Anda di halaman 1dari 14

Moda Transportasi Perkotaan

Isu Keberlanjutan

Strategi Transportasi Perkotaan yang Berkelanjutan

Sony Sulaksono Wibowo, PhD • Strategi 1: Prioritas Penanganan Kemacetan


• Strategi 2: Transport Demand Management setelah Pandemi
Ketua Program Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung

4
Transportasi adalah sistem sarana prasarana untuk memindahkan orang dan barang dari asal
ke tujuan dengan selamat, cepat, terjangkau, aman, nyaman, higienis dan berkelanjutan untuk
pemenuhan kebutuhan (Wibowo, 2020)
Road based
Guided based
Penyeberangan Darat

sistem sarana Coastal shipping


prasarana Pelayaran antar pulau Laut
Pelayaran samudra

Memindahkan orang dan Seaplane based Udara


barang dari asal ke tujuan Airplane based
Drone based Sistem dan Teknologi
Penggerak
Selamat, handal, cepat, terjangkau, aman,
nyaman, higienis dan berkelanjutan
Sistem Operasi

Moda Transportasi Perkotaan


pemenuhan kebutuhan Sistem Layanan

Apakah Transportasi?
sonyssw@gmail.com
5 • Isu kemacetan 6
sistem sarana
moda transportasi contoh prasarana
• Supply dan demand transportasi
• Efisiensi ruang jalan
perkotaan
Road based Bus Kota
Road based
Motorized Memindahkan orang dan • Fokus pada mobility orang BUKAN kendaraan
Guided based Public barang dari asal ke tujuan • Integrasi layanan angkutan

Road based
Walking as
Darat Penyeberangan transport mode
Non motorized
Kriteria keselamatan, sistem yang dapat diandalkan (reliability),
Private Selamat, handal, cepat, terjangkau, aman, layanan yang cepat, terjangkau untuk semua golongan masyarakat,
Udara Drone based nyaman, higienis dan berkelanjutan aman dari tindak kejahatan, nyaman, tidak menjadi tempat
Guided based LRT
Non motorized penyebaran penyakit,
Motorized
Sistem dan Teknologi Motorized
Public
Penggerak Keberlanjutan → Mendukung pertumbuhan ekonomi, interaksi
Autonomous Multimoda sosial yang baik, dan kualitas lingkungan perkotaan yang terjaga.
Private
Road based Ojeg Online
Sistem Layanan
Public Motorized Transportasi sebagai derived demand → aktivitas pemenuhan
pemenuhan kebutuhan kebutuhan
Ride hailing / Ride hailing
Sistem Operasi: Multimoda Ride sharing

Transportasi Perkotaan Isu Transportasi Perkotaan


sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com

7 8
o Public Transportation: o a service that is not quite fully as transit
o All urban transportation modes that everybody can use it, usually upon o has some of the convenience features of private automobile
payment.
o smaller in scale than real transit
o Transit à public transportation modes ü utilizing smaller vehicles
o served in specific schedule; o it can be legal or illegal as defined by local rules and regulations
o following a defined route; o Demand-responsive service → ride hailing
o having specific stop locations; o Dial-a-ride operations → ride sharing
o regulated tariff;
o Angkot à paratransit
o legal companies
o Travel / Shuttle à paratransit

sonyssw@gmail.com
Public Transportation = Transit? sonyssw@gmail.com
Paratransit?
9 10
Transit mode that design to move large number of
passengers from commonly origin areas to destinations at
about the same time
MRT Singapore Maglev (Shanghai)

Characteristics: high capacity (MASS), fast (RAPID), and


separated from traffic (rail and road base)
Subway (Sapporo)

Various names: Rapid Transit, Mass Transit, Metro,


Underground, Subway, BRT, MRT, LRT, monorail, tram, etc. NY Metro Monorail
(Osaka)

Mass Rapid Transit Mass (Rapid) Transit, Rail Based


sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com

11 12

Subway (Sapporo)

Heavy Rail Guided Rubber Tired


sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com
13 14
Bus Rapid Transit with • sharing road space with other
Bus Lane Only vehicles (not separated)
(Leon, France) • Influenced directly by traffic
• Average speed about 20 km/h
(not fast)
• Some of them have high
capacity
• Similar to city buses in rail
based
• Sometimes they used
articulated buses
Bus Rapid Transit
with Exclusive Lane
(Vancouver, Canada) Streetcar (Amsterdam)

Mass (Rapid) Transit, Road Based Not Rapid Transit


sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com

15 16

straddling monorail

suspended monorail Vucan R Vuchic, “Urban Transit: Operations, Planning,


and Economics”, John Wiley & Sons., Inc., 2005

Monorel bukan Rapid atau Mass Transit Rentang Kecepatan dan Kapasitas
sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com
18

Ekonomi

Aktivitas
Transportasi

Lingkungan Sosial

Isu Transportasi Keberlanjutan


Transportasi sebagai derived demand
sonyssw@gmail.com

19
Material dan energi Keselamatan
Kualitas udara Produktivitas Kesehatan
Kebisingan Pertumbuhan Kesamaan hak
Sistem monitoring ekonomi Kemudahan
Sistem drainase Persaingan usaha Interaksi sosial
Kesejahteraan Kebahagiaan

Lingkungan Ekonomi Sosial

Transportasi (Perkotaan) Berkelanjutan ➾ Konsep-konsep Berkelanjutan


Moda Sirkulasi Infrastruktur
Economic productivity
Social sustainability
Social equity for all
Quality of (urban) environment
and life
sonyssw@gmail.com
OECD Kesehatan Masyarakat (public health) 21 SUSTAINABLE TRANSPORT GOALS AND 22
Organisation for Economic Co-operation and
OBJECTIVES
Development Keselamatan Jalan (road safety)

Kesetaraan Sosial dan Gender

Angkutan Umum dan Angkutan tidak


Bermotor

Perencanaan Tata ruang dan Manajemen


Transportasi (TDM dan TSM)

Infrastruktur Ramah Lingkungan

Kontrol Kualitas Udara dan Emisi


Kendaraan

Kendaraan dan Bahan bakar ramah


TDM: Transport Demand limgkungan
Management Sumber: Well Measured: Developing Indicators for Sustainable And Livable Transport Planning . Victoria Transport Policy Institute. 2019.
TSM: Transport Supply (System)
Management
Edukasi dan Keterlibatan Masyarakat
sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com

Kementerian 23 24
Lingkungan Hidup dan Aksesibilitas!
untuk!semua!
orang!
Kehutanan (KLHK) Jejaring!kerja!
Kesetaraan!
sosial!

Keberlanjut3
Peningkatan!
kapasitas! an!
lingkungan!

PRINSIP&SISTEM&
TRANSPORTASI&
BERKELANJUTAN!

Kesehatan!&!
Advokasi! keselamatan!

Par7sipasi!
Informasi! masyarakat!&!
transparansi!
Biaya!rendah!
&!ekonomis!
https://sustainabledevelopment.un.org/partnerships/
Sumber: Materi Presentasi “Green Transportation” Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara, Dirjen
sonyssw@gmail.com Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2016 sonyssw@gmail.com
25

https://sustainabledevelopment.un.org/partnerships/ https://fukuoka.unhabitat.org/index_en.html

Sustainable Development Goals

Strategi Transportasi Perkotaan yang


à blueprint to achieve a better and more sustainable future for all;
à global challenges, including related to poverty, inequality, climate change, environmental

Berkelanjutan
degradation, peace and justice
à the 17 Goals are all interconnected, and in order to leave no one behind
à to be achieved all by 2030 (15 years after they declared)
sonyssw@gmail.com

27 28
o Setiap sektor punya tanggung jawabnya masing-masing
o Ada leading sector?
o Perlu unit koordinasi?
o Kebijakan horizontal
o koordinasi antar instansi
o Kebijakan vertikal
o kewenangan pusat yg jadi beban daerah
o Subsidi BBM; Pembatasan jumlah kendaraan;
o Keselarasan kebijakan tata ruang; dll.

Pilar Transportasi Berkelanjutan dan


Transportasi Berkelanjutan à lintas sektoral Beberapa Parameternya
sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com
29 Financing 30
Regulation Technology
Governance
Walking( supported

Biking( to achieve • Economic productivity


Mitigation • Avoid • Social sustainability and
Climate Change and • Shift Sustainability equity to all
Transit( Adaptation • Quality of (urban)
• Improve
environment and life
• Economic productivity
Carpool( • Social sustainability
strategies Mitigasi : usaha penanggulangan untuk mencegah terjadinya perubahan iklim melalui
kegiatan yang dapat menurunkan emisi/meningkatkan penyerapan gas rumah kaca
• Social equity for all Health and dari berbagai sumber.
Drive( Equity Safety Air Quality Adaptasi: proses untuk memperkuat dan membangun strategi antisipasi
alone( • Quality of (urban) TSM dampak keragaman dan perubahan iklim serta melaksanakannya
TDM sehingga mampu mengurangi dampak negatif dan mengambil manfaat
environment and life Land use
Energy positifnya.
MNT
Management
Monitoring
Public Participant System

Hierarki Transportasi (Perkotaan) Berkelanjutan Konsep Dasar


sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com

31 32

Kasus kota-kota
di Indonesia

• Economic productivity
• Social sustainability and
equity to all
• Quality of (urban)
environment and life

Parameter keberhasilan
terkait pilar2 tersebut

Avoid Shift Improve - Instruments A-S-I strategies


sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com
o Kemacetan adalah isu utama dalam transportasi perkotaan 34
berkelanjutan
o Kemacetan menimbulkan:
o Waktu menjadi tidak efisien ➜ produktivitas menurun
o Energi terbuang sia-sia di jalan
o Peningkatan polusi udara
ü Pemanasan global
ü Penurunan kualitas udara ➜ masalah kesehatan masyarakat
o Gangguan kejiwaan ➜ stress, depresi
o Kota tidak nyaman untuk dihuni
o Solusi kemacetan dapat juga merupakan solusi untuk
transportasi perkotaan yang berkelanjutan
Strategi 1: Prioritas Penanganan Kemacetan
sonyssw@gmail.com
Transportasi Keberlanjutan dan Kemacetan

o Hampir seluruh kota sedang, besar, dan metropolitan di dunia 35 36


mengalami kemacetan Karena rambu/marka
yg tidak jelas
o Kemacetan pada kota-kota di negara maju memiliki karakteristik yang berbeda dengan Tata Ruang
kota-kota di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia Ketidakdisiplinan
• Perencanaan yg salah
o Kemacetan di negara-negara maju • Tidak konsisten pengguna jalan
o Terkontrol dalam hal durasi dan intensitasnya (kecuali dlm kondisi luar biasa, seperti Pengunaan ruang jalan
terjadi bencana atau kerusuhan). Kebijakan
yang tidak efisien
ü Konsistensi penerapan tata ruang; kebijakan pembatasan kendaraan; • Pusat → daerah
• Antar daerah
ü Sistem monitoring; kontrol sirkulasi dan volume lalu lintas; Pemanfaatan teknologi yang efektif dan
efisien Volume lalu lintas lebih
o Mitigasi dan adaptasi kemacetan terukur dan terintegrasi Urbanisasi besar dari kapasitas
o Law enforcement jelas dan konsisten
o Kemacetan adalah konsekuensi dari pilihan
ü Saat tersedia banyak alternatif moda yang terjangkau utk melalukan perjalanan, maka kemacetan
dan biaya parkir yg mahal adalah konsekuensi dari pilihan bagi yang tetap menggunakan
kendaraan pribadi
ü terjangkau ➜ reliable, accessible, affordable, integrated
Tipikal kota-kota sedang, besar dan metropolitan di Indonesia
Anatomi Kemacetan*
sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com *dalam tahap pengembangan
37 38
Volume lalu lintas lebih Pengunaan ruang jalan
Manajemen dan besar dari kapasitas yang tidak efisien
Manajemen Rekayasa Jaringan • Penambahan panjang jalan atau • Menghilangkan parkir on street
Penataan Pergerakan •Hierarki jaringan Law pelebaran jalan tidak murah • Ruang jalan hanya digunakan jika
•Peningkatan kapasitas benar2 diperlukan → non-travel trip
Tata ruang •Transport Demand Enforcemen • Kapasitas jalan ⇮ → Kebutuhan parkir ⇮
•Fasilitas parkir
Management (TDM)
t • Memindahkan orang; bukan mobil • Jika melakukan perjalanan,
•Transport Supply
Management (TSM) • Membatasi membeli mobil/motor BUKAN menggunakan ruang jalan dg efisien
Edukasi Rekayasa Lalu
•Non-travel trip* Teknologi kebijakan sektor Perhubungan
(online service) lintas
•Moda alternatif •Perambuan
• Elektrifikasi mobil pribadi (saat ini)
•Marka BUKAN solusi kemacetan dan
* terminologi Penulis
•Sirkulasi keberlanjutan

untuk atasi kemacetan di perkotaan Efisiensi Ruang Jalan


Tidak ada Solusi Tunggal Prioritas Solusi Kemacetan
sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com

39

Walking( Tidak menggunakan ruang jalan


Efektif sampai 1000 m

Biking( Sedikit menggunakan ruang jalan


Efektif sampai 3-5 km

Transit( Efisien menggunakan ruang jalan

Carpool(
Drive(
alone(
Strategi 2: Transport Demand Management
Efisiensi Ruang Jalan pada Hierarki
setelah Pandemi
Transportasi Perkotaan Berkelanjutan
sonyssw@gmail.com
41 Milan, Italy January 8, 2020. Venice, Italy, January 8, 2020.
42

Kualitas PSBB/ Polusi Kualitas


‘benefit’ from
Pergerakan
Lingkungan PPKM udara udara Pandemic
WfH

PSBB/
Kehidupan Pembatasan Interaksi
PPKM
aktivitas sosial
Sosial WfH

April 17, 2020.


April 17, 2020.

PSBB/PPKM; Produktivitas
Produktivitas barang
WfH Distribusi
Ekonomi Kesehatan Konsumsi dan jasa

Three Pillars of Sustainable in Pandemic


sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com
Flavio Lo Scalzo/Reuters Flavio Lo Scalzo/Reuters

New Delhi, India Nov 8, 2018 October 17, 2019 Jakarta July 4, 2019 July 26, 2019
43 44

April 8, 2020 April 8, 2020 April 16, 2020

sonyssw@gmail.com Adnan Abidi/Reuters Adnan Abidi/Reuters sonyssw@gmail.com Willy Kurniawan/Reuters Willy Kurniawan/Reuters
Bagaimana mempertahankan ‘benefit’ yang didapat saat pandemic 45 46
tetapi juga dapat mengembalikan yang tertinggal saat pandemi?

Kualitas
Activities restrictions in order to keep Lingkungan
Health
• Economic productivity
and to improve (gain back) Protocol • Social sustainability and
equity to all
• Quality of (urban)
IT Tech. environment and life
Kehidupan Produktivitas New
Lifestyle • Quality of Quality of
Sosial Ekonomi Public Health (Hygiene)

Issues and Challenges in the New Normal


sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com

47 48

Fulfil needs NO travel activites Delivery services (need) to


increase
Increasing tariff
Activities from home operational
Reducing cost
capacity subsidies
• Need strong support from IT Technology
scheme
o Reliable Physical
o Wide network distancing Indirect support:
o Affordable • Transit accessibility
• Land use policy and Transit
o Cheap
Oriented Development
• Stay healthy and productive

Issue on Travel Activities Issue on Public (Motorized) Transit


sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com
49 o Active (non motorized) Transport 50
o Transit accessibility
o Walking and cycling for short distance trip
o Transit network and catchment area
o Walking and cycling facilities
o Transit integration (rail, bus, angkot, walking accessibility) ü Safety issues
o Integrated transit terminal in CBD area ü Capacity issues
ü Technology issues
o Keypoints of TOD
o Integrated with public transport
o Density (Kepadatan) o Individual Motorized Transport
o Diversity (Keragaman) o Restriction of private car
o Design (Desain) ü Parking policy
ü Road Pricing
o Destination Accesibility (Aksesibilitas tujuan)
o Push and pull strategies
o Distance to Transit (Jarak Sistem Angkutan Umum) o Integrated policy with no travel activities

sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com
Issue on Motorized Trip

Kendaraan tidak
Angkutan 51 52
bermotor Pribadi behavior change smart mobility
Melakukan Angkutan
pergerakan Umum
aktivitas pergerakan
Angkutan (utk penenuhan kebutuhan) dg
efisiensi ruang jalan
Online memanfaatkan teknologi informasi
Pemenuhan dan komunikasi secara maksimal
Kebutuhan

Kesiapannya??
Tidak melakukan o Data à Big data? Cloud? Basis data? Akses data?
Jasa Pengantaran o Kualitas jaringan komunikasi yang merata?
pergerakan
o Sebaran pusat kegiatan dan retail center?
o Adaptasi teknologi utk semua lapisan masyarakat?
Activities from home

Paradigma Pergerakan di Era Baru Pola Pergerakan Setelah Pandemi


sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com
53 54
behavior change culture change Kelompok masyarakat menengah-atas perkotaan
o Berpotensi melakukan smart mobility, working at everywhere….
o Reduksi pergerakan kendaraan pribadi di jaringan jalan perkotaan
o More time on production NOT on the road…
Aktivitas untuk pemenuhan kebutuhan
dengan menggunakan media yang Kelompok masyarakat menengah-bawah perkotaan
memiliki tingkat pencemaran udara
o Secara konvensional tetap melakukan pergerakan
yang rendah atau minimum
o Didorong sebagai potensi demand angkutan umum

Terobosan Teknologi Digital


• kendaraan umum ramah lingkungan à efisiensi ruang jalan o Dukungan pemenuhan kebutuhan tanpa harus melakukan perjalanan
• kendaraan tidak bermotor o Inovasi layanan angkutan umum yang aman, nyaman, terjangkau, mudah
• kendaraan listrik
• pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dan sehat
• dll

Pola Pergerakan Setelah Pandemi Potensi untuk Urban Mobility


sonyssw@gmail.com sonyssw@gmail.com

think globally act locally

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai