Kelompok komoditas than quintiles two while for vegetables less
padi-padian konsumsi kalorinya masih kalah than quintile four. This is presumed of those
dibandingkan dengan kuintil dua sementara in the quintile five replacing the calorie
konsumsi sayur-sayuran kalah dengan kuintil originating from cereals into the prepared
empat. Hal ini diduga mereka yang ada pada food and beverage group.
kuintil lima mengganti kebutuhan kalori yang
berasal dari padi-padian ke dalam kelompok
makanan dan minuman jadi.
Umbi-umbian sebagai makanan yang Tubers as food containing carbohydrates

mengandung karbohidrat selain padi-padian, besides cereals, it turns out the consumption
ternyata konsumsi kalorinya tidak terlalu of calories is not too big. The average per
besar. Rata-rata konsumsi kalori per kapita capita calorie consumption for tubers was
untuk umbi-umbian hanya 36,79 kkal dengan only 36.79 kcal with the highest consumption
konsumsi tertinggi pada kuintil empat yaitu in quintile four of 40.38 kcal and the lowest
sebesar 40,38 kkal dan terendah pada kuintil in the two quintile of 33.68 kcal. This is
dua yaitu 33,68 kkal. Hal ini diduga karena allegedly because tubers are not the staple
umbi-umbian bukanlah makanan pokok food of most Indonesian people.
sebagian besar rakyat Indonesia.
Tabel 2.5 memperlihatkan rata-rata Table 2.5 below show the average
konsumsi protein per kapita sehari menurut protein consumption per capita per day by
id
kuintil pengeluaran. Penduduk yang berada expenditure quintile. Population who are
o.
pada kuintil ke tiga hingga kelima sudah in the third through fifth quintiles met the
memenuhi standar kecukupan konsumsi
protein nasional, yaitu 61,02 gram untuk .g
national protein consumption sufficiency
standard, i.e., is 61.02 grams for the third
ps
kuintil ketiga, 68,90 gram untuk kuintil quintile, 68.90 grams for the fourth quintile,
.b
keempat, dan 80,77 gram untuk kuintil and 80.77 grams for the fifth quintile.
w
kelima.
w
Konsumsi protein per kapita per hari Consumption of protein per capita per
//w
untuk penduduk yang berada pada kuintil day for the population in the first quintile is
pertama masih sangat jauh dari standar still very far from the standard consumption
s:
kecukupan konsumsi protein nasional yaitu of the national protein is only 45.40 grams, so
tp
hanya 45,40 gram, sehingga utuk mencapai that to reach the national standar of protein
ht
standar nasional masih membutuhkan 11,60 consumption, 11.60 grams of protein were
gram protein lagi. still needed.
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil Pengeluaran dan
Tabel 2.5 Daerah Tempat Tinggal (Gram), Maret 2019
Table Average Daily per Capita Consumption of Protein by Quintile of Expenditure and
Urban Rural Classification (Grams), March 2019
Kuintil Pengeluaran Perkotaan/ Perdesaan/ Perkotaan+Perdesaan

Quintile Expenditure Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
Kuintil 1/Quintile 1 47,79 43,25 45,40
Jumlah/Total 64,42 59,23 62,13
ULASAN
Berbeda dengan kuintil satu dan dua In contrary to the one and two quintiles
yang mengalami kekurangan protein, Untuk that experienced protein deficiency, for the
penduduk yang berada di kuintil tiga sampai population in the three to five quintiles, it
lima, justru kelebihan protein, bahkan pada was actually excess protein, even in the fifth
kuintil lima kelebihan protein mencapai quintile the excess of protein reached 23.77
23,77 gram. grams.
Dari Tabel 2.5 terlihat bahwa konsumsi Table 2.5 shows that protein consumption
protein di daerah perkotaan pada semua in all quintiles, the number is always bigger
kuintil, angkanya selalu lebih besar in urban areas than in rural areas. It is
dibandingkan daerah perdesaan. Hal ini assumed that the welfare condition of urban
diduga kondisi kesejahteraan penduduk population is higher than the condition of
perkotaan lebih tinggi dibandingkan kondisi welfare of rural population. Both in urban
kesejahteraan penduduk perdesaan. Baik di and rural areas populations in the third
id
perkotaan maupun di perdesaan penduduk quintile through five has met the national
o.
yang berada pada kuintil ke tiga hingga kuintil protein consumption sufficiency standard.
lima angkanya sudah memenuhi standar .g
ps
kecukupan konsumsi protein nasional.
.b
w
Tabel 2.6 menyajikan rata-rata konsumsi Table 2.6 shows the average protein
w
protein per kapita per hari menurut consumption per capita per day by commodity
//w
kelompok komoditas dan kuintil pengeluaran. group and quintile expenditure. Population in
Penduduk yang berada pada kuintil ke lima the fifth quintile of the majority consumed
s:
mayoritas mengkonsumsi protein lebih tinggi higher protein than the population in other
tp
dibandingkan penduduk pada kuintil lainnya quintiles except for commodities of cereals,
ht
kecuali untuk komoditas padi-padian, sayur- vegetables, and oil and coconut. The highest
sayuran, dan minyak dan kelapa. Konsumsi protein consumption for cereals is found
protein tertinggi untuk padi-padian terdapat in the second quintile whereas the highest
pada kuintil kedua sedangkan konsumsi consumption of protein for vegetables and oil
protein untuk sayur-sayuran dan minyak dan and coconut is present in the fourth quintile.
kelapa tertinggi ada di kuintil keempat.
Perbedaan pola konsumsi protein Differences in consumption patterns of

antar kuintil terlihat sangat mencolok protein among quintiles look very striking for
untuk komoditas yang terbilang “mahal”, commodities that are considered "expensive",
seperti makanan dan minuman jadi, daging, such as prepared food and beverage, meat,
dan telur dan susu. Konsumsi protein and eggs and milk. Protein consumption
yang bersumber dari telur dan susu, serta from eggs and milk and prepared food and
makanan dan minuman jadi pada kuintil beverage in the fifth quintile is about 3 times
kelima besarnya lebih dari 3 kali lipat dari bigger than that of the first quintile, ie 5.60
kuintil pertama, yaitu 5,60 gram pada kuintil grams in the fifth quintile versus 1.78 grams
ke lima berbandiing 1,78 gram pada kuintil in the first quintile for protein derived from
pertama untuk protein berasal dari telur dan eggs and milk) and 25.95 grams in the
susu) serta 25,95 gram pada kuintil ke lima fifth quintile versus 9.15 grams in the first
berbandiing 9,15 gram pada kuintil pertama quintile for protein derived from prepared
untuk protein yang berasal dari makanan food and beverage). For the consumption of
dan minuman jadi). Untuk konsumsi protein protein derived from meat the magnitude
yang berasal dari komoditas daging pada was in the fifth quintile almost six times when
kuintil kelima besarnya hampir enam kali comparing to first quintile i.e., 7.13 grams
lipat dibandingkan dengan kuintil pertama, in the fifth quintile versus 1.43 grams in the
yaitu 7,13 gram pada kuintil ke lima dan 1,43 first quintile.
gram pada kuintil pertama.
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil Pengeluaran dan
Tabel Kelompok Komoditas (Gram), Maret 2019
2.6
Table Average Daily per Capita Consumption of Protein by Quintile of Expenditure and
Commodity Groups (Grams), March 2019
id
o.
Kelompok Komoditas Kuintil 1 Kuintil 2 .g
Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5 Jumlah
ps
Commodity Groups Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Total
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

w
Padi-padian/Cereals 19,15 19,88 19,80 19,61 17,45 19,18

w
//w
Umbi-umbian/Tubers 0,29 0,32 0,36 0,43 0,46 0,37

Ikan/udang/cumi/kerang 5,27 7,07 8,57 9,97 11,83 8,54
s:
Fish/shrimp/squid/clams
tp
Daging/Meat 1,43 2,51 3,51 4,83 7,13 3,88

ht
Telur dan susu/Eggs and milk 1,78 2,54 3,18 4,03 5,60 3,42
Sayur-sayuran/Vegetables 2,03 2,22 2,37 2,54 2,46 2,32
Kacang-kacangan 4,10 4,83 5,14 5,70 6,02 5,16
Beans and nuts
Buah-buahan/Fruit 0,29 0,39 0,49 0,62 0,85 0,53
Minyak dan kelapa 0,16 0,20 0,21 0,22 0,19 0,20
Oils and coconut
Bahan minuman/Beverage 0,69 0,76 0,80 0,87 0,90 0,81
Bumbu-bumbuan/Spices 0,32 0,41 0,46 0,51 0,53 0,45
Bahan makanan lainnya 0,75 0,99 1,12 1,27 1,41 1,11
Other food
Makanan dan minuman jadi 9,15 12,45 15,01 18,29 25,95 16,17
Jumlah/Total 45,40 54,57 61,02 68,90 80,77 62,13
ULASAN
2.3. Perubahan Konsumsi Kalori dan 2.3. The Change of Calorie and Protein
Protein 2013-2019 Consumption 2013-2019
Tabel 2.7 dan 2.8 memperlihatkan Table 2.7 and 2.8 shows the consumption
konsumsi kalori dan protein sejak Maret of calorie and protein since March 2013
2013 hingga 2019. Terlihat ada kenaikan through 2019. There is an increase in the
konsumsi kalori sejak Maret 2013 hingga calorie consumption from March 2013
Maret 2019. Pada 2013 rata-rata konsumsi through to 2019. In 2013, the average
kalori penduduk Indonesia sebesar 1.842,75 consumption of calorie was 1,842.75 kcal,
kkal, sedangkan tahun 2019 sebesar 2.120,52 while in 2019 is 2,120.52 kcal (increase
kkal (naik sebesar 277.77 kkal). Gambaran 277.77 kcal). A same picture is shown in the
yang sama terlihat pada konsumsi protein. consumption of protein. In 2013, the average
Pada tahun 2013 rata-rata konsumsi protein consumption of protein was 51.33 grams,
penduduk Indonesia sebesar 51,33 gram, rose about 10.80 grams in 2019 become
id
naik 10,80 gram pada tahun 2019 menjadi 62.13 grams.
o.
62,13 gram.
.g
ps
Tabel
.b
Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas (Kkal), 2013-2019
2.7.
Table Daily Average Consumption of Calorie per Capita by Commodity Group (Kcal), 2013-2019
w
w
Kelompok Makanan Maret/March

//w
Food group 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

s:
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

tp
Padi-padian/Cereals 876,58 867,64 875,53 896,38 851,44 838,03 814,77

Umbi-umbian/Tubers 31,09 31,05 35,43 36,02 47,69 38,37 36,79
ht
Ikan/udang/cumi/kerang
44,09 45,30 42,52 42,88 49,17 49,46 50,55
Fishs/shrimp/squid/clams
Daging/Meat 39,96 43,33 52,37 56,02 67,70 59,99 62,19
Telur dan susu/Eggs and milk 53,50 54,94 58,31 61,13 60,47 63,34 60,20
Sayur-sayuran/Vegetables 34,96 36,90 29,68 30,68 38,90 37,95 39,01
Kacang-kacangan/Beans and
51,53 50,18 47,18 49,65 59,23 53,93 52,44
nuts
Buah-buahan/Fruit 35,65 37,76 38,54 35,71 52,69 51,55 46,97
Minyak dan kelapa
227,99 236,47 255,49 260,68 252,43 257,42 259,42
Oils and coconut
Bahan minuman/Beverage 88,35 85,40 95,62 102,82 98,10 98,07 96,17
Bumbu-bumbuan/Spices 14,32 14,41 9,37 10,35 12,33 11,25 10,49
52,83 50,17 55,90 56,04 64,17 59,33 56,01
Other food
291,90 305,75 396,77 399,03 498,30 528,42 535,50
Jumlah/Total 1 842,75 1 859,30 1 992,69 2 037,40 2 152,64 2 147,09 2 120,52
Sumber/Source: Susenas Maret 2013-2019/The March 2013-2019 Susenas
Walaupun secara keseluruhan terjadi Eventhough by overall there is an increase

kenaikan konsumsi kalori sejak tahun 2013 in calories consumption from 2013 to 2019,
sampai 2019, namun bila dilihat menurut but when viewed according to commodity
kelompok komoditas, mayoritas kelompok groups, the majority fluctuate (sometimes
komoditas berfluktuasi, hanya kelompok increase sometimes decrease), only prepared
komoditas makanan dan minuman jadi food and beverage commodities always
yang selalu naik konsumsi kalorinya dari increas from year to year. Cereals commodity
tahun ke tahun. Kelompok komoditas groups even though in 2016 it seems to be
padi-padian sejak tahun 2016 trennya decline. The reduced consumption of calories
menurun. Menurunnya konsumsi kalori originating from the commodity group of
yang berasal dari kelompok komoditas padi- cereals, allegedly because consumption of
padian, diduga karena konsumsi masyarakat the Indonesian people shifted from
id
Indonesia beralih dari konsumsi makanan food cooked consumed in home cooking to
yang di masak di rumah ke makanan dan finished food and beverage. This can be seen
o.
Tabel .g
ps
Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas (Gram), 2013-2019
2.8.
Table Daily Average Consumption of Protein per Capita by Commodity Group (Grams), 2013-2019
.b
w
Kelompok Makanan Maret/March

w
Food group 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018

//w
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Padi-padian/Cereals 20.57 20.36 20.59 21.09 20.02 19,72 19,18
s:
Umbi-umbian/Tubers 0.34 0.27 0.34 0.36 0.42 0,36 0,37

tp
Ikan/udang/cumi/kerang 8,54
ht
7.66 7.51 7.14 7.17 8.23 8,31

Daging/Meat 1.69 2.68 3.13 3.35 4.20 3,73 3,88
Telur dan susu/Eggs and milk 2.36 3.17 3.23 3.34 3.35 3,50 3,42
Sayur-sayuran/Vegetables 2.63 2.38 1.97 2.04 2.44 2,29 2,32
Kacang-kacangan
4.45 4.84 4.72 4.97 5.63 5,34 5,16
Beans and nuts
Buah-buahan/Fruit 0.39 0.43 0.43 0.37 0.53 0,57 0,53
Minyak dan kelapa
0.32 0.24 0.25 0.24 0.21 0,20 0,20
Oils and coconut
Bahan minuman/Beverage 1.03 1.02 0.84 0.84 0.81 0,83 0,81
Bumbu-bumbuan/Spices 0.61 0.63 0.43 0.47 0.53 0,48 0,45
0.96 1.04 1.18 1.18 1.26 1,16 1,11
Other food
6.25 9.34 10.86 11.25 14.56 15,70 16,17
Jumlah/Total 51.33 53.81 55.11 56.67 62.20 62,19 62,13
Sumber/Source: Susenas September 2013-2019/The September 2013-2019 Susenas
ULASAN
minuman jadi. Hal ini dapat dilihat dari selalu from the ever increasing consumption of
meningkatnya konsumsi kalori yang berasal calories originating from prepared food and
dari makanan dan minuman jadi yang sejak beverage which since 2013 amounted to only
2013 hanya sebesar 291,90 kkal naik menjadi 291.90 kcal, up to 399.03 kcal in 2015 and
399,03 kkal pada tahun 2016 dan naik rising again to 535.50 kcal in 2019.
kembali hingga 535,50 kkal pada tahun 2019.
2.4. Konsumsi Sayur-sayuran dan 2.4. Consumption of Vegetables and

buah-buahan Fruits
Program Indonesia Sehat merupakan The Healthy Indonesia Program is one

salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa of the programs of the 5th Agenda Nawa
Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Cita, namely Improving the Quality of Life of
id
Manusia Indonesia. Program Indonesia Indonesian Humans. The Healthy Indonesia
o.
Sehat selanjutnya menjadi program utama Program subsequently became the main
Pembangunan Kesehatan yang kemudian .g
Health Development program which was
ps
direncanakan pencapaiannya melalui later planned for its achievement through
.b
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan the Ministry of Health’s Strategic Plan for
w
Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui 2015-2019, which was established through
w
Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor Minister of Health Decree R.I. Number
//w
HK.02.02/Menkes/52/2015. HK.02.02 / Menkes /52/2015.

s:
Sasaran dari Program Indonesia Sehat The goal of the Healthy Indonesia
tp
adalah meningkatnya derajat kesehatan Program is to increase the degree of health

dan status gizi masyarakat melalui upaya and nutritional status of the community
ht
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat through health efforts and community

yang didukung dengan perlindungan finansial empowerment supported by financial
dan pemerataan pelayanan kesehatan. protection and equitable health services. This
Sasaran ini sesuai dengan sasaran pokok target is in line with the main targets of the
RPJMN 2015-2019, yaitu: (1) meningkatnya 2015-2019 RPJMN, namely: (1) improvement
status kesehatan dan gizi ibu dan anak, (2) of the health and nutrition status of mothers
meningkatnya pengendalian penyakit, (3) and children, (2) improvement of disease
meningkatnya akses dan mutu pelayanan control, (3) improved access and quality of
kesehatan dasar dan rujukan terutama di basic health services and referrals especially
daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan, in remote, disadvantaged areas and borders,
(4) meningkatnya cakupan pelayanan (4) increasing coverage of universal health
kesehatan universal melalui Kartu Indonesia services through the Indonesia Sehat Card
Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN and the quality of the management of
kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan health SJSN, (5) meeting the needs of
tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta health workers, drugs and vaccines, and
(6) meningkatnya responsivitas sistem (6) increasing responsiveness of the health
kesehatan. system.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan The Healthy Indonesia Program is

dengan menegakkan tiga pilar utama, implemented by upholding three main
yaitu: (1) penerapan paradigma sehat, (2) pillars, namely: (1) the adoption of a healthy
penguatan pelayanan kesehatan, dan (3) paradigm, (2) strengthening health services,
pelaksanaan jaminan kesehatan nasional and (3) implementing national health
(JKN). . insurance (JKN).
Pilar pertama program Indonesia The first pillar of the Healthy Indonesia
Sehat adalah upaya mengubah pola pikir program is an effort to change the mindset
masyarakat agar memiliki paradigma sehat. of the people to have a healthy paradigm.
Penerapan paradigma sehat dilaksanakan The implementation of the healthy paradigm
melalui dua upaya, yakni melalui Pendekatan was carried out through two efforts, namely
Keluarga dan karena sektor kesehatan tidak through the Family Approach and because
id
mampu bekerja sendiri, maka dilaksanakan the health sector was unable to work alone,
o.
pula upaya lintas sektor melalui Gerakan a cross-sectoral effort was also done through
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Tahun ini,
.g
the Healthy Living Community Movement
ps
GERMAS berfokus pada tiga aktifitas utama, (GERMAS). This year, GERMAS focuses on
yaitu: memeriksa kesehatan secara rutin, three main activities, namely: checking
.b
melakukan aktivitas fisik, dan mengkonsumsi health regularly, doing physical activities, and
w
sayur dan buah. consuming vegetables and fruit.

w
//w
Sayuran dan buah-buahan merupakan Vegetables and fruits are sources of

sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat various vitamins, minerals and food fiber.
s:
pangan. Sebagian vitamin, mineral yang Some vitamins, minerals contained in

tp
terkandung dalam sayuran dan buah-buahan vegetables and fruits act as antioxidants
ht
berperan sebagai antioksidan atau penangkal or antidotes of bad compounds in the body
senyawa jahat dalam tubuh (Kemenkes (Kemenkes RI, 2014). Unlike vegetables,
RI, 2014). Berbeda dengan sayuran, buah- fruits also provide carbohydrates, especially
buahan juga menyediakan karbohidrat in the form of fructose and glucose. Certain
terutama berupa fruktosa dan glukosa. Sayur vegetables also provide carbohydrates, such
tertentu juga menyediakan karbohidrat, as carrots and vegetable potatoes. While
seperti wortel dan kentang sayur. Sementara certain fruits also provide unsaturated fats
buah tertentu juga menyediakan lemak tidak such as avocados and red fruits.
jenuh seperti buah alpukat dan buah merah.
Vitamin dan mineral merupakan zat gizi Vitamins and minerals are essential
yang penting bagi tubuh, bila kebutuhan nutrients for the body, if the needs are not
tidak terpenuhi maka akan terjadi gangguan met then there will be disruption of growth
tumbuh kembang dan sistem syaraf (Adriana, and nervous system (Adriana, 2012). Benefits
2012). Manfaat sayur dan buahan dapat of vegetables and fruits can provide benefits
memberikan keuntunangan untuk kesehatan for health (1) Vegetables and fruits are rich
(1) Sayur dan Buah kaya akan kandungan in minerals and vitamins, minerals and other
mineral dan vitamin, mineral dan zat gizi nutrients needed by the body. (2) Vegetables
ULASAN
lainya yang dibutuhkan oleh tubuh. (2) and fruits contain active enzymes that can
Sayuran dan Buah mengandung enzim aktif accelerate chemical reactions in the body.
yang dapat mempercepat reaksi kimia di The nutritional component and the non-
dalam tubuh. Komponen gizi dan komponen nutritional active component contained in
aktif non-nutrisi yang terkandung dalam vegetables and fruits function as oxidants
sayur dan buah berfungsi sebaga akti and neutralize anti-cancer free radicals and
oksidan dan menetralkan radikal bebas anti inhibit the accumulation of cholesterol in
kanker dan menghambat penumpukkan the body. In vegetables and fruits there is
kolestrol di dalam tubuh. Di dalam sayur dan also a fiber content that is beneficial for
buah juga terdapat kandungan serat yang digestive health and intestinal microflora,
bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan namely soluble fiber and insoluble fiber. The
mikroflora usus. Kebiasaan konsumsi buah consumption habits of fruits and vegetables
id
dan sayur harus ditanamkan sedini mungkin should be planted as early as possible so that
o.
sehingga menjadi kebiasaan yang diharapkan it becomes a habit that is expected to become
dapat menjadi kebiasaan mengkonsumsi a habit of consuming balanced nutrition in an
gizi seimbang sebagai usaha menjaga .g
effort to maintain health
ps
kesehatan
.b
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Food The World Health Organization (WHO)
w
and Agriculture Organization (FAO) secara and the Food and Agriculture Organization
w
umum menganjurkan konsumsi sayuran dan (FAO) generally recommend the consumption
//w
buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah of vegetables and fruits for a healthy life of
s:
400 gram per orang per hari, yang terdiri dari 400 grams per person per day, which consists
tp
250 gram sayur (setara dengan 2 porsi atau of 250 grams of vegetables (equivalent to
2 gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) 2 servings or 2 glasses of vegetables after
ht
dan 150 gram buah, (setara dengan 3 buah cooked and drained) and 150 grams of
pisang ambon ukuran sedang atau 1 potong fruit, (equivalent to 3 medium-sized ambon
pepaya ukuran sedang atau 3 buah jeruk bananas or 1 medium-sized papaya or 3
ukuran sedang). medium-sized oranges).
Bagi masyarakat Indonesia terutama For the people of Indonesia, especially

balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk toddlers and school-age children, it is
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan recommended to consume 300-400 grams
300-400 gram per orang per hari dan bagi of vegetables and fruits per person per day
remaja dan orang dewasa sebanyak 400-600 and for adolescents and adults as much as
gram per orang per hari. Sekitar dua-pertiga 400-600 grams per person per day. About
dari jumlah anjuran konsumsi tersebut two-thirds of the recommended consumption
adalah porsi sayur. amounts are vegetables.
Sekilas telah dising gung di atas The glance mentioned above that
bahwa WHO merekomendasikan untuk WHO recommends consuming vegetables
mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah- and fruits is 400 grams per capita per
buahan yang baik adalah 400 gram per kapita day, consumption per capita per day for
per hari, konsumsi per kapita per hari untuk vegetables and fruit Indonesia’s population
sayur-sayuran dan buah-buahan penduduk is only 209.89 grams consisting of 119.79
Indonesia hanya 209,89 gram yang terdiri grams of vegetable consumption and 90.10
dari 119,79 gram konsumsi sayur-sayuran grams of fruit consumption. When used as
dan 90,10 gram konsumsi buah-buahan. Bila consumption per capita per year, then the
dijadikan konsumsi per kapita per tahun, Indonesian people only eat as much as 43.12
maka orang Indonesia baru makan sayuran kg of vegetables per capita per year, while for
sebanyak 43,12 kg per kapita per tahun, new fruit around 32.44 kg per capita per year
sedangkan untuk buah baru sekitar 32,44 kg (Book 1, Table Appendix A.4.3).
id
per kapita per tahun (Buku 1, Tabel Lampiran
o.
A.4.3).
Bandingkan dengan rekomendasi badan Compare with the recommendation
PBB yang mengurusi makanan dan pertanian .g
of the UN agency that deals with food and
ps
(FAO) yaitu konsumsi sayuran idealnya 91,25 agriculture (FAO), namely the ideal vegetable
.b
kg per kapita per tahun atau setara dengan consumption 91.25 kg per capita per year or
w
253,47 per kapita per hari dan buah-buahan equivalent to 253.47 per capita per day and
w
73 kg per kapita per tahun atau setara 73 kg per capita fruits per year or equivalent
//w
dengan 202,78 gram per kapita per hari. to 202, 78 grams per capita per day. Means
Berarti konsumsi sayur-sayuran dan buah- that the consumption of vegetables and fruits
s:
buahan penduduk Indonesia tidak sampai of the Indonesian population is less than half
tp
separuhnya dari angka yang dianjurkan oleh the number recommended by FAO.
ht
FAO.
Pada Maret 2019, konsumsi kalori per In March 2019, the consumption of
kapita per hari penduduk Indonesia yang calories per capita per day of the Indonesian
berasal dari sayur-sayuran masih sedikit population derived from vegetables is still
yaitu 39,01 kkal. Ada hal menarik tentang small at 39.01 kcal. There is something
konsumsi kalori sayur-sayuran antara daerah interesting about the calorie consumption of
perkotaan dan perdesaan, dimana di daerah vegetables between urban and rural areas,
perdesaan konsumsi kalorinya lebih besar where in rural areas the calorie consumption
dibandingkan di daerah perkotaan yaitu is greater than in urban areas which is 35.71
35,71 kkal di daerah perkotaan dan 43,19 di kcal in urban areas and 43.19 in rural areas
daerah perdesaan (Tabel Lampiran A.7). Hal (Table Appendix A.7). This is presumably
ini diduga karena di daerah perdesaan sayur- because in rural areas vegetables are still
sayuran masih banyak ditanam penduduk di widely planted by residents in the yard and
pekarangan dan di kebun sehingga penduduk in the garden so that residents can easily
bisa dengan mudah memetik hasil kebun reap the yield of their gardens or yards for
atau pekarangannya untuk dikonsumsi consumption compared to urban areas where
dibandingkan di daerah perkotaan yang the land is already very narrow to be planted.
lahannya sudah sangat sempit untuk bisa
ditanami.
ULASAN
Sementara itu, konsumsi kalori per Meanwhile, the consumption of

kapita per hari penduduk Indonesia yang calories per capita per day of the Indonesian
berasal dari buah-buahan sedikit lebih tinggi population derived from fruits is slightly
dibandingkan sayur-sayuran yaitu sebesar higher than vegetables, which is 46.97 kcal.
46,97 kkal. Hampir tidak ada perbedaan yang There is almost no significant difference
cukup berarti mengenai konsumsi kalori per regarding the consumption of calories per
kapita per hari penduduk Indonesia yang capita per day of the Indonesian population
berasal dari buah-buahan antara daerah derived from fruits between urban and rural
perkotaan dan perdesaan yaitu 47,76 kkal di areas, which is 47.76 kcal in urban areas and
perkotaan dan 45,98 kkal di perdesaan (Tabel 45.98 kcal in rural areas (Table Appendix A.1).
Lampiran A.1).
Kecilnya konsumsi kalori yang berasal The small consumption of calories
dari sayur-sayuran dan buah-buahan tidak derived from vegetables and fruits can not
id
lepas dari kandungan yang terdapat pada be separated from the content contained
o.
sayur-sayuran dan buah-buahan banyak in vegetables and fruits that contain lots of
mengandung vitamin dan serat, dimana
.g
vitamins and fiber, where vitamins and fiber
ps
vitamin dan serat bukanlah komponen are not the main components of the largest
utama penyumbang kalori terbesar. Selain calorie contributor. In addition, consuming
.b
itu, mengkonsumsi sayur-sayuran dan vegetables and fruits in Indonesia is not a

w
buah-buahan di Indonesia belum menjadi necessity but is merely a complement to

w
suatu keharusan melainkan hanya sekedar food. suitable with the statement from Dr.
//w
pelengkap makanan saja. Sebagaimana dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK,
pernyataan Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. a clinical nutrition specialist from FK UI,
s:
MS. Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik dari FK Indonesians still consider vegetables and
tp
UI, orang Indonesia masih menganggap sayur fruits as a food supplement, not a priority
ht
dan buah sebagai pelengkap makan, bukan that must be in the diet. This is what makes
prioritas yang harus ada dalam menu makan. the lack of consumption of vegetables and
Inilah yang membuat kurangnya konsumsi fruit in Indonesia.
sayur dan buah di Indonesia.
Kecilnya konsumsi kandungan kalori The small consumption of calorie content

pada sayur-sayuran dapat dilihat dari jenis in vegetables can be seen from the types of
komoditas sayur-sayuran yang dikonsumsi vegetable commodities consumed by the
Penduduk Indonesia. Tiga jenis komoditas Indonesian population. The three types of
sayur-sayuran yang paling besar kandungan vegetable commodities that have the highest
kalorinya adalah cabe rawit yaitu hanya calorie content are cayenne pepper which
4,77 kkal, daun ketela pohon/daun singkong is only 4.77 kcal, cassava leaves/cassava
sebesar 4,72 kkal, dan bawang putih sebesar leaves by 4.72 kcal, and garlic by 4.14 kcal.
4,14 kkal. Sementara itu tiga jenis komoditas Meanwhile, the three types of vegetable
sayur-sayuran yang paling kecil kandungan commodities that had the lowest calorie
kalorinya adalah sawi putih yaitu 0,18 kkal, content were chicory, namely 0.18 kcal,
cabe hijau sebesar 0,20 kkal, dan mentimun green chillies by 0.20 kcal, and cucumbers
sebesar 0,38 kkal. by 0.38 kcal.
Demikian juga halnya dengan kecilnya Likewise, the small consumption of

konsumsi kalori pada buah-buahan dapat calories in fruits can be seen from the
dilihat dari kandungan kalori pada komoditas calorie content of fruit commodities. Three
buah-buahan. Tiga jenis komoditas buah- types of fruit commodities consumed by the
buahan yang dikonsumsi penduduk, paling population, the highest calorie content is
besar kandungan kalorinya adalah pisang banana, namely 15.90 kcal, salak 5.98 kcal,
yaitu 15,90 kkal, salak sebesar 5,98 kkal, dan and duku equal to 4.49 kcal. Meanwhile,
duku sebesar 4,49 kkal. Sementara itu tiga the three types of fruit commodities that
jenis komoditas buah-buahan yang paling have the smallest caloric content are fruit
kecil kandungan kalorinya adalah tomat buah tomatoes, 0.44 kcal, mangoes 0.45 kcal, and
yaitu 0,44 kkal, mangga sebesar 0,45 kkal, watermelons 0.61 kcal.
dan semangka sebesar 0,61 kkal.
2.5. Konsumsi Kalori menurut Provinsi 2.5. Consumption of Calorie by Province
id
dan Kelompok Komoditas and Commodity Group
o.
When viewed the calorie consumption
Bila dilihat konsumsi kalori menurut
provinsi, terdapat 15 provinsi dari 34 .g
by province, there are 15 provinces from
ps
provinsi yang rata-rata konsumsi kalori per 34 provinces whose average daily calorie
.b
kapita sehari sudah berada di atas standar consumption per capita is above the standard
w
kecukupan konsumsi kalori. Provinsi of calorie consumption sufficiency. The

w
tersebut adalah Sulawesi Barat (2119,26 provinces was Sulawesi Barat (2119.26 kcal),
//w
kkal), Sumatera Selatan (2121,99 kkal), Sumatera Selatan (2121,99 kcal), Kepulauan
Kepulauan Riau (2131,06 kkal), Sumatera Riau (2131,06 kcal), Sumatera Barat (2131,23
s:
Barat (2131,23 kkal), Sulawesi Selatan kcal), Sulawesi Selatan (2139,38 kcal),
tp
(2139,38 kkal), Sulawesi Utara (2148,40 Sulawesi Utara (2148,40 kcal), Kalimantan
ht
kkal), Kalimantan Tengah (2148,80 kkal), Tengah (2148,80 kcal), Kepulauan Bangka
Kepulauan Bangka Belitung (2150,84 kkal), Belitung (2150,84 kcal), Sumatera Utara
Sumatera Utara (2177,35 kkal), DKI Jakarta (2177,35 kcal), DKI Jakarta (2191,06 kcal),
(2191,06 kkal), Jawa Barat (2196,68 kkal), DI Jawa Barat (2196,68 kcal), DI Yogyakarta
Yogyakarta (2200,67 kkal), Banten (2248,65 (2200,67 kcal), Banten (2248,65 kcal), Bali
kkal), Bali (2257,48 kkal), Kalimantan Selatan (2257,48 kcal), Kalimantan Selatan (2270,35
(2270,35 kkal), dan Nusa Tenggara Barat kcal), dan Nusa Tenggara Barat (2451,65
(2451,65 kkal). kcal).
Sebagian provinsi di pulau Kalimantan Some provinces on the island of
(Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan (Kalimantan Barat, Kalimantan
dan Kalmantan Utara), Sulawesi (Sulawesi Timur and Kalimantan Utara), Sulawesi
Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo), (Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, and
dan semua provinsi di Maluku dan Papua Gorontalo), and all provinces in Maluku and
tidak ada yang rata-rata konsumsi kalori Papua have no average per capita calorie
per kapita sehari berada di atas standar consumption per day standard sufficiency of
kecukupan konsumsi kalori. Provinsi Maluku calorie consumption. North Maluku Province
Utara merupakan provinsi dengan rata-rata is the province with the lowest average per
konsumsi kalori per kapita sehari paling kecil capita daily calorie consumption i.e., 1 765.13
yaitu hanya 1 765,13 kkal. kcal.
ULASAN
Variasi konsumsi kalori antar provinsi Variations in inter-provincial calorie

yang berasal dari kelompok komoditas padi- consumption derived from cereals commodity
padian sangat besar. Konsumsi kalori berasal groups are very large. Calorie consumption
dari komoditas padi-padian paling tinggi derived from the highest cereals commodity
terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (1 is found in Nusa Tenggara Timur (1 142.62
142,62 kkal) sedangkan yang paling rendah kcal) while the lowest in Papua (558.31
di Provinsi Papua (558,31 kkal). Perbedaan kcal). The very large differences in cereals
pola konsumsi padi-padian yang sangat besar consumption patterns between the province
antara provinsi Nusa Tenggara Timur dengan of Nusa Tenggara Timur and Papua are
Papua terjadi karena perbedaan adat istiadat due to differences in customs and cultures.
dan budaya. Makanan pokok sebagian besar The staple food of most people in Nusa
masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tenggara Timur is rice while in Papua is sweet
id
adalah beras sedangkan di Papua adalah Ubi. potatoes. Therefore, calorie consumption
o.
Oleh sebab itu konsumsi kalori yang berasal derived from tubers in Papua Province is
dari umbi-umbian di Provinsi Papua adalah the largest compared to other provinces
yang terbesar dibandingkan provinsi-provinsi .g
which amounted to 501.20 kcal. Provinces
ps
lainnya yaitu sebesar 501,20 kkal. Provinsi with calorie consumption derived from the
.b
dengan konsumsi kalori yang berasal dari smallest tubers are Aceh Province at 14.03
w
umbi-umbian yang terkecil adalah Provinsi kcal (Table 2.9).

w
Aceh yaitu sebesar 14,03 kkal (Tabel 2.9).

//w
Sebagai negara maritim dengan luas laut As a maritime country with an area of
s:
sekitar 3.544.743.9 km atau 64,97 persen about 3.544.743.9 km or 64.97 percent of

dari luas total negara Indonesia, Indonesia the total country of Indonesia, Indonesia
tp
memiliki potensi sumber daya laut yang has a vast potential of marine resources,
ht
sangat luas, sehingga potensi hasil ikan nya so the potential of its fish is abundant. In
pun melimpah. Selain itu, ikan merupakan addition, fish is a food that is quite healthy
makanan yang tergolong menyehatkan because many fish contain unsaturated
karena ikan banyak mengandung asam fatty acids omega 3 is good for health.
lemak tak jenuh omega 3 yang bagus untuk Calorie consumption from the highest fish
kesehatan. Konsumsi kalori berasal dari ikan is Sulawesi Tenggara, which is 952.77 kcal
tertinggi adalah Sulawesi Tenggara, yaitu while the lowest is in DI Yogyakarta (24.87
sebesar 95,77 kkal sementara yang terendah kcal) (Tabel 2.9).
adalah di provinsi DI Yogyakarta (24,87 kkal)
(Tabel 2.9).
Konsumsi daging di Indonesia masih Consumption of meat in Indonesia is still
tergolong sedikit, bahkan bila dibandingkan relatively small, even when compared with
dengan negara-negara di asia tenggara. countries in southeast asia. In addition to
Selain harganya mahal, sedikitnya konsumsi the expensive price, the least consumption
daging penduduk Indonesia juga disebabkan of meat of the Indonesian population is also
karena daya beli penduduk yang rendah. caused by the low purchasing power of the
Penduduk yang mengkonsumsi kalori population. Population who consume the
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Provinsi dan Kelompok
Tabel Komoditas (Kkal), Maret 2019
2.9
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Province and Commodity
Groups (Kcal), March 2019
Telur dan
Sayur- Kacang-
Padi-padian Umbi-umbi- Daging susu
Provinsi/Province Ikan/Fish sayuran kacangan
Cereals an Tubers Meat Eggs and
Vegetables Legumes
MIlk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 880,01 14,03 83,30 31,35 42,80 31,57 27,93
Sumatera Utara 895,50 32,03 72,85 63,86 58,44 42,40 33,53
Sumatera Barat 835,33 26,35 48,94 65,97 54,75 41,38 31,19
Riau 769,95 31,93 63,66 79,94 64,38 43,09 37,05
Jambi 806,31 37,13 52,92 72,30 57,08 46,79 40,73
id
Sumatera Selatan 879,57 38,79 52,26 62,96 68,18 40,58 40,02
o.
Bengkulu 921,69 29,82 50,30 57,22 53,23 46,70 37,10
Lampung 827,85 29,98 45,00
.g
46,54 61,48 53,94 55,50
ps
Kep. Bangka Belitung 805,47 35,71 89,63 87,54 74,86 34,83 29,17
Kepulauan Riau 674,05 28,15 73,05 97,48 84,53 36,54 41,03
.b
DKI Jakarta 681,67 22,99 52,53 100,09 93,96 32,97 57,63

w
Jawa Barat 820,84 31,58 39,16 74,61 67,81 33,10 57,40

Jawa Tengah 712,41 24,39 31,25 50,75 57,08 42,20 62,09
w
DI Yogyakarta 646,28 25,30 24,87 63,69 74,88 40,05 63,53

//w
Jawa Timur 774,80 29,90 40,01 48,12 55,12 41,40 78,37

Banten 828,63 32,15 53,64 78,74 71,23 37,80 55,84
s:
Bali 910,21 28,91 37,52 104,03 50,44 43,33 53,37

tp
Nusa Tenggara Barat 1 016,03 21,65 59,88 50,28 46,45 50,72 62,01
ht
Nusa Tenggara Timur 1 142,62 29,60 45,60 45,16 23,06 51,87 28,20
Kalimantan Barat 862,00 28,10 61,99 78,17 55,79 32,28 27,93
Kalimantan Tengah 829,74 27,89 66,40 89,80 70,06 35,25 39,37
Kalimantan Selatan 804,30 16,90 63,35 66,85 64,20 26,16 31,57
Kalimantan Timur 710,34 26,62 72,45 81,99 74,60 34,96 50,89
Kalimantan Utara 774,52 34,73 93,20 89,68 68,21 31,07 41,95
Sulawesi Utara 932,64 42,81 82,48 50,41 49,19 35,15 28,58
Sulawesi Tengah 925,58 55,47 68,14 25,89 38,75 34,49 32,76
Sulawesi Selatan 957,69 29,85 86,00 42,20 54,91 34,40 39,19
Sulawesi Tenggara 985,30 74,53 95,77 23,72 48,50 35,38 27,09
Gorontalo 961,98 30,11 83,81 29,28 33,83 36,01 26,99
Sulawesi Barat 1 063,69 30,48 81,22 20,59 34,37 31,91 28,75
Maluku 790,44 98,73 85,54 27,95 37,20 33,53 20,08
Maluku Utara 752,74 88,01 86,76 12,95 24,59 30,04 13,27
Papua Barat 756,01 110,93 84,61 54,34 55,58 37,21 35,03
Papua 558,31 501,20 50,30 79,40 41,09 45,16 29,83
Indonesia 814,77 36,79 50,55 62,19 60,20 39,01 52,44
ULASAN
Tabel Lanjutan
2.9
Table Continued
Makanan
Konsumsi
Minyak dan Bahan dan minu-
Buah- Bumbu- lainnya
kelapa minuman man jadi
Provinsi/Province buahan bumbuan Mis cella- Total
Oil and Beverage Prepared
Fruits Spices neous Food
Coconut Stuffs Food and
Items
Beverage
(1) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Aceh 36,19 285,51 98,28 13,58 37,56 476,91 2 059,02
Sumatera Utara 47,65 316,70 102,43 9,95 40,26 461,76 2 177,35
Sumatera Barat 40,54 353,03 82,91 3,81 33,91 513,11 2 131,23
Riau 42,06 347,04 103,32 8,41 50,54 427,52 2 068,89
Jambi 42,02 326,49 100,18 7,12 56,71 411,70 2 057,48
id
Sumatera Selatan 44,43 265,67 121,96 10,60 75,01 421,96 2 121,99
Bengkulu 42,03 317,97 94,69 4,63 45,86 384,87 2 086,11
o.
Lampung 51,39 308,02 105,03 10,49 49,86 405,71 2 050,79
Kep. Bangka Belitung 50,81 249,68 109,62
.g 21,27 73,10 489,16 2 150,84
ps
Kepulauan Riau 46,61 317,57 96,29 9,46 67,87 558,43 2 131,06
DKI Jakarta 47,75 256,64 75,69 8,51 62,88 697,77 2 191,06
.b
Jawa Barat 42,83 243,80 77,74 10,03 70,99 626,78 2 196,68

w
Jawa Tengah 45,75 240,65 107,31 12,46 52,05 607,25 2 045,63

w
DI Yogyakarta 53,29 243,21 125,61 8,59 52,68 778,68 2 200,67

//w
Jawa Timur 45,90 259,31 103,66 13,39 51,42 546,69 2 088,09

Banten 44,78 277,35 77,51 12,79 65,05 613,15 2 248,65
s:
Bali 55,11 216,47 70,34 9,38 43,15 635,20 2 257,48

tp
Nusa Tenggara Barat 51,07 222,02 84,38 12,49 60,85 713,82 2 451,65
Nusa Tenggara Timur 30,34 167,51 98,71 2,79 24,60 226,67 1 916,72
ht
Kalimantan Barat 37,70 220,58 116,89 7,43 57,00 326,14 1 912,03

Kalimantan Tengah 48,34 272,42 124,45 11,58 76,42 457,08 2 148,80
Kalimantan Selatan 54,29 262,49 116,75 8,82 72,88 681,79 2 270,35
Kalimantan Timur 49,51 269,22 105,31 9,24 66,87 470,33 2 022,32
Kalimantan Utara 40,43 230,40 110,26 8,92 54,62 428,94 2 006,92
Sulawesi Utara 61,21 294,32 104,37 6,58 35,15 425,51 2 148,40
Sulawesi Tengah 76,60 237,90 102,69 8,12 38,77 372,37 2 017,54
Sulawesi Selatan 71,59 208,93 97,01 11,40 60,73 445,49 2 139,38
Sulawesi Tenggara 75,97 193,34 84,00 8,44 63,13 367,98 2 083,17
Gorontalo 58,51 287,48 90,05 15,51 31,27 404,84 2 089,68
Sulawesi Barat 75,76 227,68 108,28 8,65 44,43 363,45 2 119,26
Maluku 41,33 227,16 89,42 4,43 33,86 292,94 1 782,61
Maluku Utara 78,87 275,68 97,15 3,61 28,46 273,00 1 765,13
Papua Barat 48,44 281,47 97,22 8,35 43,84 309,24 1 922,27
Papua 30,31 229,65 93,87 5,64 42,96 155,35 1 863,07
Indonesia 46,97 259,42 96,17 10,49 56,01 535,50 2 120,52
berasal dari daging paling tinggi terdapat highest calorie from meat found in Bali is
di Bali sebesar 104,03 kkal sedangkan yang 104.03 kcal while the lowest in Maluku Utara
terendah di Maluku Utara sebesar 12,95 kkal. is 12.95 kcal.
Telur merupakan sumber protein, Eggs are a source of protein, amino
asam amino dan lemak sehat. Sedangkan acids and healthy fats. While milk contains
susu mengandung protein dan kalsium. protein and calcium. Eating cooked eggs
Makan telur matang dengan susu membuat with milk makes the intake of human protein
asupan protein manusia seimbang. balanced. Population in DKI Jakarta province
Penduduk di provinsi DKI Jakarta paling get the highest calorie from Egg and milk.
tinggi mendapatkan kalori yang berasal dari Per capita consumption of calories per capita
Telur dan susu. Kandungan konsumsi kalori population of DKI Jakarta Province is 93.96
per kapita penduduk Provinsi DKI Jakarta kcal, whereas residents in Nusa Tenggara
id
sebesar 93,96 kkal, sedangkan penduduk di Timur Province consume calories derived
o.
Provinsi Nusa Tenggara Timur mengkonsumsi from eggs and milk for only 23.06 kcal
kalori yang berasal dari telur dan susu hanya
.g
ps
sebesar 23,06 kkal.
.b
Sayuran merupakan bahan pangan Vegetables are foods derived from plants
w
yang berasal dari tumbuhan yang memiliki that content high water, Vegetables are an
w
kandungan air tinggi, Sayuran merupakan important source of many nutrients, including
//w
sumber penting dari banyak nutrisi, termasuk potassium, polic acid, dietary fiber, vitamin
didalamnya potasium, asam polat, serat A, vitamin E, vitamin C and between one
s:
makanan, vitamin A, vitamin E, vitamin C dan vegetable with other vegetables of course
tp
antara satu sayuran dengan sayuran lainnya different nutrients. Consuming vegetables is
ht
tentu saja memiliki kandungan gizi atau not the cause of degrees down but healthier.
nutrisi yang berbeda. Makan sayuran bukan Calories derived from vegetables consumed
penyebab derajat menurun melainkan makin by most people in the province of Lampung
sehat. Kalori yang berasal dari sayur-sayuran is 53.94 kcal while the lowest consumed in
paling banyak dikonsumsi oleh penduduk di Kalimantan Selatan is 26.16 kcal.
Provinsi Lampung yaitu sebesar 53,94 kkal
sedangkan terendah dikonsumsi di Provinsi
kalimantan Selatan yaitu sebesar 26,16 kkal.
Walau ukurannya kecil, tapi kacang- Although small in size, but legumes
kacangan adalah bahan makanan yang are food that has a variety of nutrients
memiliki ragam nutrisi yang membuatnya that make it worth mentioning as a friend
layak disebut sebagai sahabat tubuh. of the body. At a much cheaper price than
Dengan harga yang jauh lebih murah dari animal protein, legumes contain high
protein hewani, kacang-kacangan memiliki protein and amino acids. These foods can
kandungan protein dan asam amino esensial also be a source of complex carbohydrates,
yang tinggi. Bahan pangan ini juga bisa vitamins, and minerals. Legumes are also
dijadikan sumber karbohidrat kompleks, rich in saturated fats such as omega 3. This
ULASAN
vitamin, dan mineral. Kacang juga kaya akan substance reduces the accumulation of fat
lemak tak jenuh seperti omega 3. Zat ini in the blood vessels that trigger blood vessel
mengurangi penimbunan lemak di pembuluh blockage and hypertension. Insoluble fiber is
darah yang memicu penyumbatan pembuluh another benefit of legumes. Red beans and
darah dan hipertensi. Serat yang tak larut air green beans have the highest fiber content.
merupakan manfaat lain dari kacang. Kacang Consumption of calories derived from the
merah dan kacang hijau memiliki kandungan highest legumes in Jawa Timur is 78.37 kcal
serat tertinggi. Konsumsi kalori berasal and the lowest in Maluku Utara of 13.27 kcal.
kacang-kacangan tertingi di Jawa Timur yaitu The consumption of calories derived from
sebesar 78,37 kkal dan terendah di Maluku legumes of Indonesia is 52.44 kcal.
Utara sebesar 13,27 kkal. Konsumsi kalori
berasal dari kacang-kacangan penduduk
id
Indonesia adalah 52,44 kkal.
o.
Konsumsi kalori per kapita sehari Consumption of calories per capita a day
penduduk Indonesia yang berasal dari
.g
of Indonesian population derived from oil and
ps
minyak dan Kelapa cukup besar yaitu 259,42 coconut is quite large that is 259.42 kcal. The
kkal. Provinsi yang paling tinggi konsumsi province with the highest oil and coconut
.b
minyak dan Kelapa adalah Sumatera consumption is Sumatra Barat (353.03 kcal)
w
Barat (353,03 kkal) sedangkan terendah while the lowest is Nusa Tenggara Timur
w
adalah Nusa Tenggara Timur (167,51 kkal). (167.51 kcal). The high consumption of
//w
Tingginya konsumsi minyak dan kelapa di oil and coconut in Sumatra Barat can not
s:
Sumatera Barat tidak lepas dari budaya yang be separated from the famous culture in
tp
terkenal di Indonesia yaitu masakan padang. Indonesia that is padang cuisine. Padang
Masakan Padang dikenal dengan masakan cuisine is known for its spicy cuisine because
ht
yang berbumbu tajam karena banyak it uses spices and chilli, “bersantan” and is
menggunakan rempah-rempah dan cabai, also high in fat. Examples of Padang dishes
bersantan dan juga tinggi lemak. Contoh is rendang.
masakan Padang adalah rendang.
Salah satu sumber kalori terbesar ke One of the second greatest sources
dua setelah padi-padian adalah makanan of calories after cereals is prepared food
dan minuman Jadi. Konsumsi kalori per and beverages. Per capita daily calorie
kapita sehari penduduk yang berasal dari consumption of prepared food and beverages
makanan dan minuman jadi sebesar 535,50 came to 535.50 kcal. Province with the
kkal. Provinsi dengan konsumsi kalori highest calorie consumption of prepared
terbesar dari makanan dan minuman jadi food and beverages is DI Yogyakarta which
adalah DI Yogyakarta yaitu sebesar 778,68 is 778,68 kcal while the lowest consumption
kkal sementara konsumsi terendah adalah is Papua that is equal to 155,35 kcal.
Papua yaitu sebesar 155,35 kkal.
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA/
REFERENCES
Adriana, Merry. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana
Food and Agriculture Organization of the Uninited Station (FAO). 2010. FAO Yearbook. Fishery
and Aquculture Statistics
https://www.dictio.id/t/berapa-banyak-sayuran-dan-buah-buahan-yang-harus-saya-makan-
setiap-hari/3423
Mewa Ariani, Analisis Konsumsi Pangan Tingkat Masyarakat Mendukung Pencapaian Diversifikasi
Pangan, Gizi Indo 2010
id
o.
Riyadi H.2001. Gizi dan Kesehatan dalam Pembangunan Pertanian. (Khomsan A. dan Sulaeman
A, Editor). Bogor. IPB Press
.g
ps
Sustainable Development Goals 2015-2030
.b
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) ke-11 tahun 2018

w
w
//w
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
LAMPIRAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas makanan dan
Tabel Daerah Tempat Tinggal (Kkal), Maret 2019
A.1
Table Average Daily Consumption of Calorie per Capita by Food Comodity Groups and Urban Rural
Classification (Kcal), March 2019
INDONESIA
Kelompok Komoditas Makanan Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

Food Comodity Groups Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)

1. Padi-padian/Cereals 740,11 909,33 814,77
2. Umbi-umbian/Tubers 27,18 48,96 36,79
3. Ikan/udang/cumi/kerang 49,12 52,37 50,55
4. Daging/Meat 72,40 49,26 62,19
id
5. Telur dan susu/Eggs and milk 70,79 46,79 60,20
6. Sayur-sayuran/Vegetables 35,71 43,19 39,01
o.
7. Kacang-kacangan/Beans and nuts 55,80 48,19 52,44
8. Buah-buahan/Fruits 47,76
.g 45,98 46,97
ps
9. Minyak dan kelapa/Oils and coconut 256,02 263,73 259,42
10. Bahan minuman/Beverage 89,09 105,13 96,17
.b
11. Bumbu-bumbuan/Spices 10,12 10,96 10,49

w
12. Bahan makanan lainnya/Other food 59,45 51,64 56,01

w
13. Makanan dan minuman jadi/Prepared food and beverage 606,22 445,94 535,50
//w
Jumlah/Total 2 119,77 2 121,47 2 120,52

Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
s:
tp
Provinsi/Province: ACEH
ht

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 39,50 27,42 31,35
8. Buah-buahan/Fruits 40,79 33,98 36,19
Jumlah/Total 20 27,55 2 074,15 2 059,02
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: SUMATERA UTARA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 71,08 55,26 63,86
id
40,99 42,40
o.
6. Sayur-sayuran/Vegetables 44,07
.g 42,57 47,65
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 159,27 2 198,85 2 177,35
s:
tp
Provinsi/Province: SUMATERA BARAT

ht

(1) (2) (3) (4)

Ikan/udang/cumi/kerang 47,88 49,89 48,94
3.
4. Daging/Meat 76,69 56,47 65,97
Jumlah/Total 2 077,12 2 179,12 2 131,23
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: RIAU

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 88,99 73,81 79,94
id
o.
.g 41,19 42,06
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 1 976,07 2 131,77 2 068,89
s:
tp
Provinsi/Province: JAMBI
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 84,11 66,62 72,30
Jumlah/Total 2 035,39 2 068,11 2 057,48
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: SUMATERA SELATAN

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 72,11 57,50 62,96
id
o.
.g 44,99 44,43
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 060,84 2 158,44 2 121,99
s:
tp
Provinsi/Province: BENGKULU
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 77,96 46,97 57,22
Jumlah/Total 2 034,23 2 111,75 2 086,11
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: LAMPUNG

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 53,04 43,64 46,54
id
44,35 53,94
o.
.g 52,71 51,39
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 1 982,88 2 081,06 2 050,79
s:
tp
Provinsi/Province: KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 99,61 72,67 87,54
Jumlah/Total 2 164,06 2 134,55 2 150,84
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: KEPULAUAN RIAU

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 103,31 45,47 97,48
id
o.
.g 35,75 46,61
ps
.b

w

575,63 558,43
w
13. Makanan dan minuman jadi/Prepared food and beverage 405,17

//w
Jumlah/Total 2 128,52 2 153,68 2 131,06
s:
tp
Provinsi/Province: DKI JAKARTA

ht

(1) (2) (3) (4)

1. Padi-padian/Cereals 681,67 . 681,67
2. Umbi-umbian/Tubers 22,99 . 22,99
Ikan/udang/cumi/kerang 52,53 52,53
3. .
4. Daging/Meat 100,09 . 100,09
5. Telur dan susu/Eggs and milk 93,96 . 93,96
6. Sayur-sayuran/Vegetables 32,97 . 32,97
7. Kacang-kacangan/Beans and nuts 57,63 . 57,63
8. Buah-buahan/Fruits 47,75 . 47,75
9. Minyak dan kelapa/Oils and coconut 256,64 . 256,64
10. Bahan minuman/Beverage 75,69 . 75,69
11. Bumbu-bumbuan/Spices 8,51 . 8,51
12. Bahan makanan lainnya/Other food 62,88 . 62,88
13. Makanan dan minuman jadi/Prepared food and beverage 697,77 . 697,77
Jumlah/Total 2 191,06 . 2 191,06
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: JAWA BARAT

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 79,19 59,72 74,61
id
o.
.g 42,96 42,83
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 174,21 2 269,84 2 196,68
s:
tp
Provinsi/Province: JAWA TENGAH

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 55,37 45,90 50,75
Jumlah/Total 2 029,43 2 062,67 2 045,63
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: DI YOGYAKARTA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 66,68 55,63 63,69
id
o.
.g 42,70 53,29
ps
.b

w

851,47 778,68
w

//w
Jumlah/Total 2 230,72 2 119,46 2 200,67
s:
tp
Provinsi/Province: JAWA TIMUR

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 56,00 39,07 48,12
Jumlah/Total 2 050,81 2 130,94 2 088,09
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: BANTEN

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 90,74 48,77 78,74
id
36,26 37,80
o.
.g 44,98 44,78
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 234,66 2 283,61 2 248,65
s:
tp
Provinsi/Province: BALI
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 104,94 102,03 104,03
Jumlah/Total 2 234,88 2 307,39 2 257,48
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: NUSA TENGGARA BARAT

(1) (2) (3) (4)

1. Padi-padian/Cereals 937,25 1 089,72 1 016,03
4. Daging/Meat 58,02 43,04 50,28
id
46,98 50,72
o.
.g 43,63 51,07
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 482,13 2 423,15 2 451,65
s:
tp
Provinsi/Province: NUSA TENGGARA TIMUR

ht

(1) (2) (3) (4)

1. Padi-padian/Cereals 1 023,18 1 179,83 1 142,62
3.
4. Daging/Meat 55,58 41,91 45,16
Jumlah/Total 1 926,40 1 913,70 1 916,72
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: KALIMANTAN BARAT

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 93,65 69,81 78,17
id
28,06 32,28
o.
.g 36,09 37,70
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 1 903,59 1 916,59 1 912,03
s:
tp
Provinsi/Province: KALIMANTAN TENGAH

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 95,64 85,87 89,80
Jumlah/Total 2 107,00 2 176,89 2 148,80
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: KALIMANTAN SELATAN

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 80,65 54,48 66,85
id
22,27 26,16
o.
.g 55,40 54,29
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 219,42 2 315,95 22 70,35
s:
tp
Provinsi/Province: KALIMANTAN TIMUR

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 90,89 63,54 81,99
Jumlah/Total 1 998,23 2 072,25 2 022,32
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: KALIMANTAN UTARA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 79,53 105,53 89,68
id
o.
.g 42,23 40,43
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 1 973,85 2 058,58 2 006,92
s:
tp
Provinsi/Province: SULAWESI UTARA

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 54,71 45,72 50,41
Jumlah/Total 2 117,13 2 182,58 2 148,40
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: SULAWESI TENGAH

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 36,30 21,45 25,89
id
31,75 34,49
o.
.g 78,98 76,60
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 060,30 1 999,33 2 017,54
s:
tp
Provinsi/Province: SULAWESI SELATAN

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 52,81 34,07 42,20
Jumlah/Total 2 171,55 2 114,73 2 139,38
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: SULAWESI TENGGARA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 29,33 20,11 23,72
id
o.
.g 76,73 75,97
ps
.b

w

13. Makanan dan minuman jadi/Prepared food and beverage 425,41 367,98
w
331,02
//w
Jumlah/Total 2 075,07 2 088,39 2 083,17
s:
tp
Provinsi/Province: GORONTALO
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 32,83 26,68 29,28
Jumlah/Total 2 104,16 2 079,10 2 089,68
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: SULAWESI BARAT

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 25,68 19,02 20,59
id
27,08 31,91
o.
.g 75,58 75,76
ps
.b

w

490,68 363,45
w

//w
Jumlah/Total 2 152,36 2 109,02 2 119,26
s:
tp
Provinsi/Province: MALUKU
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 36,21 21,59 27,95
Jumlah/Total 1 842,44 1 736,50 1 782,61
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: MALUKU UTARA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 15,89 11,77 12,95
id
o.
.g 84,29 78,87
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 1 816,49 1 744,44 1 765,13
s:
tp
Provinsi/Province: PAPUA BARAT

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 41,90 63,38 54,34
Jumlah/Total 1 915,13 1 927,46 1 922,27
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: PAPUA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 88,61 75,71 79,40
id
o.
.g 29,09 30,31
ps
.b

w

305,38 155,35
w

//w
Jumlah/Total 1 918,16 1 841,01 1 863,07

s:
tp
ht
LAMPIRAN
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas

Tabel Makanan dan Daerah Tempat Tinggal (Gram), Maret 2019
A.2
Table Average Daily Consumption of Protein per Capita by Food Comodity Groups
and Urban Rural Classification (Grams), March 2019
INDONESIA

(1) (2) (3) (4)

3. 8,44 8,67 8,54
4. Daging/Meat 4,60 2,98 3,88
id
o.
.g 0,51 0,53
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 64,42 59,23 62,13
s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 14,16 13,92 14,00
4. Daging/Meat 2,47 1,68 1,94
Jumlah/Total 61,88 57,44 58,88
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 12,75 12,51 12,64
4. Daging/Meat 4,28 2,97 3,68
id
o.
.g 0,52 0,59
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 65,25 61,39 63,49
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 8,14 8,50 8,33
4. Daging/Meat 4,81 3,47 4,10
Jumlah/Total 59,99 57,49 58,66
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 10,26 11,19 10,81
4. Daging/Meat 5,43 4,47 4,86
id
o.
.g 0,44 0,47
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 57,65 58,64 58,24
s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 10,13 8,58 9,09
4. Daging/Meat 5,26 4,18 4,53
Jumlah/Total 60,86 56,37 57,83
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 9,42 8,28 8,71
4. Daging/Meat 4,62 3,54 3,94
id
o.
.g 0,51 0,50
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 61,60 58,89 59,90

s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 9,69 7,69 8,35
4. Daging/Meat 5,01 2,98 3,65
Jumlah/Total 60,80 57,04 58,28
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 8,17 7,36 7,61
4. Daging/Meat 3,38 2,70 2,91
id
o.
.g 0,54 0,54
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 59,07 56,51 57,30
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 15,28 14,05 14,73
4. Daging/Meat 6,07 4,51 5,37
Jumlah/Total 69,49 64,38 67,20
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 11,86 17,10 12,39
4. Daging/Meat 6,42 2,78 6,05
id
o.
.g
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 66,31 61,50 65,83
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

1. Padi-padian/Cereals 16,04 . 16,04
2. Umbi-umbian/Tubers 0,35 . 0,35
3. 9,46 . 9,46
4. Daging/Meat 6,62 . 6,62
5. Telur dan susu/Eggs and milk 5,26 . 5,26
6. Sayur-sayuran/Vegetables 1,78 . 1,78
7. Kacang-kacangan/Beans and nuts 5,61 . 5,61
8. Buah-buahan/Fruits 0,56 . 0,56
9. Minyak dan kelapa/Oils and coconut 0,10 . 0,10
10. Bahan minuman/Beverage 0,56 . 0,56
11. Bumbu-bumbuan/Spices 0,37 . 0,37
12. Bahan makanan lainnya/Other food 1,25 . 1,25
13. Makanan dan minuman jadi/Prepared food and beverage 22,78 . 22,78
Jumlah/Total 70,75 . 70,75

LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 6,88 6,50 6,79
4. Daging/Meat 5,09 3,76 4,78
id
o.
.g 0,47 0,47
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 64,87 64,75 64,84

s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 4,95 4,85 4,90
4. Daging/Meat 3,53 2,90 3,23
Jumlah/Total 61,19 58,33 59,80
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 3,89 3,60 3,81
4. Daging/Meat 4,40 3,51 4,16
id
o.
.g 0,45 0,59
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 73,26 62,81 70,43
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 6,46 7,00 6,71
4. Daging/Meat 3,71 2,56 3,18
Jumlah/Total 61,25 60,25 60,79
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 9,89 8,82 9,58
4. Daging/Meat 5,84 3,08 5,05
id
o.
.g 0,50 0,51
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 68,69 63,02 67,07
s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 6,51 6,79 6,60
4. Daging/Meat 5,85 5,27 5,67
Jumlah/Total 66,85 64,08 65,99
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 9,69 10,74 10,23
4. Daging/Meat 3,81 2,80 3,29
id
o.
.g 0,39 0,46
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 76,68 72,05 74,29
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 10,23 6,73 7,56
4. Daging/Meat 2,89 2,23 2,38
Jumlah/Total 57,35 52,66 53,78
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 11,80 9,97 10,61
4. Daging/Meat 5,63 3,95 4,54
id
o.
.g 0,43 0,45
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 59,64 53,75 55,82
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 10,63 11,01 10,85
4. Daging/Meat 5,82 5,02 5,35
Jumlah/Total 65,39 61,94 63,33
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 9,29 11,74 10,58
4. Daging/Meat 5,15 3,41 4,24
id
o.
.g 0,68 0,68
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 69,75 66,68 68,13
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 11,99 11,91 11,97
4. Daging/Meat 5,66 3,82 5,06
Jumlah/Total 65,00 60,46 63,52
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 16,06 14,22 15,34
4. Daging/Meat 4,82 5,14 4,94
id
o.
.g 0,43 0,43
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 67,01 60,81 64,59
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 13,77 13,99 13,88
4. Daging/Meat 2,68 2,18 2,44
Jumlah/Total 65,45 62,81 64,19
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 11,90 11,33 11,50
4. Daging/Meat 2,13 1,18 1,46
id
o.
.g 1,06 1,06
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 63,47 54,37 57,09
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 15,10 13,24 14,05
4. Daging/Meat 3,18 1,93 2,47
Jumlah/Total 67,34 60,04 63,21
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 17,02 15,12 15,86
4. Daging/Meat 1,82 1,21 1,45
id
o.
.g 0,95 0,98
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 64,07 59,28 61,16
s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 14,08 13,61 13,81
4. Daging/Meat 2,07 1,66 1,83
Jumlah/Total 63,27 59,05 60,83
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 13,58 12,78 12,97
4. Daging/Meat 1,53 1,07 1,18
id
o.
.g 1,03 1,05
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 62,10 57,77 58,79
s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 13,79 14,19 14,02
4. Daging/Meat 2,17 1,12 1,58
Jumlah/Total 55,32 47,12 50,69
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 14,71 14,35 14,45
4. Daging/Meat 0,97 0,65 0,74
id
o.
.g 0,91 0,88
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 55,01 45,78 48,43
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 15,70 13,38 14,36
4. Daging/Meat 2,40 3,20 2,86
Jumlah/Total 60,00 54,13 56,60
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 13,40 6,55 8,51
4. Daging/Meat 5,11 3,89 4,24
id
o.
.g
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 59,18 38,84 44,66

s:
tp
ht
LAMPIRAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari Beberapa
Tabel Jenis Makanan, Maret 2019
A.3
Table Average Daily Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) per Capita for
Several Food Items, March 2019
INDONESIA
Jenis Makanan Kalori (Kkal) Protein (Gram)
Food Items Calorie (Kcal) Protein (Grams)
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 778,27 18,21
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 23,13 0,63
Wheat Flour
Ketela pohon/singkong
3. 15,65 0,10
Cassava
id
Ikan/udang/cumi/kerang segar
4. 36,83 6,34
o.
Fresh fish/shrimp/squid/clams
.g
Ikan/udang/cumi/kerang diawetkan
5. 13,72 2,20
Preserved fish/shrimp/squid/clams
ps
Daging sapi
6. 2,76 0,25
Beef
.b
Daging ayam ras/kampung

w
7. 53,53 3,23
Broiler/local chicken
w
Telur ayam ras/kampung

8. 24,97 2,00
//w
Broiler/local chicken egg

Susu kental manis
9. 13,81 0,34
s:
Sweetened condensed milk

Bayam
tp
10. 1,05 0,06

Spinach
ht
Pisang
11. 19,06 0,18
Banana
Bawang merah
12. 2,69 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 4,14 0,20
Garlic
Cabe merah
14. 1,43 0,05
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,77 0,22
Cayenne pepper
Tahu
16. 17,35 2,36
Tofu
Tempe
17. 28,37 2,38
Tempeh
Minyak kelapa/goreng
18. 234,31 0,02
Coconut oil/frying oil
Kelapa
19. 17,09 0,16
Coconut
Gula pasir
20. 66,15 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 866,78 20,28
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 7,84 0,21
Wheat Flour
3. 4,98 0,03
Cassava
id
4. 73,86 12,34
o.
.g
5. 9,44 1,66
ps
Daging sapi
6. 1,25 0,11
Beef
.b

w
7. 28,98 1,75
w

8. 22,72 1,82
//w

Susu kental manis
9. 6,69 0,16
s:

Bayam
tp
10. 0,92 0,05

Spinach
ht
Pisang
11. 7,45 0,07
Banana
Bawang merah
12. 3,20 0,12
Red onion
Bawang putih
13. 2,46 0,12
Garlic
Cabe merah
14. 2,69 0,09
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,60 0,16
Cayenne pepper
Tahu
16. 6,68 0,91
Tofu
Tempe
17. 17,96 1,51
Tempeh
18. 240,68 0,02
Kelapa
19. 42,74 0,40
Coconut
Gula pasir
20. 84,73 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 879,33 20,58
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 10,46 0,28
Wheat Flour
3. 16,53 0,11
id
Cassava
o.
4. 49,18 8,40
5.
.g 23,67 4,24
ps
Daging sapi
6. 1,05 0,10
.b
Beef
w

7. 50,29 3,03
w

//w
8. 25,61 2,04
Susu kental manis
s:
9. 11,39 0,28
tp
Bayam
10. 1,21 0,07
Spinach
ht
Pisang
11. 18,76 0,17
Banana
Bawang merah
12. 3,17 0,12
Red onion
Bawang putih
13. 3,46 0,16
Garlic
Cabe merah
14. 2,97 0,10
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,70 0,17
Cayenne pepper
Tahu
16. 11,08 1,51
Tofu
Tempe
17. 17,03 1,43
Tempeh
18. 265,98 0,02
Kelapa
19. 46,77 0,44
Coconut
Gula pasir
20. 87,71 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 823,78 19,28
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 7,09 0,19
Wheat Flour
3. 5,17 0,03
id
Cassava
o.
4. 37,05 6,30
5.
.g 11,89 2,03
ps
Daging sapi
6. 3,37 0,31
.b
Beef
w

7. 61,10 3,68
w

//w
8. 24,43 1,95
Susu kental manis
s:
9. 8,08 0,20
tp
Bayam
10. 1,00 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 16,78 0,16
Banana
Bawang merah
12. 4,21 0,16
Red onion
Bawang putih
13. 2,27 0,11
Garlic
Cabe merah
14. 5,24 0,17
Red chillies
Cabe rawit
15. 1,71 0,08
Cayenne pepper
Tahu
16. 16,00 2,18
Tofu
Tempe
17. 12,60 1,06
Tempeh
18. 280,43 0,02
Kelapa
19. 64,23 0,61
Coconut
Gula pasir
20. 65,72 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 740,61 17,33
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 22,38 0,60
Wheat Flour
3. 13,99 0,09
id
Cassava
o.
4. 46,33 7,73
5.
.g 17,33 3,08
ps
Daging sapi
6. 1,53 0,14
.b
Beef
w

7. 75,01 4,52
w

//w
8. 27,86 2,23
Susu kental manis
s:
9. 17,36 0,42
tp
Bayam
10. 1,08 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 15,25 0,14
Banana
Bawang merah
12. 3,66 0,14
Red onion
Bawang putih
13. 3,85 0,18
Garlic
Cabe merah
14. 3,30 0,11
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,96 0,18
Cayenne pepper
Tahu
16. 12,51 1,71
Tofu
Tempe
17. 19,54 1,64
Tempeh
18. 295,07 0,02
Kelapa
19. 36,64 0,35
Coconut
Gula pasir
20. 85,61 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 762,32 17,84
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 38,00 1,03
Wheat Flour
3. 15,89 0,10
id
Cassava
o.
4. 39,81 6,78
5.
.g 13,11 2,30
ps
Daging sapi
6. 1,67 0,15
.b
Beef
w

7. 67,61 4,07
w

//w
8. 24,10 1,93
Susu kental manis
s:
9. 16,58 0,40
tp
Bayam
10. 1,22 0,07
Spinach
ht
Pisang
11. 19,99 0,18
Banana
Bawang merah
12. 3,76 0,14
Red onion
Bawang putih
13. 3,82 0,18
Garlic
Cabe merah
14. 4,25 0,14
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,51 0,21
Cayenne pepper
Tahu
16. 15,96 2,17
Tofu
Tempe
17. 22,02 1,85
Tempeh
18. 298,52 0,02
Kelapa
19. 22,95 0,22
Coconut
Gula pasir
20. 84,42 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 818,88 19,16
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 54,17 1,46
Wheat Flour
3. 17,42 0,11
id
Cassava
o.
4. 39,58 6,74
5.
.g 12,68 1,97
ps
Daging sapi
6. 1,76 0,16
.b
Beef
w

7. 57,89 3,49
w

//w
8. 27,25 2,19
Susu kental manis
s:
9. 23,75 0,58
tp
Bayam
10. 0,94 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 22,60 0,21
Banana
Bawang merah
12. 2,73 0,11
Red onion
Bawang putih
13. 4,97 0,24
Garlic
Cabe merah
14. 2,09 0,07
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,03 0,18
Cayenne pepper
Tahu
16. 12,73 1,73
Tofu
Tempe
17. 24,21 2,03
Tempeh
18. 251,15 0,02
Kelapa
19. 10,42 0,10
Coconut
Gula pasir
20. 96,02 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 892,35 20,88
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 23,82 0,64
Wheat Flour
3. 13,04 0,08
Cassava
id
o.
4. 39,63 6,61
5.
Preserved fish/shrimp/squid/clams .g 10,66 1,74
ps
Daging sapi
6. 2,18 0,20
.b
Beef
w
7. 52,10 3,14
w

//w
8. 23,58 1,89
Susu kental manis
s:
9. 14,51 0,35
tp
Bayam
10. 0,88 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 20,78 0,19
Banana
Bawang merah
12. 2,48 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 4,06 0,19
Garlic
Cabe merah
14. 4,13 0,13
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,02 0,14
Cayenne pepper
Tahu
16. 11,18 1,52
Tofu
Tempe
17. 23,10 1,94
Tempeh
18. 251,99 0,01
Kelapa
19. 52,34 0,50
Coconut
Gula pasir
20. 66,96 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 786,06 18,39
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 34,35 0,93
Wheat Flour
3. 17,05 0,11
id
Cassava
o.
4. 33,27 5,75
5.
.g 11,74 1,86
ps
Daging sapi
6. 0,95 0,09
.b
Beef
w

7. 42,81 2,58
w

//w
8. 26,62 2,13
Susu kental manis
s:
9. 19,70 0,48
tp
Bayam
10. 1,00 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 29,58 0,27
Banana
Bawang merah
12. 3,03 0,12
Red onion
Bawang putih
13. 5,70 0,27
Garlic
Cabe merah
14. 1,55 0,05
Red chillies
Cabe rawit
15. 7,11 0,32
Cayenne pepper
Tahu
16. 13,91 1,90
Tofu
Tempe
17. 36,30 3,05
Tempeh
18. 279,74 0,00
Kelapa
19. 24,53 0,23
Coconut
Gula pasir
20. 69,61 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 766,31 17,93
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 35,11 0,95
Wheat Flour
3. 16,05 0,10
Cassava
id
o.
4. 82,53 13,66
5.
ps
Daging sapi
6. 2,38 0,22
.b
Beef
w
7. 80,57 4,86
w

//w
8. 28,44 2,25
Susu kental manis
s:
9. 16,68 0,41
tp
Bayam
10. 1,20 0,07
Spinach
ht
Pisang
11. 20,35 0,19
Banana
Bawang merah
12. 3,20 0,12
Red onion
Bawang putih
13. 3,75 0,18
Garlic
Cabe merah
14. 1,45 0,05
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,39 0,20
Cayenne pepper
Tahu
16. 9,86 1,34
Tofu
Tempe
17. 17,02 1,43
Tempeh
18. 236,86 0,01
Kelapa
19. 7,78 0,07
Coconut
Gula pasir
20. 81,61 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 642,09 15,02
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 26,48 0,72
Wheat Flour
3. 14,43 0,09
Cassava
id
o.
4. 62,80 10,63
5.
ps
Daging sapi
6. 3,93 0,36
.b
Beef
w

7. 85,87 5,17
w

//w
8. 33,16 2,66
Susu kental manis
s:
9. 18,31 0,45
tp
Bayam
10. 1,55 0,09
Spinach
ht
Pisang
11. 23,31 0,21
Banana
Bawang merah
12. 3,25 0,12
Red onion
Bawang putih
13. 4,36 0,21
Garlic
Cabe merah
14. 2,13 0,07
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,91 0,18
Cayenne pepper
Tahu
16. 13,55 1,85
Tofu
Tempe
17. 20,87 1,75
Tempeh
18. 274,60 0,02
Kelapa
19. 13,24 0,13
Coconut
Gula pasir
20. 69,93 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 656,24 15,36
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 19,99 0,54
Wheat Flour
3. 9,97 0,06
Cassava
id
o.
4. 40,96 7,56
5.
ps
Daging sapi
6. 12,29 1,12
.b
Beef
w
7. 79,45 4,79
w

//w
8. 30,64 2,46
Susu kental manis
s:
9. 16,49 0,40
tp
Bayam
10. 1,22 0,07
Spinach
ht
Pisang
11. 12,85 0,13
Banana
Bawang merah
12. 2,69 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 3,99 0,19
Garlic
Cabe merah
14. 2,41 0,08
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,70 0,17
Cayenne pepper
Tahu
16. 17,77 2,42
Tofu
Tempe
17. 32,87 2,76
Tempeh
18. 238,34 0,02
Kelapa
19. 5,69 0,05
Coconut
Gula pasir
20. 45,33 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 787,88 18,44
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 26,25 0,71
Wheat Flour
3. 16,44 0,11
Cassava
id
o.
4. 22,39 4,13
5.
ps
Daging sapi
6. 3,46 0,31
.b
Beef
w

7. 67,03 4,04
w

//w
8. 29,50 2,37
Susu kental manis
s:
9. 16,80 0,41
tp
Bayam
10. 0,98 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 16,13 0,15
Banana
Bawang merah
12. 2,08 0,08
Red onion
Bawang putih
13. 3,11 0,15
Garlic
Cabe merah
14. 1,09 0,04
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,07 0,19
Cayenne pepper
Tahu
16. 19,26 2,62
Tofu
Tempe
17. 28,85 2,42
Tempeh
18. 231,72 0,02
Kelapa
19. 3,21 0,03
Coconut
Gula pasir
20. 33,64 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 677,73 15,86
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 26,02 0,70
Wheat Flour
3. 13,37 0,09
Cassava
id
o.
4. 16,91 2,97
5.
ps
Daging sapi
6. 1,34 0,12
.b
Beef
w
7. 46,46 2,80
w

//w
8. 24,03 1,92
Susu kental manis
s:
9. 14,05 0,34
tp
Bayam
10. 1,12 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 18,76 0,17
Banana
Bawang merah
12. 2,76 0,11
Red onion
Bawang putih
13. 5,04 0,24
Garlic
Cabe merah
14. 1,23 0,04
Red chillies
Cabe rawit
15. 5,03 0,23
Cayenne pepper
Tahu
16. 19,11 2,60
Tofu
Tempe
17. 38,25 3,21
Tempeh
18. 217,74 0,01
Kelapa
19. 13,56 0,13
Coconut
Gula pasir
20. 70,43 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 611,61 14,31
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 28,20 0,76
Wheat Flour
3. 13,18 0,09
id
Cassava
o.
4. 14,39 2,48
5.
.g 10,48 1,33
ps
Daging sapi
6. 2,63 0,24
.b
Beef
w

7. 54,81 3,30
w

//w
8. 27,92 2,23
Susu kental manis
s:
9. 14,70 0,36
tp
Bayam
10. 1,15 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 23,01 0,21
Banana
Bawang merah
12. 2,67 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 5,34 0,25
Garlic
Cabe merah
14. 1,01 0,03
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,31 0,20
Cayenne pepper
Tahu
16. 18,79 2,56
Tofu
Tempe
17. 37,80 3,17
Tempeh
18. 198,98 0,01
Kelapa
19. 24,54 0,23
Coconut
Gula pasir
20. 71,67 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 730,41 17,09
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 15,43 0,42
Wheat Flour
3. 13,53 0,09
id
Cassava
o.
4. 26,04 4,46
5.
.g 13,97 2,25
ps
Daging sapi
6. 3,89 0,35
.b
Beef
w

7. 41,32 2,49
w

//w
8. 23,49 1,87
Susu kental manis
s:
9. 8,21 0,20
tp
Bayam
10. 1,07 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 16,23 0,15
Banana
Bawang merah
12. 3,11 0,12
Red onion
Bawang putih
13. 5,55 0,26
Garlic
Cabe merah
14. 0,85 0,03
Red chillies
Cabe rawit
15. 6,77 0,31
Cayenne pepper
Tahu
16. 29,36 4,00
Tofu
Tempe
17. 41,97 3,52
Tempeh
18. 227,50 0,01
Kelapa
19. 20,67 0,20
Coconut
Gula pasir
20. 78,03 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 795,10 18,60
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 28,18 0,76
Wheat Flour
3. 19,02 0,12
Cassava
id
o.
4. 39,93 7,27
5.
ps
Daging sapi
6. 3,64 0,33
.b
Beef
w

7. 70,87 4,27
w

//w
8. 28,58 2,30
Susu kental manis
s:
9. 20,28 0,49
tp
Bayam
10. 1,07 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 13,48 0,13
Banana
Bawang merah
12. 2,46 0,09
Red onion
Bawang putih
13. 3,53 0,17
Garlic
Cabe merah
14. 1,92 0,06
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,83 0,22
Cayenne pepper
Tahu
16. 16,29 2,22
Tofu
Tempe
17. 32,74 2,75
Tempeh
18. 265,17 0,03
Kelapa
19. 4,51 0,04
Coconut
Gula pasir
20. 44,98 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 896,36 20,97
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 2,56 0,07
Wheat Flour
3. 10,92 0,07
Cassava
id
o.
4. 20,77 3,55
5.
ps
Daging sapi
6. 0,88 0,08
.b
Beef
w
7. 72,17 4,35
w

//w
8. 24,16 1,94
Susu kental manis
s:
9. 3,72 0,09
tp
Bayam
10. 1,24 0,07
Spinach
ht
Pisang
11. 25,25 0,23
Banana
Bawang merah
12. 3,98 0,15
Red onion
Bawang putih
13. 6,57 0,31
Garlic
Cabe merah
14. 0,87 0,03
Red chillies
Cabe rawit
15. 6,45 0,29
Cayenne pepper
Tahu
16. 16,20 2,21
Tofu
Tempe
17. 26,49 2,22
Tempeh
18. 206,15 0,03
Kelapa
19. 7,72 0,07
Coconut
Gula pasir
20. 44,51 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 990,67 23,18
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 9,15 0,25
Wheat Flour
3. 11,45 0,07
id
Cassava
o.
4. 45,74 7,61
5.
.g 14,14 2,62
ps
Daging sapi
6. 4,11 0,37
.b
Beef
w

7. 42,81 2,58
w

//w
8. 22,45 1,79
Susu kental manis
s:
9. 8,30 0,20
tp
Bayam
10. 1,08 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 19,48 0,18
Banana
Bawang merah
12. 3,41 0,13
Red onion
Bawang putih
13. 4,17 0,20
Garlic
Cabe merah
14. 0,76 0,02
Red chillies
Cabe rawit
15. 7,56 0,35
Cayenne pepper
Tahu
16. 15,76 2,15
Tofu
Tempe
17. 25,77 2,16
Tempeh
18. 200,68 0,01
Kelapa
19. 16,35 0,15
Coconut
Gula pasir
20. 53,64 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 1 019,85 23,86
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 10,94 0,30
Wheat Flour
3. 20,47 0,13
id
Cassava
o.
4. 39,41 6,46
5.
.g 6,18 1,09
ps
Daging sapi
6. 2,19 0,20
.b
Beef
w

7. 24,66 1,49
w

//w
8. 9,18 0,72
Susu kental manis
s:
9. 3,29 0,08
tp
Bayam
10. 0,88 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 23,75 0,22
Banana
Bawang merah
12. 1,71 0,07
Red onion
Bawang putih
13. 2,91 0,14
Garlic
Cabe merah
14. 0,17 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 2,09 0,10
Cayenne pepper
Tahu
16. 7,08 0,96
Tofu
Tempe
17. 9,13 0,77
Tempeh
18. 149,64 0,02
Kelapa
19. 16,74 0,16
Coconut
Gula pasir
20. 68,49 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 838,20 19,61
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 17,20 0,46
Wheat Flour
3. 20,07 0,13
id
Cassava
o.
4. 48,33 8,38
5.
.g 13,66 2,23
ps
Daging sapi
6. 1,34 0,12
.b
Beef
w

7. 63,96 3,85
w

//w
8. 25,23 2,02
Susu kental manis
s:
9. 13,50 0,33
tp
Bayam
10. 0,70 0,04
Spinach
ht
Pisang
11. 17,47 0,16
Banana
Bawang merah
12. 1,63 0,06
Red onion
Bawang putih
13. 3,41 0,16
Garlic
Cabe merah
14. 0,27 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 2,73 0,12
Cayenne pepper
Tahu
16. 9,08 1,24
Tofu
Tempe
17. 15,09 1,27
Tempeh
18. 209,06 0,03
Kelapa
19. 7,69 0,07
Coconut
Gula pasir
20. 93,98 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 797,86 18,67
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 27,11 0,73
Wheat Flour
3. 18,85 0,12
id
Cassava
o.
4. 50,18 8,55
5.
.g 16,22 2,30
ps
Daging sapi
6. 1,26 0,11
.b
Beef
w

7. 77,53 4,67
w

//w
8. 26,54 2,12
Susu kental manis
s:
9. 21,25 0,52
tp
Bayam
10. 0,87 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 20,61 0,19
Banana
Bawang merah
12. 2,59 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 4,66 0,22
Garlic
Cabe merah
14. 0,28 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,85 0,18
Cayenne pepper
Tahu
16. 15,06 2,05
Tofu
Tempe
17. 21,40 1,80
Tempeh
18. 260,01 0,00
Kelapa
19. 6,11 0,06
Coconut
Gula pasir
20. 99,81 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 768,32 17,98
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 30,52 0,82
Wheat Flour
3. 10,22 0,07
id
Cassava
o.
4. 51,75 8,93
5.
.g 11,60 1,66
ps
Daging sapi
6. 1,10 0,10
.b
Beef
w

7. 62,70 3,78
w

//w
8. 24,30 1,95
Susu kental manis
s:
9. 13,52 0,33
tp
Bayam
10. 0,72 0,04
ht
Spinach
Pisang
11. 21,35 0,19
Banana
Bawang merah
12. 2,57 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 3,65 0,17
Garlic
Cabe merah
14. 0,35 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 2,28 0,10
Cayenne pepper
Tahu
16. 11,25 1,53
Tofu
Tempe
17. 17,46 1,47
Tempeh
18. 247,45 0,00
Kelapa
19. 9,40 0,09
Coconut
Gula pasir
20. 97,18 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 673,83 15,77
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 30,15 0,81
Wheat Flour
3. 17,01 0,11
id
Cassava
o.
4. 65,77 10,99
5.
.g 6,68 0,97
ps
Daging sapi
6. 2,00 0,18
.b
Beef
w

7. 74,13 4,47
w

//w
8. 29,02 2,33
Susu kental manis
s:
9. 15,73 0,38
tp
Bayam
10. 1,05 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 18,81 0,17
Banana
Bawang merah
12. 2,75 0,11
Red onion
Bawang putih
13. 5,12 0,24
Garlic
Cabe merah
14. 0,52 0,02
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,68 0,21
Cayenne pepper
Tahu
16. 17,33 2,36
Tofu
Tempe
17. 29,40 2,47
Tempeh
18. 248,74 0,02
Kelapa
19. 7,94 0,08
Coconut
Gula pasir
20. 80,19 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 733,24 17,16
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 34,40 0,93
Wheat Flour
3. 25,93 0,17
Cassava
id
o.
4. 81,52 13,67
5.
ps
Daging sapi
6. 1,49 0,14
.b
Beef
w

7. 61,12 3,68
w

//w
8. 24,32 1,95
Susu kental manis
s:
9. 21,38 0,52
tp
Bayam
10. 1,16 0,07
Spinach
ht
Pisang
11. 25,60 0,23
Banana
Bawang merah
12. 1,94 0,07
Red onion
Bawang putih
13. 3,85 0,18
Garlic
Cabe merah
14. 0,26 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,42 0,16
Cayenne pepper
Tahu
16. 14,63 1,99
Tofu
Tempe
17. 23,24 1,95
Tempeh
18. 218,75 0,01
Kelapa
19. 4,70 0,04
Coconut
Gula pasir
20. 87,19 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 901,59 21,10
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 20,55 0,56
Wheat Flour
3. 20,40 0,13
Cassava
id
o.
4. 74,19 12,37
5.
ps
Daging sapi
6. 0,87 0,08
.b
Beef
w

7. 24,30 1,46
w

//w
8. 15,01 1,20
Susu kental manis
s:
9. 5,33 0,13
tp
Bayam
10. 0,35 0,02
Spinach
ht
Pisang
11. 26,25 0,24
Banana
Bawang merah
12. 2,92 0,11
Red onion
Bawang putih
13. 4,27 0,20
Garlic
Cabe merah
14. 0,33 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 10,15 0,46
Cayenne pepper
Tahu
16. 12,50 1,70
Tofu
Tempe
17. 12,23 1,03
Tempeh
18. 272,89 0,07
Kelapa
19. 19,53 0,19
Coconut
Gula pasir
20. 84,42 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 888,84 20,80
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 20,26 0,55
Wheat Flour
3. 19,57 0,13
Cassava
id
o.
4. 62,23 10,50
5.
ps
Daging sapi
6. 0,97 0,09
.b
Beef
w

7. 19,68 1,19
w

//w
8. 13,93 1,11
Susu kental manis
s:
9. 12,10 0,30
tp
Bayam
10. 0,90 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 33,71 0,30
Banana
Bawang merah
12. 2,28 0,09
Red onion
Bawang putih
13. 3,14 0,15
Garlic
Cabe merah
14. 0,51 0,02
Red chillies
Cabe rawit
15. 6,30 0,29
Cayenne pepper
Tahu
16. 12,56 1,71
Tofu
Tempe
17. 14,68 1,23
Tempeh
18. 201,32 0,05
Kelapa
19. 33,85 0,32
Coconut
Gula pasir
20. 82,01 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 897,41 21,00
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 41,56 1,12
Wheat Flour
3. 9,71 0,06
Cassava
id
o.
4. 77,23 12,61
5.
ps
Daging sapi
6. 1,05 0,10
.b
Beef
w
7. 34,24 2,06
w

//w
8. 21,75 1,74
Susu kental manis
s:
9. 15,69 0,38
tp
Bayam
10. 0,92 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 31,05 0,28
Banana
Bawang merah
12. 1,75 0,07
Red onion
Bawang putih
13. 2,56 0,12
Garlic
Cabe merah
14. 0,59 0,02
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,91 0,22
Cayenne pepper
Tahu
16. 10,14 1,38
Tofu
Tempe
17. 18,60 1,56
Tempeh
18. 190,69 0,04
Kelapa
19. 14,78 0,14
Coconut
Gula pasir
20. 71,54 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 930,21 21,77
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 28,12 0,76
Wheat Flour
3. 20,22 0,13
Cassava
id
o.
4. 88,73 14,72
5.
ps
Daging sapi
6. 0,91 0,08
.b
Beef
w
7. 21,33 1,29
w

//w
8. 17,25 1,38
Susu kental manis
s:
9. 18,74 0,46
tp
Bayam
10. 1,45 0,08
Spinach
ht
Pisang
11. 36,91 0,33
Banana
Bawang merah
12. 1,58 0,06
Red onion
Bawang putih
13. 2,19 0,10
Garlic
Cabe merah
14. 0,21 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,42 0,16
Cayenne pepper
Tahu
16. 8,53 1,16
Tofu
Tempe
17. 14,02 1,18
Tempeh
18. 170,05 0,02
Kelapa
19. 21,06 0,20
Coconut
Gula pasir
20. 64,96 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 896,87 20,99
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 12,99 0,35
Wheat Flour
3. 17,91 0,12
Cassava
id
o.
4. 75,66 12,37
5.
ps
Daging sapi
6. 1,45 0,13
.b
Beef
w
7. 26,97 1,63
w

//w
8. 12,97 1,04
Susu kental manis
s:
9. 5,71 0,14
tp
Bayam
10. 0,32 0,02
Spinach
ht
Pisang
11. 30,98 0,28
Banana
Bawang merah
12. 3,27 0,13
Red onion
Bawang putih
13. 2,57 0,12
Garlic
Cabe merah
14. 0,07 0,00
Red chillies
Cabe rawit
15. 11,08 0,51
Cayenne pepper
Tahu
16. 12,27 1,67
Tofu
Tempe
17. 9,43 0,79
Tempeh
18. 256,72 0,00
Kelapa
19. 28,12 0,27
Coconut
Gula pasir
20. 71,78 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 1 010,93 23,65
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 38,75 1,05
Wheat Flour
3. 15,63 0,10
Cassava
id
o.
4. 66,52 10,62
5.
ps
Daging sapi
6. 0,42 0,04
.b
Beef
w
7. 16,65 1,00
w

//w
8. 13,85 1,11
Susu kental manis
s:
9. 11,99 0,29
tp
Bayam
10. 0,99 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 31,47 0,28
Banana
Bawang merah
12. 2,01 0,08
Red onion
Bawang putih
13. 2,87 0,14
Garlic
Cabe merah
14. 1,28 0,04
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,79 0,17
Cayenne pepper
Tahu
16. 7,26 0,99
Tofu
Tempe
17. 16,48 1,38
Tempeh
18. 197,97 0,07
Kelapa
19. 25,05 0,24
Coconut
Gula pasir
20. 76,42 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 755,49 17,68
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 14,60 0,39
Wheat Flour
3. 40,16 0,26
Cassava
id
o.
4. 83,16 13,62
5.
ps
Daging sapi
6. 0,74 0,07
.b
Beef
w
7. 19,47 1,17
w

//w
8. 10,78 0,86
Susu kental manis
s:
9. 5,63 0,14
tp
Bayam
10. 0,98 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 19,72 0,18
Banana
Bawang merah
12. 1,99 0,08
Red onion
Bawang putih
13. 4,49 0,21
Garlic
Cabe merah
14. 0,68 0,02
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,19 0,15
Cayenne pepper
Tahu
16. 6,97 0,95
Tofu
Tempe
17. 7,84 0,66
Tempeh
18. 192,89 0,05
Kelapa
19. 32,96 0,31
Coconut
Gula pasir
20. 77,14 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 732,20 17,13
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 14,95 0,40
Wheat Flour
3. 44,59 0,29
Cassava
id
o.
4. 83,41 13,82
5.
ps
Daging sapi
6. 0,58 0,05
.b
Beef
w
7. 9,76 0,59
w

//w
8. 9,51 0,76
Susu kental manis
s:
9. 5,24 0,13
tp
Bayam
10. 0,71 0,04
Spinach
ht
Pisang
11. 47,53 0,42
Banana
Bawang merah
12. 1,90 0,07
Red onion
Bawang putih
13. 3,07 0,15
Garlic
Cabe merah
14. 0,87 0,03
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,28 0,15
Cayenne pepper
Tahu
16. 5,55 0,76
Tofu
Tempe
17. 4,35 0,37
Tempeh
18. 232,87 0,09
Kelapa
19. 42,23 0,40
Coconut
Gula pasir
20. 85,54 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 728,49 17,05
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 23,27 0,63
Wheat Flour
3. 31,74 0,21
Cassava
id
o.
4. 79,02 13,59
5.
ps
Daging sapi
6. 0,56 0,05
.b
Beef
w

7. 30,20 1,82
w

//w
8. 16,56 1,33
Susu kental manis
s:
9. 15,05 0,37
tp
Bayam
10. 1,15 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 27,29 0,25
Banana
Bawang merah
12. 2,29 0,09
Red onion
Bawang putih
13. 5,03 0,24
Garlic
Cabe merah
14. 0,33 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,28 0,20
Cayenne pepper
Tahu
16. 14,75 2,01
Tofu
Tempe
17. 14,09 1,18
Tempeh
18. 270,58 0,02
Kelapa
19. 9,16 0,09
Coconut
Gula pasir
20. 78,87 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 544,77 12,75
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 10,30 0,28
Wheat Flour
3. 61,61 0,40
Cassava
id
o.
4. 45,25 8,03
5.
ps
Daging sapi
6. 1,18 0,11
.b
Beef
w

7. 51,61 3,11
w

//w
8. 13,96 1,12
Susu kental manis
s:
9. 15,24 0,37
tp
Bayam
10. 2,18 0,12
Spinach
ht
Pisang
11. 19,67 0,18
Banana
Bawang merah
12. 2,41 0,09
Red onion
Bawang putih
13. 4,72 0,22
Garlic
Cabe merah
14. 0,28 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,29 0,20
Cayenne pepper
Tahu
16. 11,74 1,60
Tofu
Tempe
17. 11,31 0,95
Tempeh
18. 222,09 0,02
Kelapa
19. 3,95 0,04
Coconut
Gula pasir
20. 73,20 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Rata-Rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari di Daerah Perkotaan
Tabel menurut Provinsi, Maret 2019
Table A.4.1 Average Daily Consumption of Calorie and Protein per Capita in Urban Area
by Province, March 2019
Kalori (Kkal) Protein (Gram)

Calorie (Kcal) Protein (Grams)
Provinsi Makanan Dimasak Makanan dan Makanan Dimasak Makanan dan
Province di Rumah/ Minuman Jadi/ Jumlah/ di Rumah/ Minuman Jadi/ Jumlah/
Home Cooked Prepared food and Total Home Cooked Prepared food and Total
Foods beverage Foods beverage
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Aceh 1 462,77 564,79 2 027,55 44,98 16,90 61,88
Sumatera Utara 1 624,75 534,52 2 159,27 48,66 16,59 65,25
Sumatera Barat 1 496,21 580,91 2 077,12 42,15 17,84 59,99
id
Riau 1 487,54 488,52 1 976,07 43,76 13,88 57,65
Jambi 1 521,98 513,42 2 035,39 45,52 15,34 60,86
o.
Sumatera Selatan 1 542,86 517,98 2 060,84 45,43 16,18 61,60
Bengkulu 1 563,30 470,92 2 034,23
.g 45,65 15,15 60,80
ps
Lampung 1 528,36 454,52 1 982,88 44,84 14,23 59,07
Kep. Bangka Belitung 1 634,31 529,75 2 164,06 53,65 15,84 69,49
.b
Kepulauan Riau 1 552,90 575,63 2 128,52 48,38 17,93 66,31

w
DKI Jakarta 1 493,30 697,77 2 191,06 47,97 22,78 70,75

w
Jawa Barat 1 533,73 640,49 2 174,21 45,22 19,65 64,87

//w
Jawa Tengah 1 368,93 660,50 2 029,43 38,85 22,34 61,19

D I Yogyakarta 1 379,25 851,47 2 230,72 38,71 34,55 73,26
s:
Jawa Timur 1 476,48 574,32 2 050,81 44,17 17,08 61,25

Banten 1 604,60 630,06 2 234,66 49,29 19,40 68,69
tp
Bali 1 550,17 684,70 2 234,88 46,55 20,31 66,85

ht
Nusa Tenggara Barat 1 686,65 795,48 2 482,13 51,97 24,71 76,68

Nusa Tenggara Timur 1 615,55 310,85 1 926,40 48,63 8,72 57,35
Kalimantan Barat 1 475,01 428,58 1 903,59 47,42 12,22 59,64

Kalimantan Tengah 1 543,14 563,87 2 107,00 47,12 18,28 65,39
Kalimantan Selatan 1 465,29 754,13 2 219,42 42,88 26,87 69,75
Kalimantan Timur 1 483,83 514,40 1 998,23 48,10 16,90 65,00
Kalimantan Utara 1 483,11 490,74 1 973,85 50,95 16,06 67,01
Sulawesi Utara 1 642,57 474,56 2 117,13 48,26 17,18 65,45

Sulawesi Tengah 1 535,94 524,36 2 060,30 45,95 17,52 63,47
Sulawesi Selatan 1 622,41 549,14 2 171,55 52,50 14,84 67,34
Sulawesi Tenggara 1 649,65 425,41 2 075,07 52,58 11,50 64,07
Gorontalo 1 646,46 457,70 2 104,16 47,62 15,64 63,27
Sulawesi Barat 1 661,68 490,68 2 152,36 48,90 13,20 62,10
Maluku 1 473,59 368,86 1 842,44 45,29 10,03 55,32

Maluku Utara 1 369,86 446,63 1 816,49 40,87 14,14 55,01
Papua Barat 1 533,11 382,02 1 915,13 47,76 12,24 60,00
Papua 1 612,78 305,38 1 918,16 50,54 8,64 59,18
Indonesia 1 513,56 606,22 2 119,77 45,38 19,04 64,42
LAMPIRAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari di Daerah Perdesaan
Table A.4.2 Average Daily Consumption of Calorie and Protein per Capita in Rural Area by Province,
September 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Aceh 1 639,52 434,63 2 074,15 47,24 10,20 57,44
Sumatera Utara 1 823,60 375,25 2 198,85 51,41 9,99 61,39
Sumatera Barat 1 726,01 453,11 2 179,12 45,58 11,91 57,49
id
Riau 1 745,57 386,20 2 131,77 48,84 9,80 58,64
Jambi 1 705,35 362,75 2 068,11 46,26 10,11 56,37
o.
Bengkulu 1 769,41 342,34 2 111,75
.g 47,11 9,93 57,04
ps
Lampung 1 697,11 383,95 2 081,06 46,13 10,38 56,51
.b
Kepulauan Riau 1 748,51 405,17 2 153,68 51,76 9,74 61,50

w
DKI Jakarta
w
Jawa Barat 1 687,66 582,18 2 269,84 47,36 17,39 64,75

//w
Jawa Tengah 1 511,41 551,26 2 062,67 41,37 16,96 58,33

D I Yogyakarta 1 537,49 581,97 2 119,46 41,94 20,87 62,81
s:
Jawa Timur 1 616,01 514,94 2 130,94 46,31 13,95 60,25

Banten 1 712,70 570,91 2 283,61 48,44 14,59 63,02
tp
Bali 1 781,47 525,92 2 307,39 50,44 13,63 64,08

ht


Sulawesi Utara 1 810,69 371,90 2 182,58 50,30 12,51 62,81

Sulawesi Tengah 1 691,68 307,65 1 999,33 45,72 8,65 54,37
Gorontalo 1 712,84 366,26 2 079,10 48,22 10,83 59,05
Sulawesi Barat 1 784,95 324,07 2 109,02 49,79 7,97 57,77
Maluku 1 502,05 234,45 1 736,50 41,49 5,63 47,12

Maluku Utara 1 541,40 203,05 1 744,44 40,63 5,15 45,78
Papua Barat 1 671,13 256,33 1 927,46 46,81 7,32 54,13
Papua 1 745,72 95,29 1 841,01 36,54 2,31 38,84
Indonesia 1 675,53 445,94 2 121,47 46,69 12,54 59,23
APPENDIX
Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari di Daerah Perkotaan dan Perdesaan
Table A.4.3 Average Daily Consumption of Calorie and Protein per Capita in Urban Area and Rural Area by
Province, March 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Aceh 1 582,11 476,91 2 059,02 46,51 12,37 58,88
Sumatera Utara 1 715,59 461,76 2 177,35 49,91 13,57 63,49
Sumatera Barat 1 618,12 513,11 2 131,23 43,97 14,69 58,66
Riau 1 641,36 427,52 2 068,89 46,79 11,45 58,24
id
Jambi 1 645,77 411,70 2 057,48 46,02 11,81 57,83
o.
.g
Bengkulu 1 701,23 384,87 2 086,11 46,62 11,66 58,28
Lampung 1 645,08 405,71 2 050,79
ps
45,73 11,57 57,30
.b
Kepulauan Riau 1 572,64 558,43 2 131,06 48,72 17,10 65,83

w
DKI Jakarta 1 493,30 697,77 2 191,06 47,97 22,78 70,75

w
Jawa Barat 1 569,90 626,78 2 196,68 45,72 19,12 64,84

//w
Jawa Tengah 1 438,38 607,25 2 045,63 40,08 19,72 59,80

D I Yogyakarta 1 421,99 778,68 2 200,67 39,58 30,86 70,43
s:
Jawa Timur 1 541,40 546,69 2 088,09 45,16 15,62 60,79

Banten 1 635,51 613,15 2 248,65 49,05 18,03 67,07
tp
Bali 1 622,28 635,20 2 257,48 47,76 18,23 65,99

ht


Sulawesi Utara 1 722,89 425,51 2 148,40 49,24 14,95 64,19

Sulawesi Tengah 1 645,16 372,37 2 017,54 45,79 11,30 57,09
Gorontalo 1 684,83 404,84 2 089,68 47,97 12,86 60,83
Sulawesi Barat 1 755,81 363,45 2 119,26 49,58 9,21 58,79
Maluku 1 489,67 292,94 1 782,61 43,14 7,55 50,69

Maluku Utara 1 492,13 273,00 1 765,13 40,70 7,73 48,43
Papua Barat 1 613,03 309,24 1 922,27 47,21 9,39 56,60
Papua 1 707,72 155,35 1 863,07 40,54 4,12 44,66
Indonesia 1 585,02 535,50 2 120,52 45,96 16,17 62,13
LAMPIRAN
Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Tabel Kuintil Pengeluaran (Kkal), Maret 2019
Table A.5 Average Daily Consumption of Calorie per Capita by Province and
Expenditure Quintile (Kcal), March 2019
Kuintil Pengeluaran
Provinsi Quintile of Expenditure
Province Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
First Second Third Fourth Fifth
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 1 590,24 1 889,68 2 053,75 2 254,78 2 506,69
Sumatera Utara 1 708,94 1 989,09 2 153,83 2 377,82 2 657,04
Sumatera Barat 1 692,95 1 970,47 2 173,90 2 321,49 2 497,27
Riau 1 599,86 1 888,61 2 072,08 2 291,93 2 491,91
id
Jambi 1 583,44 1 893,05 2 073,30 2 260,06 2 477,29
Sumatera Selatan 1 659,57 1 934,70 2 117,41 2 335,74 2 562,67
o.
Bengkulu 1 644,27 1 952,51 2 091,85 2 256,92 2 484,83
Lampung 1 602,00 1 900,14
.g 2 044,34 2 241,52 2 465,88
ps
Kep. Bangka Belitung 1 703,03 1 969,96 2 174,42 2 338,57 2 567,96
Kepulauan Riau 1 649,41 1 953,72 2 135,63 2 322,07 2 593,89
.b
DKI Jakarta 1 707,12 2 072,68 2 222,66 2 389,49 2 563,86

w
Jawa Barat 1 737,03 2 055,58 2 238,20 2 401,40 2 551,24

w
Jawa Tengah 1 609,18 1 876,12 2 060,98 2 259,58 2 422,27

//w
D I Yogyakarta 1 768,76 2 089,06 2 256,83 2 336,49 2 551,59

Jawa Timur 1 717,28 1 976,60 2 117,09 2 259,27 2 370,26
s:
Banten 1 837,36 2 106,86 2 256,71 2 420,56 2 621,75

tp
Bali 1 884,55 2 132,60 2 303,77 2 410,90 2 555,66

Nusa Tenggara Barat 1 951,02 2 245,95 2 445,41 2 639,77 2 975,46
ht
Nusa Tenggara Timur 1 461,88 1 725,40 1 928,63 2 102,62 2 365,16
Kalimantan Barat 1 506,87 1 750,31 1 914,01 2 093,64 2 295,15

Kalimantan Tengah 1 663,17 1 912,93 2 100,07 2 347,48 2 720,09
Kalimantan Selatan 1 818,90 2 089,61 2 303,70 2 475,73 2 663,66
Kalimantan Timur 1 548,99 1 842,88 2 025,79 2 231,64 2 462,29
Kalimantan Utara 1 562,72 1 796,12 1 968,30 2 195,63 2 512,46
Sulawesi Utara 1 633,21 1 947,89 2 173,45 2 382,02 2 605,35

Sulawesi Tengah 1 533,64 1 822,15 2 005,12 2 220,40 2 506,40
Sulawesi Selatan 1 684,71 1 923,56 2 105,34 2 329,75 2 653,61
Sulawesi Tenggara 1 618,35 1 879,09 2 124,02 2 281,81 2 513,07
Gorontalo 1 713,74 1 933,83 2 078,34 2 282,37 2 440,23
Sulawesi Barat 1 593,95 1 958,78 2 109,84 2 327,54 2 606,01
Maluku 1 325,65 1 532,68 1 750,83 1 978,20 2 326,68

Maluku Utara 1 335,55 1 580,26 1 741,72 1 952,91 2 215,32
Papua Barat 1 466,86 1 665,62 1 846,19 2 111,66 2 520,18
Papua 1 393,85 1 588,48 1 817,39 2 054,55 2 461,08
Indonesia 1 690,92 1 960,66 2 124,82 2 318,19 2 508,01
APPENDIX
Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Tabel Kuintil Pengeluaran (Gram), Maret 2019
Table
A.6 Average Daily Consumption of Protein per Capita by Province and
Expenditure Quintile (Grams), March 2019
Kuintil Pengeluaran
Provinsi Quintile of Expenditure
Province
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
First Second Third Fourth Fifth
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 42,30 51,13 58,05 64,74 78,18
Sumatera Utara 45,89 54,83 61,11 69,83 85,77
Sumatera Barat 42,70 51,03 58,41 65,07 76,09
Riau 41,77 50,79 57,56 65,44 75,64
Jambi 40,90 50,62 57,56 63,75 76,31
id
Sumatera Selatan 43,46 51,97 59,13 66,29 78,67
o.
Bengkulu 42,11 51,72 57,15 64,02 76,39
.g
Lampung 41,02 50,36 56,15 62,89 76,07
Kep. Bangka Belitung 49,17 58,51 66,96 73,41 87,91
ps
Kepulauan Riau 45,93 56,73 64,80 74,31 87,35
.b
DKI Jakarta 52,01 64,60 71,57 77,94 87,65

w
Jawa Barat 47,24 57,95 64,78 71,93 82,29

w
Jawa Tengah 43,29 52,42 59,00 66,97 77,30

D I Yogyakarta 49,29 62,37 70,13 76,33 94,02
//w
Jawa Timur 46,38 55,28 60,94 66,36 74,97

Banten 49,25 59,41 66,40 74,17 86,14
s:
tp
Bali 50,88 59,57 66,28 71,13 82,09

Nusa Tenggara Barat 55,51 65,44 72,62 80,73 97,11
ht
Nusa Tenggara Timur 37,37 45,94 53,25 59,64 72,68
Kalimantan Barat 39,30 48,28 54,99 62,72 73,79

Kalimantan Tengah 44,62 53,59 60,53 69,64 88,25
Kalimantan Selatan 49,37 60,05 68,08 75,10 88,05
Kalimantan Timur 44,39 55,27 63,11 71,12 83,72
Kalimantan Utara 44,47 55,32 61,24 72,13 89,83
Sulawesi Utara 44,48 54,50 62,65 73,08 86,22

Sulawesi Tengah 39,05 48,80 55,48 63,16 78,97
Sulawesi Selatan 45,89 54,05 60,88 69,16 86,07
Sulawesi Tenggara 44,60 52,56 60,60 67,55 80,51
Gorontalo 46,64 53,86 58,95 66,88 77,82
Sulawesi Barat 41,96 52,09 57,44 64,85 77,62
Maluku 33,68 41,64 48,75 57,73 71,69

Maluku Utara 32,58 40,32 46,06 54,68 68,51
Papua Barat 36,12 46,15 53,91 64,34 82,44
Papua 30,06 34,78 40,98 49,24 68,23
Indonesia 45,40 54,57 61,02 68,90 80,77
LAMPIRAN
Tabel Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) menurut Komoditas Makanan
Table A.7 Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) by Food Comodities
Komoditas Makanan Satuan Kalori (Kkal) Protein (Gram)

Food Commodities Unit Calorie (Kcal) Protein (Grams)
(1) (2) (3) (4)

1 PADI-PADIAN/Cereals 814,77 19,18
Beras (beras lokal, kualitas unggul, impor)/
2 Kg 778,27 18,21
Rice (local, premium, imported rice)
3 Beras ketan/Sticky rice Kg 2,77 0,06
4 Jagung basah dengan kulit/Fresh corn with husk Kg 2,01 0,06
id
Jagung pipilan/beras jagung/jagung titi
5 Kg 7,66 0,20
o.
Dry shelled corn/cornmeal/jagung titi
6 Tepung terigu/Wheat flour Kg 23,13 0,63
7 Padi-padian lainnya/Others .g Kg 0,92 0,02
ps
8 UMBI-UMBIAN/TUBERS 36,79 0,37
.b
9 Ketela pohon/singkong/Cassava Kg 15,65 0,10

10 Ketela rambat/ubi jalar jalar/Sweet potatoes Kg 11,00 0,10
w
11 Sagu (bukan dari ketela pohon)/Sago flour Kg 3,03 0,01

w
12 Talas/keladi/Taro Kg 1,69 0,02

//w
13 Kentang/Potatoes Kg 3,89 0,13

14 Gaplek/Dried cassava Kg 0,86 0,00
s:
15 Umbi-umbian lainnya/Others Kg 0,68 0,00

tp
IKAN/udang/cumi/kerang
16 50,55 8,54
ht
17 Ekor kuning/Yellowtail fish Kg 0,90 0,14
Tongkol, tuna, cakalang, ikan kayu/
18 Kg 6,72 1,01
Skipjack, tuna, dencis, bonito
19 Tenggiri/Mackerel Kg 0,32 0,05
20 Selar/Trevally Kg 0,81 0,15
Kembung, lema/tatare, banyar/banyara/
21 Kg 3,50 0,75
Indian mackerel, lema/tatare, banyar/banyara
22 Teri/Anchovies Kg 0,86 0,12
23 Bandeng/Milkfish Kg 3,85 0,60
24 Gabus/Sneakhead Kg 0,59 0,10
25 Mujair/Tilapia Kg 2,23 0,47
26 Mas, Nila/Goldfish, Tilapia Kg 3,34 0,62
27 Lele/Catfish Kg 2,20 0,35
28 Kakap/Snapper Kg 0,46 0,10
29 Baronang/Rabbitfish Kg 0,31 0,04
30 Patin/Catfish Kg 0,76 0,12
31 Bawal/Promfetfish Kg 0,91 0,18
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.7
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

32 Gurame/Carp Kg 0,38 0,08
33 Ikan segar/basah lainnya/Others Kg 5,71 0,86
34 Udang, lobster/Shrimp, lobster Kg 1,20 0,28
35 Cumi-cumi, sotong, gurita/Squid, cuttlefish, octopus Kg 0,99 0,21
36 Ketam, kepiting, rajungan/Mud crab, swimming crab Kg 0,14 0,01
37 Kerang, siput, bekicot, remis/Clams, snail, mussels Kg 0,48 0,07
id
o.
38 Udang dan hewan air lainnya yang segar lainnya/Others Kg 0,16 0,03
39
Kembung diawetkan/peda
Preserved indian mackerel .g
Ons/0,1 Kg 0,66 0,12
ps
40 Tenggiri diawetkan/Preserved mackerel Ons/0,1 Kg 0,08 0,02
.b
Tongkol/tuna/cakalang diawetkan
41 Ons/0,1 Kg 1,70 0,31
Preserved skipjack/tuna/dencis
w
42 Teri diawetkan/Preserved anchovies Ons/0,1 Kg 3,10 0,66

w
43 Selar diawetkan/Preserved trevally Ons/0,1 Kg 0,42 0,08

//w
44 Sepat diawetkan/Preserved sneakskin gourame Ons/0,1 Kg 0,77 0,10

45 Bandeng diawetkan/Preserved milkfish Ons/0,1 Kg 1,15 0,07
s:
46 Gabus diawetkan/Preserved snakehead Ons/0,1 Kg 0,24 0,05

tp
Ikan dalam kaleng (sardencis, tuna dalam kaleng, dsb.)/Canned

47 Ons/0,1 Kg 0,60 0,04
ht
fish (canned sardines, tuna, etc. )

48 Ikan diawetkan lainnya/Others Ons/0,1 Kg 3,86 0,55
Udang diawetkan (ebi, rebon)/
49 Ons/0,1 Kg 0,44 0,09
Preserved shrimp (ebi, rebon)
Cumi-cumi, sotong, gurita diawetkan/
50 Ons/0,1 Kg 0,33 0,07
Preserved squid, cuttlefish, octopus
Udang dan hewan air lainnya yang diawetkan lainnya/Others
51 Ons/0,1 Kg 0,37 0,04
52 DAGING/MEAT 62,19 3,88

53 Daging sapi/Beef Kg 2,76 0,25
54 Daging kambing, domba/biri-biri/Goat/lamb meat Kg 0,09 0,01
55 Daging babi/Pork Kg 2,95 0,09
56 Daging ayam ras/Broiler chicken Kg 47,12 2,84
57 Daging ayam kampung/Local chicken Kg 6,41 0,39
58 Daging segar lainnya/Others Kg 0,58 0,04
59 Daging diawetkan/Preserved meat Kg 0,80 0,06
60 Tetelan, sandung lamur/Fat, brisket Kg 0,29 0,03
Lainnya (hati, jeroan, iga, kaki, buntut, kepala, dsb )
61 Kg 1,19 0,17
Others (liver, innards, rib, feet, tail, head, etc )
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.7
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

62 TELUR DAN SUSU/EGGS AND MILK 60,20 3,42
63 Telur ayam ras/Broiler egg Butir/unit 24,28 1,95
64 Telur ayam kampung/Local chicken egg Butir/unit 0,69 0,05
65 Telur itik/telur itik manila/Duck egg Butir/unit 0,63 0,04
Telur lainnya (telur puyuh, telur asin mentah maupun matang,
66 Butir/unit 1,38 0,10
telur penyu, telur angsa, dsb.)/Others
id
67 Susu cair pabrik/Liquid milk (factory produced) ±250 ml 1,90 0,10
o.
68 Susu kental manis/Sweetened condensed milk ±397 gr 13,81 0,34
69 Susu bubuk/Milk powder
.g Kg 12,53 0,61
ps
70 Susu bubuk bayi/Baby milk powder Kg 3,18 0,14
Susu lainnya dan hasil lain dari susu/Other milk and milk
71 ... 1,79 0,09
.b
products
w
72 SAYUR-SAYURAN/VEGETABLES 39,01 2,32

w
73 Bayam/Spinach Kg 1,05 0,06

//w
74 Kangkung/Kale Kg 1,76 0,21

75 Kol/kubis/Cabbage Kg 0,74 0,04
s:
76 Sawi putih (petsai)/Petsai cabbage Kg 0,18 0,02

Sawi hijau/Mustard greens
tp
77 Kg 0,71 0,07
78 Buncis/Green beans Kg 0,76 0,05
ht
79 Kacang panjang/Long beans Kg 1,74 0,17

80 Tomat sayur, tomat ceri/Tomato, cherry tomato Kg 1,23 0,06
81 Wortel/Carrots Kg 1,01 0,03
82 Mentimun/ Cucumber Kg 0,38 0,02
83 Daun ketela pohon/daun singkong/Cassava leaves Kg 4,72 0,44
84 Terong/Eggplant Kg 2,89 0,12
85 Tauge/Bean sprouts Kg 0,84 0,09
86 Labu, labu siam, labu parang/Pumpkin, squash Kg 0,96 0,03
Bahan sayur sop/cap cay/kimlo (paket)
87 Bungkus/pack 1,64 0,08
Vegetable/cap cay soup ingredients (package)
Bahan sayur asam/lodeh (paket)/Tamarind/coconut curry
vegetable soup ingredients (package)
89 Nangka muda/Young jackfruit Kg 0,56 0,02
90 Pepaya muda/Green papaya Kg 0,56 0,05
91 Jengkol/Jengkol Kg 1,77 0,08
92 Bawang merah/Red onion Ons/0,1 Kg 2,69 0,10
93 Bawang putih/Garlic Ons/0,1 Kg 4,14 0,20
94 Cabai merah/Red chilies Kg 1,43 0,05
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.7
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

95 Cabai hijau/Green chilies Kg 0,20 0,01
96 Cabai rawit/Cayenne pepper Kg 4,77 0,22
97 Sayur-sayuran lainnya/Others Kg 0,75 0,07
98 KACANG-KACANGAN/Beans and nuts 52,44 5,16
99 Kacang tanah tanpa kulit/Peanuts without shell Kg 3,79 0,21
100 Kacang kedelai/Soybeans Kg 0,45 0,05
id
101 Kacang lainnya/Others Kg 1,73 0,10
o.
102 Tahu/Tofu Kg 17,35 2,36
103 Tempe/Tempeh
.g Kg 28,37 2,38
ps
104 Oncom/Tempeh Ons/0,1 Kg 0,64 0,04
105 Hasil lain dari kacang-kacangan/Others Ons/0,1 Kg 0,11 0,01
.b
106 BUAH-BUAHAN/FRUITS 46,97 0,53

w
107 Jeruk, jeruk bali/Orange, pomelo orange Kg 3,78 0,06

w
108 Mangga/Mango Kg 0,45 0,00

//w
109 Apel/Apple Kg 1,50 0,01

110 Rambutan/Rambutan Kg 2,77 0,04
s:
111 Duku, langsat/Duku, langsat Kg 4,49 0,07

tp
112 Durian/Durian Kg 1,37 0,03

113 Salak/Snake fruit Kg 5,98 0,02
ht
114 Pisang ambon/Ambon banana Kg 3,17 0,03

115 Pisang lainnya/Other banana Kg 15,90 0,14
116 Pepaya/Papaya Kg 2,88 0,03
117 Semangka/Watermelon Kg 0,61 0,01
118 Tomat buah/Tomato Kg 0,44 0,02
119 Buah-buahan lainnya/Other fruits Kg 3,64 0,05
120 MINYAK DAN KELAPA/Oils and coconut 259,42 0,20
121 Minyak kelapa/Coconut oil Liter/Litre 16,39 0,02
Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari)
122 Liter/Litre 217,92 -
Frying oil (palm oil, sunflower oil)
Kelapa (tidak termasuk santan instan)/
123 Butir/unit 17,09 0,16
Coconut (not including instant coconut milk)
124 Minyak dan kelapa lainnya/Other Oils and coconut Liter/Litre 8,02 0,02
125 BAHAN MINUMAN/BEVERAGE 96,17 0,81
126 Gula pasir/Cane sugar Ons/0,1 Kg 66,15 -
Gula merah, gula air (pohon aren, kelapa, lontar)/
127 Ons/0,1 Kg 6,39 0,05
Brown sugar, syrup (from palm, coconut, palmyra)
128 Teh bubuk/Tea powder Ons/0,1 Kg 0,91 0,13
129 Teh celup (sachet)/Tea bags (sachet) 2 gr 0,52 0,08
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.7
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

130 Kopi (bubuk, biji)/Coffee (powder, beans) Ons/0,1 Kg 7,66 0,38
131 Kopi instan (sachet)/Instant coffee (sachet) 20 gr 11,26 0,13
132 Bahan minuman lainnya/Other beverage … 3,27 0,04
133 BUMBU-BUMBUAN/SPICES 10,49 0,45
134 Garam/Salt Gram - -
135 Kemiri/Candlenut Gram 3,89 0,12
id
136 Ketumbar/jinten/Coriander/caraway Gram 1,56 0,05
o.
137 Merica/lada/Pepper Gram 0,91 0,03
138 Asam/Tamarind
.g Gram 0,86 0,00
ps
139 Terasi/petis/Shrimp paste Gram 1,22 0,11
140 Kecap/Soy sauce 100 ml 0,75 0,09
.b
141 Penyedap masakan/vetsin/Monosodium glutamate Gram - -

w
142 Sambal jadi/Chili sauce 100 ml 0,18 0,00

w
143 Saus tomat/Ketchup 100 ml 0,21 0,00

//w
Bumbu masak jadi/kemasan, bumbu racikan

144 Gram - -
Packed spices, mixed spices
s:
Bumbu dapur lainnya (pala, jahe, kunyit, dsb.)

145 Gram 0,90 0,03
Other spices (nutmeg, ginger, turmeric, etc )
tp
146 BAHAN MAKANAN LAINNYA/Other food 56,01 1,11

ht
147 Mie instan/Instant noodles ±80 gr 43,72 0,98

148 Kerupuk/Crackers Ons/0,1 Kg 11,10 0,10
149 Bubur bayi kemasan/Packaged baby porridge ±150 gr 0,47 0,02
150 Lainnya/Others … 0,72 0,01
MAKANAN MINUMAN JADI/PREPARED FOOD AND
151 535,50 16,17
BEVERAGE
152 Roti tawar/Bread Potong/Pieces 12,73 0,41
153 Roti manis, roti lainnya/Sweet bread, other bread Potong/Pieces 26,67 0,40
154 Kue kering, biskuit, semprong/Cookies, biscuit, wafer Ons/0,1 Kg 26,97 0,39
Kue basah (kue lapis, bika ambon, lemper, dsb )

155 Buah/Unit 29,70 0,42
Cake (layered cake, honeycomb cake, lemper, etc )
156 Makanan gorengan/Fried food Potong/Pieces 88,37 2,41
157 Bubur kacang hijau/Mung bean porridge Porsi/Portion 2,02 0,16
Gado-gado, ketoprak, pecel/Salad with peanut sauce (gado-
158 Porsi/Portion 8,59 0,41
gado, ketoprak, pecel)
159 Nasi campur/rames/Rice with various kind of dishes Porsi/Portion 67,43 2,24
160 Nasi goreng/Fried rice Porsi/Portion 15,68 0,18
161 Nasi putih/Rice Porsi/Portion 15,98 0,19
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.7
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

162 Lontong/ketupat sayur/Rice cake with vegetable Porsi/Portion 8,10 0,18
Soto, gule, sop, rawon, cincang/Soto, curry, soup, rawon,
minced meat
Sayur matang (ditumis, disantan, dsb )/Cooked vegetables (stir
fried, coconut milk soup, etc )
Porsi (5 tusuk)/
165 Sate, tongseng/Satay, skewers, stew 1,26 0,16
id
Portion (5 skewers)
Mie bakso, mie rebus, mie goreng/Noodle with meatballs,
o.
noodle soup, fried noodle
.g
167 Mie instan/Instant noodle Porsi/Portion 4,61 0,10
ps
Makanan ringan anak-anak, krupuk/kripik/Children’s snacks,
168 Ons/0,1 Kg 51,69 0,64
crackers/chips
.b
169 Ikan matang/Cooked fish Potong/Pieces 14,50 1,63

w
Ayam/daging matang (ayam goreng, rendang, dsb )

170 Potong/Pieces 17,10 2,31
Cooked chicken/meat (fried chicken, rendang, etc )
w
//w
Daging olahan matang (sosis, nugget, daging asap, dsb.)/

Cooked processed meat (sausage, nugget, smoked meat, etc )
s:
172 Bubur ayam/Chicken porridge Porsi/Portion 5,55 0,20

Porsi (5 potong)/
173 Siomay, batagor/Dumplings, fried fish dumplings 7,65 0,28
tp
Portion (5 pieces)
174 Makanan jadi lainnya/Other prepared food … 17,15 0,62
ht
175 Air kemasan/Mineral water (bottle) Liter/Litre - -

176 Air kemasan galon/Mineral water (gallon) Galon - -
Air teh kemasan, minuman bersoda/mengandung CO2/
177 ± 250 ml 2,60 -
Bottled tea, soft drink/contained CO2 drinks
178 Sari buah kemasan/Packed juice, health drinks, energy drinks ± 200 ml 2,36 -
Minuman jadi (kopi, kopi susu, teh, susu coklat, dsb.)/
179 Gelas/Glass 9,64 0,51
Prepared drinks (coffee, latte, tea, milk chocolate, etc.)
Mangkok kecil/
180 Es krim/Ice cream Small Bowl 6,51 0,13
181 Es lainnya/Other ice products Porsi/Portion 4,28 -
182 Minuman keras/Alcoholic beverage Liter/Litre 0,34 0,00
183 ROKOK DAN TEMBAKAU/CIGARETTE AND TOBACCO
184 Rokok kretek filter/Filtered clove cigarette Batang/Unit 0,00 0,00

185 Rokok kretek tanpa filter/Non-filtered clove cigarette Batang/Unit 0,00
0,00
186 Rokok putih/Cigarette Batang/Unit 0,00 0,00
187 Tembakau/Tobacco Ons/0,1 Kg 0,00 0,00
188 Rokok dan tembakau lainnya/Other cigarettes and tobacco ... 0,00 0,00
LAMPIRAN
Tabel Daftar Konversi Zat Gizi menurut Komoditas Makanan

Table A.8 List of Nutrient Conversion by Food Comodities

(1) (2) (3) (4)

1 PADI-PADIAN/Cereals
Beras (beras lokal, kualitas unggul, impor)/
2 Kg 3 622,00 84,75
Rice (local, premium, imported rice)
3 Beras ketan/Sticky rice Kg 3 605,00 77,00
4 Jagung basah dengan kulit/Fresh corn with husk Kg 361,20 11,48
id
Jagung pipilan/beras jagung/jagung titi
5 Kg 3 200,00 82,80
o.
Dry shelled corn/cornmeal/jagung titi
6 Tepung terigu/Wheat flour Kg 3 330,00 90,00
7 Padi-padian lainnya/Others
.g Kg 3 570,00 78,33
ps
8 UMBI-UMBIAN/TUBERS
9 Ketela pohon/singkong/Cassava Kg 1 309,00 8,50
.b
10 Ketela rambat/ubi jalar jalar/Sweet potatoes Kg 1 252,20 11,78

w
11 Sagu (bukan dari ketela pohon)/Sago flour Kg 3 380,00 6,00

w
12 Talas/keladi/Taro Kg 1 135,40 15,50

//w
13 Kentang/Potatoes Kg 520,80 17,64

14 Gaplek/Dried cassava Kg 3 380,00 15,00
s:
15 Umbi-umbian lainnya/Others Kg 3 014,83 9,67

tp
IKAN/udang/cumi/kerang
16
ht
17 Ekor kuning/Yellowtail fish Kg 872,00 136,00
Tongkol, tuna, cakalang, ikan kayu/
18 Kg 904,00 136,00
Skipjack, tuna, dencis, bonito
19 Tenggiri/Mackerel Kg 904,00 136,00
20 Selar/Trevally Kg 480,00 90,24
Kembung, lema/tatare, banyar/banyara/
21 Kg 824,00 176,00
Indian mackerel, lema/tatare, banyar/banyara
22 Teri/Anchovies Kg 740,00 103,00
23 Bandeng/Milkfish Kg 1 032,00 160,00
24 Gabus/Sneakhead Kg 477,40 76,88
25 Mujair/Tilapia Kg 712,00 149,60
26 Mas, Nila/Goldfish, Tilapia Kg 688,00 128,00
27 Lele/Catfish Kg 477,40 76,88
28 Kakap/Snapper Kg 736,00 160,00
29 Baronang/Rabbitfish Kg 1 200,00 165,00
30 Patin/Catfish Kg 477,40 76,88
31 Bawal/Promfetfish Kg 960,00 190,00
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.8
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

32 Gurame/Carp Kg 712,00 149,60
33 Ikan segar/basah lainnya/Others Kg 904,00 136,00
34 Udang, lobster/Shrimp, lobster Kg 618,80 142,80
35 Cumi-cumi, sotong, gurita/Squid, cuttlefish, octopus Kg 750,00 161,00
36 Ketam, kepiting, rajungan/Mud crab, swimming crab Kg 679,50 62,10
37 Kerang, siput, bekicot, remis/Clams, snail, mussels Kg 1 010,00 144,00
id
o.
38 Udang dan hewan air lainnya yang segar lainnya/Others Kg 552,20 108,60
39
Kembung diawetkan/peda
Preserved indian mackerel .g
Ons/0,1 Kg 140,40 25,20
ps
40 Tenggiri diawetkan/Preserved mackerel Ons/0,1 Kg 135,10 29,40
.b
Tongkol/tuna/cakalang diawetkan
41 Ons/0,1 Kg 138,60 25,55
Preserved skipjack/tuna/dencis
w
42 Teri diawetkan/Preserved anchovies Ons/0,1 Kg 230,50 48,65

w
43 Selar diawetkan/Preserved trevally Ons/0,1 Kg 145,50 28,50

//w
44 Sepat diawetkan/Preserved sneakskin gourame Ons/0,1 Kg 216,80 28,50

45 Bandeng diawetkan/Preserved milkfish Ons/0,1 Kg 296,00 17,10
s:
46 Gabus diawetkan/Preserved snakehead Ons/0,1 Kg 233,60 46,40

tp
Ikan dalam kaleng (sardencis, tuna dalam kaleng, dsb.)/Canned

47 Ons/0,1 Kg 338,00 21,10
ht
fish (canned sardines, tuna, etc. )

48 Ikan diawetkan lainnya/Others Ons/0,1 Kg 305,00 43,62
Udang diawetkan (ebi, rebon)/
49 Ons/0,1 Kg 265,50 56,16
Preserved shrimp (ebi, rebon)
Cumi-cumi, sotong, gurita diawetkan/
50 Ons/0,1 Kg 265,50 56,16
Preserved squid, cuttlefish, octopus
Udang dan hewan air lainnya yang diawetkan lainnya/Others
51 Ons/0,1 Kg 357,00 41,10
52 DAGING/MEAT
53 Daging sapi/Beef Kg 2 070,00 188,00
54 Daging kambing, domba/biri-biri/Goat/lamb meat Kg 1 540,00 166,00
55 Daging babi/Pork Kg 4 165,00 130,00
56 Daging ayam ras/Broiler chicken Kg 3 020,00 182,00
57 Daging ayam kampung/Local chicken Kg 3 020,00 182,00
58 Daging segar lainnya/Others Kg 2 050,00 153,80
59 Daging diawetkan/Preserved meat Kg 3 385,69 239,35
60 Tetelan, sandung lamur/Fat, brisket Kg 1 280,00 155,30
Lainnya (hati, jeroan, iga, kaki, buntut, kepala, dsb )
61 Kg 1 189,58 170,16
Others (liver, innards, rib, feet, tail, head, etc )
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.8
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

62 TELUR DAN SUSU/EGGS AND MILK
63 Telur ayam ras/Broiler egg Butir/unit 82,24 6,62
64 Telur ayam kampung/Local chicken egg Butir/unit 68,90 4,52
65 Telur itik/telur itik manila/Duck egg Butir/unit 125,40 7,76
Telur lainnya (telur puyuh, telur asin mentah maupun matang,
66 Butir/unit 64,20 4,83
telur penyu, telur angsa, dsb.)/Others
id
67 Susu cair pabrik/Liquid milk (factory produced) ±250 ml 122,00 6,40
o.
68 Susu kental manis/Sweetened condensed milk ±397 gr 1 333,90 32,55
69 Susu bubuk/Milk powder
.g Kg 5 090,00 246,00
ps
70 Susu bubuk bayi/Baby milk powder Kg 1 672,00 76,00
Susu lainnya dan hasil lain dari susu/Other milk and milk
71 ... 488,00 25,60
.b
products
w
72 SAYUR-SAYURAN/VEGETABLES
w
73 Bayam/Spinach Kg 113,60 6,39

//w
74 Kangkung/Kale Kg 168,00 20,40

75 Kol/kubis/Cabbage Kg 180,00 10,50
s:
76 Sawi putih (petsai)/Petsai cabbage Kg 66,00 6,30

Sawi hijau/Mustard greens
tp
77 Kg 191,40 20,01
78 Buncis/Green beans Kg 306,00 21,60
ht
79 Kacang panjang/Long beans Kg 276,00 27,60

80 Tomat sayur, tomat ceri/Tomato, cherry tomato Kg 190,00 9,50
81 Wortel/Carrots Kg 288,00 8,00
82 Mentimun/ Cucumber Kg 68,70 3,22
83 Daun ketela pohon/daun singkong/Cassava leaves Kg 635,10 59,16
84 Terong/Eggplant Kg 373,10 15,32
85 Tauge/Bean sprouts Kg 340,00 37,00
86 Labu, labu siam, labu parang/Pumpkin, squash Kg 191,70 6,08
Bahan sayur sop/cap cay/kimlo (paket)
Vegetable/cap cay soup ingredients (package)
Bahan sayur asam/lodeh (paket)/Tamarind/coconut curry
vegetable soup ingredients (package)
89 Nangka muda/Young jackfruit Kg 408,00 16,00
90 Pepaya muda/Green papaya Kg 197,60 15,96
91 Jengkol/Jengkol Kg 1 260,00 56,70
92 Bawang merah/Red onion Ons/0,1 Kg 35,10 1,35
93 Bawang putih/Garlic Ons/0,1 Kg 83,60 3,96
94 Cabai merah/Red chilies Kg 264,00 8,50
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.8
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

95 Cabai hijau/Green chilies Kg 189,00 5,70
96 Cabai rawit/Cayenne pepper Kg 876,00 40,00
97 Sayur-sayuran lainnya/Others Kg 110,15 10,20
98 KACANG-KACANGAN/Beans and nuts
99 Kacang tanah tanpa kulit/Peanuts without shell Kg 4 520,00 253,00
100 Kacang kedelai/Soybeans Kg 3 810,00 404,00
id
101 Kacang lainnya/Others Kg 2 988,23 175,62
o.
102 Tahu/Tofu Kg 800,00 109,00
103 Tempe/Tempeh
.g Kg 1 430,00 120,00
ps
104 Oncom/Tempeh Ons/0,1 Kg 187,00 13,00
105 Hasil lain dari kacang-kacangan/Others Ons/0,1 Kg 228,40 13,28
.b
106 BUAH-BUAHAN/FRUITS
w
107 Jeruk, jeruk bali/Orange, pomelo orange Kg 311,30 5,29

w
108 Mangga/Mango Kg 365,30 3,64

//w
109 Apel/Apple Kg 484,50 4,25

110 Rambutan/Rambutan Kg 276,00 3,60
s:
111 Duku, langsat/Duku, langsat Kg 403,20 6,40

tp
112 Durian/Durian Kg 294,80 5,50

113 Salak/Snake fruit Kg 1 350,60 4,68
ht
114 Pisang ambon/Ambon banana Kg 644,00 7,00

115 Pisang lainnya/Other banana Kg 1 131,10 10,06
116 Pepaya/Papaya Kg 345,00 3,75
117 Semangka/Watermelon Kg 128,80 2,30
118 Tomat buah/Tomato Kg 240,00 13,00
119 Buah-buahan lainnya/Other fruits Kg 383,98 5,18
120 MINYAK DAN KELAPA/Oils and coconut
121 Minyak kelapa/Coconut oil Liter/Litre 6 960,00 8,00
Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari)
122 Liter/Litre 7 216,00 0,00
Frying oil (palm oil, sunflower oil)
Kelapa (tidak termasuk santan instan)/
123 Butir/unit 1 335,50 12,65
Coconut (not including instant coconut milk)
124 Minyak dan kelapa lainnya/Other Oils and coconut Liter/Litre 6 598,00 12,74
125 BAHAN MINUMAN/BEVERAGE
126 Gula pasir/Cane sugar Ons/0,1 Kg 364,00 0,00
Gula merah, gula air (pohon aren, kelapa, lontar)/
127 Ons/0,1 Kg 377,00 3,00
Brown sugar, syrup (from palm, coconut, palmyra)
128 Teh bubuk/Tea powder Ons/0,1 Kg 132,00 19,50
129 Teh celup (sachet)/Tea bags (sachet) 2 gr 2,640 0,390
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.8
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

130 Kopi (bubuk, biji)/Coffee (powder, beans) Ons/0,1 Kg 352,00 17,40
131 Kopi instan (sachet)/Instant coffee (sachet) 20 gr 90,00 1,00
132 Bahan minuman lainnya/Other beverage … 666,50 8,17
133 BUMBU-BUMBUAN/SPICES
134 Garam/Salt Gram 0,00 0,00
135 Kemiri/Candlenut Gram 6,36 0,19
id
136 Ketumbar/jinten/Coriander/caraway Gram 4,04 0,14
o.
137 Merica/lada/Pepper Gram 3,59 0,12
138 Asam/Tamarind
.g Gram 1,32 0,01
ps
139 Terasi/petis/Shrimp paste Gram 2,50 0,23
140 Kecap/Soy sauce 100 ml 36,79 4,56
.b
141 Penyedap masakan/vetsin/Monosodium glutamate Gram 0,00 0,00

w
142 Sambal jadi/Chili sauce 100 ml 78,43 1,60

w
143 Saus tomat/Ketchup 100 ml 78,43 1,60

//w
Bumbu masak jadi/kemasan, bumbu racikan

144 Gram 0,00 0,00
Packed spices, mixed spices
s:
Bumbu dapur lainnya (pala, jahe, kunyit, dsb.)

145 Gram 0,49 0,02
Other spices (nutmeg, ginger, turmeric, etc )
tp
146 BAHAN MAKANAN LAINNYA/Other food

ht
147 Mie instan/Instant noodles ±80 gr 356,00 8,00

148 Kerupuk/Crackers Ons/0,1 Kg 453,00 3,88
149 Bubur bayi kemasan/Packaged baby porridge ±150 gr 277,10 9,96
150 Lainnya/Others … 396,08 6,42
MAKANAN MINUMAN JADI/PREPARED FOOD AND
151
BEVERAGE
152 Roti tawar/Bread Potong/Pieces 248,50 7,95
153 Roti manis, roti lainnya/Sweet bread, other bread Potong/Pieces 161,50 2,45
154 Kue kering, biskuit, semprong/Cookies, biscuit, wafer Ons/0,1 Kg 426,30 6,19
Kue basah (kue lapis, bika ambon, lemper, dsb )

155 Buah/Unit 137,50 1,96
Cake (layered cake, honeycomb cake, lemper, etc )
156 Makanan gorengan/Fried food Potong/Pieces 181,00 4,94
157 Bubur kacang hijau/Mung bean porridge Porsi/Portion 109,00 8,70
Gado-gado, ketoprak, pecel/Salad with peanut sauce (gado-
gado, ketoprak, pecel)
159 Nasi campur/rames/Rice with various kind of dishes Porsi/Portion 583,60 19,42
160 Nasi goreng/Fried rice Porsi/Portion 552,00 6,40
161 Nasi putih/Rice Porsi/Portion 391,60 4,62
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.8
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

162 Lontong/ketupat sayur/Rice cake with vegetable Porsi/Portion 263,80 5,93
Soto, gule, sop, rawon, cincang/Soto, curry, soup, rawon,
minced meat
Sayur matang (ditumis, disantan, dsb )/Cooked vegetables (stir
fried, coconut milk soup, etc )
Porsi (5 tusuk)/
165 Sate, tongseng/Satay, skewers, stew 89,50 11,25
id
Portion (5 skewers)
Mie bakso, mie rebus, mie goreng/Noodle with meatballs,
o.
noodle soup, fried noodle
.g
167 Mie instan/Instant noodle Porsi/Portion 356,00 8,00
ps
Makanan ringan anak-anak, krupuk/kripik/Children’s snacks,
168 Ons/0,1 Kg 509,10 6,28
crackers/chips
.b
169 Ikan matang/Cooked fish Potong/Pieces 624,00 70,35

w
Ayam/daging matang (ayam goreng, rendang, dsb )

Cooked chicken/meat (fried chicken, rendang, etc )
w
Daging olahan matang (sosis, nugget, daging asap, dsb.)/

//w

Cooked processed meat (sausage, nugget, smoked meat, etc )
s:
172 Bubur ayam/Chicken porridge Porsi/Portion 203,75 7,43

Porsi (5 potong)/
173 Siomay, batagor/Dumplings, fried fish dumplings 203,75 7,43
tp
Portion (5 pieces)
174 Makanan jadi lainnya/Other prepared food … 246,30 8,90
ht
175 Air kemasan/Mineral water (bottle) Liter/Litre 0 0

176 Air kemasan galon/Mineral water (gallon) Galon 0 0
Air teh kemasan, minuman bersoda/mengandung CO2/
177 ± 250 ml 68,13 0,00
Bottled tea, soft drink/contained CO2 drinks
178 Sari buah kemasan/Packed juice, health drinks, energy drinks ± 200 ml 72,53 0,00
Minuman jadi (kopi, kopi susu, teh, susu coklat, dsb.)/
179 Gelas/Glass 61,00 3,20
Prepared drinks (coffee, latte, tea, milk chocolate, etc.)
Mangkok kecil/
180 Es krim/Ice cream Small Bowl 207,00 4,00
181 Es lainnya/Other ice products Porsi/Portion 56,00 0,00
182 Minuman keras/Alcoholic beverage Liter/Litre 384,03 4,81
183 ROKOK DAN TEMBAKAU/CIGARETTE AND TOBACCO
0,00 0,00
184 Rokok kretek filter/Filtered clove cigarette Batang/Unit
0,00 0,00
185 Rokok kretek tanpa filter/Non-filtered clove cigarette Batang/Unit
0,00 0,00
186 Rokok putih/Cigarette Batang/Unit
0,00 0,00
187 Tembakau/Tobacco Ons/0,1 Kg
0,00 0,00
188 Rokok dan tembakau lainnya/Other cigarettes and tobacco ...
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.go
.id

Konsumsi Kalori Dan Protein Penduduk Indonesia Dan Provinsi, Maret 2019

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Konsumsi Kalori Dan Protein Penduduk Indonesia Dan Provinsi, Maret 2019

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BUKU

Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

Subdirectorate of Household Statistics

Gambar Kulit/Cover Design:

Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

Subdirectorate of Household Statistics

Diterbitkan oleh/Published by:

Dicetak oleh/Printed by:

Sumber Ilustrasi/ Graphics by: -

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau

Penanggung Jawab/Person in charge:

Pengolah Data/Data Processors:

Amiek Chamami, SST., M.Stat.

Hasti Amanda Ilmi Putri, SST.

Pembuat Infografis/Infographic Designer:

Asnita Ulfa, SST.

Mencapai peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan merupakan tujuan dari

kalori dan protein yang dikonsumsi.

dapat menjadi acuan pengambil kebijakan dalam menjalankan program-program pembangunan

serta memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Jakarta, November 2019

publication is expected to provide information on the nutritional status of the population as

calculated based on the number of calories and protein consumed.

Jakarta, November 2019

TIM PENULIS/PERSONS INVOLVED ......................................................................... iii

2.2 Konsumsi Kalori dan Protein menurut Kuintil Pengeluaran ......................

2.3 Perubahan Konsumsi Kalori dan Protein 2013-2019 .................................

2.3 The Change of Calorie and Protein Consumption 2013-2019 ....................

2.4 Konsumsi Sayur-sayuran dan Buah-buahan ...............................................

2.4. Consumption of Vegetables and Fruts ........................................................

Proporsi Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok

Proporsi Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Pengeluaran dan Daerah Tempat Tinggal (Kkal), Maret 2019

Classification and Quintile Expenditure (Kcal), March 2019

Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil

Tabel Pengeluaran dan Kelompok Komoditas (Kkal), Maret 2019

Expenditure and Commodity Groups (Kcal), March 2019

Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil

Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil

Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok

Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok

Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Province and

Commodity Groups (Kcal), March 2019

Makanan di Masak di Rumah serta Makanan dan Minuman Jadi

Gambar (Gram), Maret 2019

Rata-Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas

Rata-Rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Beberapa Jenis Makanan, Maret 2019

Capita For Several Food Items, March 2019

Tabel di Daerah Perkotaan menurut Provinsi, Maret 2019

Rata-Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Rata-Rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Tabel A.7. Makanan 121

Table Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) by Food Comodities

Tabel Daftar Konversi Zat Gizi menurut Komoditas makanan

Table List of Nutrient Conversion by Food Commodity

Ruang Lingkup Coverage

Seluruh rumah tangga sampel The entire households sample were

mengenai besarnya uang yang dikeluarkan

Indeks kesejahteraan dibagi ke dalam Wealth index are divided into 10

basis stratifikasi IK dengan populasi BS the basis of IK stratification with population

BS dilakukan secara Probability Proportional in Indonesia. The selection of 40 percent

Proportional to Size (PPS) with the size

tangga di dalam BS hasil SP2010 di setiap