I. PEMBUKAAN
II. ISI
Ikan dan Burung
Suatu hari, ada seekor burung terbang melintasi hutan untuk mencari makan. Dia terbang
bolak-balik, dan mengambil apapun yang dia suka untuk dibawa kembali ke sarangnya.
Setelah sekian lama berada di sana, makanan yang didapatnya melimpah di sarangnya.
***
Karena cuaca terik dan panas, burung itu pun merasa haus.
Si Burung itu kemudian turun ke tepi sungai untuk minum.
Tetapi ketika burung itu sedang minum, dia melihat seekor cacing terlihat di sungai yang
jernih.
Burung itu mencoba mematuknya, tetapi karena dia ada di dalam air, dia tidak bisa
mengambilnya.
Burung itu juga mencoba terbang di atas sungai berkali-kali, mencoba menangkap cacing.
Tetapi beberapakali dia mencoba, Burung pun selalu gagal.
***
Karena lelah, akhirnya burung itu kembali ke tepi sungai untuk beristirahat.
Dia tidak sengaja melihat ikan mas melompat dari sungai. Seolah-olah ikan itu ingin
mengambil sesuatu.
Ternyata, ikan tersebut ingin mencoba memetik buah ceri yang ada di pohon.
Namun, karena lompatannya tidak cukup tinggi, ikan selalu gagal walau berapa kali
mencoba.
***
Melihat tingkah ikan yang menurutnya tidak masuk akal, burung itu menjadi geli dan ada
niat di hatinya untuk mengejek ikan mas tersebut.
“Ah… dunia semakin gila. Ini pertama kalinya aku melihat ikan yang ingin terbang memetik
buah ceri. Apa mereka gila kalau hanya punya sirip bukan sayap. haha ..”. Kata burung itu.
***
Merasa ada yang berkata tentang dirinya, ikan mas tersebut berhenti melompat dan
mendekati burung tersebut.
“Hai teman .. mungkin yang kamu bicarakan itu benar. Dunia semakin gila. Karena dari tadi
siang sampai sore ini, aku melihat seekor burung yang mengira dia adalah ikan sampai dia
mengira bisa menyelam ke sungai. Apa dia tidak sadar kalau dia tidak punya insang dan sirip
untuk berenang. Aneh kan ..? ”jawab ikan mas dengan santai.
Mendengar jawabannya, burung itu menjadi sangat malu. Karena dia tahu bahwa burung
yang dimaksud dengan ikan itu adalah dirinya sendiri.
Akhirnya burung itu sadar dan meminta maaf kepada ikan mas atas semua perkataannya.
Ikan mas dengan senang hati memaafkan burung itu dan sekarang mereka berteman.
“Hai Burung.. kenapa kita tidak saling membantu dan saling menguntungkan?”. Ikan mas itu
tiba-tiba berkata.
“Lihat Kawan, kamu punya sayap dan kamu bisa terbang. Kenapa kamu tidak ambilkan aku
ceri itu. Sebagai gantinya, aku bisa menyelam untuk mendapatkan cacing di sungai dan
memberikannya kepadamu.” Jelas ikan mas.
” Wow .. ide yang sangat bagus. Baiklah .. kenapa itu tidak terfikir padaku. Ayo kita
lakukan…
”ucap burung itu dengan semangat.
Akhirnya burung itu terbang ke pohon untuk memetik buah ceri dan memberikannya kepada
ikan.
Dan ikan mas pun terjun ke sungai mengambil cacing untuk burung tersebut.