Sap Hipoglikemia
Sap Hipoglikemia
Disusun Oleh :
Anastasia Peronika : PO.62.20.1.16.120
Elia Suci Mayasari : PO.62.20.1.16.135
Guvika Julnisa : PO.62.20.1.16.142
Icha Seveny Febriana : PO.62.20.1.16.144
Yohanes Tedi : PO.62.20.1.16.167
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN REGULER III
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. LATAR BELAKANG
Hipoglikemia adalah keadaan kadar gula darah di bawah nilai normal ( < 45 –
terapi pengendalian kadar glukosa darah karena dapat menyebabkan kematian apabila
diabetes melitus. Tidak seperti nefropati diabetik ataupun retinopati diabetik yang
berlangsung secara kronis, hipoglikemia dapat terjadi secara akut dan tiba – tiba dan
dapat mengancam nyawa. Hal tersebut disebabkan karena glukosa adalah satu –
satunya sumber energi otak dan hanya dapat diperoleh dari sirkulasi darah karena
jaringan otak tidak memiliki cadangan glukosa. Kadar gula darah yang rendah pada
kondisi hipoglikemia dapat menyebabkan kerusakan sel – sel otak. Kondisi inilah
yang menyebabkan hipoglikemia memiliki efek yang fatal bagi penyandang diabetes
hipoglikemia.
Hipoglikemi adalah keadaan dimana kadar gula (glukosa) darah turun di
dingin, gelisah, bingung, sulit bicara, bahkan tidak sadarkan diri. Jika sudah demikian,
Pengobatan paling sederhana dengan memberi minum air gula atau makanan yang
manis-manis seperti permen, gula, coklat, dan lainnya. Jika penderita tidak sadarkan
peka terhadap hipoglikemi berat. Hal ini terjadi karena sel-sel pankreasnya tidak
epinefrin secara normal. Padahal, kedua hal tersebut merupakan mekanisme utama
B. TUJUAN UMUM
C. TUJUAN KHUSUS
komplikasi akut ( hipoglikemi ) pada pasien DM, diharapkan klien dan keluarga
dapat :
yang muncul.
hipoglikemi
6. Menjelaskan pengelolaan DM
8. Pemeriksaan penunjang
9. Lampiran
E. METODE
F. MEDIA
1. Leafleat (terlampir)
2. Poster
G. KEGIATAN PENYULUHAN
No KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU
1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam 3 menit
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 Kegiatan inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan 22 menit
pengertian memperhatikan
Hipoglikemi 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tentang memperhatikan
penyebab 3. Mendengarkan dan
Hipoglikemi memperhatikan
3. Menjelaskan tentang 4. Bertanya dan
gejala Hipoglikemi menjawab
4. Menjelaskan apakah pertanyaaan
semakin rendah
kadar gula darah
akan mempengaruhi
gejala yang muncul.
5. Menjelaskan tentang
pertolongan pertama
bagi penderita DM
yang mengalami
hipoglikemi
6. Menjelaskan tentang
akibat hipoglikemi
yang fatal bagi
penderita DM
7. Menjelaskan tentang
cara mengurangi
resiko mengalami
hipoglikemi.
8. Tanya jawab
3 Penutup 1. Menutup 3. Mendengarkan dan 5 menit
penyuluhan dan memperhatikan
menyimpulkan 4. Menjawab salam
2. Memberi salam
penutup
H. EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dan melihat proses selama
penyuluhan dan evaluasi hasil berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.
1. Evaluasi proses
a. Klien antusias terhadap materi penyuluhan
b. Klien mengajukan pertanyaan
2. Evaluasi hasil
a. Klien mampu memahami tentang pengertian Hipoglikemi
b. Klien mampu memahami tentang penyebab Hipoglikemi
c. Klien mampu memahami tentang gejala Hipoglikemi
d. Klien mampu memahami apakah semakin rendah kadar gula darah akan
mempengaruhi gejala yang muncul.
e. Klien mampu memahami tentang pertolongan pertama bagi penderita DM
yang mengalami hipoglikemi
f. Klien mampu memhami tentang akibat hipoglikemi yang fatal bagi
penderita DM
g. Klien mampu memahami tentang cara mengurangi resiko mengalami
hipoglikemi.
1. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
b. Memotivasi klien dan keluarga untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
2. SETTING TEMPAT
1 Keterangan:
1. Penyaji
2. Klien/ peserta
2 2 2 2
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2015. Mengenal lebih dalam tentangkomplikasi akut diabetes melitus hipoglikemi.
Diakses dari http://obatdiabetesmelitus.co/komplikasi-diabetes/mengenal-lebih-dalam-
hipoglikemia-dan-hipergliekmia-bag-1/ pada tanggal 5 November 2019
A. Definisi Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah keadaan kadar gula darah di bawah nilai normal ( < 45 – 50
mg / dL). Hipoglikemia perlu dicegah pada pasien diabetes yang mendapatkan terapi
pengendalian kadar glukosa darah karena dapat menyebabkan kematian apabila kadar
Hipoglikemia adalah salah satu komplikasi yang dihadapi oleh penderita diabetes
melitus. Tidak seperti nefropati diabetik ataupun retinopati diabetik yang berlangsung
secara kronis, hipoglikemia dapat terjadi secara akut dan tiba – tiba dan dapat
mengancam nyawa. Hal tersebut disebabkan karena glukosa adalah satu – satunya
sumber energi otak dan hanya dapat diperoleh dari sirkulasi darah karena jaringan otak
tidak memiliki cadangan glukosa. Kadar gula darah yang rendah pada kondisi
hipoglikemia dapat menyebabkan kerusakan sel – sel otak. Kondisi inilah yang
menyebabkan hipoglikemia memiliki efek yang fatal bagi penyandang diabetes melitus,
B. Penyebab Hipoglikemi
Berikut ini beberapa penyebab hipoglikemia yang biasanya terjadi pada penderita
diabetes:
1. Penggunaan suntikan insulin pada kasus diabetes tipe 1 yang melebihi dosis, atau
terlalu banyak menggunakan obat-obatan oral pada kasus diabetes tipe 2 yang juga
adalah sulphonylurea.
2. Menggunakan insulin dengan dosis normal, namun tubuh kekurangan asupan
karbohidrat. Masalah ini bisa terjadi karena penderita terlalu banyak melakukan
3. Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras atau alkohol dalam keadaan perut
kosong.
C. Gejala Hipoglikemia
Jika kadar gula darah terlalu rendah maka tubuh, termasuk otak, tidak akan bisa
berfungsi dengan baik. Dan jika itu terjadi, seseorang yang menderita hipoglikemia bisa
1. Lelah
2. Pusing
3. Pucat
4. Bibir kesemutan
5. Gemetar
6. Berkeringat
7. Merasa lapar
8. Jantung berdebar-debar
9. Sulit berkonsentrasi
gejala seperti:
1. Mengantuk
2. Gangguan penglihatan
3. Seperti kebingungan
5. Kejang
6. Hilang kesadaran
Gejala yang memburuk tersebut umumnya terjadi ketika kadar gula darah turun
Semakin rendah kadar gula darah akan mempengaruhi gejala yang muncul
Semakin rendah kadar gula darah maka gejala yang dirasakan akan semakin
berbahaya. Berikut ini adalah gejala-gejala yang akan dirasakan oleh penderita DM
ketika mengalami hipoglikemi sesuai dengan tingkat penurunan kadar gula darah.
1. Kadar gula darah kurang dari 60 mg/dl Penderita DM yang mengalami penurunan
kadar gula darah sampai 60 mg/dl akan merasakan gejala-gejala akibat peningkatan
berdebar tak beraturan, penglihatan menjadi kabur, dan juga merasakan kelaparan.
2. Kadar gula darah kurang dari 40 mg/dl Ketika kadar gula darah penderita DM
kurang dari 40 mg/dl, maka akan muncul beberapa macam gejala yang jauh lebih
parah seperti kesulitan berbicara, kurang bisa konsentrasi, merasakn seperti mabuk,
3. Kadar gula darah kurang dari 20 mg/dl Jika kadar gula darah seorang penderita DM
sudah berada dibawah 20 mg/dl, sebenarnya kondisi in bisa disebut sebagai kondisi
yang sangat berbahaya. Karena penderita DM yang memilikki kadar gula darah
kehilangan nyawanya.
ringan yang mengandung karbohidrat seperti biskuit. Selain itu, penderita DM yang
mengalami penurunn kadar gula darah juga bisa meminum minuman manis. Namun
Salah satu akibat paling fatal dari tidak segera mengatasi masalah penurunan kadar
gula darah adalah rusaknya jaringan otak. Kerusakan ini bersifat permanen dan jelasakan