Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERNYATAAN KETAATAN & KETERIKATAN HUKUM

ATAS HAK EKSEKUSI FIDUSIA & LAPORAN PIDANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
KTP :
Alamat :
Nomor HP :
Selanjutnya disebut “Pemberi Pernyataan”

Dengan ini Pemberi Pernyataan menerangkan bahwa :

Pemberi Pernyataan telah mendapatkan fasilitas pembiayaan dari *) PT Astra Sedaya


Finance (ACC) berdasarkan Perjanjian Nomor Tanggal……...……..…….......... (“Perjanjian
Pembiayaan”) atas obyek jaminan Fidusia berupa Kendaraan

Merek/Type :
Nomor Rangka :
Nomor Mesin :
Selanjutnya disebut “Kendaraan Jaminan Fidusia”.

Pemberi Pernyataan menyatakan, membenarkan dan mengikatkan diri atas hal-hal sebagai
berikut :

1. Pemberi Pernyataan akan menyelesaikan permasalahan hutang secara


proporsional dan itikad baik
a. Pemberi Pernyataan mengikatkan diri untuk mengikuti proses penagihan,
penyelesaian piutang dan permasalahan terkait lainnya dengan itikad baik
dan proporsional antara lain dengan membayar angsuran saat dilakukan
penagihan, memilih alternative kebijakan penyelesaian permasalahan
piutang antara lain penjadwalan ulang hutang atau pengalihan hutang atau
pengalihan piutang atau penyerahan kembali unit kendaraan jaminan
kepada ACC dengan bukti penerimaan resmi yang dikeluarkan ACC.
b. Pemberi Pernyataan menyadari dengan diserahkannya Kendaraan Jaminan
Fidusia sebagai jaminan fidusia kepada ACC, maka hak kepemilikan
Kendaraan Jaminan Fidusia beralih kepada ACC sebagai jaminan, sehingga
Pemberi Pernyataan harus meminta ijin tertulis kepada ACC apabila Pemberi
Pernyataan hendak mengalihkan Kendaraan Jaminan Fidusia kepada pihak
lain dan/atau apabila saya hendak membuat Laporan Polisi apabila
Kendaraan Jaminan Fidusia dicuri atau digelapkan.
c. Pemberi Pernyataan tidak akan melakukan tuntutan apapun atas tindakan
ACC dan/atau petugas yang dikuasakan melakukan penagihan dan/atau
eksekusi kendaraan jaminan Fidusia pada saat Pemberi Pernyataan Cidera
Janji atau melanggar kewajiban dalam Perjanjian Pembiayaan atau
Perjanjian lainnya yang dibuat antara Pemberi Pernyataan dan ACC.

2. Pemberi Pernyataan Memberikan Hak pada ACC Untuk Melaksanakan Eksekusi


Jaminan Fidusia
Pemberi Pernyataan menyatakan ACC berhak melakukan pengambilan
Kendaraan Jaminan Fidusia dari tangan Pemberi Pernyataan, keluarganya,
karyawannya atau pihak lainnya yang menguasai kendaraan yang cukup dengan
menunjukan Surat Pernyataan ini, apabila:
 Apabila Pemberi Pernyataan terlambat membayar angsuran atas
fasilitas pembiayaan sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian
Pembiayaan;
 Apabila Pemberi Pernyataan melanggar kewajiban yang ditetapkan
dalam Perjanjian Pembiayaan dan/atau perjanjian lainnya dalam
rangka pemberian fasilitas pembiayaan lainnya dari ACC;

3. Seluruh harta kekayaan Pemberi Pernyataan menjadi jaminan atas kewajiban


Pemberi Pernyataan
Apabila karena alasan apapun Pemberi Pernyataan atau pihak yang menguasai
Kendaraan Jaminan Fidusia tidak dapat/bersedia tidak melakukan penyerahan
kembali Kendaraan Jaminan Fidusia sebagaimana dimaksud poin 1 huruf a sehingga
ACC tidak/belum dapat melakukan Eksekusi Fidusia, maka Pemberi Pernyataan tetap
bertanggung jawab atas kewajiban hutang, berikut bunga, denda dan biaya-biaya yang
dikeluarkan pihak ACC untuk melakukan penagihan dengan cara membayar lunas
tunai seketika atau dengan memberikan hak ACC untuk menyita asset Pemberi
Pernyataan lainnya baik yang ada kini maupun yang akan ada, baik bergerak maupun
yang tidak bergeraksebagai jaminan umum sesuai ketentuan Pasal 1131 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata.

4. Hak ACC Membuat Laporan Pidana Terhadap Pemberi Pernyataan Dan Pihak
Terkait
a. Apabila Pemberi Pernyataan memberikan keterangan, data, dokumen, surat
dan informasi yang tidak benar dalam rangka pemberian fasilitas
pembiayaan dan perikatan perjanjian Fidusia, Pemberi Pernyataan
memahami bahwa perbuatan Pemberi Pernyataan tersebut telah melanggar
ketentutan Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
b. Apabila Pemberi Pernyataan mengalihkan Kendaraan Jaminan Fidusia
kepada pihak lain siapapun juga dengan alasan apapun juga sehingga
mengakibatkan ACC tidak/belum dapat melakukan eksekusi jaminan
Fidusia pada saat Pemberi Pernyataan wanprestasi yang cukup dibuktikan
dengan ketiadaan kendaraan dan/atau ketidak mampuan Pemberi
Pernyataan menghadirkan kendaraan pada tanggal ACC akan melakukan
proses eksekusi Fidusia sebagaimana telah diberitahukan kepadaa Pemberi
Pernyataan sebelumnya, Pemberi Pernyataan memahami bahwa perbuatan
Pemberi Pernyataan tersebut telah melanggar ketentutan Pasal 372 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana.
c. Pemberi Pernyataan memahami bahwa setiap orang yang menerima
pengalihan Kendaraan Jaminan Fidusia dari Pemberi Pernyataan tanpa
persetujuan ACC dapat dipidana atas perbuatan Penadahan sebagaimana di
atur dalam Pasal 480 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
d. Atas Perbuatan sebagaimana yang dimaksud diatas, Pemberi Pernyataan
bersedia di proses berdasarkan hukum yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan benar dan penuh kesadaran serta itikad baik
untuk melaksanakan kewajiban sebagai Pemberi Pernyataan kepada ACC selaku Penerima
Pernyataan dengan sebaik-baiknya.

............ , ........................ 2021


Pemberi Pernyataan, Mengetahui dan menyetujui,

Materai 6000

................................................... .....................................
Debitor Suami / Istri

Anda mungkin juga menyukai