Makalah Diksi Bahasa Indonesia
Makalah Diksi Bahasa Indonesia
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “ DIKSI DALAM BAHASA INDONESIA ”.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
2
Bab I Pendahuluan.......................................................................................3
A. Latar Belakang............................................................................3
B. Rumusan Masalah.......................................................................4
C. Tujuan .........................................................................................4
D. Manfaat ......................................................................................4
Bab II Pembahasan......................................................................................5
B. Kosa Kata....................................................................................6
C. Nilai Kata..................................................................................10
E. Gaya Bahasa..............................................................................18
A. Kesimpulan ..............................................................................20
B. Kritik ........................................................................................21
C. Saran..........................................................................................21
Daftar Pustaka............................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
3. Nilai kata
5. Gaya bahasa
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Diksi
5
2. Fungsi Diksi
Fungsi diksi ialah sebagai sarana mengaktifkan kegiatan berbahasa
(komunikasi) yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan maksud serta
6
gagasannya kepada orang lain dan membentuk gaya ekspresi gagasan yang
tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar
atau pembaca serta mencegah perbedaan penafsiran agar tercapai komunikasi
yang efektif.
B. Kosa Kata
Menurut kamus, diksi berarti pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam
penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu
seperti yang diharapkan. Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan
oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau pembendaharaan kata bahasa itu.
Sedangkan yang dimaksud perbendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa
adalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh sebuah bahasa
3. senonoh; se-no-noh. a. tidak ..., kurang ... tidak patut, tidak sopan, tentang
perrkataan, perbuatan, tidak menentu, tidak manis dipandang.
01. Yang artinya diam jawaban B. A. Pasien itu tak bergeming. B. Pasien
itu bergeming.
Pasien itu diam. Pasien itu tak bergerak sedikit pun.
02. Kalimat yang baik B. A. Kita perlu hidup konsumerisme. B. Kita
perlu mencegah konsumerisme.
Kita perlu hidup melindungi konsumen. Kita perlu gaya hidup.
03. Jawaban yang benar B. A. Perilakunya yang baik itu boleh senonoh. B.
Perilaku yang baik itu tidak boleh senonoh.
apotek Apotik
atlet atlit
bus bis
cenderamata cinderamata
konkret konkrit-kongkrit
8
sistem sistim
telepon tilpon-telpon
pelanggan langganan
utang hutang
hakikat hakekat
kaidah kaedah
dipersilakan dipersilahkan
anggota anggauta
pihak fihak
disahkan disyahkan
mengubah merubah
mengesampingkan mengenyampingkan
kualitas kwalitas
universitas university
teater theatre
structure
struktur
monarkhi
monarki
defaluasi
devaluasi
9
abstrak abstrac
akomodasi akomodir
legalisiasi legalisir
diagnosis diadnosa
hipotesis hipotesa
deputi culture
kultur deputy
sekuritas Security
aktivitas aktifitas
relatif relative
repertoar repertoire
kongres konggres
C. Nilai Kata
Jika kita menulis atau berbicara, kita itu selalu menggunakan kata.
Kata tersebut dibentuk menjadi kelompok kata, klausa, kalimat, paragraph dan
akhirnya sebuah wacana.
Kata ikan memiliki acuan yang lebih luas daripada kata mujair atau
tawes. Ikan tidak hanya mujair atau tidak seperti gurame, lele, sepat, tuna,
baronang, nila, ikan koki dan ikan mas. Sebaliknya, tawes pasti tergolong
jenis ikan demikian juga gurame, lele, sepat, tuna, dan baronang pasti
merupakan jenis ikan. Dalam hal ini kata acuannya lebih luas disebut kata
umum, seperti ikan, sedangkan kata yang acuannya lebih khusus disebut
kata khusus, seperti gurame, lele, tawes, dan ikan mas.
4. Sinonim
11
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai
makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah
mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan. Kita ambil contoh cermat dan
cerdik kedua kata itu bersinonim, tetapi kedua kata tersebut tidak persis
sama benar. Kesinoniman kata masih berhubungan dengan masalah makna
denotatif dan makna konotatif suatu kata.
Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang bisa
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa digunakan
oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan-tulisan ilmiah, pertemuan-
pertemuan resmi, serta diskusi-diskusi khusus.
6. Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang di adopsi dari bahasa asing yang
sudah sesuai dengan EYD. Kata serapan merupakan bagian perkembangan
12
7. Analogi
Indonesia Aslinya
aksi action(Inggris)
bait bait (Arab)
boling bowling (Inggris)
dansa dance (Inggris)
derajat darrajat (Arab)
ekologi ecology (Inggris)
fajar fajr (Arab)
insane insane (Arab)
8. Anomali
Indonesia Aslinya
Indonesia Aslinya
Expose Expose
Export Export
exodus Exodus
Kata kadang-kadang tidak hanya terdiri dari satu morfem, ada juga
yang terdiri dari dua morfem atau lebih. Sehingga penyerapannya dilakukan
secara utuh. Misalnya :
Indonesia Aslinya
Federalisme federalism (Inggris)
Bilingual bilingual (Inggris)
Dedikasi dedication (Inggris)
Edukasi education (Inggris)
b. Perubahan struktur frasa: kaleng susu ( kaleng bekas tempat susu) susu
kaleng (susu yang dikemas dalam kaleng), dokter anak (dokter spesialis
penyakit anak) anak dokter (anak yang dilahirkan oleh orang tua yang menjadi
dokter)
c. Perubahan bentuk kata adalah perubahan makna yang ditimbulkan oleh
perubahan bentuk.
15
tua (tidak muda)jika ditambah awalan ke- menjadi ketua., makna berubah
menjadi pemimpin; sayang ( cinta) berbeda dengan penyayang (orang yang
mencintai) memukul (orang yang memukul) berbeda dengan dipukul (orang
yang dikenai pukulan).
d. Kalimat akan berubah makna jika strukturnya berubah. Perhatikan kalimat
berikut ini:
Kalimat pertama: salah bentuk kata sehingga menghasilkan makna Ibu ratna
dibaca setelah menyerahkan surat. (Aneh bukan?) kesalahan terjadi pada
kesejajaran bentuk kata menyerahkan dan diserahkan, seharusnya
menyerahkan dibentuk pasif menjadi diserahkan.
2. Kesejarahan
3. Kesosialan
4. Kejiwaan
c. Kesopanan
Misalnya pada masa Orde Baru, orang takut (khawatir) banyak utang
(komersial) merupakan kinerja buruk bagi pemerintah, kata tersebut diganti
dengan bantuan atau pinjaman . Padahal, utang (komersial) dan bantuan
berbeda makna. Demikian pula, kata korupsi diganti dengan menyalahgunakan
jabatan. Perhatikan contoh berikut:
a. Tabu:
c. Kesopanan
E. Gaya Bahasa
Selain itu, pilihan dan kesesuaian kata yang didukung dengan tanda
baca yang tepat dapat menimbulkan nada kebahasaan, yaitu sugesti yang
terekspresi melalui rangkaian kata yang disertai penekanan mampu
menghasilkan daya persuasi yang tinggi. Gaya bahasa berdasarkan nada yang
dihasilkan pilihan kata ini ada tiga macam, yaitu:
18
2. Gaya bahasa bernada menengah, rangkaian kata yang disusun berdasarkan
kaidah sintaksis dengan menimbulkan suasana damai dan kesejukan, misalnya:
dalamseminar, kekeluargaan, dan kesopanan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
19
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai
makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan.
Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang bisa
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Yang membedakan antara kata
ilmiah dengan kata populer adalah bila kata populer digunakan dalam
komunikasi sehari-hari.
Kata serapan adalah kata yang di adopsi dari bahasa asing yang sudah
sesuai dengan EYD. Analogi adalah keteraturan bahasa
B. KRITIK
C. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://tugasmanajemen.blogspot.com/2011/04/pengertian-fungsi-dan-elemen-
elemen.html diakses pada tanggal 29 September 2013
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDON
ESIA/196711031993032-
NOVI_RESMINI/DIKSI_ATAU_PILIHAN_KATA_power_point.pdf diakses
pada tanggal 29 September 2013
http://makulbi.blogspot.com/2012/08/diksi-kosa-kata-bahasa-Indonesia-baku.html
diakses pada tanggal 29 September 2013
http://evimazyulianti.blogspot.com/2013/01/makalah-diksi-dan-gaya-bahasa.html
diakses pada tanggal 29 September 2013
http://joystikrusakbgt.blogspot.com/2011/10/pengertian-diksi-atau-pilihan-kata-
gaya.html diakses pada tanggal 29 September 2013