Anda di halaman 1dari 5

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

PENDIDIKAN MATEMATIKA
TENTANG
HIPOTESIS, VARIABEL PENELITIAN DAN DEFENISI OPERASIONAL
VARIABEL PENELITIAN

OLEH
NAMA : RIFI NOVIANI
NIM : 1830105049

DOSEN PENGAMPU:
Dr, ELDA HERLINA, M.Pd

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
BATUSANGKAR
2021
HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis penelitian quasi eksperimen individu (Rifi)


Rumusan Masalah : ”Apakah terdapat pengaruh srategi pembelajaran analogi
terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik?”

H0 = Tidak terdapat pengaruh srategi pembelajaran analogi terhadap


kemampuan berpikir kritis peserta didik
H1 = Terdapat pengaruh srategi pembelajaran analogi terhadap kemampuan
berpikir kritis peserta didik

Hipotesis setiap jenis penelitian


A. Penelitian deskriptif
Rumusan masalah : “Apakah ketuntasan klasikal pada prestasi belajar
matematika siswa kelas X eksperimen di MAN Kota Solok melebihi 75%?”
H0 = Ketuntasan klasikal pada prestasi belajar matematika siswa kelas X
eksperimen di MAN Kota Solok tidak melebihi 75 %
H1 = ketuntasan klasikal pada prestasi belajar matematika siswa kelas X
eksperimen di MAN Kota Solok melebihi 75 %

B. Penelitian komparatif
Rumusan masalah :” Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara
prestasi belajar matematika siswa kelas X sebelum dan sesudah diajar
dengan model pembelajaran Think Pair Share di MAN Kota Solok?”
H0 = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar
matematika siswa kelas X sebelum dan sesudah diajar dengan model
pembelajaran Think Pair Share di MAN Kota Solok
H1 = Terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar matematika
siswa kelas X sebelum dan sesudah diajar dengan model pembelajaran
Think Pair Share di MAN Kota Solok
C. Penelitian quasi eksperimen
Rumusan masalah : “Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara
prestasi belajar matematika siswa kelas X ekperimen dan kelas X kontrol di
MAN Kota Solok?”
H0 = tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar
matematika siswa kelas X ekperimen dan kelas X kontrol di MAN Kota
Solok.
H1 = Terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar matematika
siswa kelas X ekperimen dan kelas X kontrol di MAN Kota Solok.

D. Penelitian korelasi
Rumusan masalah : “Apakah terdapat hubungan minat dan motivasi belajar
peserta didik dengan nilai lapor sisipan matematika SMA di tiga sekolah
yang berbeda?”
H0 = Tidak terdapat hubungan minat dan motivasi belajar peserta didik
dengan nilai lapor sisipan matematika SMA di tiga sekolah yang berbeda.
H1 = Terdapat hubungan minat dan motivasi belajar peserta didik dengan
nilai lapor sisipan matematika SMA di tiga sekolah yang berbeda.

E. Penelitian pengembangan
Rumusan masalah : “Bagaimana keefektifan penggunaan bahan ajar
matematika berbentuk modul pada pokok bahasan himpunan untuk siswa
SMP kelas VII semester genap yang dikembangkan berdasarkan pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)?”
H0 = Penggunaan bahan ajar matematika berbentuk modul menggunakan
pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) tidak
efektif untuk siswa SMP kelas VII semester genap pada pokok bahasan
himpunan.
H1 = Penggunaan bahan ajar matematika berbentuk modul menggunakan
pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) efektif
untuk siswa SMP kelas VII semester genap pada pokok bahasan himpunan.
F. Penelitian asosiatif
Rumusan masalah : “Apakah terdapat hubungan yang signfikan antara
minat dan rasa ingin tahu secara simultan dengan prestasi belajar
Matematika siswa kelas X di MAN Kota Solok?”
H0 = Tidak terdapat hubungan yang signfikan antara minat dan rasa ingin
tahu secara simultan dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas X di
MAN Kota Solok
H1 = Terdapat hubungan yang signfikan antara minat dan rasa ingin tahu
secara simultan dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas X di MAN
Kota Solok

VARIABEL PENELITIAN
Rumusan Masalah : ”Apakah terdapat pengaruh srategi pembelajaran
analogi terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik?”

Variable bebas : strategi pembelajaran analogi


Variable terikat : kemampuan berpikir kritis

DEFENISI OPERASIONAL
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang terdiri dari strategi
pembelajaran analogi dan kemampuan berpikir kritis peserta didik
1. Strategi pembelajaran analogi
Analogi adalah suatu perbandingan ide atau gagasan baru dengan
memerhatikan aspek atau sisi yang sama dengan ide atau gagasan
lainnya yang mempunyai hubungan dengan gagasan yang pertama
(Dwirahayu, 2018). Penerapan strategi pembelajaran analogi ini
menekankan pada proses menalar dalam rasio manusia yang
membandingkan sifat esensial yang memiliki kemiripan dari dua hal
yang berbeda. Dengan menggunakan strategi pembelajaran analogi,
pengayaan materi ajar tidak saja dapat dilakukan melalui latihan soal
berulang dan berjenjang, melainkan juga dapat dengan memperkenalkan
paradigma baru agar diperoleh spektrum pemahaman materi ajar yang
lebih luas dan komprehensif. Dengan strategi pembelajaran analogi juga
diharapkannya mampu mengubah kekeliruan peserta didik dalam
memahami konsep matematika karena penggeneralisasian yang tidak
tepat, menuju konsep yang benar sehingga mampu mencapai indikator
kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik.
2. Kemampuan berpikir kritis
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir yang
melibatkan proses kognitif dan mengajak siswa untuk berpikir reflektif
terhadap permasalahan. Berpikir kritis melibatkan keahlian berpikir
induktif seperti mengenali hubungan, manganalisis masalah yang
bersifat terbuka, menentukan sebab dan akibat, membuat kesimpulan
dan mem-perhitungkan data yang relevan. Sedang keahlian berpikir
deduktif melibatkan kemampuan memecahkan masalah yang bersifat
spasial, logis silogisme dan membedakan fakta dan opini.

Anda mungkin juga menyukai