Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

METODE GAUSS – SEIDEL

Dosen penggampuh : Dewi Astuti , M.Pd

OLEH :

Hottho br Simanjuntak ( 19051030)

4 A MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ASAHAN

TA 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yangtelah memberikan saya rahmat dan
kesehatan yang diberikan-Nya sehingga tugas makalah yang berjudul “Metode Gauss Seidel” ini dapat saya
selesaikan. Makalah ini saya buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas mata kuliah aljabar linier II .

Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran demi terwujudnya makalah ini. Semoga dengan
adanya makalah ini bisa bermanfaat dan mudah dimengerti oleh pembaca.

Saya menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, mohon maaf jika masih
ada kekurangan dari karya yang dibuat. Kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.

Kisaran , 2 juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar ................................................................................................................................1

Daftar Isi......................................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN.................................,........................................................................... 3

Latar Belakang.............................................................................................................................. 3

Rumusan Masalah.......................................................................................................................... 3

Tujuan Penulisan............................................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................... 4

Dasar Teori Metode Gauss Seidel.................................................................................................. 4


Penyelesaiaan Metode Iterasi Gauss Seidel ...................................................................................... 8

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN..................................................................................................................... ..... 18

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 19
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Sistem persamaan linier merupakan salah satu model dan masalah matematika yang
banyak diterapkan dalam berbagai ilmu. Suatu sistem persamaan linier terdiri atas sejumlah
berhingga persamaan linier dalam sejumlah berhingga variabel. Sistem persamaan linier dalam
bentuk persamaan perkalian matriks dapat ditulis Ax = b. Di dalam penyelesaian sistem
persamaan akan dicari nilai x1, x2, ..., xn yang memenuhi sistem persamaan berikut: a11x1 +
a12x2 + ... + a1nxn = b1 a21x1 + a22x2 + ... + a2nxn = b2 an1x1 + an2x2 + ... + annxn = bn
Dengan a adalah koefisien konstan, b adalah konstan, n adalah jumlah persamaan, dan x1,
x2, ..., xn adalah bilangan tak diketahui. Menyelesaikan suatu sistem persamaan linear adalah
mencari nilai-nilai variabel tersebut yang memenuhi semua persamaan linier yang diberikan.
Terdapat dua kelompok yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier.
Metode pertama yaitu metode langsung, yakni metode yang mencari sistem persamaan linier
dalam langkah berhingga. Contohnya seperti metode eliminasi gauss dan metode eliminasi
gauss jordan. Kelompok kedua dikenal sebagai metode tak langsung atau metode iterasi, yang
bermula dari suatu hampiran awal dan kemudian berusaha memperbaiki hampiran
penyelesaiaan awal dan kemudian berusaha memperbaiki hampiran dalam tak berhingga
namun menggunakan langkah konvergen. Metode iterasi digunakan untuk menyelesaikan
sistem persamaan linier berukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar. Metode iterasi
yang akan dibahas yaitu metode iterasi Jacobi dan metode iterasi Gauss-Seidel.

Rumusan Masalah

1. Dasar teori tentang metode gauss seidel

2. penyelesaiaan metode gauss seidel

Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dasar teori tentang metode gauss seidel .

2. Untuk mengetahui penyelesaiaan metode gauss seidel


BAB II

PEMBAHASAN

A. Dasar Teori Metode Gauss Seidel


Metode Gauss-Seidel digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear (SPL) berukuran
besar dan proporsi koefisien nolnya besar, seperti sistem-sistem yang banyak ditemukan dalam
sistem persamaan diferensial. Metode iterasi Gauss-Seidel dikembangkan dari gagasan metode
iterasi pada solusi persamaan tak linier.

Teknik iterasi jarang digunakan untuk menyelesaikan SPL berukuran kecil karena metode-
metode langsung seperti metode eliminasi Gauss lebih efisien daripada metode iteratif. Akan
tetapi, untuk SPL berukuran besar dengan persentase elemen nol pada matriks koefisien besar,
teknik iterasi lebih efisien daripada metode langsung dalam hal penggunaan memori komputer
maupun waktu komputasi. Dengan metode iterasi Gauss-Seidel sesatan pembulatan dapat
diperkecil karena dapat meneruskan iterasi sampai solusinya seteliti mungkin sesuai dengan
batas sesatan yang diperbolehkan.

Secara umum :
- Selesaikan secara aljabar variabel tidak diketahui diketahui xi masing-masing persamaan linier Metode
Gauss-Seidel
- Asumsikan suatu nilai awal pada setiap penyelesaian
- Selesaikan masing-masing xi dan ulangi
- Hitung nilai mutlak dari kesalahan perkiraan relatif setelah masing-masing iterasi sehingga kurang dari
nilai toleransi toleransi.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Pembelajaran menurut teori aliran behavioristik adalah upaya membentuk tingkah laku yang
diinginkan dengan menyediakan lingkungan. Prinsip pembelajarannya ada penguatan untuk
meningkatkan motivasi belajar berupa pujian, aktivitas (mainan) dan simbolik (uang, nilai),
hukuman, dan perilaku belajar yang segera diikuti konsekuensi.

Pembelajaran menurut aliran kognitif , Jean Piaget memiliki 3 prinsip pembelajaran yaitu
belajar aktif, belajar lewat interkasi sosial dan pengalaman sendiri. Menurut Brunner antara lain
pengalaman optimal untuk mau dan dapat belajar, perstrukturan pengetahuan, urutan penyajian
materi dan pemberian penguatan. Sedangkan, David Ausubel yaitu kerangka cantolan, belajar
progesif, belajar superodinat dan penyesuaian integratif..

Pembelajaran berdasarkan teori kontruktivisme yang berperan dalam model pembelajaran


kuantum. Model ini adalah upaya untuk mengorkestrasikan berbagai interaksi dalam proses
pembelajaran menjadi cahaya prestasi, dengan menyingkirkan hambatan belajar dan
menfasilitasinya sehingga peserta didik dapat belajar dengan mudah.

SARAN

Dalam menyusun makalah ini,penulis menyadari sepenuhnya bahwa isi makalah ini
belumlah sempurna dan masih kurang baik mengenai materi maupun cara penulisannya.Oleh
karena itu,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pihak
lain yang dapat menyempurnakan makalah ini.
Daftar Pustaka

http://magister-pendidikan.blogspot.com/p/teori-konstruktivistik.html

http://choy080990.blogspot.com/2012/11/teori-belajar-behaviorisme-kognitivisme.html

http://edukasi.kompasiana.com/2011/10/24/teori-belajar-kognitivisme-406223.html

Anda mungkin juga menyukai