Bambang Triatmodjo
Perairan Indonesia
https://kreatifikan.blogspot.com/2019/07/gambar-potensi-ikan-di-perairan.html
Potensi Sumber Daya Perikanan
Tahun 2019
Produksi Garam
Produksi garam nasional : 2,3 juta ton.
Kebutuhan garam nasional : 4,2 juta ton.
Impor garam : 2,72 juta ton
Dukungan Pemerintah
Membeli garam rakyat
Mengurangi impor
Pelatihan ke masyarakat produksi garam berkualitas
Menstabilkan harga
Laut
Perikanan - Tambak
A Sempadan Pantai Arus Dominan B
Saluran Buang
Saluran Pasok
Sungai Pembuang
Sungai Pemasok Petak Tambak
Air Tambak
Air Tambak Pantai
Perikanan - Tambak
Budidaya Rumput Laut
Wisata Pantai Pantai
Pariwisata
Taman Laut
Pengeboran Minyak - Gas
Budidaya Mutiara
Pelabuhan Umum
Sumber Energi
Energi Angin
Energi Gelombang
Energi pasang surut
Masalah di Daerah Pantai
Erosi pantai,
Sedimentasi
Pembelokan dan pendangkalan muara sungai
Pencemaran lingkungan (limbah industri & pemukiman)
Penurunan tanah dan intrusi air asin
Perkembangan permukiman pantai yg tidak terencana
(permukiman kumuh),
Pemanfaatan daerah pantai yang tidak sesuai dengan
potensi pantai,
Pengelolaan Daerah Pantai
Erosi pantai dapat menimbulkan kerugian sangat besar karena
rusaknya kawasan pemukiman dan fasilitas umum di daerah tsb
Penanggulangan erosi pantai dapat dilakukan dengan cara :
Perlindungan alami (tanaman pelindung pantai, sand dune, karang)
Bangunan pelindung pantai (hard structure)
Sedapat mungkin pengelolan/perlindungan pantai dilakukan
secara alami dengan hutan bakau, nipah, tanaman api-api
Kalau perlindungan alami tidak memungkinkan karena kondisi
pantai sudah kritis, terpaksa dengan bangunan pelindung pantai
Kerusakan Pantai di Riau dan Perlindungan dng Dinding Pantai
Abrasi Sikka Abrasi Sikka
Abrasi Pantai
Pantai Kritis
/Rumah
( b ) Tanpa Penanganan
dan fasilitas umum rusak
• Perlindungan dengan bangunan pelindung
pantai : pemecah gelombang, groin, Bangunan
Pantai
revetmen ( c ) Perlindungan
( e ) Infrastruktur dipindah
Perlindungan Pantai
Perlindungan Pantai
Perlindungan
Perlindungan Buatan
Alami
Pemecah Gelomb.
Pelabuhan
Terputus
Perlindungan Buatan (Hard Structure)
Revetmen (dinding pantai)
garis pantai
groin
groin
Jetty
muara
sungai
d. Jetty
Pemecah gelombang
Pemecah gelombang
Perairan pelabuhan
garis pantai
Groin Perlindungan Pantai Kuta Groin Tiang Pantai Teluk Penyu Cilacap
Revetment Matras
Dinding Pantai – Pantai Kuta -Bali
DENAH DENAH
Pelindung kaki
Dinding pantai
Tembok Laut
Ge min
do
lom an
Groin
ba
ng
Qs Garis gelombang pecah
Qs
Garis pantai
Garis pantai asli setelah ada groin
Seri Groin
Tipe Groin
Potongan B - B
Potongan C - C
Potongan D - D
Groin Buis Beton dan Tiang Pancang
B C A
A
B C
DENAH
Ge mina
do
lom n
Garis gelombang
ban
pecah
Qs
Qs
Qs
Qs
Cuspate
Pemecah gelombang
Tombolo
(c)
Pemecah Gelombang Untuk Perlindungan Pantai
Pemecah Gelombang
Setelah ada Pemecah Gelombang
Bangunan
Suplai Pasir di Pantai (sand nourishment) Pantai
( c ) Perlindungan
Pengisian Pasir
Infrastruktur/
Rumah Pindah
( e ) Infrastruktur dipindah
Perlindungan Pantai Kuta - Bali
• Setelah dibangunnya Runway Bandara Ngurah Rai tahun 1960-an,
pantai Kuta mengalami erosi
• Keberadaan runway menyebabkan arus sepanjang pantai bergerak ke
arah timur dan mengangkut sedimen pasir sepanjang pantai
• Pantai mengalami erosi
• Kerusakan pantai dan fasilitas jalan & bangunan di pantai terancam
• Pelindung alami tidak memungkinkan : pantai pasir, hutan bakau
tidak bisa tumbuh
• Dibuat bangunan pelindung pantai : groin, dinding pantai, sand
nourishment, dsb
Pantai Kuta Pantai Jimbaran
Pantai Kuta
Pias I L 1 = 0,7
km
Volume pasir V =
1 52,000 3
m
P
Volu ias II L
me
pas 2 = 0,8 k
ir V
2 =4
m
09.0
Bangunan Pelindung Pantai
200 00
m
m3
1 Pia
Volu s III L
me 3 =1
pas ,2 k
ir V m
3 =3
22.0
200 m 00 m3
200 m
2
Groin tepe T
200 m
Pengisian pasir
10
0m
15
0m
Pantai Kuta 20
0m
U
S KALA
15
Tembok Laut
Pantai Kuta
Quadripod Tetrapod
Dolos
Tribar
1.5 M