PENDAHULUAN
1. Tujuan Umum
Menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan
kontrasepsi
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan dan konseling KB
b. Memberikan pelayanan KB (IUD, Implan, Suntik, Pil, Kondom)
c. Memberikan efek samping dan komplikasi
d. Memberikan penyuluhan
e. Memberikan pelayanan dan konseling pada calon pengantin wanita, masa pra hamil, dan
D. LANDASAN HUKUM
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015
TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ( PUSKESMAS ).
BAB II
PENGORGANISASIAN
KEPALA PUSKESMAS
Drg. Titik Suprihatin
PENANGGUNG JAWAB UKM
PELAKSANA KIA / KB
BAB III
STANDAR KETENAGAAN
Untuk pembagian kerja masing masing petugas berdasarkan TUPOKSI yang sesuai
kompetensinya.
1. Penanggung jawab Poli KIA di Puskesmas mempunyai tugas:
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Tenaga teknis bidan didistribusikan untuk sub unit puskesmas pembantu satu
orang,selebihnya di PONKESDES, masing – masing tenaga teknis bidan juga memiliki
tugas tambahan yang di delegasikan oleh kepala puskesmas.
C. JADWAL KEGIATAN
Buka setiap hari sesuai jam kerja dinas.
Untuk tenaga setiap saat ada, pembagian jadwal disesuaikan dengan pekerjaan
sampirannya. (????????????????)
BAB IV
STANDAR FASILITAS
Sarana adalah suatu tempat ,fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan
Pelayanan klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat ,fasilitas dan peralatan yang Secara tidak
langsung mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya mendukung Pelayanan klinik puskesmas
diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.
DENAH PUSKESMAS JENANGAN
TERAS
TERAS RUANG TUNGGU
LAB
APOTEK
R. IMUNISASI
KAMAR PASIEN
MUSHOLA
TERAS
KAMAR PASIEN
KAMAR PASIEN
GIZI
BP
GUDANG
KANTIN UGD
K. ADM UGD
DAPUR
TERAS
LABORATOR OBAT
IUM
RUANG TERAS
PERAWAT
KIA RUANG
U RUANG OBSERVASI
K. MANDI
K. MANDI
LOKET R. GIGI RUANG
ARSIP
BERSALI
K. MANDI
UGD
N
B T
S
LANTAI II
RUANG
AULA GUDANGOBAT
DAPUR
KAMAR MANDI
U
RUANG
TU KAMAR MANDI
B T
S
KETERANGAN :
a. Luas ruangan 4,5 x 7 m²
b. Ruangan kering dan tidak lembab
c. Memiliki ventilasi yang cukup
d. Memiliki cahaya yang cukup
e. Lantai terbuat dari keramik
f. Dinding dicat warna cerah
A. STANDAR FASILITAS
1. PERLENGKAPAN
a. Meja pemeriksaan
b. Kursi
c. Bak cuci
d. Almari alat
e. Tensimeter
f. Stetoskop
g. Komputer
2. PERALATAN
1 Setirilisator 1
2 Tabung O2 1
3 Meja instrument 1
4 Timbangan dewasa 1
5 Timbangan bayi 1
6 Standar infuse 1
10 Stetoskop reister 3
11 Stetoskop lidmen 1
12 Manset dewasa 5
13 Manset anak 2
14 Loop 2
17 Bengkok kecil 5
18 Bengkok besar 1
19 Sound timer 1
20 Kom kecil 4
21 THT set 1
23 Bak instrumen T 4
24 Bak instrumen k 1
25 Perlak kain,plastic 2
29 Minor set 1
30 Tong spatel 1
31 Speculum hidung 2
32 Naal fudar 3
35 Gunting luka 2
36 Hendel mes 2
37 Pincet cirurgi 2
38 Pincet anatomi 2
41 Tempat korentang 1
42 Korentang 2
43 Gunting verban 1
45 ECG 1 set
46 Thermometer 2
BAB V
TATA LAKSANA PELAYANAN
ANAMNESA DIAGNOSA
PASIEN RUJUK
TTV
RESEP OBAT
INTEREN
Keterangan : PULANG PENKES
a.Pasien datang dari pendaftaran diterima oleh petugas pelayanan KIA
B. KEMAMPUAN PELAYANAN
1. KEMAMPUAN PELAYANAN
Kemampuan pelayanan UKM KIA/KB di Puskesmas Jenangan meliputi pemeriksaan dasar seperti :
a. Pengobatan
b. konsultasi
c. penyuluhan kesehatan
C. RUJUKAN
Jika pelayanan UKM KIA/KB Puskesmas tidak mampu melakukan pemeriksaan, maka pasien dikirim ke rumah sakit /
klinik swasta (di rujuk).
2. PELAPORAN
Pelaporan yang harus disampaikan secara berkala ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berupa laporan bulanan yang
merupakan hasil rekapitulasi pencatan harian. Laporan triwulan, semesteran dan tahunan sesuai ketentuan yang berlaku
Pelaporan untuk penyakit tertentu menggunakan formulir baku yang sudah ditentukan oleh program.
BAB VI
LOGISTIK
Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pelayanan UKM KIA/KB Puskesmas Jenangan direncanakan dalam renstra, POA dan
lokmin bulanan. Pengadaan logistik berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten.
Untuk yang pengadaan yang lewat DKK, Puskesmas setiap tahun membuat pengajuan logistik yang dibutuhkan. Kemudian
Puskesmas tinggal menunggu logistik datang dari DKK.
No NAMA
3 Sterilitator 1 buah
4 Alat sucsen 1 set
6 Meja 4 buah
8 Komputer 1 set
9 Laptop 1
10 ALBOTHYL
BAB VII
KENDALI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di pelayanan UKM KIA/KB perlu diperhatikan keselamatan pasien
dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan.
Upaya pencegahan resiko terhadap pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan kegiatan untuk mencegah terjadinya masalah terkait pelayanan pengobatan
atau mencegah terjadinya kesalahan pengobatan / medikasi (medication error), yang bertujuan untuk keselamatan pasien.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut:
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana, ketersediaan dana, dan Standra Prosedur
Operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respond an tingkat pendidikan masyarakat.
Pengendalian mutu pelayanan klinis terintegrasi dengan program pengendalian mutu pelayanan klinis Puskesmas yang
dilaksanakan secara berkesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi untuk peningkatan mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja(membandingkan antara capaian dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung untuk memastikan bahwa aktifitas berlangsung
sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring dapat dilakukan oleh tenaga medis dan paramedis yang melakukan proses.
Aktifitas monitoring perlu direncanakan untuk mengoptimalkan hasil pemantauan.
Contoh ; monitoring pelayanan pasien, monitoring kinerja tenaga kesehatan
Sedangkan untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan pelayanan klinis, dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap
data yang dikumpulkan yang diperleh melalui metode berdasarkan waktu, cara dan teknik pengambilan data.
Berdasarkan waktu pengambilan data, terdiri atas:
a. Retrospektif
Pengambilan data dilakukan setelah pelayanan dilaksanakan.
Contoh : survey kepuasan pelanggan, laporan mutasi barang.
b. Prospektif
Pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan.
Contoh : waktu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas:
a. Langsung (data primer);
Data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil data.
Contoh: survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kilnis
b. Tidak langsung (data sekunder);
Data diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung
Contoh: catatan riwayat penyakit yang lalu
a. Survei
Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Contoh : survey kepuasan pelanggan.
b. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung aktifitas atau proses dengan menggunakan ceklist atau perekaman.
Contoh : pengamatan konseling pasien.
Sanitasi tangan ya ya ya ya
Ket:
a. prosedur tindakan yg menimbulkan aerosol dlm berbagai ukuran
( partikel besar dan kecil)
b. bila memungkinkan,prosedur tindakan yg menimbulkan aerosol hrs dilakukan didalam ruangan yang bertekanan
negative,ruangan terpisah atau ruangan untuk satu orang pasien dng petugas lain yg hadir sedikit mungkin .APD
harus menutupi dada,lengan,mata, lengan, hidung dan mulut
c. gunakan clemek plastic jika jas oprasi yg tahan air tidak ada
d. jika masker respirator tidak ada ,gunakan masker bedah yg ketat
e. jika masker respirator tidak ada,gunakan masker bedah yg ketat dan penutup muka.
2.telapak kanan diatas punggung tangan kiri dan telapak kiri diatas punggung
Tangan kanan.
4.letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci.
6.jari kiri menguncup ,gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak kanan dan
Sebaliknya
7. pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya gerakkan
Memutar.
Liflet terlampir.
BAB IX
PENUTUP
Pedoman pelayanan UKM KIA/KB Puskesmas Jenangan ini digunakan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan poli KIA di
Puskesmas Jenangan. Untuk keberhasilan pelaksanaan Pedoman pelayanan UKM KIA/KB di Puskesmas Jenangan
diperlukan komitmen dan kerja sama semua pihak.
Hal tersebut akan menjadikan pelayanan UKM KIA/KB di Puskesmas Jenangan semakin optimal dan dapat dirasakan
manfaatnya oleh pasien dan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan citra puskesmas dan kepuasan pasien atau
masyarakat.