Anda di halaman 1dari 5

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GERONTIK

DOSEN PENGAMPU:
Ns.Destria Efliani, M.Kep

DISUSUN OLEH :
Nadia Aufa (180101147)

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN AL-INSYRAH PEKANBARU


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2021
A. PERAN PERAWAT LANSIA
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan
sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari
perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara,
1995).
Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam
praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi
kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara
professional sesuai dengan kode etik professional.
Dalam Prakteknya Keperawatan Gerontik Meliputi Peran Dan Fungsinya Sebagai
Berikut:

1. Sebagai Care Giver /Pemberi Asuhan Langsung

Memberikan asuhan keperawatan kepada lansia yang meliputi intervensi/tindakan


keperawatan, observasi, pendidikan kesehatan, dan menjalankan tindakan medis sesuai
dengan pendelegasian yang diberikan.

2. Sebagai Pendidik Klien Lansia

Sebagai pendidik, perawat membantu lansia meningkatkan kesehatannya malalui


pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan medic yang
diterima sehingga klien/keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal
yang diketahuinya. Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan pendidikan
kesehatan kepada kelompok keluarga yang beresiko tinggi, kadar kesehatan, dan lain
sebagainya.

3. Sebagai Motivator

Sebagai motivator,perawat memberikan motivasi kepada lansia.

4. Sebagai Advokasi
Sebagai advokat klien, perawat berfungsi sebagai penghubung antar klien dengan tim
kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien, membela kepentingan klien
dan membantu klien memahami semua informasi dan upeya kesehatan yang diberikan
oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun professional. Peran advokasi
sekaligus mengharuskan perawat bertindak sebagai narasumber dan fasilitator dalam
tahap pengambilan keputusan terhadap upaya kesehatan yang harus dijalani oleh klien.
Dalam menjalankan peran sebagai advokat, perawat harus dapat melindungi dan
memfasilitasi keluarga dan masyarakat dalam pelayanan keperawatan.

5. Sebagai Konselor

Memberikan konseling/ bimbingan kepada lansia, keluarga dan masyarakat tentang


masalah kesehatan sesuai prioritas. Konseling diberikan kepada individu/keluarga
dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan penglaman yang lalu,
pemecahan masalah difokuskan pada masalah keperawatan, mengubah perilaku hidup
kea rah perilaku hidup sehat.

B. FUNGSI PERAWAT GERONTIK


Menurut Eliopoulous tahun 2005 fungsi dari perawat gerontology adalah :

1. Membimbing orang pada segala usia untuk mencapai masa tua yang sehat.
2. Menghilangkan perasaan takut tua.
3. Menghormati hak orang dewasa lebih tua dan memastikan yang lain melakukan hal
yang sama.
4. Memantau dan mendorong kualitas pelayanan.
5. Memperhatikan serta mengurangi risiko terhadap kesehatan dan kesejahteraan.
6. Mendidik dan mendorong pemberi pelayanan kesehatan.
7. Mendengarkan dan memberi dukungan.
8. Memberikan semangat, dukungan, dan harapan.
9. Menghasilkan, mendukung, menggunakan, dan berpartisipasi dalam penelitian.
10. Melakukan perawatan rehabilitatif.
11. Mengoordinasi dan mengatur perawatan.
12. Mengkaji, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi perawatan individu dan
perawatan secara menyeluruh.
13. Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan.
14. Membangun masa depan perawat gerontik untuk menjadi ahli di bidangnya.
15. Saling memahami keunikan pada aspek fisik, emosi, sosial, dan spiritual.
16. Mengenal dan mendukung manajemen etika yang sesuai dengan tempat.
17. Memberikan dukungan dan kenyamanan dalam menghadapi proses kematian.
18. Mengajarkan untuk meningkatkan perawatan mandiri dan kebebasan yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi,S.R. 2014. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta:Deepublish

Nugroho, H.Wahjudi. 2012. Keperawatan Gerontik & Geriatrik Edisi 3. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai