Konsumsi Kalori Dan Protein Penduduk Indonesia Dan Provinsi, Maret 2018

ht
tp
s://
w
w
w
.b
ps
.g
o.id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk
Indonesia dan Provinsi, Maret 2018
Consumption of Calorie and Protein of Indonesia and Province, March 2018
ISSN: 1979-6250
Nomor Publikasi/Publication Number: 04210.1812
Katalog/Catalog: 3202001
Ukuran Buku/Book Size: 18,2 x 25,7 cm
Jumlah Halaman/Total Page: xii + 124 halaman/pages
id
o.
Naskah/Manuscript:
Subdirektorat Statistik Rumah Tangga .g
ps
Subdirectorate of Household Statistics
.b
w
Penyunting/Editor:
w
Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

//w

s:
Gambar Kulit/Cover Design:

tp
Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

ht
Diterbitkan oleh/Published by:

© Badan Pusat Statistik/BPS-Statistics Indonesia
Dicetak oleh/Printed by:

Badan Pusat Statistik/BPS-Statistics Indonesia
Sumber Ilustrasi/ Graphics by: -
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau

menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial
tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this
book for commercial purposes without permission from BPS-Statistics Indonesia
TIM PENYUSUN/PERSONS INVOLVED
Penanggung Jawab/Person in charge:

Gantjang Amannullah, M.A.
Editor/Editors:
Nur Sahrizal, S.Si., M.Si.
Idha Sahara, S.S.T., M.Si.
id
Penulis/Authors:
o.
Gaib Hakiki, SE
.g
ps
.b
Pengolah Data/Data Processors:

w
Amiek Chamami, SST., M.Stat.

w
Hasti Amanda Ilmi Putri, SST.

//w
s:
Pembuat Infografis/Infographic Designer:

tp
Widya Larasati, SST.

ht
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2018 iii
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
KATA PENGANTAR
Mencapai peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan merupakan tujuan dari

berbagai program dan kebijakan yang disusun oleh pemerintah. Salah satu fokus utamanya
adalah pembangunan nasional untuk mencapai kedaulatan pangan. Oleh sebab itu, dibutuhkan
data dan informasi statistik sebagai dasar pembuatan kebijakannya. Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) dilaksanakan oleh BPS untuk mengumpulkan data tentang berbagai aspek
pemenuhan kebutuhan hidup seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan
secara periodik. Data tersebut merupakan sumber bagi penghitungan berbagai indikator,
seperti kemiskinan, kesenjangan pendapatan, dan ketahanan pangan.
id
o.
Publikasi ini menyajikan data konsumsi/pengeluaran penduduk dari hasil Susenas Maret 2018,
.g
khususnya mengenai konsumsi kalori dan protein. Publikasi Konsumsi Kalori dan Protein
ps
Penduduk Indonesia dan Provinsi ini merupakan buku kedua dari empat buku dalam rangkaian
publikasi mengenai pengeluaran dan konsumsi rumah tangga. Publikasi ini diharapkan dapat
.b
memberikan informasi mengenai status gizi penduduk yang dihitung berdasarkan banyaknya
w
w
kalori dan protein yang dikonsumsi.

//w
Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua
s:
pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini. Publikasi ini diharapkan
tp
dapat menjadi acuan pengambil kebijakan dalam menjalankan program-program pembangunan

ht
serta memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Jakarta, Oktober 2018

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
REPUBLIK INDONESIA
Dr. Suhariyanto
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2018 v
PREFACE
Achieving sustainable improvement in people’s welfare is the goal of various programs and
policies prepared by the government. One of the main focuses is national development to
achieve food sovereignty. Therefore, data and statistical information are needed as a basis for
policy making. The National Socioeconomic Survey (Susenas) was carried out by BPS to collect
data on various aspects of fulfilling life needs such as food, clothing, shelter, education and
health periodically. This data is a source for calculating various indicators, such as poverty,
income gap, and food security.
id
o.
This publication presents consumption/expenditure of population data from the results of the
.g
March 2018 Susenas, especially the adequacy of calories and protein consumption. Publication
ps
of Calorie and Protein Consumption of Indonesian Population and Province is the second book
of four books in a series of publications on household consumption and expenditure. This
.b
publication is expected to provide information on the nutritional status of the population as

w
calculated based on the number of calories and protein consumed.

w
//w
We thank and give the highest appreciation to all parties who have participated in the
s:
preparation of this publication. This publication is expected to be a reference for policy makers
tp
in carrying out development programs as well as providing benefits for all those in need.
ht
Jakarta, October 2018

BPS – STATISTICS INDONESIA
Dr. Suhariyanto
Chief Statistician
vi Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, March 2018
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman
Pages
TIM PENULIS/PERSONS INVOLVED ......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... v
PREFACE .................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI/LIST OF CONTENTS ............................................................................... vii
DAFTAR TABEL/LIST OF TABLE ................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURE ......................................................................... x
id
DAFTAR TABEL LAMPIRAN/LIST OF TABLE APPENDIX .................................................. xi
o.
I. Penjelasan Teknis/ Technical Notes .................................................................. 1
.g
II. ULASAN SINGKAT/OVERVIEW OF THE RESULTS ................................................ 11
ps
2.1 Konsumsi Kalori dan Protein pada Tingkat Nasional .................................
.b
14
2.1 Consumption of Calorie and Protein at National Level .............................
w
2.2 Konsumsi Kalori dan Protein menurut Kuintil Pengeluaran ......................

w
19
2.2 Consumption of Calorie and Protein by Expenditure Quintile ...................
//w
2.3 Perubahan Konsumsi Kalori dan Protein 2012-2018 .................................

25
s:
2.3 The Change of Calorie and Protein Consumption 2012-2018 ....................

tp
2.4 Tren Konsumsi Kalori Berasal dari Beras ............................................. ...........

27
ht
2.4. Trend of Calorie Consumption from Rice ...................................................

2.5 Konsumsi Kalori menurut Provinsi dan Kelompok Komoditas ..........................
30
2.5 Consumption of Calorie by Province and Commodity Group..............................
DAFTAR PUSTAKA/PREFERENCES ..................................................................... 37
LAMPIRAN/APPENDIX: TABEL-TABEL/TABLES ......................................................... 41
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2018 vii
DAFTAR TABEL/LIST OF TABLES
Halaman
Pages
Proporsi Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok

Komoditas Makanan dan Daerah Tempat Tinggal terhadap Total
Tabel Konsumsi, Maret 2018
2.1. 17
Table Proportion Daily Consumption of Calorie per Capita by Food Commodity
Groups and Urban Rural Classification to Total Consumption, March
2018
id
Proporsi Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok
o.
Komoditas Makanan dan Daerah Tempat Tinggal terhadap Total
Tabel
2.2.
Konsumsi, Maret 2018
.g 18
ps
Table Proportion Daily Consumption of Protein per Capita by Food
Commodity Groups and Urban Rural Classification to Total
.b
Consumption, March 2018

w
w
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil

//w
Tabel Pengeluaran dan Daerah Tempat Tinggal, Maret 2018 (Kkal)

2.3. 20
s:
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Urban Rural

tp
Classification and Quintile Expenditure, March 2018 (Kcal)

ht
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil

Tabel Pengeluaran dan Kelompok Komoditas, Maret 2018 (Kkal)
2.4. 21
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Quintile
Expenditure and Commodity Groups, March 2018 (Kcal)
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil

Tabel Pengeluaran dan Daerah Tempat Tinggal, Maret 2018 (Gram)
2.5. 22
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Quintile
Expenditure and Urban Rural Classification, March 2018 (Grams)
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Komoditas dan Kuintil Pengeluaran (Gram), Maret 2018
2.6. 24
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Commodity
Groups and Quintile Expenditure (Grams), March 2018
viii Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, March 2018
Halaman
Pages
Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Komoditas (Kkal), 2012-2018
2.7. 25
Table Daily Average Consumption of Calorie Per Capita by Commodity Group
(Kcal), 2012-2018
Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Makanan (Gram) 2012-2018
2.8. 26
id
Table Daily Average Consumption of Protein per Capita by Food Group
o.
(Grams) 2012-2018
.g
ps
Tabel Jenis-jenis Makanan yang Mengandung Beras dan Konversinya
2.9. 28
Table Types of Foods Containing Rice and Their Conversions
.b
w
w
Rata-Rata Konsumsi kalori per Kapita Sehari Makanan yang Men-

//w
Tabel gandung Beras menurut Daerah Tempat Tinggal, Maret 2018 (Kkal)
2.10. 30
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie Food Contained
s:
Rice by Urban Rural Classification, March 2018 (Kcal)

tp
ht
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2018 ix
DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES
Halaman
Pages
Persentase Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita per Hari yang Berasal
dari Makanan di Masak di Rumah serta Makanan dan Minuman Jadi,
Gambar Maret 2018
1. 15
Figure Percentage Average Daily per Capita Consumption of Calorie which
id
Came from Home Cooked Food and Prepared Food and Beverages,
o.
March 2018
.g
ps
Persentase Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita per Hari yang
.b
Berasal dari Makanan di Masak di Rumah serta Makanan dan

w
Gambar Minuman Jadi, Maret 2018

2. 16
w
Figure Percentage of Average Daily per Capita Consumption of Protein which

//w
Came from Home Cooked Food and Prepared Food and Beverages,
March 2018
s:
tp
ht
x Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, March 2018
DAFTAR LAMPIRAN/LIST OF APPENDIX
Halaman
Pages
Rata-Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari Menurut Kelompok

Komoditas Makanan dan Daerah Tempat Tinggal (Kkal), Maret 2018
Tabel A.1. 43
Table Daily Average Consumption Of Calorie Per Capita by Food Commodity
Group and Urban Rural Classification (Kcal), March 2018
Rata-Rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Kelompok
id
Tabel Komoditas Makanan dan Daerah Tempat Tinggal (Gram), Maret 2018
A.2. 61
o.
Table Average Daily Consumption Of Protein Per Capita by Food Commodity
.g
Group and Urban Rural Classification (Grams), March 2018
ps
Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) Per Kapita Sehari
.b
Tabel Beberapa Jenis Makanan, Maret 2018

w
A.3. 79
Table Daily Average Consumption Of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) Per
w
Capita For Several Food Items, March 2018

//w
s:
Rata-Rata Konsumsi Kalori dan Protein Per Kapita Sehari di Daerah

tp
Tabel Perkotaan menurut Provinsi, Maret 2018

A.4.1. 114
ht
Table Average Daily Consumption of Calorie and Protein Per Capita In Urban
Area By Province, March 2018

Tabel Perdesaan menurut Provinsi, Maret 2018
A.4.2 115
Table Average Daily Consumption of Calorie And Protein Per Capita In Rural
Area By Province, March 2018

Tabel Perkotaan dan Perdesaan menurut Provinsi, Maret 2018
A.4.3. 116
Table Average Daily Consumption Of Calorie and Protein Per Capita In Urban
and Rural Area By Province, March 2018
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2018 xi
Halaman
Pages
Rata-Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Tabel Kuintil Pengeluaran (Kkal), Maret 2018
A.5. 117
Table Daily Average Consumption Per Capita of Calorie By Province and
Expenditure Quintile (Kcal), March 2018
Rata-Rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Provinsi dan
id
Tabel Kuintil Pengeluaran (Gram), Maret 2018
A.6 118
o.
Table Average Daily Consumption of Protein Per Capita By Province and
Expenditure Quintile (Grams), March 2018
.g
ps
.b
Tabel Daftar Konversi Zat Gizi menurut Komoditas makanan

w
A.7. 119
Table List of Nutrient Conversion by Food Commodity
w
//w
s:
tp
ht
xii Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, March 2018
id
o.
.g
ps
.b
PENJELASAN
w
w
//w
TEKNIS
s:
tp
ht
TECHNICAL NOTES
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
PENJELASAN TEKNIS
PENJELASAN TEKNIS/TECHNICAL NOTES
Ruang Lingkup Coverage

Susenas Maret 2018 mencakup The March 2018 Susenas covers
300.000 rumah tangga sampel yang tersebar 300,000 sample households spread out at
pada 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota 34 provinces and 514 districts in Indonesia.
di Indonesia. Response rate Susenas Maret Response rate on the March 2018 Susenas
2018 adalah sebesar 99,98 persen atau was 99.98 percent or precisely 299,936
299.936 rumah tangga. Setelah dilakukan households. After checking the completeness
pengecekan kelengkapan dan konsistensi dan data consistency, the number of clean
data, jumlah sampel yang dinyatakan clean households were 295,155. Based on that
id
sebanyak 295.155 rumah tangga. Dengan particular number, the estimation of March
o.
jumlah sampel tersebut, estimasi data hasil 2018 Susenas can be conducted until district
Susenas Maret 2018 dapat dilakukan hingga
.g
level.
ps
level kabupaten/kota.
.b
Seluruh rumah tangga sampel The entire households sample were

w
ditanyakan mengenai apa yang dikonsumsi asked about what is eaten by all household
w
oleh seluruh anggota rumah tangga selama members for the past week both quantity
//w
seminggu terakhir, baik kuantitas maupun and money spent on the food. Households
s:
uang yang dikeluarkan untuk makanan were also asked about the amount of money
tp
tersebut. Rumah tangga juga ditanyakan spent on items other than food for the last
one month or the last one year.
ht
mengenai besarnya uang yang dikeluarkan

untuk barang-barang selain makanan
selama sebulan atau setahun terakhir.
Kerangka Sampel Sampling Frame
Dari hasil uji korelasi terhadap data Results from the correlation test
SP2010 diperoleh 9 (sembilan) variabel of the SP2010 data, we obtained 9 (nine)
yang mempunyai koefisien korelasi cukup variables that have fairly high correlation
tinggi. Seluruh variabel tersebut digunakan coefficients. All of these variables is used
untuk membentuk indeks komposit tingkat to form a composite index of household
kesejahteraan rumah tangga per blok sensus welfare level per census block, which is
(BS), yang disebut “wealth index” (indeks called “wealth index” (index of wellbeing).
kesejahteraan). Dengan tersedianya nilai With the availability of wealth index
koefisien indeks kesejahteraan (IK) per-BS coefficient (IK) per census block in Indonesia
di seluruh Indonesia maka dapat dilakukan then grouping (stratification) can be done
pengelompokkan (stratifikasi) BS sebagai as a base to form a sample framework.
dasar membentuk kerangka sampel.
Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2018 3
TECHNICAL NOTES
Indeks kesejahteraan dibagi ke dalam Wealth index are divided into 10

10 kategori yang jumlah BS-nya sama categories that the number of census block
untuk setiap kategori (desil), kemudian is the same for each category (decile), then
mengelompokkan BS ke dalam 3 (tiga) kelas census block classified into 3 (three) classes
tingkat kesejahteraan, yaitu: (i) Tingkat welfare, namely: (i) a lower level of well-
kesejahteraan rendah: ≤ desil 3; (ii) Tingkat being: ≤ 3rd deciles; (ii) the level of welfare
kesejahteraan menengah: 3 < desil < 7; (iii) medium: 3rd < deciles < 7th; (iii) a high level
Tingkat kesejahteraan tinggi: ≥ desil 7. of well-being: ≥ 7th deciles.
Kemudian BPS membagi BS ke Then BPS divides census block into
dalam 2 (dua) tipologi daerah, yaitu daerah 2 (two) typology of the area, namely the
perkotaan dan perdesaan. Dengan adanya urban and rural areas. With the 3 classes of
id
3 kelas IK dan 2 tipologi daerah, maka IK and 2 regional typologies, there will be 6
o.
secara keseluruhan akan terdapat 6 (enam) (six) groups (stratum) census block in total.
kelompok (strata) BS.
.g
ps
Kerangka sampel baru dibentuk dari The new sample frame is formed
.b
basis stratifikasi IK dengan populasi BS from an IK base population stratification

w
biasa, dengan jumlah BS sebanyak 180.000, with ordinary census block, with the number
w
yaitu 25 persen dari jumlah BS biasa di of census block as many as 180,000, i.e,
//w
Indonesia. Pemilihan 25 persen BS dilakukan 25 percent of the ordinary census block

secara Probability Proportional to Size (PPS) in Indonesia. The selection of 25 percent
s:
dengan size jumlah rumah tangga di dalam census block is performed by Probability
tp
BS hasil SP2010 di setiap strata. Proportional to Size (PPS) with the size
ht
of the number of households in SP2010’s

census block results in each stratum.
Desain Sampel Sampling Design
Rancangan sampel Susenas The March 2018 Susenas sampling
Maret 2018 adalah paket sampel untuk design is a sample pack to obtain
mendapatkan data yang representatif representative data up to the district level.
sampai dengan kabupaten/kota. Pencacahan Enumeration was conducted in March,
dilaksanakan bulan Maret, dengan total with total national sample of 300,000
sampel secara nasional 300.000 rumah households from 30,000 census block.
tangga dari 30.000 BS. Pemilihan sampel Sample households selected in a systematic
dilakukan secara sistematik sehingga way so that the composition of the census
komposisi BS terpilih per strata sebanding block that selected per stratum comparable
dengan komposisi BS berdasarkan stratifikasi to composition of the census block that
di setiap kabupaten/kota. based on stratification in each district.
4 Consumption of Calorie and Protein of Indonesia Population and Province, March 2018
PENJELASAN TEKNIS
Metode Pengumpulan Data Procedure of Data Collection

Pengumpulan data dari rumah tangga The data collection for selected
terpilih dilakukan dengan cara wawancara sample households is conducted by direct
langsung antara petugas pencacah interview between the respondent and
dengan responden. Keterangan individu the enumerator. Individual information
dikumpulkan melalui wawancara dengan is collected through interview with the
individu bersangkutan. Keterangan rumah individual. Information about household
tangga dikumpulkan melalui wawancara characteristics were collected by
dengan kepala rumah tangga, suami/istri interviewing to the head of household,
kepala rumah tangga atau anggota rumah spouse or another household member
tangga yang mengetahui karakteristik yang who is familiar with the household’s
id
ditanyakan. characteristics.
o.
Pengolahan Data Processing
.g
ps
Pengolahan data dilakukan melalui Data processing is conducted through
beberapa tahapan. Proses pengolahan several stages. The process begins in BPS
.b
dimulai di BPS Kabupaten/Kota dengan District with activities are receiving and
w
kegiatan receiving/batching, editing/ batching, editing/coding, data entry, and

w
simple validating. Once raw data is produce,

//w
coding, entri data, dan validasi sederhana.

Setelah terbentuk raw data, di BPS provinsi BPS Provinces conducted a simple validation
s:
dilakukan kegiatan validasi sederhana. activities. The last stage of data processing
tp
Tahap terakhir dari proses pengolahan is conducted at BPS Headquarter by doing

ht
dilakukan di BPS Pusat, yaitu proses validasi complete validation process to produce
lengkap untuk menghasilkan data yang clean data.
bersih (clean data).
Daerah Tempat Tinggal Urban Rural Classification
Sampel Susenas dirancang untuk Susenas is designed to produce
dapat menghasilkan estimasi di tingkat estimation at the national and provincial
provinsi dan nasional dan dibedakan levels and is differentiated by urban and
menurut daerah perkotaan dan perdesaan. rural areas. The basis for determining the
Adapun dasar penetapan lokasi sampel location of a sample of urban and rural
perkotaan dan perdesaan secara Probability Probability Proportional to Size (PPS) by size
Proportional to Size (PPS) dengan size of household number SP2010.
banyaknya rumah tangga SP2010.
Blok Sensus Census Block
Blok sensus (BS) merupakan wilayah Census block is an enumeration area,
kerja dari seorang petugas lapangan pada which is generally assigned to enumerator
TECHNICAL NOTES
Susenas September 2017. Blok sensus in the March 2018 Susenas. Census blocks
terpilih sudah ditentukan oleh BPS dan are selected by BPS-Statistics Indonesia and
terdaftar pada Daftar Sampel Blok Sensus listed in census block list sample. Each census
(DSBS). Blok sensus harus mempunyai block should be identifiable by its natural or
batas-batas yang jelas/mudah dikenali, man-made boundaries, locally formed unit
baik batas alam maupun buatan. Batas boundaries (neighbourhood association
satuan lingkungan setempat (SLS seperti RT, (RT), community association (RW), hamlet,
RW, dusun, lingkungan, dsb) diutamakan and other local associations) are given the
sebagai batas blok sensus bila batas SLS first priority to become boundaries of census
tersebut jelas. block if their boundaries are clear.
Rumah Tangga dan Anggota Rumah Tangga Household and Member of Household
id
o.
Rumah tangga dibedakan menjadi A Household can be classified into
dua, yaitu rumah tangga biasa dan rumah
.g
two types, i.e., ordinary household and
ps
tangga khusus. special household.
a. Rumah tangga biasa adalah seorang a. The ordinary household is defined as a
.b
atau sekelompok orang yang mendiami person or a group of persons living in a

w
seluruh atau sebagian bangunan fisik physical/census building or part thereof

w
atau sensus, dan biasanya tinggal who make common provision for food
//w
bersama serta makan dari satu dapur. and other essentials of living. Examples
s:
Ada bermacam-macam bentuk of an ordinary household are:

tp
rumah tangga biasa, di antaranya:

ht
1) Orang yang tinggal bersama istri dan 1) A man or woman who lives together
anaknya; with his or her spouse and children;
2) Orang yang menyewa kamar atau 2) A person who rents a room or a part of
sebagian bangunan sensus, tetapi census building and manage his or her
makannya diurus sendiri; own meals; zzzzzzzzzzz
3) Keluarga yang tinggal terpisah di dua 3) A family living separately in two cen-
bangunan sensus, tetapi makannya sus buildings, but eating from the
dari satu dapur, asal kedua bangunan one kitchen, provided the two census
sensus tersebut masih dalam blok buildings in question are still in the one
sensus yang sama, maka dianggap segment; z
sebagai satu rumah tangga;
4) Rumah tangga yang menerima 4) A boarding house with not more than
pondokan dengan makan (indekos) 10 boarders; zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
yang pemondoknya kurang dari 10
orang;
PENJELASAN TEKNIS
5) Pengurus asrama, panti asuhan, 5) The household of the manager of a

lembaga pemasyarakatan dan boarding institution e.g., residence
sejenisnya yang tinggal sendiri hall, dormitory, hospital, prison, or-
maupun bersama anak, istri serta phanage, and the like when it is
anggota rumah tangga lainnya, makan separated from institution they man-
dari satu dapur yang terpisah dari age;
lembaga yang diurusnya;
6) Beberapa orang yang bersama-sama 6) A group of people who rents a room or
menyewa kamar dalam satu bangunan part of a census building together, but
sensus walaupun mengurus makannya manages his or her meal individually.
sendiri-sendiri.
id
b. Rumah tangga khusus adalah (i) orang- b. Specific household includes (i) people who
o.
orang yang tinggal di asrama, tangsi, are living in dormitory, barracks, orphan-
panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, .g
ages, prisons, jails or the maintenance of
ps
atau rumah tahanan yang pengurusan daily needs are managed by a foundation
.b
kebutuhan sehari-harinya dikelola or institution, and (ii) people who are liv-
w
oleh suatu yayasan atau lembaga, ing in boarding houses where the number
w
dan (ii)kelompok orang yang mondok of boarders is 10 people and more. Suse-
//w
dengan makan (indekos) dan berjumlah nas only for ordinary household.
s:
10 orang atau lebih. Susenas hanya

tp
mencacah rumah tangga biasa.

ht
Anggota rumah tangga adalah semua Household member includes each

orang yang biasanya bertempat tinggal of the persons who form a household
di suatu rumah tangga, baik yang berada regardless of whether he or she is present
di rumah pada saat pencacahan maupun or temporarily absent at the date of
sementara tidak ada. Anggota rumah tangga enumeration. However, a household
yang telah bepergian 6 bulan atau lebih, member who is on journey for 6 months or
dan anggota rumah tangga yang bepergian longer, or less than 6 months but intended
kurang dari 6 bulan, tetapi bertujuan to move away, is not regarded as household
pindah/akan meninggalkan rumah, tidak member. On the other hand, a person who
dianggap sebagai anggota rumah tangga. has stayed for 6 months or longer, or has
Orang yang telah tinggal di suatu rumah stayed for less than 6 months but intends
tangga 6 bulan atau lebih atau yang telah to stay, is regarded as the member of the
tinggal di suatu rumah tangga kurang dari household.
6 bulan, tetapi berniat menetap di rumah
tangga tersebut dianggap sebagai anggota
rumah tangga.
TECHNICAL NOTES
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan Average monthly expenditure per capita
Pengeluaran untuk konsumsi The reference period for food
makanan dihitung selama seminggu consumption is one week, and for non food
terakhir, sedangkan konsumsi bukan consumption is one month and one year prior
makanan dihitung sebulan dan setahun to enumeration. Both food and non food
terakhir. Baik konsumsi makanan maupun consumption are converted on a average
bukan makanan selanjutnya dikonversikan monthly expenditure. Quantity consumed,
ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan. or expenditure thereof per capita per month
Angka konsumsi/pengeluaran rata-rata per is obtained by dividing total consumption
kapita yang disajikan dalam publikasi ini (or expenditure) of all households over total
diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi number of persons corresponding to the
seluruh rumah tangga (baik mengonsumsi area of aggregation.
maupun tidak) terhadap jumlah penduduk.
id
o.
Pangsa pengeluaran pangan adalah The share of food expenditure is the
rasio pengeluaran untuk belanja pangan
terhadap pengeluaran total penduduk selama .g
ratio of food expenditure per capita to total
expenditure per capita for a month.
ps
satu bulan.
.b
Kuintil pengeluaran adalah Quintile expenditure is a grouping of

w
pengelompokan pengeluaran ke dalam lima expenditures into five groups of the same
w
kelompok yang sama besar setelah diurutkan size after being ordered from the smallest
//w
mulai pengeluaran yang terkecil (kuintil 1) (quintile 1) to the largest (quintile 5) expenditure.
The higher the spending quintile shows the
s:
hingga terbesar (kuintil 5). Semakin tinggi

kuintil pengeluaran menunjukkan semakin more prosperous.
tp
sejahtera.
ht
Konsumsi Kalori dan Protein Calorie and Protein Consumption

Besarnya konsumsi kalori dan protein The amount of calorie and protein
dihitung dengan mengalikan kuantitas being consumpted is calculated by
setiap makanan yang dikonsumsi dengan multiplying the quantity of each food
nilai kandungan kalori dan protein setiap consumed with the content value of
jenis makanan berdasarkan daftar konversi calorie and protein of each food based on
zat gizi. Saat ini daftar konversi zat gizi nutrition conversion list. Currently nutrient
berpedoman pada hasil Widyakarya conversion list is based on the results of
Nasional Pangan dan Gizi X, 20-21 November Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X,
2012 di Jakarta, dalam buku karangan Djoko
November 20-21, 2012 in Jakarta, as stated
Kartono, Hardinsyah, Abas Basuni Jahari,
in the book titled “Improved Nutritional
dan Moesijanti Soekarti dengan Judul
Sufficiency for Indonesian People” by Djoko
“Penyempurnaan Kecukupan Gizi untuk
Kartono, Hardinsyah, Abas Basuni Jahari,
Orang Indonesia” LIPI Jakarta.
and Moesijanti Soekarti , published by LIPI
Jakarta.
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ULASAN
ULASAN/OVERVIEW OF THE RESULTS
Tu j u a n ke d u a d a r i S u sta i n a b l e The second goal of Sustainable

Development Goals (SDGs) adalah mengakhiri Development Goals (SDGs) is to eliminate
kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan hunger, achieve good food and nutrition,
gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian and promote sustainable agriculture that
berkelanjutan yang menunjukkan keseriusan shows the seriousness and concern from the
dan perhatian dunia global terhadap masalah world for nutrition. Besides of two’s MDG’s
gizi. Selain tujuan ke dua dari MDG’s di atas, aims above, there are two other indicators
masih ada dua indikator lain dalam tujuan in the objectives of SDGs that directly relate
SDGs yang berkaitan langsung dengan status to nutritional status there are prevalence of
id
gizi yaitu prevalensi kekurangan energi undernourishment and prevalence of people
o.
(Prevalence of Undernourishment) dan with moderate or severe food insecurity,
prevalensi penduduk dengan kerawanan
.g
which refers to the Food Insecurity Experience
ps
pangan sedang atau berat, yang mengacu Scale. With the inclusion of famine issues into
pada Skala Pengalaman Kerawanan Pangan. the SDG’s, it shows how high the concern of
.b
Dengan dimasukkannya isu kelaparan ke the world community is against hunger.

w
dalam program SDG’s memperlihatkan

w
betapa tingginya kepedulian masyarakat

//w
dunia terhadap masalah kelaparan.

s:
Di Indonesia, SDG’s sudah sejalan dengan In Indonesia, SDG’s program is already in

tp
agenda prioritas pembangunan pemerintah line with the one of the government’s priority
ht
yang dituangkan dalam Nawacita yaitu development agenda set forth in Nawacita
peningkatan status kesehatan dan gizi namely the improvement of the health and
masyarakat untuk meningkatkan kualitas nutrition status of the people in order to
hidup manusia Indonesia. Pemerintah improve the quality of life of Indonesians
menyadari bahwa sumberdaya manusia people. The Government recognizes that
(SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang qualified human resources (HR), which have
memiliki fisik yang tangguh, mental yang strong physical strength, strong mental
kuat, dan kesehatan yang prima, merupakan health, and excellent health, are one of the
salah satu faktor penentu keberhasilan critical determinants of development success.
pembangunan.
Kualitas sumber daya manusia erat The quality of human resources is closely
kaitannya dengan asupan pangan yang related to the consumption of food consumed
dikonsumsi yang menentukan status gizi. that determines the nutritional status. To
Untuk mencapai status gizi yang baik, achieve good nutrition status, food consumed
pangan yang dikonsumsi harus dalam should be in sufficient quantity, quality and
jumlah yang cukup, bermutu dan beragam variety to meet the various nutrients needed
untuk memenuhi berbagai zat gizi yang by the human body. The amount, quality
OVERVIEW OF THE RESULTS
diperlukan oleh tubuh. Jumlah, mutu and variety of food consumed by households
dan ragam pangan yang dikonsumsi oleh depends on the income that determines the
rumah tangga tergantung pada pendapatan purchasing power of the household. The
yang menentukan daya beli rumah tangga higher the purchasing power of households,
tersebut. Semakin tinggi daya beli rumah the higher the chances of these households
tangga maka semakin tinggi peluang rumah to choose good food in terms of numbers
tangga tersebut untuk memilih pangan and types (Mangkuprawira in Ariani, 1993).
yang baik dari sisi jumlah maupun jenisnya
(Mangkuprawira dalam Ariani, 1993).
Makanan yang dikonsumsi penduduk Food consumed by the population
mengandung banyak zat gizi seperti kalori, contains many nutrients such as calories,
protein, karbohidrat dan lemak. Dalam protein, carbohydrates and fats. In this
id
publikasi ini yang disajikan hanya dua zat publication are presented only two important
o.
gizi penting yaitu kalori dan protein. Kalori nutrients namely calories and protein. Calorie
merupakan satuan ukur untuk menyatakan
.g
is a unit of measurement to express energy
ps
nilai energi. Dalam ilmu gizi, kalori adalah value. In nutritional science, calories are
energi yang diperoleh dari makanan dan energy derived from food and drink and
.b
minuman serta penggunaan energi dalam energy use in physical activity. Our bodies
w
aktivitas fisik. Tubuh kita memerlukan kalori need calories to produce energy. Calories
w
untuk menghasilkan energi. Kalori dapat can be analogized as fuel for the body, lack
//w
dianalogikan sebagai bahan bakar bagi of calories will make the body weak and
s:
tubuh, kekurangan kalori akan menjadikan immune system decline. Energy plays an
tp
tubuh lemah dan daya tahan tubuh menurun. important role in life, without energy, the
body cells can die, the organ systems in the
ht
Energi mempunyai peran penting dalam

kehidupan, tanpa energi, sel-sel tubuh bisa body can stop, and can not perform daily
mati, sistem-sistem organ dalam tubuh activities.
bisa berhenti, serta tidak dapat melakukan
aktivitas sehari-hari.
Asupan kalori yang tidak tepat akan Incorrect calorie intake will affect health.
mempengaruhi kesehatan. Kelebihan kalori Excess calories are also not good for health.
juga tidak baik bagi kesehatan. Dampak yang The most easy impact due to excess calories
paling mudah terjadi akibat kelebihan kalori is obesity. People who are obese are generally
adalah obesitas. Orang yang mengalami susceptible to various degenerative diseases.
obesitas umumnya rentan terhadap berbagai
penyakit degeneratif.
ULASAN
Tingkat kecukupan konsumsi energi dan The adequacy of energy and protein
protein dapat digunakan sebagai indikator consumption can be used as an indicator
untuk melihat kondisi gizi masyarakat to see the nutritional condition of the
dan juga keberhasilan pemerintah dalam community as well as the government's
pembangunan pangan, pertanian, kesehatan, success in integrated food, agricultural,
dan sosial ekonomi secara terintegrasi health, and socio-economic development
(Mewa Ariani, 2010). (Mewa Ariani, 2010).
Protein merupakan kunci nutrisi penting Protein is a useful nutrient important
yang berguna untuk pembentukan sel-sel key to form of new cells in the body, affect
baru dalam tubuh, mempengaruhi kerja the work of enzymes, hormones, and body
enzim, hormon, dan kekebalan tubuh. immune. Protein is also an important nutrient
Protein juga merupakan zat gizi yang penting for the body, especially for developing and
id
bagi tubuh, terutama untuk mengembangkan repairing body tissues. The worst impact
o.
dan memperbaiki jaringan tubuh. Dampak of protein deficiency is malignancy and
terburuk dari kekurangan protein adalah
.g
marasmus that can lead to death. Excessive
ps
penyakit busung lapar dan marasmus yang protein consumption also affects the body,
dapat berujung pada kematian. Konsumsi especially interfering with kidney work.
.b
protein yang berlebihan juga berdampak

w
buruk bagi tubuh, terutama mengganggu

w
kerja ginjal.
//w
Secara normal, status gizi seseorang Normally, a person's nutrition statue

s:
dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas is influenced by the quality and quantity of
tp
makanan yang dikonsumsi. Penghitungan food consumed. The calculation of nutritional

ht
status gizi dapat dibagi menjadi dua, yaitu status can be divided into two, namely directly
secara langsung maupun secara tidak or indirectly. Factors affecting nutrition
langsung. Faktor yang mempengaruhi status directly include food intake and infection .
gizi secara langsung adalah asupan makanan Indirect affect from nutritional status there
dan infeksi. Pengaruh tidak langsung dari are three factors: family food security,
status gizi ada tiga faktor yaitu ketahanan childcare patterns, and appropriate health
pangan di keluarga, pola pengasuhan environment, including access to health
anak, dan lingkungan kesehatan yang services (Riyadi, 2001 cited by Simarmata,
tepat, termasuk akses terhadap pelayanan 2009). Which will be discussed in this book
kesehatan (Riyadi, 2001 yang dikutip oleh is the nutritional status derived from food
Simarmata, 2009). Yang akan dibahas dalam consumed by the population.
buku ini adalah status gizi yang berasal dari
makanan yang dikonsumsi penduduk.
I. Konsumsi Kalori dan Protein pada I. Consumtion of Calorie and

Tingkat Nasional Protein at National Level
Tingkat kecukupan gizi adalah salah The level of nutritional adequacy is one
satu indikator untuk menunjukkan tingkat indicator that can show the level of population
kesejahteraan penduduk, tingkat kecukupan welfare is, which is calculated based on the
gizi dapat dihitung dari besarnya kalori dan amount of calories and protein consumed. To
protein yang dikonsumsi oleh penduduk. determine the level of sufficiency of calorie
Untuk menentukan tingkat kecukupan and protein consumption per capita per day
konsumsi kalori dan protein penduduk of Indonesia’s people is use a standard based
Indonesia per kapita per hari digunakan on Regulation of the Minister of Health of the
standar yang berdasarkan Peraturan Menteri Republic of Indonesia Number 75 Year 2013
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 About Nutritional Sufficiency Recommended
id
Tahun 2013 Tentang Angka Kecukupan Gizi For Indonesian Nation is 2,150 kcal and 57
o.
Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia gram protein. Nationally the average calorie
adalah 2.150 kkal dan 57 gram protein.
.g
consumption per capita per day of Indonesian
ps
Secara nasional rata-rata konsumsi kalori population in March 2018 is 2,147.09 kcal
per kapita per hari penduduk Indonesia was below the adequacy standard but for
.b
pada Maret 2018 sebesar 2.147,09 kkal protein consumption of 62.19 grams, already
w
masih berada di bawah standar kecukupan above the standard of adequacy

w
sedangkan untuk konsumsi protein sebesar

//w
62,19 gram, sudah berada di atas standar

kecukupan konsumsi protein nasional.
s:
tp
Apabila dilihat menurut klasifikasi When viewed by urban rural

daerah tempat tinggal, rata-rata konsumsi classification, the average per capita daily
ht
kalori per kapita sehari penduduk di daerah calorie consumption in urban areas are
perkotaan masih berada di bawah standar still below the standard of per capita daily
kecukupan konsumsi kalori per kapita sehari calorie consumption, i.e., 2,140.99 kcal ,
yaitu sebesar 2.140,99 kkal sedangkan di while in rural areas the figure has already
perdesaan angkanya sudah melampaui exceed standard of per capita daily calorie
standar kecukupan konsumsi kalori per kapita consumption 2,154.45 kcal in rural areas (see
sehari yaitu 2.154,45 kkal (lihat lampiran appendix Table A.1)
Tabel A.1).
Baik di daerah perkotaan maupun di Both in urban and rural areas, per
perdesaan, konsumsi protein per kapita capita consumption of protein of Indonesian
penduduk Indonesia sudah berada di population is above the standard of protein
atas standar kecukupan konsumsi protein consumption. The daily consumption of
nasional. Konsumsi protein per kapita sehari protein per capita population in urban areas
penduduk di daerah perkotaan lebih tinggi is higher than in rural areas ie 64.58 grams
dibandingkan di daerah perdesaan yaitu in urban areas versus 59.32 grams in rural
64,58 gram di daerah perkotaan berbanding areas (see appendix Table A.2).
59,32 gram di daerah perdesaan (lihat
lampiran Tabel A.2).
ULASAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita per Hari yang Berasal dari Makanan di
Gambar Masak di Rumah dan Makanan dan Minuman Jadi (Kkal), Maret 2018
1
Figure Average Daily per Capita Consumption of Calorie which Came from Home
Cooked Food and Prepared Food and Beverages (Kcal), March 2018
2 154,45 2 147,09
2 140,99
1 709,85
1 618,67
1 543,15
id
o.
.g
597,85
528,42
444,60
ps
.b
w
w
Kalori berasal dari masakan Kalori berasal dari makanan Total

dimasak di rumah/Calorie dan minuman jadi/Calorie
//w
from food and drink prepared from prepared food and

at home beverages
s:
tp
Perkotaan/Urban
Perkotaan/Urban Perdesaan/Rural
Perdesaan/Rural Perkotaan+Perdesaan/Urban+Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban+Rural
ht
Sumber/Source: Susenas Maret 2018/The March 2018 Susenas
Data tentang porsi zat gizi yang The data about the portion of nutrition
dikonsumsi penduduk dan berasal dari substances consumed by the people and
makanan jadi, dipisahkan dengan konsumsi from prepared food are separated from the
dari makanan dan minuman yang disiapkan consumption of food and drink prepared
(dimasak) di rumah karena perubahan porsi at home because changes in the portion of
makanan jadi mungkin mengindikasikan prepared food may indicate changes in the
perubahan pola konsumsi yang berkaitan pattern of consumption due to modernization
dengan proses modernisasi. Gambar 2.1 process. Figure 2.1 and 2.2 shows that the
dan 2.2 memperlihatkan konsumsi kalori consumption of calorie and protein from
dan protein dari makanan/minuman prepared food among people in urban areas
jadi penduduk di perkotaan (597,85 kkal (597.85 kcal and 18.57 grams of protein) is
dan 18,57 gram protein) lebih tinggi dari higher from the consumption among people
penduduk di perdesaan (444,60 kkal dan living in rural areas (444.60 kcal and 12.23
12,23 gram protein). grams of protein).
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita per Hari yang Berasal dari Makanan di
Gambar Masak di Rumah dan Makanan dan Minuman Jadi (gram), Maret 2018
2
Figure Average Daily per Capita Consumption of Protein which Came from Home
Cooked Food and Prepared Food and Beverages (grams), March 2018
64,58
62,19
59,32
46,00 47,09 46,49
id
18,57
o.
15,70
12,23
.g
ps
.b
w
Protein berasal dari masakan Protein berasal dari makanan Total

dan minuman jadi/Protein
w
dimasak di rumah/Protein
from food and drink prepared from prepared food and
//w
at home beverages
s:
Perkotaan/Urban
Perdesaan/Rural Perkotaan+Perdesaan/Urban+Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban+Rural
tp

ht
Bila dilihat proporsi masing-masing When viewed from the proportion of

kelompok makanan terhadap total makanan, each food group to total food, it can
dapat dilihat bahwa kelompok makanan padi- be seen that cereals, prepared food and
padian, makanan dan minuman jadi serta beverages and oil and coconut groups are
minyak dan kelapa merupakan tiga kelompok the three food groups with the highest
makanan yeng kandungan kalorinya paling calorie content consumed by the Indonesian
besar dikonsumsi oleh rakyat Indonesia people (Table 2.1).
(Tabel 2.1.).
Tabel 2.1 menunjukan proporsi konsumsi Table 2.1 shows the proportion of calorie
kalori padi-padian sebesar 39,03 persen consumption of cereals by 39.03 percent
(35,35 persen di perkotaan dan 43,45 persen (35.35 percent in urban areas and 43.45
di perdesaan). Tingginya proporsi kalori percent in rural areas). The high proportion
yang berasal dari padi-padian tidak lepas of calories from cereals cannot be separated
dari beras yang di konsumsi sebagian besar from the rice consumed by most of the
rakyat Indonesia sebagai makanan pokoknya. Indonesian people as a staple food.
ULASAN
Proporsi Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas Makanan
Tabel dan Daerah Tempat Tinggal, Maret 2018
2.1
Table Proportion Daily Consumption of Calorie per Capita by Food Commodity Groups and
Urban Rural Classification, March 2018
Kelompok Komoditas Perkotaan+Perdesaan

Commodity Groups Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
Padi-padian/Cereals 35,35 43,45 39,03
Umbi-umbian/Tubers 1,30 2,37 1,79
Ikan/udang/cumi/kerang/Fish/
2,25 2,36 2,30
shrimp/squid/clams
id
Daging/Meat 3,36 2,12 2,79
Telur dan susu/Eggs and milk 3,57 2,21 2,95
o.
Sayur-sayuran/Vegetables 1,63 1,93 1,77
Kacang-kacangan .g
ps
2,67 2,32 2,51
Beans and nuts
Buah-buahan/Fruit 2,45 2,34 2,40
.b
Minyak dan kelapa

w
11,78 12,24 11,99

Oils and coconut
w
Bahan minuman/Beverage 4,24 4,97 4,57

//w
Bumbu-bumbuan/Spices 0,52 0,53 0,52

Bahan makanan lainnya
s:
2,96 2,53 2,76

Other food
tp
Makanan dan minuman jadi

27,92 20,64 24,61
ht
Prepared food and beverage

Jumlah/Total 100,00 100,00 100,00
Dari tabel 2.1 juga dapat dilihat proporsi From Table 2.1 can also be shown
konsumsi kalori dari makanan dan minuman the portion of calorie consumption from
jadi terhadap total konsumsi kalori penduduk prepared food and beverages to the total
sebesar 24,61 persen. Di daerah perkotaan consumption as much 24.61 percent. In
(27,92 persen) jauh lebih besar dibandingkan urban areas (27.92%) is higher than the
porsi makanan jadi penduduk di daerah portion of prepared food among people in
perdesaan (20,64 persen). rural areas (20.64%).
Proporsi konsumsi kalori dari minyak The proportion of calorie consumption
dan kelapa terhadap total konsumsi kalori from oil and coconut to total population
penduduk sebesar 11,99 persen. Di calorie consumption was 11.99 percent. In
daerah perkotaan (11,78 persen) lebih kecil urban areas (11.78 percent) is smaller than
dibandingkan di daerah perdesaan (12,24 in rural areas (12.24 percent).
persen).
Proporsi Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas Makanan
Tabel dan Daerah Tempat Tinggal terhadap Total Konsumsi, Maret 2018
2.2
Table Proportion Daily Consumption of Protein per Capita by Food Commodity Groups and
Urban Rural Classification to Total Consumption, March 2018
Kelompok Komoditas Perkotaan+Perdesaan

Commodity Groups Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
Padi-padian/Cereals 27,57 37,16 31,71
Umbi-umbian/Tubers 0,48 0,72 0,58
Ikan/udang/cumi/kerang/Fish/
12,76 14,17 13,37
shrimp/squid/clams
id
Daging/Meat 7,03 4,62 5,99
o.
Telur dan susu/Eggs and milk 6,51 4,47 5,63
Sayur-sayuran/Vegetables 3,12
.g4,43 3,69
ps
Kacang-kacangan
8,82 8,27 8,58
Beans and nuts
.b
Buah-buahan/Fruit 0,91 0,91 0,91

w
Minyak dan kelapa

0,22 0,46 0,32
w
Oils and coconut

//w
Bahan minuman/Beverage 1,14 1,57 1,33

Bumbu-bumbuan/Spices 0,76 0,81 0,78
s:

1,92 1,80 1,87
tp
Other food
ht
28,76 20,62 25,24

Jumlah/Total 100,00 100,00 100,00
Bila dilihat proporsi masing-masing When viewed from the proportion of

kelompok makanan terhadap total makanan, each food group to total food, it can be seen
dapat dilihat bahwa kelompok makanan that cereals, prepared food and beverages
padi-padian, makanan dan minuman jadi and fish/shrimp/squid/clams food groups
serta Ikan/udang/cumi/kerang merupakan are the three groups of foods with the
tiga kelompok makanan yang kandungan largest protein content consumed by the
proteinnya paling besar dikonsumsi oleh Indonesian people. The proportion of protein
rakyat Indonesia. Proporsi konsumsi protein consumption from cereals reached 31.71
dari padi-padian mencapai 31,71 persen, dari percent, from prepared food and beverages
makanan dan minuman jadi sebesar 25,24 to 25.24 percent and from fish/shrimp/squid/
persen dan dari Ikan/udang/cumi/kerang clams by 13.37 percent.
sebesar 13,37 persen.
ULASAN
2.2. Konsumsi Kalori dan Protein 2.2. Consumption of Calorie and

menurut Kuintil Pengeluaran Protein by Expenditure Quintile
Kuintil pengeluaran dapat digunakan Quintile expenditure can be used to
untuk mengukur tingkat kesejahteraan atau measure the level of welfare or level of
tingkat pemerataan pendapatan/pengeluaran income/expenditure of the population.
penduduk. Rata-rata pengeluaran per Average per capita expenditure is sorted
kapita diurutkan dari pengeluaran yang from the largest expenditure to the smallest
terbesar hingga pengeluaran yang terkecil expenditure and then divided equally into
kemudian dibagi sama rata menjadi lima five groups of expenditures. The higher the
kelompok pengeluaran. Semakin tinggi expenditure quintile the prosperous the
kuintil pengeluaran semakin sejahtera population
penduduk tersebut.
id
Pada dasarnya, semakin tinggi kuintil Basically, the higher the expenditure
quintile, the higher the calorie consumption.
o.
pengeluaran, maka semakin tinggi konsumsi
kalorinya. Tabel 2.3 menyajikan data rata-rata Table 2.3 presents the average daily
konsumsi kalori per kapita sehari menurut .g
consumption of calorie per capita data by
ps
kuintil pengeluaran. Dari tabel tersebut expenditure quintile. From the table it can
.b
terlihat bahwa penduduk yang berada pada be seen that the population who are in the
w
kuintil ke tiga hingga kelima yang sudah third through fifth quintiles met the national
w
memenuhi standar kecukupan konsumsi calorie consumption sufficiency standard,

//w
kalori nasional, yaitu 2.152,36 kkal untuk i.e., 2,152.36 kcal for the third fourth
kuintil ketiga, 2.349,58 kkal untuk kuintil quintiles, 2,349,58 kcal for fourth quintiles
s:
keempat dan 2.538,86 kkal untuk kuintil and 2,538.86 kcal for fifth quintiles. Another
tp
kelima. Lain halnya dengan penduduk case with the population in the lowest
quintile, where the consumption of calories
ht
yang berada pada kuintil terendah, dimana

konsumsi kalori per kapita per hari hanya per capita per day is only 1,696.11 kcal, is still
1.696,11 kkal, masih jauh dari standar far from the national calorie consumption
kecukupan konsumsi kalori nasional. sufficiency standard.
Secara umum konsumsi kalori per kapita In general, the consumption of calorie
per hari penduduk di daerah perkotaan pada per capita per day of people in urban
Maret 2018 lebih rendah dibandingkan areas in March 2018 was lower than in
daerah perdesaan (2.140,99 berbanding rural areas (2,140,99 berbanding 2,154,45
2.154,45 kkal). Namun bila dirinci menurut kkal). However, when expressed by quintile
kuintil pengeluaran, konsumsi kalori pada expenditure, the consumption of calories
kuintil satu sampai dengan kuintil tiga justru in quintiles one through three quintiles is
lebih tinggi di daerah perkotaan dibanding di higher in urban areas than in rural areas,
perdesaan, yaitu sebesar 1.728,71 di kuintil which is 1,728.71 in quintile one in urban
satu di perkotaan berbanding 1.678,84 versus 1,678.84 in rural areas whereas in
di perdesaan sedangkan pada kuintil dua quintile two of 1,984.41 in urban versus
sebesar 1.984,41 di perkotaan berbanding 1,957,73 in rural areas and in quitile three
1.957,73 di perdesaan, dan di kuintil tiga of 2,145.02 in urban versus 2,140,17 in rural
sebesar 2.145,02 di perkotaan berbanding areas (Table 2.3).
2.140,17 di perdesaan (Tabel 2.3).
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil Pengeluaran dan
Tabel Daerah Tempat Tinggal, Maret 2018 (Kkal)
2.3
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Urban Rural Classification and
Quintile Expenditure March 2018 (kcal)
Kuintil Pengeluaran Perkotaan+Perdesaan

Quintile Expenditure Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
Kuintil 1/Quintile 1 1 728,71 1 678,94 1 709,84
id
Jumlah/Total 2 140,99 2 154,45 2 147,09
o.
.g
ps
Rata-rata konsumsi kalori per kapita The average per capita calorie
.b
per hari menurut kelompok komoditas dan consumption per day by commodity and
quintile groups can be seen in Table 2.4.
w
kuintil dapat dilihat pada Tabel 2.4. Tabel

The table shows that the cereals group is
w
tersebut memperlihatkan bahwa kelompok

the largest food source of calorie content.
//w
padi-padian adalah sumber makanan yang

kandungan kalorinya paling tinggi. Hal ini This is because rice in the cereals group
s:
disebabkan beras yang ada dalam kelompok is the staple food of most Indonesians.
tp
padi-padian, adalah makanan pokok sebagian Consumption of population calories in terms

besar rakyat Indonesia. Konsumsi kalori of quintile expenditure on the highest cereals
ht
penduduk ditinjau dari kuintil pengeluaran commodity is present in quintile two (869.66
pada komoditas padi-padian yang paling kcal). While in quintile five as the highest
tinggi terdapat pada kuintil dua (869,66 kkal). quintile, the calorie consumption of the
Sementara pada kuintil lima sebagai kuintil cereals was the lowest at 758.20 kcal. The
tertinggi, konsumsi kalori dari padi-padian low calorie intake of cereals in quintile five
justru yang paling rendah yaitu 758,20 kkal. is thought to be due to an upscale lifestyle
Rendahnya konsumsi kalori dari padi-padian that shifts from eating home-cooked food to
pada kuintil lima diduga akibat pola hidup eating prepared food and beverages. This
masyarakat kelas atas yang bergeser dari can be seen from the high consumption of
makan makanan yang dimasak di rumah calories derived from prepared food and
menjadi makanan dan minuman jadi. Hal beverages in quintile five that is 752.95 kcal,
ini bisa dilihat dari tingginya konsumsi kalori compared with quintile three of 511.97 kcal
yang berasal dari komoditas makanan dan and in quintile one only 332.92 kcal.
minuman jadi pada kuintil lima yaitu 752,95
kkal, bandingkan dengan kuintil tiga sebesar
511,97 kkal dan di kuintil satu hanya 332,92
kkal.
ULASAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas dan
Tabel Kuintil Pengeluaran, Maret 2018 (Kkal)
2.4
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Commodity Groups and
Quintile Expenditure, March 2018 (kcal)
Kelompok Komoditas Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5 Jumlah/

Commodity Groups Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Padi-padian/Cereals 839,14 869,66 866,08 857,06 758,20 838,03
Umbi-umbian/Tubers 39,68 35,33 37,65 41,68 37,50 38,37
Ikan/udang/cumi/kerangFish/
30,41 40,86 49,76 58,13 68,14 49,46
shrimp/squid/clams
Daging/Meat 20,30 37,63 54,04 74,02 113,97 59,99
id
Telur dan susu/Eggs and milk 29,10 44,08 58,31 75,29 109,90 63,34
o.
Sayur-sayuran/Vegetables 31,27 35,12 38,42 42,02 42,92 37,95
Kacang-kacangan
Beans and nuts
42,13 50,08 .g53,90 59,79 63,74 53,93
ps
Buah-buahan/Fruit 30,30 39,86 47,85 60,33 79,39 51,55
.b
Minyak dan kelapa

191,18 234,25 262,75 290,02 308,89 257,42
w
Oils and coconut

w
Bahan minuman/Beverage 76,70 90,97 100,64 110,08 111,95 98,07

//w
Bumbu-bumbuan/Spices 7,68 9,96 11,20 13,21 14,19 11,25

39,02 51,62 59,79 69,12 77,12 59,33
s:
Other food
tp

332,92 445,41 511,97 598,84 752,95 528,42
ht
Jumlah/Total 1 709,84 1 984,82 2 152,36 2 349,58 2 538,86 2 147,09
Hal lain yang juga cukup menarik adalah Another thing that is also quite
seluruh kelompok komoditas pada kuintil interesting is the entire commodity group
lima dimana semua jenis komoditi konsumsi in quintile five where all types of commodity
kalorinya paling tinggi dibandingkan kuintil calorie consumption is highest compared to
lainnya kecuali kelompok padi-padian. Hal other quintiles except the group of cereals. It
ini diduga mereka yang ada pada kuintil is presumed that those in the quintile of five
lima mengganti kebutuhan kalori yang replace the calorie needs derived from cereals
berasal dari padi-padian ke dalam kelompok into groups of prepared food and beverages.
makanan dan minuman jadi.
Umbi-umbian sebagai makanan yang Tubers as food containing carbohydrates

mengandung karbohidrat selain padi-padian, besides cereals, it turns out the consumption
ternyata konsumsi kalorinya tidak terlalu of calories is not too big. The average per
besar. Rata-rata konsumsi kalori per kapita capita calorie consumption for tubers was
untuk umbi-umbian hanya 38,37 kkal dengan only 38.37 kcal with the highest consumption
konsumsi tertinggi pada kuintil empat yaitu in quintile four of 41.68 kcal and the lowest
sebesar 41,68 kkal dan terendah pada kuintil in the two quintile of 35.33 kcal. This is
dua yaitu 35,33 kkal. Hal ini diduga karena allegedly because tubers are not the staple
umbi-umbian bukanlah makanan pokok food of most Indonesian people but a part of
sebagian besar rakyat Indonesia tetapi hanya the people in Papua.
sebagian rakyat di Papua.
Tabel 2.5 memperlihatkan rata-rata Table 2.5 below show the average
konsumsi protein per kapita sehari menurut protein consumption per capita per day by
id
kuintil pengeluaran. Penduduk yang berada expenditure quintile. Population who are
o.
pada kuintil ke tiga hingga kelima yang sudah in the third through fifth quintiles met the
memenuhi standar kecukupan konsumsi
protein nasional, yaitu 61,00 gram untuk .g
national protein consumption sufficiency
standard, i.e., is 61.00 grams for the third
ps
kuintil ketiga, 68,95 gram untuk kuintil quintile, 68.95 grams for the fourth quintile,
.b
keempat, dan 81,17 gram untuk kuintil and 81.17 grams for the fifth quintile.
w
kelima.
w
Konsumsi protein per kapita per hari Consumption of protein per capita per
//w
untuk penduduk yang berada pada kuintil day for the population in the first quintile is
pertama masih sangat jauh dari standar still very far from the standard consumption
s:
kecukupan konsumsi protein nasional yaitu of the national protein is only 45.27 grams, so
tp
hanya 45,27 gram, sehingga utuk mencapai that to reach the national standar of protein
ht
standar nasional masih membutuhkan 11,73 consumption 11.73 grams of protein were
gram protein lagi. still needed.
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil Pengeluaran dan
Tabel 2.5 Daerah Tempat Tinggal, Maret 2018 (Gram)
Table Average Daily per Capita Consumption of Protein by Quintile Expenditure and Urban
Rural Classification, March 2018 (Grams)
Kuintil Pengeluaran Perkotaan+Perdesaan

Quintile Expenditure Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
Kuintil 1/Quintile 1 47,50 43,40 45,27
Jumlah/Total 64,58 59,32 62,19
ULASAN
Berbeda dengan kuintil satu dan dua In contrary to the one and two quintiles
yang mengalami kekurangan protein, Untuk that experienced protein deficiency, for the
penduduk yang berada di kuintil tiga sampai population in the three to five quintiles, it
lima, justru kelebihan protein, bahkan pada was actually excess protein, even in the fifth
kuintil lima kelebihan protein mencapai quintile the excess of protein reached 24.17
24,17 gram. grams.
Dari Tabel 2.5 terlihat bahwa konsumsi Table 2.5 shows that protein consumption
protein di daerah perkotaan pada semua in all quintiles, the number is always bigger
kuintil, angkanya selalu lebih besar in urban areas than in rural areas. It is
dibandingkan daerah perdesaan. Hal ini assumed that the welfare condition of urban
diduga kondisi kesejahteraan penduduk population is higher than the condition of
perkotaan lebih tinggi dibandingkan kondisi welfare of rural population. Both in urban
id
kesejahteraan penduduk perdesaan. Baik di and rural populations in the third quintile,
o.
perkotaan maupun di perdesaan penduduk the number has met the national protein
consumption sufficiency standard of 63.52
yang berada pada kuintil ketiga angkanya
sudah memenuhi standar kecukupan .g
grams in urban areas and 58.14 grams in
ps
konsumsi protein nasional yaitu 63,52 gram rural areas.
.b
di perkotaan dan 58,14 gram di perdesaan.

w
Tabel 2.6 menggambarkan rata-rata Table 2.6 shows the average protein
w
konsumsi protein per kapita per hari menurut consumption per capita per day by commodity
//w
kelompok komoditas dan kuintil pengeluaran. group and quintile expenditure. Population in
Penduduk yang berada pada kuintil ke lima the fifth quintile of the majority consumed
s:
mayoritas mengkonsumsi protein lebih tinggi higher protein than the population in other
tp
dibandingkan penduduk pada kuintil lainnya quintiles except for commodities of cereals,
ht
kecuali untuk komoditas padi-padian, sayur- vegetables, and oil and coconut. The highest
sayuran, dan minyak dan kelapa. Konsumsi protein consumption for cereals is found
protein tertinggi untuk padi-padian terdapat in the second quintile whereas the highest
pada kuintil kedua sedangkan konsumsi consumption of protein for vegetables and oil
protein untuk sayur-sayuran dan minyak dan and coconut is present in the fourth quintile.
kelapa tertinggi ada di kuintil keempat.
Perbedaan pola konsumsi protein Differences in consumption patterns of

antar kuintil terlihat sangat mencolok untuk protein among quintiles look very striking for
komoditas yang terbilang “mahal”, seperti commodities that are considered "expensive",
makanan dan minuman jadi, daging, ikan, such as prepared food and beverages, meat,
dan telur dan susu. Konsumsi protein fish, and eggs and milk. Protein consumption
yang bersumber dari telur dan susu, serta from eggs and milk and prepared food and
makanan dan minuman jadi pada kuintil beverages in the fifth quintile is about 3 times
kelima besarnya sekitar 3 kali lipat dari bigger than that of the first quintile, ie 5.94
kuintil pertama, yaitu 5,94 gram pada kuintil grams in the fifth quintile versus 1.70 grams
ke lima berbandiing 1,70 gram pada kuintil in the first quintile for protein derived from
pertama untuk protein berasal dari telur dan eggs and milk) and 25.16 grams in the
susu) serta 25,16 gram pada kuintil ke lima fifth quintile versus 8.80 grams in the first
berbandiing 8,80 gram pada kuintil pertama quintile for protein derived from prepared
untuk protein yang berasal dari makanan food and beverages). For the consumption
dan minuman jadi). Untuk konsumsi protein of protein derived from meat the magnitude
yang berasal dari komoditas daging pada in the fifth quintile almost six times when
kuintil kelima besarnya hampir enam kali comparing to first quintile i.e., 7.21 grams
lipat dibandingkan dengan kuintil pertama, in the fifth quintile versus 1.23 grams in the
yaitu 7,21 gram pada kuintil ke lima dan 1,23 first quintile.
gram pada kuintil pertama.
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas dan
Tabel Kuintil Pengeluaran, Maret 2018 (Gram)
2.6
Table Average Daily per Capita Consumption of Protein by Commodity Groups and
Quintile Expenditure, March 2018 (Grams)
id
o.
Kelompok Komoditas Kuintil 1 Kuintil 2 .g
Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5 Jumlah
ps
Commodity Groups Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Total
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

w
Padi-padian/Cereals 19,74 20,46 20,38 20,18 17,87 19,72

w
//w
Umbi-umbian/Tubers 0,30 0,31 0,35 0,41 0,44 0,36

Ikan/udang/cumi/kerang 4,95 6,77 8,31 9,78 11,76 8,31
s:
Fish/shrimp/squid/clams
tp
Daging/Meat 1,23 2,30 3,32 4,57 7,21 3,73

ht
Telur dan susu/Eggs and milk 1,70 2,52 3,24 4,10 5,94 3,50
Sayur-sayuran/Vegetables 2,02 2,17 2,33 2,49 2,45 2,29
Kacang-kacangan 4,22 4,98 5,34 5,90 6,23 5,34
Beans and nuts
Buah-buahan/Fruit 0,31 0,42 0,52 0,66 0,91 0,57
Minyak dan kelapa 0,17 0,20 0,22 0,22 0,19 0,20
Oils and coconut
Bahan minuman/Beverage 0,69 0,77 0,83 0,90 0,93 0,83
Bumbu-bumbuan/Spices 0,34 0,44 0,49 0,56 0,59 0,48
Bahan makanan lainnya 0,78 1,03 1,18 1,35 1,48 1,16
Other food
Makanan dan minuman jadi 8,80 12,21 14,51 17,82 25,16 15,70
Jumlah/Total 45,27 54,58 61,00 68,95 81,17 62,19
ULASAN
2.3. Perubahan Konsumsi Kalori dan 2.3. The Change of Calorie and Protein
Protein 2012-2018 Consumption 2012-2018
Tabel 2.7 dan 2.8 memperlihatkan Table 2.7 and 2.8 shows the consumption
konsumsi kalori dan protein sejak Maret 2012 of calorie and protein since 2012 through
hingga 2018. Data yang ditampilkan berasal 2018. The data shown comes from the
dari Susenas Maret. Terlihat ada kenaikan Susenas in March each year. There is an
konsumsi kalori sejak Maret 2013 hingga increase in the calorie consumption from
Maret 2018. Pada 2013 rata-rata konsumsi 2013 through to 2018. In 2013, the average
kalori penduduk Indonesia sebesar 1.842,75 consumption of calorie was 1,842.75 kcal,
kkal, sedangkan tahun 2018 sebesar 2.147,09 while in 2018 is 2,147.09 kcal (increase
kkal (naik sebesar 304.34 kkal). Gambaran 304.34 kcal). A same picture is shown in the
yang sama terlihat pada konsumsi protein. consumption of protein. In 2013, the average
Pada tahun 2013 rata-rata konsumsi protein consumption of protein was 51.33 grams,
id
penduduk Indonesia sebesar 51,33 gram, rose about 10.86 grams in 2018 become
o.
naik 10,86 gram pada tahun 2018 menjadi 62.19 grams.
62,19 gram. .g
ps
Tabel
.b
Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok Makanan 2012-2018 (Kkal)
2.7.
Table Daily Average Consumption of Calorie per Capita by Food Group 2012-2018 (Kcal)
w
w
Kelompok Makanan Maret/March

//w
Food group 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

s:
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

tp
Padi-padian/Cereals 894.93 876.58 867.64 875.53 896.38 851.44 838,03

Umbi-umbian/Tubers 31.05 31.09 31.05 35.43 36.02 47.69 38,37
ht
Ikan/udang/cumi/kerang
45.19 44.09 45.30 42.52 42.88 49.17 49,46
Fishs/hrimp/squid/clams
Daging/Meat 52.52 39.96 43.33 52.37 56.02 67.70 59,99
Telur dan susu/Eggs and milk 48.89 53.5 54.94 58.31 61.13 60.47 63,34
Sayur-sayuran/Vegetables 37.54 34.96 36.90 29.68 30.68 38.90 37,95
Kacang-kacangan/Beans and nuts 52.54 51.53 50.18 47.18 49.65 59.23 53,93
Buah-buahan/Fruit 37.11 35.65 37.76 38.54 35.71 52.69 51,55
Minyak dan kelapa
238.25 227.99 236.47 255.49 260.68 252.43 257,42
Oils and coconut
Bahan minuman/Beverage 84.02 88.35 85.40 95.62 102.82 98.10 98,07
Bumbu-bumbuan/Spices 13.41 14.32 14.41 9.37 10.35 12.33 11,25
51.65 52.83 50.17 55.90 56.04 64.17 59,33
Other food
265.55 291.9 305.75 396.77 399.03 498.30 528,42
Jumlah/Total 1 852.64 1 842.75 1 859.3 1 992.69 2 037.40 2 152.64 2 147,09
Sumber/Source: Susenas Maret 2012-2018/The March 2012-2018 Susenas
Walaupun secara keseluruhan terjadi Eventhough by overall increase happen

kenaikan konsumsi kalori dan protein in calories and protein consumption
sejak tahun 2012 sampai 2018, namun from 2012 to 2018, but when viewed by
bila dilihat menurut kelompok komoditas, commodity groups, there is a decreasing
ada kelompok komoditas yang mengalami commodity groups, namely the group of
penurunan, yaitu kelompok komoditas grain commodities. In 2012 the daily caloric
padi-padian. Pada tahun 2012 konsumsi per capita consumption derived from the
kalori per kapita sehari yang berasal dari grain group was 894.93 kcal, decreased to
kelompok padi-padian besarnya 894,93 kkal, 875.53 kcal in 2015, and decreased again
turun menjadi 875,53 kkal pada tahun 2015, to 838.03 kcal by 2018. The decrease in
dan turun lagi menjadi 838,03 kkal pada calorie consumption derived from kelompk
tahun 2018. Menurunnya konsumsi kalori grain commodities, allegedly because the
yang berasal dari kelompk komoditas padi- consumption of the Indonesian people
id
padian, diduga karena konsumsi masyarakat shifted from the food consumed in home
o.
Indonesia beralih dari konsumai makanan cooking to finished food and beverages.
Tabel .g
ps
Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok Makanan 2012-2018 (Gram)
2.8.
Table Daily Average Consumption of Protein per Capita by Food Group 2012-2018 (Grams)
.b
w
Kelompok Makanan Maret/March

w
Food group 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

//w
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Padi-padian/Cereals 21.00 20.57 20.36 20.59 21.09 20.02 19,72
s:
Umbi-umbian/Tubers 0.27 0.34 0.27 0.34 0.36 0.42 0,36

tp
ht
7.49 7.66 7.51 7.14 7.17 8.23 8,31

Daging/Meat 2.92 1.69 2.68 3.13 3.35 4.20 3,73
Telur dan susu/Eggs and milk 2.94 2.36 3.17 3.23 3.34 3.35 3,50
Sayur-sayuran/Vegetables 2.40 2.63 2.38 1.97 2.04 2.44 2,29
Kacang-kacangan
5.00 4.45 4.84 4.72 4.97 5.63 5,34
Beans and nuts
Buah-buahan/Fruit 0.44 0.39 0.43 0.43 0.37 0.53 0,57
Minyak dan kelapa
0.27 0.32 0.24 0.25 0.24 0.21 0,20
Oils and coconut
Bahan minuman/Beverage 0.86 1.03 1.02 0.84 0.84 0.81 0,83
Bumbu-bumbuan/Spices 0.58 0.61 0.63 0.43 0.47 0.53 0,48
1.04 0.96 1.04 1.18 1.18 1.26 1,16
Other food
7.93 6.25 9.34 10.86 11.25 14.56 15,70
Jumlah/Total 53.14 51.33 53.81 55.11 56.67 62.20 62,19
ULASAN
yang di masak di rumah ke makanan dan This can be seen from the constant increase
minuman jadi. Hal ini dapat dilihat dari selalu in calorie consumption from food and
meningkatnya konsumsi kalori yang berasal beverages so since 2012 only 265.55 kcal
dari makanan dan minuman jadi yang sejak increased to 396.77 kcal in 2015 and rose
2012 hanya sebesar 265,55 kkal naik menjadi again to 528.42 kcal in 2018.
396,77 kkal pada tahun 2015 dan naik
kembali hingga 528,42 kkal pada tahun 2018.
Ada beberapa kelompok komoditas There are several groups of commodities
yang konsumsi kalori dan protein nya sejak that the consume of calories and protein
2012 hingga 2018 selalu berfluktuasi yaitu from 2012 to 2018 always fluctuate, i.e.,
umbi-umbian, ikan, sayur-sayuran, kacang- tubers, fish, vegetables, legumes, fruits, and
kacangan, buah-buahan, bumbu-bumbuan, beverages stuffs.
id
dan bahan minuman.
o.
2.4. Trend Konsumsi Kalori Berasal dari 2.4. Trend of Calorie Consumption from
Beras .gRice
ps
Rice is one of the most widely
.b
Beras merupakan salah satu jenis

padi-padian yang paling banyak dikonsumsi consumed types of cereals in the world.
w
In densely populated Asian countries,

w
manusia di dunia. Di negara-negara Asia yang

especially Bangladesh, Myanmar,
//w
penduduknya padat, khususnya Bangladesh,

Myanmar, Kamboja, China, Indonesia, Cambodia, China, Indonesia, Korea, Laos,
s:
Korea, Laos, Filipina, Sri Lanka, Thailand dan the Philippines, Sri Lanka, Thailand and
tp
Vietnam, beras merupakan bahan makanan Vietnam, rice is a staple food. About 90
percent of the world’s rice is grown and
ht
pokok. Sekitar 90 persen beras dunia

tumbuh dan dikonsumsi di Asia (Tyagi et al. consumed in Asia (Tyagi et al. 2004). Nearly
2004). Hampir 1.750 milyar jiwa dari sekitar 1,750 billion people from around three
tiga milyar penduduk Asia, termasuk 200 billion Asian populations, including 200
juta penduduk Indonesia, menggantungkan million Indonesians, depend on the energy
kebutuhan energi dari beras (Andoko needs of rice (Andoko 2008). Rice is the
2008). Beras merupakan tanaman pangan world’s number one food crop (Itani et al.
nomor satu dunia (Itani et al. 2002) dengan 2002) with nutritional diversification and
nutritional diversification dan membantu helps in reducing poverty (Otegbayo et al.
dalam mengurangi kemiskinan (Otegbayo et 2001). Rice as a staple food contributes
al. 2001). Beras sebagai bahan pangan pokok around 40 percent to 80 percent of energy
menyumbangkan sekitar 40 persen sampai and 45 percent to 55 percent of protein in
80 persen energi dan 45 persen sampai 55 the average Indonesian menu.
persen protein dalam rata-rata menu rakyat
Indonesia.
Beras merupakan bahan pokok yang Rice is a staple food which is still
sampai saat ini masih dikonsumsi oleh consumed by around 90 percent of
sekitar 90 persen penduduk Indonesia Indonesia’s population and contributes
dan menyumbang lebih dari 50 persen more than 50 percent of calorie needs and
kebutuhan kalori serta hampir 50 persen nearly 50 percent of protein needs (Triyanto,
kebutuhan protein (Triyanto, 2006). Dari 2006). From the aspect of nutritional
aspek mutu gizi, kebergantungan terhadap quality, dependence on vegetable protein is
protein nabati ini kurang baik karena not good because the essential amino acid
kandungan asam amino esensialnya content is incomplete, even though amino
kurang lengkap, padahal asam amino acids play an important role in human
sangat berperan dalam pertumbuhan dan
growth and intelligence, which affects the
kecerdasan manusia, yang berdampak pada
kualitas sumber daya manusia. quality of human resources.
id
Selama ini, konsumsi kalori yang During this time, the consumption
o.
disuguhkan hanya berdasarkan kelompok of calories served was only based on food
makanan saja, namun saat ini bisa dilihat .g
groups, but currently it can be seen the
ps
konsumsi kalori yang berasal dari beras consumption of calories from rice and foods
dan makanan yang mengandung beras
.b
containing rice (Table 2.10). Calculation

(Tabel 2.10) . Penghitungan kalori yang
w
berasal dari makanan mengandung beras of calories from food containing rice uses
w
menggunakan konversi kalori dari masing- calorie conversion from each type of rice
//w
masing jenis mekanan (Lampiran Tabel (Appendix Table A.9) then converted again
A.9) kemudian dikonversi lagi sebanyak
s:
as much as rice content contained in the

kandungan beras yang terdapat dalam jenis
tp
type of security is based on Table 2.9.

kamanan tersebut berdasarkan Tabel 2.9.
ht
Tabel Jenis-jenis Makanan yang Mengandung Beras dan Konversinya

2.9
Table Types of Foods Containing Rice and Their Conversions
No Jenis Pangan Satuan Konversi (gram) Konversi ke bentuk asal Bentuk konversi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Beras Kg 1000 1 Beras
2 Beras ketan Kg 1000 1 Beras
3 Tepung beras Kg 1000 1,01 Beras
4 Lainnya padi-padian Kg 1000 1 Beras
5 Bihun Ons 100 1 Beras
6 Bubur bayi kemasan 150 gr 150 1 Beras
7 Lainnya konsumsi lainnya - 100 1 Beras
8 Kue basah Buah 30 0,4 Beras
9 Nasi campur/rames Porsi 500 0,5 Beras
10 Nasi goreng Porsi 250 0,5 Beras
11 Nasi putih Porsi 200 0,5 Beras
12 Lontong/ketupat sayur Porsi 350 0,25 Beras
13 Bubur Ayam Porsi 125 0,2 Beras
Sumber: Studi PSKPG, IPB
ULASAN
Rata-rata konsumsi kalori yang The average consumption of calories

berasal dari beras per kapita per hari dari from rice per capita per day from years
tahun ke tahun cenderung mengalami to years tends to decrease. The results of
penurunan. Hasil Semiloka Penyusunan the 2000 Semiloka Penyusunan Kebijakan
Kebijakan perberasan tahun 2000 Perberasan said that rice still accounts for
menyebutkan, beras masih menyumbang 60-65 percent of total energy consumption
60-65 persen dari total konsumsi energi (Bogor Agricultural Institute, 2000).
(Institut Pertanian Bogor, 2000).
Sejak tahun 2000 hingga tahun From 2000 to 2012, the consumption
2012, konsumsi kalori yang berasal dari of calories from rice having a significant
beras mengalami penurunan yang cukup declined. In 2012, the consumption of
signifikan. Pada tahun 2012, Konsumsi calories from rice amounted to 900.71
id
kalori yang berasal dari beras sebesar kcal or 48.62 percent of the total calorie
o.
900,71 kkal atau sebesar 48,62 persen dari consumption as a whole, down again to
total konsumsi kalori secara keseluruhan, .g
897.61 kcal in 2015, equivalent to 45.05
ps
turun lagi menjadi 897,61 kkal di tahun percent of the total calorie consumption
2015 atau setara dengan 45,05 persen dari overall and back down in 2018 to 868.46,
.b
total konsumsi kalori secara keseluruhan equivalent to 40.45 percent of total calorie
w
dan kembali turun di tahun 2018 menjadi consumption.

w
//w
868,46 atau setara dengan 40,45 persen

dari total konsumsi kalori.
s:
Di sisi lain, menurunnya konsumsi On the other hand, the decrease

tp
kalori yang berasal dari beras, dibarengi in consumption of calories derived from
ht
dengan meningkatnya konsumsi kalori secara rice, coupled with an increase in overall
keseluruhan. Kenaikan konsumsi kalori calorie consumption. The increase in calorie
consumption of the Indonesian population
penduduk Indonesia secara keseluruhan
as a whole spread to various types of
menyebar ke berbagai jenis komoditas commodities such as fish, meat, eggs and
seperti ikan, daging, telur dan susu, minyak milk, oil and coconut, as well as finished
dan kelapa, serta makanan dan minuman food and beverages (Table 2.7). This
jadi (Tabel 2.7). Hal ini mengindikasikan indicates that the condition of the welfare
bahwa kondisi kesejahteraan masyarakat of the Indonesian people is increasing
Indonesia meningkat
Rata-Rata Konsumsi kalori per Kapita Sehari Makanan yang Mengandung Beras,
Tabel 2.10 Maret 2011-2018 (Kkal)
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie Food Contained Rice March 2011-
2018 (Kcal)
Jenis Makanan
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Food Items
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Beras (beras lokal, kualitas unggul, impor)/Rice 873,01 857,73 846,71 840,43 842,47 861,47 809,85 800,22
Beras ketan/Sticky rice 1,84 1,35 1,23 1,18 1,68 1,79 2,91 2,52
Padi-padian lainnya/Other cereals 3,15 2,49 2,55 2,51 n.a. n.a. 4,47 0.91
Tepung Beras/Rive meal 0,34 0,22 0,39 0,40 n.a. n.a. 0,34 n.a.
Bubur bayi kemasan/Package baby porridge
id
0,43 0,47 0,29 0,32 0,51 0,49 0,86 0,57
Bihun/Rice noodle 0,18 0,23 0,18 0,24 n.a. n.a. 0,42 n.a.
o.
Lainnya/Others 0,31 0,38 0,21 0,28 n.a. n.a. 0,22 0,77
Kue basah (kue lapis, bika ambon, lemper, dsb) .g

ps
5,46 4,57 5,30 5,58 9,78 10,13 10,56 11,24
Cake (layered cake, honeycomb cake, lemper, etc)
Nasi campur/rames/Rice with various kind of dishes
.b
29,37 24,85 29,36 30,52 30,89 31,11 34,33 34,59
Nasi goreng/Fried rice 3,07 3,38 3,48 3,60 5,95 6,41 7,50 7,75
w
Nasi putih/Rice
w
4,09 3,97 4,21 4,50 4,24 4,60 5,98 6,84

//w
Lontong/ketupat sayur/Rice cake with vegetables 0,99 1,06 1,02 1,03 2,08 2,18 1,93 1,97
Bubur ayam/Chicken porridge n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. 0.96 1.06
s:
Jumlah/Total 922,23 900,71 894,93 890,58 897,61 918,17 880,34 868,46

tp

ht
2.5. Konsumsi Kalori menurut Provinsi 2.5. Consumption of Calorie by Province

dan Kelompok Komoditas and Commodity Group
Konsumsi kalori terbesar berasal dari The largest consumption of calories

kelompok komoditas padi-padian, hal ini comes from the cereals, this is because rice
terjadi karena nasi yang masuk ke dalam that goes into the cereals is the staple food
kelompok padi-padian adalah makanan of the majority of Indonesia’s population.
pokok mayoritas penduduk Indonesia. Consumption of calories derived from
Konsumsi kalori yang berasal dari padi- the largest cereals in consumption by the
padian paling besar di konsumsi oleh population of Nusa Tenggara Timur that is
penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur 1,188.79 kcal followed by Sulawesi Barat that
yaitu 1.188,79 kkal diikuti Sulawesi Barat is 1,082.92 kcal and Nusa Tenggara Barat is
yaitu 1.082,92 kkal dan Nusa Tenggara Barat 1,007.59 kcal. Meanwhile, the lowest calorie
yaitu 1.007,59 kkal. Sementara itu, provinsi consumption derived from cereals is at the
yang konsumsi kalori yang berasal dari padi- province of Papua that is equal to 576.38
ULASAN
padian terendah adalah provinsi Papua yaitu kcal, this is because the staple food majority
sebesar 576,38 kkal, hal ini dikarenakan of the population of Papua is nor cereals but
makanan pokok mayoritas penduduk Papua tubers.
adalah bukan beras melainkan umbi-umbian.
Sudah disinggung sedikit di atas bahwa It has been mentioned a little above that
Papua adalah provinsi yang sebagian besar Papua is a province where most of the staple
makanan pokok penduduknya adalah umbi- food of the population is tubers. This is in
umbian. Hal ini sesuai dengan konsumsi accordance with the consumption of calories
kalori yang berasal dari umbi-umbian paling derived from the largest tubers is Papua,
besar adalah Papua, yaitu 476,92 kkal, yang which is 476.92 kcal, the second largest and
terbesar kedua dan ketiga adalah Maluku third is Maluku and West Papua, respectively
dan Papua Barat yaitu masing-masing 121,91 121.91 kcal and 108.37 kcal. Province with
id
kkal dan 108,37 kkal. Provinsi yang konsumsi calorie consumption from smallest tuber
o.
kalori berasal dari umbi-umbian yang terkecil is Aceh that is equal to 13,77 kcal and
adalah Aceh yaitu sebesar 13,77 kkal dan .g
Kalimantan Selatan equal to 18,52 kcal.
ps
Kalimantan Selatan 18,52 kkal. Konsumsi calorie consumption from tubers in Papua
.b
kalori yang berasal dari umbi-umbian di is almost 34 times higher than that in Aceh.
w
Papua 34 kali lipatnya Aceh.

w
Consumption of calories derived from

//w
Konsumsi kalori yang berasal dari ikan

banyak di konsumsi oleh Kalimantan Utara fish is widely consumed by Kalimantan Utara
s:
(96,94 kkal), Sulawesi Tenggara (96,38 kkal), (96.94 kcal), Sulawesi Tenggara (96.38 kcal),
tp
dan Papua Barat (90,41 kkal) sedangkan and Papua Barat (90.41 kcal) while the lowest
ht
terendah adalah DI Yogyakarta (25,13 kkal) are in DI Yogyakarta (25.13 kcal) and Jawa
dan Jawa Tengah (30,74 kkal). Tengah (30.74 kcal).
Konsumsi daging di Indonesia masih Meat consumption in Indonesia is still

tergolong sedikit, bahkan bila dibandingkan relatively low, even when compared to
dengan negara-negara di asia tenggara. countries in Southeast Asia. In addition to
Selain harganya yang cukup mahal, sedikitnya the price that is quite expensive, the low
konsumsi daging penduduk Indonesia juga consumption of meat in the Indonesian is
disebabkan karena daya beli penduduk also caused that the population has a low
masih rendah. Bali dan DKI Jakarta adalah purchasing power. Bali and DKI Jakarta
dua provinsi yang konsumsi kalori berasal are the two provinces with the highest
dari daging paling tinggi yaitu sebesar 97,48 consumption of calories derived from meat
kkal dan 97,12 kkal, sedangkan provinsi yang which is 97.48 kcal and 97.12 kcal, while the
konsumsi kalori berasal dari daging terendah lowest consumption of calories derived from
ada di Maluku Utara yaitu sebesar 11,78 kkal. meat is in Maluku Utara, which is 11.78 kcal.
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Provinsi dan Kelompok
Tabel Komoditas, 2018 (Kkal)
2.11
Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Province and Commodity
Groups, 2018 (kcal)
Telur dan
Umbi- Sayur- Kacang-
Padi-padian Daging susu
Provinsi/Province umbian Ikan/Fish sayuran kacangan
Cereals Meat Eggs and
Tubers Vegetables Legumes
MIlk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 908,48 13,77 79,41 33,13 46,53 30,29 29,63
Sumatera Utara 928,83 32,24 74,00 61,48 61,66 42,72 34,77
Sumatera Barat 854,54 24,99 49,87 60,61 59,52 41,02 32,22
Riau 781,40 30,16 63,02 80,80 73,42 41,39 36,58
Jambi 836,50 34,64 51,51 68,53 63,67 46,37 41,30
id
Sumatera Selatan 884,61 36,94 51,76 57,98 69,43 40,49 40,72
o.
Bengkulu 958,85 31,18 51,12 58,18 59,29 47,51 40,53
.g
Lampung 850,72 28,85 42,79 41,43 64,01 54,30 55,78
Kep. Bangka Belitung 827,36 33,23 82,78 88,13 81,83 31,42 28,22
ps
Kepulauan Riau 700,98 26,63 75,18 91,02 89,47 36,21 38,70
.b
DKI Jakarta 705,04 25,07 54,96 97,12 104,70 34,48 57,50

Jawa Barat 848,70 30,01 36,86 72,00 70,69 32,16 56,31
w
Jawa Tengah 737,35 28,60 30,74 48,92 60,05 41,47 64,90

w
DI Yogyakarta 673,97 26,56 25,13 63,41 80,26 39,99 70,01

//w
Jawa Timur 796,13 34,46 39,49 47,07 55,04 38,78 84,43

Banten 850,90 28,88 53,03 76,48 78,48 34,41 58,58
s:
Bali 925,10 26,76 34,10 97,48 52,22 43,03 54,24

tp
Nusa Tenggara Barat 1 007,59 21,18 51,26 44,85 42,31 42,89 58,78
ht
Nusa Tenggara Timur 1 188,79 45,73 39,18 43,88 21,72 50,78 29,23
Kalimantan Barat 865,84 29,39 62,25 77,97 61,52 31,90 27,00
Kalimantan Tengah 859,11 31,91 67,21 93,95 73,76 36,42 40,44
Kalimantan Selatan 822,15 18,52 65,40 65,07 70,00 26,74 34,39
Kalimantan Timur 719,13 29,29 70,46 91,41 82,34 33,61 48,75
Kalimantan Utara 787,57 29,87 96,94 71,03 75,16 30,60 39,89
Sulawesi Utara 963,59 50,23 84,90 48,25 49,63 35,42 33,88
Sulawesi Tengah 983,66 73,08 68,36 24,38 42,16 35,85 32,46
Sulawesi Selatan 993,34 36,57 82,87 38,39 60,04 32,54 37,82
Sulawesi Tenggara 998,76 85,95 96,38 19,67 51,16 37,55 28,89
Gorontalo 956,59 33,06 80,04 28,29 32,60 34,76 29,00
Sulawesi Barat 1 082,92 35,66 70,37 19,81 35,33 29,18 26,26
Maluku 772,89 121,91 87,30 24,91 34,31 33,34 19,95
Maluku Utara 769,29 102,25 89,17 11,78 28,82 31,11 14,15
Papua Barat 789,80 108,37 90,41 56,48 56,28 38,36 37,30
Papua 576,38 476,92 50,46 71,78 37,09 43,38 29,09
Indonesia 838,03 38,37 49,46 59,99 63,34 37,95 53,93
ULASAN
Tabel Lanjutan
2.11
Table Continued
Makanan
Konsumsi
Minyak dan Bahan dan minu-
Buah- Bumbu- lainnya
kelapa minuman man jadi
Provinsi/Province buahan bumbuan Mis cella- Total
Oil and Beverages Prepared
Fruits Spices neous Food
Coconut Stuffs Food and
Items
Beverages
(1) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Aceh 38,45 281,68 102,03 15,57 40,18 482,42 2 101,57
Sumatera Utara 44,51 309,24 102,05 9,47 43,10 440,90 2 184,97
Sumatera Barat 41,75 346,19 85,94 4,53 37,31 518,20 2 156,70
Riau 41,08 348,49 105,35 8,79 56,58 412,59 2 079,67
Jambi 46,32 330,84 104,19 7,81 60,76 413,67 2 106,10
id
Sumatera Selatan 58,98 259,07 123,58 11,26 73,39 426,31 2 134,53
Bengkulu 50,65 327,10 105,33 5,90 48,05 378,65 2 162,35
o.
Lampung 75,96 314,43 108,59 10,70 52,27 382,49 2 082,31
Kep. Bangka Belitung 47,15 249,29 120,19
.g 21,88 76,55 449,93 2 137,94
ps
Kepulauan Riau 42,60 315,61 107,94 9,23 69,19 512,46 2 115,22
DKI Jakarta 47,65 249,93 82,08 11,75 72,35 687,12 2 229,75
.b
Jawa Barat 47,61 240,46 75,95 10,56 72,51 621,73 2 215,58

w
Jawa Tengah 57,88 240,66 109,22 13,62 56,70 616,57 2 106,67

w
DI Yogyakarta 65,07 235,88 123,32 8,41 55,21 756,50 2 223,71

//w
Jawa Timur 53,20 255,94 105,92 14,31 56,43 551,63 2 132,82

Banten 52,58 265,54 73,99 13,84 73,21 601,85 2 261,77
s:
Bali 69,68 219,70 75,11 10,48 41,02 633,91 2 282,83

Nusa Tenggara Barat 51,74 214,51 86,44 12,68 58,75 623,44 2 316,43
tp
Nusa Tenggara Timur 34,44 158,51 97,32 2,69 27,11 217,00 1 956,37
ht
Kalimantan Barat 30,70 226,72 121,76 8,88 59,19 321,83 1 924,96

Kalimantan Tengah 44,20 282,04 130,24 12,37 78,19 431,71 2 181,57
Kalimantan Selatan 47,96 260,52 122,37 9,74 75,80 649,86 2 268,53
Kalimantan Timur 42,10 262,44 108,25 10,59 70,76 429,21 1 998,36
Kalimantan Utara 37,79 231,82 115,08 9,44 59,61 389,18 1 973,97
Sulawesi Utara 54,99 299,04 114,64 8,05 34,64 431,29 2 208,57
Sulawesi Tengah 63,75 249,41 105,31 8,42 42,67 357,55 2 087,03
Sulawesi Selatan 69,39 221,61 106,66 10,83 62,91 430,63 2 183,61
Sulawesi Tenggara 63,31 202,41 90,43 8,79 66,57 375,30 2 125,18
Gorontalo 49,79 286,49 95,87 17,78 29,34 379,84 2 053,45
Sulawesi Barat 53,97 218,09 109,75 8,92 45,81 306,48 2 042,54
Maluku 39,47 233,22 91,71 4,72 35,70 281,48 1 780,90
Maluku Utara 63,41 286,26 102,86 4,80 30,92 285,40 1 820,23
Papua Barat 51,75 285,05 106,52 7,92 47,05 268,95 1 944,26
Papua 28,94 230,08 90,74 5,33 44,52 157,54 1 842,23
Indonesia 51,55 257,42 98,07 11,25 59,33 528,42 2 147,09
Telur dan susu merupakan salah satu Eggs and milk are one of the food
sumber makanan yang berguna bagi tubuh sources that are useful for the body because
karena mengandung asam amino dan lemak they contain amino acids and healthy fats.
sehat. Provinsi yang paling tinggi konsumsi The province with the highest consumption
kalori yang berasal dari telur dan susu of calories derived from eggs and milk is DKI
adalah DKI Jakarta yaitu sebesar 104,70 kkal Jakarta which is 104.70 kcal while the lowest
sementara terendah adalah Nusa Tenggara is Nusa Tenggara Timur which is 21.72 kcal.
Timur yaitu sebesar 21,72 kkal.
Sayuran merupakan bahan pangan Vegetables are food derived from plants
yang berasal dari tumbuhan yang memiliki that have high water content. Vegetables
kandungan air tinggi, Sayuran merupakan are an important source of many nutrients,
sumber penting dari banyak nutrisi, termasuk including potassium, polic acid, dietary
id
didalamnya potasium, asam polat, serat fiber, vitamin A, vitamin E. Calories derived
o.
makanan, vitamin A, vitamin E, vitamin C dan from vegetables are the most consumed
antara satu sayuran dengan sayuran lainnya
.g
by population in Lampung and East Nusa
ps
tentu saja memiliki kandungan gizi atau Tenggara, which amounted to 54.30 kcal and
nutrisi yang berbeda. Kalori yang berasal dari 50.78 kcal, while the lowest was consumed
.b
sayur-sayuran paling banyak dikonsumsi oleh in the province of South Kalimantan, which
w
penduduk di Lampung dan Nusa Tenggara was 26.74 kcal.

w
Timur yaitu sebesar 54,30 kkal dan 50,78 kkal

//w
sedangkan terendah dikonsumsi di Provinsi

s:
kalimantan Selatan yaitu sebesar 26,74 kkal.

tp
Walau ukurannya kecil, tapi kacang- Although small in size, legumes are
ht
kacangan adalah bahan makanan yang a food that has a variety of nutrients that
memiliki ragam nutrisi yang membuatnya make it worthy of being called a body friend.
layak disebut sebagai sahabat tubuh. Kacang- Legumes have high protein and amino acid
kacangan memiliki kandungan protein content, source of complex carbohydrates,
dan asam amino esensial yang tinggi, vitamins and minerals . Legumes are also
sumber karbohidrat kompleks, vitamin, dan rich unsaturated fat such as omega 3. This
mineral. Kacang juga kaya akan lemak tak substance reduces fat accumulation in blood
jenuh seperti omega 3. Zat ini mengurangi vessels that triggers blood vessel blockage
penimbunan lemak di pembuluh darah and hypertension. Water-insoluble fiber is
yang memicu penyumbatan pembuluh another benefit of nuts. Red beans and green
darah dan hipertensi. Serat yang tak larut air beans have the highest fiber content.
merupakan manfaat lain dari kacang. Kacang
merah dan kacang hijau memiliki kandungan
serat tertinggi.
ULASAN
Kalori yang berasal dari kacang-kacangan, Calories derived from legumes are the
tertinggi dikonsumsi oleh penduduk oleh highest consumed by population in Jawa
masyarakat di Jawa Timur dan DI Yogyakarta Timur and DI Yogyakarta, namely 84.43 kcal
yaitu 84,43 kkal dan 70,01 kkal sementara and 70.01 kcal while the lowest is Maluku
terendah adalah Maluku Utara yaitu sebesar Utara at 14.15 kcal. The high calories from
14,15 kkal. Tingginya kalori yang berasal legumes in Jawa Timur and DI Yogyakarta
dari kacang-kacangan di Jawa Timur dan DI cannot be separated from the population
Yogyakarta tidak lepas dari penduduknya who like food called “pecel”.
yang suka akan makanan pecel.
Sudah menjadi rahasia umum jika It is common knowledge that fruit is a
buah adalah jenis makanan yang sehat dan healthy food and certainly good for the body.
pastinya baik untuk tubuh. Konsumsi kalori Consumption of calories derived from fruits is
id
yang berasal dari buah-buahan banyak di widely consumed by Lampung province which
o.
konsumsi oleh provinsi Lampung yaitu 75,96 is 75.96 kcal while the lowest in Papua is
kkal sedangkan terendah di Papua yaitu
.g
28.94 kcal. DKI Jakarta as a province that has
ps
sebesar 28,94 kkal. DKI Jakarta sebagai all kinds of fruit, the consumption of calories
provinsi yang memiliki segala jenis buah, derived from fruit only 47.65 kcal and is in the
.b
konsumsi kalori yang berasal dari buah hanya order of 19 from 34 provinces in Indonesia.
w
47,65 kkal dan berada di urutan 19 dari 34

w
provinsi yang ada di Indonesia.

//w
Konsumsi kalori per kapita sehari The daily consumption of calorie per
s:
penduduk Indonesia yang berasal dari capita of Indonesian population which comes
tp
minyak dan Kelapa cukup besar yaitu 257,42 from oil and coconut is quite large, namely
ht
kkal. Provinsi yang paling tinggi konsumsi 257.42 kcal. The provinces with the highest
minyak dan Kelapa adalah Riau (348,49 kkal) consumption of oil and coconut were Riau
dan Sumatera Barat (346,19 kkal) sedangkan (348.49 kcal) and Sumatera Barat(346.19
terendah adalah Nusa Tenggara Timur kcal) while the lowest was Nusa Tenggara
(158,51 kkal). Tingginya konsumsi minyak Timur (158.51 kcal). The high consumption
dan kelapa di Riau dan Sumatera Barat tidak of oil and coconut in Riau and West Sumatra
lepas dari budaya masakan di sana yang cannot be separated from the culture of
dikenal dengan masakan yang berbumbu cuisine there, which is known for its spicy
tajam karena banyak menggunakan rempah- cuisine because it uses a lot of spices and chili,
rempah dan cabai, bersantan dan juga tinggi coconut milk and also high in fat.
lemak.
Konsumsi kalori yang berasal dari bahan Consumption of calories from beverage
minuman angkanya cukup tinggi yaitu 98,07 stuffs is quite high at 98.07 kcal. This is
kkal. Hal ini diduga dari kebiasaan penduduk presumed from the habits of Indonesian
Indonesia yang setiap hari mengkonsumsi people who consume coffee or tea every day.
kopi atau teh. penikmat kopi atau teh saat Coffee or tea lovers are even more spoiled
ini lebih di manjakan lagi dengan adanya with dozens of types and flavors of instant
puluhan jenis dan rasa kopi instan yang ada coffee in nearby stalls. The province with the
di warung-warung terdekat. Provinsi yang highest calorie consumption from beverage
paling tinggi konsumsi kalori berasal dari stuffs are Kalimantan Tengah, which is
bahan minuman adalah Kalimantan Tengah 130.24 kcal followed by Sumatra Selatan
yaitu sebesar 130,24 kkal diikuti Sumatera 123.58 kcal and DI Yogyakarta 123.32 kcal.
Selatan 123,58 kkal dan DI Yogyakarta 123,32 While the province that consumed the least
id
kkal. Sedangkan provinsi yang paling sedikit calories from beverage stuffs was Banten at
mengkonsumsi kalori yang berasal dari bahan 73.99 kcal.
o.
minuman adalah Banten sebesar 73,99 kkal.
.g
ps
Salah satu sumber kalori terbesar ke One of the second greatest sources
.b
dua setelah padi-padian adalah makanan of calories after cereals is prepared food
and beverages. Per capita daily calorie
w
dan minuman Jadi. Konsumsi kalori per

w
kapita sehari penduduk yang berasal dari consumption of prepared food and beverages
//w
makanan dan minuman jadi sebesar 528,42 came to 528.42 kcal. Province with the
kkal. Provinsi dengan konsumsi kalori highest calorie consumption of prepared
s:
terbesar dari makanan dan minuman jadi food and beverages is DI Yogyakarta which
tp
adalah DI Yogyakarta yaitu sebesar 756,50 is 756.50 kcal while the lowest consumption
ht
kkal sementara terendah adalah Papua yaitu is Papua that is equal to 157.54 kcal. The
sebesar 157,54 kkal. Tingginya konsumsi high consumption of calories derived from
kalori yang berasal dari makanan dan prepared food and beverages in Yogyakarta
minuman jadi di DI Yogyakarta diduga karena is thought to be because Yogya is famous
Yogya terkenal dengan kulinernya yang for its delicious and cheap culinary, so many
enak dan murah, sehingga masyarakat sana people in Yogyakarta choose eating outside.
banyak memilih jajan di luar.
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
DAFTAR PUSTAKA
s:
tp
ht
REFERENCES
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA/REFERENCES
Itani T., T. Masahiks, A. Eiks, and H. Toshroh. 2002. Distribution of amylose, nitrogen, and
minerals in kernel with various characteristic. J. Agri Food Chem 50: 5326-5332. www.
bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1043
Mewa Ariani, Analisis Konsumsi Pangan Tingkat Masyarakat Mendukung Pencapaian Diversifikasi
Pangan, Gizi Indo 2010
Otegbayo B O, Samuel F O, Fashakin J B. 2001. Effect of parboiling on physicochemical qualities
of two local rice.
Riyadi H.2001. Gizi dan Kesehatan dalam Pembangunan Pertanian. (Khomsan A. dan Sulaeman
A, Editor). Bogor. IPB Press
id
Sustainable Development Goals 2015-2030
o.
Tyagi et al. 2004. Structural and functional analysis of rice genome. J Genet. 83: 79-99
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
LAMPIRAN
APPENDIX
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
LAMPIRAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas makanan dan
Tabel Daerah Tempat Tinggal (Kkal), Maret 2018
A.1
Table Average Daily Consumption of Calorie per Capita by Food Comodity Groups and Urban Rural
Classification (Kcal), March 2018
INDONESIA
Kelompok Komoditas Makanan Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

Food Comodity Groups Urban Rural Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)

1. Padi-padian/Cereals 756,80 936,10 838,03
2. Umbi-umbian/Tubers 27,92 50,98 38,37
3. Ikan/udang/cumi/kerang 48,25 50,92 49,46
4. Daging/Meat 71,90 45,61 59,99
id
5. Telur dan susu/Eggs and milk 76,33 47,64 63,34
34,85 37,95
o.
6. Sayur-sayuran/Vegetables 41,69
7. Kacang-kacangan/Beans and nuts 57,27 49,90 53,93
8. Buah-buahan/Fruits 52,50
.g 50,39 51,55
ps
9. Minyak dan kelapa/Oils and coconut 252,19 263,73 257,42
10. Bahan minuman/Beverage 90,67 106,99 98,07
.b
11. Bumbu-bumbuan/Spices 11,13 11,39 11,25

w
12. Bahan makanan lainnya/Other food 63,33 54,52 59,33

w
13. Makanan dan minuman jadi/Prepared food and beverage 597,85 444,60 528,42
//w
Jumlah/Total 2 140,99 2 154,45 2 147,09

Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2018/BPS-Statistics Indonesia, The March 2018 Susenas
s:
tp
Provinsi/Province: ACEH
ht

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 51,31 24,83 33,13
6. Sayur-sayuran/Vegetables 31,13 29,91 30,29
8. Buah-buahan/Fruits 45,73 35,13 38,45
Jumlah/Total 2 093,24 2 105,38 2 101,57
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: SUMATERA UTARA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 69,98 51,94 61,48
id
42,38 42,72
o.
.g 40,45 44,51
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 141,35 2 233,86 2 184,97
s:
tp
Provinsi/Province: SUMATERA BARAT

ht

(1) (2) (3) (4)

Ikan/udang/cumi/kerang 50,36 49,48 49,87
3.
4. Daging/Meat 71,98 51,66 60,61
Jumlah/Total 2 103,34 2 198,75 2 156,70
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: RIAU

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 92,07 73,18 80,80
id
o.
.g 38,94 41,08
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 030,68 2 112,82 2 079,67
s:
tp
Provinsi/Province: JAMBI
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 81,43 62,44 68,53
Jumlah/Total 2 093,64 2 111,98 2 106,10
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: SUMATERA SELATAN

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 72,39 49,43 57,98
id
o.
.g 54,97 58,98
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 089,47 2 161,26 2 134,53
s:
tp
Provinsi/Province: BENGKULU
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 75,29 49,87 58,18
Jumlah/Total 2 103,32 2 191,01 2 162,35
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: LAMPUNG

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 51,21 37,32 41,43
id
42,98 54,30
o.
.g 78,14 75,96
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 1 971,63 2 128,78 2 082,31
s:
tp
Provinsi/Province: KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 99,06 75,45 88,13
Jumlah/Total 2 103,66 2 177,70 2 137,94
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: KEPULAUAN RIAU

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 98,89 43,51 91,02
id
o.
.g 30,90 42,60
ps
.b

w

534,84 512,46
w
13. Makanan dan minuman jadi/Prepared food and beverage 377,33

//w
Jumlah/Total 2 117,21 2 103,22 2 115,22
s:
tp
Provinsi/Province: DKI JAKARTA

ht

(1) (2) (3) (4)

1. Padi-padian/Cereals 705,04 . 705,04
2. Umbi-umbian/Tubers 25,07 . 25,07
Ikan/udang/cumi/kerang 54,96 54,96
3. .
4. Daging/Meat 97,12 . 97,12
5. Telur dan susu/Eggs and milk 104,70 . 104,70
6. Sayur-sayuran/Vegetables 34,48 . 34,48
7. Kacang-kacangan/Beans and nuts 57,50 . 57,50
8. Buah-buahan/Fruits 47,65 . 47,65
9. Minyak dan kelapa/Oils and coconut 249,93 . 249,93
10. Bahan minuman/Beverage 82,08 . 82,08
11. Bumbu-bumbuan/Spices 11,75 . 11,75
12. Bahan makanan lainnya/Other food 72,35 . 72,35
13. Makanan dan minuman jadi/Prepared food and beverage 687,12 . 687,12
Jumlah/Total 2 229,75 . 2 229,75
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: JAWA BARAT

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 77,66 55,83 72,00
id
o.
.g 48,48 47,61
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 184,70 2 303,98 2 215,58
s:
tp
Provinsi/Province: JAWA TENGAH

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 55,07 42,45 48,92
Jumlah/Total 2 098,83 2 114,91 2 106,67
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: DI YOGYAKARTA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 67,04 53,58 63,41
id
o.
.g 58,68 65,07
ps
.b

w

834,41 756,50
w

//w
Jumlah/Total 2 250,64 2 150,92 2 223,71
s:
tp
Provinsi/Province: JAWA TIMUR

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 56,28 36,95 47,07
Jumlah/Total 2 078,09 2 192,97 2 132,82
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: BANTEN

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 90,08 42,98 76,48
id
33,53 34,41
o.
.g 49,90 52,58
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 235,17 2 327,28 2 261,77
s:
tp
Provinsi/Province: BALI
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 105,30 82,14 97,48
Jumlah/Total 2 255,45 2 336,57 2 282,83
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: NUSA TENGGARA BARAT

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 54,62 36,36 44,85
id
40,69 42,89
o.
.g 43,36 51,74
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 316,39 2 316,46 2 316,43
s:
tp
Provinsi/Province: NUSA TENGGARA TIMUR

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 66,93 37,02 43,88
Jumlah/Total 2 044,93 1 930,02 1 956,37
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: KALIMANTAN BARAT

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 94,37 69,61 77,97
id
28,20 31,90
o.
.g 27,94 30,70
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 1 922,60 1 926,16 1 924,96
s:
tp
Provinsi/Province: KALIMANTAN TENGAH

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 106,00 86,40 93,95
Jumlah/Total 2 127,67 2 215,38 2 181,57
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: KALIMANTAN SELATAN

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 84,49 48,14 65,07
id
25,26 26,74
o.
.g 47,31 47,96
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 245,99 2 288,18 2 268,53
s:
tp
Provinsi/Province: KALIMANTAN TIMUR

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 102,12 69,83 91,41
Jumlah/Total 1 997,54 2 000,01 1 998,36
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: KALIMANTAN UTARA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 66,50 77,33 71,03
id
o.
.g 39,24 37,79
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 1 944,95 2 014,28 1 973,97
s:
tp
Provinsi/Province: SULAWESI UTARA

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 57,70 38,73 48,25
Jumlah/Total 2 231,41 2 185,56 2 208,57
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: SULAWESI TENGAH

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 35,39 20,12 24,38
id
32,63 35,85
o.
.g 65,57 63,75
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 2 058,89 2 097,95 2 087,03
s:
tp
Provinsi/Province: SULAWESI SELATAN

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 48,32 31,29 38,39
Jumlah/Total 2 193,66 2 176,44 2 183,61
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: SULAWESI TENGGARA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 26,57 15,39 19,67
id
o.
.g 62,73 63,31
ps
.b

w

13. Makanan dan minuman jadi/Prepared food and beverage 433,60 375,30
w
339,09
//w
Jumlah/Total 2 166,62 2 099,44 2 125,18
s:
tp
Provinsi/Province: GORONTALO
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 29,00 27,83 28,29
Jumlah/Total 2 082,62 2 035,04 2 053,45
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: SULAWESI BARAT

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 23,27 18,74 19,81
id
21,64 29,18
o.
.g 54,55 53,97
ps
.b

w

393,17 306,48
w

//w
Jumlah/Total 2 030,40 2 046,29 2 042,54
s:
tp
Provinsi/Province: MALUKU
ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 34,47 18,05 24,91
Jumlah/Total 1 865,84 1 720,05 1 780,90
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: MALUKU UTARA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 18,39 9,13 11,78
id
o.
.g 68,95 63,41
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 1 857,76 1 805,18 1 820,23
s:
tp
Provinsi/Province: PAPUA BARAT

ht

(1) (2) (3) (4)

3.
4. Daging/Meat 53,67 58,40 56,48
Jumlah/Total 1 984,47 1 916,66 1 944,26
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.1
Table Continued
Provinsi/Province: PAPUA

(1) (2) (3) (4)

4. Daging/Meat 84,27 67,00 71,78
id
40,75 43,38
o.
.g 27,58 28,94
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 1 861,76 1 834,76 1 842,23
s:
tp
ht
LAMPIRAN
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas

Tabel Makanan dan Daerah Tempat Tinggal (Gram), Maret 2018
A.2
Table Average Daily Consumption of Protein per Capita by Food Comodity Groups
and Urban Rural Classification (Grams), March 2018
INDONESIA

(1) (2) (3) (4)

3. 8,24 8,40 8,31
4. Daging/Meat 4,54 2,74 3,73
id
o.
.g 0,54 0,57
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 64,58 59,32 62,19
s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 13,46 13,17 13,26
4. Daging/Meat 3,18 1,53 2,05
Jumlah/Total 62,42 57,43 58,99
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 13,13 12,48 12,82
4. Daging/Meat 4,16 2,75 3,50
id
o.
.g 0,46 0,51
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 64,88 61,69 63,38
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 8,37 8,31 8,34
4. Daging/Meat 4,52 3,17 3,77
Jumlah/Total 61,15 57,32 59,01
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 10,05 10,85 10,53
4. Daging/Meat 5,61 4,43 4,90
id
o.
.g 0,39 0,42
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 59,57 57,73 58,47
s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 9,56 8,29 8,70
4. Daging/Meat 5,13 3,87 4,27
Jumlah/Total 60,92 56,23 57,73
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 9,40 7,96 8,50
4. Daging/Meat 4,59 3,06 3,63
id
o.
.g 0,69 0,74
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 61,65 57,97 59,34

s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 9,62 7,74 8,36
4. Daging/Meat 4,81 3,12 3,67
Jumlah/Total 61,18 58,49 59,37
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 7,33 7,04 7,12
4. Daging/Meat 3,25 2,33 2,61
id
o.
.g 0,90 0,89
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 56,29 56,29 56,29
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 13,93 12,94 13,47
4. Daging/Meat 6,10 4,66 5,43
Jumlah/Total 66,15 62,04 64,25
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 11,55 17,13 12,34
4. Daging/Meat 6,06 2,70 5,58
id
o.
.g
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 64,24 59,64 63,59
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

1. Padi-padian/Cereals 16,59 . 16,59
2. Umbi-umbian/Tubers 0,35 . 0,35
3. 9,83 . 9,83
4. Daging/Meat 6,34 . 6,34
5. Telur dan susu/Eggs and milk 5,56 . 5,56
6. Sayur-sayuran/Vegetables 1,88 . 1,88
7. Kacang-kacangan/Beans and nuts 5,61 . 5,61
8. Buah-buahan/Fruits 0,56 . 0,56
9. Minyak dan kelapa/Oils and coconut 0,09 . 0,09
10. Bahan minuman/Beverage 0,64 . 0,64
11. Bumbu-bumbuan/Spices 0,51 . 0,51
12. Bahan makanan lainnya/Other food 1,45 . 1,45
13. Makanan dan minuman jadi/Prepared food and beverage 23,09 . 23,09
Jumlah/Total 72,49 . 72,49
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 6,44 6,24 6,39
4. Daging/Meat 4,98 3,48 4,59
id
o.
.g 0,54 0,54
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 64,83 64,77 64,82

s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 5,04 4,62 4,83
4. Daging/Meat 3,50 2,66 3,09
Jumlah/Total 62,36 58,78 60,61
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 3,91 3,42 3,78
4. Daging/Meat 4,35 3,37 4,08
id
o.
.g 0,56 0,67
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 73,20 62,02 70,18
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 6,50 6,75 6,62
4. Daging/Meat 3,70 2,41 3,08
Jumlah/Total 61,84 61,72 61,78
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 9,59 8,74 9,34
4. Daging/Meat 5,72 2,65 4,83
id
o.
.g 0,61 0,63
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 68,33 63,32 66,88
s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 5,70 6,54 5,98
4. Daging/Meat 5,96 4,47 5,46
Jumlah/Total 66,49 63,93 65,62
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 8,37 9,20 8,81
4. Daging/Meat 3,57 2,35 2,92
id
o.
.g 0,46 0,55
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 69,50 66,77 68,04
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 9,60 5,53 6,47
4. Daging/Meat 3,54 1,91 2,29
Jumlah/Total 59,76 51,50 53,40
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 11,60 10,09 10,60
4. Daging/Meat 5,64 3,93 4,50
id
o.
.g 0,27 0,31
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 59,85 53,53 55,66
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 10,79 10,99 10,91
4. Daging/Meat 6,44 5,08 5,61
Jumlah/Total 66,07 62,09 63,62
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 9,86 11,83 10,91
4. Daging/Meat 5,29 2,96 4,05
id
o.
.g 0,52 0,54
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 71,08 64,99 67,83
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 11,86 11,24 11,65
4. Daging/Meat 6,33 4,06 5,58
Jumlah/Total 64,13 58,03 62,11
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 16,63 14,96 15,93
4. Daging/Meat 4,09 4,05 4,07
id
o.
.g 0,38 0,38
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 64,25 60,50 62,68
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 13,99 14,16 14,08
4. Daging/Meat 2,76 1,72 2,24
Jumlah/Total 68,59 61,57 65,09
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 12,42 11,06 11,44
4. Daging/Meat 2,14 1,08 1,37
id
o.
.g 0,78 0,77
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 63,02 55,91 57,90
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 13,52 13,54 13,53
4. Daging/Meat 2,94 1,76 2,25
Jumlah/Total 65,72 61,10 63,03
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 16,89 15,29 15,90
4. Daging/Meat 1,64 0,93 1,20
id
o.
.g 0,67 0,71
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 66,47 59,22 62,00
s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 14,13 12,68 13,24
4. Daging/Meat 1,85 1,76 1,80
Jumlah/Total 62,80 56,56 58,98
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 11,64 11,17 11,28
4. Daging/Meat 1,39 1,02 1,11
id
o.
.g 0,68 0,68
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 56,50 54,64 55,08
s:
tp
ht

(1) (2) (3) (4)

3. 13,66 14,78 14,31
4. Daging/Meat 2,06 0,89 1,38
Jumlah/Total 55,56 46,38 50,21
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 15,19 14,29 14,55
4. Daging/Meat 1,11 0,50 0,68
id
o.
.g 0,65 0,60
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 56,22 46,35 49,17
s:
tp

ht

(1) (2) (3) (4)

3. 16,96 14,19 15,31
4. Daging/Meat 3,12 2,96 3,03
Jumlah/Total 60,95 53,41 56,48
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.2
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

3. 13,18 6,50 8,35
4. Daging/Meat 4,82 3,38 3,78
id
o.
.g
ps
.b

w

w
//w
Jumlah/Total 56,90 39,12 44,04

s:
tp
ht
LAMPIRAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari Beberapa
Tabel Jenis Makanan, Maret 2018
A.3
Table Average Daily Consumption of Calorie (Kcal) and Protein (Grams) per Capita for
Several Food Items, March 2018
INDONESIA
Jenis Makanan Kalori (Kkal) Protein (Gram)
Food Items Calorie (Kcal) Protein (Grams)
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 800,22 18,72
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 24,07 0,65
Wheat Flour
Ketela pohon/singkong
3. 16,99 0,11
Cassava
id
Ikan/udang/cumi/kerang segar
4. 35,43 6,09
o.
Fresh fish/shrimp/squid/clams
.g
Ikan/udang/cumi/kerang diawetkan
5. 14,03 2,22
Preserved fish/shrimp/squid/clams
ps
Daging sapi
6. 2,65 0,24
Beef
.b
Daging ayam ras/kampung

w
7. 51,99 3,13
Broiler/local chicken
w
Telur ayam ras/kampung

8. 25,15 2,01
//w
Broiler/local chicken egg

Susu kental manis
9. 16,83 0,41
s:
Sweetened condensed milk

Bayam
tp
10. 1,02 0,06

Spinach
ht
Pisang
11. 21,34 0,20
Banana
Bawang merah
12. 2,65 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 3,95 0,19
Garlic
Cabe merah
14. 1,29 0,04
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,40 0,20
Cayenne pepper
Tahu
16. 18,03 2,46
Tofu
Tempe
17. 29,81 2,50
Tempeh
Minyak kelapa/goreng
18. 233,40 0,02
Coconut oil/frying oil
Kelapa
19. 17,61 0,17
Coconut
Gula pasir
20. 68,08 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued
(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 894,13 20,92
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 7,72 0,21
Wheat Flour
3. 4,98 0,03
Cassava
id
4. 68,91 11,49
o.
.g
5. 10,50 1,78
ps
Daging sapi
6. 1,40 0,13
Beef
.b

w
7. 30,69 1,85
w

8. 24,10 1,93
//w

Susu kental manis
9. 7,29 0,18
s:

Bayam
tp
10. 0,89 0,05

Spinach
ht
Pisang
11. 8,92 0,08
Banana
Bawang merah
12. 3,21 0,12
Red onion
Bawang putih
13. 2,37 0,11
Garlic
Cabe merah
14. 2,36 0,08
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,56 0,16
Cayenne pepper
Tahu
16. 6,88 0,94
Tofu
Tempe
17. 18,62 1,56
Tempeh
18. 234,97 0,02
Kelapa
19. 44,30 0,42
Coconut
Gula pasir
20. 88,27 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 912,83 21,36
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 9,34 0,25
Wheat Flour
3. 16,87 0,11
id
Cassava
o.
4. 48,04 8,24
5.
.g 25,95 4,58
ps
Daging sapi
6. 1,16 0,10
.b
Beef
w

7. 47,74 2,88
w

//w
8. 25,86 2,07
Susu kental manis
s:
9. 13,63 0,33
tp
Bayam
10. 1,16 0,07
Spinach
ht
Pisang
11. 18,64 0,17
Banana
Bawang merah
12. 3,27 0,13
Red onion
Bawang putih
13. 3,53 0,17
Garlic
Cabe merah
14. 2,84 0,09
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,56 0,16
Cayenne pepper
Tahu
16. 11,39 1,55
Tofu
Tempe
17. 17,64 1,48
Tempeh
18. 258,77 0,02
Kelapa
19. 46,57 0,44
Coconut
Gula pasir
20. 87,86 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 841,74 19,70
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 8,22 0,22
Wheat Flour
3. 6,74 0,04
id
Cassava
o.
4. 36,20 6,12
5.
.g 13,67 2,22
ps
Daging sapi
6. 2,99 0,27
.b
Beef
w

7. 56,55 3,41
w

//w
8. 25,48 2,04
Susu kental manis
s:
9. 10,32 0,25
tp
Bayam
10. 1,01 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 15,46 0,14
Banana
Bawang merah
12. 3,96 0,15
Red onion
Bawang putih
13. 2,27 0,11
Garlic
Cabe merah
14. 4,89 0,16
Red chillies
Cabe rawit
15. 1,74 0,08
Cayenne pepper
Tahu
16. 14,79 2,02
Tofu
Tempe
17. 13,92 1,17
Tempeh
18. 273,23 0,02
Kelapa
19. 65,85 0,62
Coconut
Gula pasir
20. 68,06 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 753,17 17,62
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 23,60 0,64
Wheat Flour
3. 14,05 0,09
id
Cassava
o.
4. 43,46 7,28
5.
.g 19,57 3,25
ps
Daging sapi
6. 1,82 0,17
.b
Beef
w

7. 75,25 4,53
w

//w
8. 29,72 2,38
Susu kental manis
s:
9. 22,71 0,55
tp
Bayam
10. 1,14 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 14,76 0,13
Banana
Bawang merah
12. 3,52 0,14
Red onion
Bawang putih
13. 3,83 0,18
Garlic
Cabe merah
14. 3,10 0,10
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,76 0,17
Cayenne pepper
Tahu
16. 12,51 1,70
Tofu
Tempe
17. 19,17 1,61
Tempeh
18. 301,05 0,02
Kelapa
19. 37,55 0,36
Coconut
Gula pasir
20. 88,89 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 794,80 18,60
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 37,72 1,02
Wheat Flour
3. 16,09 0,10
id
Cassava
o.
4. 36,62 6,22
5.
.g 14,89 2,48
ps
Daging sapi
6. 1,62 0,15
.b
Beef
w

7. 63,93 3,85
w

//w
8. 25,72 2,06
Susu kental manis
s:
9. 20,61 0,50
tp
Bayam
10. 1,21 0,07
Spinach
ht
Pisang
11. 22,01 0,20
Banana
Bawang merah
12. 3,70 0,14
Red onion
Bawang putih
13. 3,67 0,17
Garlic
Cabe merah
14. 4,04 0,13
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,78 0,22
Cayenne pepper
Tahu
16. 15,22 2,07
Tofu
Tempe
17. 22,62 1,90
Tempeh
18. 299,37 0,03
Kelapa
19. 24,48 0,23
Coconut
Gula pasir
20. 88,47 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 826,01 19,33
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 53,33 1,44
Wheat Flour
3. 15,92 0,10
id
Cassava
o.
4. 38,75 6,59
5.
.g 13,01 1,91
ps
Daging sapi
6. 1,57 0,14
.b
Beef
w

7. 54,34 3,27
w

//w
8. 27,42 2,20
Susu kental manis
s:
9. 25,80 0,63
tp
Bayam
10. 1,02 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 22,09 0,20
Banana
Bawang merah
12. 2,71 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 4,96 0,23
Garlic
Cabe merah
14. 2,11 0,07
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,96 0,18
Cayenne pepper
Tahu
16. 13,41 1,83
Tofu
Tempe
17. 25,05 2,10
Tempeh
18. 245,85 0,02
Kelapa
19. 10,30 0,10
Coconut
Gula pasir
20. 97,94 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 922,61 21,59
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 28,79 0,78
Wheat Flour
3. 12,61 0,08
Cassava
id
o.
4. 38,60 6,49
5.
Preserved fish/shrimp/squid/clams .g 12,52 1,86
ps
Daging sapi
6. 1,74 0,16
.b
Beef
w
7. 53,35 3,22
w

//w
8. 24,98 2,00
Susu kental manis
s:
9. 17,42 0,42
tp
Bayam
10. 0,97 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 20,31 0,19
Banana
Bawang merah
12. 2,64 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 4,32 0,20
Garlic
Cabe merah
14. 3,84 0,12
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,66 0,17
Cayenne pepper
Tahu
16. 11,95 1,63
Tofu
Tempe
17. 24,55 2,06
Tempeh
18. 260,22 0,02
Kelapa
19. 56,79 0,54
Coconut
Gula pasir
20. 75,64 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 807,61 18,90
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 39,06 1,06
Wheat Flour
3. 15,61 0,10
id
Cassava
o.
4. 30,63 5,25
5.
.g 12,16 1,88
ps
Daging sapi
6. 1,02 0,09
.b
Beef
w

7. 38,41 2,31
w

//w
8. 26,57 2,13
Susu kental manis
s:
9. 22,76 0,56
tp
Bayam
10. 0,96 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 33,82 0,31
Banana
Bawang merah
12. 3,03 0,12
Red onion
Bawang putih
13. 5,64 0,27
Garlic
Cabe merah
14. 1,30 0,04
Red chillies
Cabe rawit
15. 7,17 0,33
Cayenne pepper
Tahu
16. 13,84 1,89
Tofu
Tempe
17. 36,74 3,08
Tempeh
18. 287,35 0,02
Kelapa
19. 22,89 0,22
Coconut
Gula pasir
20. 75,17 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 788,63 18,45
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 34,92 0,94
Wheat Flour
3. 13,65 0,09
Cassava
id
o.
4. 74,76 12,34
5.
ps
Daging sapi
6. 2,70 0,25
.b
Beef
w
7. 81,85 4,93
w

//w
8. 28,57 2,27
Susu kental manis
s:
9. 25,52 0,62
tp
Bayam
10. 1,13 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 24,49 0,23
Banana
Bawang merah
12. 3,16 0,12
Red onion
Bawang putih
13. 3,68 0,17
Garlic
Cabe merah
14. 1,36 0,04
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,16 0,19
Cayenne pepper
Tahu
16. 9,43 1,29
Tofu
Tempe
17. 16,67 1,40
Tempeh
18. 237,75 0,01
Kelapa
19. 9,06 0,09
Coconut
Gula pasir
20. 90,60 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 665,00 15,56
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 31,42 0,85
Wheat Flour
3. 12,99 0,08
Cassava
id
o.
4. 62,81 10,46
5.
ps
Daging sapi
6. 3,04 0,28
.b
Beef
w

7. 82,49 4,97
w

//w
8. 32,65 2,62
Susu kental manis
s:
9. 27,72 0,68
tp
Bayam
10. 1,58 0,09
Spinach
ht
Pisang
11. 21,20 0,19
Banana
Bawang merah
12. 3,38 0,13
Red onion
Bawang putih
13. 4,69 0,22
Garlic
Cabe merah
14. 2,09 0,07
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,09 0,19
Cayenne pepper
Tahu
16. 12,72 1,73
Tofu
Tempe
17. 20,18 1,69
Tempeh
18. 277,91 0,03
Kelapa
19. 15,28 0,14
Coconut
Gula pasir
20. 84,18 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 677,39 15,85
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 22,29 0,60
Wheat Flour
3. 11,40 0,07
Cassava
id
o.
4. 40,61 7,46
5.
ps
Daging sapi
6. 11,04 1,00
.b
Beef
w
7. 79,53 4,79
w

//w
8. 31,34 2,52
Susu kental manis
s:
9. 24,97 0,61
tp
Bayam
10. 1,46 0,08
Spinach
ht
Pisang
11. 12,15 0,12
Banana
Bawang merah
12. 2,52 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 3,90 0,18
Garlic
Cabe merah
14. 2,58 0,08
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,21 0,19
Cayenne pepper
Tahu
16. 17,48 2,38
Tofu
Tempe
17. 33,78 2,83
Tempeh
18. 236,60 0,02
Kelapa
19. 4,61 0,04
Coconut
Gula pasir
20. 52,58 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 817,83 19,14
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 26,47 0,72
Wheat Flour
3. 16,66 0,11
Cassava
id
o.
4. 20,77 3,82
5.
ps
Daging sapi
6. 3,41 0,31
.b
Beef
w

7. 64,77 3,90
w

//w
8. 29,39 2,36
Susu kental manis
s:
9. 19,94 0,49
tp
Bayam
10. 0,93 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 15,55 0,15
Banana
Bawang merah
12. 2,06 0,08
Red onion
Bawang putih
13. 2,86 0,14
Garlic
Cabe merah
14. 0,96 0,03
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,86 0,18
Cayenne pepper
Tahu
16. 19,66 2,68
Tofu
Tempe
17. 29,83 2,50
Tempeh
18. 229,03 0,02
Kelapa
19. 3,67 0,03
Coconut
Gula pasir
20. 32,75 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 700,90 16,40
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 27,44 0,74
Wheat Flour
3. 16,68 0,11
Cassava
id
o.
4. 16,94 2,96
5.
ps
Daging sapi
6. 1,30 0,12
.b
Beef
w
7. 44,96 2,71
w

//w
8. 23,18 1,85
Susu kental manis
s:
9. 17,54 0,43
tp
Bayam
10. 1,05 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 22,67 0,21
Banana
Bawang merah
12. 2,71 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 4,76 0,23
Garlic
Cabe merah
14. 1,00 0,03
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,62 0,21
Cayenne pepper
Tahu
16. 20,25 2,76
Tofu
Tempe
17. 41,45 3,48
Tempeh
18. 217,86 0,02
Kelapa
19. 13,88 0,13
Coconut
Gula pasir
20. 71,75 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 640,63 14,99
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 27,67 0,75
Wheat Flour
3. 12,90 0,08
id
Cassava
o.
4. 14,84 2,53
5.
.g 10,28 1,25
ps
Daging sapi
6. 2,09 0,19
.b
Beef
w

7. 55,12 3,32
w

//w
8. 28,01 2,23
Susu kental manis
s:
9. 18,17 0,44
tp
Bayam
10. 1,10 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 26,19 0,24
Banana
Bawang merah
12. 2,70 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 5,23 0,25
Garlic
Cabe merah
14. 0,81 0,03
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,29 0,20
Cayenne pepper
Tahu
16. 20,53 2,80
Tofu
Tempe
17. 44,10 3,70
Tempeh
18. 196,68 0,01
Kelapa
19. 27,72 0,26
Coconut
Gula pasir
20. 72,79 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 746,76 17,47
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 16,27 0,44
Wheat Flour
3. 16,28 0,11
id
Cassava
o.
4. 25,87 4,41
5.
.g 13,61 2,21
ps
Daging sapi
6. 3,65 0,33
.b
Beef
w

7. 40,93 2,47
w

//w
8. 23,71 1,89
Susu kental manis
s:
9. 9,01 0,22
tp
Bayam
10. 1,03 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 21,70 0,20
Banana
Bawang merah
12. 2,90 0,11
Red onion
Bawang putih
13. 5,02 0,24
Garlic
Cabe merah
14. 0,65 0,02
Red chillies
Cabe rawit
15. 5,65 0,26
Cayenne pepper
Tahu
16. 32,01 4,36
Tofu
Tempe
17. 45,10 3,78
Tempeh
18. 227,10 0,02
Kelapa
19. 21,59 0,20
Coconut
Gula pasir
20. 80,11 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 818,10 19,14
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 28,09 0,76
Wheat Flour
3. 16,92 0,11
Cassava
id
o.
4. 38,21 6,91
5.
ps
Daging sapi
6. 3,49 0,32
.b
Beef
w

7. 69,51 4,19
w

//w
8. 29,55 2,38
Susu kental manis
s:
9. 26,23 0,64
tp
Bayam
10. 0,90 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 12,63 0,12
Banana
Bawang merah
12. 2,59 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 3,30 0,16
Garlic
Cabe merah
14. 1,65 0,05
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,44 0,20
Cayenne pepper
Tahu
16. 17,20 2,34
Tofu
Tempe
17. 35,04 2,94
Tempeh
18. 258,27 0,02
Kelapa
19. 3,93 0,04
Coconut
Gula pasir
20. 40,20 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 909,98 21,29
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 3,15 0,09
Wheat Flour
3. 9,97 0,06
Cassava
id
o.
4. 18,10 3,07
5.
ps
Daging sapi
6. 0,78 0,07
.b
Beef
w
7. 73,69 4,44
w

//w
8. 24,17 1,94
Susu kental manis
s:
9. 4,63 0,11
tp
Bayam
10. 1,21 0,07
Spinach
ht
Pisang
11. 31,00 0,28
Banana
Bawang merah
12. 4,06 0,16
Red onion
Bawang putih
13. 6,64 0,31
Garlic
Cabe merah
14. 0,71 0,02
Red chillies
Cabe rawit
15. 6,06 0,28
Cayenne pepper
Tahu
16. 17,17 2,34
Tofu
Tempe
17. 27,96 2,35
Tempeh
18. 208,28 0,03
Kelapa
19. 7,45 0,07
Coconut
Gula pasir
20. 47,57 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 985,38 23,06
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 9,15 0,25
Wheat Flour
3. 13,39 0,09
id
Cassava
o.
4. 40,44 6,80
5.
.g 10,82 2,01
ps
Daging sapi
6. 3,84 0,35
.b
Beef
w

7. 38,58 2,33
w

//w
8. 21,11 1,69
Susu kental manis
s:
9. 8,82 0,22
tp
Bayam
10. 0,97 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 19,68 0,18
Banana
Bawang merah
12. 3,48 0,13
Red onion
Bawang putih
13. 3,93 0,19
Garlic
Cabe merah
14. 0,44 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 5,46 0,25
Cayenne pepper
Tahu
16. 14,40 1,96
Tofu
Tempe
17. 23,59 1,98
Tempeh
18. 194,01 0,02
Kelapa
19. 15,16 0,14
Coconut
Gula pasir
20. 57,10 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 1057,92 24,75
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 9,63 0,26
Wheat Flour
3. 32,75 0,21
id
Cassava
o.
4. 33,61 5,50
5.
.g 5,57 0,97
ps
Daging sapi
6. 2,55 0,23
.b
Beef
w

7. 22,50 1,36
w

//w
8. 8,96 0,71
Susu kental manis
s:
9. 3,41 0,08
tp
Bayam
10. 0,67 0,04
Spinach
ht
Pisang
11. 28,16 0,26
Banana
Bawang merah
12. 1,57 0,06
Red onion
Bawang putih
13. 2,65 0,13
Garlic
Cabe merah
14. 0,18 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 1,85 0,08
Cayenne pepper
Tahu
16. 6,78 0,92
Tofu
Tempe
17. 9,38 0,79
Tempeh
18. 141,25 0,02
Kelapa
19. 16,40 0,16
Coconut
Gula pasir
20. 66,14 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 840,13 19,66
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 17,71 0,48
Wheat Flour
3. 20,14 0,13
id
Cassava
o.
4. 48,13 8,36
5.
.g 14,12 2,24
ps
Daging sapi
6. 1,19 0,11
.b
Beef
w

7. 63,49 3,83
w

//w
8. 26,06 2,09
Susu kental manis
s:
9. 17,52 0,43
tp
Bayam
10. 0,76 0,04
Spinach
ht
Pisang
11. 20,95 0,19
Banana
Bawang merah
12. 1,63 0,06
Red onion
Bawang putih
13. 3,43 0,16
Garlic
Cabe merah
14. 0,29 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 2,77 0,13
Cayenne pepper
Tahu
16. 9,19 1,25
Tofu
Tempe
17. 14,69 1,23
Tempeh
18. 214,27 0,03
Kelapa
19. 8,73 0,08
Coconut
Gula pasir
20. 98,47 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 828,23 19,38
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 26,18 0,71
Wheat Flour
3. 23,06 0,15
id
Cassava
o.
4. 49,68 8,49
5.
.g 17,53 2,42
ps
Daging sapi
6. 1,27 0,12
.b
Beef
w

7. 84,00 5,06
w

//w
8. 26,31 2,11
Susu kental manis
s:
9. 26,49 0,65
tp
Bayam
10. 0,85 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 22,87 0,21
Banana
Bawang merah
12. 2,71 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 4,85 0,23
Garlic
Cabe merah
14. 0,28 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,08 0,19
Cayenne pepper
Tahu
16. 15,21 2,07
Tofu
Tempe
17. 22,04 1,85
Tempeh
18. 267,81 0,02
Kelapa
19. 7,99 0,08
Coconut
Gula pasir
20. 104,22 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 784,67 18,36
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 32,06 0,87
Wheat Flour
3. 12,64 0,08
id
Cassava
o.
4. 52,26 9,04
5.
.g 13,15 1,87
ps
Daging sapi
6. 1,19 0,11
.b
Beef
w

7. 61,41 3,70
w

//w
8. 23,82 1,91
Susu kental manis
s:
9. 18,73 0,46
tp
Bayam
10. 0,79 0,04
ht
Spinach
Pisang
11. 23,37 0,21
Banana
Bawang merah
12. 2,61 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 3,79 0,18
Garlic
Cabe merah
14. 0,36 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 2,10 0,10
Cayenne pepper
Tahu
16. 12,50 1,70
Tofu
Tempe
17. 18,55 1,56
Tempeh
18. 244,03 0,01
Kelapa
19. 10,97 0,10
Coconut
Gula pasir
20. 102,27 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 681,12 15,94
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 31,34 0,85
Wheat Flour
3. 19,95 0,13
id
Cassava
o.
4. 62,77 10,55
5.
.g 7,69 1,10
ps
Daging sapi
6. 2,49 0,23
.b
Beef
w

7. 82,60 4,98
w

//w
8. 29,56 2,37
Susu kental manis
s:
9. 23,83 0,58
tp
Bayam
10. 1,04 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 20,40 0,19
Banana
Bawang merah
12. 2,69 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 5,22 0,25
Garlic
Cabe merah
14. 0,60 0,02
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,08 0,19
Cayenne pepper
Tahu
16. 15,58 2,12
Tofu
Tempe
17. 28,03 2,35
Tempeh
18. 247,63 0,02
Kelapa
19. 7,22 0,07
Coconut
Gula pasir
20. 84,13 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 740,63 17,33
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 38,74 1,05
Wheat Flour
3. 20,75 0,13
Cassava
id
o.
4. 84,19 14,10
5.
ps
Daging sapi
6. 1,35 0,12
.b
Beef
w

7. 54,74 3,30
w

//w
8. 28,14 2,26
Susu kental manis
s:
9. 24,34 0,59
tp
Bayam
10. 1,10 0,06
Spinach
ht
Pisang
11. 26,81 0,24
Banana
Bawang merah
12. 2,15 0,08
Red onion
Bawang putih
13. 4,31 0,20
Garlic
Cabe merah
14. 0,30 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,40 0,16
Cayenne pepper
Tahu
16. 13,56 1,85
Tofu
Tempe
17. 21,47 1,80
Tempeh
18. 223,67 0,01
Kelapa
19. 4,77 0,05
Coconut
Gula pasir
20. 90,82 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 925,48 21,65
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 23,30 0,63
Wheat Flour
3. 22,13 0,14
Cassava
id
o.
4. 75,28 12,42
5.
ps
Daging sapi
6. 0,96 0,09
.b
Beef
w

7. 20,76 1,25
w

//w
8. 16,06 1,29
Susu kental manis
s:
9. 6,38 0,16
tp
Bayam
10. 0,36 0,02
Spinach
ht
Pisang
11. 34,59 0,31
Banana
Bawang merah
12. 3,06 0,12
Red onion
Bawang putih
13. 4,19 0,20
Garlic
Cabe merah
14. 0,49 0,02
Red chillies
Cabe rawit
15. 9,63 0,44
Cayenne pepper
Tahu
16. 14,78 2,01
Tofu
Tempe
17. 13,93 1,17
Tempeh
18. 277,78 0,08
Kelapa
19. 19,15 0,18
Coconut
Gula pasir
20. 91,37 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 942,45 22,05
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 23,34 0,63
Wheat Flour
3. 26,12 0,17
Cassava
id
o.
4. 63,01 10,52
5.
ps
Daging sapi
6. 1,13 0,10
.b
Beef
w

7. 17,57 1,06
w

//w
8. 13,83 1,11
Susu kental manis
s:
9. 14,17 0,35
tp
Bayam
10. 0,97 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 39,12 0,35
Banana
Bawang merah
12. 2,28 0,09
Red onion
Bawang putih
13. 2,86 0,14
Garlic
Cabe merah
14. 0,48 0,02
Red chillies
Cabe rawit
15. 6,78 0,31
Cayenne pepper
Tahu
16. 12,35 1,68
Tofu
Tempe
17. 14,73 1,24
Tempeh
18. 208,82 0,06
Kelapa
19. 35,32 0,33
Coconut
Gula pasir
20. 84,29 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 927,28 21,70
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 46,07 1,25
Wheat Flour
3. 14,62 0,09
Cassava
id
o.
4. 72,97 11,92
5.
ps
Daging sapi
6. 0,65 0,06
.b
Beef
w
7. 31,44 1,89
w

//w
8. 22,93 1,84
Susu kental manis
s:
9. 18,92 0,46
tp
Bayam
10. 0,88 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 42,27 0,38
Banana
Bawang merah
12. 1,73 0,07
Red onion
Bawang putih
13. 2,42 0,11
Garlic
Cabe merah
14. 0,52 0,02
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,95 0,18
Cayenne pepper
Tahu
16. 9,51 1,30
Tofu
Tempe
17. 18,43 1,55
Tempeh
18. 202,08 0,04
Kelapa
19. 15,98 0,15
Coconut
Gula pasir
20. 79,49 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 938,45 21,96
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 31,42 0,85
Wheat Flour
3. 21,82 0,14
Cassava
id
o.
4. 87,47 14,47
5.
ps
Daging sapi
6. 0,81 0,07
.b
Beef
w
7. 17,62 1,06
w

//w
8. 17,94 1,44
Susu kental manis
s:
9. 22,12 0,54
tp
Bayam
10. 1,45 0,08
Spinach
ht
Pisang
11. 41,47 0,37
Banana
Bawang merah
12. 1,71 0,07
Red onion
Bawang putih
13. 2,29 0,11
Garlic
Cabe merah
14. 0,19 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,35 0,15
Cayenne pepper
Tahu
16. 8,62 1,17
Tofu
Tempe
17. 15,74 1,32
Tempeh
18. 175,83 0,03
Kelapa
19. 24,58 0,23
Coconut
Gula pasir
20. 69,15 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 880,89 20,61
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 13,38 0,36
Wheat Flour
3. 19,49 0,13
Cassava
id
o.
4. 71,23 11,70
5.
ps
Daging sapi
6. 1,78 0,16
.b
Beef
w
7. 25,72 1,55
w

//w
8. 12,28 0,98
Susu kental manis
s:
9. 5,39 0,13
tp
Bayam
10. 0,28 0,02
Spinach
ht
Pisang
11. 37,96 0,34
Banana
Bawang merah
12. 3,54 0,14
Red onion
Bawang putih
13. 2,63 0,12
Garlic
Cabe merah
14. 0,08 0,00
Red chillies
Cabe rawit
15. 9,72 0,44
Cayenne pepper
Tahu
16. 15,72 2,14
Tofu
Tempe
17. 8,97 0,75
Tempeh
18. 257,47 0,00
Kelapa
19. 27,25 0,26
Coconut
Gula pasir
20. 75,61 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 1031,68 24,14
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 39,69 1,07
Wheat Flour
3. 20,70 0,13
Cassava
id
o.
4. 55,79 8,89
5.
ps
Daging sapi
6. 0,41 0,04
.b
Beef
w
7. 14,62 0,88
w

//w
8. 13,54 1,09
Susu kental manis
s:
9. 13,32 0,33
tp
Bayam
10. 0,80 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 31,00 0,28
Banana
Bawang merah
12. 2,00 0,08
Red onion
Bawang putih
13. 2,61 0,12
Garlic
Cabe merah
14. 0,95 0,03
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,03 0,14
Cayenne pepper
Tahu
16. 7,07 0,96
Tofu
Tempe
17. 14,73 1,24
Tempeh
18. 194,24 0,06
Kelapa
19. 23,26 0,22
Coconut
Gula pasir
20. 77,24 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 740,35 17,32
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 16,53 0,45
Wheat Flour
3. 47,55 0,31
Cassava
id
o.
4. 84,55 13,86
5.
ps
Daging sapi
6. 1,02 0,09
.b
Beef
w
7. 16,09 0,97
w

//w
8. 11,48 0,92
Susu kental manis
s:
9. 5,93 0,14
tp
Bayam
10. 0,80 0,05
Spinach
ht
Pisang
11. 25,61 0,23
Banana
Bawang merah
12. 1,97 0,08
Red onion
Bawang putih
13. 4,20 0,20
Garlic
Cabe merah
14. 0,70 0,02
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,13 0,14
Cayenne pepper
Tahu
16. 6,74 0,92
Tofu
Tempe
17. 7,08 0,59
Tempeh
18. 192,00 0,06
Kelapa
19. 38,94 0,37
Coconut
Gula pasir
20. 80,45 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 745,53 17,44
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 18,72 0,51
Wheat Flour
3. 51,49 0,33
Cassava
id
o.
4. 84,33 13,66
5.
ps
Daging sapi
6. 0,48 0,04
.b
Beef
w
7. 8,90 0,54
w

//w
8. 10,11 0,81
Susu kental manis
s:
9. 8,11 0,20
tp
Bayam
10. 0,66 0,04
Spinach
ht
Pisang
11. 46,15 0,41
Banana
Bawang merah
12. 2,05 0,08
Red onion
Bawang putih
13. 3,31 0,16
Garlic
Cabe merah
14. 0,92 0,03
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,42 0,16
Cayenne pepper
Tahu
16. 5,59 0,76
Tofu
Tempe
17. 4,39 0,37
Tempeh
18. 236,43 0,08
Kelapa
19. 46,20 0,44
Coconut
Gula pasir
20. 90,52 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 755,53 17,68
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 30,50 0,82
Wheat Flour
3. 26,30 0,17
Cassava
id
o.
4. 84,81 14,53
5.
ps
Daging sapi
6. 0,81 0,07
.b
Beef
w

7. 32,26 1,94
w

//w
8. 18,97 1,52
Susu kental manis
s:
9. 18,60 0,45
tp
Bayam
10. 1,26 0,07
Spinach
ht
Pisang
11. 28,95 0,26
Banana
Bawang merah
12. 2,54 0,10
Red onion
Bawang putih
13. 5,46 0,26
Garlic
Cabe merah
14. 0,42 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 4,00 0,18
Cayenne pepper
Tahu
16. 13,28 1,81
Tofu
Tempe
17. 16,45 1,38
Tempeh
18. 271,34 0,03
Kelapa
19. 10,50 0,10
Coconut
Gula pasir
20. 89,82 0,00
Cane sugar
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.3
Table Continued

(1) (2) (3)

Beras/beras ketan
1. 561,93 13,15
Rice/sticky rice
Tepung Terigu
2. 9,55 0,26
Wheat Flour
3. 49,48 0,32
Cassava
id
o.
4. 43,69 7,71
5.
ps
Daging sapi
6. 1,26 0,11
.b
Beef
w

7. 44,06 2,66
w

//w
8. 13,29 1,06
Susu kental manis
s:
9. 12,50 0,31
tp
Bayam
10. 2,35 0,13
Spinach
ht
Pisang
11. 19,21 0,18
Banana
Bawang merah
12. 2,14 0,08
Red onion
Bawang putih
13. 4,08 0,19
Garlic
Cabe merah
14. 0,30 0,01
Red chillies
Cabe rawit
15. 3,51 0,16
Cayenne pepper
Tahu
16. 11,27 1,54
Tofu
Tempe
17. 10,24 0,86
Tempeh
18. 221,61 0,02
Kelapa
19. 5,42 0,05
Coconut
Gula pasir
20. 69,62 0,00
Cane sugar
APPENDIX
Rata-Rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari di Daerah Perkotaan
Tabel menurut Provinsi, Maret 2018
Table A.4.1 Average Daily Consumption of Calorie and Protein per Capita in Urban Area
by Province, March 2018
Kalori (Kkal) Protein (Gram)

Calorie (Kcal) Protein (Grams)
Provinsi Makanan Dimasak Makanan dan Makanan Dimasak Makanan dan
Province di Rumah/ Minuman Jadi/ Jumlah/ di Rumah/ Minuman Jadi/ Jumlah/
Home Cooked Prepared food and Total Home Cooked Prepared food and Total
Foods beverage Foods beverage
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Aceh 1 532,59 560,65 2 093,24 46,73 15,69 62,42
Sumatera Utara 1 643,47 497,88 2 141,35 49,89 14,99 64,88
Sumatera Barat 1 523,03 580,31 2 103,34 43,11 18,04 61,15
id
Riau 1 538,09 492,59 2 030,68 44,66 14,91 59,57
Jambi 1 574,31 519,33 2 093,64 45,68 15,23 60,92
o.
Sumatera Selatan 1 556,17 533,30 2 089,47 46,20 15,46 61,65
Bengkulu 1 670,56 432,76 2 103,32
.g 48,02 13,16 61,18
ps
Lampung 1 543,35 428,28 1 971,63 43,83 12,46 56,29
Kep. Bangka Belitung 1 625,35 478,31 2 103,66 51,93 14,22 66,15
.b
Kepulauan Riau 1 582,37 534,84 2 117,21 48,22 16,02 64,24

w
DKI Jakarta 1 542,62 687,12 2 229,75 49,40 23,09 72,49

w
Jawa Barat 1 550,10 634,59 2 184,70 45,37 19,47 64,83

//w
Jawa Tengah 1 426,17 672,66 2 098,83 40,22 22,14 62,36

D I Yogyakarta 1 416,23 834,41 2 250,64 40,39 32,81 73,20
s:
Jawa Timur 1 504,14 573,95 2 078,09 45,05 16,79 61,84

Banten 1 614,12 621,05 2 235,17 49,84 18,49 68,33
tp
Bali 1 569,85 685,60 2 255,45 46,44 20,05 66,49

ht
Nusa Tenggara Barat 1 629,33 687,06 2 316,39 48,61 20,89 69,50

Nusa Tenggara Timur 1 724,04 320,89 2 044,93 51,17 8,58 59,76
Kalimantan Barat 1 493,93 428,67 1 922,60 47,72 12,13 59,85

Kalimantan Tengah 1 602,85 524,81 2 127,67 48,94 17,13 66,07
Kalimantan Selatan 1 520,14 725,86 2 245,99 45,28 25,80 71,08
Kalimantan Timur 1 524,61 472,93 1 997,54 48,80 15,33 64,13
Kalimantan Utara 1 497,89 447,06 1 944,95 51,28 12,96 64,25
Sulawesi Utara 1 739,88 491,53 2 231,41 50,70 17,89 68,59

Sulawesi Tengah 1 585,64 473,26 2 058,89 47,38 15,64 63,02
Sulawesi Selatan 1 665,49 528,16 2 193,66 51,00 14,72 65,72
Sulawesi Tenggara 1 733,01 433,60 2 166,62 54,36 12,11 66,47
Gorontalo 1 617,95 464,66 2 082,62 47,82 14,98 62,80
Sulawesi Barat 1 637,23 393,17 2 030,40 46,28 10,22 56,50
Maluku 1 508,24 357,59 1 865,84 45,20 10,36 55,56

Maluku Utara 1 424,38 433,39 1 857,76 42,44 13,77 56,22
Papua Barat 1 664,70 319,77 1 984,47 51,97 8,98 60,95
Papua 1 578,95 282,81 1 861,76 49,34 7,56 56,90
Indonesia 1 543,15 597,85 2 140,99 46,00 18,57 64,58
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2018/BPS-Statistics Indonesia, The March 2018
LAMPIRAN
Rata-Rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari di Daerah Perdesaan
Table A.4.2 Average Daily Consumption of Calorie and Protein per Capita in Rural Area by Province,
March 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Aceh 1 658,70 446,68 2 105,38 47,00 10,43 57,43
Sumatera Utara 1 856,81 377,05 2 233,86 52,02 9,67 61,69
Sumatera Barat 1 729,48 469,26 2 198,75 45,45 11,87 57,32
id
Riau 1 754,36 358,46 2 112,82 48,77 8,97 57,73
Jambi 1 748,12 363,86 2 111,98 46,64 9,59 56,23
o.
Bengkulu 1 838,62 352,38 2 191,01
.g 48,70 9,79 58,49
ps
Lampung 1 765,52 363,26 2 128,78 46,69 9,60 56,29
.b
Kepulauan Riau 1 725,89 377,33 2 103,22 50,87 8,77 59,64

w
DKI Jakarta - - - - - -
w
Jawa Barat 1 719,06 584,91 2 303,98 47,56 17,21 64,77

//w
Jawa Tengah 1 557,31 557,61 2 114,91 42,09 16,69 58,78

D I Yogyakarta 1 604,98 545,94 2 150,92 42,97 19,05 62,02
s:
Jawa Timur 1 665,87 527,11 2 192,97 47,53 14,19 61,72

Banten 1 772,71 554,57 2 327,28 49,44 13,88 63,32
tp
Bali 1 804,11 532,46 2 336,57 50,34 13,59 63,93

ht


Sulawesi Utara 1 814,97 370,59 2 185,56 50,22 11,34 61,57

Sulawesi Tengah 1 785,26 312,68 2 097,95 47,08 8,83 55,91
Gorontalo 1 708,75 326,29 20 35,04 47,29 9,27 56,56
Sulawesi Barat 1 766,66 279,63 2 046,29 47,99 6,66 54,64
Maluku 1 493,10 226,95 1 720,05 41,03 5,35 46,38

Maluku Utara 1 579,10 226,09 1 805,18 40,84 5,50 46,35
Papua Barat 1 682,59 234,07 1 916,66 47,49 5,92 53,41
Papua 1 725,14 109,62 1 834,76 36,39 2,73 39,12
Indonesia 1 709,85 444,60 2 154,45 47,09 12,23 59,32
APPENDIX
Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari di Daerah Perkotaan dan Perdesaan
Table A.4.3 Average Daily Consumption of Calorie and Protein per Capita in Urban Area and Rural Area by
Province, March 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Aceh 1 619,15 482,42 2 101,57 46,91 12,08 58,99
Sumatera Utara 1 744,07 440,90 2 184,97 50,89 12,48 63,38
Sumatera Barat 1 638,50 518,20 2 156,70 44,42 14,59 59,01
Riau 1 667,08 412,59 2 079,67 47,11 11,37 58,47
id
Jambi 1 692,44 413,67 2 106,10 46,33 11,40 57,73
o.
.g
Bengkulu 1 783,69 378,65 2 162,35 48,48 10,90 59,37
Lampung 1 699,83 382,49 2 082,31
ps
45,85 10,45 56,29
.b
Kepulauan Riau 1 602,76 512,46 2 115,22 48,59 14,99 63,59

w
DKI Jakarta 1 542,62 687,12 2 229,75 49,40 23,09 72,49

w
Jawa Barat 1 593,85 621,73 2 215,58 45,93 18,88 64,82

//w
Jawa Tengah 1 490,10 616,57 2 106,67 41,13 19,48 60,61

D I Yogyakarta 1 467,21 756,50 2 223,71 41,09 29,09 70,18
s:
Jawa Timur 1 581,19 551,63 2 132,82 46,23 15,55 61,78

Banten 1 659,92 601,85 2 261,77 49,73 17,16 66,88
tp
Bali 1 648,91 633,91 2 282,83 47,75 17,87 65,62

ht


Sulawesi Utara 1 777,28 431,29 2 208,57 50,46 14,63 65,09

Sulawesi Tengah 1 729,49 357,55 2 087,03 47,16 10,73 57,90
Gorontalo 1 673,61 379,84 2 053,45 47,50 11,48 58,98
Sulawesi Barat 1 736,06 306,48 2 042,54 47,58 7,50 55,08
Maluku 1 499,42 281,48 1 780,90 42,77 7,44 50,21

Maluku Utara 1 534,83 285,40 1 820,23 41,30 7,87 49,17
Papua Barat 1 675,31 268,95 1 944,26 49,31 7,17 56,48
Papua 1 684,69 157,54 1 842,23 39,97 4,06 44,04
Indonesia 1 618,67 528,42 2 147,09 46,49 15,70 62,19
LAMPIRAN
Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Tabel Kuintil Pengeluaran (Kkal), Maret 2018
Table A.5 Average Daily Consumption of Calorie per Capita by Province and
Expenditure Quintile (Kcal), March 2018
Kuintil Pengeluaran
Provinsi Quintile of Expenditure
Province Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
First Second Third Fourth Fifth
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 1 622,99 1 940,27 2 120,74 2 298,60 2 525,32
Sumatera Utara 1 719,60 1 992,55 2 186,68 2 362,94 2 663,26
Sumatera Barat 1 737,77 1 975,72 2 153,13 2 359,83 2 556,90
Riau 1 597,39 1 895,01 2 079,15 2 282,49 2 544,40
id
Jambi 1 630,03 1 887,76 2 088,76 2 318,87 2 605,16
Sumatera Selatan 1 670,90 1 947,84 2 132,38 2 356,94 2 564,46
o.
Bengkulu 1 709,18 1 955,09 2 126,81 2 395,75 2 624,36
Lampung 1 651,75 1 903,01
.g 2 062,00 2 288,51 2 506,11
ps
Kep. Bangka Belitung 1 688,90 1 951,34 2 140,37 2 370,69 2 538,31
Kepulauan Riau 1 621,95 1 910,40 2 092,83 2 286,72 2 663,17
.b
DKI Jakarta 1 706,84 2 061,65 2 306,39 2 433,94 2 639,96

w
Jawa Barat 1 749,58 2 068,05 2 256,36 2 429,17 2 574,73

w
Jawa Tengah 1 654,84 1 948,42 2 114,94 2 301,58 2 513,59

//w
D I Yogyakarta 1 863,95 2 101,78 2 223,22 2 405,37 2 523,92

Jawa Timur 1 751,06 2 019,19 2 179,40 2 312,07 2 402,44
s:
Banten 1 818,87 2 096,62 2 330,41 2 476,35 2 586,47

tp
Bali 1 959,34 2 197,12 2 277,67 2 429,96 2 550,16

Nusa Tenggara Barat 1 801,94 2 120,00 2 313,48 2 557,97 2 788,43
ht
Nusa Tenggara Timur 1 473,80 1 749,34 1 949,13 2 158,58 2 451,02
Kalimantan Barat 1 532,57 1 752,01 1 909,38 2 088,28 2 342,58

Kalimantan Tengah 1 635,90 1 955,24 2 175,10 2 392,31 2 749,18
Kalimantan Selatan 1 786,97 2 073,92 2 288,75 2 469,80 2 722,42
Kalimantan Timur 1 546,87 1 755,07 1 976,91 2 206,02 2 507,12
Kalimantan Utara 1 488,95 1 745,00 2 018,39 2 150,21 2 466,14
Sulawesi Utara 1 705,84 1 989,13 2 231,68 2 433,39 2 682,88

Sulawesi Tengah 1 581,97 1 870,47 2 075,52 2 336,56 2 570,65
Sulawesi Selatan 1 662,08 1 961,71 2 199,70 2 427,15 2 667,65
Sulawesi Tenggara 1 649,01 1 959,55 2 099,01 2 312,06 2 606,28
Gorontalo 1 637,26 1 872,87 2 054,41 2 227,14 2 475,96
Sulawesi Barat 1 545,60 1 827,49 1 976,64 2 219,50 2 643,09
Maluku 1 345,56 1 567,28 1 760,84 1 937,84 2 292,27

Maluku Utara 1 332,67 1 622,17 1 815,75 2 046,41 2 284,40
Papua Barat 1 412,73 1 701,29 1 936,73 2 160,61 2 509,79
Papua 1 388,81 1 605,96 1 750,24 2 032,50 2 433,69
Indonesia 1 709,84 1 984,82 2 152,36 2 349,58 2 538,86
APPENDIX
Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Tabel Kuintil Pengeluaran (Gram), Maret 2018
Table
A.6 Average Daily Consumption of Protein per Capita by Province and
Expenditure Quintile (Grams), March 2018
Kuintil Pengeluaran
Provinsi Quintile of Expenditure
Province
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
First Second Third Fourth Fifth
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 42,51 52,00 58,31 64,67 77,48
Sumatera Utara 45,92 54,77 61,99 69,14 85,08
Sumatera Barat 43,17 51,48 57,56 65,27 77,55
Riau 41,71 51,01 57,59 64,76 77,31
Jambi 40,94 49,44 56,01 64,70 77,58
id
Sumatera Selatan 42,66 51,93 58,19 65,85 78,07
o.
Bengkulu 42,82 50,48 57,49 66,60 79,44
.g
Lampung 41,30 48,94 54,67 62,27 74,27
Kep. Bangka Belitung 46,45 55,84 62,99 71,55 84,39
ps
Kepulauan Riau 44,28 54,66 62,15 69,83 86,97
.b
DKI Jakarta 51,43 64,19 73,97 80,01 92,88

w
Jawa Barat 46,82 57,58 64,60 72,55 82,53

w
Jawa Tengah 44,05 53,79 59,78 66,94 78,52

D I Yogyakarta 52,45 61,86 68,44 77,79 90,36
//w
Jawa Timur 46,94 56,28 62,05 67,58 76,06

Banten 48,42 58,62 67,52 74,64 85,21
s:
tp
Bali 52,33 60,46 64,81 71,26 79,27

Nusa Tenggara Barat 48,94 59,74 66,90 75,81 88,80
ht
Nusa Tenggara Timur 36,87 45,01 51,72 59,43 73,95
Kalimantan Barat 40,01 48,46 54,38 61,26 74,20

Kalimantan Tengah 42,84 53,56 61,34 71,05 89,32
Kalimantan Selatan 48,16 58,60 66,62 74,04 91,68
Kalimantan Timur 43,63 51,66 59,91 70,69 84,64
Kalimantan Utara 42,40 53,61 63,34 70,90 83,08
Sulawesi Utara 46,17 55,67 64,39 72,01 87,22

Sulawesi Tengah 39,32 48,91 55,84 65,96 79,45
Sulawesi Selatan 44,64 54,17 62,25 70,94 83,15
Sulawesi Tenggara 44,29 54,66 59,85 68,67 82,53
Gorontalo 43,49 51,35 57,51 63,78 78,78
Sulawesi Barat 39,26 47,18 51,77 60,03 77,15
Maluku 33,06 40,99 49,27 56,11 71,60

Maluku Utara 32,36 40,43 46,40 55,84 70,83
Papua Barat 34,74 46,31 55,34 65,13 80,87
Papua 29,50 34,93 39,92 47,68 68,15
Indonesia 45,27 54,58 61,00 68,95 81,17
LAMPIRAN
Tabel Daftar Konversi Zat Gizi menurut Komoditas Makanan

Table A.7 List of Nutrient Conversion by Food Comodities
Komoditas Makanan Satuan Kalori (Kkal) Protein (Gram)

Food Commodities Unit Calorie (Kcal) Protein (Grams)
(1) (2) (3) (4)

1 PADI-PADIAN/Cereals
Beras (beras lokal, kualitas unggul, impor)/
2 Kg 3 622,00 84,75
Rice (local, premium, imported rice)
3 Beras ketan/Sticky rice Kg 3 605,00 77,00
4 Jagung basah dengan kulit/Fresh corn with husk Kg 361,20 11,48
id
Jagung pipilan/beras jagung/jagung titi
5 Kg 3 200,00 82,80
o.
Dry shelled corn/cornmeal/jagung titi
6 Tepung terigu/Wheat flour Kg 3 330,00 90,00
7 Padi-padian lainnya/Others
.g Kg 3 570,00 78,33
ps
8 UMBI-UMBIAN/TUBERS
9 Ketela pohon/singkong/Cassava Kg 1 309,00 8,50
.b
10 Ketela rambat/ubi jalar jalar/Sweet potatoes Kg 1 252,20 11,78

w
11 Sagu (bukan dari ketela pohon)/Sago flour Kg 3 380,00 6,00

w
12 Talas/keladi/Taro Kg 1 135,40 15,50

//w
13 Kentang/Potatoes Kg 520,80 17,64

14 Gaplek/Dried cassava Kg 3 380,00 15,00
s:
15 Umbi-umbian lainnya/Others Kg 3 014,83 9,67

tp
IKAN/udang/cumi/kerang
16
ht
17 Ekor kuning/Yellowtail fish Kg 872,00 136,00
Tongkol, tuna, cakalang, ikan kayu/
18 Kg 904,00 136,00
Skipjack, tuna, dencis, bonito
19 Tenggiri/Mackerel Kg 904,00 136,00
20 Selar/Trevally Kg 480,00 90,24
Kembung, lema/tatare, banyar/banyara/
21 Kg 824,00 176,00
Indian mackerel, lema/tatare, banyar/banyara
22 Teri/Anchovies Kg 740,00 103,00
23 Bandeng/Milkfish Kg 1 032,00 160,00
24 Gabus/Sneakhead Kg 477,40 76,88
25 Mujair/Tilapia Kg 712,00 149,60
26 Mas, Nila/Goldfish, Tilapia Kg 688,00 128,00
27 Lele/Catfish Kg 477,40 76,88
28 Kakap/Snapper Kg 736,00 160,00
29 Baronang/Rabbitfish Kg 1 200,00 165,00
30 Patin/Catfish Kg 477,40 76,88
31 Bawal/Promfetfish Kg 960,00 190,00
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.7
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

32 Gurame/Carp Kg 712,00 149,60
33 Ikan segar/basah lainnya/Others Kg 904,00 136,00
34 Udang, lobster/Shrimp, lobster Kg 618,80 142,80
35 Cumi-cumi, sotong, gurita/Squid, cuttlefish, octopus Kg 750,00 161,00
36 Ketam, kepiting, rajungan/Mud crab, swimming crab Kg 679,50 62,10
37 Kerang, siput, bekicot, remis/Clams, snail, mussels Kg 1 010,00 144,00
id
o.
38 Udang dan hewan air lainnya yang segar lainnya/Others Kg 552,20 108,60
39
Kembung diawetkan/peda
Preserved indian mackerel .g
Ons/0,1 Kg 140,40 25,20
ps
40 Tenggiri diawetkan/Preserved mackerel Ons/0,1 Kg 135,10 29,40
.b
Tongkol/tuna/cakalang diawetkan
41 Ons/0,1 Kg 138,60 25,55
Preserved skipjack/tuna/dencis
w
42 Teri diawetkan/Preserved anchovies Ons/0,1 Kg 230,50 48,65

w
43 Selar diawetkan/Preserved trevally Ons/0,1 Kg 145,50 28,50

//w
44 Sepat diawetkan/Preserved sneakskin gourame Ons/0,1 Kg 216,80 28,50

45 Bandeng diawetkan/Preserved milkfish Ons/0,1 Kg 296,00 17,10
s:
46 Gabus diawetkan/Preserved snakehead Ons/0,1 Kg 233,60 46,40

tp
Ikan dalam kaleng (sardencis, tuna dalam kaleng, dsb.)/Canned

47 Ons/0,1 Kg 338,00 21,10
ht
fish (canned sardines, tuna, etc. )

48 Ikan diawetkan lainnya/Others Ons/0,1 Kg 305,00 43,62
Udang diawetkan (ebi, rebon)/
49 Ons/0,1 Kg 265,50 56,16
Preserved shrimp (ebi, rebon)
Cumi-cumi, sotong, gurita diawetkan/
50 Ons/0,1 Kg 265,50 56,16
Preserved squid, cuttlefish, octopus
Udang dan hewan air lainnya yang diawetkan lainnya/Others
51 Ons/0,1 Kg 357,00 41,10
52 DAGING/MEAT
53 Daging sapi/Beef Kg 2 070,00 188,00
54 Daging kambing, domba/biri-biri/Goat/lamb meat Kg 1 540,00 166,00
55 Daging babi/Pork Kg 4 165,00 130,00
56 Daging ayam ras/Broiler chicken Kg 3 020,00 182,00
57 Daging ayam kampung/Local chicken Kg 3 020,00 182,00
58 Daging segar lainnya/Others Kg 2 050,00 153,80
59 Daging diawetkan/Preserved meat Kg 3 385,69 239,35
60 Tetelan, sandung lamur/Fat, brisket Kg 1 280,00 155,30
Lainnya (hati, jeroan, iga, kaki, buntut, kepala, dsb )
61 Kg 1 189,58 170,16
Others (liver, innards, rib, feet, tail, head, etc )
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.7
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

62 TELUR DAN SUSU/EGGS AND MILK
63 Telur ayam ras/Broiler egg Butir/unit 82,24 6,62
64 Telur ayam kampung/Local chicken egg Butir/unit 68,90 4,52
65 Telur itik/telur itik manila/Duck egg Butir/unit 125,40 7,76
Telur lainnya (telur puyuh, telur asin mentah maupun matang,
66 Butir/unit 64,20 4,83
telur penyu, telur angsa, dsb.)/Others
id
67 Susu cair pabrik/Liquid milk (factory produced) ±250 ml 122,00 6,40
o.
68 Susu kental manis/Sweetened condensed milk ±397 gr 1 333,90 32,55
69 Susu bubuk/Milk powder
.g Kg 5 090,00 246,00
ps
70 Susu bubuk bayi/Baby milk powder Kg 1 672,00 76,00
Susu lainnya dan hasil lain dari susu/Other milk and milk
71 ... 488,00 25,60
.b
products
w
72 SAYUR-SAYURAN/VEGETABLES
w
73 Bayam/Spinach Kg 113,60 6,39

//w
74 Kangkung/Kale Kg 168,00 20,40

75 Kol/kubis/Cabbage Kg 180,00 10,50
s:
76 Sawi putih (petsai)/Petsai cabbage Kg 66,00 6,30

77 Sawi hijau/Mustard greens Kg 191,40 20,01
tp
78 Buncis/Green beans Kg 306,00 21,60

ht
79 Kacang panjang/Long beans Kg 276,00 27,60

80 Tomat sayur, tomat ceri/Tomato, cherry tomato Kg 190,00 9,50
81 Wortel/Carrots Kg 288,00 8,00
82 Mentimun/ Cucumber Kg 68,70 3,22
83 Daun ketela pohon/daun singkong/Cassava leaves Kg 635,10 59,16
84 Terong/Eggplant Kg 373,10 15,32
85 Tauge/Bean sprouts Kg 340,00 37,00
86 Labu, labu siam, labu parang/Pumpkin, squash Kg 191,70 6,08
Bahan sayur sop/cap cay/kimlo (paket)
87 Bungkus/pack 67,50 3,25
Vegetable/cap cay soup ingredients (package)
Bahan sayur asam/lodeh (paket)/Tamarind/coconut curry
88 Bungkus/pack 116,00 2,80
vegetable soup ingredients (package)
89 Nangka muda/Young jackfruit Kg 408,00 16,00
90 Pepaya muda/Green papaya Kg 197,60 15,96
91 Jengkol/Jengkol Kg 1 260,00 56,70
92 Bawang merah/Red onion Ons/0,1 Kg 35,10 1,35
93 Bawang putih/Garlic Ons/0,1 Kg 83,60 3,96
94 Cabai merah/Red chilies Kg 264,00 8,50
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.7
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

95 Cabai hijau/Green chilies Kg 189,00 5,70
96 Cabai rawit/Cayenne pepper Kg 876,00 40,00
97 Sayur-sayuran lainnya/Others Kg 110,15 10,20
98 KACANG-KACANGAN/Beans and nuts
99 Kacang tanah tanpa kulit/Peanuts without shell Kg 4 520,00 253,00
100 Kacang kedelai/Soybeans Kg 3 810,00 404,00
id
101 Kacang lainnya/Others Kg 2 988,23 175,62
o.
102 Tahu/Tofu Kg 800,00 109,00
103 Tempe/Tempeh
.g Kg 1 430,00 120,00
ps
104 Oncom/Tempeh Ons/0,1 Kg 187,00 13,00
105 Hasil lain dari kacang-kacangan/Others Ons/0,1 Kg 228,40 13,28
.b
106 BUAH-BUAHAN/FRUITS
w
107 Jeruk, jeruk bali/Orange, pomelo orange Kg 311,30 5,29

w
108 Mangga/Mango Kg 365,30 3,64

//w
109 Apel/Apple Kg 484,50 4,25

110 Rambutan/Rambutan Kg 276,00 3,60
s:
111 Duku, langsat/Duku, langsat Kg 403,20 6,40

tp
112 Durian/Durian Kg 294,80 5,50

113 Salak/Snake fruit Kg 1 350,60 4,68
ht
114 Pisang ambon/Ambon banana Kg 644,00 7,00

115 Pisang lainnya/Other banana Kg 1 131,10 10,06
116 Pepaya/Papaya Kg 345,00 3,75
117 Semangka/Watermelon Kg 128,80 2,30
118 Tomat buah/Tomato Kg 240,00 13,00
119 Buah-buahan lainnya/Other fruits Kg 383,98 5,18
120 MINYAK DAN KELAPA/Oils and coconut
121 Minyak kelapa/Coconut oil Liter/Litre 6 960,00 8,00
Minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari)
122 Liter/Litre 7 216,00 0,00
Frying oil (palm oil, sunflower oil)
Kelapa (tidak termasuk santan instan)/
123 Butir/unit 1 335,50 12,65
Coconut (not including instant coconut milk)
124 Minyak dan kelapa lainnya/Other Oils and coconut Liter/Litre 6 598,00 12,74
125 BAHAN MINUMAN/BEVERAGE
126 Gula pasir/Cane sugar Ons/0,1 Kg 364,00 0,00
Gula merah, gula air (pohon aren, kelapa, lontar)/
127 Ons/0,1 Kg 377,00 3,00
Brown sugar, syrup (from palm, coconut, palmyra)
128 Teh bubuk/Tea powder Ons/0,1 Kg 132,00 19,50
129 Teh celup (sachet)/Tea bags (sachet) 2 gr 2,640 0,390
LAMPIRAN
Tabel Lanjutan
A.7
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

130 Kopi (bubuk, biji)/Coffee (powder, beans) Ons/0,1 Kg 352,00 17,40
131 Kopi instan (sachet)/Instant coffee (sachet) 20 gr 90,00 1,00
132 Bahan minuman lainnya/Other beverages … 666,50 8,17
133 BUMBU-BUMBUAN/SPICES
134 Garam/Salt Gram 0,00 0,00
135 Kemiri/Candlenut Gram 6,36 0,19
id
136 Ketumbar/jinten/Coriander/caraway Gram 4,04 0,14
o.
137 Merica/lada/Pepper Gram 3,59 0,12
138 Asam/Tamarind
.g Gram 1,32 0,01
ps
139 Terasi/petis/Shrimp paste Gram 2,50 0,23
140 Kecap/Soy sauce 100 ml 36,79 4,56
.b
141 Penyedap masakan/vetsin/Monosodium glutamate Gram 0,00 0,00

w
142 Sambal jadi/Chili sauce 100 ml 78,43 1,60

w
143 Saus tomat/Ketchup 100 ml 78,43 1,60

//w
Bumbu masak jadi/kemasan, bumbu racikan

144 Gram 0,00 0,00
Packed spices, mixed spices
s:
Bumbu dapur lainnya (pala, jahe, kunyit, dsb.)

145 Gram 0,49 0,02
Other spices (nutmeg, ginger, turmeric, etc )
tp
146 BAHAN MAKANAN LAINNYA/Other food

ht
147 Mie instan/Instant noodles ±80 gr 356,00 8,00

148 Kerupuk/Crackers Ons/0,1 Kg 453,00 3,88
149 Bubur bayi kemasan/Packaged baby porridge ±150 gr 277,10 9,96
150 Lainnya/Others … 396,08 6,42
MAKANAN MINUMAN JADI/PREPARED FOOD AND
151
BEVERAGE
152 Roti tawar/Bread Potong/Pieces 248,50 7,95
153 Roti manis, roti lainnya/Sweet bread, other bread Potong/Pieces 161,50 2,45
154 Kue kering, biskuit, semprong/Cookies, biscuit, wafer Ons/0,1 Kg 426,30 6,19
Kue basah (kue lapis, bika ambon, lemper, dsb )

155 Buah/Unit 137,50 1,96
Cake (layered cake, honeycomb cake, lemper, etc )
156 Makanan gorengan/Fried food Potong/Pieces 181,00 4,94
157 Bubur kacang hijau/Mung bean porridge Porsi/Portion 109,00 8,70
Gado-gado, ketoprak, pecel/Salad with peanut sauce (gado-
158 Porsi/Portion 290,00 14,00
gado, ketoprak, pecel)
159 Nasi campur/rames/Rice with various kind of dishes Porsi/Portion 583,60 19,42
160 Nasi goreng/Fried rice Porsi/Portion 552,00 6,40
161 Nasi putih/Rice Porsi/Portion 391,60 4,62
APPENDIX
Tabel Lanjutan
A.7
Table Continued

(1) (2) (3) (4)

162 Lontong/ketupat sayur/Rice cake with vegetable Porsi/Portion 263,80 5,93
Soto, gule, sop, rawon, cincang/Soto, curry, soup, rawon,
minced meat
Sayur matang (ditumis, disantan, dsb )/Cooked vegetables (stir
fried, coconut milk soup, etc )
Porsi (5 tusuk)/
165 Sate, tongseng/Satay, skewers, stew 89,50 11,25
id
Portion (5 skewers)
Mie bakso, mie rebus, mie goreng/Noodle with meatballs,
o.
noodle soup, fried noodle
.g
167 Mie instan/Instant noodle Porsi/Portion 356,00 8,00
ps
Makanan ringan anak-anak, krupuk/kripik/Children’s snacks,
168 Ons/0,1 Kg 509,10 6,28
crackers/chips
.b
169 Ikan matang/Cooked fish Potong/Pieces 624,00 70,35

w
Ayam/daging matang (ayam goreng, rendang, dsb )

170 Potong/Pieces 490,00 66,20
Cooked chicken/meat (fried chicken, rendang, etc )
w
Daging olahan matang (sosis, nugget, daging asap, dsb.)/

//w
171 Potong/Pieces 340,00 11,05

Cooked processed meat (sausage, nugget, smoked meat, etc )
s:
172 Bubur ayam/Chicken porridge Porsi/Portion 203,75 7,43

Porsi (5 potong)/
173 Siomay, batagor/Dumplings, fried fish dumplings 203,75 7,43
tp
Portion (5 pieces)
174 Makanan jadi lainnya/Other prepared food … 246,30 8,90
ht
175 Air kemasan/Mineral water (bottle) Liter/Litre 0 0

176 Air kemasan galon/Mineral water (gallon) Galon 0 0
Air teh kemasan, minuman bersoda/mengandung CO2/
177 ± 250 ml 68,13 0,00
Bottled tea, soft drink/contained CO2 drinks
178 Sari buah kemasan/Packed juice, health drinks, energy drinks ± 200 ml 72,53 0,00
Minuman jadi (kopi, kopi susu, teh, susu coklat, dsb.)/
179 Gelas/Glass 61,00 3,20
Prepared drinks (coffee, latte, tea, milk chocolate, etc.)
Mangkok kecil/
180 Es krim/Ice cream Small Bowl 207,00 4,00
181 Es lainnya/Other ice products Porsi/Portion 56,00 0,00
182 Minuman keras/Alcoholic beverage Liter/Litre 384,03 4,81
183 ROKOK DAN TEMBAKAU/CIGARETTE AND TOBACCO
0,00 0,00
184 Rokok kretek filter/Filtered clove cigarette Batang/Unit
0,00 0,00
185 Rokok kretek tanpa filter/Non-filtered clove cigarette Batang/Unit
0,00 0,00
186 Rokok putih/Cigarette Batang/Unit
0,00 0,00
187 Tembakau/Tobacco Ons/0,1 Kg
0,00 0,00
188 Rokok dan tembakau lainnya/Other cigarettes and tobacco ...
id
o.
.g
ps
.b
w
w
E n li g h t en T h e N a t io n
//w
s:
tp
ht
ISSN 1979-6250
Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710

Telp.: +62 021 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax.: +62 021 3857046
Homepage: http://www.bps.go.id E-mail: bpshq@bps.go.id
9 771979 625006

Konsumsi Kalori Dan Protein Penduduk Indonesia Dan Provinsi, Maret 2018

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Konsumsi Kalori Dan Protein Penduduk Indonesia Dan Provinsi, Maret 2018

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ht

Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

Subdirectorate of Household Statistics

Gambar Kulit/Cover Design:

Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

Subdirectorate of Household Statistics

Diterbitkan oleh/Published by:

Dicetak oleh/Printed by:

Sumber Ilustrasi/ Graphics by: -

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau

Penanggung Jawab/Person in charge:

Pengolah Data/Data Processors:

Amiek Chamami, SST., M.Stat.

Hasti Amanda Ilmi Putri, SST.

Pembuat Infografis/Infographic Designer:

Widya Larasati, SST.

Mencapai peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan merupakan tujuan dari

kalori dan protein yang dikonsumsi.

dapat menjadi acuan pengambil kebijakan dalam menjalankan program-program pembangunan

serta memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Jakarta, Oktober 2018

publication is expected to provide information on the nutritional status of the population as

calculated based on the number of calories and protein consumed.

Jakarta, October 2018

TIM PENULIS/PERSONS INVOLVED ......................................................................... iii

2.2 Konsumsi Kalori dan Protein menurut Kuintil Pengeluaran ......................

2.3 Perubahan Konsumsi Kalori dan Protein 2012-2018 .................................

2.3 The Change of Calorie and Protein Consumption 2012-2018 ....................

2.4 Tren Konsumsi Kalori Berasal dari Beras ............................................. ...........

2.4. Trend of Calorie Consumption from Rice ...................................................

Proporsi Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok

Consumption, March 2018

Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil

Tabel Pengeluaran dan Daerah Tempat Tinggal, Maret 2018 (Kkal)

Table Average Daily per Capita Consumption of Calorie by Urban Rural

Classification and Quintile Expenditure, March 2018 (Kcal)

Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kuintil

Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kuintil

Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok

Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok

Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok

Rata-Rata Konsumsi kalori per Kapita Sehari Makanan yang Men-

Rice by Urban Rural Classification, March 2018 (Kcal)

Berasal dari Makanan di Masak di Rumah serta Makanan dan

Gambar Minuman Jadi, Maret 2018

Figure Percentage of Average Daily per Capita Consumption of Protein which

Rata-Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari Menurut Kelompok

Rata-Rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Kelompok

Tabel Beberapa Jenis Makanan, Maret 2018

Capita For Several Food Items, March 2018

Rata-Rata Konsumsi Kalori dan Protein Per Kapita Sehari di Daerah

Tabel Perkotaan menurut Provinsi, Maret 2018

Rata-Rata Konsumsi Kalori dan Protein Per Kapita Sehari di Daerah

Rata-Rata Konsumsi Kalori dan Protein Per Kapita Sehari di Daerah

Rata-Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Rata-Rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Provinsi dan

Tabel Daftar Konversi Zat Gizi menurut Komoditas makanan

PENJELASAN TEKNIS/TECHNICAL NOTES

Ruang Lingkup Coverage

Seluruh rumah tangga sampel The entire households sample were

mengenai besarnya uang yang dikeluarkan

Indeks kesejahteraan dibagi ke dalam Wealth index are divided into 10

basis stratifikasi IK dengan populasi BS from an IK base population stratification