Anda di halaman 1dari 26

Lampiran : KEPUTUSAN KARUMKIT RS

BHAYANGKARA BALIKPAPAN
NOMOR : KEP/ / I /2017
TANGGAL : JANUARI 2017

PEDOMAN PENGORGANISASIAN IPSRS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BHAYANGKARA BALIKPAPAN

BAB I
PENDAHULUAN

Syukur Alhamdulillah dipanjatkan kehadirat Alloh SWT atas rahmat dan karunia
yang telah diberikan, serta hanya Kepada Alloh permohonan petunjuk dan
pertolongan dihadapkan dan kepada-Nyalah bertawakal. Berbagai hal harus
diupayakan secara maksimal untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit
Rumah sakit memiliki fungsi memberikan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat. Adanya tuntutan masyarakat yang semakin kritis untuk memperoleh
layanan kesehatan, kerjasama dengan pihak ketiga, dan modalitas ketenagaan baik
medik maupun non medik yang dimiliki sangat berpengaruh dalam penentuan arah
kebijakan Rumah sakit. Disamping itu, dihadapkan pada pengaruh globalisasi yang
secara ekonomi mendorong kearah ekonomi pasar, maka kompetisi antar lembaga
tidak dapat terhindarkan sehingga persaingan usaha bidang kesehatan menjadi ketat.
Rumah Sakit menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.983/Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum adalah
rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialis,
dan subspesialis yang mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan
pemulihan yang dilaksanakan secara terpadu dan serasi dengan peningkatan dan
pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan (Departemen Kesehatan RI, 1992).
Fungsi rumah sakit sebagai penyedia layanan kesehatan agar dapat berjalan optimal
maka perlu dilengkapi dengan sarana penunjang yang memadai. Salah satunya
adalah melalui penyelenggaraan IPSRS.
Pelayanan IPSRS merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan
kesehatan di rumah sakit dan diberikan dalam 24 jam setiap hari, agar sarana dan
prasarana tetap terjaga.
BAB II
GAMBARAN UMUM

Rumah Sakit Tingkat III Bhayangkara Balikpapan pada awal tahun 1960an
adalah berbentuk Poliklinik umum. Pada saat itu Poliklinik ini merupakan salah
satu satker (satuan kerja) kepolisian daerah Kalimantan Timur dibawah naungan
KasiKesDak XIV Kaltim yang dipimpin oleh AKBP dr. Utoyo. Dimasa tersebut
Poliklinik hanya terdiri dari Poli Umum, Poli Gigi dan Poli KIA yang diperuntukkan
bagi kepentingan kesehatan keluarga besar Kepolisian.

Kemudian pada tahun 1990an poliklinik berlahan mengalami kemajuan,


dimana pada tanggal 15 Agustus 1996 dibuka klinik bersalin yang menerima pasien
dari masyarakat umum. Dan poliklinik mulai berkembang menjadi TPS (Tempat
Perawatan Sementara) dengan tambahan fasilitas 10 tempat tidur diawal tahun 2000.
Selanjutnya sesuai dengan tingkat kebutuhan kesehatan Kepolisian maka TPS
direncanakan untuk dikembangkan menjadi sebuah rumah sakit. Maka melalui surat
Keputusan Kapolri No. Pol : Skep/1549/X/2001 tanggal 30 Oktober 2001 tentang
pengesahan / penetapan dan Pembentukan RS Bhayangkara Balikpapan, maka
beralihla status TPS tersebut menjadi Rumah Sakit Tipe IV. Rumah Sakit Tingkat IV
Bhayangkara Balikpapan diresmikan pada tanggal 3 Mei 2003 oleh Kapolri Jenderal
Polisi Drs. Da’I Bachtiar, SH dimana pada masa kepemimpinan Kabid Dokkes Kombes
Pol Drg. Eddie Raharja.
BAB III
VISI, MISI, MOTO DAN BUDAYA KERJA

A. VISI
” Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan yang mampu, terpercaya dan profesional
B. MISI :
a. Meningkatkan kemampuan Rumah Sakit dengan meningkatkan sumber daya
manusia dan prasarana;
b. Melayani penderita / pelanggan baik keluarga besar Polda Kaltim maupun
masyarakat umum dengan standar tinggi dan paripurna;
c. Menyelenggarakan kompartemen khusus dengan memanfaatkan ilmu
kedokteran dalam mendukung tugas operasional maupun pembinaan Polda Kaltim;
d. Melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan kemampuan
pelayanan.

C. BUDAYA DAN MOTTO

1. Budaya
Budaya organisasi adalah tabiat yang dimiliki oleh sebagian besar
atau bahkan seluruh pribadi yang mengikatkan diri dalam suatu wadah
aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan. Didalam budaya
organisasi terdapat nilai-nilai, etika dan norma-norma yang harus ditaati
oleh anggotanya. Filosofi yang dikembangkan di Rumah Sakit
Bhayangkara Tingkat III Balikpapan adalah nilai dasar dan motto.
Budaya Rumah Sakit harus diciptakan dan ditumbuh-kembangkan
kemudian dihayati oleh seluruh karyawan agar semangat dan motivasi
kerja tetap tinggi sebagai upaya untuk mempertahankan serta
meningkatkan mutu pelayanan.

2. Motto
Prima dan humanis dalam pelayanan
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BALIKPAPAN

Plt. KARUMKIT
AKBP Dr. YUDI PRASETYO, Sp P. M.Kes DEWAN PENGAWAS
A. UNSUR PIMPINAN WAKARUMKIT
KOMPOL Dr. I MADE SUANDA MENARA, SpAN, BIOMED

KASUBBAG (PS) KASUBBAG (PS)KASUBBAG (PS) KASUBBID (PS) KASUBBID


WASINTERN RENMIN BINFUNG YANMEDDOKPOL JANGMEDUM
- PENDA I ROHANI, SKM PENDA I NELLY N, S.Kep, NS PENATA Drg. M. ARYADITHA Y, MM PENATA I Dr. AMI NOVIANA P.

KAUR KAUR UR SIM & KAUR UR KAUR KAUR KAUR KAUR


KAUR TU KAUR REN KAURMIN KAUR KEU
WASBIN WASOPSYAN RM DIKLIT YANMED YANWAT YANDOKPOL JANGMED JANGUM
- - PENDA PENDA PENDA TRI BRIGADIR PENDA PENDA PENDA I PENDA I M.
HAYATUN YURIA KURNIALIN SADIK A, SH SUSI LINA - DEWI ASTUTI HENDRIYANTO, - -
NISA EVIANA R. SK
ARIYANTI MARIANA

BAMIN/ BAMIN/ BAMIN/ BAMIN/ BAMIN/ BAMIN/ BAMIN/ BAMIN/


PAMIN PAMIN PAMIN PAMIN PAMIN PAMIN
BANUM BANUM BANUM BANUM BANUM BANUM BANUM BANUM
PENGATUR I 1 1 1. PENGATUR I 1 1 PENDA IPDA PENDA I RIKA AIPTU LL.
ANNISA L. - PENDA JUNI * EDWARD KAMARUDDIN
ASTUTI 2 2 PENGATUR PENGATUR 2 2 SEPRIYANA, S Si TOBING
HAYATI ROSLANIAR BAMBANG 2. PENGATUR
PANJAITAN
3 AMIR UTOYO NILA KURNIA

KAIRJA KAIRNA
PENGATUR I YULI HARTATI -

KARU KARU KARU KARU UGD KARU KARU ASOKA KARU KARU KARU
RADIOLOGI KARU OK
POLI LAB FISOTERAPY MELATI TULIP ANGGREK
- - PENGATUR I PENGATUR I TRI
PENGATUR I SITI PENGATUR I YUNIARTI S. KRISNAWATI
B. UNSUR PEMBANTU PIMPINAN DAN PELAKSANA STAF - - -
SUDI M. WAHYU ARI K.
-

C. UNSUR PELAKSANA
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI IPSRS

A. FILOSOFI
Kelaikan sarana dan prasarana sangatlah penting untuk menunjang
pelayanan di Rumah Sakit. Oleh karena itu, IPSRS berusaha memberikan
pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang baik, didukung
SDM yang profesional.

B. VISI
Menjadi pilihan utama dalam penanganan permasalahan yang terkait
dengan sarana dan prasarana Rumah Sakit.

C. MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan IPSRS yang bermutu.
2. Menerapkan pelayanan IPSRS sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta didukung SDM yang profesional .
3. Berperan serta dalam meningkatkan kesehatan melalui pelayanan IPSRS.
4. Meningkatkan kemitraan dengan institusi pendidikan dan pihak terkait.

D. TUJUAN PELAYANAN IPSRS


1. Tujuan Umum
Untuk mencapai kondisi pelayanan rumah sakit secara optimal terintegrasi
dalam sistem pelayanan rumah sakit
2. Tujuan Khusus
a. Terciptanya kegiatan instalasi pemeliharaan sarana, prasarana dan
peralatan rumah sakit.
b. Terciptanya peralatan sarana dan prasarana rumah sakit dalam kondisi laik
pakai.
E. FUNGSI PELAYANAN IPSRS
Pada dasarnya IPSRS berfungsi sebagai fasilitas dan mengakomodasi
segala gangguan dan pemeliharaan yang berkaitan langsung dengan pelayanan.

5
F. STRUKTUR ORGANISASI IPSRS
Bagan organisasi menggambarkan tentang pembagian tugas, koordinasi
dan kewenangan serta fungsi setiap jabatan. Tugas pokok IPSRS kelas B adalah
melaksanakan sebagian tugas pokok Direktur Rumah Sakit di bidang
pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit,
sebagai pelaksanaan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 134 / Menkes /
SK / IV / 78, tanggal 28 April 1978 tentang organisasi dan tata laksana Rumah
Sakit.

STUKTUR ORGANISASI IPSRS


Ka. IPSRS

Penanggungjawab ADM

Urusan Adm Teknik dan


Umum
Urusan Logistik dan
perlengkapan

Penanggungjawab PenanggungjawabP PenanggungjawabP Penanggungjawab


Sarana rasarana rl. Medik Prl.Non Medik

Ged. Rawat Urusan Listrik, Urusan Prl. Urusan Dapur


Urusan Inap AC, Uap Radiasi Cucian dan
Urusan Ged. Urusan Urusan Prl. CSSD
Rawat Jalan Meubelair Elektromedik Urusan Lift dan
Urusan Ged. Urusan Gas Urusan Prl. Incenerator
Penunjang medik dan Laboratorium Urusan alat
non medik elektronika
Urusan
komunikasi

PERBENGKELAN

6
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. Kepala IPSRS
Adalah pimpinan yang mengkoordinir IPSRS dan bertanggung jawab kepada
Direktur Rumah Sakit.
a. Kedudukan :
1) Kepala IPSRS Kelas B adalah seorang yang melaksanakan tugasnya
dibawah koordinasi Direktur Rumah Sakit bertugas melaksanakan kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di Rumah
Sakit.
2) Di dalam melaksanakan tugasnya Kepala IPSRS bertanggung jawab
kepada Direktur Rumah Sakit.
3) Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu dan didampingi
oleh :
a) Penanggungjawab Administrasi, di bantu oleh :
(1) Urusan Administrasi Teknik dan Umum
(2) Urusan Administrasi Logistik dan Perlengkapan
b) Penanggungjawab Sarana, di bantu oleh :
(1) Urusan Gedung Rawat Inap
(2) Urusan Gedung Rawat Jalan
(3) Urusan Gedung Penunjang
c) Penanggungjawab Prasarana, di bantu oleh :
(1) Urusan Listrik, AC dan Uap
(2) Urusan Meubelair
(3) Urusan Gas Medik dan Gas Non Medik
(4) Urusan Komunikasi
d) Penanggungjawab Peralatan Medik, di bantu oleh :
(1) Urusan Peralatan Radiasi
(2) Urusan Peralatan Elektromedik
(3) Urusan Peralatan Laboratorium

7
e) Penanggungjawab Peralatan Non Medik, di bantu oleh :
(1) Urusan Peralatan Dapur, Cucian dan CSSD
(2) Urusan Peralatan Lift dan Incenerator
(3) Urusan Peralatan Elektronika Non Medik
b. Tugas Pokok :
Sebagai kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit
serta memberikan masukan kepada direktur Rumah Sakit tentang kegiatan
kegiatan yang berhubungan dengan tugas pokoknya
c. Fungsi :
(1) Mempersiapkan dan melaksanakan tugas penyediaan, pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit
(2) Mempersiapkan dan melaksanakan tugas administrasi IPSRS
d. Uraian Tugas :
1) Merencanakan kegiatan penyediaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana,
prasarana dan peralatan di rumah sakit
2) Melaksanakan kegiatan teknis dalam pemeliharaan dan perbaikan sarana,
prasarana dan peralatan di rumah sakit.
3) Melaksanakan kegiatan pengawasan dalam pelaksanaan pengadaan,
pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasaramna dan
peralatan rumah sakit.
4) Menyiapkan dan melaksanakan penelaahan teknis dalam kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit
yang dilaksanakan oleh pihak ke III
5) Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi pemeliharaan dan perbaikan
sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit
6) Melaksanakan pengawasan dalam pengoperasian peralatan di rumah sakit
7) Menyiapkan dan melaksanakan penyediaan prasarana kebutuhan rumah
sakit
8) Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan kalibrasi peralatan rumah sakit
9) Menyiapkan dan melaksanakan sistem pelaporan pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit

8
2. Penanggungjawab Administrasi
Adalah Penanggungjawab yang mengkoordinir kegiatan administrasi teknik,
umum, urusan logistik dan perlengkapan, bertanggung jawab kepada kepala
IPSRS
a. Kedudukan :
1) Penanggungjawab Administrasi adalah seorang pelaksana yang membantu
Kepala IPSRS, bertugas menyelenggarakan pelayanan administrasi untuk
menunjang kelancaran tugas IPSRS.
2) Penanggungjawab Administrasi bertanggung jawab langsung kepada
Kepala IPSRS
3) Penanggungjawab Administrasi di dalam melaksanakan tugasnya dibantu
oleh :
(a) Urusan Administrasi Teknik dan Umum
(b) Urusan Administrasi Logistik dan Perlengkapan
b. Tugas Pokok :
Sebagai seorang pelaksana di bidang Administrasi dalam membantu Kepala
IPSRS bertugas menylenggarakan kegiatan pelayanan afministrasi umum,
teknik, inventarisasi, laporan dan pelatihan demi kelancaran tugas IPSRS
c. Uraian Tugas :
1) Menyiapkan dan memberikan data kepada Kepala IPSRS
2) Menyiapkan data pelaporan kegiatan IPSRS
3) Menyiapkan dan memberikan data keuangan serta kepegawaian di
lingkungan IPSRS demi kelancaran tugas IPSRS
4) Menyiapkan dan memberikan data surat perintah kerja kepada kepala
IPSRS demi kelancaran tuga IPSRS
5) Menyimpan data inventarisasi pemeliharaan dan perbaikan sarana,
prasarana dan peralatan rumah sakit
6) Menyiapkan gambar dan situasi gedung, instalasi prasarana dan buku
manual peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas IPSRS
7) Menyimpan data dan daftar keagenan peralatan

9
3. Penanggungjawab Sarana
Adalah Penanggungjawab yang mengkoordinir kegiatan sarana yaitu urusan
gedung rawat inap, gedung rawat jalan dan gedung penunjang di rumah sakit,
bertanggung jawab kepada kepala IPSRS
a. Kedudukan :
1) Penanggungjawab Sarana adalah seorang pelaksana yang membantu
Kepala IPSRS dalam menyelenggarakan penyediaan, pemeliharaan,
perbaikan dan rehabilitasi sarana di Rumah Sakit
2) Penanggungjawab Sarana IPSRS bertanggung jawab langsung kepada
kepala IPSRS
3) Penanggungjawab Sarana IPSRS dalam melaksanakan tugasnya dibantu
oleh :
(a) Urusan Gedung Rawat Inap
(b) Urusan Gedung Rawat Jalan
(c) Urusan Gedung Penunjang
b. Tugas Pokok :
Sebagai seorang pelaksana di bidang sarana dalam membantu kepala IPSRS
bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan melaksanakan
pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi sarana di rumah sakit
c. Uraian Tugas :
1) Merencanakan pembangunan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi
sarana di rumah sakit.
2) Menyiapkan pembangunan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi
sarana di rumah sakit.
3) Melaksanakan pembangunan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi
sarana di rumah sakit.
4) Menelaah teknis dalam pembangunan, pemeliharaan, perbaikan dan
rehabilitasi sarana di rumah sakit.
5) Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi sarana di rumah sakit
6) Menyiapkan dan penggunaan data sarana di rumah sakit.
7) Menyiapkan dan menyusun laporan sarana di rumah sakit
8) Menerapkan program keselamatan kerja sarana di rumah sakit
9) Menerapkan program pemeliharaan berkala sarana di rumah sakit

10
10)Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi sarana
di rumah sakit

4. Penanggungjawab Prasarana
Adalah pimpinan sub instalasi yang mengkoordinir kegiatan prasarana yaitu
Listrik, AC, Uap,meubelair, gas dan komunikasi di rumah sakit
a. Kedudukan :
1) Penanggungjawab Prasarana IPSRS adalah seorang pelaksana yang
membantu tugas Kepala IPSRS, dalam menyelenggarakan pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi prasarana di rumah sakit.
2) Penanggungjawab Prasarana IPSRS bertanggung jawab langsung kepada
Kepala IPSRS.
3) Penanggungjawab Prasarana IPSRS dalam melaksanakan tugasnya di
bantu oleh :
a) Urusan Listrik, AC dan Uap
b) Urusan Meubelair
c) Urusan Gas Medik dan Non Medik
d) Urusan Komunikasi
b. Tugas Pokok :
Sebagai seorang pelaksana di bidang prasarana dalam membantu Kepala
IPSRS, bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam kegiatan dalam
menyiapkan dan melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan
rehabilitasi, inventarisasi, laporan dan program keselamatan kerja prasarana
di rumah sakit.
c. Uraian Tugas :
1) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan
rehabilitasi prasarana di rumah sakit.
2) Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan
rehabilitasi prasarana di rumah sakit.
3) Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi
prasarana di rumah sakit.
4) Menelaah teknis kondisi prasarana di rumah sakit.
5) Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan
rehabilitasi prasarana di rumah sakit.
6) Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi prasarana di rumah sakit.

11
7) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan prasarana di rumah sakit.
8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi prasarana di rumah sakit.
9) Menerapkan program keselamatan kerja prasarana di rumah sakit
10) Menerapkan program pemeliharaan berkala prasarana di rumah sakit
11) Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi
prasarana rumah sakit.

5. Penanggungjawab Peralatan Medik


Adalah pimpinan sub instalsi yang mengkoordinir kegiatan peralatan medik yaitu
urusan peralatan radiasi, elektromedik, dan Laboratorium di rumah sakit,
bertanggung jawab kepada Kepala IPSRS.
a. Kedudukan :
1) Penanggungjawab Peralatan Medik ialah seorang pelaksana yang
membantu tugas kepala IPSRS dalam menyelenggarakan pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi peralatan medik di rumah sakit.
2) Penanggungjawab Peralatan Medik bertanggung jawab langsung kepada
Kepala IPSRS
3) Penanggungjawab Peralatan Medik dalam melaksanakan tugasnya di bantu
oleh :
a. Urusan peralatan Radiasi
b. Urusan peralatan Elektromedik
c. Urusan peralatan Laboratorium
b. Tugas Pokok :
Sebagai seorang pelaksana di bidang peralatan medik dalam membantu
kepala IPSRS, bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan
melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, inventarisasi, laporan
dan program keselamatan kerja peralatan medik di rumah sakit.
c. Uraian Tugas :
1) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan
medik di rumah sakit.
2) Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan
medik di rumah sakit.
3) Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan medik di
rumah sakit.

12
4) Menelaah teknis kondisi peralatan medik di rumah sakit.
5) Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan
medik di rumah sakit.
6) Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi peralatan medik di rumah
sakit.
7) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan peralatan medik di rumah sakit.
8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan peralatan medik di rumah sakit.
9) Menerapkan program keselamatan kerja peralatan medik di rumah sakit.
10) Menerapkan program pemeliharaan berkala peralatan medik di rumah
sakit
11) Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi
peralatan di rumah sakit

6. Penanggungjawab Peralatan Non Medik


Adalah pimpinan sub instalsi yang mengkoordinir kegiatan peralatan non medik
yaitu urusan peralatan dapur dan cucian, CSSD, lift dan incenerator serta
elektronika non medik di rumah sakit, bertanggung jawab kepada Kepala IPSRS.
a. Kedudukan :
1) Penanggungjawab peralatan non medik adalah seorang pelaksana yang
membantu kepala IPSRS, bertugas menyelenggarakan kegiatan
pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan non medik di rumah
sakit.
2) Penanggungjawab peralatan non medik bertanggung jawab langsung
kepada kepala IPSRS
3) Penanggungjawab peralatan nnon medikdalam melaksanakan tugasnya di
bantu oleh :
a) Urusan peralatan dapur, cucian dan CSSD
b) Urusan lift dan incenerator
c) Urusan Elektronika Non medik

b. Tugas pokok :
Sebagai seorang pelaksana di bidang peralatan non medik dalam membantu
kepala IPSRS, bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan

13
melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, inventarisasi, laporan
dan program keselamatan kerja peralatan non medik di rumah sakit.
c. Uraian Tugas :
1) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan non
medik di rumah sakit.
2) Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan
non medik di rumah sakit.
3) Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan non medik
di rumah sakit.
4) Menelaah teknis kondisi peralatan non medik di rumah sakit.
5) Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan non
medik di rumah sakit.
6) Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi peralatan non medis di
rumah sakit
7) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan peralatan non medis di rumah
sakit
8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan peralatan non medik di rumah sakit.
9) Menerapkan program keselamatan kerja peralatan non medik di rumah
sakit
10)Menerapkan program pemeliharaan berkala peralatan non medik di rumah
sakit
11)Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi
peralatan non medis di rumah sakit.

7. Perbengkelan
Adalah tempat melakukan kegiatan pemeliharaan/ perbaikan dan kalibrasi di
rumah sakit.

8. Teknisi
Adalah petugas yang bekerja di bengkel maupun di bagian atau UPF dalam
melaksanakan kegiatan teknis sarana, prasarana, peralatan medik atau peralatan
non medik di rumah sakit dan bertanggung jawab kepada kepala sub instalasi
atau kepala UPF yang terkait.

9. Bengkel

14
Tempat untuk melaksanakan kegiatan perbaikan dan pemeliharaan prasarana dan
peralatan rumah sakit. Yang terdiri dari bengkel perkayuan, mekanik, listrik, AC,
mesin, elektronika, elektromedis dll

15
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Perlengkapan

USER
( Semua bagian
PIHAK KE 3 Pengadaan yang ada di
Rumah Sakit )

IPSRS

Perencanaan dan Pelaporan

Sekretariat
 TU dan Kepegawaian
 Umum

16
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. POLA KETENAGAAN
Pelaksanaan kegiatan IPSRS dalam menunjang pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit di perlukan tenaga teknis yang sesuai dengan bidang tugasnya.
Yaitu:
1. Sarana Rumah Sakit
Pendukung tenaga kerja di bidang sarana adalah tenaga kerja dengan latar
belakang teknik sipil / penilik kesehatan mulai dari tingkat SLTA sampai
sarjana.
2. Prasarana Rumah Sakit
Pendukung tenaga kerja di bidang prasarana adalah tenaga kerja dengan latar
belakang teknik sipil, listrik maupun mesin dari tingkat SLTA sampai dengan
sarjana.
3. Peralatan Medik
Pendukung tenaga kerja di bidang peralatan medik adalah tenaga kerja
dengan latar belakang teknik elektromedik, fisika, instrumentasi, yaitu tenaga
teknik yang dididik dan dilatih di bidang peralatan kesehatan mulai dari
tingkat Diploma II sampai dengan sarjana.
4. Peralatan Non Medik
Pendukung tenaga kerja di bidang peralatan non medik adalah tenaga kerja
dengan latar belakang teknik mesin, listrik yaitu tenaga teknik yang dididik
dan dilatih di bidang peralatan non medik dari tingkat Diploma II sampai
dengan sarjana.

B. KUALIFIKASI PERSONIL

No Jabatan Jumlah Pendidikan Keterangan

1 Kepala IPSRS 1 S1/DIV/DIII Kualifikasi


tenaga
2 Sub Instalasi 5 S1/DIV/DIII
disesuaikan
3 Urusan 15 DIII/DII/SLTA dengan
4 Teknisi 34 DIII/DII/SLTA profesinya

17
5 Tenaga Administrasi 5 DIII/DII/SLTA

Kriteria tenaga yang diharapkan adalah sebagai berikut :


1. Kepala IPSRS :
Tingkat pendidikan S1/DIV/DIII bidang Fisika medik, Instalasi medik /
elektromedik, instrumentasi, mesin, listrik 1 orang
2. Kepala Sub Instalasi :
Tingkat pendidikan S1/DIV/DIII Bidang Administrasi 1 Orang
Tingkat pendidikan S1/DIV/DIII Bidang sipil 1 Orang
Tingkat pendidikan S1/DIV/DIII Bidang mesin / listrik 2 Orang
Tingkat pendidikan S1/DIV/DIII Bidang elektronika / 1 Orang
Elektromedik 5 Orang
3. Urusan :
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang Administrasi 2 Orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang Sipil 4 Orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang mesin, listrik 6 Orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang Elektronika/ 3 Orang
Elektromedik 15 Orang
4. Teknisi :
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang Sipil 6 Orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang mesin, listrik 24 Orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang Elektronika/ 4 Orang
Elektromedik 34 Orang
5. Tenaga Administrasi :
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang Administrasi 5 Orang

C. KESIMPULAN
Berdasarkan standart ketenagaan di IPSRS kelas B tersebut di atas maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :

No Kualifikasi Tenaga Standart Tenaga Yang ada Kurang

1 Kepala IPSRS 1 1 -

18
No Kualifikasi Tenaga Standart Tenaga Yang ada Kurang

5
2 Sub Instalasi 5 - -
3 Urusan 15 8 15
4 Teknisi 34 - 26
5 Tenaga Administrasi 5 5

TOTAL 60 14 46

19
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. KERANGKA ACUAN PROGRAM ORIENTASI KHUSUS IPSRS


1. Pendahuluan
Tahap orientasi bagi SDM baru di IPSRS diberlakukan secara wajib untuk
memberi peluang bagi SDM yang bersangkutan melakukan orientasi tugas
sesuai dengan bidang pekerjaan/keahliannya, dan sebagai upaya untuk
memberikan gambaran secara menyeluruh tentang peran dan fungsi IPSRS
dalam system pelayanan pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit,
serta untuk mengenal lingkungan kerjanya.
2. Tujuan Program Orientasi
Umum :
 Membantu SDM baru untuk melakukan pemahaman tentang peran dan
fungsi IPSRS dalam system pelayanan pemeliharaan sarana dan prasarana
Rumah Sakit.
Khusus :
 Membantu SDM baru untuk melakukan pelayanan pemeliharaan sarana
dan prasarana Rumah Sakit.
 Meningkatkan prestasi SDM baru terhadap pentingnya suatu Team Work
dalam setiap pelaksanaan tugas di IPSRS.
3. Waktu Orientasi
 Masa orientasi SDM baru dilaksanakan untuk jangka waktu 1 bulan
4. Unit pelaksana program
 IPSRS
5. Uraian Program
a. Umum ( untuk tenaga teknis dan Administrasi )
Kegiatan Orientasi

Pananggung
No Materi Waktu Tempat
Jawab

1 Pengarahan secara umum 180 Menit IPSRS Kepala Instalasi


dari Kepala IPSRS :

20
Pananggung
No Materi Waktu Tempat
Jawab

1. Penanaman pola pikir


yang mendasar dalam
bekerja yang tulus ikhlas
dan penuh tanggung
jawab di IPSRS.
2. Visi dan Misi IPSRS
3. Struktur organisasi RS
dan IPSRS
4. Tugas pokok dan fungsi
IPSRS
5. Uraian tugas dan fungsi
masing-masing bagian
yang ada di dalam Bagan
struktur organisasi

2 Penjelasan tentang 120 Menit IPSRS Kepala Instalasi


kewajiban dan hak pegawai
:
1. Kewajiban mengikuti
aturan yang berlaku.
2. Kewajiban melakukan
pelayanan sesuai
jadwal kerja.
3. Kewajiban bertoleransi
dalam menjalankan
tugas.
4. Kewajiban bekerjasama
dalam melaksanakan
pelayanan
5. Hak cuti bagi pegawai
12 hari dalam 1 tahun
termasuk cuti bersama
dan tidak boleh diambil
dalam satu waktu
(maksimal 6 hari).

21
Pananggung
No Materi Waktu Tempat
Jawab

Sebelum pengajuan cuti


bekoordinasi dengan
penyusun jadwal kerja.
6. Hak menerima jasa
pelayanan
7. Hak mengajukan saran
dan pendapat demi
kemajuan IPSRS
8. Hak pengembangan
kualitas sebagai sumber
daya manusia

3 Pengenalan bagian/unit 120 Menit IPSRS Kepala Instalasi


IPSRS
1. Jadwal pelayanan..
2. Sistem kerjasama
dengan pihak terkait
3. Kendala yang harus
diantisipasi

b. Tenaga Teknis IPSRS


Kegiatan Orientasi

Satuan Penanggung
No Kegiatan Tempat
Waktu Jawab

1 Mekanisme kerja 1 minggu IPSRS dan Sub Instalasi


sarana rumah seluruh area Sarana
sakit rumah sakit

2 Mekanisme kerja 1 minggu IPSRS dan Sub Instalasi


prasarana rumah seluruh area Prasarana rumah
sakit rumah sakit sakit

3 Mekanisme kerja 1 minggu IPSRS dan Sub Instalasi


peralatan medis seluruh area peralatan medik

22
rumah sakit

4 Mekanisme kerja 1 minggu IPSRS dan Sub Instalasi


peralatan Non seluruh area peralatan Non
medik rumah sakit medik

c. Tenaga Administrasi IPSRS


Kegiatan Orientasi

Satuan Penanggung
No Kegiatan Tempat
Waktu Jawab

1 Mekanisme urusan 2 minggu IPSRS Sub Instalasi


administrasi teknik Administrasi
dan umum

2 Mekanisme Urusan 2 minggu IPSRS Sub Instalasi


Logistik dan Administrasi
Perlengkapan

Secara garis besar materi orientasi meliputi bidang tugas


pekarjaan/keahlian yang bersangkutan.
a. Bidang lingkungan kerja IPSRS
b. Bidang sarana kerja terutama peralatan yang akan digunakan dalam
melaksanakan tugas pokok
c. Bidang peraturan dan ketentuan yang diberlakukan di IPSRS
a. Dalam menjalankan masa orientasi SDM yang bersangkutan akan
mendapatkan supervise dari Koordinator IPSRS yang ditunjuk oleh
Kepala IPSRS
b. Selama masa orientasi SDM yang bersangkutan terikat secara penuh
dengan disiplin kerja yang berlaku di IPSRS RSUD dr.Soehadi
Prijonegoro
6. Pelaporan
a. Selesai masa orientasi, Koordinator orientasi IPSRS memberikan
laporan hasil orientasi SDM yang bersangkutan kepada Kepala IPSRS.
b. Laporan hasil orientasi karyawan baru dilaporkan ke Bagian Direksi

23
c. Pengangkatan dan penetapan status karyawan berdasarkan usulan dari
Kepala IPSRS

24
BAB X
PERTEMUAN DAN RAPAT

A. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dapat membantu terselenggaranya program kerja IPSRS RSUD dr.Soehadi
Prijonegoeo
2. Tujuan Khusus
Terlaksananya pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit dengan baik
sesuai jadwal

C. WAKTU RAPAT
Rapat yang dilakukan berkala terdiri dari Rapat rutin seluruh personil IPSRS

25
BAB XI
PELAPORAN

A. LAPORAN BULANAN
1. Pelaporan IPSRS dilakukan setiap bulan mencakup
pemeliharaan sarana dan prasana Rumah Sakit yang dilaksanakan.
2. Monitoring bulanan sasaran mutu pemeliharaan di IPSRS

B. LAPORAN TAHUNAN
1. Laporan tahunan mencakup pemeliharaan sarana dan prasana Rumah Sakit
yang dilaksanakan selama satu tahun
2. Sasaran mutu pemeliharaan di IPSRS selama satu tahun serta laporan

KARUMKIT
RS BHAYANGKARA BALIKPAPAN

dr.H. YUDI PRASETYO, Sp. P, M. Kes

26

Anda mungkin juga menyukai