Anda di halaman 1dari 26

PRAKTEK PENGAMALAN IBADAH

DIASUH OLEH:

DRS. H. EMRIZAL

Jurusan MTK
FAK. TARBIYAH
IAIN BATUSANGKAR

TAHUN AJARAN
2019/2020
MATERI PPI - PENGATAR UMUM
2 X TATAP MUKA

SECARA GARIS BESARNYA ISLAM DIBAGI KEPADA


3 BIDANG KAJIAN :
1. BIDANG AQIDAH (MENGKAJI TENTANG
KEYAKINAN)
2. BIDANG SYARIA’AH
3. BIDANG AKHLAQ( MENGKAJI TENTANG
PRILAKU MANUSIA : TERPUJI DAN
TERCELA)
Add :BIDANG SYARIAH
KAJIANNYA MENYANGKUT :
1. IBADAH
2. MUAMALAH (TRANSAKASI ANTAR SESAMA
MANUSIA)
3. MUNAKAHAT ( MENYANGKUT PERKAWINAN)
4. MAWARIS (MENYANGKUT KEWARISAN)
5. JINAYAH DAN (KAJIAN MENYANGKUT
PIDANA)
6. SIAYASAH (MENYANGKUT POLITIK)
Add. BIDANG IBADAH

1. IBADAH SHALAT
2. IBADAH PUASA ( BAIK RAMADHAN,
MAUPUN PUASA SUNNAT LAINNYA)
3. IBADAH ZAKAT (TERMASUK WAQAF,
INFAQ DAN SHADAQAH LINNYA)
4. IBADAH HAJI ( TERMASUK IBADAH
UMRAH
Add : Ibadah shalat
A. Menyangkut Rukun : (setelah berdiri dengan betul)
1. Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca al-Fatihah
4. Rukuk
5. I’tidal
6. Sujud
7. Duduk antara dua sujud
8. Tamakninah pada: (rukuk,I’tidal,sujud dan duduk antara dua sujud)
9. Tahiyat
10. Tasyahud
11. Shalawat Nabi
12. Salam dan
13. Tartib ( berurutan sesuai aturan)
B. Syarat shah shalat

1. Islam
2. Baligh
3. Beraqal
4. Masuk waktu
5. Suci dari Hadats dan Najis (thaharah)
6. Menutup aurat dan
7. Menghadap qiblat
TTM. KE- 3
THAHARAH

I. PENGERTIAN THAHARAH :
‫ هي النزاهة عن االقذار واالوسخ‬: ‫الطهارة‬
Artinya : bersih dari segala kotoran baik
yang tanpak maupun yang tidak tampak.
- Yang tanpak itu berupa benda najis
(berat, sedang, dan ringan)
- Yang tidak tampak seperti hadas (besar
maupun kecil).
II. PEMBAGIANNYA :
A.SUCI BADAN DARI HADATS :
1. HADATS KECIL (HADATS SHUGHRA)
2. HADATS BESAR (HADATS KUBRA)
B. SUCI BADAN, PAKAIAN, DAN TEMPAT DARI
NAJIS :
3. NAJIS BERAT (MUGHALLAZHAH)
4. NAJIS MENENGAH (MUTAWASSITHAH)
DAN
5. NAJIS RINGAN (MUKHAFFAFAH)
TTM KE – 4 TATA CARA BERTAHARAH
Add : Mensucikan badan dari hadats
Allah swt. Tidak akan menerima shalat seseorang
sebelum dia bersuci
1. Suci dari Hadas:
a. Hadats kecil: caranya adalah dengan berwudhuk. Shalat
tanpa wudhuk tidak akan diterima. Sesuai sabda Nabi :
‫اليقبل هللا صالة احدكم حتّ يتوضئ‬
Allah tidak akan menerima shalat salah seorang kamu
sampai ia berwudhuk lebih dulu
‫الصالة لمن لم يتوضئ‬
tidak sah shalat seseorang yang sebelum ia berwudhuk
Tata cara berwudhuk :
1). Sunat sebelum berwudhuk :
a) Sebaiknya duduk menyamping qiblat untuk
beristinjak lebih dulu (cebok)
b) Membasuh kedua tangan lebih dulu lalu
memperhatikan kebersihan dan kesucian air
c) Berkumur-kumur membersihkan kotoran mulut
(konkrit/abstrak)
d) Beristinsyaq ( memasukkan air ke dalam hidung
dan membuangnya) agar hidung bersih dari
kotorannya
1. Tugas : cari dalil untuk poin a,b c dan d di atas dan
kirim ke dosen.
2) Berwudhu :
a) Niat wudhuk dalam hati (rukun 1)
‫نويت الوضوء لرفع الحدث االصغر الستباحت الصالة هلل تعالى‬
Sengaja aku berwudhuk untuk membuang hadats kecil
agar bolehnya shalat karena Allah ta’ala.
b) Membasuh muka mulai dari dari tempat tumbuh
rambut, pinggir pipi (pangkal telinga) sampai ke
bawah dagu (rukun ke-2).
c) Membasuh kedua tangan sampai ke dua mata siku
(rukun ke-3)
d) Menyapu kepala dengan kadarnya : (seluruh,
separoh, seperempat atau minimal seukuran 3
jari ) (rukun ke-4)
e) Menyapu kedua telinga (sunnat)
f) Menyapu tengkuk (sunnat)
g) Membasuh kedua kaki sampai ke dua mata
kaki (rukun ke-5)
h) Tartib ( berurutan)
Firman Allah :
‫يائيها الذين أمنوا اذا قمتم الى الصالة فغسلوا وجوهكم‬
‫وايديكم الى المرافق‬
‫وامسحوا برئوسكم وارجلكم الى الكعبين‬
3) Perbuatan Sunnat dalam/ sedang berwudhuk:
a) Mendahulukan anggota wudhuk yang
kanan dari yang kiri
b) Melakukannya dengan 3 kali setiap anggota
wudhuk
c) Menggosok-gosok anggota wudhu supaya
merata kena air.
d) Menghadap qiblat dalam berwudhuk
e) Menyapu kedua telinga
f) Menyapu tengkuk (kuduk)
‫‪4). Perbuatan sunnat selesai berwuduk :‬‬
‫‪a) Menghadap kiblat‬‬
‫‪b) Membaca dua kalimat syahadat dan do’a‬‬
‫‪sebagai berikut :‬‬
‫اعوذ باهلل من الشيطان الرجيم ‪ ،‬بسم هللا الرحمان الرحيم‬
‫اشهد ان ال اله اال هللا واشهد ان محمدا الرسول هللا‬
‫اللهم اجعلنى من التوابين _ واجعلنى من المتطهّرين‬
‫واجعلنى من عبادك الصالحين‪.‬‬
‫‪2. Tugas : terjemahkan do’a di atas dan kirim ke‬‬
‫‪dosen.‬‬
TTM . KE- 5
5). HAL-HAL YANG MENYEBABKAN SESEORANG BERHADAS
KECIL YANG MEWAJIBKAN BERWUDHUK

a) Karena seseorang buang angin, buang air


kecil, dan buang air besar.
b) Karena hilang aqal (gila, pingsan,mabuk dan
tertidur).
c) Bersentuhan kulit dengan lawan jenis yang
bukan mahram tanpa batas termasuk istri.
d) Muntah dengan sengaja
e) Menyintuh kemaluan sendiri
b.Suci dari hadas besar, adalah dengan mandi wajib. Yaitu
melalukan /mengguyurkan air ke seluuruh tubuh( dari kepala
sampai kaki).
1)Tata caranya:
a) Disunnatkan beristinjak dulu sambil membersihkan tempat
lalu buang air kecil dan buang air besar.
b) Disunatkan merendamkan ujung jari ke air lalu digosokkan
ke pangkal rambut berulang kali sehingga kepala jadi sejuk
c) Disunnatkan berwudhuk dulu (sebagai sunnat mandi wajib)
d) Berniat mandi wajib : sengaja aku mandi untuk
menghilangkan hadas besar fardu untuk aku karena Allah
ta’ala.
e) Menyiramkan air ke seluruh tubuh.
2) Hal-hal yang menyebabkan mandi wajib:
a) Pertama masuk Islam atau kembali dari murtad.
b) Setelah melakukan hubungan suami istri secara halal
c) Bertemunya dua khitan(kelamin) walau pun tidak
mengeluarkan seperma dan ovum.
d) Akibat mimpi basah atau sejenisnya
(onani/mastrubasi)
e) Selesai haid, nifas atau wiladah (melahirkan)
f) Ketika orang mati (wafat).

3. Tugas : kemukakan dalil (al-Quran dan hadis) langsung


kirim ke Dosen.
c. Alat /sarana yang digunakan untuk bersuci
dari hadas kecil dan hadas besar
1) Air mutlak ( air yang tidak terkait namanya kepada
yang lain/benda) sifatnya suci lagi mensucikan dan
sah memakainya.
a) Air laut
b) Air hujan
c) Air sungai
d) Air sumur/kulah
e) Air mata air
f) Embun dan
g) Salju (es)
2). Air musyammas (air yang dipanaskan dengan sinar
matahari) sifatnya tetap suci lagi mensucikan tetapi
makruh memakainya karena banyak bakterinya.
3). Debu yang suci lagi baik. Bila tidak ada air, tidak dapat
menggunakan air, atau tidak boleh menggunakan air
karena sakit, maka boleh bertayamum :
Pengganti wudhuk dengan niatnya:
Sengaja aku bertayamum pengganti wudhuk untuk
bolehnya shalat karena Allah ta’ala.
Pengganti mandi dengan niat: sengaja aku
bertayamum pengganti mandi fardu atas aku karena
Allah ta’ala.
d.Tata cara bertayamum pengganti wudhu dan mandi
1) Taburkan debu pada tempat yang suci dan bersih (kerta dan lain
sebagainya)
2) Pasang niat apakah untuk pengganti wudhuk atau pengganti mandi
3) Tempelkan kedua telapak tangan di atas debu lalu diratakan di
telapak tangan
4) Usapkan dua telapak tangan itu ke muka mulai dari dahi (tempat
tumbuh rambut) sampai ke bawah dagu hanya satu kali usap.
5) Tempelkan kembali kedua telapak tangan ke debu dan ratakan, lalu
disapukan telapak tangan kiri ke tangan kanan mulai dari ujung jari
kiri sampai ke mata siku kiri. Begitu pula tangan kanan disapukan ke
tangan kiri mulai dari ujung jari kiri sampai ke siku kiri.

4. Tugas : cari ayat untuk membolehkan tayamum dan dan standar


tanahnya
TTM. KE- 6
2. Suci Badan, Pakaian dan Tempat dari Najis
a. Najis berat (mughallazhoh)
1. Babi (seluruh tubuh dan kotorannya)
2. Anjing(seluruh tubuh dan kotorannya)
b. Najis menengah(mutawassithah)
a. Bangkai hewan selain ikan dan belalang
b. Kotoran hewan (baik halal maupu haram dimakan)
c. Kotoran manusia (air seni,bab).
d. Darah dan nanah
c. Najis ringan (mukhaffafah),khusus pipis bayi laki yang
hanya minum asi
Cara mensucikan najis
Add : Najis Berat

Cara mensucikan badan, tempat dan pakaian


yang terkena najis berat (anjing dan babi), sesuai
hadis Nabi : basuhlah 7 x, yang pertamanya air di
campur tanah suci dan 6 terakhirnya dengan air
bersih dan suci.

5. Tugas : cari hadis tentang mensucikan najis berat


Add : Najis menengah :
Semua kotoran dan bangkai hewan yang
termasuk najis sedang/menengah,
disucikan dengan cara menyiram dengan
air sampai hilang : zatnya, warnanya,
baunya
Add: Najis ringan
Khusus pipis bayi laki-laki yang hanya
minum asi (air susu ibu), mensucikannya
cukup dengan memercikkan air saja
kepada yang terkena pipis tersebut.
Sarana untuk menghilangkan najis
Pertama: Air Mutlak
Yaitu Air yang masih murni, yang belum tercampur dengan apapun yang dapat
merubahnya, baik itu sesuatu yang najis ataupun sesuatu yang suci. Air murni
ini adalah seperti: air sumur, air mata air, air lembah, air sungai, air salju yang
mencair dan air laut yang asin. Hal ini berdasarkan temuan Allah ta’ala:
َ ‫س َمآ ِء َمآ ًء‬
٤٨:‫ط ُهو ًرا ﴿الفرقان‬ َ َ‫َوأ‬
َّ ‫نز ْلنَا ِم َن ال‬
Artinya :Dan kami turunkan dari langit air yang amat bersih (Al-Furqan ayat
48)

Dan sabda Rasulullah Shallallhu alaihi wa sallam


 artinya : “Air itu suci dan bisa mensucikan kecuali bila berubah aroma atau
rasa atau warnanya disebabkan najis yang mengenainya” (Hadits riwayat
Al Baihaqi)
Kedua : Menggunakan :

- Batu yang kering lagi suci minimal sebanyak


3 biji
- Benda kering lainnya yang mengisap
dengan syarat tidak merusak lagi suci
seperti: bangkahan tanah, daun kering,
kertas, tisu, kayu dan lain sebagainya
- Hal ini adalah untuk istinjak
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai