Anda di halaman 1dari 5

I.

KONSEP EVALUASI
A. Pengertian evaluasi
Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistematik dan terencana tentang
kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan,dilakukan dengan cara bersinambungan
dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya.
Penilaian keperawatan adalah mungukur keberhasilan dari rencana dan pelaksanaan tindakan
keperawatan yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan klien. Penilaian adalah tahap yang
menentukan apakah tujuan tercapai.
Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan. Apabila dalam penilaian ternyata tujuan tidak
tercapai, maka perlu dicari penyebabnya. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor
1. Tujuan tidak realistis
2. Tindakan keperawatan yang tidak tepat
3. Terdapat faktor lingkungan yang tidak dapat diatasi.

B. Tujuan evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan keluarga dalam
mencapai tujuan.
1. Tujuan umum:
a. Menjamin asuhan keperawatan secara Optimal
b. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
2. Tujuan khusus
a. Mengakhiri rencana tindakan keperawatan
b. Menyatakan apakah tujuan keperawatan telah tercapai atau belum
c. Meneruskan rencana tindakan keperawatan
d. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
e. Dapat menentukan penyebab apabila tujuan asuhan keperawatan belum tercapai

C. Dimensi dalam penilaian


1. Keberhasilan dari tindakan keperawatan yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan
2. Ketepatgunaan yang dikaitkan dengan biaya apakah dalam bentuk uang, waktu, tanaga
dan bahan&peralatan yang diperlukan
3. Kecocokan, dikaitkan dengan kesanggupan tindakan yang dilakukan untuk memecahkan
masalah dengan baik sesuai dengan pertimbangan profesional
4. Kecukupan, menyinggung kelengkapan dari tindakan apakah semua tindakan
dilaksanakan untuk mencapai hasil yang diinginkan

D. Tahap evaluasi
Evaluasi disusun menggunakan SOAP secara operasional dengan sumatif (dilakukan selama
proses asuhan keperawatan) dan formatif (dengan proses dan evaluasi akhir)
Evaluasi dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
1. Evaluasi berjalan (sumatif) Evaluasi jenis ini dikerjakan dalam bentuk pengisian format
catatan perkembangan dengan berorientasi kepada masalah yang dialami oleh keluarga.
format yang dipakai adalah format SOAP
2. Evaluasi akhir (formatif) Evaluasi jenis ini dikerjakan dengan cara membandingkan
antara tujuan yang akan dicapai. Bila terdapat kesenjangan diantara keduanya, mungkin
semua tahap dalam proses keperawatan perlu ditinjau kembali, agar didapat data-data,
masalah atau rencana yang perlu dimodifikasi.

E. Metode evaluasi
1. Observasi langsung
2. Wawancara
3. Memeriksa laporan
4. Latihan stimulas

F. Mengukur pencapaian tujuan keluarga


Factor yang dievaluasi ada beberapa komponen, antara lain:
1. Kognitif (pengetahuan)
Lingkup evaluasi pada kognitif adalah:
a. Pengetahuan keluarga mengenai penyakitnya
b. Mengontrol gejala-gejala
c. Pengobatan
d. Diet,aktivitas, persediaan alat-alat
e. Resiko komplikasi
f. Gejala yang harus dilaporkan
g. Pencegahan

2. Afektif (status emosional)


Dengan cara observasi secara langsung, yaitu dengan cara observasi ekspresi wajah,
postur tubuh, nada suara, isi pesan secara verbal pada waktu melakukan wawancara.
3. Psikomotor, yaitu dengan cara melihat apa yang dilakukan keluarga sesuai dengan apa
yang diharapkan.

G. Penentuan keputusan pada tahap evaluasi


Ada 3 kemungkinan keputusan pada tahap ini:
1. Keluarga telah mencapai hasil yang ditentukan dalam tujuan, sehingga rencana mungkin
dihentikan
2. Keluarga masih dalam proses mencapai hasil yang ditentukan, sehingga perlu
penambahan waktu, resources, dan intervensi sebelum tujuan berhasil
3. Keluarga tidak dapat mencapai hasil yang telah ditentukan, sehingga perlu:
a. Mengkaji ulang masalah atau respon yanglebih akurat
b. Membuat outcome yang baru, mungkin outcome pertama tidak realistis atau mungkin
keluarga tidak menghendaki terhadap tujuan yang disusun oleh perawat.
c. Intervensi keperawatan harus dievaluasi dalam hal ketepatan untuk mencapai tujuan
sebelumnya.

H. Manfaat Evaluasi
1. Untuk menentukan perkembangan kesehatan klien
2. Untuk menilai Efektifitas ,efesiensi dan produktifitas asuhan keperawatan yang
diberikan
3. Untuk menilai pelaksanaan asuhan keperawatan
4. Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun siklus baru dalam proses
keperawatan
5. Penunjang tanggung gugat dan tanggung jawab dalam pelaksanaan keperawatan

I. Alasan Pentingnya Penilaian


1. Menghentikan tindakan&kegiatan yang tidak berguna
2. Untuk menambah ketepatgunaan tindakan keperawatan
3. Sebagai bukti hasil dari tindakan perawatan
4. Untuk pengembangan dan penyempurnaan praktik keperawatan

J. Langkah langkah evaluasi


1. Menentukan kriteria, standar dan pertanyaan evaluasi
2. Mengumpulkan data baru tentang klien
3. Menafsirkan data baru
4. Membandingkan data baru dengan standar yang berlaku
5. Merangkum hasil dan membuat kesimpulan
6. Melaksanakan tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan
K. Hasil evaluasi

1. Tujuan tercapai : jika klien menunjukkan perubahan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan
2. Tujuan tercapai sebagian : jika klien menunjukkan perubahan sebagian dari standar dan
kriteria yang telah ditetapan
3. Tujuan tidak tercapai : jika klien tidak menunjukkan perubahan dan kemajuan sama
sekali dan bahkan timbul masalah baru.

L. Beberapa hal yang perlu dipertanyakan dalam evaluasi


1. Kecukupa informasi
2. Relevansi factor-faktor yang berkaitan
3. Prioritas masalah yang disusun
4. Kesesuaian rencana dengan masalah
5. Pertimbangan factor-faktor unik
6. Perhatian terhadap rencana medis untuk terapi
7. Logika hasil yang diharapkan
8. Penjelasan dari tindakan keperawatan yang dilakukan
9. Keberhasilan rencana yang telah disusun
10. Kualitas penyusunan rencana
11. Timbulnya masalah baru

Anda mungkin juga menyukai