Data berkala dapat digunakan untuk pembuatan garis trend yang dapat
digunakan untuk membuat ramalan atau perkiraan yang biasa digunakan
sebagai dasar perumusan perencanaan. Untuk dapat menggunakan data
berkala dalam keperluan pembuatan suatu proyeksi perlu diketahui beberapa
asumsi yang digunakan :
Akurasi dari proyeksi yang dihasilkan sangat tergantung pada seberapa jauh
asumsi-asumsi ini dapat dipenuhi.
Trend adalah suatu gerakan kecenderungan naik atau turun dalam jangka
panjang yang diperoleh dari rata-rata perubahan dari waktu ke waktu dan
nilainya cukup rata (smooth). Trend data berkala bisa berbentuk trend yang
meningkat (trend positif) dan trend yang menurun (trend negatif).
Ada beberapa metode untuk membuat trend linear, namun yang yang paling
sering digunaan yaitu metode kuadrat terkecil (Least Square Method)
Garis trend dianggap linear atau berbentuk garis lurus dengan persamaan :
y = a + bX
2
Y = data berkala
X = waktu (hari, minggu, bulan, tahun)
a,b = bilangan konstan, yang dapat dicari dengan Rumus :
Jika Σ X = 0, maka
Yi Xi.Yi
a = Y = dan b=
n Xi2
Contoh:
Perkembangan jumlah wisman yang berkunjung ke Bandung sbb;
Jawab;
Tahun = X
Jumlah wisman = Y
3
a. persamaan Y = a +bX
b. perubahan rata-rata tiap tahun yaitu 137,5 wisman ( yaitu nilai b).
c. Perkiraan tahun 2022 ( X = 5) Y = 1878,6 + 137,5 (5) = 2566.
d. Kurva. Untuk menggambar garis trend buat 2 tahun saja. Misal tahun
2014 ( X = -3) Ý = 1878,6 + 137,5 (-3) = 1466 berada di bawah
1500
Selanjutnya tarik garis lurus dari data 1466 ( tahun 2014) dengan data
2291 (tahun 2020)
4
wisman
Observed
2400.00 Linear
2200.00
2000.00
1800.00
1600.00
1400.00
10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00
tahun
Jawab;
a. Persamaannya Y= a + bX
Tahun 2017 (X = 7)
Y = 1943,75 + 67,56(7) = 2 417 berada di atas 2 400
Selanjutnya tarik garis lurus dari data 1470 ( tahun 2017) dengan data
2 417 (tahun 2017)
wisman
Observed
2400.00 Linear
2200.00
2000.00
1800.00
1600.00
1400.00
10.00 12.00 14.00 16.00
tahun