Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data Transportasi


Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh kelompok kami, yaitu
menggunakan metode studi kasus di home industry tahu yang berlokasi di
jl.raya telagasari-kosambi, belendung, kec.klari, kab.karawang.
Pada studi kasus yang dibahas oleh kelompok kami yaitu akan
menentukan solusi optimal pendistribusian tahu menggunakan least cost
method dan modified distribution method dengan data-data yang kami
kumpulkan melalui wawancara.
Home industry tahu bertujuan untuk mengoptimalkan pengiriman tahu
kepada distributor yang berada dibeberapa daerah. Biaya operasional
meliputi biaya operasional semua sumber ke tujuan dan biaya distribusi ke
daerah-daerah.

Asal: Tujuan:
Cikampek
Gudang A

Purwakarta 1

Gudang B
Purwakarta 2

Gambar 4. 1 Asal dan Tujuan Pada Model Transportasi Home Industri Tahu
Sumber: (Kelompok…)
Tabel 4. 1 Data Permintaan, Penawaran, dan Biaya rata-rata
Daerah Tujuan Asal Demand Supply Biaya
Gudang A 4200 4500 22700
Cikampek
Gudang B 2400 2500 22300
Gudang A 4700 5000 27500
Purwakarta 1
Gudang B 2500 2500 27000
Gudang A 3500 3500 25500
Purwakarta 2
Gudang B 2900 3000 25000
Total 20200 21000 150000

Sumber: (Kelompok…)

4.2 Pengolahan Data Transportasi Secara Manual


Dari data yang telah didapatkan melalui wawancara, maka didapatkan
data sebagai berikut:
Tabel 4. 2 Data Permintaan, Penawaran, dan Biaya rata-rata
Daerah Tujuan Asal Demand Supply Biaya
Gudang A 4200 4500 22700
Cikampek
Gudang B 2400 2500 22300
Gudang A 4700 5000 27500
Purwakarta 1
Gudang B 2500 2500 27000
Gudang A 3500 3500 25500
Purwakarta 2
Gudang B 2900 3000 25000
Total 20200 21000 150000

Sumber: (Kelompok…)

Biaya rata-rata operasional home industri tahu adalah Rp. 25000.


Biaya operasional tersebut meliputi biaya operasional asal ke tujuan dan
biaya distribusi ke daerah-daerah.
Dari data yang didapatkan, maka dapat dirubah menjadi bentuk tabel
sebagai berikut:
Tabel 4. 3 Pengolahan Data Metode Least Cost 1
dari Cikampek Purwakarta 1 purwakarta 2 Supply
ke
Gudang A 22700 27500 25500 12400

Gudang B 22300 27000 25000 7800

Demand
6600 7200 6400

Sumber: (kelompok…)

Dari permasalahan ini maka formulasinya yaitu sebagai berikut:


Minimumkan:
Z=227001,1 +275001,2 +255001.3 +223002,1 + 270002,2+ 250002,3
Kendala:
X 1,1 + X 1,2 + X 1,3 =12400
X 2 , 1+ X 2 ,2 + X 2 , 3=7800
X 1,1 + X 1,2=6600
X 2 , 1+ X 2 ,2=7200
X 3 , 1+ X 3 ,2=6 4 00
Dari data dan keterangan diatas, maka dapat diubah kedalam bentuk
tabel sebagai berikut:
Tabel 4. 4 Pengolahan Data Metode Least Cost 2

dari Cikampek Purwakarta 1 purwakarta 2 Supply


ke
Gudang A 22700 27500 25500 12400
6600 5800
Gudang B 22300 27000 25000 7800
7200 600
Demand
6600 7200 6400

Sumber: (kelompok…)

Setelah mendapatkan solusi feasible awal selanjutnya, dilakukan


metode MODI, yaitu apabila masih ada kemungkinan tabel akan
memperoleh nilai yang lebih minimum. Oleh karena itu, penyelesaiannya
dapat diselesaikan menggunakan metode MODI, sebagai berikut:
Tabel 4. 5 Pengolahan Data Metode MODI
dari Cikampek Purwakarta 1 purwakarta 2 Supply
ke
Gudang A 22700 27500 25500 12400
6600 5800
Gudang B 22300 27000 25000 7800
7200 600
Demand
6600 7200 6400

Sumber: (Kelompok…)

Jumlah sel yang terisi pada tabel diatas (m+n-1) dimana m adalah
baris dan n adalah kolom. Maka hasilnya (3+2-1) = 4. Karena jumlah sel
terisi 4 maka dilanjutkan dengan langkah berikut.
1. Mencari dengan biaya yang telah diketahui
U 1 +V 1=2270 0
U 1 +V 3=25500
U 2 +V 2=27 00 0
U 2 +V 3=2 50 0 0

2. Dengan memisalkan U 1=0, maka didapatkan perhitungan sebagai


berikut:
U 1 +V 1=2 27 0 0 → 0+V 1=22700
U 1 +V 3=2 55 0 0 →0+ V 3=2 55 00
U 2 +V 2=27 00 0 →−500+V 2=2 70 00
V 2=27000+500=27500
U 2 +V 3=2 50 0 0 →U 2+25500=2 5000
U 2=25000−25500=−500

3. Hitung perubahan biaya Kij, untuk setiap sel kosong menggunakan


formula Kij = Cij – Ui – Vj.
K 1,2=27500−0−27500=0
K 2 ,1 =22300−(−500)−22700=10 0

Dengan data penyelesaian diatas, maka dapat diubah ke dalam


bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4. 6 Hasil Iterasi 1
dari Cikampek Purwakarta 1 purwakarta 2 Supply
ke
Gudang A 22700 27500 25500 12400
6600 0 5800
Gudang B 22300 27000 25000 7800
100 7200 600
Demand
6600 7200 6400

Sumber: (Kelompok…)

Karena tidak ada nilai yang negatif, maka dapat disimpulkan solusi
yang ditunjukan oleh tabel diatas merupakan solusi yang sudah optimal.
Berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan bahwa kemungkinan tabel
tidak akan mengalami penurunan biaya. Maka didapatkan biaya distribusi
untuk menuju tempat tujuan adalah sebagai berikut:
Z=22700 X 1,1 +27500 X 1 ,2 +25500 X 1 , 3+ 22300 X 2 ,1 +27000 X 2 ,2
+25000 X 2 , 3
Z=22700 ( 6600 ) +27500 ( 0 ) +25500 (5800 )+ 22300 ( 100 )
+27000 ( 7200 ) +25000(600)
Z=149.820.000+ 0+1 47.9 00.000+2 .230.000+194.400 .000
+15.000 .000
¿ Rp .509 . 350.000

Anda mungkin juga menyukai