KEPERAWATAN KELUARGA”
• Pengertian Implementasi
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan keluarga yang telah di susun pada tahap perencanaan
• Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien,
faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan keluarga,
strategi implementasi keperawatan keluarga, dan kegiatan komunikasi.
Tujuan Implementasi Keperawatan keluarga
Menurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis besar terdapat tiga kategori dari
implementasi keperawatan keluarga, antara lain:
1. Cognitive implementations
2. Interpersonal implementations
3. Technical implementations
Tiga jenis implementasi keperawatan keluarga, antara lain:
4. Independent
5. Interdependent
6. Dependent
Tahap Yang Perlu Diperhatikan Dalam Implementasi
Dalam Implementasi tindakan keperawatan keluarga memerlukan beberapa pertimbangan, antara lain:
1. Individualitas klien, dengan mengkomunikasikan makna dasar dari suatu implementasi keperawatan keluarga
yang akan dilakukan.
2. Melibatkan klien dengan mempertimbangkan energi yang dimiliki, penyakitnya, hakikat stressor, keadaan
psiko-sosio-kultural, pengertian terhadap penyakit dan intervensi.
3. Pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi.
4. Mempertahankan kondisi tubuh agar penyakit tidak menjadi lebih parah serta upaya peningkatan kesehatan.
5. Upaya rasa aman dan bantuan kepada klien dalam memenuhi kebutuhannnya.
6. Penampilan perawat yang bijaksana dari segala kegiatan yang dilakukan kepada klien.
Prinsip Implementasi
Beberapa pedoman atau prinsip dalam pelaksanaan implementasi keperawatan keluarga (Kozier et al,. 1995) adalah sebagai berikut:
Menurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis besar terdapat tiga kategori
dari implementasi keperawatan keluarga, antara lain:
1. Cognitive implementations,
2. Interpersonal implementations,
3. Technical implementations
Hal hal yang harus di dokumentasikani:
Pengertian evaluasi
• Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistematik dan
terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan,dilakukan
dengan cara bersinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan
lainnya.
• Penilaian keperawatan adalah mungukur keberhasilan dari rencana dan
pelaksanaan tindakan keperawatan yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan
klien. Penilaian adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai.
• Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan. Apabila dalam penilaian ternyata
tujuan tidak tercapai, maka perlu dicari penyebabnya. Hal tersebut dapat
terjadi karena beberapa faktor
1. Tujuan tidak realistis
2. Tindakan keperawatan yang tidak tepat
3. Terdapat faktor lingkungan yang tidak dapat diatasi.
Tujuan evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan keluarga dalam mencapai tujuan.
1. Tujuan umum:
• Menjamin asuhan keperawatan secara Optimal
• Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
2. Tujuan khusus
• Mengakhiri rencana tindakan keperawatan
• Menyatakan apakah tujuan keperawatan telah tercapai atau belum
• Meneruskan rencana tindakan keperawatan
• Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
• Dapat menentukan penyebab apabila tujuan asuhan keperawatan belum tercapai
Dimensi dalam penilaian
1. Kecukupa informasi
2. Relevansi factor-faktor yang berkaitan
3. Prioritas masalah yang disusun
4. Kesesuaian rencana dengan masalah
5. Pertimbangan factor-faktor unik
6. Perhatian terhadap rencana medis untuk terapi
7. Logika hasil yang diharapkan
8. Penjelasan dari tindakan keperawatan yang dilakukan
9. Keberhasilan rencana yang telah disusun
10. Kualitas penyusunan rencana
11. Timbulnya masalah baru
TERIMAKASIH