MI.2 Pelayanan Kesehatan Di Remote Area-Pelatihan Tugsus
MI.2 Pelayanan Kesehatan Di Remote Area-Pelatihan Tugsus
MATERI INTI 2
PELAYANAN KESEHATAN DI REMOTE AREA
I. DESKRIPSI SINGKAT
Puskesmas sebagai salah-satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama (FKTP) memiliki kekhususan dibandingkan dengan FKTP
lainnya (Klinik Pratama, Tempat Praktik Perseorangan, dan lain-lain).
Ada beberapa hal yang merupakan kekhususan dari Puskesmas antara
lain: melaksanakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan memiliki
konsep wilayah. Dengan kekhususan ini, tentu diperlukan manajemen
yang baik di dalam mengelola seluruh upaya yang dilakukan, seluruh
potensi dan sumber daya, yang akan berbeda dengan FKTP lainnya.
Kondisi tersebut telah diatur pada Peraturan Menteri Kesehatan No.75
tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
V. URAIAN MATERI
POKOK BAHASAN 1.
KONSEP PUSKESMAS
C. Persyaratan Puskesmas
1. Persyaratan Administrasi
a. Persyaratan lokasi Puskesmas terdiri dari geografis,
aksesibilitas untuk jalur transportasi, kontur tanah, fasilitas
parkir, fasilitas keamanan, ketersediaan utilitas publik,
pengelolaan kesehatan lingkungan dan kondisi lainnya.
b. Perizinan Puskesmas
Setiap Puskesmas wajib memiliki izin untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan, izin tersebut diberikan oleh Pemerintah
Daerah Daerah Kabupaten/Kota, berlaku selama 5 tahun dan
dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan. Untuk
memperoleh izin tersebut, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota mengajukan permohonan tertulis kepada
Bupati/Walikota melalui SKPD yang menyelenggarakan
perizinan terpadu dengan melampirkan dokumen sesuai
ketentuan.
c. Registrasi Puskesmas
Puskesmas yang telah mempunyai izin selanjutnya wajib
melakukan registrasi. Registrasi diajukan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota kepada Menteri Kesehatan setelah
mendapat rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi.
b. Persyaratan prasarana
1) Sistem penghawaan (ventilasi)
2) Sistem pencahayaan
3) Sistem sanitasi
4) Sistem kelistrikan
5) Sistem komunikasi
6) Sistem gas medik
e. Pendanaan
Pendanaan di Puskesmas bersumber dari :
1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);
2) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN);
3) Sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat
1. kepala Puskesmas
2. kepala sub bagian tata usaha
3. penanggungjawab UKM dan perkesmas
4. penanggungjawab UKP, kefarmasian dan laboratorium
5. penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan
F. Akreditasi Puskesmas
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib
diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.
Akreditasi akan dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri. Dalam hal lembaga
Akreditasi belum terbentuk, pelaksanaan akreditasi Puskesmas
dilaksanakan oleh Komisi Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama yang ditetapkan oleh Menteri.
POKOK BAHASAN 2.
POLA PENDEKATAN PELAYANAN KESEHATAN DI REMOTE AREA
RANGKUMAN
REFERENSI
UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
PP Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
Permenkes Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi.
Permenkes Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Kepmenkes No.HK.02.02/ MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik
Klinik Dokter di FKTP