PENDAHULUAN
Tujuan perancangan dan pembuatan alat pada tugas akhir ini adalah membuat
rancang bangun “ Prototype Sistem Kasir Bersuara Otomatis Menggunakan RFID
1
Berbasis Arduino Uno ” yang dapat memberikan manfaat berupa output suara seperti
nama produk, jumlah produk ketika produk di-scan dan suara nominal uang
kembalian pelanggan. Manfaat diatas berfungsi untuk mengurangi tingkat resiko
kecurangan oleh kasir serta menghilangkan kemungkinan adanya produk yang tidak
dibeli oleh pelanggan namun masuk ke dalam nota pembelian.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Barcode
2
Barcode terdiri dari dua jenis, diantaranya:
2.1.1 Barcode 1 Dimensi (Linear Barcode)
3
karakter dan tampilannya pun berbeda dengan Linear Code). Pada barcode 2 dimensi,
informasi/data yang besar dapat disimpan dalam ruang (space) yang kecil.
Gambar 2.5 merupakan barcode PDF417 yang dapat menyimpan lebih dari
2000 karakter dalam sebuah space 4’.Barcode 2 dimensi banyak digunakan di
perusahaan manufaktur dalam skala besar. Penggunaan barcode 2 dimensi lebih
efisien karena ukuran label barcode lebih kecil dibanding barcode linier namun daya
simpannya lebih banyak. Namun harga scanner barcode 2 dimensi masih terbilang
mahal untuk saat ini.(Malik, 2010)
2.2 Printer
4
tipe, yaitu Dot Matrix Printer, Daisy Wheel Printer, Thimble Printer,Chain
Printer,Band Printer, dan Drum Printer.
2.2.2 Non-Impact Printer
Non-impact Printer bekerja dengan cara menyemprotkan tinta pada media
kertas. Nonimpact printer memiliki kelemahan dengan tidak bisa membuat rangkap
hasil cetakannya. Sama seperti impact printer, Non-impact printer sendiri terbagi
menjadi beberapa tipe printer. Tipe tersebut adalah Inkjet Printer,LaserJet Printer,
2.3 Bunyi
Bunyi adalah tekanan gelombang udara yang dihasilkan dari sesuatu yang
bergetar seperti pita suara. Dan pada manusia bunyi merupakan tekanan gelombang
udara yang bisa diterima telinga manusia. Sumber energi utama dalam hal terjadinya
bunyi bahasa ialah adanya udara dari paru-paru. Udara dihisap ke dalam paru-paru
dan dihembuskan keluar bersamasama waktu sedang bernafas. Udara yang
dihembuskan (atau dihisap untuk sebagian kecil bunyi bahasa) itu kemudian
mendapatkan hambatan di berbagai tempat alat bicara dengan berbagai cara, sehingga
terjadilah bunyi bahasa. Jika udara tidak mengalami hambatan pada alat bicara maka
bunyi bahsa tidak akan terjadi, seperti hal waktu manusia bernafas.
Dalam bunyi Bahasa Indonesia ada pula pengelompokkan berdasarkan ada
tidaknya rintangan pada arus udara dalam saluran suara yaitu vokal dan konsonan.
Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan.Fonem
merupakan satuan bahasa terkecil berupa bunyi atau aspek bunyi bahasa yang
membedakan bentuk dan makna kata. (Hasan, 2010)
2.4 Text to Speech
Text to speech (TTS) diartikan sebagai proses pengubahan teks menjadi audio digital
dan diucapkan. Pengucapan ini dapat berupa pengiriman audio digital tersebut ke
5
pengeras suara komputer atau menyimpan hasil pengubahan tersebut untuk diputar
nanti. Dalam mengubah teks menjadi audio, TTS engine menggunakan bermacam-
macam metode, antara lain:
2.4.1 Penggabungan frasa kata
Metode ini menggabungkan frasa kata yang sebelumnya telah direkam untuk
membentuk sebuah kalimat dan merupakan metode yang paling mudah serta paling
banyak digunakan saat ini. Kebanyakan sistem voice-mail menggunakan metode ini.
Sebagai contoh, pesan pada voice-mail "Anda mempunyai [dua] buah pesan", ini
merupakan pesan yang terdiri dari tiga bagian yaitu dua buah pesan yang bersifat
statis "Anda mempunyai" dan "buah pesan" serta sebuah pesan yang bersifat dinamis
tetapi telah dipersiapkan sebelumnya yaitu "dua".
6
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini digunakan beberapa alat dan bahan untuk pembuatan dan
realisasi sistem diantaranya, yaitu 1 buah Thermal Printer QPOS 58mm, 1 buah
Barcode Scanner EP1020 EM, 1 buah Laptop, Website Library Responsive Voice,
software Visual Studio Code, Software XAMPP, 1 buah Speaker.
7
Pada gambar 3.1 perancangan alat menggunakan sistem kasir modern berupa
laptop, barcode scanner dan thermal printer yang terhubung melalui software aplikasi
sistem kasir dimana ketika produk di-scan oleh barcode scanner maka data pada
barcode akan ditampilkan pada software kasir berupa nama produk dan harga produk
serta ketika data masuk ke software kasir akan langsung berbunyi sesuai nama produk
dan harga produk.
Speaker
8
Mulai
Meng-scan produk
menggunakan
Barcode Scanner
Selesai
9
Gambar 3.3 Diagram Alir Rancang Bangun Sistem Kasir Scanner
Barcode Bersuara Otomatis
10
Daftar Pustaka
1. Alwi, Hasan, Dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Balai
Pustaka : Jakarta
2. Andayu, Nessa P. 2013. Perancangan Text To Speech Converter Engine
Dalam Pengucapan Kata Berbahasa Arab Sehari-Hari. Jurnal Teknik
Elektro Universitas Tanjungpura.
3. Malik, J. dan Rachmadi W.2010. Implementasi Teknologi Barcode
dalam Dunia Bisnis. ANDI : Yogyakarta.
4. Yusuf, Ahmad Irfan. 2014. Rancang Bangun Sistem Komunikasi Tanpa Kabel
pada Printer Berbasis Bluetooth dan Wifi. Universitas Komputer Indonesia :
Bandung.
11