Anda di halaman 1dari 6

KEPERAWATAN GERONTIK

“Asuhan Keperawatan Tn.T Dengan Demensia ”

Dosen Pengampu :
Ns. Sumandar, M.Kes

Disusun Oleh :
Nadia Aufa (180101147)
Yetri Muliza (180101152)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKes AL-INSYIRAH PEKANBARU
T.A 2020/2021
KASUS 1

Seorang laki-laki berusia 86 tahun yang menghuni wisma melati di PSTW KHusnul Khotimah
Pekanbau semenjak 5 tahun yang lalu. Pada saat dilakukan pengkajian ada tanggal 05 April 2020
diperoleh data diantaranya adalah klien tidak mampu mengidentifikasi hari, bulan dan tahun,
tidak mampu mengidentifikasi riwayat keluarganya seperti kapan istrinya meninggal, alamat
lengkap keluarganya, klien tampak tidak rapi, tetangga klien mengatakan klien jarang mandi.
Klien mengatakan tidak satupun keluarga yang menjenguknya. Berdasarkan pengkajian SPMSQ
diperoleh skor 7.

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Nama : Tn. T
b. Jenis kelamin : laki-laki
c. Umur : 86 tahun
d. Nama panti : PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru
e. Nama ruangan : wisma melati
f. Tanggal masuk panti : 5 tahun yang lalu
g. Tanggal pengkajian : 05 april 2020
2. Perkembangan saat ini
Klien mengatakan tidak satupun keluarga yang menjenguknya, tetangga klien
mengatakan klien jarang mandi, klien tampak tidak rapi.
3. Pengkajian status mental gerontik
a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan dengan menggunakan
SPMSQ
Dengan data yang diperoleh klien tidak mampu mengidentifikasi hari, bulan dan
tahun, tidak mampu mengidentifikasi riwayat keluarganya seperti kapan istrinya
meninggal, dan tidak mampu mengetahui alamat lengkap keluarganya.
Didapatkan hasil skor 7, yang berarti benar 7 dan salah 3, maka interpretasi hasil nya
yaitu fungsi intelektual utuh.
B. ANALISA DATA

No Analisa data Masalah keperawatan


1 Data subjektif :
 Klien mengatakan tidak satupun Defisit perawatan diri
keluarga yang menjenguk
 Tetangga klien mengatakan
bahwa klien jarang mandi
Data objektif :
 Klien tampak tidak rapi
 Berdasarkan pengkajian
SPMSQ klien memiliki fungsi
intelektual utuh

C. DIAGNOSA
1. Defisit Perawatan Diri : Mandi
D. INTERVENSI

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


NO
Keperawaatn (NOC) (NIC)
1. Defisit Perawatan Diri : Setelah dilakukan tindakan Memandikan
Mandi keperawatan selama ... x ... jam □ Bantu memandikan pasien
diharapkan mampu melakukan dengan menggunakan kursi
Batasan Karakteristik aktivitas perawatan diri atau untuk mandi, bak tempat
: mandi untuk diri sendiri dengan mandi, mandi dengan berdiri,
□ Ketidakmampuan kriteria hasil: dengan menggunakan cara
membasuh tubuh NOC : yang tepat atau sesuai dengan
□ Ketidakmampuan Perawatan Diri : Mandi keinginan pasien
mengakses kamar □ Mendapatkan air mandi tidak □ Cuci rambut sesuai dengan
mandi terganggu kebutuhan atau keinginan
□ Ketidakmampuan □ Masuk dan keluar dari kamar □ Mandi dengan air yang
mengambil mempunyai suhu yang nyaman
perlengkapan mandi mandi tidak terganggu □ Bantu dalam hal perawatan
□ Ketidakmampuan □ Mandi di bak mandi tidak perineal jika memang
mengatur air mandi terganggu diperlukan
□ Ketidakmampuan □ Mencuci badan bagian atas / □ Bantu dalam hal kebersihan
mengeringkan tubuh bawah tidak terganggu (misalnya deodorant, parfum)
□ Ketidakmampuan □ Mengeringkan badan tidak □ Berikan fasilitas merendeam
menjangkau sumber terganggu kaki sesuai dengan kebutuhan
air □ Mandi dengan bersiram □ Berikan lubrikan dank rim
□ Mencuci wajah pada area kulit yang kering
□ Tawarkan mencuci tangan
Perawatan Diri : Kebersihan setelah eliminasi dan makan
□ Membersihkan area □ Berikan bedak kering pada
perineum lipatan kulit yang dalam
□ Menggunakan pembalut □ Monitor kondisi kulit saat
□ Mempertahankan kebersihan mandi
mulut □ Monitor fungsi kemampuan
□ Mengeramas rambut saat mandi
□ Mencuci tangan
□ Membersihkan telinga Bantuan perawatan diri : Mandi
□ Mempertahankan kebersihan □ Pertimbangkan budaya pasien
tubuh saat mempromosikan aktivitas
□ Mempertahankan perawatan diri
penampilan yang rapi □ Pertimbangkan usia pasien saat
□ Menyisir rambut melakukan aktivitas
□ Tentukan jumlah dan tipe
terkait dengan bantuan yang
diperlukan
□ Sediakan lingkungan yang
terapeutik dengan memastikan
kehangatan, suasana rileks,
privasi, dan pengalaman
pribadi
□ Fasilitasi pasien mandi dan
menggosok gigi dengan tepat
□ Monitor intergritas kulit pasien
□ Jaga kebersihan
□ Berikan bantuan sampai pasien
benar-benar mampu merawat
diri secara mandiri

E. IMPLEMENTASI

No Diagnosa Implementasi
1. Defisit Perawatan Diri : Mandi Memandikan
□ Membantu memandikan pasien dengan
menggunakan kursi untuk mandi, bak tempat
mandi, mandi dengan berdiri, dengan menggunakan
cara yang tepat atau sesuai dengan keinginan pasien
□ Mencuci rambut sesuai dengan kebutuhan atau
keinginan
□ Memandi dengan air yang mempunyai suhu yang
nyaman
□ Membantu dalam hal perawatan perineal jika
memang diperlukan
□ Membantu dalam hal kebersihan (misalnya
deodorant, parfum)
□ Memberikan fasilitas merendeam kaki sesuai
dengan kebutuhan
□ Memberikan lubrikan dank rim pada area kulit
yang kering
□ Menawarkan mencuci tangan setelah eliminasi dan
makan
□ Memberikan bedak kering pada lipatan kulit yang
dalam
□ Memonitor kondisi kulit saat mandi
□ Memonitor fungsi kemampuan saat mandi

Bantuan perawatan diri : Mandi


□ Mempertimbangkan budaya pasien saat
mempromosikan aktivitas perawatan diri
□ Mempertimbangkan usia pasien saat melakukan
aktivitas
□ Menententukan jumlah dan tipe terkait dengan
bantuan yang diperlukan
□ Menyediakan lingkungan yang terapeutik dengan
memastikan kehangatan, suasana rileks, privasi,
dan pengalaman pribadi
□ Memfasilitasi pasien mandi dan menggosok gigi
dengan tepat
□ Memonitor intergritas kulit pasien
□ Menjaga kebersihan
□ Memberikan bantuan sampai pasien benar – benar
mampu merawat diri secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai