Download

ht
tp
s://
w
w
w
.b
ps
.g
o.id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk
Indonesia dan Provinsi, September 2022
Consumption of Calorie and Protein of Indonesia
and Province, September 2022
ISSN: 1979-6250
Nomor Publikasi/Publication Number: 04200.2302
Katalog/Catalog: 3202001
Ukuran Buku/Book Size: 18,2 x 25,7 cm
Jumlah Halaman/Total Page: xii + 162 halaman/pages
id
o.
Naskah/Manuscript:
Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat .g
ps
Directorate of Social Welfare Statistics
.b
w
Penyunting/Editor:
w
Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat

//w

s:
Gambar Kulit/Cover Design:

tp
Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat

ht
Diterbitkan oleh/Published by:

© Badan Pusat Statistik/BPS-Statistics Indonesia
Dicetak oleh/Printed by:

Badan Pusat Statistik/BPS-Statistics Indonesia
Sumber Ilustrasi/ Graphics by: -

freepik.com, canva.com
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau

menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial
tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this
book for commercial purposes without permission from BPS-Statistics Indonesia
TIM PENYUSUN/PERSONS INVOLVED
Penanggung Jawab/Person in charge:

Ahmad Avenzora, SE, MSE
Editor/Editors:
Amiek Chamami, S.ST., M.Stat
Dr. Budi Setiawan, S.ST., M.Si
Ofi Ana Sari, S.ST., MEKK
id
o.
Penulis/Authors:
.g
ps
Gaib Hakiki, SE
.b
w
Pengolah Data/Data Processors:

w
Ofi Ana Sari, S.ST., MEKK

//w
Hikmah Agustina, S.ST

s:
tp
Pembuat Infografis/Infographic Designer:

ht
Ahmad Budi Prastyo Samudro S.M.
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, September 2022 iii
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
KATA PENGANTAR
Mencapai peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan merupakan tujuan dari

berbagai program dan kebijakan yang disusun oleh pemerintah. Salah satu fokus utamanya
adalah pembangunan nasional untuk mencapai kedaulatan pangan. Oleh sebab itu, dibutuhkan
data dan informasi statistik sebagai dasar pembuatan kebijakannya. Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) dilaksanakan oleh BPS untuk mengumpulkan data tentang berbagai aspek
pemenuhan kebutuhan hidup seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan
secara periodik. Data tersebut merupakan sumber bagi penghitungan berbagai indikator,
seperti kemiskinan, kesenjangan pendapatan, dan ketahanan pangan.
id
o.
Publikasi ini menyajikan data konsumsi/pengeluaran penduduk dari hasil Susenas September
.g
2022, khususnya mengenai konsumsi kalori dan protein. Publikasi Konsumsi Kalori dan Protein
ps
Penduduk Indonesia dan Provinsi ini merupakan buku kedua dari empat buku dalam rangkaian
.b
publikasi mengenai pengeluaran dan konsumsi rumah tangga. Publikasi ini diharapkan dapat
w
memberikan informasi mengenai status gizi penduduk yang dihitung berdasarkan banyaknya
w
kalori dan protein yang dikonsumsi.

//w
Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua
s:
pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini. Semoga publikasi ini dapat
tp
menjadi acuan pengambil kebijakan dalam menjalankan program-program pembangunan

ht
serta memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Jakarta, Juni 2023

DEPUTI BIDANG STATISTIK SOSIAL
BADAN PUSAT STATISTIK

Dr. Ateng Hartono, SE, M.Si
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, September 2022 v
PREFACE
Achieving sustainable improvement in people’s welfare is the goal of various programs and
policies prepared by the government. One of the main focuses is national development to
achieve food sovereignty. Therefore, data and statistical information are needed as a basis for
policy making. The National Socioeconomic Survey (Susenas) was carried out by BPS to collect
data on various aspects of fulfilling life needs such as food, clothing, shelter, education and
health periodically. This data is a source for calculating various indicators, such as poverty,
income gap, and food security.
id
o.
This publication presents consumption/expenditure of population data from the results of
.g
the September 2022 Susenas, especially the adequacy of calories and protein consumption.
ps
Publication of Calorie and Protein Consumption of Indonesian Population and Province
is the second book of four books in a series of publications on household consumption and
.b
expenditure. This publication is expected to provide information on the nutritional status of the
w
population as calculated based on the number of calories and protein consumed.

w
//w
We thank and give the highest appreciation to all parties who have participated in the
s:
preparation of this publication. I hope this publication can be a reference for policy makers in
tp
carrying out development programs as well as providing benefits for all those in need.
ht
Jakarta, June 2023

BPS – STATISTICS INDONESIA
Dr. Ateng Hartono, SE, M.Si

Deputy Chief Statistician for Social Statistics
vi Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, September 2022
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman
Pages
TIM PENULIS/PERSONS INVOLVED ......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... v
PREFACE .................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI/LIST OF CONTENTS ............................................................................... vii
DAFTAR TABEL/LIST OF TABLE ................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURE ......................................................................... x
id
DAFTAR TABEL LAMPIRAN/LIST OF TABLE APPENDIX .................................................. xi
o.
I. Penjelasan Teknis/ Technical Notes .................................................................. 1
.g
II. ULASAN/OVERVIEW OF THE RESULTS ................................................................. 11
ps
2.1 Konsumsi Kalori dan Protein pada Tingkat Nasional .................................
.b
14
2.1 Consumption of Calorie and Protein at National Level .............................
w
2.2 Konsumsi Kalori dan Protein menurut Kuintil Pengeluaran ......................

w
19
2.2 Consumption of Calorie and Protein by Expenditure Quintile ...................
//w
2.3 Tren Konsumsi Kalori dan Protein 2016-2022 ..........................................

25
s:
2.3 Trend of Calorie and Protein Consumption 2016-2022 ...............................

tp
2.4 Tren Konsumsi Kalori di Masa Sebelum Pandemi dan Saat Pandemi ..............
ht
2.4. Trend in Calorie Consumption Before the Pandemic and 27

During the Pandemic ..................................................................................
2.5 Konsumsi Kalori menurut Provinsi dan Kelompok Komoditas ..........................
32
2.5 Consumption of Calorie by Province and Commodity Group..............................
DAFTAR PUSTAKA/REFERENCES ....................................................................... 39
LAMPIRAN/APPENDIX: TABEL-TABEL/TABLES ......................................................... 43
LAMPIRAN/APPENDIX: KUESIONER/QUESTIONNAIRE ............................................. 135
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, September 2022 vii
DAFTAR TABEL/LIST OF TABLES
Halaman
Pages
Proporsi Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Komoditas Makanan dan Daerah Tempat Tinggal, September 2022
2.1. 17
Table Proportion Daily Consumption of Calorie per Capita by Food
Commodity Groups and Urban Rural Classification, September 2022
Proporsi Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Komoditas Makanan dan Daerah Tempat Tinggal, September 2022
id
2.2. 18
o.
Table Proportion Daily Consumption of Protein per Capita by Food
Commodity Groups and Urban Rural Classification, September 2022
.g
ps
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil
.b
Tabel Pengeluaran dan Daerah Tempat Tinggal (Kkal), September 2022

2.3. 20
w
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Urban Rural

w
Classification and Quintile of Expenditure (Kcal), September 2022

//w
s:
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil

Tabel Pengeluaran dan Kelompok Komoditas (Kkal), September 2022
tp
2.4. 21
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Quintile of
ht
Expenditure and Commodity Groups (Kcal), September 2022
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil

Tabel Pengeluaran dan Daerah Tempat Tinggal (Gram), September 2022
2.5. 22
Expenditure and Urban Rural Classification (Grams), September 2022
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil

Tabel Pengeluaran dan Kelompok Komoditas (Gram), September 2022
2.6. 24
Expenditure and Commodity Groups (Grams), September 2022
1
viii Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, September 2022
Halaman
Pages
Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Komoditas (Kkal), 2016-2022
2.7. 25
Table Average Daily Per Capita Consumption of Calorie by Commodity Group
(Kcal), 2016-2022
Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Komoditas (Gram), 2016-2022
2.8. 26
Table Average Daily per Capita Consumption of Protein by Commodity
id
Group (Grams), 2016-2022
o.
.g
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Provinsi
ps
Tabel dan Kelompok Komoditas (Kkal), September 2022
2.9. 34
.b
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Province and

w
Commodity Groups (Kcal), September 2022

w
//w
s:
tp
ht
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, September 2022 ix
DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES
Halaman
Pages
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari yang Berasal dari

Makanan di Masak di Rumah serta Makanan dan Minuman Jadi
Gambar (Kkal), September 2022
1. 15
Figure Average Daily per Capita Consumption of Calorie which Came
id
from Home Cooked Food and Prepared Food and Beverage (Kcal),
o.
September 2022
.g
ps
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari yang Berasal dari
.b
Makanan di Masak di Rumah serta Makanan dan Minuman Jadi

w
Gambar (Gram), September 2022

2. 16
w
Figure Average Daily per Capita Consumption of Protein which Came from
//w
Home Cooked Food and Prepared Food and Beverage (Grams),

September 2022
s:
tp
ht
x Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, September 2022
DAFTAR TABEL LAMPIRAN/LIST OF TABLE APPENDIX
Halaman
Pages
Rata-Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas

Tabel Makanan dan Daerah Tempat Tinggal (Kkal), September 2022
A.1. 45
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Food Commodity
Group and Urban Rural Classification (Kcal), September 2022
Rata-Rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Kelompok
id
Tabel Komoditas Makanan dan Daerah Tempat Tinggal (Gram), September 2022
A.2. 63
o.
Table Average Daily per Capita Consumption of Protein by Food Commodity
.g
Group and Urban Rural Classification (Grams), September 2022
ps
Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) Per Kapita Sehari
.b
Tabel Beberapa Jenis Makanan, September 2022

w
A.3. 81
Table Average Daily Per Capita Consumption Of Calorie (Kcal) and Protein
w
(Grams) For Several Food Items, September 2022

//w
s:
tp
Tabel di Daerah Perkotaan menurut Provinsi, September 2022

A.4.1. 116
ht
Table Average Daily Per Capita Consumption of Calorie (Kcal) and Protein
(Grams) In Urban Area by Province, September 2022
Tabel di Daerah Perdesaan menurut Provinsi, September 2022
A.4.2 117
Table Average Daily Per Capita Consumption of Calorie (Kcal) and Protein
(Grams) In Rural Area by Province, September 2022
Tabel di Daerah Perkotaan dan Perdesaan menurut Provinsi, September 2022
A.4.3. 118
Table Average Daily Per Capita Consumption of Calorie and Protein In Urban
and Rural Area by Province, September 2022
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, September 2022 xi
Halaman
Pages
Rata-Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Tabel Kuintil Pengeluaran (Kkal), September 2022
A.5. 119
Table Average Daily Per Capita Consumption of Calorie By Province and
Expenditure Quintile (Kcal), September 2022
Rata-Rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Provinsi dan
id
Tabel Kuintil Pengeluaran (Gram), September 2022
A.6 120
o.
Table Average Daily Per Capita Consumption of Protein By Province and
Expenditure Quintile (Grams), September 2022
.g
ps
Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) menurut Komoditas
.b
Tabel A.7. Makanan 121

w
Table Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) by Food Comodities

w
//w
Tabel Daftar Konversi Zat Gizi menurut Komoditas makanan

A.8. 127
s:
Table List of Nutrient Conversion by Food Commodity

tp
ht
Sampling Error Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari

Tabel menurut Provinsi, September 2022 133
A.9.
Table Sampling Error Average Daily per Capita Consumption of Calorie by
Province, September 2022
Sampling Error Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari

Tabel menurut Provinsi, September 2022 134
A.10.
Table Sampling Error Average Daily per Capita Consumption of Protein by
xii Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, September 2022
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
PENJELASAN
PENJELASAN TEKNIS
TEKNIS/
TECHNICAL NOTES
Ruang Lingkup Coverage

Susenas September 2022 mencakup The September 2022 Susenas covers
75.000 rumah tangga sampel yang tersebar 75,000 sample households spread in 34
pada 34 provinsi dan 514 kabupaten/ provinces and 514 district/municipality in
kota di Indonesia. Response rate Susenas Indonesia. The September 2022 Susenas
September 2022 adalah sebesar 99,79 response rate was 99.79 percent or
persen atau 74.842 rumah tangga. Setelah 74,842 households. After checking the
dilakukan pengecekan kelengkapan dan completeness and consistency of the data,
konsistensi data, jumlah sampel yang the number of samples declared clean was
id
dinyatakan clean sebanyak 74.449 rumah 74,449 households. With this number of
o.
tangga. Dengan jumlah sampel tersebut, samples, estimation of September 2022
estimasi data hasil Susenas September 2022
.g
Susenas data results can be carried out to
ps
dapat dilakukan hingga level provinsi. the province level.
.b
Pada Susenas September 2022, In the September 2022 Susenas,

w
pertanyaan terkait pengeluaran dan questions related to expenditure and

w
konsumsi ditanyakan menggunakan consumption were asked using the VSEN22.

//w
kuesioner VSEN22.KP. Seluruh rumah tangga KP questionnaire. All sample households

s:
sampel ditanyakan mengenai apa yang were asked about what was consumed by
tp
dikonsumsi oleh seluruh anggota rumah all household members during the past
tangga selama seminggu terakhir, baik week, both in terms of quantity and money
ht
kuantitas maupun uang yang dikeluarkan spent on the food. Households were also
untuk makanan tersebut. Rumah tangga asked about the amount of money spent on
juga ditanyakan mengenai besarnya uang items other than food during the last month
yang dikeluarkan untuk barang-barang or year.
selain makanan selama sebulan atau
setahun terakhir.
Kerangka Sampel Sampling Frame
Pembentukan kerangka sampel The formation of the Susenas sample
Susenas dilakukan melalui dua tahap. frame was carried out in two stages. The
Kerangka sampel tahap pertama adalah sample frame for the first stage was the
kerangka sampel induk atau master master sampling frame, which was 40
sampling frame, yaitu sekitar 40 persen dari percent of the Cencus Blocs (CB) SP2020
BS SP2020 yang ditarik secara Probability drawn by Probability Proportional to Size
Proportional to Size (PPS) dengan size (PPS) with the size of the number of Heads
jumlah Kepala Keluarga (KK) hasil Rekap of Families (KK) as a result of the Population
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, September 2022 3
TECHNICAL NOTES
Daftar Penduduk (RD) SP2020. Daftar List Recap (RD) SP2020. The list of 40
40 persen BS SP2020 ini sudah ada kode percent of CB SP2020 already had a strata
stratanya. Sebelum dibentuk kerangka code. Before the main sample frame was
sampel induk, seluruh BS hasil SP2020 formed, all CBs from SP2020 were stratified
distratifikasi menurut klasifikasi daerah according to the urban-rural classification
tempat tinggal (urban-rural). (urban-rural).
Stratifikasi BS dilakukan untuk CB stratification was done to
meningkatkan presisi dan efisiensi desain. increase the precision and efficiency of the
Stratifikasi juga memberikan jaminan design. Stratification also guaranteed the
keterwakilan sampel dari tiap kelompok/ representativeness of the sample from each
strata. group/strata.
id
Kerangka sampel tahap kedua pada The second phase of the sample
o.
Susenas September 2022 adalah daftar frame for the September 2022 Susenas was
populasi rumah tangga hasil pemutakhiran .g
a list of household populations updated in
ps
di setiap BS terpilih. Implicit stratification each selected CB. Implicit stratification was
.b
juga dilakukan pada rumah tangga yaitu also carried out on households based on the
w
berdasarkan tingkat pendidikan kepala education level of the head of the household
w
rumah tangga (KRT). Hal ini dilakukan untuk (KRT). This was done to maintain the
//w
menjaga keterwakilan dari nilai keragaman representation of the value of the diversity
karakteristik rumah tangga. of household characteristics.
s:
tp
Desain Sampel Sampling Design

ht
Rancangan sampel Susenas The September 2022 Susenas sample

September 2022 adalah paket sampel design was a sample package to obtain
untuk mendapatkan data yang representatif representative data up to the province
sampai dengan tingkat provinsi. level.
Pencacahan dilaksanakan bulan The enumeration was carried out in
September, dengan total sampel secara September, with a national total sample of
nasional 75.000 rumah tangga dari 7.500 BS 75,000 households from 7.500 CB which
yang merupakan subsampel Susenas Maret were a sub-sample of the March 2022
2022. Pemilihan sampel dilakukan secara Susenas. The sample selection was carried
sistematik sehingga komposisi BS terpilih out systematically so that the composition
per strata sebanding dengan komposisi BS of selected CB per strata was proportional
berdasarkan stratifikasi disetiap kabupaten/ to the composition of CBs based on
kota. stratification in each district/municipality.
4 Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, September 2022
PENJELASAN TEKNIS
Metode Pengumpulan Data Procedure of Data Collection

Pengumpulan data dari rumah tangga Data collection from selected
terpilih dilakukan dengan cara wawancara households was done by direct interview
langsung antara petugas pencacah dengan between enumerator officers and
responden. Keterangan rumah tangga respondents. Household information was
dikumpulkan melalui wawancara dengan collected through interviews with the head
kepala rumah tangga, suami/istri kepala of the household, the spouse of the head of
rumah tangga atau ART yang mengetahui the household or household member who
karakteristik yang ditanyakan. knows the characteristics in question.
Pengolahan Data Processing
id
Pengolahan data dilakukan melalui Data processing was carried out
o.
beberapa tahapan. Proses pengolahan through several stages. The processing
dimulai di BPS Kabupaten/Kota dengan
.g
process starts at the BPS regency/
ps
kegiatan receiving/batching, editing/ municipality by receiving/batching, editing/
coding, entri data, dan validasi sederhana.
.b
coding, data entry, and simple validation

Setelah terbentuk raw data, di BPS provinsi
w
activities. After raw data was formed, a

w
dilakukan kegiatan validasi sederhana. simple validation activity was carried out
//w
Tahap terakhir dari proses pengolahan in the BPS province. The last stage of the
dilakukan di BPS Pusat, yaitu proses validasi processing was done at the BPS-Statistics
s:
lengkap untuk menghasilkan data yang Indonesia Headquarter, the complete

tp
bersih (clean data). validation process to produce clean data.

ht
Daerah Tempat Tinggal Urban Rural Classification

Klasifikasi daerah tempat tinggal The classification of residential areas
dibedakan menjadi dua, yaitu daerah can be divided into two, namely urban and
perkotaan dan daerah perdesaan. rural areas. The classification of residential
Penggolongan daerah tempat tinggal yang areas used in Susenas is using the “Kriteria
digunakan pada Susenas menggunakan Desa Perkotaan dan Perdesaan” (BPS Head
Kriteria Desa Perkotaan dan Perdesaan Regulation Number 120 of 2020).
2020 (Perka BPS Nomor 120 Tahun 2020).
Adapun dasar penetapan lokasi The basis for determining the location
sampel perkotaan dan perdesaan secara of urban and rural sample areas is PPS with
PPS dengan size banyaknya jumlah KK hasil the size number of family heads results from
RD SP2020. SP2020 RD.
TECHNICAL NOTES
Blok Sensus Census Block

Blok sensus (BS) merupakan wilayah Census block (CB) is the work area
kerja dari seorang petugas lapangan pada of a field officer in the September 2022
Susenas September 2022. Blok sensus Susenas. Selected census blocks have been
terpilih sudah ditentukan oleh BPS dan determined by BPS and are listed on the
terdaftar pada Daftar Sampel Blok Sensus Census Block Sample List. CB must have
(DSBS). BS harus mempunyai batas-batas clear/easily recognizable boundaries, both
yang jelas/mudah dikenali, baik batas alam natural and artificial boundaries. Local
maupun buatan. Batas satuan lingkungan environmental unit boundaries (SLS such
setempat (SLS seperti RT, RW, dusun, as RT, RW, hamlet, environment, etc.) are
lingkungan, dsb) diutamakan sebagai batas prioritized as CB boundaries if the SLS
BS bila batas SLS tersebut jelas. boundaries are clear.
id
o.
Rumah Tangga dan Anggota Rumah Tangga Household and Member of Household
Rumah tangga dibedakan menjadi
.g
A Household can be classified into
ps
dua, yaitu rumah tangga biasa dan rumah two types, i.e., ordinary household and
tangga khusus. special household.
.b
a. Rumah tangga biasa adalah seorang a. The ordinary household is defined as a

w
atau sekelompok orang yang mendiami person or a group of persons living in a

w
seluruh atau sebagian bangunan fisik physical/census building or part there of

//w
atau sensus, dan biasanya tinggal who make common provision for food
s:
bersama serta makan dari satu dapur. and other essentials of living. Examples
Ada bermacam-macam bentuk of an ordinary household are:
tp
rumah tangga biasa, di antaranya:

ht
1) Orang yang tinggal bersama istri dan 1) A man or woman who lives together
anaknya; with his or her spouse and children;
2) Orang yang menyewa kamar atau 2) A person who rents a room or a part of
sebagian bangunan sensus, tetapi census building and manage his or her
makannya diurus sendiri; own meals; zzzzzzzzzzz
3) Keluarga yang tinggal terpisah di dua 3) A family living separately in two cen-
bangunan sensus, tetapi makannya sus buildings, but eating from the
dari satu dapur, asal kedua bangunan one kitchen, provided the two census
sensus tersebut masih dalam blok buildings in question are still in the one
sensus yang sama, maka dianggap segment; z
sebagai satu rumah tangga;
4) Rumah tangga yang menerima 4) A boarding house with not more than
pondokan dengan makan (indekos) 10 boarders; zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
yang pemondoknya kurang dari 10
orang;
PENJELASAN TEKNIS
5) Pengurus asrama, panti asuhan, 5) The household of the manager of a

lembaga pemasyarakatan dan boarding institution e.g., residence
sejenisnya yang tinggal sendiri hall, dormitory, hospital, prison, or-
maupun bersama anak, istri serta phanage, and the like when it is
anggota rumah tangga lainnya, makan separated from institution they man-
dari satu dapur yang terpisah dari age;
lembaga yang diurusnya;
6) Beberapa orang yang bersama-sama 6) A group of people who rents a room or
menyewa kamar dalam satu bangunan part of a census building together, but
sensus walaupun mengurus makannya manages his or her meal individually.
sendiri-sendiri.
b. Rumah tangga khusus adalah (i) b. Specific household includes (i) people
id
orang-orang yang tinggal di asrama, who are living in dormitory, barracks,
o.
tangsi, panti asuhan, lembaga orphanages, prisons, jails or the mainte-
pemasyarakatan, atau rumah tahanan .g
nance of daily needs are managed by a
ps
yang pengurusan kebutuhan sehari- foundation or institution, and (ii) people
.b
harinya dikelola oleh suatu yayasan who are living in boarding houses where
atau lembaga, dan (ii) kelompok orang the number of boarders is 10 people and
w
yang mondok dengan makan (indekos) more.

w
dan berjumlah 10 orang atau lebih.

//w
s:
Rumah tangga yang dicakup dalam The households covered by Susenas are
Susenas hanya rumah tangga biasa.
tp
only ordinary households.

ht
Anggota rumah tangga adalah semua Household members are all

orang yang biasanya bertempat tinggal di people who usually reside in a household
suatu rumah tangga (KRT, Suami/Istri, Anak, (household head, husband/wife, children,
Menantu, Orang tua/Mertua, Famili lain, son-in-law, parents/parents-in-law,
Pembantu rumah tangga, atau ART Lainnya) other families, domestic helpers, or other
yang sudah tinggal 1 (satu) tahun atau lebih, household members) who have lived 1 (one)
atau tinggal kurang dari 1 tahun tetapi year or more, or stay less than 1 year but
berniat menetap. intend to stay.
Kuintil pengeluaran adalah Quintile expenditure is a grouping of

pengelompokan pengeluaran ke dalam lima expenditures into five groups of the same
kelompok yang sama besar setelah diurutkan size after being ordered from the smallest
mulai pengeluaran yang terkecil (kuintil 1) (quintile 1) to the largest (quintile 5) expenditure.
hingga terbesar (kuintil 5). Semakin tinggi The higher the spending quintile shows the
kuintil pengeluaran menunjukkan semakin more prosperous.
sejahtera.
TECHNICAL NOTES
Konsumsi Kalori dan Protein Calorie and Protein Consumption

Besarnya konsumsi kalori dan protein The amount of calories and protein
dihitung dengan mengalikan kuantitas consumption is calculated by multiplying
setiap makanan yang dikonsumsi dengan the quantity of each food consumed by the
nilai kandungan kalori dan protein setiap value of the calories and protein content
jenis makanan berdasarkan daftar konversi of each type of food based on the list of
zat gizi. Saat ini daftar konversi zat gizi nutrient conversion. Currently, the list
berpedoman pada hasil koordinasi dengan of nutrient conversions is guided by the
Direktorat Penganekaragaman Konsumsi results of coordination with the Directorate
Pangan, Deputi Bidang Penganekaragaman of Food Consumption Diversification,
Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Deputy for Consumption Diversification
Pangan Nasional berdasar Daftar Konversi and Food Safety, the National Food Agency
Bahan Makanan (DKBM) tahun 1990. based on the 1990 List of Food Ingredients
id
Conversion (DKBM).
o.
Sampling error Sampling errors
Sampling error adalah kesalahan .g
Sampling errors are mistakes made
ps
yang ditimbulkan dari penggunaan teknik by sampling technique using in a survey.
.b
sampling dalam suatu survei. Besarnya The value of sampling errors statistically is
w
sampling error secara teori statistik usually measured in term of the standard
w
ditunjukan oleh besarnya angka standard error for a particular statistic percentage
//w
error dari suatu angka estimasi persentase estimate of variables resulted. In order to
suatu variabel yang disajikan. Untuk measure the precision of estimate value,
s:
mengukur presisi dari suatu angka estimasi the relative standard error, the ratio
tp
digunakan besarnya relative standard between standard errors and estimate

ht
error, yaitu rasio dari nilai standard error value of variables, is used and presented
dengan nilai estimasi suatu variabel, yang in the form of percentage value (%). The
dinyatakan dalam persentase (%). Dengan standard errors also could be used to
menggunakan selang kepercayaan 95 calculate interval estimation using 95
persen, dapat disajikan estimasi interval percent confidence interval with lower
(interval estimation) dengan batas bawah limit equal to value estimation minus two
sebesar nilai estimasi dikurangi dua times the standard errors and upper limit
standard error dan batas atas sebesar nilai equal to value estimation plus two times
estimasi ditambah dua standard error. Nilai the standard errors. The estimated value is
estimasi sebagai berikut: as follows:
a. RSE ≤25% dianggap akurat. a. RSE ≤25% considered accurate.
b. RSE >25% tetapi ≤50% perlu hati-hati b. RSE >25% but ≤50% need to be careful if
jika ingin digunakan. you want to use.
c. RSE >50%, maka nilai estimasi tersebut c. RSE >50%, then the estimated value is
dianggap sangat tidak akurat. Salah considered very inaccurate. One way to
satu cara mengatasinya yaitu dengan overcome the is to combine these es-
menggabungkan estimasi tersebut timates with other estimates to get a
dengan estimasi lain untuk mendapatkan smaller estimated RSE value.
nilai estimasi yang RSE-nya lebih kecil.
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ULASAN
ULASAN/
OVERVIEW OF THE RESULTS
Sustainable Development Goals atau The Sustainable Development Goals, or

SDGs adalah suatu rencana aksi global yang SDGs, are a global action plan drawn up by
disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa the United Nations (UN) and agreed upon
(PBB) dan disepakati oleh para pemimpin by world leaders, including Indonesia, to
dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri end poverty, reduce inequality, and protect
kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan the environment. Currently, the world
melindungi lingkungan. Saat ini, masyarakat community is jointly trying to end hunger,
dunia secara bersama-sama tengah berusaha as has been stated in the second goal of
untuk mengakhiri kelaparan, seperti yang the Sustainable Development Goals (SDGs),
sudah dituangkan dalam tujuan ke dua namely ending hunger, achieving food
id
dari Sustainable Development Goals (SDGs) security and good nutrition, and promoting
o.
yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai sustainable agriculture, which shows the
ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta
.g
seriousness and global attention to nutrition
ps
meningkatkan pertanian berkelanjutan yang problems.
menunjukkan keseriusan dan perhatian
.b
dunia global terhadap masalah gizi.

w
w
Penerapan SDGs di Indonesia, sudah In Indonesia, SDG’ program is already

//w
sejalan dengan agenda prioritas pembangunan in line with one of the government’s priority
pemerintah yang dituangkan dalam Nawacita development agendas set forth in Nawacita,
s:
yaitu peningkatan status kesehatan dan gizi namely the improvement of the health and
tp
masyarakat untuk meningkatkan kualitas nutrition status of the people in order to

ht
hidup manusia Indonesia. Pemerintah improve their quality of life. The government
menyadari bahwa sumber daya manusia recognizes that qualified human resources
(SDM) yang berkualitas, yaitu memiliki (HR), which have strong physical strength,
fisik yang tangguh, mental yang kuat, dan strong mental health, and excellent health,
kesehatan yang prima, merupakan salah satu are one of the critical determinants of
faktor penentu keberhasilan pembangunan. development success.
Kualitas sumber daya manusia erat The quality of human resources is closely
kaitannya dengan asupan pangan yang related to the consumption of food, which
dikonsumsi yang menentukan status gizi. determines the nutritional status. To achieve
Untuk mencapai status gizi yang baik, good nutrition status, food consumed should
pangan yang dikonsumsi harus dalam jumlah be in sufficient quantity, quality, and variety
yang cukup, bermutu dan beragam untuk to meet the various nutrients needed by
memenuhi berbagai zat gizi yang diperlukan the human body. The amount, quality, and
oleh tubuh. Jumlah, mutu dan ragam variety of food consumed by households
pangan yang dikonsumsi oleh rumah tangga depend on their purchasing power. The
tergantung pada daya beli rumah tangga higher the purchasing power of households,
tersebut. Semakin tinggi daya beli rumah the higher the chances of these households
tangga maka semakin tinggi peluang rumah choosing good food in terms of numbers
tangga tersebut untuk memilih pangan yang and types.
baik dari sisi jumlah maupun jenisnya.
Makanan yang dikonsumsi penduduk Food consumed by the population
mengandung banyak zat gizi seperti kalori, contains many nutrients, such as calories,
protein, karbohidrat dan lemak. Dalam protein, carbohydrates, and fats. In this
publikasi ini yang disajikan hanya dua zat publication, only two important nutrients
gizi penting yaitu kalori dan protein. Kalori are presented, namely calories and protein.
merupakan satuan ukur untuk menyatakan A calorie is a unit of measurement to express
id
nilai energi. Dalam ilmu gizi, kalori adalah energy value. In nutritional science, calories
o.
energi yang diperoleh dari makanan dan are energy derived from food and drink and
minuman serta penggunaan energi dalam .g
energy used in physical activity. Our bodies
ps
aktivitas fisik. Tubuh kita memerlukan kalori need calories to produce energy. Calories can
untuk menghasilkan energi. Kalori dapat be analogized as fuel for the body; a lack of
.b
dianalogikan sebagai bahan bakar bagi calories will make the body weak and the
w
tubuh, kekurangan kalori akan menjadikan immune system decline. Energy plays an
w
tubuh lemah dan daya tahan tubuh menurun. important role in life; without it, the body
//w
Energi mempunyai peran penting dalam cells can die, the organ systems in the body
s:
kehidupan, tanpa energi, sel-sel tubuh bisa can stop, and the body cannot perform daily
tp
mati, sistem-sistem organ dalam tubuh activities.

ht
bisa berhenti, serta tidak dapat melakukan

aktivitas sehari-hari.
Asupan kalori yang tidak tepat akan Incorrect calorie intake will affect your
mempengaruhi kesehatan. Kelebihan kalori health. Excess calories are also not good
juga tidak baik bagi kesehatan. Dampak yang for your health. The most obvious impact
paling mudah terlihat akibat kelebihan kalori of excess calories is obesity. People who are
adalah obesitas. Orang yang mengalami obese are generally susceptible to various
obesitas umumnya rentan terhadap berbagai degenerative diseases.
penyakit degeneratif.
Tingkat kecukupan konsumsi energi dan The community’s nutritional state and
protein dapat digunakan sebagai indikator the government’s performance in integrating
untuk melihat kondisi gizi masyarakat food, agriculture, health, and socioeconomic
dan juga keberhasilan pemerintah dalam development may both be seen by looking at
pembangunan pangan, pertanian, kesehatan, how much energy and protein are consumed
dan sosial ekonomi secara terintegrasi (Ariani, 2010).
(Ariani, 2010).
ULASAN
Protein adalah molekul organik yang Proteins are organic molecules formed
dibentuk dari kumpulan asam amino. Asam- from a collection of amino acids. These amino
asam amino ini diikat oleh suatu ikatan acids are bound by a chemical bond and form
kimia dan membentuk struktur 3 dimensi, a 3-dimensional structure, which plays an
yang berperan penting dalam fungsi tubuh important role in the functioning of our bodies.
kita. Protein, bersama dengan karbohidrat Proteins, along with carbohydrates and fats,
dan lemak, termasuk ke dalam kelompok belong to the group of macronutrients
makronutrien (zat gizi makro). Ini adalah zat (macronutrients). These are nutrients that
gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar are needed in large quantities every day and
setiap hari, serta berkontribusi pada pasokan contribute to the supply of energy (calories)
energi (kalori) untuk tubuh. Setiap gram for the body. Every gram of protein contains
protein mengandung 4 kalori (Gabriel, 2012). 4 calories (Gabriel, 2012).
id
Protein merupakan kunci nutrisi penting Protein is a useful nutrient and an
o.
yang berguna untuk pembentukan sel-sel important key to the formation of new cells
baru dalam tubuh, memengaruhi kerja
.g
in the body. It affects the work of enzymes,
ps
enzim, hormon, dan kekebalan tubuh. hormones, and the body’s immune system.
Protein juga merupakan zat gizi yang penting Protein is also an important nutrient for the
.b
bagi tubuh, terutama untuk mengembangkan body, especially for developing and repairing
w
dan memperbaiki jaringan tubuh. Dampak body tissues. The worst impact of protein
w
terburuk dari kekurangan protein adalah deficiency is malignancy and marasmus,

//w
penyakit busung lapar dan marasmus yang which can lead to death. Excessive protein
s:
dapat berujung pada kematian. Konsumsi consumption also affects the body, especially
tp
protein yang berlebihan juga berdampak by interfering with kidney function.

buruk bagi tubuh, terutama mengganggu
ht
kerja ginjal.
Secara normal, status gizi seseorang Normally, a person’s nutrition status
dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas is influenced by the quality and quantity of
makanan yang dikonsumsi. Penghitungan food consumed. The calculation of nutritional
status gizi dapat dibagi menjadi dua, yaitu status can be divided into two categories:
secara langsung maupun secara tidak directly or indirectly. Factors affecting
langsung. Faktor yang memengaruhi status nutrition directly include food intake and
gizi secara langsung adalah asupan makanan infection. Indirectly affecting nutritional
dan infeksi. Pengaruh tidak langsung dari status are three factors: family food security,
status gizi ada tiga faktor yaitu ketahanan childcare patterns, and an appropriate
pangan di keluarga, pola pengasuhan health environment, including access to
anak, dan lingkungan kesehatan yang health services (Riyadi, 2001). The nutritional
tepat, termasuk akses terhadap pelayanan status derived from food consumed by the
kesehatan (Riyadi, 2001). Status gizi yang population will be discussed in this book.
akan dibahas dalam buku ini adalah status gizi
yang berasal dari makanan yang dikonsumsi
penduduk.
2.1. Konsumsi Kalori dan Protein pada 2.1. Consumtion of Calorie and
Tingkat Nasional Protein at National Level
Status gizi secara tidak langsung Nutrition status indirectly provides

memberikan gambaran mengenai tingkat an overview of the welfare and health
kesejahteraan dan kondisi kesehatan status of the population. Nutrition status
masyarakat. Status kecukupan gizi dapat can be calculated based on the amount of
dihitung dari besarnya kalori dan protein calories and protein consumed. Determining
yang dikonsumsi oleh penduduk. Penentuan the level of sufficiency of calorie and
tingkat kecukupan konsumsi kalori dan protein consumption per capita per day of
protein penduduk Indonesia per kapita per Indonesia’s people is done using a standard
hari menggunakan standar rekomendasi recommendation from the 11th Widyakarya
dari hasil Widyakarya Nasional Pangan National Pangan dan Gizi (WNPG) results in
id
dan Gizi (WNPG) ke-11 tahun 2018. Angka 2018. Nutritional sufficiency is recommended.
o.
kecukupan gizi yang dianjurkan bagi bangsa For the Indonesian nation, it is 2,100 kcal and
Indonesia adalah 2.100 kkal dan 57 gram
.g
57 grams of protein. Nationally, the average
ps
protein. Secara nasional rata-rata konsumsi calorie consumption per capita per day of
kalori per kapita per hari penduduk Indonesia the Indonesian population in September
.b
pada September 2022 sebesar 2.145,37 kkal 2022 was 2,145.37 kcal, which was below
w
berada di bawah standar kecukupan tetapi the adequacy standard, but for protein
w
untuk konsumsi protein sebesar 64,54 gram, consumption of 64.54 grams, it was already
//w
sudah berada di atas standar kecukupan above the standard of adequacy.

konsumsi protein nasional.
s:
tp
Rata-rata konsumsi kalori per kapita The average per capita daily calorie
ht
sehari penduduk baik di daerah perkotaan consumption both in urban and rural areas
maupun di perdesaan berada di atas standar is below the standard of per capita daily
kecukupan konsumsi kalori per kapita sehari calorie consumption, i.e., 2,129.97 kcal in
yaitu sebesar 2.129,97 kkal di perkotaan dan urban areas and 2,166.43 kcal in rural areas
2.166,43 kkal di perdesaan (lihat lampiran (see Appendix Table A.1).
Tabel A.1).
Baik di daerah perkotaan maupun di Both in urban and rural areas, the
perdesaan, konsumsi protein per kapita per capita consumption of protein by
penduduk Indonesia sudah berada di the Indonesian population is above the
atas standar kecukupan konsumsi protein standard of protein consumption. The daily
nasional. Konsumsi protein per kapita sehari consumption of protein per capita in urban
penduduk di daerah perkotaan lebih tinggi areas is higher than in rural areas, i.e., 65.84
dibandingkan di daerah perdesaan yaitu grams in urban areas versus 62.75 grams in
65,84 gram di daerah perkotaan berbanding rural areas (see Appendix Table A.2).
62,75 gram di daerah perdesaan (lihat
lampiran Tabel A.2).
ULASAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari yang Berasal dari Makanan di
Gambar Masak di Rumah serta Makanan dan Minuman Jadi (Kkal), September 2022
1.
Figure Average Daily per Capita Consumption of Calorie which Came from Home
Cooked Food and Prepared Food and Beverage (Kcal), September 2022
2 166.43
2 129.97 2 145.37
1 780.71
1 643.23 1 701.30
id
o.
486.74
385.73 444.07 .g
ps
.b
w
Kalori berasal dari masakan Kalori berasal dari makanan

w
Total
dimasak di rumah/Calorie dan minuman jadi/Calorie
//w
from food and drink prepared from prepared food and

at home beverages
s:
tp
Perkotaan/Urban
Perkotaan Perdesaan
Perdesaan/Rural Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan/Urban+Rural
ht
Sumber/Source: Susenas September 2022/The September 2022 Susenas
Data tentang porsi zat gizi yang The data about the portion of nutrition
dikonsumsi penduduk dan berasal dari substances consumed by people and from
makanan jadi, dipisahkan dengan konsumsi prepared food are separated from the
dari makanan dan minuman yang disiapkan consumption of food and drink prepared
(dimasak) di rumah karena perubahan porsi at home because changes in the portion
makanan jadi mungkin mengindikasikan of prepared food may indicate changes
perubahan pola konsumsi yang berkaitan in the pattern of consumption due to the
dengan proses modernisasi. Gambar 1 dan modernization process. Figures 1 and 2 show
2 memperlihatkan konsumsi kalori dan that the consumption of calories and protein
protein dari makanan dan minuman jadi from prepared food and beverages among
penduduk di perkotaan (486,74 kkal dan people in urban areas (486.74 kcal and 15.80
15,80 gram protein) lebih tinggi dibandingkan grams of protein) is higher than in rural areas
di perdesaan (385,73 kkal dan 11,46 gram (385.73 kcal and 11.46 grams of protein).
protein).
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari yang Berasal dari Makanan di Masak di
Gambar Rumah dan Makanan dan Minuman Jadi (Gram), September 2022
2 Average Daily per Capita Consumption of Protein which Came from Home Cooked Food
Figure
and Prepared Food and Beverage (Grams), September 2022
65.84
62.75 64.54
50.04 51.29 50.57
id
15.80
o.
13.97
11.46
.g
ps
.b
Protein berasal dari masakan Protein berasal dari makanan Total

w
dimasak di rumah/Protein dan minuman jadi/Protein

w
from food and drink prepared from prepared food and

//w
at home beverages
s:
Perkotaan/Urban
Perkotaan Perdesaan/Rural
Perdesaan Perkotaan+Perdesaan/Urban+Rural
Perkotaan+Perdesaan
tp

ht
Melihat proporsi masing-masing Viewed from the proportion of each

kelompok makanan terhadap total makanan, food group to total food, it can be said that
dapat dijabarkan bahwa kelompok makanan cereals, prepared food and beverage, and oil
padi-padian, makanan dan minuman jadi and coconut groups are the three food groups
serta minyak dan kelapa merupakan tiga with the highest calorie content consumed by
kelompok makanan yang kandungan the Indonesian people (Table 2.1).
kalorinya paling tinggi dikonsumsi oleh rakyat
Indonesia (Tabel 2.1.).
Tabel 2.1 menunjukan proporsi konsumsi Table 2.1 shows the proportion of calorie
kalori padi-padian sebesar 40,06 persen consumption of cereals at 40.06 percent
(37,63 persen di perkotaan dan 43,33 persen (37.63 percent in urban areas and 43.33
di perdesaan). Tingginya proporsi kalori percent in rural areas). The high proportion of
yang berasal dari padi-padian disebabkan calories from cereals is due to rice, which has
beras yang memiliki kandungan kalori besar a large calorie content and is the staple food
dan merupakan makanan pokok penduduk of the majority of the Indonesian population,
Indonesia yang mengakibatkan konsumsi which results in large rice consumption.
beras menjadi besar.
ULASAN
Proporsi Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas Makanan
Tabel dan Daerah Tempat Tinggal, September 2022
2.1
Table Proportion Daily Consumption of Calorie per Capita by Food Commodity Groups and
Urban Rural Classification, September 2022
Kelompok Komoditas Perkotaan/ Perdesaan/ Perkotaan+Perdesaan

Commodity Groups Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
Padi-padian/Cereals 37.63 43.33 40.06
Umbi-umbian/Tubers 1.73 2.83 2.20
Ikan/udang/cumi/kerang/Fish/
2.53 2.74 2.62
shrimp/squid/clams
Daging/Meat 4.19 2.93 3.65
id
Telur dan susu/Eggs and milk 3.17 2.14 2.73
o.
Sayur-sayuran/Vegetables 1.96 2.35 2.13
Kacang-kacangan
2.81 .g 2.36 2.62
ps
Beans and nuts
Buah-buahan/Fruit 2.70 2.80 2.74
.b
Minyak dan kelapa

w
12.95 12.91 12.93

Oils and coconut
w
Bahan minuman/Beverage 4.18 4.80 4.44

//w
Bumbu-bumbuan/Spices 0.53 0.55 0.54

Bahan makanan lainnya
s:
2.78 2.44 2.63

Other food
tp
Makanan dan minuman jadi

22.85 17.80 20.70
ht
Prepared food and beverage

Jumlah/Total 100.00 100.00 100.00
Dari tabel 2.1 juga dapat dilihat proporsi From Table 2.1, it can also be seen that
konsumsi kalori dari makanan dan minuman the portion of calorie consumption from
jadi terhadap total konsumsi kalori penduduk prepared food and beverages to the total
yaitu sebesar 20,70 persen. Di daerah consumption is as much as 20.70 percent. In
perkotaan (22,85 persen) jauh lebih besar urban areas, 22.85 percent is higher than in
dibandingkan di daerah perdesaan (17,80 rural areas (17.80 percent).
persen).
Proporsi konsumsi kalori dari minyak The proportion of calorie consumption
dan kelapa terhadap total konsumsi kalori from oil and coconut to total population
penduduk adalah 12,93 persen. Di daerah calorie consumption was 12.93 percent. In
perkotaan (12,95 persen) lebih besar urban areas, 12.95 percent is higher than in
dibandingkan di daerah perdesaan (12,91 rural areas (12.91 percent).
persen).
Proporsi Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas Makanan
Tabel dan Daerah Tempat Tinggal, September 2022
2.2
Table Proportion Daily Consumption of Protein per Capita by Food Commodity Groups and
Urban Rural Classification, September 2022
Kelompok Komoditas Perkotaan/ Perdesaan/ Perkotaan+Perdesaan

Commodity Groups Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
Padi-padian/Cereals 28.64 35.21 31.34
Umbi-umbian/Tubers 0.61 0.86 0.71
Ikan/udang/cumi/kerang/Fish/
14.99 16.78 15.72
shrimp/squid/clams
id
Daging/Meat 8.28 6.12 7.40
o.
Telur dan susu/Eggs and milk 5.82 4.19 5.15
Sayur-sayuran/Vegetables 3.75
.g5.21 4.35
ps
Kacang-kacangan
9.04 7.95 8.59
Beans and nuts
.b
Buah-buahan/Fruit 0.99 1.04 1.01

w
Minyak dan kelapa

0.22 0.41 0.30
w
Oils and coconut

//w
Bahan minuman/Beverage 1.17 1.52 1.31

Bumbu-bumbuan/Spices 0.72 0.79 0.75
s:

1.78 1.66 1.73
tp
Other food
ht
23.99 18.27 21.64

Jumlah/Total 100,00 100,00 100,00
Pada Tabel 2.2 dapat dilihat proporsi On Table 2.2, the proportion of each
masing-masing kelompok makanan terhadap food group to total food shows that cereals,
total makanan, ternyata kelompok makanan prepared food and beverage, and fish,
padi-padian, makanan dan minuman jadi shrimp, squid, and clams are the three food
serta Ikan/udang/cumi/kerang merupakan groups with the highest protein content
tiga kelompok makanan yang kandungan consumed by the Indonesian people. The
proteinnya paling tinggi dikonsumsi oleh proportion of protein consumption from
rakyat Indonesia. Proporsi konsumsi protein cereals reached 31.34 percent, from prepared
dari padi-padian mencapai 31,34 persen, dari food and beverages to 21.64 percent, and
makanan dan minuman jadi sebesar 21,64 from fish, shrimp, squid, and clams to 15.72
persen dan dari Ikan/udang/cumi/kerang percent.
sebesar 15,72 persen.
ULASAN
2.2. Konsumsi Kalori dan Protein 2.2. Consumption of Calorie and

menurut Kuintil Pengeluaran Protein by Expenditure Quintile
Kuintil pengeluaran adalah Quintile expenditure is the grouping
pengelompokan pengeluaran ke dalam lima of expenditures into five groups of the
kelompok yang sama besar setelah diurutkan same size after being ordered from the
mulai pengeluaran yang terkecil (kuintil 1) smallest (quintile 1) to the largest (quintile
hingga terbesar (kuintil 5). Semakin tinggi 5) expenditure. The higher the spending
kuintil pengeluaran menunjukkan semakin quintile, the more prosperous.
sejahtera.
Tabel 2.3 menyajikan data rata-rata Table 2.3 presents the average daily
konsumsi kalori per kapita sehari menurut per capita consumption of calories by
id
kuintil pengeluaran. Dari tabel tersebut expenditure quintile. From the table, it can be
o.
terlihat bahwa penduduk yang berada pada seen that the population who are in the third
kuintil tiga dan lima sudah memenuhi standar
kecukupan konsumsi kalori nasional, yaitu .g
through fifth quintiles have met the national
calorie consumption sufficiency standard, i.e.,
ps
2.139,09 kkal untuk kuintil tiga, 2.316,54 kkal 2,139.09 kcal for the third quintiles, 2,316.54
.b
untuk kuintil empat dan 2.586,00 kkal untuk kcal for the fourth quintiles, and 2,586.00
w
kuintil lima. Lain halnya dengan penduduk kcal for the fifth quintiles. Another case with
w
yang berada pada kuintil terendah, dimana the population in the lowest quintile, where
//w
konsumsi kalori per kapita sehari hanya the consumption of calories per capita per
s:
1.705,32 kkal, masih jauh dari standar day is only 1,705.32 kcal, is still far from the
kecukupan konsumsi kalori nasional. national calorie consumption sufficiency
tp
standard.
ht
Secara umum konsumsi kalori per kapita In general, the consumption of calories
per hari penduduk di perkotaan lebih rendah per capita per day by people in urban areas
dibandingkan daerah perdesaan (2.129,97 was lower than in rural areas (2,129,97
kkal berbanding 2.166,43 kkal). Bila dirinci kcal compared to 2,166,43 kcal). However,
menurut kuintil pengeluaran, konsumsi when expressed by quintile expenditure,
kalori pada kuintil kesatu sampai dengan the consumption of calories in quintiles
kuintil kedua lebih tinggi di daerah perkotaan one through two in urban areas is higher
dibanding perdesaan, namun pada kuintil than in rural areas, while in the third
ketiga hingga kelima konsumsi kalori lebih quintile through the fifth quintile, the calorie
tinggi di daerah perdesaan dibanding consumption is higher in rural areas, i.e.,
perkotaan yaitu 2.137,90 kkal di perdesaan 2,137,90 kcal in rural areas versus 2.118,76
berbanding 2.118,76 kkal di perkotaan untuk kcal in urban areas for the third quintile,
kuintil ketiga, 2.347,90 kkal di perdesaan 2,347.90 kcal in rural areas versus 2,272,15
berbanding 2.272,15 kkal di perkotaan untuk kcal in urban areas for the fourth quintile, and
kuintil keempat dan sebesar 2.687,50 kkal 2,687.50 kcal in rural areas versus 2,575,66
di perdesaan berbanding 2.575,66 kkal di kcal in urban areas for the fifth quintile
perkotaan untuk kuintil kelima (Tabel 2.3). (Table 2.3).
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil Pengeluaran dan
Tabel Daerah Tempat Tinggal (Kkal), September 2022
2.3
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Urban Rural Classification and
Quintile of Expenditure (Kcal), September 2022
Kuintil Pengeluaran Perkotaan/ Perdesaan/ Perkotaan+Perdesaan

Quintile Expenditure Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
Kuintil 1/Quintile 1 1 710.45 1 689.88 1 705.32
id
Jumlah/Total 2 129.97 2 166.43 2 145.37
o.
Rata-rata konsumsi kalori per kapita .g

The average per capita calorie
ps
per hari menurut kelompok komoditas dan consumption per day by commodity and
.b
kuintil dapat dilihat pada Tabel 2.4. Tabel quintile groups can be seen in Table 2.4.
w
tersebut memperlihatkan bahwa kelompok The table shows that the cereal group is
w
padi-padian adalah sumber makanan yang the largest food source in terms of calorie
//w
kandungan kalorinya paling tinggi. Hal ini content. This is because rice, in the cereal
disebabkan beras yang ada dalam kelompok group, is the staple food of most Indonesians.
s:
padi-padian, adalah makanan pokok sebagian The highest consumption of calories for
tp
besar rakyat Indonesia. Konsumsi kalori cereals was found in quintile four (880.03
untuk komoditas padi-padian yang paling kcal), while the lowest was in quintile one,
ht
tinggi terdapat pada kuintil empat (880,03 namely 827.91 kcal.

kkal) sementara terendah pada kuintil satu
yaitu 827,91 kkal.
Kuintil lima sebagai golongan In the fifth quintile, as the largest
pengeluaran yang paling besar, konsumsi expenditure group, calorie consumption for
kalori untuk padi-padian ternyata berada cereals was in the second lowest position,
pada posisi terendah kedua yaitu 839,29 namely 839.29 kcal. The low consumption
kkal. Rendahnya konsumsi kalori dari padi- of calories from cereals in quintile five is
padian pada kuintil lima diduga akibat pola thought to be due to the lifestyle of upper-
hidup masyarakat kelas atas yang bergeser class society, which shifts from eating cooked
dari makan makanan yang dimasak di rumah food at home to prepared food and drinks.
menjadi makanan dan minuman jadi. Hal This can be seen from the high consumption
ini bisa dilihat dari tingginya konsumsi kalori of calories from processed food and beverage
yang berasal dari komoditas makanan dan commodities in quintile five, which is the
minuman jadi pada kuintil lima merupakan highest, namely 611.91 kcal, compared to
yang tertinggi yaitu 611,91 kkal, bandingkan quintile three’s 437.10 kcal and quintile one’s
dengan kuintil tiga sebesar 437,10 kkal dan only 292.54 kcal.
di kuintil satu hanya 292,54 kkal.
ULASAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil Pengeluaran dan
Tabel Kelompok Komoditas (Kkal), September 2022
2.4
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Quintile of Expenditure and
Commodity Groups (Kcal), September 2022
Kelompok Komoditas Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5 Jumlah/

Commodity Groups Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Padi-padian/Cereals 827.91 870.66 879.30 880.03 839.29 859.44
Umbi-umbian/Tubers 44.27 42.82 45.09 49.76 54.03 47.19
Ikan/udang/cumi/kerangFish/
35.76 46.28 55.63 65.93 77.50 56.22
shrimp/squid/clams
Daging/Meat 34.82 53.93 71.01 94.62 137.44 78.36
id
Telur dan susu/Eggs and milk 31.38 43.32 52.73 67.12 98.29 58.57
o.
Sayur-sayuran/Vegetables 36.07 41.84 46.09 49.96 54.09 45.61
Kacang-kacangan
Beans and nuts
43.43 51.28 .g 54.74 60.55 70.85 56.17
ps
Buah-buahan/Fruit 37.36 47.74 56.33 67.42 85.51 58.87
.b
Minyak dan kelapa

202.12 246.36 279.24 310.57 348.98 277.46
w
Oils and coconut

w
Bahan minuman/Beverage 73.27 86.99 95.22 104.18 116.95 95.32

//w
Bumbu-bumbuan/Spices 7.67 9.91 11.69 13.19 15.38 11.57

38.74 48.69 54.92 64.46 75.77 56.52
s:
Other food
tp
292.54 390.04 437.10 488.76 611.91 444.07

ht
Jumlah/Total 1 705.32 1 979.87 2 139.09 2 316.54 2 586.00 2 145.37
Pengeluaran masyarakat yang berada Expenditures for people who are in the
pada kuintil lima, selalu identik dengan quintile five are always identical to those of
masyarakat yang pengeluarannya paling the people whose expenditure is the highest.
tinggi. Demikian halnya dengan konsumsi Likewise, calorie consumption among the
kalori pada masyarakat yang berada pada people in the quintile five overall was the
kuintil lima secara keseluruhan memang highest, but when viewed per commodity
paling tinggi, bila dilihat per kelompok group, almost all commodities consumed
komoditas hampir semua komoditas yang by the people in the quintile five were the
dikonsumsi masyarakat di kuintil lima paling highest, except the commodity group of
tinggi dibandingkan kelompok pengeluaran cereals, where consumption of people who
lainnya, kecuali pada kelompok komoditas are in the quintile five is lower than the
padi-padian konsumsi kalori pada masyarakat second through fourth quintile.
yang berada di kuintil lima lebih rendah
dibandingkan kuintil 2 sampai 4.
Sebagai makanan yang mengandung As food containing high carbohydrates

tinggi karbohidrat selain padi-padian, besides cereals, it turns out the consumption
ternyata konsumsi kalori umbi-umbian tidak of calories contains tubers is not too big. The
terlalu besar. Rata-rata konsumsi kalori per average per capita calorie consumption for
kapita untuk umbi-umbian hanya 47,19 kkal tubers was only 47.19 kcal, with the highest
dengan konsumsi tertinggi pada kuintil lima consumption in quintile four of 54.03 kcal
yaitu sebesar 54,03 kkal dan terendah pada and the lowest in the second quintile of
kuintil dua yaitu 42,82 kkal. Hal ini diduga 42.82 kcal. This is allegedly because people
masyarakat masih belum bisa mengganti have not been able to replace rice with other
beras dengan sumber karbohidrat lain carbohydrate sources, including tubers.
termasuk umbi-umbian. Konsumsi umbi- Consumption of tubers is much smaller than
umbian jauh lebih kecil dibandingkan beras. cereals.
Tabel 2.5 memperlihatkan rata-rata Table 2.5 shows the average daily
id
konsumsi protein per kapita sehari menurut consumption of protein per capita by
o.
kuintil pengeluaran. Penduduk yang berada expenditure quintile. Residents in the third
pada kuintil tiga hingga lima sudah memenuhi
.g
to fifth quintile have met the national protein
ps
standar kecukupan konsumsi protein consumption adequacy standards, namely
nasional, yaitu 63,21 gram (kuintil tiga), 63.21 grams (third quintile), 70.94 grams
.b
70,94 gram (kuintil empat), dan 84,33 gram (fourth quintile), and 84.33 grams (fifth
w
(kuintil lima). quintile).

w
Konsumsi protein per kapita per hari Consumption of protein per capita per
//w
untuk penduduk yang berada pada kuintil day for the population in the first quintile is
pertama masih sangat jauh dari standar still very far from the standard consumption
s:
kecukupan konsumsi protein nasional yaitu of the national protein is only 47.28 grams,
tp
hanya 47,28 gram, sehingga utuk mencapai so that to reach the national standard of
ht
standar nasional, masih membutuhkan 9,72 protein consumption, 9.72 grams of protein
gram protein lagi. is still needed.
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil Pengeluaran dan
Tabel 2.5 Daerah Tempat Tinggal (Gram), September 2022
Table Average Daily per Capita Consumption of Protein by Quintile of Expenditure and
Urban Rural Classification (Grams), September 2022
Kuintil Pengeluaran Perkotaan/ Perdesaan/ Perkotaan+Perdesaan

Quintile Expenditure Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
Kuintil 1/Quintile 1 48.35 46.11 47.28
Jumlah/Total 65.84 62.75 64.54
ULASAN
Berbeda dengan kuintil satu dan dua In contrary to the one and two quintiles
yang mengalami kekurangan protein, untuk that experienced protein deficiency, for the
penduduk yang berada di kuintil tiga sampai population in the three to five quintiles, it
lima, justru kelebihan protein, bahkan pada was actually excess protein, even in the fifth
kuintil lima yang angkanya 84,33 gram, quintile which was 84.33 grams, the excess
kelebihan protein mencapai 27,33 gram. of protein reached 27.33 grams.
Dari Tabel 2.5 terlihat bahwa konsumsi From Table 2.5, it can be seen that
protein di daerah perkotaan pada semua protein consumption in urban areas in all
kuintil, selalu lebih besar dibandingkan quintiles is always greater than in rural areas.
daerah perdesaan. Baik di perkotaan maupun Both in urban and rural areas, the population
di perdesaan penduduk yang berada pada in the third to fifth quintile have met the
kuintil tiga hingga kuintil lima angkanya sudah national protein consumption adequacy
memenuhi standar kecukupan konsumsi standard, even in urban areas, the population
id
protein nasional, bahkan di perkotaan in the second quintile have met the national
o.
penduduk yang berada pada kuintil dua protein consumption adequacy standard.
angkanya sudah memenuhi standar
.g
ps
kecukupan konsumsi protein nasional.
Rata-rata konsumsi protein per kapita The average protein consumption per
.b
per hari menurut kelompok komoditas dan capita per day by commodity group and
w
kuintil pengeluaran dapat dilihat pada Tabel quintile expenditure can be seen on table 2.6.
w
2.6. Penduduk yang berada pada kuintil Population in the fifth quintile of the majority
//w
lima mayoritas mengonsumsi protein lebih consumed higher protein than the population
tinggi dibandingkan penduduk pada kuintil in other quintiles except for commodities
s:
lainnya kecuali untuk komoditas padi-padian of cereals and oil and coconut. The highest
tp
dan minyak dan kelapa. Konsumsi protein protein consumption for cereals is found in
ht
tertinggi untuk padi-padian terdapat pada the fourth quintile (20.72 grams) whereas
kuintil empat (20,72 gram) sedangkan the highest consumption of protein for oil
konsumsi protein untuk minyak dan kelapa and coconut is presented in fourth quintile
tertinggi ada di kuintil empat yaitu 0,22 gram. i.e., 0.22 grams.
Perbedaan pola konsumsi protein Differences in consumption patterns of

antar kuintil terlihat sangat mencolok protein among quintiles look very striking for
untuk komoditas yang terbilang “mahal”, commodities that are considered "expensive",
seperti makanan dan minuman jadi, daging, such as prepared food and beverage, meat,
dan telur dan susu. Konsumsi protein and eggs and milk. Protein consumption
yang bersumber dari telur dan susu, serta from eggs and milk and prepared food and
makanan dan minuman jadi pada kuintil beverage in the fifth quintile is about 3 times
kelima besarnya sekitar 3 kali lipat dari kuintil bigger than that of the first quintile, ie 5.36
pertama, yaitu 5,36 gram pada kuintil kelima grams in the fifth quintile versus 1.90 grams
berbanding 1,90 gram pada kuintil pertama in the first quintile for protein derived from
untuk protein berasal dari telur dan susu eggs and milk) and 21.30 grams in the
serta 21,30 gram pada kuintil kelima fifth quintile versus 8.22 grams in the first
berbanding 8,22 gram pada kuintil pertama quintile for protein derived from prepared
untuk protein yang berasal dari makanan dan food and beverage). For the consumption of
minuman jadi). Untuk konsumsi protein yang protein derived from meat the magnitude
berasal dari komoditas daging pada kuintil was in the fifth quintile almost five times
kelima besarnya hampir empat kali lipat when comparing to first quintile i.e., 8.38
dibandingkan dengan kuintil pertama, yaitu grams in the fifth quintile versus 2.11 grams
8,38 gram pada kuintil kelima dan 2,11 gram in the first quintile.
pada kuintil pertama.
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil Pengeluaran dan
Tabel Kelompok Komoditas (Gram), September 2022
2.6
Table Average Daily per Capita Consumption of Protein by Quintile of Expenditure and
Commodity Groups (Grams), September 2022
id
o.
Kelompok Komoditas Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 .g
Kuintil 4 Kuintil 5 Jumlah
ps
Commodity Groups Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Total
.b
w
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

w
Padi-padian/Cereals 19.47 20.47 20.68 20.72 19.78 20.22

//w
Umbi-umbian/Tubers 0.35 0.39 0.45 0.51 0.61 0.46

Ikan/udang/cumi/kerang 6.24 8.17 9.96 11.97 14.40 10.15
s:
Fishs/shrimp/squid/clams
tp
Daging/Meat 2.11 3.29 4.33 5.75 8.38 4.77

ht
Telur dan susu/Eggs and milk 1.90 2.55 3.04 3.78 5.36 3.32
Sayur-sayuran/Vegetables 2.36 2.63 2.83 3.02 3.18 2.81
Kacang-kacangan/Beans and 4.32 5.07 5.41 5.94 6.98 5.54
nuts
Buah-buahan/Fruit 0.39 0.51 0.62 0.75 1.01 0.65
Minyak dan kelapa 0.15 0.19 0.21 0.22 0.20 0.19
Oils and coconut
Bahan minuman/Beverage 0.68 0.77 0.83 0.91 1.04 0.85
Bumbu-bumbuan/Spices 0.33 0.42 0.48 0.54 0.63 0.48
Bahan makanan lainnya 0.78 0.97 1.09 1.27 1.47 1.12
Other food
Makanan dan minuman jadi 8.22 11.47 13.28 15.56 21.30 13.97
Jumlah/Total 47.28 56.91 63.21 70.94 84.33 64.54
ULASAN
2.3. Tren Konsumsi Kalori dan 2.3. Trend of Calorie and Protein
Protein 2016-2022 Consumption 2016-2022
Tabel 2.7 dan 2.8 memperlihatkan Table 2.7 and 2.8 shows the consumption
konsumsi kalori dan protein sejak September of calorie and protein since September 2016
2016 hingga 2022. Konsumsi kalori penduduk through 2022. There is an increase in the
sejak 2016 hingga 2022 berfluktuasi. Pada calorie consumption from 2016 through to
2016 rata-rata konsumsi kalori penduduk 2022. In 2016, the average consumption of
Indonesia sebesar 2.101,50 kkal naik di tahun calorie was 2,101.50 kcal, inctrease in 2018
2018 menjadi 2.177,80 kkal namun menurun to 2,177.80 kcal but until 2019 decrease to
terus hingga tahun 2019 menjadi 2.127,19 2,127.19 kcal increase in 2021 to 2,196.82
kkal, naik kembali di tahun 2021 menjadi kcal and decrease in 2022 to 2,145.37 kcal.
2.196,82 kkal dan turun di tahun 2022 ini
menjadi 2.145,37 kkal.
id
o.
Konsumsi protein penduduk sejak The population’s protein consumption
September 2016 hingga September 2022 from v 2016 to September 2022 fluctuated.
berfluktuasi. Pada 2016 rata-rata konsumsi .g
In 2016 the average protein consumption of
ps
Tabel Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas (Kkal), 2016-2022
.b
2.7. Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Commodity Group (Kcal), 2016-2022
Table
w
w
Kelompok Makanan September/September

//w
Food group 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

s:
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

tp
Padi-padian/Cereals 863,83 825,32 829,27 807,76 N.A. 855,78 859.44

ht
Umbi-umbian/Tubers 41,05 41,65 43,04 40,32 N.A. 50,41 47.19

Ikan/udang/cumi/kerang
48,72 46,5 51,83 49,1 N.A. 54,41 56.22
Fishs/shrimp/squid/clams
Daging/Meat 83,73 78,42 68,56 64,42 N.A. 72,22 78.36
Telur dan susu/Eggs and milk 56,66 60,59 60,99 60,71 N.A. 62,18 58.57
Sayur-sayuran/Vegetables 40,38 36,81 39,89 37,5 N.A. 43,96 45.61
Kacang-kacangan/Beans and
53,73 49,86 57,73 51,64 N.A. 58,64 56.17
nuts
Buah-buahan/Fruit 47,22 43,22 45,31 41,95 N.A. 46,15 58.87
Minyak dan kelapa
257,14 250,69 262,27 264,02 N.A. 293,89 277.46
Oils and coconut
Bahan minuman/Beverage 95,93 97,33 97,17 94,75 N.A. 98,83 95.32
Bumbu-bumbuan/Spices 11,26 11,9 11,21 10,23 N.A. 11,80 11.57
58,63 56,75 57,74 52,75 N.A. 59,74 56.52
Other food
443,22 520,59 552,76 552,05 N.A. 488,80 444.07
Jumlah/Total 2 101,50 2 119,61 2 177,80 2 127,19 N.A 2 196,82 2 145.37
Sumber/Source: Susenas September 2016-2022/The September 2016-2022 Susenas
Catatan/Note: N.A= Tidak tersedia/Not Available
protein penduduk Indonesia sebesar 61,23 the Indonesian population was 61.23 grams,
gram naik di tahun 2017 menjadi 62,11 gram increased in 2017 to 62.11 grams, continued
terus meningkat hingga tahun 2018 menjadi to increase until 2018 to 64.64 grams,
64,64 gram, turun di tahun 2019 menjadi decreased in 2019 to 62.43 grams but rose
62,43 gram namun naik kembali di tahun again in 2021 to 64.48 grams and in 2022
2021 menjadi 64,48 gram dan di tahun 2022 to 64.54 grams. In 2020 data on calorie and
ini menjadi 64,54 gram. Tahun 2020 data protein consumption is not available due to
konsumsi kalori dan protein tidak tersedia the covid-19 pandemic.
dikarenakan pandemi covid-19.
Konsumsi protein yang berasal dari Consumption of protein from foods that
makanan yang harganya tergolong mahal are relatively expensive, such as fish/shrimp/
seperti ikan/udang /cumi/kerang dan squid/clamps and meat during the 2021-
daging selama pandemi 2021-2022 trennya 2022 pandemic has an increasing trend,
id
meningkat sedangkan untuk makanan dan while for food and beverages the trend is
o.
minuman jadi trennya menurun. decreasing.
Tabel .g
ps
Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas (Gram), 2016-2022
2.8.
Table Average Daily per Capita Consumption of Protein by Commodity Group (Grams), 2016-2022
.b
w
Kelompok Makanan September/September

w
Food group 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

//w
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Padi-padian/Cereals 20,29 19,41 19,51 19,00 N.A. 20,15 20,22
s:
Umbi-umbian/Tubers 0,37 0,38 0,42 0,39 N.A. 0,48 0,46

tp
ht
8,18 7,81 8,78 8,29 N.A. 9,17 10,15

Fish/shrimp/squid/clams
Daging/Meat 5,70 5,44 4,46 4,08 N.A. 4,52 4,77
Telur dan susu/Eggs and milk 3,12 3,29 3,43 3,44 N.A. 3,58 3,32
Sayur-sayuran/Vegetables 2,55 2,17 2,36 2,21 N.A. 2,60 2,81
Kacang-kacangan
5,16 4,89 5,73 5,13 N.A. 5,79 5,54
Beans and nuts
Buah-buahan/Fruit 0,52 0,45 0,48 0,47 N.A. 0,49 0,65
Minyak dan kelapa
0,26 0,23 0,22 0,20 N.A. 0,22 0,19
Oils and coconut
Bahan minuman/Beverage 0,76 0,81 0,80 0,78 N.A. 0,84 0,85
Bumbu-bumbuan/Spices 0,48 0,50 0,47 0,43 N.A. 0,49 0,48
1,18 1,10 1,14 1,05 N.A. 1,17 1,12
Other food
12,67 15,62 16,84 16,95 N.A. 14,99 13,97
Jumlah/Total 61,23 62,11 64,64 62,43 N.A 64,48 64,54
Sumber/Source: Susenas September 2016-2022/The September 2016-2022 Susenas
Catatan/Note: N.A= Tidak tersedia/Not Available
ULASAN
Konsumsi protein yang berasal dari The consumption of protein derived

sayur-sayuran dan buah-buahan pada 2021- from vegetables and fruits in 2021-2022
2022 trennya juga meningkat dibandingkan will also increase compared to the situation
sebelum tahun 2021, hal ini diduga karena before 2021, this is allegedly because
sayur-sayuran sebagai makanan yang vegetables as a healthy food and very
menyehatkan dan sangat diperlukan pada much needed during this pandemic era to
saat-saat pandemi ini untuk menambah increase the immunity of the population so
imunitas penduduk agar terhindar dari it can avoid from contracting the covid-19
tertular penyakit covid-19. disease.
2.4. Tren Konsumsi Kalori di Masa 2.4. Trend of Calorie Consumption since
Sebelum Pandemi dan Saat Pandemi 2016 through Covid-19 Pandemic Era
Dalam sub bab ini akan dibahas This sub-chapter will discuss the
id
tentang trend konsumsi kalori per kapita trend of the population's per capita
o.
sehari penduduk di masa sebelum pandemi daily calorie consumption before the
(September 2016- September 2019) dengan
.g
pandemic (September 2016-September
ps
konsumsi kalori per kapita sehari penduduk 2019) with the population's per capita
pada saat pandemi (September 2021- daily calorie consumption during the
.b
September 2022). Selain itu, akan dibahas pandemic (September 2021-September

w
juga perbandingan data konsumsi kalori 2022). In addition, a comparison of calorie

w
di masa pandemi antara September 2021 consumption data during the pandemic
//w
dengan September 2022. between September 2021 and September

2022 will also be discussed.
s:
tp
Pencacahan rumah tangga sampel The enumeration of the 2022 Susenas

ht
Susenas 2022 dimulai pada pertengahan sample households began in mid-September

bulan September 2022. Sementara kasus 2022. Meanwhile, the COVID-19 cases in
covid-19 yang terjadi di Tanah Air terjadi the country have occurred since mid-March
sejak pertengahan Maret 2020, saat ini, 2020, currently, although the number of
walau jumlah kasusnya sudah jauh menurun, cases has decreased considerably, the
namun kasusnya tetap masih ada dan cases are still there and the government is
pemerintah masih terus menerapkan still implementing regulations. regulations
peraturan-peraturan yang sifatnya mencegah that prevent the transmission of covid-19,
penularan covid-19, seperti wajib memakai such as the obligation to wear masks in
masker di tempat umum, bahkan sebelumnya public places, even before the government
pemerintah juga sudah menerapkan jurus- has also implemented steps to prevent
jurus pencegahan penyebaran virus covid-19 the spread of the covid-19 virus such as
seperti menjaga jarak antar individu, maintaining distance between individuals,
pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dan large-scale social restrictions (PSBB), and
lock down di beberapa daerah, hingga terakhir lock down in several regions, until recently
memberikan vaksin dan booster covid-19 providing vaccines and covid-19 boosters to
kepada seluruh masyarakat Indonesia agar all Indonesian people so that public health
kondisi kesehatan masyarakat semakin baik conditions are getting better and immune to
dan kebal terhadap virus covid-19. the covid-19 virus.
Pada masa sebelum pandemi (2016- During the pre-pandemic period (2016-
2019), konsumsi kalori per kapita sehari 2019), the daily per capita consumption
penduduk agak berfluktuasi yaitu dari of calories fluctuated somewhat, namely
2.101,50 kkal di tahun 2016 meningkat from 2,101.50 kcal in 2016, increased to
menjadi 2.177,80 kkal di tahun 2018 sempat 2,177.80 kcal in 2018, had decreased in 2019
menurun di tahun 2019 menjadi 2.127,19 to 2,127.19 kcal. In 2020, complete calorie
kkal. Pada tahun 2020, data konsumsi kalori consumption data was not collected in the
tidak dikumpulkan secara lengkap dalam September 2020 Susenas because at that
Susenas September 2020 karena pada saat time the Covid-19 pandemic was at its peak,
itu pandemi covid-19 sedang pada masa making it impossible to collect data face-to-
puncaknya, sehingga tidak memungkinkan face with respondents which took a long time
untuk melakukan pendataan tatap muka to interview.
dengan responden yang memakan waktu
id
wawancara yang cukup lama.
o.
Data konsumsi kalori kembali di Data on calorie consumption will be
kumpulkan pada tahun 2021, meskipun saat .g
collected again in 2021, even though at that
ps
itu kasus pandemi masih terjadi di Indonesia. time a pandemic case was still occurring
Pada September 2021 konsumsi kalori in Indonesia. In September 2021 the per
.b
per kapita penduduk Indonesia mencapai capita calorie consumption of the Indonesian
w
2.196,82 kkal yang berarti jika dibandingkan population reached 2,196.82 kcal, which
w
dengan tahun 2019 sebelum pandemi means that compared to 2019 before the
//w
mengalami peningkatan sebesar 69,63 kkal. pandemic, it had increased by 69.63 kcal. The
Peningkatan konsumsi kalori di masa pandemi increase in calorie consumption during the
s:
diduga karena pada September 2021, dimana pandemic is thought to be due to September
tp
kondisi ancaman kesehatan yang serius 2021, where serious health threats due to
ht
akibat covid-19 masih terjadi, sehingga upaya Covid-19 are still occurring, so efforts to
menjaga kekebalan tubuh menjadi sangat maintain immunity are very important. To
penting. Untuk menangkal infeksi virus ward off corona virus infection, a person must
corona, seseorang harus mempunyai sistem have a good immune system. The immune
kekebalan tubuh yang baik. Sistem kekebalan system is influenced by food consumption
tubuh dipengaruhi oleh pola konsumsi patterns and the intake of a number of
pangan dan asupan sejumlah vitamin, vitamins, antioxidants and good food, so it
antioksidan dan makanan yang baik sehingga is very important to do recommendations
anjuran meningkatkan konsumsi makanan to increase food consumption. The increase
menjadi sangat penting dilakukan. Dengan in food consumption intake is suspected
meningkatnya asupan konsumsi makanan to be the cause of the increase in calorie
di duga menjadi penyebab meningkatnya consumption in September 2021.
konsumsi kalori di September 2021.
Membandingkan konsumsi kalori di Comparing calorie consumption during
masa pandemi antara September tahun the pandemic between September 2021 and
2021 dengan September 2022, terlihat September 2022, it can be seen that in 2022
bahwa pada tahun 2022 konsumsi kalori calorie consumption has decreased, namely
ULASAN
mengalami penurunan, yaitu dari 2.196,82 from 2,196.82 kcal in 2021 to 2,145.37 kcal
kkal di tahun 2021 menjadi 2.145,37 kkal in 2022 or decreased by 51.45 kcal . Even
di tahun 2022 atau turun sebanyak 51,45 though between 2021 and 2022 we are both
kkal. Padahal antara tahun 2021 dengan still during the pandemic. One of the reasons
2022 sama-sama masih pada masa pandemi. for the decrease in calorie consumption in
Salah satu penyebab turunnya konsumsi September 2022 is allegedly because on
kalori pada September 2022 diduga karena September 3 2022, the Government raised
pada tanggal 3 September 2022, Pemerintah the price of 3 types of fuel oil (BBM). Based
menaikkan harga 3 jenis bahan bakar minyak on the percentage, Solar prices rose the most,
(BBM). Berdasarkan persentase, harga Solar namely by 32.04%. The three types of fuel
naik paling tinggi, yakni sebesar 32,04%. are Pertalite (RON 90) which increased by
Ketiga jenis BBM tersebut adalah Pertalite IDR 2,350 per liter (30.72%) to IDR 10,000
(RON 90) naik Rp2.350 per liter (30,72%) per liter from the previous IDR 7,650 per liter.
id
menjadi Rp10.000 per liter dari sebelumnya Then the price of diesel rose by IDR 1,650 per
o.
Rp7.650 per liter. Kemudian harga Solar naik liter to IDR 6,800 per liter from the previous
Rp1.650 per liter menjadi Rp6.800 per liter
dari sebelumnya Rp5.150 per liter, serta .g
IDR 5,150 per liter, and the price of Pertamax
(RON 92) also increased by IDR 2,000 to IDR
ps
harga Pertamax (RON 92) juga naik Rp2.000 14,500 per liter from the previous IDR 12,500
.b
menjadi Rp14.500 per liter dari sebelumnya per liter.

w
Rp12.500 per liter.

w
Dampak dari kenaikan harga BBM The impact of the increase in fuel
//w
adalah inflasi dan meningkatnya harga prices, is inflation and rising prices of goods,
barang-barang termasuk harga komoditas including food commodity prices. Based on
s:
makanan. Berdasarkan data Badan Pusat data from the Central Statistics Agency (BPS),
tp
Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen the Consumer Price Index (CPI) in September
ht
(IHK) pada September 2022 mengalami 2022 experienced inflation of 1.17% (mtm)
inflasi sebesar 1,17% (mtm) setelah pada after experiencing a deflation of 0.21%
bulan sebelumnya mengalami deflasi (mtm) in the previous month. The increase
sebesar 0,21% (mtm). Kenaikan harga in fuel prices occurred when the September
BBM terjadi saat Susenas September 2022 2022 Susenas enumeration was just about to
baru akan mulai dilaksanakan pencacahan begin in the field where the September 2022
di lapangan dimana pencacahan Susenas Susenas enumeration took place from 11 to
September 2022 berlangsung dari tanggal 11 30 September 2022 so that it was directly
sampai 30 September 2022 sehingga secara affected by the increase in fuel prices. So,
langsung terkena dampak dari kenaikan the increase in food commodity prices and
harga BBM. Jadi, meningkatnya harga-harga the economic conditions of the people who
komoditas makanan dan kondisi ekonomi have not yet recovered from the Covid-19
masyarakat yang masih belum pulih akibat pandemic have resulted in some people
pandemi covid-19 mengakibatkan sebagian allegedly reducing the quality and quantity
masyarakat diduga mengurangi kualitas dan of their daily food so that per capita calorie
kuantitas makanan sehari-harinya sehingga consumption in September 2022 finally
konsumsi kalori per kapita di September 2022 decreased compared to September 2021.
pun akhirnya menurun bila dibandingkan
September 2021.
Dibawah ini akan dibahas tentang Below will be discussed about calorie
konsumsi kalori menurut kelompok consumption by food group. Of the 13 existing
makanan, Dari 13 kelompok makanan food groups, as many as 3 food groups
yang ada, sebanyak 3 kelompok makanan accounted for nearly three-fourths of total
menyumbang sebesar hampir tiga per calorie consumption, in September 2022,
empat dari total konsumsi kalori, pada 73.69 percent of total calorie consumption
September 2022 ini sebesar 73,69 persen was contributed by the three this food. The
dari total konsumsi kalori disumbang oleh three food groups are cereals (40.06%), oil
ke tiga bahan makanan ini. Ketiga kelompok and coconut (12.93%), and prepared food
makanan tersebut adalah padi-padian and beverages (20.70%). Meanwhile, as
(40,06%), minyak dan kelapa (12,93%), much as 26.31 percent of the remaining
dan makanan dan minuman jadi (20,70%). calorie consumption is spread across 10 other
id
Sedangkan sebanyak 26,31 persen konsumsi types of commodities.
kalori selebihnya menyebar di 10 jenis
o.
komoditas lainnya.
.g
ps
Pada masa sebelum pandemi, konsumsi During the pre-pandemic period, daily
.b
kalori per kapita sehari yang berasal dari consumption of calories per capita originating
padi-padian cenderung semakin menurun from cereals tended to decrease from year
w
w
dari tahun ke tahun yaitu 863,83 kkal pada to year, namely 863.83 kcal in 2016, fell to
//w
tahun 2016 turun menjadi 825,32 kkal 825.32 kcal in 2017 and fell again to 807.76
pada tahun 2017 dan turun lagi menjadi kcal in 2017. 2019. At that time, the number
s:
807,76 kkal pada tahun 2019. Pada masa of people who cooked their own food at
tp
itu masyarakat yang masak makanannya di home seemed to decrease. This is presumably
ht
rumah sendiri terlihat semakin berkurang. because increased economic growth has
Hal ini diduga karena pertumbuhan helped improve the standards and quality
ekonomi yang meningkat ikut meningkatkan of the people’s economy and people prefer
standar dan kualitas ekonomi masyarakat to live practically by not wanting to bother
dan masyarakat lebih memilih hidup cooking at home and will prefer to buy
praktis dengan tidak mau repot memasak snacks or buy food outside the home even
di rumah akan lebih memilih jajan atau beli though the budget spent is bigger. During
makan di luar rumah walau anggaran yang the pandemic, the pattern of consumption
dikeluarkan lebih besar. Pada saat pandemi, of calories from cereals underwent a change
pola konsumsi kalori yang berasal dari padi- compared to before the pandemic, the
padian mengalami perubahan dibandingkan consumption of calories derived from cereals
dengan sebelum pandemi, konsumsi kalori experienced a quite high increase from
yang berasal dari padi-padian mengalami 807.76 kcal in 2019 to 855.78 in 2021 and it
kenaikan yang cukup tinggi dari 807,76 will rise again to 859.44 kcal in 2022. This is
kkal di tahun 2019 naik menjadi 855,78 happening, allegedly because the situation
pada tahun 2021 dan naik kembali menjadi is still a pandemic and the community’s
859,44 kkal di tahun 2022. Hal ini terjadi, economic conditions are still weak so that
ULASAN
diduga karena situasi masih pandemi dan people prefer to cook at home because it is
kondisi ekonomi masyarakat masih lemah more economical.
sehingga masyarakat lebih memilih masak
di rumah karena biayanya lebih hemat.
Meningkatnya konsumsi padi-padian The increase in cereals consumption

di masa pandemi ini sejalan juga dengan during this pandemic is also in line with the
semakin menurunnya konsumsi kalori yang decreasing consumption of calories from
berasal dari makanan dan minuman jadi prepared food and beverages, namely from
yaitu dari 552,05 kkal di tahun 2019 atau 552.05 kcal in 2019 or before the pandemic
sebelum pandemi turun menjadi 488,80 fell to 488.80 kcal in 2021 and fell again to
kkal pada tahun 2021 dan turun kembali 444.07 kcal in 2022.
menjadi 444,07 kkal pada tahun 2022.
id
o.
Padahal, selama ini konsumsi kalori In fact, so far the consumption of
yang berasal dari makanan dan minuman calories from prepared food and beverages
jadi pada saat sebelum pandemi trennya .g
before the pandemic had an increasing
ps
meningkat, yaitu dari 443,22 kkal di tahun trend, from 443.22 kcal in 2016 to 520.59
.b
2016 naik menjadi 520,59 kkal pada tahun kcal in 2017 and increased again in 2019 to
w
2017 dan meningkat kembali di tahun 2019 552.76 kcal in in 2018 and slightly decreased
w
menjadi 552,76 kkal pada tahun 2018 dan in 2019 to 552.05 kcal. The trend which was
//w
sedikit menurun di tahun 2019 menjadi always increasing before the pandemic
552,05 kkal. Trend yang selalu meningkat turned downward during the pandemic,
s:
di masa sebelum pandemi itu berbalik namely to 488.80 kcal in 2021 and fell
tp
menjadi menurun pada saat pandemi again in 2022 to 444.07 kcal. In general,
ht
yaitu menjadi 488,80 kkal pada tahun 2021 the decline in calorie consumption from
dan turun kembali di tahun 2022 menjadi prepared food and beverages during this
444,07 kkal. Secara umum penurunan pandemic is thought to be due to a decline in
konsumsi kalori yang berasal dari makanan the people’s economic conditions, which has
dan minuman jadi di masa pandemi ini reduced people’s purchasing power. Under
diduga karena terjadi penurunan kondisi these conditions, people work around this by
pekonomian masyarakat yang sehingga reducing wasteful expenses and preferring
daya beli masyarakatpun menurun. to cook food for their families themselves.
Dengan kondisi seperti ini, masyarakat Apart from being more hygienic, spending
menyiasatinya dengan mengurangi on food can also be cheaper than buying
pengeluaran yang bersifat boros dan lebih food outside the home.
memilih untuk masak sendiri makanan
untuk keluarganya, selain lebih higienis
pengeluaran untuk makanannya pun bisa
lebih murah dibanding beli makanan di luar
rumah.
2.5. Konsumsi Kalori menurut Provinsi 2.5. Consumption of Calorie by Province

dan Kelompok Komoditas and Commodity Group
Bila dilihat rata-rata konsumsi kalori per If we look at the average daily calorie
kapita sehari menurut provinsi, terdapat 17 consumption per capita by province, there
provinsi yang rata-rata konsumsi kalori per are 17 provinces whose average daily calorie
kapita sehari sudah berada di atas standar consumption per capita is already above
kecukupan konsumsi kalori nasional, jadi the national calorie consumption adequacy
masih ada 17 provinsi yang rata-rata konsumsi standard, so there are 17 provinces with
kalori per kapita sehari masih berada di average calorie consumption per capita
bawah standar kecukupan konsumsi kalori. are below the national standard. Those
Tujuh belas provinsi yang berada di atas 17 provinces whose average daily calorie
standar kecukupan konsumsi kalori nasional consumption per capita is already above the
id
adalah Nusa Tenggara Barat, Banten, DKI national are Nusa Tenggara Barat, Banten,
Jakarta, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Kalimantan
o.
Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan
Sumatera Utara, Jawa Barat, Bali, Sumatera .g
Tengah, Sumatera Utara, Jawa Barat, Bali,
ps
Barat, Aceh, Bengkulu, Sulawesi Barat, Sumatera Barat, Aceh, Bengkulu, Sulawesi
.b
Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara
w
Jawa Timur. Timur, dan Jawa Timur.

w
//w
Masih ada 17 provinsi yang rata- There are still 17 provinces where the
rata konsumsi kalori per kapita sehari average daily calorie consumption per capita
s:
masih berada di bawah standar kecukupan is still below the national calorie consumption
tp
konsumsi kalori nasional, letaknya menyebar adequacy standard, spread throughout

Indonesia, the majority come from the
ht
di seluruh Indonesia, mayoritas berasal dari

bagian timur Indonesia (Tabel 2.9). eastern part of Indonesia (Table 2.9).
Penyebab rendahnya konsumsi kalori di The cause of the low calorie consumption
sebagian besar wilayah Indonesia ini diduga in most parts of Indonesia is thought to
disebabkan faktor ekonomi masyarakat yang be due to the declining economy of the
menurun karena kondisi pandemi covid-19 community due to the Covid-19 pandemic,
yang sampai saat ini masih terjadi. Selain which is still happening until now. In addition
mempercepat pemulihan kondisi ekonomi, to accelerating the recovery of economic
pemerintah Indonesia juga sangat intens conditions, the Indonesian government is also
melaksanakan pembangunan di wilayah very intense in carrying out development in
Timur Indonesia dengan tujuan agar terjadi Eastern Indonesia with the aim of achieving
pemerataan pembangunan sehingga kelak equitable development so that in the future
ekonomi masyarakat di seluruh Indonesia the economy of people throughout Indonesia,
khususnya di wilayah timur Indonesia juga especially in the eastern region of Indonesia,
ikut tumbuh dan terangkat. will also grow and be lifted.
ULASAN
Variasi konsumsi kalori yang berasal Variations in inter-provincial calorie

dari kelompok komoditas padi-padian antar consumption derived from cereals commodity
provinsi sangat besar. Konsumsi kalori yang groups are very large. Calorie consumption
berasal dari komoditas padi-padian paling derived from the highest cereals commodity
besar terdapat di Provinsi Nusa Tenggara is found in Nusa Tenggara Timur (1.194.03
Timur (1.194,03 kkal) sedangkan yang kcal) while the lowest in Papua (600.33
paling rendah di Provinsi Papua (600,33 kcal). The very large differences in cereals
kkal). Perbedaan pola konsumsi padi- consumption patterns between the province
padian yang sangat besar antara provinsi of Nusa Tenggara Timur and Papua are
Nusa Tenggara Timur dengan Papua terjadi due to differences in customs and cultures.
karena perbedaan adat istiadat dan budaya. The staple food of most people in Nusa
Makanan pokok sebagian besar masyarakat Tenggara Timur is rice while in Papua is sweet
di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah potatoes. Therefore, calorie consumption
id
beras sedangkan di Papua adalah Ubi. Oleh derived from tubers in Papua Province is
o.
sebab itu konsumsi kalori yang berasal dari the largest compared to other provinces
umbi-umbian di Provinsi Papua adalah yang .g
which amounted to 456.17 kcal. Provinces
ps
terbesar dibandingkan provinsi-provinsi with calorie consumption derived from the
.b
lainnya yaitu sebesar 456,17 kkal. Provinsi smallest tubers are Aceh Province at 24.98
w
dengan konsumsi kalori yang berasal dari kcal (Table 2.9).

w
umbi-umbian yang terkecil adalah Provinsi

//w
Aceh yaitu sebesar 24,98 kkal (Tabel 2.9).

s:
Sebagai negara maritim dengan luas laut As a maritime country with an area of
tp
sekitar 3.544.743,9 km atau 64,97 persen about 3,544,743.9 km or 64.97 percent of

dari luas total negara Indonesia, Indonesia the total country of Indonesia, Indonesia
ht
memiliki potensi sumber daya laut yang has a large potential of marine resources,
sangat luas, sehingga potensi hasil ikannya so the potential of its fish is abundant. Fish
pun melimpah. Ikan merupakan makanan is a food that is quite healthy because many
yang menyehatkan karena ikan banyak fish contain unsaturated fatty acids omega
mengandung asam lemak tak jenuh omega 3 is good for health. Calorie consumption
3 yang bagus untuk kesehatan. Konsumsi from the highest fish is Sulawesi Tenggara,
kalori berasal dari ikan tertinggi adalah which is 108.60 kcal while the lowest is in DI
Maluku Utara, yaitu sebesar 108,60 kkal Yogyakarta (25.80 kcal) (Tabel 2.9).
sementara yang terendah adalah di provinsi
DI Yogyakarta (25,80 kkal) (Tabel 2.9).
Ada hal menarik dapat dilihat dari There are interesting things that can
provinsi-provinsi yang mengonsumsi kalori be seen from the provinces that consume
yang berasal dari ikan, yaitu dari 6 provinsi calories from fish, namely from the 6 lowest
terendah yang mengonsumsi kalori berasal provinces that consume calories from fish,
dari ikan, 4 provinsi berasal dari pulau Jawa 4 provinces come from the island of Java,
yaitu DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, namely DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Provinsi dan Kelompok
Tabel Komoditas (Kkal), September 2022
2.9
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Province and Commodity
Groups (Kcal), September 2022
Telur dan
Sayur- Kacang-
Padi-padian Umbi-umbi- Daging susu
Provinsi/Province Ikan/Fish sayuran kacangan
Cereals an Tubers Meat Eggs and
Vegetables Legumes
MIlk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 903.34 24.98 88.82 47.43 41.93 40.59 33.78
Sumatera Utara 924.56 31.25 81.66 74.46 59.58 49.44 39.16
Sumatera Barat 845.81 27.96 52.50 80.99 56.25 48.16 31.52
Riau 828.89 42.51 71.47 98.07 58.52 50.07 36.89
Jambi 824.08 44.23 56.24 88.78 51.17 59.77 41.90
id
Sumatera Selatan 928.99 51.77 60.50 85.94 67.92 54.48 43.91
o.
Bengkulu 937.20 31.60 56.73 75.38 47.45 60.85 40.38
.g
Lampung 863.18 44.03 48.90 66.48 61.30 69.49 61.10
Kep. Bangka Belitung 808.58 40.52 86.17 107.22 62.15 39.15 33.64
ps
Kepulauan Riau 661.07 31.73 85.42 129.78 73.32 42.65 39.97
.b
DKI Jakarta 758.26 27.78 60.03 136.94 106.62 41.63 71.37

Jawa Barat 866.61 43.06 42.21 93.39 65.19 38.02 59.33
w
Jawa Tengah 751.08 39.07 35.27 66.78 56.62 50.61 71.33

w
DI Yogyakarta 703.63 64.05 25.80 84.94 73.38 47.29 66.05

//w
Jawa Timur 823.74 41.06 44.65 59.76 50.67 44.53 79.90

Banten 885.86 45.08 62.32 99.98 68.56 46.35 61.96
s:
Bali 970.64 37.78 36.52 93.42 43.84 44.34 52.99

tp
Nusa Tenggara Barat 994.59 43.00 73.48 60.88 45.14 50.33 63.55
ht
Nusa Tenggara Timur 1 194.03 67.83 58.03 53.00 27.81 51.80 35.43
Kalimantan Barat 894.96 32.97 67.73 91.12 55.54 48.55 27.97
Kalimantan Tengah 903.99 41.48 79.53 113.66 66.54 45.67 48.09
Kalimantan Selatan 826.58 27.17 66.75 75.60 62.03 32.33 35.42
Kalimantan Timur 760.21 32.56 77.12 105.32 65.95 39.42 52.30
Kalimantan Utara 855.73 40.59 100.22 102.87 64.87 38.23 42.54
Sulawesi Utara 1 115.95 41.06 91.82 65.46 45.04 41.30 31.78
Sulawesi Tengah 1 020.89 59.35 84.74 26.48 36.69 38.40 36.21
Sulawesi Selatan 1 000.74 41.49 94.31 50.20 51.98 36.37 37.56
Sulawesi Tenggara 1 009.42 82.26 99.85 29.94 45.56 42.38 29.92
Gorontalo 954.24 30.07 80.58 25.13 32.04 40.54 33.76
Sulawesi Barat 1 072.73 40.93 89.95 36.22 37.81 37.70 27.96
Maluku 838.17 108.32 87.05 29.87 34.89 41.23 18.43
Maluku Utara 868.06 62.63 108.60 17.26 25.01 37.61 15.40
Papua Barat 799.53 127.66 81.70 81.08 56.35 47.72 39.42
Papua 600.33 456.17 55.26 116.97 43.08 53.31 28.81
Indonesia 859.44 47.19 56.22 78.36 58.57 45.61 56.17
ULASAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Provinsi dan Kelompok
Tabel Komoditas (Kkal), September 2022 (Lanjutan)
2.10
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Province and Commodity
Groups (Kcal), September 2022 (Continued)
Makanan
Konsumsi
Minyak dan Bahan dan minu-
Buah- Bumbu- lainnya
kelapa minuman man jadi
Provinsi/Province buahan bumbuan Miscella- Total
Oil and Beverage Prepared
Fruits Spices neous Food
Coconut Stuffs Food and
Items
Beverage
(1) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Aceh 62.72 306.14 96.66 13.50 43.42 449.39 2 152.70
Sumatera Utara 64.17 337.49 94.12 11.14 40.67 394.69 2 202.37
Sumatera Barat 67.91 376.12 79.49 5.28 37.31 455.21 2 164.51
Riau 57.98 352.32 100.31 8.44 55.34 336.98 2 097.79
id
Jambi 65.36 348.99 101.97 7.16 53.38 348.83 2 091.86
o.
Sumatera Selatan 65.65 267.96 123.90 12.57 80.47 389.43 2 233.47
.g
Bengkulu 78.45 336.37 93.67 5.86 43.39 344.75 2 152.10
Lampung 79.03 284.96 101.42 11.28 48.71 358.05 2 097.93
ps
Kep. Bangka Belitung 51.22 234.32 93.92 23.44 76.25 416.57 2 073.15
.b
Kepulauan Riau 61.80 326.20 89.87 11.37 73.72 392.69 2 019.59

DKI Jakarta 60.73 321.88 92.10 9.79 76.56 531.19 2 294.88
w
Jawa Barat 53.91 258.23 74.86 9.95 69.69 503.10 2 177.53

w
Jawa Tengah 58.60 266.82 103.38 14.35 50.70 509.73 2 074.31

//w
DI Yogyakarta 63.02 260.89 109.99 8.41 54.40 516.24 2 078.10

Jawa Timur 58.71 271.86 102.74 15.41 54.11 453.64 2 100.78
s:
Banten 55.75 297.67 85.70 14.73 56.60 518.59 2 299.16

tp
Bali 57.57 232.17 61.19 10.61 34.95 495.97 2 172.01

ht
Nusa Tenggara Barat 64.84 237.92 82.45 14.14 61.22 699.74 2 491.29
Nusa Tenggara Timur 45.96 201.10 101.55 3.76 26.82 236.29 2 103.41
Kalimantan Barat 53.33 246.94 124.69 9.68 58.90 281.39 1 993.76
Kalimantan Tengah 49.04 273.21 138.88 11.95 74.23 364.13 2 210.39
Kalimantan Selatan 50.90 276.84 119.62 9.47 75.41 581.16 2 239.29
Kalimantan Timur 44.13 260.34 102.14 9.20 69.61 367.00 1 985.32
Kalimantan Utara 44.53 254.11 108.87 9.83 55.48 331.28 2 049.14
Sulawesi Utara 56.92 299.33 100.10 8.76 31.85 337.27 2 266.64
Sulawesi Tengah 60.77 278.22 103.29 10.53 42.83 289.70 2 088.08
Sulawesi Selatan 67.96 227.02 100.44 10.69 55.32 359.16 2 133.24
Sulawesi Tenggara 67.45 201.40 87.13 8.67 57.44 327.93 2 089.36
Gorontalo 55.11 288.87 85.36 13.79 26.12 324.54 1 990.16
Sulawesi Barat 60.52 257.73 114.12 11.32 42.48 317.27 2 146.75
Maluku 34.31 258.47 89.10 7.11 29.35 253.96 1 830.28
Maluku Utara 83.69 332.25 103.88 6.34 29.32 234.45 1 924.49
Papua Barat 53.31 298.73 116.17 9.51 47.30 270.73 2 029.21
Papua 44.42 272.14 92.26 6.39 54.38 118.59 1 942.11
Indonesia 58.87 277.46 95.32 11.57 56.52 444.07 2 145.37

dan Jawa Timur. Hal ini diduga karena budaya Barat, and Jawa Timur. This is presumably
makan ikan bagi masyarakat di pulau Jawa because the culture of eating fish in the
masih kurang. community on the island of Java is still
lacking.
Konsumsi daging di Indonesia masih Consumption of meat in Indonesia is still

tergolong sedikit, bahkan bila dibandingkan relatively small, even when compared with
dengan negara-negara di asia tenggara. countries in southeast asia. In addition to
Selain harganya mahal, sedikitnya konsumsi the expensive price, the least consumption
daging penduduk Indonesia juga disebabkan of meat of the Indonesian population is
karena daya beli penduduk yang masih also caused by the low purchasing power
rendah. Penduduk yang mengonsumsi kalori of the population. Population who consume
id
berasal dari daging paling tinggi terdapat di the highest calorie from meat found in DKI
o.
DKI Jakarta sebesar 136,94 kkal sedangkan Jakarta is 136.94 kcal while the lowest in
yang terendah di Maluku Utara sebesar
17,26 kkal. .g
Maluku Utara is 17.26 kcal.
ps
.b
Telur merupakan sumber protein, asam Eggs are a source of protein, amino
w
amino dan lemak sehat. Sedangkan susu acids and healthy fats. While milk contains
w
mengandung protein dan kalsium. Makan protein and calcium. Eating cooked eggs
//w
telur matang dengan susu membuat asupan with milk makes the intake of human protein
protein manusia seimbang. Penduduk balanced. Population in DKI Jakarta province
s:
di provinsi DKI Jakarta paling tinggi get the highest calorie from Egg and milk.
tp
mendapatkan kalori yang berasal dari Telur Per capita consumption of calories per capita
ht
dan susu. Kandungan konsumsi kalori per population of DKI Jakarta Province is 106.62
kapita penduduk Provinsi DKI Jakarta sebesar kcal, whereas residents in Maluku Utara
106,62 kkal, sedangkan penduduk di Provinsi Province consume calories derived from eggs
Maluku Utara mengkonsumsi kalori yang and milk for only 25.01 kcal
berasal dari telur dan susu hanya sebesar
25,01 kkal.
Sayuran merupakan bahan pangan Vegetables are foods derived from plants
yang berasal dari tumbuhan yang memiliki that content high water, Vegetables are an
kandungan air tinggi, Sayuran merupakan important source of many nutrients, including
sumber penting dari banyak nutrisi, termasuk potassium, polic acid, dietary fiber, vitamin
didalamnya potasium, asam polat, serat A, vitamin E, vitamin C and between one
makanan, vitamin A, vitamin E, vitamin C dan vegetable with other vegetables of course
antara satu sayuran dengan sayuran lainnya different nutrients. Consuming vegetables is
tentu saja memiliki kandungan gizi atau not the cause of degrees down but healthier.
nutrisi yang berbeda. Makan sayuran bukan Calories derived from vegetables consumed
ULASAN
penyebab derajat menurun melainkan makin by most people in the province of Lampung
sehat. Kalori yang berasal dari sayur-sayuran is 69.49 kcal while the lowest consumed in
paling banyak dikonsumsi oleh penduduk di Kalimantan Selatan is 32.33 kcal.
Provinsi Lampung yaitu sebesar 69,49 kkal
sedangkan terendah dikonsumsi di Provinsi
Kalimantan Selatan yaitu sebesar 32,33 kkal.
Walau ukurannya kecil, tapi kacang- Although small in size, but legumes
kacangan adalah bahan makanan yang are food that has a variety of nutrients
memiliki ragam nutrisi yang membuatnya that make it worth mentioning as a friend
layak disebut sebagai sahabat tubuh. of the body. At a much cheaper price than
Dengan harga yang jauh lebih murah dari animal protein, legumes contain high
id
protein hewani, kacang-kacangan memiliki protein and amino acids. These foods can
kandungan protein dan asam amino esensial also be a source of complex carbohydrates,
o.
yang tinggi. Bahan pangan ini juga bisa vitamins, and minerals. Legumes are also
dijadikan sumber karbohidrat kompleks, .g
rich in saturated fats such as omega 3. This
ps
vitamin, dan mineral. Kacang juga kaya akan substance reduces the accumulation of fat
.b
lemak tak jenuh seperti omega 3. Zat ini in the blood vessels that trigger blood vessel
w
mengurangi penimbunan lemak di pembuluh blockage and hypertension. Insoluble fiber is

w
darah yang memicu penyumbatan pembuluh another benefit of legumes. Red beans and
//w
darah dan hipertensi. Serat yang tak larut air green beans have the highest fiber content.
merupakan manfaat lain dari kacang. Kacang Consumption of calories derived from the
s:
merah dan kacang hijau memiliki kandungan highest legumes in Jawa Timur is 79.90 kcal
tp
serat tertinggi. Konsumsi kalori berasal and the lowest in Maluku Utara of 15.40 kcal.
ht
kacang-kacangan tertingi di Jawa Timur yaitu The consumption of calories derived from
sebesar 79,90 kkal dan terendah di Maluku legumes of Indonesia is 56.17 kcal.
Utara sebesar 15,40 kkal. Konsumsi kalori
berasal dari kacang-kacangan penduduk
Indonesia adalah 56,17 kkal.
Konsumsi kalori per kapita sehari Consumption of calories per capita a

penduduk Indonesia yang berasal dari day of Indonesian population derived from
minyak dan Kelapa cukup besar yaitu 277,46 oil and coconut is quite large that is 277.46
kkal, terbesar ke tiga setelah konsumsi kalori kcal, the third largest after the consumption
yang berasal dari padi-padian dan makanan of calories from cereals and prepared foods
dan minuman jadi. Provinsi yang paling and beverages. The province with the highest
tinggi konsumsi minyak dan Kelapa adalah oil and coconut consumption is Sumatera
Sumatera Barat (376,12 kkal) sedangkan Barat (376.12 kcal) while the lowest is Nusa
terendah adalah Nusa Tenggara Timur Tenggara Timur (201.10 kcal).
(201,10 kkal).
Salah satu sumber kalori terbesar ke dua One of the second greatest sources
setelah kelompok makanan dari padi-padian of calories after food grops from cereals is
adalah kelompok makanan dan minuman prepared food and beverages. Per capita
Jadi. Secara nasional konsumsi kalori per daily calorie consumption of prepared food
kapita sehari penduduk yang berasal dari and beverages came to 444.07 kcal. Province
makanan dan minuman jadi sebesar 444,07 with the highest calorie consumption of
kkal. Provinsi dengan konsumsi kalori prepared food and beverages is Sumatera
terbesar dari makanan dan minuman jadi Selatan which is 699,74 kcal while the lowest
adalah Nusa Tenggara Barat yaitu sebesar consumption is Papua that is equal to 118,59
699,74 kkal sementara konsumsi terendah kcal.
adalah Papua yaitu sebesar 118,59 kkal.
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
DAFTAR PUSTAKA/
REFERENCES
Ariani, Mewa. 2010. Analisis Konsumsi Pangan Tingkat Masyarakat Mendukung Pencapaian
Diversifikasi Pangan. Gizi Indonesia, 33(1), 20-28
Gabriel, JF. 2012. Fisika Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EDC.
Riyadi H. 2001. Gizi dan Kesehatan dalam Pembangunan Pertanian. (Khomsan A. dan Sulaeman
id
A, Editor). Bogor. IPB Press
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
LAMPIRAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas Makanan dan
Tabel Daerah Tempat Tinggal (Kkal), September 2022
A.1
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Food Comodity Groups and Urban Rural
Classification (Kcal), September 2022
INDONESIA
Kelompok Komoditas Makanan Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

Food Comodity Groups Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)

1. Padi-padian/Cereals 801.47 938.72 859.44
2. Umbi-umbian/Tubers 36.81 61.39 47.19
3. Ikan/udang/cumi/kerang 53.86 59.44 56.22
4. Daging/Meat 89.20 63.54 78.36
id
5. Telur dan susu/Eggs and milk 67.51 46.34 58.57
6. Sayur-sayuran/Vegetables 41.70 50.96 45.61
o.
7. Kacang-kacangan/Beans and nuts 59.92 51.04 56.17
8. Buah-buahan/Fruits 57.54
.g 60.70 58.87
ps
9. Minyak dan kelapa/Oils and coconut 275.78 279.74 277.46
10. Bahan minuman/Beverage 89.00 103.97 95.32
.b
11. Bumbu-bumbuan/Spices 11.24 12.01 11.57

w
12. Bahan makanan lainnya/Other food 59.20 52.85 56.52

w
13. Makanan dan minuman jadi/Prepared food and beverage 486.74 385.73 444.07
//w
Jumlah/Total 2 129.97 2 166.43 2 145.37

Sumber/Source: BPS, Susenas September 2022/BPS-Statistics Indonesia, The September 2022 Susenas
s:
tp
Provinsi/Province: ACEH
ht

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 56.87 42.50 47.43
8. Buah-buahan/Fruits 65.14 61.46 62.72
Jumlah/Total 2 074.55 2 193.53 2 152.70
APPENDIX
Tabel Daerah Tempat Tinggal (Kkal), September 2022 (Lanjutan)
A.1
Classification (Kcal), September 2022 (Continued)
Provinsi/Province: SUMATERA UTARA

(1) (2) (3) (4)

1. Padi-padian/Cereals 810.09 1 072.42 924.56
4. Daging/Meat 82.67 63.85 74.46
id
o.
.g 63.46 64.17
ps
.b

w

450.20 394.69
w
13. Makanan dan minuman jadi/Prepared food and beverage 322.99

//w
Jumlah/Total 2 158.76 2 258.69 2 202.37
s:
tp
Provinsi/Province: SUMATERA BARAT

ht

(1) (2) (3) (4)

Ikan/udang/cumi/kerang 50.01 55.03 52.50
3.
4. Daging/Meat 93.25 68.56 80.99
Jumlah/Total 2 120.38 2 209.22 2 164.51
LAMPIRAN
A.1
Provinsi/Province: RIAU

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 104.68 93.63 98.07
id
44.30 50.07
o.
6. Sayur-sayuran/Vegetables 53.94
.g 57.39 57.98
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 1 972.27 2 182.00 2 097.79
s:
tp
Provinsi/Province: JAMBI
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 106.58 79.97 88.78
Jumlah/Total 2 046.35 2 114.35 2 091.86
APPENDIX
A.1
Provinsi/Province: SUMATERA SELATAN

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 101.17 76.71 85.94
id
43.14 54.48
o.
.g 67.23 65.65
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 152.81 2 282.41 2 233.47
s:
tp
Provinsi/Province: BENGKULU
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 104.09 61.00 75.38
Jumlah/Total 2 023.62 2 216.46 2 152.10
LAMPIRAN
A.1
Provinsi/Province: LAMPUNG

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 81.48 59.12 66.48
id
o.
.g 80.00 79.03
ps
.b

w

384.33 358.05
w

//w
Jumlah/Total 2 034.18 2 129.24 2 097.93
s:
tp
Provinsi/Province: KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 120.19 89.75 107.22
Jumlah/Total 2 046.20 2 109.46 2 073.15
APPENDIX
A.1
Provinsi/Province: KEPULAUAN RIAU

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 136.84 73.76 129.78
id
o.
.g 57.15 61.80
ps
.b

w

383.10 392.69
w

//w
Jumlah/Total 1 980.85 2 326.78 2 019.59
s:
tp
Provinsi/Province: DKI JAKARTA

ht

(1) (2) (3) (4)

1. Padi-padian/Cereals 758.26 . 758.26
2. Umbi-umbian/Tubers 27.78 . 27.78
Ikan/udang/cumi/kerang 60.03 - 60.03
3.
4. Daging/Meat 136.94 . 136.94
5. Telur dan susu/Eggs and milk 106.62 . 106.62
6. Sayur-sayuran/Vegetables 41.63 . 41.63
7. Kacang-kacangan/Beans and nuts 71.37 . 71.37
8. Buah-buahan/Fruits 60.73 . 60.73
9. Minyak dan kelapa/Oils and coconut 321.88 . 321.88
10. Bahan minuman/Beverage 92.10 . 92.10
11. Bumbu-bumbuan/Spices 9.79 . 9.79
12. Bahan makanan lainnya/Other food 76.56 . 76.56
13. Makanan dan minuman jadi/Prepared food and beverage 531.19 . 531.19
Jumlah/Total 2 294.88 . 2 294.88
LAMPIRAN
A.1
Provinsi/Province: JAWA BARAT

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 97.53 77.70 93.39
id
37.04 38.02
o.
.g 59.24 53.91
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 160.27 2 242.88 2 177.53
s:
tp
Provinsi/Province: JAWA TENGAH

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 70.32 62.84 66.78
Jumlah/Total 2 061.26 2 088.80 2 074.31
APPENDIX
A.1
Provinsi/Province: DI YOGYAKARTA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 93.74 58.90 84.94
id
o.
.g 63.96 63.02
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 076.25 2 083.60 2 078.10
s:
tp
Provinsi/Province: JAWA TIMUR

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 65.03 53.11 59.76
Jumlah/Total 2 051.17 2 163.30 2 100.78
LAMPIRAN
A.1
Provinsi/Province: BANTEN

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 109.51 71.61 99.98
id
o.
.g 60.58 55.75
ps
.b

w

535.89 518.59
w

//w
Jumlah/Total 2 243.71 2 464.33 2 299.16
s:
tp
Provinsi/Province: BALI
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 96.15 86.52 93.42
Jumlah/Total 2 143.47 2 244.27 2 172.01
APPENDIX
A.1
Provinsi/Province: NUSA TENGGARA BARAT

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 75.01 46.19 60.88
id
o.
.g 60.61 64.84
ps
.b

w

825.04 699.74
w

//w
Jumlah/Total 2 644.85 2 331.45 2 491.29
s:
tp
Provinsi/Province: NUSA TENGGARA TIMUR

ht

(1) (2) (3) (4)

1. Padi-padian/Cereals 1 064.84 1 238.71 1 194.03
3.
4. Daging/Meat 73.23 46.00 53.00
Jumlah/Total 2 127.87 2 094.94 2 103.41
LAMPIRAN
A.1
Provinsi/Province: KALIMANTAN BARAT

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 96.66 87.86 91.12
id
o.
.g 51.07 53.33
ps
.b

w

327.70 281.39
w

//w
Jumlah/Total 1 961.91 2 012.54 1 993.76
s:
tp
Provinsi/Province: KALIMANTAN TENGAH

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 125.35 105.00 113.66
Jumlah/Total 2 165.21 2 243.85 2 210.39
APPENDIX
A.1
Provinsi/Province: KALIMANTAN SELATAN

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 91.08 60.55 75.60
id
o.
.g 50.89 50.90
ps
.b

w

566.37 581.16
w

//w
Jumlah/Total 2 175.21 2 301.62 2 239.29
s:
tp
Provinsi/Province: KALIMANTAN TIMUR

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 109.13 96.86 105.32
Jumlah/Total 1 941.39 2 083.07 1 985.32
LAMPIRAN
A.1
Provinsi/Province: KALIMANTAN UTARA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 102.07 104.31 102.87
id
o.
.g 49.36 44.53
ps
.b

60.12 55.48
w
12. Bahan makanan lainnya/Other food 47.17

w
//w
Jumlah/Total 2 025.60 2 091.25 2 049.14
s:
tp
Provinsi/Province: SULAWESI UTARA

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 73.15 56.04 65.46
Jumlah/Total 2 292.88 2 234.45 2 266.64
APPENDIX
A.1
Provinsi/Province: SULAWESI TENGAH

(1) (2) (3) (4)

1. Padi-padian/Cereals 929.27 1 064.21 1 020.89
4. Daging/Meat 27.83 25.84 26.48
id
o.
.g 63.48 60.77
ps
.b

w

345.89 289.70
w

//w
Jumlah/Total 2 015.50 2 122.41 2 088.08
s:
tp
Provinsi/Province: SULAWESI SELATAN

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 59.28 42.40 50.20
Jumlah/Total 2 106.49 2 156.19 2 133.24
LAMPIRAN
A.1
Provinsi/Province: SULAWESI TENGGARA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 31.91 28.80 29.94
id
o.
.g 67.46 67.45
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 079.30 2 095.15 2 089.36
s:
tp
Provinsi/Province: GORONTALO
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 23.89 26.13 25.13
Jumlah/Total 1 985.24 1 994.17 1 990.16
APPENDIX
A.1
Provinsi/Province: SULAWESI BARAT

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 60.03 30.16 36.22
id
o.
.g 58.06 60.52
ps
.b

w

398.20 317.27
w

//w
Jumlah/Total 2 322.46 2 101.95 2 146.75
s:
tp
Provinsi/Province: MALUKU
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 33.42 27.01 29.87
Jumlah/Total 1 886.29 1 785.21 1 830.28
LAMPIRAN
A.1
Provinsi/Province: MALUKU UTARA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 24.68 14.26 17.26
id
33.63 37.61
o.
.g 92.39 83.69
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 1 956.07 1 911.70 1 924.49
s:
tp
Provinsi/Province: PAPUA BARAT

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 76.43 84.68 81.08
Jumlah/Total 2 092.94 1 979.84 2 029.21
APPENDIX
A.1
Provinsi/Province: PAPUA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 108.55 120.44 116.97
id
o.
.g 43.00 44.42
ps
.b

w

202.38 118.59
w

//w
Jumlah/Total 1 949.17 1 939.20 1 942.11
s:
tp
ht
LAMPIRAN
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas

Tabel Makanan dan Daerah Tempat Tinggal (Gram), September 2022
A.2
Table Average Daily per Capita Consumption of Protein by Food Comodity Groups
and Urban Rural Classification (Grams), September 2022
INDONESIA

(1) (2) (3) (4)

3. 9.87 10.53 10.15
4. Daging/Meat 5.45 3.84 4.77
id
o.
.g 0.65 0.65
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 65.84 62.75 64.54
s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 15.40 16.57 16.17
4. Daging/Meat 3.48 2.62 2.91
Jumlah/Total 64.29 64.34 64.33
APPENDIX

Tabel Makanan dan Daerah Tempat Tinggal (Gram), September 2022 (Lanjutan)
A.2
and Urban Rural Classification (Grams), September 2022 (Continued)

(1) (2) (3) (4)

3. 15.98 15.02 15.56
4. Daging/Meat 5.01 3.73 4.45
id
o.
.g
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 68.82 66.10 67.63
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 9.50 10.38 9.94
4. Daging/Meat 5.75 4.20 4.98
Jumlah/Total 62.38 60.53 61.46
LAMPIRAN

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 12.75 13.26 13.05
4. Daging/Meat 6.31 5.69 5.94
id
o.
.g
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 60.40 62.15 61.45

s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 10.76 10.64 10.68
4. Daging/Meat 6.52 4.93 5.46
Jumlah/Total 61.80 59.53 60.28
APPENDIX

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 11.60 10.21 10.74
id
4. Daging/Meat 6.37 4.76 5.37
o.
7. Kacang-kacangan/Beans and nuts 4.78
.g 4.06 4.33
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 69.09 64.74 66.38

s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 11.44 11.49 11.47
4. Daging/Meat 6.54 3.85 4.75
Jumlah/Total 63.99 64.85 64.56
LAMPIRAN

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 9.58 8.66 8.96
4. Daging/Meat 5.02 3.68 4.12
id
o.
.g
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 62.85 61.94 62.24

s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 14.43 15.52 14.89
4. Daging/Meat 7.27 5.50 6.52
Jumlah/Total 67.88 67.84 67.86
APPENDIX

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 13.77 20.37 14.51
id
4. Daging/Meat 7.99 4.45 7.59
o.
.g 2.65 3.99
ps
.b

w

w

//w
Jumlah/Total 64.61 70.05 65.22

s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

1. Padi-padian/Cereals 17.85 - 17.85
2. Umbi-umbian/Tubers 0.42 - 0.42
3. 11.40 - 11.40
4. Daging/Meat 8.47 - 8.47
5. Telur dan susu/Eggs and milk 5.76 - 5.76
6. Sayur-sayuran/Vegetables 2.32 - 2.32
7. Kacang-kacangan/Beans and nuts 7.06 - 7.06
8. Buah-buahan/Fruits 0.72 - 0.72
9. Minyak dan kelapa/Oils and coconut 0.08 - 0.08
10. Bahan minuman/Beverage 0.63 - 0.63
11. Bumbu-bumbuan/Spices 0.43 - 0.43
12. Bahan makanan lainnya/Other food 1.52 - 1.52
13. Makanan dan minuman jadi/Prepared food and beverage 18.42 - 18.42
Jumlah/Total 75.09 - 75.09
LAMPIRAN

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 7.93 7.51 7.84
4. Daging/Meat 5.96 4.80 5.71
id
o.
.g
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 65.88 65.18 65.74

s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 5.69 5.97 5.82
4. Daging/Meat 4.31 3.91 4.12
Jumlah/Total 62.23 60.99 61.64
APPENDIX

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 4.42 4.07 4.33
4. Daging/Meat 5.71 3.60 5.18
id
o.
.g 0.67 0.70
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 65.30 57.47 63.32
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 7.27 8.34 7.74
4. Daging/Meat 4.15 3.41 3.82
Jumlah/Total 61.26 63.06 62.06
LAMPIRAN

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 11.26 11.28 11.26
4. Daging/Meat 6.64 4.39 6.07
id
o.
.g 0.60 0.60
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 70.45 70.40 70.43
s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 6.54 7.33 6.77
4. Daging/Meat 5.43 4.82 5.25
Jumlah/Total 62.21 62.69 62.35
APPENDIX

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 13.82 13.59 13.71
id
4. Daging/Meat 4.99 2.95 3.99
o.
.g 4.48 6.01
ps
.b

w

w

//w
Jumlah/Total 84.49 70.84 77.80

s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 13.21 8.99 10.07
4. Daging/Meat 4.05 2.51 2.90
Jumlah/Total 64.37 59.26 60.57
LAMPIRAN

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 12.74 11.49 11.95
id
4. Daging/Meat 5.82 5.19 5.42
o.
.g 2.53 2.77
ps
.b

w

w

//w
Jumlah/Total 61.11 59.53 60.11

s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 13.30 13.39 13.35
4. Daging/Meat 7.40 6.26 6.74
Jumlah/Total 69.23 66.57 67.70
APPENDIX

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 11.19 12.57 11.89
4. Daging/Meat 5.63 3.77 4.69
id
o.
.g
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 67.93 69.33 68.64
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 13.33 14.88 13.81
4. Daging/Meat 6.60 5.79 6.35
Jumlah/Total 64.41 65.69 64.81
LAMPIRAN

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 17.20 17.16 17.18
4. Daging/Meat 5.92 6.32 6.06
id
o.
.g
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 66.50 67.43 66.83

s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 18.13 17.89 18.02
4. Daging/Meat 3.62 2.57 3.15
Jumlah/Total 75.25 68.31 72.14
APPENDIX

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 15.84 15.75 15.78
id
4. Daging/Meat 1.64 1.38 1.47
o.
.g 3.08 3.67
ps
.b

w

w

//w
Jumlah/Total 62.39 60.55 61.14

s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 17.51 16.16 16.78
4. Daging/Meat 3.59 2.42 2.96
Jumlah/Total 66.72 64.20 65.37
LAMPIRAN

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 18.20 17.98 18.06
id
4. Daging/Meat 1.96 1.68 1.78
o.
.g 2.62 3.00
ps
.b

w

w

//w
Jumlah/Total 65.83 63.07 64.08

s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 13.88 16.19 15.15
4. Daging/Meat 1.51 1.64 1.58
Jumlah/Total 58.98 60.32 59.71
APPENDIX

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 17.25 16.34 16.53
4. Daging/Meat 3.57 1.61 2.01
id
o.
.g
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 73.97 60.80 63.48

s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 15.84 14.21 14.94
4. Daging/Meat 1.96 1.51 1.71
Jumlah/Total 57.67 48.17 52.41
LAMPIRAN

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 20.89 20.37 20.52
4. Daging/Meat 1.50 0.81 1.01
id
o.
.g
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 64.98 55.75 58.41

s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 15.76 14.27 14.92
4. Daging/Meat 4.35 4.58 4.48
Jumlah/Total 65.40 55.19 59.65
APPENDIX

A.2

(1) (2) (3) (4)

3. 15.95 7.05 9.65
id
4. Daging/Meat 6.10 5.79 5.88
o.
.g 1.85 3.00
ps
.b

w

w

//w
Jumlah/Total 60.29 43.17 48.17

s:
tp
ht
LAMPIRAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari Beberapa
Tabel Jenis Makanan, September 2022
A.3
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) for
Several Food Items, September 2022
INDONESIA
Jenis Makanan Kalori (Kkal) Protein (Gram)
Food Items Calorie (Kcal) Protein (Grams)
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 822.39 19.24
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 24.89 0.67
Wheat Flour
Ketela pohon/singkong
3. 22.42 0.15
id
Cassava
Ikan/udang/cumi/kerang segar
o.
4. 41.06 7.72
Fresh fish/shrimp/squid/clams
5.
Ikan/udang/cumi/kerang diawetkan
.g 15.16 2.42
ps
Preserved fish/shrimp/squid/clams
Daging sapi
6. 2.58 0.23
.b
Beef
w
Daging ayam ras/kampung

7. 66.27 3.99
Broiler/local chicken
w
Telur ayam ras/kampung

//w
8. 26.48 2.12
Broiler/local chicken egg
Susu kental manis
s:
9. 13.24 0.32
Sweetened condensed milk
tp
Bayam
10. 1.25 0.07
Spinach
ht
Pisang
11. 27.21 0.25
Banana
Bawang merah
12. 3.02 0.12
Red onion
Bawang putih
13. 4.70 0.22
Garlic
Cabe merah
14. 1.35 0.04
Red chillies
Cabe rawit
15. 5.07 0.23
Cayenne pepper
Tahu
16. 18.43 2.51
Tofu
Tempe
17. 31.22 2.62
Tempeh
Minyak kelapa/goreng
18. 250.89 0.01
Coconut oil/frying oil
Kelapa
19. 17.33 0.16
Coconut
Gula pasir
20. 63.89 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Jenis Makanan, September 2022 (Lanjutan)
A.3
Several Food Items, September 2022 (Continued)
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 886.80 20.75
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 9.88 0.27
Wheat Flour
3. 11.38 0.07
Cassava
id
4. 77.66 14.18
o.
.g
5. 11.16 1.99
ps
Daging sapi
6. 0.69 0.06
Beef
.b

w
7. 45.19 2.72
w

8. 24.06 1.92
//w

Susu kental manis
9. 7.65 0.19
s:

tp
Bayam
10. 1.06 0.06
Spinach
ht
Pisang
11. 12.93 0.12
Banana
Bawang merah
12. 3.38 0.13
Red onion
Bawang putih
13. 2.87 0.14
Garlic
Cabe merah
14. 2.83 0.09
Red chillies
Cabe rawit
15. 4.27 0.19
Cayenne pepper
Tahu
16. 7.94 1.08
Tofu
Tempe
17. 20.39 1.71
Tempeh
18. 259.35 0.01
Kelapa
19. 46.04 0.44
Coconut
Gula pasir
20. 82.06 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 909.87 21.29
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 9.64 0.26
Wheat Flour
3. 16.36 0.11
Cassava
id
o.
4. 56.87 11.17
5.
Preserved fish/shrimp/squid/clams .g 24.79 4.39
ps
Daging sapi
6. 1.14 0.10
.b
Beef
w
7. 65.44 3.94
w

//w
8. 26.10 2.08
Susu kental manis
s:
9. 11.28 0.28
tp
Bayam
10. 1.49 0.08
Spinach
ht
Pisang
11. 23.36 0.21
Banana
Bawang merah
12. 3.43 0.13
Red onion
Bawang putih
13. 3.96 0.19
Garlic
Cabe merah
14. 3.23 0.10
Red chillies
Cabe rawit
15. 4.52 0.21
Cayenne pepper
Tahu
16. 12.48 1.70
Tofu
Tempe
17. 20.33 1.71
Tempeh
18. 280.02 0.00
Kelapa
19. 49.27 0.47
Coconut
Gula pasir
20. 79.11 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 826.98 19.35
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 7.27 0.20
Wheat Flour
3. 6.21 0.04
id
Cassava
o.
4. 39.16 7.75
5.
.g 13.34 2.19
ps
Daging sapi
6. 2.49 0.23
.b
Beef
w

7. 75.72 4.56
w

//w
8. 26.90 2.15
Susu kental manis
s:
9. 8.37 0.20
tp
Bayam
10. 1.01 0.06
Spinach
ht
Pisang
11. 19.34 0.18
Banana
Bawang merah
12. 4.45 0.17
Red onion
Bawang putih
13. 2.68 0.13
Garlic
Cabe merah
14. 5.18 0.17
Red chillies
Cabe rawit
15. 2.55 0.12
Cayenne pepper
Tahu
16. 15.87 2.16
Tofu
Tempe
17. 13.94 1.17
Tempeh
18. 295.98 0.01
Kelapa
19. 69.93 0.66
Coconut
Gula pasir
20. 62.61 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 801.63 18.76
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 23.45 0.63
Wheat Flour
3. 24.44 0.16
id
Cassava
o.
4. 50.54 9.56
5.
.g 20.92 3.49
ps
Daging sapi
6. 1.51 0.14
.b
Beef
w

7. 93.84 5.66
w

//w
8. 26.82 2.15
Susu kental manis
s:
9. 16.06 0.39
tp
Bayam
10. 1.26 0.07
Spinach
ht
Pisang
11. 18.17 0.16
Banana
Bawang merah
12. 4.21 0.16
Red onion
Bawang putih
13. 4.55 0.22
Garlic
Cabe merah
14. 3.78 0.12
Red chillies
Cabe rawit
15. 5.00 0.23
Cayenne pepper
Tahu
16. 12.24 1.67
Tofu
Tempe
17. 20.84 1.75
Tempeh
18. 303.61 0.01
Kelapa
19. 39.20 0.37
Coconut
Gula pasir
20. 80.93 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 783.75 18.34
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 33.35 0.90
Wheat Flour
3. 21.94 0.14
id
Cassava
o.
4. 41.85 8.22
5.
.g 14.39 2.46
ps
Daging sapi
6. 1.31 0.12
.b
Beef
w

7. 83.76 5.05
w

//w
8. 22.53 1.81
Susu kental manis
s:
9. 15.80 0.39
tp
Bayam
10. 1.33 0.07
Spinach
ht
Pisang
11. 24.08 0.22
Banana
Bawang merah
12. 4.08 0.16
Red onion
Bawang putih
13. 3.93 0.19
Garlic
Cabe merah
14. 3.86 0.12
Red chillies
Cabe rawit
15. 5.94 0.27
Cayenne pepper
Tahu
16. 14.97 2.04
Tofu
Tempe
17. 24.87 2.09
Tempeh
18. 323.28 0.01
Kelapa
19. 21.06 0.20
Coconut
Gula pasir
20. 84.89 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 864.43 20.23
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 52.64 1.42
Wheat Flour
3. 25.45 0.17
id
Cassava
o.
4. 44.76 8.45
5.
.g 15.74 2.28
ps
Daging sapi
6. 1.49 0.14
.b
Beef
w

7. 78.12 4.71
w

//w
8. 26.72 2.14
Susu kental manis
s:
9. 23.94 0.58
tp
Bayam
10. 1.06 0.06
Spinach
ht
Pisang
11. 32.71 0.30
Banana
Bawang merah
12. 3.12 0.12
Red onion
Bawang putih
13. 5.45 0.26
Garlic
Cabe merah
14. 2.32 0.07
Red chillies
Cabe rawit
15. 5.28 0.24
Cayenne pepper
Tahu
16. 13.59 1.85
Tofu
Tempe
17. 27.07 2.27
Tempeh
18. 250.61 0.00
Kelapa
19. 10.64 0.10
Coconut
Gula pasir
20. 95.90 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 910.48 21.30
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 21.78 0.59
Wheat Flour
3. 17.50 0.11
Cassava
id
o.
4. 44.19 9.55
5.
ps
Daging sapi
6. 1.81 0.16
.b
Beef
w
7. 69.78 4.21
w

//w
8. 24.08 1.93
Susu kental manis
s:
9. 12.05 0.29
tp
Bayam
10. 0.98 0.05
Spinach
ht
Pisang
11. 23.99 0.23
Banana
Bawang merah
12. 2.84 0.11
Red onion
Bawang putih
13. 4.36 0.21
Garlic
Cabe merah
14. 3.93 0.13
Red chillies
Cabe rawit
15. 5.77 0.26
Cayenne pepper
Tahu
16. 13.06 1.78
Tofu
Tempe
17. 24.97 2.10
Tempeh
18. 264.84 0.00
Kelapa
19. 60.83 0.58
Coconut
Gula pasir
20. 64.88 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 818.37 19.15
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 40.20 1.09
Wheat Flour
3. 26.46 0.17
Cassava
id
o.
4. 37.36 7.14
5.
ps
Daging sapi
6. 1.12 0.10
.b
Beef
w
7. 60.46 3.64
w

8. 28.47 2.28
//w

Susu kental manis
9. 20.64 0.50
s:

tp
Bayam
10. 1.47 0.08
Spinach
ht
Pisang
11. 40.50 0.37
Banana
Bawang merah
12. 3.49 0.13
Red onion
Bawang putih
13. 6.19 0.29
Garlic
Cabe merah
14. 1.48 0.05
Red chillies
Cabe rawit
15. 8.66 0.40
Cayenne pepper
Tahu
16. 15.86 2.16
Tofu
Tempe
17. 40.15 3.37
Tempeh
18. 256.22 0.00
Kelapa
19. 25.42 0.24
Coconut
Gula pasir
20. 66.08 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 779.50 18.24
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 27.05 0.73
Wheat Flour
3. 24.80 0.16
Cassava
id
o.
4. 76.76 13.54
5.
ps
Daging sapi
6. 3.29 0.30
.b
Beef
w
7. 97.03 5.85
w

8. 28.15 2.24
//w

Susu kental manis
9. 14.44 0.35
s:

tp
Bayam
10. 1.30 0.07
Spinach
ht
Pisang
11. 25.48 0.24
Banana
Bawang merah
12. 3.53 0.14
Red onion
Bawang putih
13. 4.07 0.19
Garlic
Cabe merah
14. 1.49 0.05
Red chillies
Cabe rawit
15. 4.63 0.21
Cayenne pepper
Tahu
16. 9.84 1.34
Tofu
Tempe
17. 21.32 1.79
Tempeh
18. 222.89 0.00
Kelapa
19. 6.57 0.06
Coconut
Gula pasir
20. 65.58 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 628.93 14.72
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 26.27 0.71
Wheat Flour
3. 16.96 0.11
Cassava
id
o.
4. 73.82 12.64
5.
ps
Daging sapi
6. 3.56 0.32
.b
Beef
w
7. 103.75 6.25
w

8. 34.59 2.78
//w

Susu kental manis
9. 19.95 0.49
s:

tp
Bayam
10. 1.52 0.09
Spinach
ht
Pisang
11. 36.81 0.34
Banana
Bawang merah
12. 3.70 0.14
Red onion
Bawang putih
13. 5.06 0.24
Garlic
Cabe merah
14. 2.10 0.07
Red chillies
Cabe rawit
15. 5.67 0.26
Cayenne pepper
Tahu
16. 14.11 1.92
Tofu
Tempe
17. 20.76 1.74
Tempeh
18. 288.15 0.00
Kelapa
19. 19.72 0.19
Coconut
Gula pasir
20. 63.07 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 726.94 17.01
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 25.91 0.70
Wheat Flour
3. 11.75 0.08
Cassava
id
o.
4. 48.63 9.43
5.
ps
Daging sapi
6. 13.49 1.23
.b
Beef
w
7. 100.43 6.05
w

//w
8. 37.30 2.99
Susu kental manis
s:
9. 21.38 0.52
tp
Bayam
10. 1.44 0.08
Spinach
ht
Pisang
11. 20.58 0.21
Banana
Bawang merah
12. 3.19 0.12
Red onion
Bawang putih
13. 5.86 0.28
Garlic
Cabe merah
14. 2.16 0.07
Red chillies
Cabe rawit
15. 5.02 0.23
Cayenne pepper
Tahu
16. 23.02 3.14
Tofu
Tempe
17. 42.18 3.54
Tempeh
18. 308.43 0.02
Kelapa
19. 4.68 0.04
Coconut
Gula pasir
20. 54.68 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 831.22 19.45
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 28.04 0.76
Wheat Flour
3. 24.49 0.16
Cassava
id
o.
4. 24.55 5.07
5.
ps
Daging sapi
6. 2.67 0.24
.b
Beef
w
7. 80.12 4.83
w

//w
8. 31.76 2.55
Susu kental manis
s:
9. 14.33 0.35
tp
Bayam
10. 1.12 0.06
Spinach
ht
Pisang
11. 22.72 0.22
Banana
Bawang merah
12. 2.35 0.09
Red onion
Bawang putih
13. 3.66 0.17
Garlic
Cabe merah
14. 1.03 0.03
Red chillies
Cabe rawit
15. 4.34 0.20
Cayenne pepper
Tahu
16. 20.57 2.80
Tofu
Tempe
17. 30.81 2.59
Tempeh
18. 245.32 0.02
Kelapa
19. 2.76 0.03
Coconut
Gula pasir
20. 29.57 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 715.75 16.75
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 30.23 0.82
Wheat Flour
3. 23.25 0.15
Cassava
id
o.
4. 18.44 3.40
5.
ps
Daging sapi
6. 1.91 0.17
.b
Beef
w
7. 57.84 3.49
w

8. 24.94 2.00
//w

Susu kental manis
9. 14.29 0.35
s:

tp
Bayam
10. 1.36 0.08
Spinach
ht
Pisang
11. 30.55 0.28
Banana
Bawang merah
12. 3.22 0.12
Red onion
Bawang putih
13. 6.00 0.28
Garlic
Cabe merah
14. 1.07 0.03
Red chillies
Cabe rawit
15. 5.80 0.26
Cayenne pepper
Tahu
16. 22.34 3.04
Tofu
Tempe
17. 44.33 3.72
Tempeh
18. 240.86 0.01
Kelapa
19. 12.72 0.12
Coconut
Gula pasir
20. 65.65 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 671.81 15.72
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 27.65 0.75
Wheat Flour
3. 26.48 0.17
id
Cassava
o.
4. 15.40 2.92
5.
.g 10.40 1.41
ps
Daging sapi
6. 2.40 0.22
.b
Beef
w

7. 70.68 4.26
w

//w
8. 29.90 2.38
Susu kental manis
s:
9. 13.05 0.32
tp
Bayam
10. 1.18 0.07
Spinach
ht
Pisang
11. 35.42 0.33
Banana
Bawang merah
12. 3.30 0.13
Red onion
Bawang putih
13. 6.61 0.31
Garlic
Cabe merah
14. 0.81 0.03
Red chillies
Cabe rawit
15. 4.60 0.21
Cayenne pepper
Tahu
16. 19.93 2.71
Tofu
Tempe
17. 41.39 3.47
Tempeh
18. 214.41 0.01
Kelapa
19. 28.37 0.27
Coconut
Gula pasir
20. 56.84 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 776.14 18.16
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 18.98 0.51
Wheat Flour
3. 20.46 0.13
id
Cassava
o.
4. 28.79 5.14
5.
.g 15.86 2.60
ps
Daging sapi
6. 3.17 0.29
.b
Beef
w

7. 50.71 3.06
w

//w
8. 25.44 2.02
Susu kental manis
s:
9. 6.49 0.16
tp
Bayam
10. 1.33 0.07
Spinach
ht
Pisang
11. 28.30 0.26
Banana
Bawang merah
12. 3.30 0.13
Red onion
Bawang putih
13. 5.82 0.28
Garlic
Cabe merah
14. 0.57 0.02
Red chillies
Cabe rawit
15. 5.42 0.25
Cayenne pepper
Tahu
16. 27.76 3.78
Tofu
Tempe
17. 43.20 3.63
Tempeh
18. 235.02 0.00
Kelapa
19. 21.85 0.21
Coconut
Gula pasir
20. 76.71 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 850.63 19.90
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 28.29 0.76
Wheat Flour
3. 24.05 0.16
Cassava
id
o.
4. 45.67 8.51
5.
ps
Daging sapi
6. 2.40 0.22
.b
Beef
w
7. 85.80 5.17
w

//w
8. 29.94 2.40
Susu kental manis
s:
9. 19.55 0.48
tp
Bayam
10. 1.01 0.06
Spinach
ht
Pisang
11. 19.06 0.18
Banana
Bawang merah
12. 2.73 0.11
Red onion
Bawang putih
13. 4.06 0.19
Garlic
Cabe merah
14. 1.75 0.06
Red chillies
Cabe rawit
15. 5.82 0.27
Cayenne pepper
Tahu
16. 18.13 2.47
Tofu
Tempe
17. 37.15 3.12
Tempeh
18. 286.43 0.00
Kelapa
19. 5.18 0.05
Coconut
Gula pasir
20. 42.70 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 960.79 22.48
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 1.72 0.05
Wheat Flour
3. 16.00 0.10
Cassava
id
o.
4. 19.12 3.52
5.
ps
Daging sapi
6. 0.56 0.05
.b
Beef
w
7. 71.37 4.30
w

//w
8. 22.28 1.79
Susu kental manis
s:
9. 2.86 0.07
tp
Bayam
10. 1.15 0.06
Spinach
ht
Pisang
11. 28.77 0.26
Banana
Bawang merah
12. 4.02 0.15
Red onion
Bawang putih
13. 6.42 0.30
Garlic
Cabe merah
14. 0.56 0.02
Red chillies
Cabe rawit
15. 5.64 0.26
Cayenne pepper
Tahu
16. 17.04 2.32
Tofu
Tempe
17. 26.90 2.26
Tempeh
18. 223.82 0.01
Kelapa
19. 6.06 0.06
Coconut
Gula pasir
20. 39.08 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 968.80 22.67
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 13.09 0.35
Wheat Flour
3. 25.12 0.16
id
Cassava
o.
4. 61.17 11.37
5.
.g 12.31 2.34
ps
Daging sapi
6. 4.58 0.42
.b
Beef
w

7. 51.68 3.11
w

//w
8. 24.33 1.95
Susu kental manis
s:
9. 6.79 0.17
tp
Bayam
10. 1.25 0.07
Spinach
ht
Pisang
11. 27.36 0.25
Banana
Bawang merah
12. 3.78 0.15
Red onion
Bawang putih
13. 4.07 0.19
Garlic
Cabe merah
14. 0.39 0.01
Red chillies
Cabe rawit
15. 6.14 0.28
Cayenne pepper
Tahu
16. 16.61 2.26
Tofu
Tempe
17. 28.62 2.40
Tempeh
18. 217.35 0.01
Kelapa
19. 12.97 0.12
Coconut
Gula pasir
20. 54.00 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 1 099.41 25.72
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 10.78 0.29
Wheat Flour
3. 42.77 0.28
id
Cassava
o.
4. 48.85 8.52
5.
.g 9.17 1.56
ps
Daging sapi
6. 2.41 0.22
.b
Beef
w

7. 33.89 2.04
w

//w
8. 11.04 0.87
Susu kental manis
s:
9. 3.72 0.09
tp
Bayam
10. 1.37 0.08
Spinach
ht
Pisang
11. 32.70 0.30
Banana
Bawang merah
12. 1.94 0.07
Red onion
Bawang putih
13. 3.07 0.15
Garlic
Cabe merah
14. 0.18 0.01
Red chillies
Cabe rawit
15. 2.48 0.11
Cayenne pepper
Tahu
16. 9.10 1.24
Tofu
Tempe
17. 11.67 0.98
Tempeh
18. 184.20 0.01
Kelapa
19. 14.50 0.14
Coconut
Gula pasir
20. 69.81 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 872.45 20.41
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 16.35 0.44
Wheat Flour
3. 24.05 0.16
id
Cassava
o.
4. 51.98 9.47
5.
.g 15.74 2.48
ps
Daging sapi
6. 1.47 0.13
.b
Beef
w

7. 76.33 4.60
w

//w
8. 28.60 2.30
Susu kental manis
s:
9. 12.48 0.30
tp
Bayam
10. 1.06 0.06
Spinach
ht
Pisang
11. 25.65 0.23
Banana
Bawang merah
12. 1.80 0.07
Red onion
Bawang putih
13. 3.70 0.18
Garlic
Cabe merah
14. 0.20 0.01
Red chillies
Cabe rawit
15. 3.00 0.14
Cayenne pepper
Tahu
16. 9.35 1.27
Tofu
Tempe
17. 15.40 1.29
Tempeh
18. 231.14 0.00
Kelapa
19. 9.79 0.09
Coconut
Gula pasir
20. 97.16 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 865.96 20.26
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 30.64 0.83
Wheat Flour
3. 27.39 0.18
id
Cassava
o.
4. 61.05 11.05
5.
.g 18.48 2.30
ps
Daging sapi
6. 1.49 0.14
.b
Beef
w

7. 97.30 5.86
w

//w
8. 28.20 2.25
Susu kental manis
s:
9. 19.38 0.47
tp
Bayam
10. 1.40 0.08
Spinach
ht
Pisang
11. 24.89 0.23
Banana
Bawang merah
12. 3.30 0.13
Red onion
Bawang putih
13. 5.77 0.27
Garlic
Cabe merah
14. 0.24 0.01
Red chillies
Cabe rawit
15. 4.52 0.21
Cayenne pepper
Tahu
16. 18.87 2.57
Tofu
Tempe
17. 26.78 2.25
Tempeh
18. 261.64 0.01
Kelapa
19. 7.39 0.07
Coconut
Gula pasir
20. 104.43 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 795.23 18.61
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 23.50 0.64
Wheat Flour
3. 17.52 0.11
id
Cassava
o.
4. 53.50 10.11
5.
.g 13.25 1.78
ps
Daging sapi
6. 1.01 0.09
.b
Beef
w

7. 69.42 4.18
w

//w
8. 24.94 2.00
Susu kental manis
s:
9. 14.78 0.36
tp
Bayam
10. 0.92 0.05
Spinach
ht
Pisang
11. 26.69 0.25
Banana
Bawang merah
12. 3.13 0.12
Red onion
Bawang putih
13. 4.27 0.20
Garlic
Cabe merah
14. 0.40 0.01
Red chillies
Cabe rawit
15. 2.51 0.11
Cayenne pepper
Tahu
16. 12.37 1.69
Tofu
Tempe
17. 20.24 1.70
Tempeh
18. 259.00 0.00
Kelapa
19. 9.67 0.09
Coconut
Gula pasir
20. 97.94 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 726.60 17.00
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 26.75 0.72
Wheat Flour
3. 22.30 0.14
id
Cassava
o.
4. 69.17 12.64
5.
.g 7.95 1.17
ps
Daging sapi
6. 2.69 0.24
.b
Beef
w

7. 93.74 5.65
w

//w
8. 28.40 2.27
Susu kental manis
s:
9. 15.34 0.37
tp
Bayam
10. 1.21 0.07
Spinach
ht
Pisang
11. 21.23 0.20
Banana
Bawang merah
12. 2.96 0.11
Red onion
Bawang putih
13. 5.88 0.28
Garlic
Cabe merah
14. 0.31 0.01
Red chillies
Cabe rawit
15. 5.21 0.24
Cayenne pepper
Tahu
16. 17.65 2.41
Tofu
Tempe
17. 31.63 2.65
Tempeh
18. 250.43 0.00
Kelapa
19. 4.85 0.05
Coconut
Gula pasir
20. 78.02 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 817.98 19.14
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 28.71 0.78
Wheat Flour
3. 27.83 0.18
Cassava
id
o.
4. 91.46 15.88
5.
ps
Daging sapi
6. 1.00 0.09
.b
Beef
w
7. 86.16 5.19
w

//w
8. 26.96 2.16
Susu kental manis
s:
9. 19.91 0.49
tp
Bayam
10. 1.56 0.09
Spinach
ht
Pisang
11. 29.23 0.27
Banana
Bawang merah
12. 2.35 0.09
Red onion
Bawang putih
13. 4.68 0.22
Garlic
Cabe merah
14. 0.16 0.01
Red chillies
Cabe rawit
15. 4.91 0.22
Cayenne pepper
Tahu
16. 14.14 1.93
Tofu
Tempe
17. 23.78 2.00
Tempeh
18. 249.05 0.01
Kelapa
19. 1.18 0.01
Coconut
Gula pasir
20. 88.39 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 1 088.17 25.46
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 18.78 0.51
Wheat Flour
3. 18.83 0.12
Cassava
id
o.
4. 81.30 16.06
5.
ps
Daging sapi
6. 0.70 0.06
.b
Beef
w
7. 34.08 2.05
w

//w
8. 15.59 1.25
Susu kental manis
s:
9. 4.31 0.11
tp
Bayam
10. 0.42 0.02
Spinach
ht
Pisang
11. 34.65 0.32
Banana
Bawang merah
12. 3.57 0.14
Red onion
Bawang putih
13. 5.15 0.24
Garlic
Cabe merah
14. 0.48 0.02
Red chillies
Cabe rawit
15. 9.62 0.44
Cayenne pepper
Tahu
16. 13.58 1.85
Tofu
Tempe
17. 13.71 1.15
Tempeh
18. 275.50 0.03
Kelapa
19. 20.07 0.19
Coconut
Gula pasir
20. 81.09 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 991.09 23.19
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 19.96 0.54
Wheat Flour
3. 20.74 0.13
Cassava
id
o.
4. 79.08 14.75
5.
ps
Daging sapi
6. 0.89 0.08
.b
Beef
w
7. 19.47 1.17
w

//w
8. 14.00 1.12
Susu kental manis
s:
9. 12.83 0.31
tp
Bayam
10. 1.05 0.06
Spinach
ht
Pisang
11. 34.38 0.31
Banana
Bawang merah
12. 2.59 0.10
Red onion
Bawang putih
13. 3.26 0.15
Garlic
Cabe merah
14. 0.60 0.02
Red chillies
Cabe rawit
15. 7.42 0.34
Cayenne pepper
Tahu
16. 14.01 1.91
Tofu
Tempe
17. 18.21 1.53
Tempeh
18. 245.14 0.02
Kelapa
19. 30.93 0.29
Coconut
Gula pasir
20. 82.55 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 934.91 21.88
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 47.17 1.27
Wheat Flour
3. 15.91 0.10
Cassava
id
o.
4. 86.65 15.51
5.
ps
Daging sapi
6. 1.08 0.10
.b
Beef
w
7. 42.14 2.54
w

//w
8. 22.52 1.81
Susu kental manis
s:
9. 16.33 0.40
tp
Bayam
10. 1.14 0.06
Spinach
ht
Pisang
11. 42.50 0.39
Banana
Bawang merah
12. 1.93 0.07
Red onion
Bawang putih
13. 2.75 0.13
Garlic
Cabe merah
14. 0.46 0.01
Red chillies
Cabe rawit
15. 3.55 0.16
Cayenne pepper
Tahu
16. 10.01 1.36
Tofu
Tempe
17. 19.29 1.62
Tempeh
18. 206.87 0.02
Kelapa
19. 13.46 0.13
Coconut
Gula pasir
20. 75.57 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 966.91 22.62
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 29.87 0.81
Wheat Flour
3. 22.33 0.14
Cassava
id
o.
4. 93.57 16.98
5.
ps
Daging sapi
6. 1.41 0.13
.b
Beef
w
7. 25.37 1.53
w

//w
8. 18.06 1.45
Susu kental manis
s:
9. 16.51 0.40
tp
Bayam
10. 1.50 0.08
Spinach
ht
Pisang
11. 49.04 0.44
Banana
Bawang merah
12. 1.91 0.07
Red onion
Bawang putih
13. 2.72 0.13
Garlic
Cabe merah
14. 0.19 0.01
Red chillies
Cabe rawit
15. 4.09 0.19
Cayenne pepper
Tahu
16. 10.02 1.36
Tofu
Tempe
17. 18.39 1.54
Tempeh
18. 185.71 0.02
Kelapa
19. 13.91 0.13
Coconut
Gula pasir
20. 67.36 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 908.98 21.27
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 10.38 0.28
Wheat Flour
3. 16.89 0.11
Cassava
id
o.
4. 72.58 13.74
5.
ps
Daging sapi
6. 1.47 0.13
.b
Beef
w
7. 22.99 1.39
w

//w
8. 13.11 1.05
Susu kental manis
s:
9. 4.72 0.12
tp
Bayam
10. 0.42 0.02
Spinach
ht
Pisang
11. 36.71 0.33
Banana
Bawang merah
12. 3.78 0.15
Red onion
Bawang putih
13. 3.04 0.14
Garlic
Cabe merah
14. 0.04 0.00
Red chillies
Cabe rawit
15. 11.28 0.52
Cayenne pepper
Tahu
16. 14.56 1.98
Tofu
Tempe
17. 9.91 0.83
Tempeh
18. 269.20 0.00
Kelapa
19. 16.06 0.15
Coconut
Gula pasir
20. 66.68 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 1 015.77 23.77
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 42.06 1.14
Wheat Flour
3. 20.66 0.13
Cassava
id
o.
4. 72.48 13.40
5.
ps
Daging sapi
6. 0.98 0.09
.b
Beef
w
7. 27.77 1.67
w

//w
8. 15.32 1.22
Susu kental manis
s:
9. 10.31 0.25
tp
Bayam
10. 1.46 0.08
Spinach
ht
Pisang
11. 29.92 0.27
Banana
Bawang merah
12. 2.80 0.11
Red onion
Bawang putih
13. 3.18 0.15
Garlic
Cabe merah
14. 1.40 0.05
Red chillies
Cabe rawit
15. 5.00 0.23
Cayenne pepper
Tahu
16. 7.36 1.00
Tofu
Tempe
17. 16.59 1.39
Tempeh
18. 228.19 0.03
Kelapa
19. 25.79 0.24
Coconut
Gula pasir
20. 75.60 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 810.42 18.96
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 14.78 0.40
Wheat Flour
3. 38.51 0.25
Cassava
id
o.
4. 82.73 14.22
5.
ps
Daging sapi
6. 1.49 0.14
.b
Beef
w
7. 20.26 1.22
w

//w
8. 10.36 0.82
Susu kental manis
s:
9. 7.01 0.17
tp
Bayam
10. 1.01 0.06
Spinach
ht
Pisang
11. 22.41 0.21
Banana
Bawang merah
12. 2.27 0.09
Red onion
Bawang putih
13. 4.91 0.23
Garlic
Cabe merah
14. 1.17 0.04
Red chillies
Cabe rawit
15. 3.10 0.14
Cayenne pepper
Tahu
16. 6.30 0.86
Tofu
Tempe
17. 7.09 0.59
Tempeh
18. 220.18 0.04
Kelapa
19. 34.46 0.33
Coconut
Gula pasir
20. 78.24 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 845.29 19.78
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 19.26 0.52
Wheat Flour
3. 32.80 0.21
Cassava
id
o.
4. 105.76 19.97
5.
ps
Daging sapi
6. 0.56 0.05
.b
Beef
w
7. 13.98 0.84
w

//w
8. 10.64 0.85
Susu kental manis
s:
9. 4.86 0.12
tp
Bayam
10. 0.75 0.04
Spinach
ht
Pisang
11. 62.54 0.56
Banana
Bawang merah
12. 2.41 0.09
Red onion
Bawang putih
13. 4.03 0.19
Garlic
Cabe merah
14. 0.81 0.03
Red chillies
Cabe rawit
15. 4.28 0.20
Cayenne pepper
Tahu
16. 7.06 0.96
Tofu
Tempe
17. 5.42 0.46
Tempeh
18. 288.88 0.08
Kelapa
19. 41.46 0.39
Coconut
Gula pasir
20. 89.35 0,00
Cane sugar
APPENDIX
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 769.96 18.02
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 26.38 0.71
Wheat Flour
3. 24.51 0.16
Cassava
id
o.
4. 77.04 14.31
5.
ps
Daging sapi
6. 2.71 0.25
.b
Beef
w
7. 50.93 3.07
w

//w
8. 19.56 1.57
Susu kental manis
s:
9. 17.22 0.42
tp
Bayam
10. 1.75 0.10
Spinach
ht
Pisang
11. 30.86 0.28
Banana
Bawang merah
12. 2.99 0.12
Red onion
Bawang putih
13. 6.03 0.29
Garlic
Cabe merah
14. 0.57 0.02
Red chillies
Cabe rawit
15. 6.33 0.29
Cayenne pepper
Tahu
16. 14.93 2.03
Tofu
Tempe
17. 18.20 1.53
Tempeh
18. 291.79 0.02
Kelapa
19. 5.18 0.05
Coconut
Gula pasir
20. 96.92 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
A.3
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 586.80 13.73
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 9.32 0.25
Wheat Flour
3. 63.58 0.41
Cassava
id
o.
4. 46.82 8.96
5.
ps
Daging sapi
6. 1.50 0.14
.b
Beef
w
7. 64.92 3.91
w

//w
8. 15.76 1.25
Susu kental manis
s:
9. 17.75 0.43
tp
Bayam
10. 2.58 0.15
Spinach
ht
Pisang
11. 26.06 0.24
Banana
Bawang merah
12. 2.73 0.10
Red onion
Bawang putih
13. 5.43 0.26
Garlic
Cabe merah
14. 0.35 0.01
Red chillies
Cabe rawit
15. 5.99 0.27
Cayenne pepper
Tahu
16. 12.66 1.73
Tofu
Tempe
17. 11.92 1.00
Tempeh
18. 266.28 0.01
Kelapa
19. 3.79 0.04
Coconut
Gula pasir
20. 74.05 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari di Daerah
Tabel Perkotaan menurut Provinsi, September 2022
Table A.4.1 Average Daily per Capita Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) in Urban Area
by Province, September 2022
Kalori (Kkal) Protein (Gram)

Calorie (Kcal) Protein (Grams)
Provinsi Makanan Dimasak Makanan dan Makanan Dimasak Makanan dan
Province di Rumah/ Minuman Jadi/ Jumlah/ di Rumah/ Minuman Jadi/ Jumlah/
Home Cooked Prepared food and Total Home Cooked Prepared food and Total
Foods beverage Foods beverage
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Aceh 1 577.41 497.14 2 074.55 49.27 15.02 64.29
Sumatera Utara 1 708.57 450.20 2 158.76 54.19 14.63 68.82
Sumatera Barat 1 646.48 473.90 2 120.38 47.00 15.37 62.38
id
Riau 1 610.54 361.73 1 972.27 49.47 10.93 60.40
Jambi 1 634.26 412.10 2 046.35 48.58 13.22 61.80
o.
Sumatera Selatan 1 704.69 448.11 2 152.81 53.39 15.70 69.09
Bengkulu
Lampung
1 656.17
1 649.85
367.46
384.33
2 023.62
2 034.18 .g 51.16
51.03
12.83
11.82
63.99
62.85
ps
Kep. Bangka Belitung 1 632.87 413.33 2 046.20 54.31 13.58 67.88
.b
Kepulauan Riau 1 597.75 383.10 1 980.85 51.78 12.83 64.61

w
DKI Jakarta 1 763.69 531.19 2 294.88 56.66 18.42 75.09

w
Jawa Barat 1 643.33 516.93 2 160.27 49.09 16.79 65.88

//w
Jawa Tengah 1 515.70 545.56 2 061.26 43.58 18.65 62.23

D I Yogyakarta 1 516.78 559.47 2 076.25 43.63 21.67 65.30
s:
Jawa Timur 1 594.84 456.33 2 051.17 47.52 13.75 61.26

Banten 1 707.82 535.89 2 243.71 53.22 17.23 70.45
tp
Bali 1 623.85 519.62 2 143.47 47.51 14.71 62.21

ht
Nusa Tenggara Barat 1 819.81 825.04 2 644.85 59.66 24.82 84.49

Nusa Tenggara Timur 1 820.60 307.27 2 127.87 56.07 8.30 64.37
Kalimantan Barat 1 634.21 327.70 1 961.91 50.79 10.32 61.11

Kalimantan Tengah 1 785.94 379.27 2 165.21 57.29 11.94 69.23
Kalimantan Selatan 1 608.84 566.37 2 175.21 47.56 20.36 67.93
Kalimantan Timur 1 545.12 396.27 1 941.39 51.04 13.37 64.41
Kalimantan Utara 1 649.98 375.62 2 025.60 55.51 10.99 66.50
Sulawesi Utara 1 920.11 372.77 2 292.88 59.27 15.98 75.25

Sulawesi Tengah 1 669.61 345.89 2 015.50 52.08 10.31 62.39
Sulawesi Selatan 1 711.43 395.06 2 106.49 55.47 11.25 66.72
Sulawesi Tenggara 1 703.21 376.09 2 079.30 55.54 10.29 65.83
Gorontalo 1 626.96 358.28 1 985.24 47.30 11.67 58.98
Sulawesi Barat 1 924.26 398.20 2 322.46 59.97 14.01 73.97
Maluku 1 584.48 301.81 1 886.29 48.46 9.21 57.67

Maluku Utara 1 611.64 344.43 1 956.07 51.18 13.80 64.98
Papua Barat 1 738.61 354.33 2 092.94 54.42 10.97 65.40
Papua 1 746.78 202.38 1 949.17 54.62 5.67 60.29
Indonesia 1 643.23 486.74 2 129.97 50.04 15.80 65.84
LAMPIRAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari di Daerah Perdesaan
Tabel menurut Provinsi, September 2022
Table A.4.2 Average Daily per Capita Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) in Rural Area by

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Aceh 1 769.08 424.45 2 193.53 53.20 11.14 64.34
Sumatera Utara 1 935.71 322.99 2 258.69 57.26 8.84 66.10
Sumatera Barat 1 772.94 436.28 2 209.22 48.53 12.00 60.53
Riau 1 861.62 320.37 2 182.00 53.66 8.49 62.15
id
Jambi 1 796.80 317.55 2 114.35 50.26 9.27 59.53
o.
Bengkulu
Lampung
1 883.08
1 784.09
333.38
345.15
2 216.46
2 129.24 .g 54.00
51.44
10.85
10.50
64.85
61.94
ps
.b
Kepulauan Riau 1 858.05 468.74 2 326.78 57.45 12.60 70.05

w
DKI Jakarta - - - - - -
w
Jawa Barat 1 792.14 450.73 2 242.88 50.84 14.33 65.18

//w
Jawa Tengah 1 618.86 469.95 2 088.80 45.79 15.20 60.99

D I Yogyakarta 1 695.39 388.21 2 083.60 43.67 13.80 57.47
s:
Jawa Timur 1 713.05 450.25 2 163.30 49.93 13.13 63.06

Banten 1 997.30 467.03 2 464.33 57.92 12.47 70.40
tp
Bali 1 808.18 436.10 2 244.27 51.13 11.56 62.69

ht


Sulawesi Utara 1 940.74 293.71 2 234.45 58.21 10.10 68.31

Sulawesi Tengah 1 859.28 263.13 2 122.41 52.96 7.59 60.55
Gorontalo 1 697.20 296.98 1 994.17 51.24 9.08 60.32
Sulawesi Barat 1 805.31 296.64 2 101.95 53.61 7.19 60.80
Maluku 1 569.75 215.46 1 785.21 43.21 4.96 48.17

Maluku Utara 1 721.81 189.89 1 911.70 50.62 5.13 55.75
Papua Barat 1 773.87 205.97 1 979.84 50.15 5.05 55.19
Papua 1 855.21 84.00 1 939.20 41.25 1.92 43.17
Indonesia 1 780.71 385.73 2 166.43 51.29 11.46 62.75
APPENDIX
Rata-rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari di Daerah Perkotaan
Tabel dan Perdesaan menurut Provinsi, September 2022
Table A.4.3 Average Daily per Capita Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) in Urban Area and
Rural Area by Province, September 2022

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Aceh 1 703.31 449.39 2 152.70 51.85 12.47 64.33
Sumatera Utara 1 807.68 394.69 2 202.37 55.53 12.10 67.63
Sumatera Barat 1 709.30 455.21 2 164.51 47.76 13.70 61.46
Riau 1 760.81 336.98 2 097.79 51.98 9.47 61.45
id
Jambi 1 743.03 348.83 2 091.86 49.71 10.58 60.28
o.
.g
Bengkulu 1 807.35 344.75 2 152.10 53.05 11.51 64.56
Lampung 1 739.88 358.05 2 097.93 51.30 10.94 62.24
ps
.b
Kepulauan Riau 1 626.91 392.69 2 019.59 52.41 12.81 65.22

w
DKI Jakarta 1 763.69 531.19 2 294.88 56.66 18.42 75.09

w
Jawa Barat 1 674.44 503.10 2 177.53 49.46 16.28 65.74

//w
Jawa Tengah 1 564.58 509.73 2 074.31 44.63 17.02 61.64

D I Yogyakarta 1 561.86 516.24 2 078.10 43.64 19.68 63.32
s:
Jawa Timur 1 647.14 453.64 2 100.78 48.59 13.47 62.06

Banten 1 780.57 518.59 2 299.16 54.40 16.03 70.43
tp
Bali 1 676.03 495.97 2 172.01 48.53 13.82 62.35

ht


Sulawesi Utara 1 929.37 337.27 2 266.64 58.79 13.34 72.14

Sulawesi Tengah 1 798.38 289.70 2 088.08 52.68 8.46 61.14
Gorontalo 1 665.61 324.54 1 990.16 49.47 10.24 59.71
Sulawesi Barat 1 829.48 317.27 2 146.75 54.90 8.57 63.48
Maluku 1 576.32 253.96 1 830.28 45.55 6.86 52.41

Maluku Utara 1 690.04 234.45 1 924.49 50.78 7.63 58.41
Papua Barat 1 758.48 270.73 2 029.21 52.01 7.63 59.65
Papua 1 823.52 118.59 1 942.11 45.16 3.01 48.17
Indonesia 1 701.30 444.07 2 145.37 50.57 13.97 64.54
LAMPIRAN
Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Tabel Kuintil Pengeluaran (Kkal), September 2022
Table A.5 Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Province and
Expenditure Quintile (Kcal), September 2022
Kuintil Pengeluaran
Provinsi Quintile of Expenditure
Province Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
First Second Third Fourth Fifth
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 1 649.54 1 998.55 2 171.77 2 358.74 2 584.50
Sumatera Utara 1 723.11 1 996.40 2 148.34 2 368.59 2 775.41
Sumatera Barat 1 724.19 1 985.83 2 222.34 2 376.38 2 513.08
Riau 1 595.42 1 917.04 2 055.88 2 263.58 2 655.47
Jambi 1 652.76 1 929.50 2 097.73 2 306.31 2 472.65
id
Sumatera Selatan 1 744.22 2 036.62 2 214.38 2 422.60 2 749.53
o.
Bengkulu 1 721.35 1 962.02 2 152.61 2 350.67 2 573.07
Lampung
Kep. Bangka Belitung
1 676.88
1 608.82
1 867.33
1 940.98 .g 2 064.48 2 259.77 2 620.68
ps
2 090.24 2 241.39 2 482.05
Kepulauan Riau 1 626.47 1 817.34 2 094.49 2 253.43 2 307.54
.b
DKI Jakarta 1 682.59 2 034.90 2 299.00 2 525.81 2 932.25

w
Jawa Barat 1 713.23 2 013.37 2 198.40 2 354.57 2 607.84

w
Jawa Tengah 1 631.03 1 908.38 2 098.55 2 245.76 2 487.86

//w
D I Yogyakarta 1 707.73 2 018.15 2 118.35 2 184.31 2 360.52

Jawa Timur 1 691.52 1 948.29 2 129.85 2 252.33 2 481.92
s:
Banten 1 883.90 2 132.91 2 358.96 2 525.38 2 594.64

tp
Bali 1 879.68 2 084.78 2 244.79 2 282.69 2 369.03

Nusa Tenggara Barat 1 927.15 2 358.19 2 480.00 2 730.31 2 960.84
ht
Nusa Tenggara Timur 1 600.11 1 911.88 2 154.93 2 235.35 2 614.51
Kalimantan Barat 1 608.77 1 825.65 1 968.71 2 149.15 2 416.91

Kalimantan Tengah 1 717.44 2 018.92 2 158.61 2 400.61 2 756.85
Kalimantan Selatan 1 740.39 2 052.39 2 238.34 2 393.41 2 771.83
Kalimantan Timur 1 497.47 1 805.52 1 995.59 2 087.89 2 539.66
Kalimantan Utara 1 689.05 1 784.67 2 084.56 2 165.07 2 522.73
Sulawesi Utara 1 835.73 2 137.13 2 218.76 2 448.89 2 693.17

Sulawesi Tengah 1 533.43 1 853.49 2 059.25 2 230.10 2 764.65
Sulawesi Selatan 1 622.80 1 949.74 2 119.98 2 386.95 2 586.01
Sulawesi Tenggara 1 582.00 1 922.57 2 082.81 2 302.79 2 556.07
Gorontalo 1 649.87 1 823.65 1 944.01 2 114.26 2 417.98
Sulawesi Barat 1 666.31 1 871.14 2 227.75 2 290.95 2 679.32
Maluku 1 417.29 1 629.65 1 806.49 1 960.20 2 336.36

Maluku Utara 1 405.36 1 706.96 1 910.69 2 167.67 2 433.28
Papua Barat 1 448.51 1 737.16 1 894.71 2 309.70 2 757.73
Papua 1 367.21 1 708.27 1 923.41 2 116.21 2 595.93
Indonesia 1 705.32 1 979.87 2 139.09 2 316.54 2 586.00
APPENDIX
Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Tabel Kuintil Pengeluaran (Gram), September 2022
Table
A.6 Average Daily per Capita Consumption of Protein by Province and
Expenditure Quintile (Grams), September 2022
Kuintil Pengeluaran
Provinsi Quintile of Expenditure
Province
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
First Second Third Fourth Fifth
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 46.16 56.82 63.03 71.03 84.57
Sumatera Utara 49.40 58.11 64.08 73.55 93.02
Sumatera Barat 45.97 53.58 61.74 68.65 77.34
Riau 43.21 53.06 59.62 67.75 83.53
Jambi 43.96 53.88 59.46 66.59 77.51
id
Sumatera Selatan 47.60 57.84 64.54 73.38 88.56
o.
Bengkulu 48.17 56.97 63.43 71.71 82.51
.g
Lampung 45.76 52.87 59.97 68.60 83.96
Kep. Bangka Belitung 49.28 61.41 67.92 74.98 85.63
ps
Kepulauan Riau 48.46 57.83 67.74 74.07 78.06
.b
DKI Jakarta 51.85 63.65 74.61 83.09 102.24

w
Jawa Barat 47.32 58.41 64.98 72.49 85.47

w
Jawa Tengah 45.06 54.21 61.79 68.31 78.85

D I Yogyakarta 45.89 57.68 62.71 69.85 80.43
//w
Jawa Timur 46.73 55.11 62.05 67.73 78.67

Banten 52.06 61.80 71.17 81.00 86.14
s:
tp
Bali 50.18 59.53 63.77 66.51 71.83

Nusa Tenggara Barat 56.34 70.05 75.43 85.50 101.68
ht
Nusa Tenggara Timur 42.01 51.98 61.51 66.14 81.21
Kalimantan Barat 44.68 52.84 59.06 65.16 78.83

Kalimantan Tengah 48.17 58.86 65.46 74.97 91.08
Kalimantan Selatan 48.65 60.40 66.97 75.11 92.04
Kalimantan Timur 46.23 56.88 64.32 68.10 88.49
Kalimantan Utara 49.49 58.72 66.56 72.14 87.43
Sulawesi Utara 52.50 66.45 71.54 79.00 91.22

Sulawesi Tengah 41.12 52.35 59.78 64.80 87.67
Sulawesi Selatan 47.24 57.45 63.02 72.64 86.45
Sulawesi Tenggara 45.01 57.23 62.06 70.47 85.58
Gorontalo 46.58 54.23 57.15 62.73 77.85
Sulawesi Barat 47.12 54.08 65.54 69.32 81.38
Maluku 35.27 43.11 51.73 58.96 72.90

Maluku Utara 38.40 48.60 56.55 65.53 83.05
Papua Barat 34.76 48.40 55.26 70.20 89.72
Papua 32.33 40.90 46.44 52.04 69.18
Indonesia 47.28 56.91 63.21 70.94 84.33
LAMPIRAN
Tabel Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) menurut Komoditas Makanan, September 2022
Table A.7 Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) by Food Comodities, September 2022
Komoditas Makanan Satuan Kalori (Kkal) Protein (Gram)

Food Commodities Unit Calorie (Kcal) Protein (Grams)
(1) (2) (3) (4)

1 PADI-PADIAN/CEREALS 841,27 19,80
Beras (beras lokal, kualitas unggul, impor)/
2 Kg 804,22 18,82
Rice (local, premium, imported rice)
3 Beras ketan/Sticky rice Kg 3,07 0,07
4 Jagung basah dengan kulit/Fresh corn with husk Kg 1,63 0,05
id
Jagung pipilan/beras jagung/jagung titi
5 Kg 6,37 0,16
o.
Dry shelled corn/cornmeal/jagung titi
6 Tepung terigu/Wheat flour Kg 25,09 0,68
7 Padi-padian lainnya/Others
.g Kg 0,90 0,02
ps
8 UMBI-UMBIAN/TUBERS 43,70 0,44
9 Ketela pohon/singkong/Cassava Kg 19,81 0,13
.b
10 Ketela rambat/ubi jalar jalar/Sweet potatoes Kg 11,66 0,11

w
11 Sagu (bukan dari ketela pohon)/Sago flour Kg 3,10 0,01

w
12 Talas/keladi/Taro Kg 2,52 0,03

//w
13 Kentang/Potatoes Kg 4,52 0,15

14 Gaplek/Dried cassava Kg 0,97 0,00
s:
15 Umbi-umbian lainnya/Others Kg 1,11 0,00

tp
16 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG/FISH/SHRIMP/SQUID/CLAMS 53,10 9,58

ht
17 Ekor kuning/Yellowtail fish Kg 1,07 0,17

18 Tongkol/Skipjack Kg 4,81 0,73
19 Tuna/Tuna Kg 0,77 0,20
20 Cakalang, ikan kayu/Dencis, bonito 2,64 0,57
21 Tenggiri/Mackerel Kg 0,31 0,05
22 Selar/Trevally Kg 0,88 0,17
Kembung, lema/tatare, banyar/banyara/
23 Kg 3,85 0,82
Indian mackerel, lema/tatare, banyar/banyara
24 Teri basah/Anchovies Kg 0,85 0,12
25 Bandeng/Milkfish Kg 3,70 0,57
26 Gabus/Sneakhead Kg 0,60 0,10
27 Mujair/Tilapia Kg 2,57 0,54
28 Mas/Goldfish Kg 1,74 0,41
29 Nila/Tilapia Kg 2,84 0,77
30 Lele/Catfish Kg 2,84 0,46
31 Kakap/Snapper Kg 0,44 0,10
32 Baronang/Rabbitfish Kg 0,32 0,04
33 Patin/Catfish Kg 0,89 0,14
34 Bawal/Promfetfish Kg 0,86 0,17
APPENDIX
Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) menurut Komoditas Makanan September 2022
Tabel (Lanjutan)
A.7 Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) by Food Comodities September 2022
Table
(Continued)

(1) (2) (3) (4)

35 Gurame/Carp Kg 0,33 0,07
36 Ikan segar/basah lainnya/Others Kg 4,11 0,62
37 Udang, lobster/Shrimp, lobster Kg 1,29 0,30
38 Cumi-cumi, sotong, gurita/Squid, cuttlefish, octopus Kg 0,94 0,20
39 Ketam, kepiting, rajungan/Mud crab, swimming crab Kg 0,12 0,01
40 Kerang, siput, bekicot, remis/Clams, snail, mussels Kg 0,59 0,08
id
41 Udang dan hewan air lainnya yang segar lainnya/Others Kg 0,19 0,04
o.
Kembung diawetkan/peda
42 Ons/0,1 Kg 0,71 0,13
Preserved indian mackerel
.g
ps
43 Tenggiri diawetkan/Preserved mackerel Ons/0,1 Kg 0,10 0,02
Tongkol/tuna/cakalang diawetkan
44 Ons/0,1 Kg 1,61 0,30
.b
Preserved skipjack/tuna/dencis
w
45 Teri diawetkan/Preserved anchovies Ons/0,1 Kg 3,06 0,65

w
46 Selar diawetkan/Preserved trevally Ons/0,1 Kg 0,41 0,08

//w
47 Sepat diawetkan/Preserved sneakskin gourame Ons/0,1 Kg 0,73 0,10

48 Bandeng diawetkan/Preserved milkfish Ons/0,1 Kg 1,10 0,06
s:
49 Gabus diawetkan/Preserved snakehead Ons/0,1 Kg 0,22 0,04

Ikan dalam kaleng (sardencis, tuna dalam kaleng, dsb.)/Canned
tp
50 Ons/0,1 Kg 1,16 0,07

fish (canned sardines, tuna, etc. )
ht
51 Ikan diawetkan lainnya/Others Ons/0,1 Kg 3,40 0,49

Udang diawetkan (ebi, rebon)/
52 Ons/0,1 Kg 0,50 0,11
Preserved shrimp (ebi, rebon)
Cumi-cumi, sotong, gurita diawetkan/
53 Ons/0,1 Kg 0,40 0,08
Preserved squid, cuttlefish, octopus
54 Udang dan hewan air lainnya yang diawetkan lainnya/Others Ons/0,1 Kg 0,17 0,02
55 DAGING/MEAT 78,62 4,79
56 Daging sapi/Beef Kg 3,10 0,28
57 Daging kambing, domba/biri-biri/Goat/lamb meat Kg 0,09 0,01
58 Daging babi/Pork Kg 2,67 0,08
59 Daging ayam ras/Broiler chicken Kg 59,17 3,57
60 Daging ayam kampung/Local chicken Kg 6,85 0,41
61 Daging segar lainnya/Others Kg 0,64 0,05
62 Daging diawetkan/Preserved meat Kg 4,65 0,20
63 Tetelan, sandung lamur/Fat, brisket Kg 0,22 0,03
Lainnya (hati, jeroan, iga, kaki, buntut, kepala, dsb )
64 Kg 1,23 0,16
Others (liver, innards, rib, feet, tail, head, etc )
LAMPIRAN
Tabel (Lanjutan)
Table A.7 Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) by Food Comodities September 2022
(Continued)

(1) (2) (3) (4)

65 TELUR DAN SUSU/EGGS AND MILK 58,91 3,37
66 Telur ayam ras/Broiler egg Butir/unit 26,57 2,14
67 Telur ayam kampung/Local chicken egg Butir/unit 0,73 0,05
68 Telur itik/telur itik manila/Duck egg Butir/unit 0,49 0,03
Telur lainnya (telur puyuh, telur asin mentah maupun matang,
69 Butir/unit 1,05 0,08
telur penyu, telur angsa, dsb.)/Others
id
70 Susu cair pabrik/Liquid milk (factory produced) ±250 ml 1,73 0,09
o.
71 Susu kental manis/Sweetened condensed milk ±397 gr 13,47 0,33
72 Susu bubuk/Milk powder Kg 10,48 0,51
73 Susu bubuk bayi/Baby milk powder .g Kg 2,99 0,14
ps
Susu lainnya dan hasil lain dari susu/Other milk and milk
74 ... 1,40 0,01
products
.b
75 SAYUR-SAYURAN/VEGETABLES 41,02 2,51

w
76 Bayam/Spinach Kg 1,11 0,06

w
77 Kangkung/Kale Kg 1,92 0,23

//w
78 Kol/kubis/Cabbage Kg 0,84 0,05

79 Sawi putih (petsai)/Petsai cabbage Kg 0,23 0,02
s:
80 Sawi hijau/Mustard greens Kg 0,80 0,08

tp
81 Buncis/Green beans Kg 0,89 0,06

ht
82 Kacang panjang/Long beans Kg 1,72 0,17

83 Tomat sayur, tomat ceri/Tomato, cherry tomato Kg 1,30 0,07
84 Wortel/Carrots Kg 1,13 0,03
85 Mentimun/ Cucumber Kg 0,42 0,02
86 Daun ketela pohon/daun singkong/Cassava leaves Kg 4,74 0,44
87 Terong/Eggplant Kg 2,95 0,12
88 Tauge/Bean sprouts Kg 0,92 0,10
89 Labu, labu siam, labu parang/Pumpkin, squash Kg 0,95 0,03
Bahan sayur sop/cap cay/kimlo (paket)
90 Bungkus/pack 1,78 0,09
Vegetable/cap cay soup ingredients (package)
Bahan sayur asam/lodeh (paket)/Tamarind/coconut curry
vegetable soup ingredients (package)
92 Nangka muda/Young jackfruit Kg 0,80 0,03
93 Pepaya muda/Green papaya Kg 0,67 0,05
94 Jengkol/Jengkol Kg 1,45 0,07
95 Bawang merah/Red onion Ons/0,1 Kg 2,91 0,11
96 Bawang putih/Garlic Ons/0,1 Kg 4,62 0,22
97 Bawang bombay/Onion Kg 0,12 0,00
98 Cabai merah/Red chilies Kg 1,38 0,04
APPENDIX
Tabel (Lanjutan)
Table A.7 Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) by Food Comodities September 2022
(Continued)

(1) (2) (3) (4)

99 Cabai hijau/Green chilies Kg 0,21 0,01
100 Cabai rawit/Cayenne pepper Kg 4,97 0,23
101 Sayur-sayuran lainnya/Others Kg 0,55 0,12
102 KACANG-KACANGAN/BEANS AND NUTS 51,82 5,11
103 Kacang tanah tanpa kulit/Peanuts without shell Kg 3,73 0,21
id
104 Kacang kedelai/Soybeans Kg 0,47 0,05
105 Kacang lainnya/Others Kg 1,33 0,09
o.
106 Tahu/Tofu Kg 16,95 2,31
107 Tempe/Tempeh
.g Kg 28,64 2,40
ps
108 Oncom/Tempeh Ons/0,1 Kg 0,63 0,04
109 Hasil lain dari kacang-kacangan/Others Ons/0,1 Kg 0,08 0,01
.b
110 BUAH-BUAHAN/FRUITS 49,39 0,52

w
111 Jeruk, jeruk bali/Orange, pomelo orange Kg 4,12 0,07

w
112 Mangga/Mango Kg 0,55 0,01

//w
113 Apel/Apple Kg 1,42 0,01

114 Alpukat/Avocado 0,89 0,01
s:
115 Rambutan/Rambutan Kg 0,40 0,01

tp
116 Duku, langsat/Duku, langsat Kg 0,45 0,01

ht
117 Durian/Durian Kg 8,21 0,03

118 Salak/Snake fruit Kg 4,78 0,05
119 Pisang ambon/Ambon banana Kg 18,88 0,17
120 Pisang lainnya/Other banana Kg 4,08 0,04
121 Pepaya/Papaya Kg 1,12 0,02
122 Jambu biji/Guava Kg 0,35 0,02
123 Semangka/Watermelon Kg 1,56 0,02
124 Tomat buah/Tomato Kg 0,75 0,01
125 Buah-buahan lainnya/Other fruits Kg 1,84 0,05
126 MINYAK DAN KELAPA/OILS AND COCONUT 265,08 0,17
127 Minyak kelapa/Coconut oil Liter/Litre 8,51 0,01
Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari)
128 Liter/Litre 233,98 -
Frying oil (palm oil, sunflower oil)
Kelapa (tidak termasuk santan instan)/
129 Butir/unit 14,97 0,14
Coconut (not including instant coconut milk)
130 Minyak dan kelapa lainnya/Other Oils and coconut Liter/Litre 7,62 0,02
131 BAHAN MINUMAN/BEVERAGE 93,19 0,82
132 Gula pasir/Cane sugar Ons/0,1 Kg 63,02 -
Gula merah, gula air (pohon aren, kelapa, lontar)/
133 Ons/0,1 Kg 6,74 0,05
Brown sugar, syrup (from palm, coconut, palmyra)
LAMPIRAN
Tabel (Lanjutan)
Table
(Continued)

(1) (2) (3) (4)

134 Teh bubuk/Tea powder Ons/0,1 Kg 0,77 0,11
135 Teh celup (sachet)/Tea bags (sachet) 2 gr 0,54 0,08
136 Kopi (bubuk, biji)/Coffee (powder, beans) Ons/0,1 Kg 8,37 0,41
137 Kopi instan (sachet)/Instant coffee (sachet) 20 gr 11,07 0,12
138 Bahan minuman lainnya/Other beverage … 2,69 0,03
139 BUMBU-BUMBUAN/SPICES 11,83 0,49
id
140 Garam/Salt Gram - -
o.
141 Kemiri/Candlenut Gram 4,37 0,13
142
143
Ketumbar/jinten/Coriander/caraway
Merica/lada/Pepper .g Gram
Gram
1,65
1,11
0,06
0,04
ps
144 Jahe/Ginger Gram 0,37 0,01
.b
145 Kunyit/Turmeric Gram 0,54 0,02

146 Asam/Tamarind Gram 0,88 0,00
w
147 Terasi/petis/Shrimp paste Gram 1,17 0,11

w
148 Kecap/Soy sauce 100 ml 0,82 0,10

//w
149 Penyedap masakan/vetsin/Monosodium glutamate Gram -

150 Sambal jadi/Chili sauce 100 ml 0,20 0,00
s:
151 Saus tomat/Ketchup 100 ml 0,26 0,01

tp
Bumbu masak jadi/kemasan, bumbu racikan

152 Gram - -
Packed spices, mixed spices
ht
Bumbu dapur lainnya (pala, dsb.)

153 Gram 0,44 0,01
Other spices (nutmeg, etc )
154 BAHAN MAKANAN LAINNYA/OTHER FOOD 61,50 1,22
155 Mie instan/Instant noodles ±80 gr 48,49 1,09
156 Kerupuk/Crackers Ons/0,1 Kg 11,94 0,10
157 Bubur bayi kemasan/Packaged baby porridge ±150 gr 0,39 0,01
158 Lainnya/Others … 0,67 0,01
MAKANAN MINUMAN JADI/PREPARED FOOD AND
159 429,65 13,41
BEVERAGE
160 Roti tawar/Bread Potong/Pieces 12,53 0,40
161 Roti manis, roti lainnya/Sweet bread, other bread Potong/Pieces 24,08 0,37
162 Kue kering, biskuit, semprong/Cookies, biscuit, wafer Ons/0,1 Kg 24,74 0,36
Kue basah (kue lapis, bika ambon, lemper, dsb )
163 Buah/Unit 25,25 0,36
Cake (layered cake, honeycomb cake, lemper, etc )
Makanan gorengan (tahu, tempe, bakwan, pisang)/Fried food
164 Potong/Pieces 34,68 1,33
(tofu, bakwan, tempe, banana, etc)
165 Makanan gorengan lainnya/Other fried food Potong/Pieces 4,79 0,13
166 Bubur kacang hijau/Mung bean porridge Porsi/Portion 2,02 0,16
Gado-gado, ketoprak, pecel/Salad with peanut sauce (gado-
167 Porsi/Portion 7,50 0,36
gado, ketoprak, pecel)
APPENDIX
Tabel (Lanjutan)
Table
(Continued)

(1) (2) (3) (4)

168 Nasi campur/rames/Rice with various kind of dishes Porsi/Portion 47,93 1,60
169 Nasi goreng/Fried rice Porsi/Portion 14,03 0,16
170 Nasi putih/Rice Porsi/Portion 15,16 0,18
171 Lontong/ketupat sayur/Rice cake with vegetable Porsi/Portion 6,92 0,16
Soto, gule, sop, rawon, cincang/Soto, curry, soup, rawon,
minced meat
id
Sayur matang (ditumis, disantan, dsb )/Cooked vegetables (stir
o.
fried, coconut milk soup, etc )
Porsi (5 tusuk)/
174 Sate, tongseng/Satay, skewers, stew 1,22 0,15
.g
Portion (5 skewers)
Mie bakso, mie rebus, mie goreng/Noodle with meatballs,
ps
noodle soup, fried noodle
176 Mie instan/Instant noodle Porsi/Portion 4,57 0,10
.b
Makanan ringan anak-anak, krupuk/kripik/Children’s snacks,

w
177 Ons/0,1 Kg 48,80 0,60

crackers/chips
w
178 Ikan matang/Cooked fish Potong/Pieces 11,92 1,34

//w
Ayam/daging matang (ayam goreng, rendang, dsb )

Cooked chicken/meat (fried chicken, rendang, etc )
s:
Daging olahan matang (sosis, nugget, daging asap, dsb.)/

Cooked processed meat (sausage, nugget, smoked meat, etc )
tp
181 Bubur ayam/Chicken porridge Porsi/Portion 4,76 0,17

ht
Porsi (5 potong)/
182 Siomay, batagor/Dumplings, fried fish dumplings Portion (5 pieces) 7,04 0,26
183 Makanan jadi lainnya/Other prepared food … 11,74 0,42
184 Air kemasan/Mineral water (bottle) Liter/Litre - -
185 Air kemasan galon/Mineral water (gallon) Galon - -
Air teh kemasan, minuman bersoda/mengandung CO2/
186 ± 250 ml 1,85 -
Bottled tea, soft drink/contained CO2 drinks
187 Sari buah kemasan/Packed juice, health drinks, energy drinks ± 200 ml 1,97 -
Minuman jadi (kopi, kopi susu, teh, susu coklat, dsb.)/
188 Gelas/Glass 7,94 0,42
Prepared drinks (coffee, latte, tea, milk chocolate, etc.)
Mangkok kecil/
189 Es krim/Ice cream Small Bowl 6,78 0,13
190 Es lainnya/Other ice products Porsi/Portion 3,17 -
191 Minuman keras/Alcoholic beverage Liter/Litre 0,28 0,00
192 ROKOK DAN TEMBAKAU/CIGARETTE AND TOBACCO
193 Rokok kretek filter/Filtered clove cigarette Batang/Unit 0,00 0,00
194 Rokok kretek tanpa filter/Non-filtered clove cigarette Batang/Unit 0,00 0,00
195 Rokok putih/Cigarette Batang/Unit 0,00 0,00
196 Tembakau/Tobacco Ons/0,1 Kg 0,00 0,00
197 Rokok dan tembakau lainnya/Other cigarettes and tobacco ... 0,00 0,00
LAMPIRAN
Tabel Daftar Konversi Zat Gizi menurut Komoditas Makanan

Table A.8 List of Nutrient Conversion by Food Comodities

(1) (2) (3) (4)

1 PADI-PADIAN/CEREALS
Beras (beras lokal, kualitas unggul, impor)/
2 Kg 3 622,00 84,75
Rice (local, premium, imported rice)
3 Beras ketan/Sticky rice Kg 3 605,00 77,00
4 Jagung basah dengan kulit/Fresh corn with husk Kg 361,20 11,48
id
Jagung pipilan/beras jagung/jagung titi
5 Kg 3 200,00 82,80
o.
Dry shelled corn/cornmeal/jagung titi
6 Tepung terigu/Wheat flour Kg 3 330,00 90,00
7 Padi-padian lainnya/Others
.g Kg 3 570,00 78,33
ps
8 UMBI-UMBIAN/TUBERS
9 Ketela pohon/singkong/Cassava Kg 1 309,00 8,50
.b
10 Ketela rambat/ubi jalar jalar/Sweet potatoes Kg 1 252,20 11,78

w
11 Sagu (bukan dari ketela pohon)/Sago flour Kg 3 380,00 6,00

w
12 Talas/keladi/Taro Kg 1 135,40 15,50

//w
13 Kentang/Potatoes Kg 520,80 17,64

14 Gaplek/Dried cassava Kg 3 380,00 15,00
s:
15 Umbi-umbian lainnya/Others Kg 3 014,83 13,00

tp
IKAN/UDANG/CUMI/KERANG
16
FISH/SHRIMP/SQUID/CLAMS
ht
17 Ekor kuning/Yellowtail fish Kg 872,00 136,00

18 Tongkol/Skipjack Kg 904,00 137,00
19 Tuna/Tuna Kg 904,00 233,00
20 Cakalang, ikan kayu/Dencis, bonito Kg 904,00 196,00
21 Tenggiri/Mackerel Kg 904,00 136,00
22 Selar/Trevally Kg 480,00 90,24
Kembung, lema/tatare, banyar/banyara/
23 Kg 824,00 176,00
Indian mackerel, lema/tatare, banyar/banyara
24 Teri/Anchovies Kg 740,00 103,00
25 Bandeng/Milkfish Kg 1 032,00 160,00
26 Gabus/Sneakhead Kg 477,40 76,88
27 Mujair/Tilapia Kg 712,00 149,60
28 Mas/Goldfish Kg 860,00 160,00
29 Nila/Tilapia Kg 890,00 187,00
30 Lele/Catfish Kg 477,40 76,88
31 Kakap/Snapper Kg 736,00 160,00
32 Baronang/Rabbitfish Kg 1 200,00 165,00
33 Patin/Catfish Kg 477,40 76,88
34 Bawal/Promfetfish Kg 960,00 190,00
APPENDIX
Tabel Daftar Konversi Zat Gizi menurut Komoditas Makanan (Lanjutan)

Table A.8 List of Nutrient Conversion by Food Comodities (Continued)

(1) (2) (3) (4)

35 Gurame/Carp Kg 712,00 149,60
36 Ikan segar/basah lainnya/Others Kg 904,00 136,00
37 Udang, lobster/Shrimp, lobster Kg 618,80 142,80
38 Cumi-cumi, sotong, gurita/Squid, cuttlefish, octopus Kg 750,00 161,00
39 Ketam, kepiting, rajungan/Mud crab, swimming crab Kg 679,50 62,10
40 Kerang, siput, bekicot, remis/Clams, snail, mussels Kg 1 010,00 144,00
id
41 Udang dan hewan air lainnya yang segar lainnya/Others Kg 552,20 108,60
o.
Kembung diawetkan/peda
42
Preserved indian mackerel
.g
Ons/0,1 Kg 140,40 25,20
ps
43 Tenggiri diawetkan/Preserved mackerel Ons/0,1 Kg 135,10 29,40
Tongkol/tuna/cakalang diawetkan
.b
44 Ons/0,1 Kg 138,60 25,55

Preserved skipjack/tuna/dencis
w
45 Teri diawetkan/Preserved anchovies Ons/0,1 Kg 230,50 48,65

w
46 Selar diawetkan/Preserved trevally Ons/0,1 Kg 145,50 28,50

//w
47 Sepat diawetkan/Preserved sneakskin gourame Ons/0,1 Kg 216,80 28,50

48 Bandeng diawetkan/Preserved milkfish Ons/0,1 Kg 296,00 17,10
s:
49 Gabus diawetkan/Preserved snakehead Ons/0,1 Kg 233,60 46,40

tp
Ikan dalam kaleng (sardencis, tuna dalam kaleng, dsb.)/Canned

50 Ons/0,1 Kg 338,00 21,10
fish (canned sardines, tuna, etc. )
ht
51 Ikan diawetkan lainnya/Others Ons/0,1 Kg 305,00 43,62

Udang diawetkan (ebi, rebon)/
52 Ons/0,1 Kg 265,50 56,16
Preserved shrimp (ebi, rebon)
Cumi-cumi, sotong, gurita diawetkan/
53 Ons/0,1 Kg 265,50 56,16
Preserved squid, cuttlefish, octopus
54 Udang dan hewan air lainnya yang diawetkan lainnya/Others Ons/0,1 Kg 357,00 41,10
55 DAGING/MEAT
56 Daging sapi/Beef Kg 2 070,00 188,00
57 Daging kambing, domba/biri-biri/Goat/lamb meat Kg 1 540,00 166,00
58 Daging babi/Pork Kg 4 165,00 130,00
59 Daging ayam ras/Broiler chicken Kg 3 020,00 182,00
60 Daging ayam kampung/Local chicken Kg 3 020,00 182,00
61 Daging segar lainnya/Others Kg 2 050,00 171,00
62 Daging diawetkan/Preserved meat Kg 3 385,69 145,35
63 Tetelan, sandung lamur/Fat, brisket Kg 1 280,00 155,30
Lainnya (hati, jeroan, iga, kaki, buntut, kepala, dsb )
64 Kg 1 189,58 155,30
Others (liver, innards, rib, feet, tail, head, etc )
LAMPIRAN


(1) (2) (3) (4)

65 TELUR DAN SUSU/EGGS AND MILK
66 Telur ayam ras/Broiler egg Butir/unit 82,24 6,62
67 Telur ayam kampung/Local chicken egg Butir/unit 68,90 4,52
68 Telur itik/telur itik manila/Duck egg Butir/unit 125,40 7,76
Telur lainnya (telur puyuh, telur asin mentah maupun matang,
69 Butir/unit 64,20 4,83
telur penyu, telur angsa, dsb.)/Others
id
70 Susu cair pabrik/Liquid milk (factory produced) ±250 ml 122,00 6,40
o.
71 Susu kental manis/Sweetened condensed milk ±397 gr 1 333,90 32,55
72 Susu bubuk/Milk powder
.g Kg 5 090,00 246,00
ps
73 Susu bubuk bayi/Baby milk powder Kg 1 672,00 76,00
Susu lainnya dan hasil lain dari susu/Other milk and milk
74 ... 488,00 3,30
.b
products
w
75 SAYUR-SAYURAN/VEGETABLES
76 Bayam/Spinach Kg 113,60 6,39
w
77 Kangkung/Kale Kg 168,00 20,40

//w
78 Kol/kubis/Cabbage Kg 180,00 10,50

s:
79 Sawi putih (petsai)/Petsai cabbage Kg 66,00 6,30

80 Sawi hijau/Mustard greens Kg 191,40 20,01
tp
81 Buncis/Green beans Kg 306,00 21,60

ht
82 Kacang panjang/Long beans Kg 276,00 27,60

83 Tomat sayur, tomat ceri/Tomato, cherry tomato Kg 190,00 9,50
84 Wortel/Carrots Kg 288,00 8,00
85 Mentimun/ Cucumber Kg 68,70 3,22
86 Daun ketela pohon/daun singkong/Cassava leaves Kg 635,10 59,16
87 Terong/Eggplant Kg 373,10 15,32
88 Tauge/Bean sprouts Kg 340,00 37,00
89 Labu, labu siam, labu parang/Pumpkin, squash Kg 191,70 6,08
Bahan sayur sop/cap cay/kimlo (paket)
Vegetable/cap cay soup ingredients (package)
Bahan sayur asam/lodeh (paket)/Tamarind/coconut curry
vegetable soup ingredients (package)
92 Nangka muda/Young jackfruit Kg 408,00 16,00
93 Pepaya muda/Green papaya Kg 197,60 15,96
94 Jengkol/Jengkol Kg 1 260,00 56,70
95 Bawang merah/Red onion Ons/0,1 Kg 35,10 1,35
96 Bawang putih/Garlic Ons/0,1 Kg 83,60 3,96
97 Bawang bombay/Onion Kg 43,00 1,40
98 Cabai merah/Red chilies Kg 264,00 8,50
APPENDIX


(1) (2) (3) (4)

99 Cabai hijau/Green chilies Kg 189,00 5,70
100 Cabai rawit/Cayenne pepper Kg 876,00 40,00
101 Sayur-sayuran lainnya/Others Kg 110,15 24,96
102 KACANG-KACANGAN/BEANS AND NUTS
103 Kacang tanah tanpa kulit/Peanuts without shell Kg 4 520,00 253,00
id
104 Kacang kedelai/Soybeans Kg 3 810,00 404,00
o.
105 Kacang lainnya/Others Kg 2 988,23 201,31
106 Tahu/Tofu Kg 800,00 109,00
107 Tempe/Tempeh .g Kg 1 430,00 120,00
ps
108 Oncom/Tempeh Ons/0,1 Kg 187,00 13,00
.b
109 Hasil lain dari kacang-kacangan/Others Ons/0,1 Kg 228,40 16,15

110 BUAH-BUAHAN/FRUITS
w
111 Jeruk, jeruk bali/Orange, pomelo orange Kg 311,30 5,29

w
112 Mangga/Mango Kg 365,30 3,64

//w
113 Apel/Apple Kg 484,50 4,25

114 Alpukat/Avocado 276,00 3,60
s:
115 Rambutan/Rambutan Kg 403,20 6,40

tp
116 Duku, langsat/Duku, langsat Kg 294,80 5,50

ht
117 Durian/Durian Kg 1 350,60 4,68

118 Salak/Snake fruit Kg 644,00 7,00
119 Pisang ambon/Ambon banana Kg 1 131,10 10,06
120 Pisang lainnya/Other banana Kg 345,00 3,75
121 Pepaya/Papaya Kg 128,80 2,30
122 Jambu biji/Guava Kg 240,00 13,00
123 Semangka/Watermelon Kg 850,00 9,00
124 Tomat buah/Tomato Kg 490,00 9,00
125 Buah-buahan lainnya/Other fruits Kg 383,98 10,00
126 MINYAK DAN KELAPA/OILS AND COCONUT
127 Minyak kelapa/Coconut oil Liter/Litre 6 960,00 8,00
Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari)
128 Liter/Litre 7 216,00 -
Frying oil (palm oil, sunflower oil)
Kelapa (tidak termasuk santan instan)/
129 Butir/unit 1 335,50 12,65
Coconut (not including instant coconut milk)
130 Minyak dan kelapa lainnya/Other Oils and coconut Liter/Litre 6 598,00 13,50
131 BAHAN MINUMAN/BEVERAGE
132 Gula pasir/Cane sugar Ons/0,1 Kg 364,00 -
Gula merah, gula air (pohon aren, kelapa, lontar)/
133 Ons/0,1 Kg 377,00 3,00
Brown sugar, syrup (from palm, coconut, palmyra)
LAMPIRAN


(1) (2) (3) (4)

134 Teh bubuk/Tea powder Ons/0,1 Kg 132,00 19,50
135 Teh celup (sachet)/Tea bags (sachet) 2 gr 2,64 0,39
136 Kopi (bubuk, biji)/Coffee (powder, beans) Ons/0,1 Kg 352,00 17,40
137 Kopi instan (sachet)/Instant coffee (sachet) 20 gr 90,00 1,00
138 Bahan minuman lainnya/Other beverage … 666,50 8,17
139 BUMBU-BUMBUAN/SPICES
id
140 Garam/Salt Gram - -
o.
141 Kemiri/Candlenut Gram 6,36 0,19
142
143
Ketumbar/jinten/Coriander/caraway
Merica/lada/Pepper .g Gram
Gram
4,04
3,59
0,14
0,12
ps
144 Jahe/Ginger Gram 0,51 0,02
.b
145 Kunyit/Turmeric Gram 0,69 0,02

146 Asam/Tamarind Gram 1,32 0,01
w
147 Terasi/petis/Shrimp paste Gram 2,50 0,23

w
148 Kecap/Soy sauce 100 ml 36,79 4,56

//w
149 Penyedap masakan/vetsin/Monosodium glutamate Gram - -

150 Sambal jadi/Chili sauce 100 ml 78,43 1,60
s:
151 Saus tomat/Ketchup 100 ml 78,43 1,60

tp
Bumbu masak jadi/kemasan, bumbu racikan

152 Gram - -
Packed spices, mixed spices
ht
Bumbu dapur lainnya (pala, dsb.)

153 Gram 0,49 0,02
Other spices (nutmeg, etc )
154 BAHAN MAKANAN LAINNYA/OTHER FOOD
155 Mie instan/Instant noodles ±80 gr 356,00 8,00
156 Kerupuk/Crackers Ons/0,1 Kg 453,00 3,88
157 Bubur bayi kemasan/Packaged baby porridge ±150 gr 277,10 9,96
158 Lainnya/Others … 396,08 8,50
MAKANAN MINUMAN JADI/PREPARED FOOD AND
159
BEVERAGE
160 Roti tawar/Bread Potong/Pieces 248,50 7,95
161 Roti manis, roti lainnya/Sweet bread, other bread Potong/Pieces 161,50 2,45
162 Kue kering, biskuit, semprong/Cookies, biscuit, wafer Ons/0,1 Kg 426,30 6,19
Kue basah (kue lapis, bika ambon, lemper, dsb )
163 Buah/Unit 137,50 1,96
Cake (layered cake, honeycomb cake, lemper, etc )
Makanan gorengan (tahu, tempe, bakwan, pisang)/Fried food
(tofu, bakwan, tempe, banana, etc)
165 Makanan gorengan lainnya/Other fried food Potong/Pieces 181,00 4,94
166 Bubur kacang hijau/Mung bean porridge Porsi/Portion 109,00 8,70
Gado-gado, ketoprak, pecel/Salad with peanut sauce (gado-
gado, ketoprak, pecel)
APPENDIX


(1) (2) (3) (4)

168 Nasi campur/rames/Rice with various kind of dishes Porsi/Portion 583,60 19,42
169 Nasi goreng/Fried rice Porsi/Portion 552,00 6,40
170 Nasi putih/Rice Porsi/Portion 391,60 4,62
171 Lontong/ketupat sayur/Rice cake with vegetable Porsi/Portion 263,80 5,93
Soto, gule, sop, rawon, cincang/Soto, curry, soup, rawon,
minced meat
id
Sayur matang (ditumis, disantan, dsb )/Cooked vegetables (stir
o.
fried, coconut milk soup, etc )
Porsi (5 tusuk)/
174 Sate, tongseng/Satay, skewers, stew 89,50 11,25
.g
Portion (5 skewers)
Mie bakso, mie rebus, mie goreng/Noodle with meatballs,
ps
noodle soup, fried noodle
176 Mie instan/Instant noodle Porsi/Portion 356,00 8,00
.b
Makanan ringan anak-anak, krupuk/kripik/Children’s snacks,

177 Ons/0,1 Kg 509,10 6,28
w
crackers/chips
w
178 Ikan matang/Cooked fish Potong/Pieces 624,00 70,35

//w
Ayam/daging matang (ayam goreng, rendang, dsb )

Cooked chicken/meat (fried chicken, rendang, etc )
s:
Daging olahan matang (sosis, nugget, daging asap, dsb.)/

Cooked processed meat (sausage, nugget, smoked meat, etc )
tp
181 Bubur ayam/Chicken porridge Porsi/Portion 203,75 7,43

ht
Porsi (5 potong)/
182 Siomay, batagor/Dumplings, fried fish dumplings Portion (5 pieces) 203,75 7,43
183 Makanan jadi lainnya/Other prepared food … 246,30 8,90
184 Air kemasan/Mineral water (bottle) Liter/Litre - -
185 Air kemasan galon/Mineral water (gallon) Galon - -
Air teh kemasan, minuman bersoda/mengandung CO2/
186 ± 250 ml 68,13 -
Bottled tea, soft drink/contained CO2 drinks
187 Sari buah kemasan/Packed juice, health drinks, energy drinks ± 200 ml 72,53 -
Minuman jadi (kopi, kopi susu, teh, susu coklat, dsb.)/
188 Gelas/Glass 61,00 3,20
Prepared drinks (coffee, latte, tea, milk chocolate, etc.)
Mangkok kecil/
189 Es krim/Ice cream Small Bowl 207,00 4,00
190 Es lainnya/Other ice products Porsi/Portion 56,00 -
191 Minuman keras/Alcoholic beverage Liter/Litre 384,00 4,81
192 ROKOK DAN TEMBAKAU/CIGARETTE AND TOBACCO
193 Rokok kretek filter/Filtered clove cigarette Batang/Unit 0,00 0,00
194 Rokok kretek tanpa filter/Non-filtered clove cigarette Batang/Unit 0,00 0,00
195 Rokok putih/Cigarette Batang/Unit 0,00 0,00
196 Tembakau/Tobacco Ons/0,1 Kg 0,00 0,00
197 Rokok dan tembakau lainnya/Other cigarettes and tobacco ... 0,00 0,00
LAMPIRAN
Tabel Sampling Error Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Provinsi, September 2022
A.9. Sampling Error Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Province, September 2022
Table
Selang Kepercayaan 95%

Provinsi Estimasi Standard Relative Standard Confidence Interval 95%
Province Estimate Error Error (%) Batas Bawah Batas Atas
Lower Limit Upper Limit
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 2,152.70 13.77 0.64 2,125.72 2,179.69
Sumatera Utara 2,202.37 12.08 0.55 2,178.69 2,226.04
Sumatera Barat 2,164.51 15.55 0.72 2,134.03 2,194.99
Riau 2,097.79 16.42 0.78 2,065.59 2,129.98
Jambi 2,091.86 15.92 0.76 2,060.65 2,123.06
id
Sumatera Selatan 2,233.47 14.18 0.63 2,205.68 2,261.27
Bengkulu 2,152.10 18.37 0.85 2,116.08 2,188.11
o.
Lampung 2,097.93 15.80 0.75 2,066.97 2,128.90
Kep. Bangka Belitung 2,073.15 24.33
.g 1.17 2,025.46 2,120.84
ps
Kepulauan Riau 2,019.59 25.03 1.24 1,970.54 2,068.64
DKI Jakarta 2,294.88 24.82 1.08 2,246.23 2,343.53

.b
Jawa Barat 2,177.53 10.42 0.48 2,157.12 2,197.95

w
Jawa Tengah 2,074.31 7.93 0.38 2,058.76 2,089.86

w
D I Yogyakarta 2,078.10 19.36 0.93 2,040.16 2,116.05

//w
Jawa Timur 2,100.78 7.85 0.37 2,085.38 2,116.17

Banten 2,299.16 20.66 0.90 2,258.66 2,339.66
s:
Bali 2,172.01 14.95 0.69 2,142.70 2,201.31

tp
Nusa Tenggara Barat 2,491.29 21.74 0.87 2,448.69 2,533.90

Nusa Tenggara Timur 2,103.41 14.31 0.68 2,075.36 2,131.45
ht
Kalimantan Barat 1,993.76 13.92 0.70 1,966.49 2,021.04

Kalimantan Tengah 2,210.39 21.45 0.97 2,168.34 2,252.43
Kalimantan Selatan 2,239.29 18.34 0.82 2,203.35 2,275.23
Kalimantan Timur 1,985.32 19.86 1.00 1,946.40 2,024.24
Kalimantan Utara 2,049.14 32.85 1.60 1,984.76 2,113.51
Sulawesi Utara 2,266.64 14.62 0.65 2,237.99 2,295.30

Sulawesi Tengah 2,088.08 22.09 1.06 2,044.78 2,131.39
Sulawesi Selatan 2,133.24 14.05 0.66 2,105.69 2,160.78
Sulawesi Tenggara 2,089.36 18.28 0.87 2,053.53 2,125.18
Gorontalo 1,990.16 22.12 1.11 1,946.80 2,033.51
Sulawesi Barat 2,146.75 27.31 1.27 2,093.22 2,200.27
Maluku 1,830.28 19.62 1.07 1,791.83 1,868.74

Maluku Utara 1,924.49 25.22 1.31 1,875.06 1,973.93
Papua Barat 2,029.21 30.09 1.48 1,970.23 2,088.19
Papua 1,942.11 16.95 0.87 1,908.89 1,975.34
Indonesia 2,145.37 3.25 0.15 2,139.00 2,151.74
APPENDIX
Tabel Sampling Error Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Provinsi, September 2022
A.10. Sampling Error Average Daily per Capita Consumption of Protein by Province, September 2022
Table
Selang Kepercayaan 95%

Provinsi Estimasi Standard Relative Standard Confidence Interval 95%
Province Estimate Error Error (%) Batas Bawah Batas Atas
Lower Limit Upper Limit
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 64.33 0.48 0.75 63.38 65.27
Sumatera Utara 67.63 0.46 0.68 66.73 68.54
Sumatera Barat 61.46 0.52 0.84 60.45 62.47
Riau 61.45 0.56 0.91 60.35 62.54
Jambi 60.28 0.55 0.92 59.20 61.37
Sumatera Selatan 66.38 0.52 0.79 65.35 67.41
id
Bengkulu 64.56 0.64 0.99 63.31 65.82
o.
Lampung 62.24 0.55 0.88 61.16 63.31
.g
Kep. Bangka Belitung 67.86 0.89 1.32 66.11 69.61
Kepulauan Riau 65.22 0.94 1.45 63.37 67.07
ps
DKI Jakarta 75.09 0.97 1.29 73.19 76.99
.b
Jawa Barat 65.74 0.37 0.57 65.00 66.47

w
Jawa Tengah 61.64 0.29 0.47 61.07 62.22

w
D I Yogyakarta 63.32 0.76 1.20 61.83 64.81

//w
Jawa Timur 62.06 0.28 0.45 61.51 62.61

Banten 70.43 0.71 1.00 69.05 71.82
s:
Bali 62.35 0.49 0.78 61.40 63.30

tp
Nusa Tenggara Barat 77.80 0.91 1.17 76.02 79.58

Nusa Tenggara Timur 60.57 0.50 0.83 59.59 61.55
ht
Kalimantan Barat 60.11 0.50 0.84 59.13 61.10

Kalimantan Tengah 67.70 0.73 1.08 66.27 69.13
Kalimantan Selatan 68.64 0.67 0.97 67.33 69.94
Kalimantan Timur 64.81 0.76 1.17 63.33 66.29
Kalimantan Utara 66.83 1.17 1.75 64.55 69.12
Sulawesi Utara 72.14 0.66 0.91 70.84 73.43

Sulawesi Tengah 61.14 0.74 1.20 59.70 62.58
Sulawesi Selatan 65.37 0.52 0.80 64.35 66.39
Sulawesi Tenggara 64.08 0.65 1.01 62.81 65.34
Gorontalo 59.71 0.89 1.48 57.98 61.45
Sulawesi Barat 63.48 0.99 1.56 61.54 65.41
Maluku 52.41 0.76 1.44 50.92 53.89

Maluku Utara 58.41 1.01 1.73 56.44 60.39
Papua Barat 59.65 1.06 1.78 57.57 61.73
Papua 48.17 0.55 1.15 47.09 49.26
Indonesia 64.54 0.12 0.18 64.30 64.77
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
LAMPIRAN
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
APPENDIX
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id

Download

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Download

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ht

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat

Directorate of Social Welfare Statistics

Gambar Kulit/Cover Design:

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat

Directorate of Social Welfare Statistics

Diterbitkan oleh/Published by:

Dicetak oleh/Printed by:

Sumber Ilustrasi/ Graphics by: -

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau

Penanggung Jawab/Person in charge:

Pengolah Data/Data Processors:

Ofi Ana Sari, S.ST., MEKK

Hikmah Agustina, S.ST

Pembuat Infografis/Infographic Designer:

Ahmad Budi Prastyo Samudro S.M.

Mencapai peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan merupakan tujuan dari

kalori dan protein yang dikonsumsi.

menjadi acuan pengambil kebijakan dalam menjalankan program-program pembangunan

serta memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Jakarta, Juni 2023

population as calculated based on the number of calories and protein consumed.

Jakarta, June 2023

Dr. Ateng Hartono, SE, M.Si

TIM PENULIS/PERSONS INVOLVED ......................................................................... iii

2.2 Konsumsi Kalori dan Protein menurut Kuintil Pengeluaran ......................

2.3 Tren Konsumsi Kalori dan Protein 2016-2022 ..........................................

2.3 Trend of Calorie and Protein Consumption 2016-2022 ...............................

2.4. Trend in Calorie Consumption Before the Pandemic and 27

Proporsi Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok

Proporsi Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Pengeluaran dan Daerah Tempat Tinggal (Kkal), September 2022

Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Urban Rural

Classification and Quintile of Expenditure (Kcal), September 2022

Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil

Expenditure and Commodity Groups (Kcal), September 2022

Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil

Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil

Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok

Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok

Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Province and

Commodity Groups (Kcal), September 2022

Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari yang Berasal dari

Makanan di Masak di Rumah serta Makanan dan Minuman Jadi

Gambar (Gram), September 2022

Home Cooked Food and Prepared Food and Beverage (Grams),

Rata-Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas

Rata-Rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Beberapa Jenis Makanan, September 2022

(Grams) For Several Food Items, September 2022

Tabel di Daerah Perkotaan menurut Provinsi, September 2022

Rata-Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Rata-Rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Tabel A.7. Makanan 121

Table Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) by Food Comodities

Tabel Daftar Konversi Zat Gizi menurut Komoditas makanan

Table List of Nutrient Conversion by Food Commodity

Sampling Error Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari

Sampling Error Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari

Ruang Lingkup Coverage

Pada Susenas September 2022, In the September 2022 Susenas,

pertanyaan terkait pengeluaran dan questions related to expenditure and

konsumsi ditanyakan menggunakan consumption were asked using the VSEN22.