Remaja
Seiring dengan semakin meningkatnya akses internet, media sosial menjadi salah
satu aplikasi yang banyak digunakan, tidak terkecuali oleh anak dan remaja.
Simak apa saja dampak media sosial terhadap kehidupan anak dan remaja.
Sebagian besar media sosial memberlakukan aturan usia tertentu saat mendaftar, rata-
rata pada usia 13 tahun. Hanya saja, pemalsuan usia masih sangat mungkin dilakukan
secara daring atau online.
Risiko bertemu dengan orang asing yang membuat mereka merasa takut atau tidak
nyaman.
Melihat tayangan yang tidak sesuai usia anak dan remaja.
Membuka kemungkinan tindakan pelecehan di dunia maya atau dikenal dengan
istilah cyberbullying.
Kerugian dari penggunaan media sosial ini sangat mungkin terjadi. Terlebih hampir
sebagian remaja memajang foto dengan nama asli mereka. Tidak hanya itu, para
remaja ini juga menyebutkan tanggal lahir, minat, nama sekolah, dan kota tempat
mereka tinggal. Hal Inilah yang membuat anak dan remaja bisa menjadi target para
penjahat.
Selain meningkatkan risiko cyberbullying, penggunaan media sosial juga berdampak
pada kesehatan psikologis anak-anak. Dampak psikologis yang dapat muncul pada
anak dan remaja akibat penggunaan media sosial yang berlebihan meliputi gangguan
kecemasan dan depresi.
Media sosial merupakan bagian dari perkembangan teknologi yang sulit untuk
dibendung. Maka dari itu, para orang tua tidak boleh bersikap acuh dan mulailah
menetapkan aturan agar anak tetap aman dalam menggunakan media sosial.