abstract
Hidayatullah (2010) said that the adoption of the accrual system
not only aims to standards and formats mere presentation of
financial statements, but also have an impact on changing the
system of budgeting. In addition, the adoption of accrual
accounting system will inevitably affect the performance
measurement system and government. In other words, akrualisasi
government accounting system in addition to changing the format
of financial accountability, will also have an impact on fiscal
policy and the government's performance in the future.
Each country is also experiencing different obstacles in the
application of the accrual basis. Obstacles faced by local
governments in the implementation of Government Accounting
System accrual (Aaron, 2009: 131) including: preparation of
standards that are not independent, the laws are conflicting, the
lack of political support government elite, the lack of response
from the House of Representatives, the lack of staff quality,
constraints accounting reform at the local government level.
Keywords: Accounting Systems, Accrual, Government
Performance
abstrak
Writer: Hidayatullah (2010) mengatakan pengadopsian sistem akrual tidak
Risnaningsih hanya bertujuan standar dan format penyajian laporan keuangan
belaka, tetapi juga berdampak pada berubahnya sistem penyusunan
Correspondence: anggaran. Di samping itu, pengadopsian sistem akuntansi akrual
ningsihrisna@yahoo.com mau tidak mau akan mempengaruhi sistem dan pengukuran kinerja
pemerintah. Dengan kata lain, akrualisasi sistem akuntansi
Institution: pemerintahan selain merubah format akuntabilitas keuangan, juga
Universitas Tribhuwana akan berdampak pada kebijakan fiskal dan kinerja pemerintah di
Tunggadewi Malang masa yang akan datang.
Setiap negara juga mengalami kendala yang berbeda-beda dalam
penerapan basis akrual. Kendala yang dihadapi oleh Pemerintah
EKSIS
Daerah dalam penerapan Sistem Akuntansi Pemerintah berbasis
Vol XI No 2, 2016
akrual (Harun, 2009:131) diantaranya: penyusunan standar yang
tidak independen, produk hukum yang saling bertentangan,
ISSN: minimnya dukungan politik elit pemerintah, kurangnya respon dari
1907-7513 Dewan Perwakilan Rakyat dan masyarakat, kurangnya staf yang
berkualitas, kendala reformasi akuntansi pada tingkat pemerintah
http://ejournal.stiedewantara.ac.id/ daerah.
Kata Kunci: Sistem Akuntansi, Akrual, Kinerja Pemerintah
masa depan serta peramalan kas yang fiskal dan kinerja pemerintah Indonesia
akan diterima di masa mendatang. di masa yang akan datang.
Ngumar (2001:149) mengungkapkan Namun kenyataannya penerapan
keberpihakannya pada basis akrual sistem akuntansi berbasis akrual tersebut
dengan menyatakan bahwa umumnya menjadi kendala bagi pemerintah
sistem pencatatan berbasis akrual lebih Indonesia. Menurut Halim (2012) apabila
akuntabel daripada sistem yang berbasis
pemerintah menerapkan sistem akuntansi
kas, karena dengan menggunakan basis
akrual akan didapatkan informasi tentang berbasis akrual, maka seharusnya
dana secara wajar pada akhir periode, akuntansi anggarannya juga berbasis
apalagi tahun anggaran sudah akrual. Hal inilah yang menjadi tanda
dipergunakan tahun takwim sehingga tanya bagi masyarakat tentang sistem
dapat dimatch dan dicut-off hak dan akuntansi berbasis akrual yang dijalankan
kewajiban pemerintah daerah pada akhir pemerintah saat ini.
periode akuntansi.
Dasar akuntansi yang memenuhi B. PEMBAHASAN
tuntutan tentang laporan keuangan adalah Standar Akuntansi Pemerintah
basis akrual. Akan tetapi, karena Menurut Ritonga (2004) Standar
penerapan basis akrual secara akuntansi merupakan pedoman atau
sepenuhnya pada sistem akuntansi prinsip-prinsip yang mengatur perlakuan
keuangan daerah memerlukan banyak akuntansi dalam penyusunan laporan
perubahan pada sumber daya manusia keuangan untuk tujuan pelaporan kepada
dan teknologi, maka penerapan basis para pengguna laporan keuangan.
akrual dilakukan secara bertahap melalui Menurut Pasal 1 ayat 3 PP No.71 Tahun
suatu proses transisi (Halim, 2002:40). 2010 SAP adalah prinsip-prinsip
Setiap perubahan dan pergantian akan akuntansi yang diterapkan dalam
selalu membawa dampak positif atau menyusun dan menyajikan laporan
negatif sekecil apapun. Dengan keuangan pemerintah. PP No.71 Tahun
perubahan sistem akuntansi keuangan 2010 tentang Standar Akuntansi
daerah dari sistem sebelumnya yang telah Pemerintah terbit pada tanggal 22
mengakar dan membudaya (single entry Oktober 2010. SAP disusun oleh Komite
berbasis kas menjadi double entry Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP).
berbasis akrual) tentu akan membawa Berdasarkan pengertian Standar
suatu permasalahan tersendiri. Akuntansi Pemerintah (SAP) menurut PP
Hidayatullah (2010) mengatakan No.71 Tahun 2010, SAP dibutuhkan
pengadopsian sistem akrual tidak hanya dalam rangka penyusunan laporan
bertujuan standar dan format penyajian keuangan meliputi Laporan Realisasi
laporan keuangan belaka. tetapi juga Anggaran (LRA), Laporan Perubahan
berdampak pada berubahnya sistem Saldo Anggaran Lebih ( Laporan
penyusunan anggaran. Di samping itu, Perubahan SAL), Neraca, Laporan
pengadopsian sistem akuntansi akrual Operasional (LO), Laporan Arus Kas
mau tidak mau akan mempengaruhi (LAK), Laporan Perubahan Entitas
sistem dan pengukuran kinerja (LPE), serta Catatan atas Laporan
pemerintah. Dengan kata lain, akrualisasi Keuangan (CaLK). Sesuai dengan SAP
sistem akuntansi pemerintahan selain Pasal 7, penerapan SAP Berbasis Akrual
merubah format akuntabilitas keuangan, dapat dilaksanakan secara bertahap dari
juga akan berdampak pada kebijakan penerapan SAP Berbasis Kas Menuju
Akrual menjadi penerapan SAP Berbasis
Kas. SAP Berbasis Kas Menuju Akrual sedangkan untuk SAP Berbasis Akrual
pada Lampiran II berlaku selama masa terdapat pada Lampiran I dan berlaku
transisi bagi entitas yang belum siap sejak tanggal ditetapkan dan dapat segera
untuk menerapkan SAP Berbasis Akrual diterapkan oleh setiap entitas.
Tabel 1: Perbedaan Basis Kas dan Basis Akrual
Basis Kas Basis Akrual
Komponen Laporan 1. Laporan Realisasi Anggaran 1. Laporan Realisasi Anggaran
Keuangan (LRA) (LRA)
2. Neraca 2. Laporan Perubahan Saldo
3. Laporan Arus Kas (LAK) Anggaran Lebih
4. Catatan atas Laporan Keuangan 3. Neraca
(CaLK) 4. Laporan Operasional (LO)
5. Laporan Arus Kas (LAK)
6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
7. Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK)
Pengakuan Pengakuan pendapatan pada basis kas Saat pengakuan pendapatan pada
Pendapatan adalah pada saat penerimaan basis akrual adalah pada saat
pembayaran secara kas. Dalam mempunyai hak untuk melakukan
konsep saat pengakuan pendapatan penagihan dari hasil kegiatan. Dalam
pada basis akrual adalah pada saat konsep basis akrual menjadi hal yang
mempunyai hak untuk melakukan kurang penting mengenai kapan kas
penagihan dari cash basis menjadi hal benar-benar diterima. Maka dalam
yang kurang penting mengenai kapan basis akrual kemudian
munculnya hak untuk menagih. muncul adanya estimasi piutang tak
Makanya dalam cash basis kemudian tertagih, sebab penghasilan sudah
muncul adanya metode penghapusan diakui padahal kas belum diterima
piutang secara langsung dan (Ritonga, 2004:3).
tidak mengenal adanya
estimasi piutang tak tertagih
(Ritonga, 2004:3).
Pengakuan Biaya Pengakuan biaya dilakukan pada saat Pengakuan biaya dilakukan
sudah dilakukan pembayaran secara pada saat kewajiban membayar sudah
kas. terjadi. Sehingga dengan kata lain,
Sehingga dengan kata lain, pada saat pada saat kewajiban membayar sudah
pembayaran sudah diserahkan maka terjadi, maka titik ini dapat dianggap
biaya sudah diakui pada saat itu juga sebagai awal
(Ritonga, 2004:3). munculnya biaya meskipun biaya
tersebut belum dibayar. Dalam era
bisnis
dewasa ini, perusahaan selalu dituntut
untuk senantiasa menggunakan
konsep basis akrual
(Ritonga, 2004:3).
pejabat termasuk dukungan politik dari anggaran berbasis akrual adalah New
Kepala Daerah dan DPRD. Komitmen Zealand. Kemudian diikuti oleh negara-
adalah sikap kesediaan diri untuk negara lain seperti USA serta Australia
memegang teguh visi, misi serta pada tahun 1997. Pada era 2000, langkah
kemauan untuk mengerahkan seluruh ini diikuti oleh hampir 22 negara dari 30
usaha dalam melaksanakan tugas negara anggota OECD (Organization for
(Robbins, 2002:284). Dukungan yang Economic Cooperation and
kuat dari pimpinan merupakan kunci Development), kemudian disusul oleh
keberhasilan dari suatu perubahan. Malaysia dan Tanzania, pada tahun 2001
Kemudian SDM yang menguasai ilmu oleh Inggris dan Kanada, tahun 2003 oleh
dan konsep akuntansi dalam jumlah yang Afrika Selatan dan di tahun 2005 oleh
memadai juga dibutuhkan. negara-negara anggota Uni Eropa.
Masa awal penerapan akuntansi Sedangkan negara-negara yang masih
pemerintahan memerlukan SDM yang dalam proses untuk pindah ke akuntansi
menguasai akuntansi pemerintahan, akrual adalah Perancis, Kepulauan Fiji,
untuk itu pemerintah perlu secara serius Indonesia, Republik Rakyat Cina,
menyusun perencanaan SDM di bidang Filipina, Republik Korea, Sri Lanka,
akuntansi pemerintahan. Penerapan basis serta Mongolia. Penerapan basis
akrual juga membutuhkan pendanaan akuntansi di negara-negara di dunia
yang cukup untuk investasi awal dan memang bervariasi, tetapi yang
untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat terpenting adalah manfaat akuntansi
pemeliharaan. Hal ini disebabkan sendiri, yaitu untuk memberikan
penerapan basis akrual membutuhkan informasi yang relevan bagi para
pembaharuan yang terus menerus, pemangku kepentingan (Medina, 2011).
sehingga tersedianya dana pemeliharaan Akuntansi akrual dipandang
pun sangat dibutuhkan. Persyaratan sangat populer dalam perjalanan
tambahan untuk mengubah kondisi reformasi sektor publik, usaha ini
menjadi sufficient condition adalah memerlukan kesiapan tenaga kerja yang
kebijakan akuntansi, prosedur, dan lebih terampil dalam tata buku
teknologi. pemerintahan (Harun, 2009:14). Namun,
Pengembangan dokumen masih terdapat kritik yang mengatakan
kebijakan akuntansi berbasis akrual bahwa akuntansi akrual lebih cocok
didesain sedemikian rupa sesuai dengan untuk dunia usaha karena sektor publik
kondisi khas di daerah masing-masing. lebih berorientasi pada pelayanan
Kemudian, dibutuhkan pula sistem dan daripada mencari laba. Penerapan
prosedur yang menjelaskan teknik-teknik akuntansi akrual merupakan suatu
pencatatan, penyiapan dokumen, sampai teknologi informasi untuk menciptakan
dengan penyusunan laporan keuangan transparansi yang lebih besar atas
dengan basis akrual penuh. Pemerintah aktivitas sektor publik yang akhirnya
daerah juga memerlukan dukungan bertujuan meningkatkan akuntabilitas
teknologi, khususnya aplikasi pemerintahan serta memperbaiki kualitas
penatausahaan & akuntansi yang pengambilan keputusan. Salah satu
mengakomodasi basis akrual didalamnya kekurangan paling mendasar negara-
agar penerapan basis akrual ini dapat negara berkembang dalam upaya mereka
sesuai harapan (Medina, 2011). menciptakan akuntabilitas yang lebih
Pelaksanaan Basis Akrual besar atas penggunaan aset publik adalah
Negara yang pertama kali kelemahan yang akut dalam sistem
menggunakan laporan keuangan dan
Impact of Change on
Accounting Policy Changes
Net Debt Accumulated Deficit
Capital Assets No change Decrease
Tax Receivables Decrease Decrease
Tax Refunds Payable Increase Increase
Prepayments No change Decrease
Environmental Liabilities Increase Increase
Aboriginal Liabilities Increase Increase
pusat dan daerah, didesain dengan dengan kerangka berpikir yang tidak jauh
menggabungkan pola sistem yang telah berbeda.
ada dengan pola sistem yang telah Akhirnya implementasi standar
dikembangkan oleh sektor swasta hanya akuntansi pemerintahan mensyaratkan
dengan satu target agar mudah dipahami. adanya sinkronisasi antara praktek
Menurut Mulyadi (2005), sebuah akuntansi pada pemerintah pusat dan
sistem akuntansi terdiri dari sistem pemerintah daerah, mengingat acuan
akuntansi pokok dan sistem akuntansi di yang digunakan sama persis, yakni
luar sistem akuntansi pokok. Sistem Standar Akuntansi Pemerintahan. Kedua
akuntansi pokok mencakup formulir, penyusun sistem, Departemen Keuangan
jurnal dan buku besar. Dengan demikian, untuk pemerintah pusat dan Departemen
setiap sub sistem dari akuntansi pusat, Dalam Negeri untuk pemerintah daerah,
mungkin Sistem Akuntansi Bendahara haruslah memulai dengan langkah-
Umum dan Sistem Akuntansi Instansi langkah koordinasi dalam setiap proses
termasuk segala sub sistem yang pengembangan sistem, termasuk
berkaitan harusnya disamakan koordinasi dengan badan audit yakni
persepsinya terlebih dahulu dalam hal Badan Pemeriksa Keuangan yang
formulir, jurnal dan buku besar. Dengan memang mempunyai wewenang untuk
begitu, siapa pun pelaku sistem dan melaksanakan audit berdasar peraturan
dimana pun bertugas dapat dengan perundangan. Bila koordinasi dapat
mudah memahami konsep sistem terjadi dengan efektif, Badan Pemeriksa
tersebut. Keuangan tidak akan mendapatkan
Bukan hal mudah bagi pelaksana laporan audit yang berbeda antara
sistem di lingkungan pemerintah daerah laporan keuangan pemerintah pusat dan
untuk mencerna isi yang terkandung pemerintah daerah, mengingat keduanya
dalam Permendagri yang mengatur harus diberikan opini yang didasarkan
sistem akuntansi pemerintah. Ada pada standar akuntansi yang sama.
kemungkinan penyusun Sistem
Akuntansi Pemerintah Pusat dan C. PENUTUP
penyusun Pedoman Pengelolaan Berdasarkan PP No. 71 Tahun
Keuangan Pemerintah Daerah bisa jadi 2010, pemerintah menyusun Sistem
menafsirkan secara berbeda Standar Akuntansi Pemerintahan yang mengacu
Akuntansi Pemerintahan. Kemudian pada Standar Akuntansi Pemerintahan
sistem di luar pokok dapat mencakup berbasis akrual. Dalam Standar
karena entitas pemerintah bergerak dalam Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual
sektor jasa sistem akuntansi pendapatan yang diakui adalah pendapatan, beban,
dan piutang, sistem akuntansi biaya dan aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan,
hutang, sistem akuntansi penerimaan dan serta pendapatan, belanja, dan
pengeluaran kas, sistem akuntansi pembiayaan dalam pelaporan
persediaan, sistem akuntansi aktiva tetap, pelaksanaan anggaran diakui berdasarkan
dan tentunya dapat ditambahkan sistem basis yang ditetapkan dalam
akuntansi belanja dan transfer. Hal yang APBN/APBD.
ingin ditunjukkan oleh Widjajarso bukan Hidayatullah (2010) mengatakan
pada jenis sub sistem yang ada, tetapi pengadopsian sistem akrual tidak hanya
hanya meletakkan pola kesisteman yang bertujuan standar dan format penyajian
identik dengan pola kesisteman pada laporan keuangan belaka. tetapi juga
entitas swasta, agar pemahaman atas berdampak pada berubahnya sistem
standar dan implementasinya dilakukan penyusunan anggaran. Di samping itu,