Anda di halaman 1dari 9

Risnaningsih 178

IMPLEMENTASI DAN KENDALA SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH


DAERAH BERBASIS AKRUAL

abstract
Hidayatullah (2010) said that the adoption of the accrual system
not only aims to standards and formats mere presentation of
financial statements, but also have an impact on changing the
system of budgeting. In addition, the adoption of accrual
accounting system will inevitably affect the performance
measurement system and government. In other words, akrualisasi
government accounting system in addition to changing the format
of financial accountability, will also have an impact on fiscal
policy and the government's performance in the future.
Each country is also experiencing different obstacles in the
application of the accrual basis. Obstacles faced by local
governments in the implementation of Government Accounting
System accrual (Aaron, 2009: 131) including: preparation of
standards that are not independent, the laws are conflicting, the
lack of political support government elite, the lack of response
from the House of Representatives, the lack of staff quality,
constraints accounting reform at the local government level.
Keywords: Accounting Systems, Accrual, Government
Performance

abstrak
Writer: Hidayatullah (2010) mengatakan pengadopsian sistem akrual tidak
Risnaningsih hanya bertujuan standar dan format penyajian laporan keuangan
belaka, tetapi juga berdampak pada berubahnya sistem penyusunan
Correspondence: anggaran. Di samping itu, pengadopsian sistem akuntansi akrual
ningsihrisna@yahoo.com mau tidak mau akan mempengaruhi sistem dan pengukuran kinerja
pemerintah. Dengan kata lain, akrualisasi sistem akuntansi
Institution: pemerintahan selain merubah format akuntabilitas keuangan, juga
Universitas Tribhuwana akan berdampak pada kebijakan fiskal dan kinerja pemerintah di
Tunggadewi Malang masa yang akan datang.
Setiap negara juga mengalami kendala yang berbeda-beda dalam
penerapan basis akrual. Kendala yang dihadapi oleh Pemerintah
EKSIS
Daerah dalam penerapan Sistem Akuntansi Pemerintah berbasis
Vol XI No 2, 2016
akrual (Harun, 2009:131) diantaranya: penyusunan standar yang
tidak independen, produk hukum yang saling bertentangan,
ISSN: minimnya dukungan politik elit pemerintah, kurangnya respon dari
1907-7513 Dewan Perwakilan Rakyat dan masyarakat, kurangnya staf yang
berkualitas, kendala reformasi akuntansi pada tingkat pemerintah
http://ejournal.stiedewantara.ac.id/ daerah.
Kata Kunci: Sistem Akuntansi, Akrual, Kinerja Pemerintah

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Risnaningsih 201

A. PENDAHULUAN penerimaan dan yang menyebabkan kas


Akuntabilitas sektor publik saat ini berkurang akan dicatat di sisi
telah mendapatkan banyak perhatian pengeluaran. Sistem pencatatan single
seiring dengan adanya pelaksanaan entry sangat sederhana dan mudah
otonomi daerah. Otonomi daerah dipahami, namun disamping itu juga
memberikan kewenangan kepada mempunyai banyak kelemahan.
pemerintah daerah untuk mengatur Menurut Bastian (2003:3), sistem
rumah tangganya sendiri dengan akuntansi yang berbasis kas memiliki
meminimalkan campur tangan dari kelemahan sebagai berikut: (a) informasi
pemerintah pusat serta memiliki hak dan yang lebih kompleks yang sebenarnya
kewajiban untuk menggunakan sumber- dibutuhkan oleh pemakai laporan
sumber keuangan yang dimiliki sesuai keuangan tidak dapat disediakan oleh
dengan kebutuhan masyarakat yang sistem akuntansi berbasis kas; (b)
berkembang di daerah. relevansi laporan keuangan bagi para
Untuk mendukung pelaksanaan pengambil keputusan sangat kurang,
otonomi daerah tersebut pemerintah telah karena basis kas hanya berfokus pada
mengeluarkan berbagai peraturan aliran kas dan mengabaikan aliran
perundang-undangan yang telah sumber daya lain. (c)
mengalami banyak pembaharuan, pertanggungjawaban ke publik terbatas
diantaranya UU No. 17 Tahun 2003 pada penggunaan kas saja, tidak
tentang Keuangan Negara, UU No. 12 dicantumkan pertanggungjawaban atas
Tahun 2008 tentang Pemerintahan pengelolaan aktiva lainnya dan utang
Daerah, UU No. 33 Tahun 2004 tentang atau kewajiban.
Perimbangan Keuangan antara Banyaknya kekurangan dari single
Pemerintah Pusat dan Daerah, serta PP step berbasis kas tersebut menuntut
No. 71 Tahun 2010 yang pada dasarnya pemerintah untuk memperbaiki sistem
pemerintah menyusun Sistem Akuntansi akuntansi keuangan pemerintah daerah.
Pemerintahan yang mengacu pada Maka sistem yang lama dikembangkan
Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis menjadi sistem baru yang dapat
akrual. Dalam Standar Akuntansi mempermudah dalam penyusunan
Pemerintahan Berbasis Akrual yang laporan keuangan daerah berupa Laporan
diakui adalah pendapatan, beban, aset, Pelaksanaan Anggaran (budgetary
utang, dan ekuitas dalam pelaporan, serta reports) yang terdiri dari Laporan
pendapatan, belanja, dan pembiayaan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan
dalam pelaporan pelaksanaan anggaran Perubahan Sisa Anggaran Lebih (SAL),
diakui berdasarkan basis yang ditetapkan Laporan Keuangan (financial reports)
dalam APBN/APBD. yang terdiri dari Neraca, Laporan Operasi
Sebelum adanya peraturan (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE),
pemerintah mengenai sistem akuntansi dan Laporan Arus Kas (LAK) serta
keuangan daerah berbasis akrual (basis Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK).
accrual), sistem yang digunakan adalah Karakter dalam sistem yang baru
sistem akuntansi tata buku tunggal adalah double entry dan basis akrual
(single entry accounting system) berbasis (accrual basis). Sistem tersebut dapat
kas (basis cash). Sistem pencatatan memberikan informasi kepada pemakai
single entry ini sangat sederhana yaitu laporan keuangan tidak hanya dari
hanya mencatat satu kali setiap terjadi transaksi masa lalu yang berkaitan
transaksi. Transaksi yang menyebabkan dengan penerimaan dan pengeluaran kas
kas bertambah akan dicatat di sisi tetapi juga kewajiban kas yang timbul di

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Risnaningsih 202

masa depan serta peramalan kas yang fiskal dan kinerja pemerintah Indonesia
akan diterima di masa mendatang. di masa yang akan datang.
Ngumar (2001:149) mengungkapkan Namun kenyataannya penerapan
keberpihakannya pada basis akrual sistem akuntansi berbasis akrual tersebut
dengan menyatakan bahwa umumnya menjadi kendala bagi pemerintah
sistem pencatatan berbasis akrual lebih Indonesia. Menurut Halim (2012) apabila
akuntabel daripada sistem yang berbasis
pemerintah menerapkan sistem akuntansi
kas, karena dengan menggunakan basis
akrual akan didapatkan informasi tentang berbasis akrual, maka seharusnya
dana secara wajar pada akhir periode, akuntansi anggarannya juga berbasis
apalagi tahun anggaran sudah akrual. Hal inilah yang menjadi tanda
dipergunakan tahun takwim sehingga tanya bagi masyarakat tentang sistem
dapat dimatch dan dicut-off hak dan akuntansi berbasis akrual yang dijalankan
kewajiban pemerintah daerah pada akhir pemerintah saat ini.
periode akuntansi.
Dasar akuntansi yang memenuhi B. PEMBAHASAN
tuntutan tentang laporan keuangan adalah Standar Akuntansi Pemerintah
basis akrual. Akan tetapi, karena Menurut Ritonga (2004) Standar
penerapan basis akrual secara akuntansi merupakan pedoman atau
sepenuhnya pada sistem akuntansi prinsip-prinsip yang mengatur perlakuan
keuangan daerah memerlukan banyak akuntansi dalam penyusunan laporan
perubahan pada sumber daya manusia keuangan untuk tujuan pelaporan kepada
dan teknologi, maka penerapan basis para pengguna laporan keuangan.
akrual dilakukan secara bertahap melalui Menurut Pasal 1 ayat 3 PP No.71 Tahun
suatu proses transisi (Halim, 2002:40). 2010 SAP adalah prinsip-prinsip
Setiap perubahan dan pergantian akan akuntansi yang diterapkan dalam
selalu membawa dampak positif atau menyusun dan menyajikan laporan
negatif sekecil apapun. Dengan keuangan pemerintah. PP No.71 Tahun
perubahan sistem akuntansi keuangan 2010 tentang Standar Akuntansi
daerah dari sistem sebelumnya yang telah Pemerintah terbit pada tanggal 22
mengakar dan membudaya (single entry Oktober 2010. SAP disusun oleh Komite
berbasis kas menjadi double entry Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP).
berbasis akrual) tentu akan membawa Berdasarkan pengertian Standar
suatu permasalahan tersendiri. Akuntansi Pemerintah (SAP) menurut PP
Hidayatullah (2010) mengatakan No.71 Tahun 2010, SAP dibutuhkan
pengadopsian sistem akrual tidak hanya dalam rangka penyusunan laporan
bertujuan standar dan format penyajian keuangan meliputi Laporan Realisasi
laporan keuangan belaka. tetapi juga Anggaran (LRA), Laporan Perubahan
berdampak pada berubahnya sistem Saldo Anggaran Lebih ( Laporan
penyusunan anggaran. Di samping itu, Perubahan SAL), Neraca, Laporan
pengadopsian sistem akuntansi akrual Operasional (LO), Laporan Arus Kas
mau tidak mau akan mempengaruhi (LAK), Laporan Perubahan Entitas
sistem dan pengukuran kinerja (LPE), serta Catatan atas Laporan
pemerintah. Dengan kata lain, akrualisasi Keuangan (CaLK). Sesuai dengan SAP
sistem akuntansi pemerintahan selain Pasal 7, penerapan SAP Berbasis Akrual
merubah format akuntabilitas keuangan, dapat dilaksanakan secara bertahap dari
juga akan berdampak pada kebijakan penerapan SAP Berbasis Kas Menuju
Akrual menjadi penerapan SAP Berbasis

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Risnaningsih 203

Kas. SAP Berbasis Kas Menuju Akrual sedangkan untuk SAP Berbasis Akrual
pada Lampiran II berlaku selama masa terdapat pada Lampiran I dan berlaku
transisi bagi entitas yang belum siap sejak tanggal ditetapkan dan dapat segera
untuk menerapkan SAP Berbasis Akrual diterapkan oleh setiap entitas.
Tabel 1: Perbedaan Basis Kas dan Basis Akrual
Basis Kas Basis Akrual
Komponen Laporan 1. Laporan Realisasi Anggaran 1. Laporan Realisasi Anggaran
Keuangan (LRA) (LRA)
2. Neraca 2. Laporan Perubahan Saldo
3. Laporan Arus Kas (LAK) Anggaran Lebih
4. Catatan atas Laporan Keuangan 3. Neraca
(CaLK) 4. Laporan Operasional (LO)
5. Laporan Arus Kas (LAK)
6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
7. Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK)
Pengakuan Pengakuan pendapatan pada basis kas Saat pengakuan pendapatan pada
Pendapatan adalah pada saat penerimaan basis akrual adalah pada saat
pembayaran secara kas. Dalam mempunyai hak untuk melakukan
konsep saat pengakuan pendapatan penagihan dari hasil kegiatan. Dalam
pada basis akrual adalah pada saat konsep basis akrual menjadi hal yang
mempunyai hak untuk melakukan kurang penting mengenai kapan kas
penagihan dari cash basis menjadi hal benar-benar diterima. Maka dalam
yang kurang penting mengenai kapan basis akrual kemudian
munculnya hak untuk menagih. muncul adanya estimasi piutang tak
Makanya dalam cash basis kemudian tertagih, sebab penghasilan sudah
muncul adanya metode penghapusan diakui padahal kas belum diterima
piutang secara langsung dan (Ritonga, 2004:3).
tidak mengenal adanya
estimasi piutang tak tertagih
(Ritonga, 2004:3).
Pengakuan Biaya Pengakuan biaya dilakukan pada saat Pengakuan biaya dilakukan
sudah dilakukan pembayaran secara pada saat kewajiban membayar sudah
kas. terjadi. Sehingga dengan kata lain,
Sehingga dengan kata lain, pada saat pada saat kewajiban membayar sudah
pembayaran sudah diserahkan maka terjadi, maka titik ini dapat dianggap
biaya sudah diakui pada saat itu juga sebagai awal
(Ritonga, 2004:3). munculnya biaya meskipun biaya
tersebut belum dibayar. Dalam era
bisnis
dewasa ini, perusahaan selalu dituntut
untuk senantiasa menggunakan
konsep basis akrual
(Ritonga, 2004:3).

Strategi Persiapan Penerapan Basis agar suatu kondisi dapat tercapai.


Akrual Kemudian pemerintah dapat
Untuk persiapan penerapan basis mengembangkan beberapa hal yang
akrual secara penuh tentu pemerintah menjadikan kondisinya berubah menjadi
memerlukan strategi. Medina (2011) kondisi yang mencukupi (sufficient
menyatakan prasyarat pelaksanaan condition). Necessary condition adalah
strategi terbagi atas dua kondisi dasar, komitmen, kapasitas SDM, dan dana
yaitu necessary condition dan sufficient pemeliharaan.
condition. Necessary condition Penerapan basis akrual dibutuhkan
merupakan prasyarat yang dibutuhkan komitmen dari para pemimpin dan

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Risnaningsih 204

pejabat termasuk dukungan politik dari anggaran berbasis akrual adalah New
Kepala Daerah dan DPRD. Komitmen Zealand. Kemudian diikuti oleh negara-
adalah sikap kesediaan diri untuk negara lain seperti USA serta Australia
memegang teguh visi, misi serta pada tahun 1997. Pada era 2000, langkah
kemauan untuk mengerahkan seluruh ini diikuti oleh hampir 22 negara dari 30
usaha dalam melaksanakan tugas negara anggota OECD (Organization for
(Robbins, 2002:284). Dukungan yang Economic Cooperation and
kuat dari pimpinan merupakan kunci Development), kemudian disusul oleh
keberhasilan dari suatu perubahan. Malaysia dan Tanzania, pada tahun 2001
Kemudian SDM yang menguasai ilmu oleh Inggris dan Kanada, tahun 2003 oleh
dan konsep akuntansi dalam jumlah yang Afrika Selatan dan di tahun 2005 oleh
memadai juga dibutuhkan. negara-negara anggota Uni Eropa.
Masa awal penerapan akuntansi Sedangkan negara-negara yang masih
pemerintahan memerlukan SDM yang dalam proses untuk pindah ke akuntansi
menguasai akuntansi pemerintahan, akrual adalah Perancis, Kepulauan Fiji,
untuk itu pemerintah perlu secara serius Indonesia, Republik Rakyat Cina,
menyusun perencanaan SDM di bidang Filipina, Republik Korea, Sri Lanka,
akuntansi pemerintahan. Penerapan basis serta Mongolia. Penerapan basis
akrual juga membutuhkan pendanaan akuntansi di negara-negara di dunia
yang cukup untuk investasi awal dan memang bervariasi, tetapi yang
untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat terpenting adalah manfaat akuntansi
pemeliharaan. Hal ini disebabkan sendiri, yaitu untuk memberikan
penerapan basis akrual membutuhkan informasi yang relevan bagi para
pembaharuan yang terus menerus, pemangku kepentingan (Medina, 2011).
sehingga tersedianya dana pemeliharaan Akuntansi akrual dipandang
pun sangat dibutuhkan. Persyaratan sangat populer dalam perjalanan
tambahan untuk mengubah kondisi reformasi sektor publik, usaha ini
menjadi sufficient condition adalah memerlukan kesiapan tenaga kerja yang
kebijakan akuntansi, prosedur, dan lebih terampil dalam tata buku
teknologi. pemerintahan (Harun, 2009:14). Namun,
Pengembangan dokumen masih terdapat kritik yang mengatakan
kebijakan akuntansi berbasis akrual bahwa akuntansi akrual lebih cocok
didesain sedemikian rupa sesuai dengan untuk dunia usaha karena sektor publik
kondisi khas di daerah masing-masing. lebih berorientasi pada pelayanan
Kemudian, dibutuhkan pula sistem dan daripada mencari laba. Penerapan
prosedur yang menjelaskan teknik-teknik akuntansi akrual merupakan suatu
pencatatan, penyiapan dokumen, sampai teknologi informasi untuk menciptakan
dengan penyusunan laporan keuangan transparansi yang lebih besar atas
dengan basis akrual penuh. Pemerintah aktivitas sektor publik yang akhirnya
daerah juga memerlukan dukungan bertujuan meningkatkan akuntabilitas
teknologi, khususnya aplikasi pemerintahan serta memperbaiki kualitas
penatausahaan & akuntansi yang pengambilan keputusan. Salah satu
mengakomodasi basis akrual didalamnya kekurangan paling mendasar negara-
agar penerapan basis akrual ini dapat negara berkembang dalam upaya mereka
sesuai harapan (Medina, 2011). menciptakan akuntabilitas yang lebih
Pelaksanaan Basis Akrual besar atas penggunaan aset publik adalah
Negara yang pertama kali kelemahan yang akut dalam sistem
menggunakan laporan keuangan dan

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Risnaningsih 205

akuntansi dan manajemen keuangan ini menjadi persoalan tersendiri ketika


negara (Harun, 2009:39). SDM yang terbatas kemudian harus
Faktor yang juga berpengaruh dibagi lagi.
dalam keberhasilan perubahan akuntansi 2. Struktur organisasi
pemerintah adalah ada tidaknya Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor
dukungan dari karakteristik lingkungan 41 Tahun 2007, Pemerintah Daerah
sosial pemerintah, karakterisitik sistem harus menyusun struktur organisasi
politik dan administrasi pemerintah yang baru dimana ruang untuk akuntansi
kondusif, serta seberapa serius kendala semakin terbuka. Namun, rendahnya
yang dihadapi (Harun, 2009:120). kualitas dan kuantitas SDM akuntansi
Sedangkan menurut Christensen menjadi persoalan yang semakin berat.
(2002), keberhasilan adopsi akuntansi 3. Aspek regulasi
akrual untuk sektor publik tergantung Ketidakkonsistenan dalam penerbitan
pada hadirnya stimuli yang mendorong peraturan perundangan terkait
terjadinya reformasi, interaksi positif akuntansi pemerintahan
antara promotor inovasi akuntansi mengakibatkan Pemerintah Daerah
pemerintahan dan ada tidaknya kendala kurang serius untuk melaksanakan
yang secara potensial menghalangi akuntansi. Pemerintah Daerah merasa
kesuksesan reformasi. Selain itu setiap dijadikan objek karena beberapa
negara juga mengalami kendala yang petunjuk teknis atau pedoman
berbeda-beda dalam penerapan basis pelaksanaan tidak sejalan.
akrual. Kendala yang dihadapi oleh 4. Aspek sosialisasi dan pendampingan
Pemerintah Daerah dalam penerapan Sosialisasi oleh Kementerian Dalam
Sistem Akuntansi Pemerintah berbasis Negeri, Komite Standar Akuntansi
akrual (Harun, 2009:131) diantaranya: Pemerintah, Badan Pemeriksa
1. Penyusunan standar yang tidak Keuangan dan pihak-pihak lain telah
independen berjalan, tetapi masih sangat kurang.
2. Produk hukum yang saling Hal tersebut dapat disebabkan oleh
bertentangan beberapa faktor antara lain masalah
3. Minimnya dukungan politik elit pendanaan serta wilayah dengan akses
pemerintah transportasi yang cukup sulit seperti
4. Kurangnya respon dari DPR dan wilayah-wilayah di pedalaman
masyarakat Kalimantan atau Papua.
5. Kurangnya staf yang berkualitas 5. Pemberian sanksi
6. Kendala reformasi akuntansi pada Sampai dengan saat ini tidak ada
tingkat pemerintah daerah sanksi yang diberikan kepada
Menurut Wansur (2011) kendala Pemerintah Daerah apabila tidak
yang dihadapi dalam penerapan sistem melaksanakan Sistem Akuntansi
akuntansi berbasis akrual, diantaranya: Pemerintah. Opini Badan Pemeriksa
1. Kualitas sumber daya manusia yang Keuangan berupa “Tidak Wajar” atau
belum memadai “Disclaimer” hanya sekedar opini,
Persoalan ini sangat mendasar tidak ada akibat hukum apapun.
mengingat mekanisme perekrutan Dengan tidak adanya sanksi yang
PNS yang masih terpusat, meskipun tegas maka dapat mengakibatkan
kewenangan untuk pelaksanaan pelaksanaan yang tidak serius.
program peningkatan kualitas SDM 6. Kemauan Politik
ada di pemerintah daerah. Apalagi Pelaksanaan Sistem Akuntansi
dengan adanya pemekaran daerah, hal Pemerintah sangat terkait dengan

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Risnaningsih 206

itikad pimpinan atau kemauan politik menerbitkan kembali informasi


pemegang kekuasaan. Dengan keuangan yang terdahulu sebagai
diterapkannya sistem yang baik akan akibat dari perubahan-perubahan
memperkecil ruang untuk melakukan kebijakan akuntansinya.
penyimpangan, sehingga apabila tidak 2. Surplus anggaran, dengan demikian,
ada komitmen yang kuat dari adalah selisih antara pendapatan dan
pimpinan maka sistem tersebut tidak biaya (bukan belanja)
akan berjalan dengan baik. 3. Akibat-akibat yang ditimbulkan dari
Implikasi Penerapan Basis Akrual kebijakan akuntansi memang harus
Penerapan basis akrual pada direview oleh Badan Audit.
akuntansi pemerintah seperti yang telah Dengan demikian, gambaran-gambaran
diuraikan diatas setidaknya mempunyai arah masa depan dari akibat perubahan
implikasi sebagai berikut: kebijakan akuntansi akan mencakup
1. Bahwa perubahan kebijakan akuntansi seperti tabel dibawah ini.
perlu dibuat secara reproaktif dengan
Tabel 2. Akibat Perubahan Kebijakan Akuntansi

Impact of Change on
Accounting Policy Changes
Net Debt Accumulated Deficit
Capital Assets No change Decrease
Tax Receivables Decrease Decrease
Tax Refunds Payable Increase Increase
Prepayments No change Decrease
Environmental Liabilities Increase Increase
Aboriginal Liabilities Increase Increase

Usulan Implementasi Penerapan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan


Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah No 59 tahun 2005 yang kemudian
Berbasis Akrual diperbarui dengan Peraturan Menteri
Pada hakekatnya, ilmu akuntansi Keuangan No 171 tahun 2007, maupun
pemerintah yang mempunyai Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
karakteristik yang berbeda dengan seperti tercantum dalam Pedoman
akuntansi bisnis, bukanlah ilmu yang Pengelolaan Keuangan Daerah berdasar
mudah untuk dipahami oleh para Permendagri No 13 tahun 2006 yang
penyusun laporan keuangan pemerintah, kemudian diperbarui dengan
termasuk pegawai pemerintah sekalipun. Permendagri No 59 tahun 2008, sebagian
Sistem akuntansi pemerintah yang orang banyak mengalami kendala dalam
nantinya akan menjabarkan standar menafsirkan pola kesisteman yang
akuntansi pemerintahan produk dari dikembangkan oleh pembuat peraturan.
KSAP sudah selayaknya didesain Widjajarso (2011) akan mencoba
sedemikan rupa agar simple to learn and memberikan usulan implementasi
operate dan easy to consolidate. Apakah Standar Akuntansi Pemerintahan yang
desain sistem akuntansi pemerintah, nantinya tertuang dalam sistem akuntansi
khususnya pada pemerintah pusat, telah pemerintah dengan pendekatan
mudah dipelajari dan dioperasikan pemahaman umum insan akuntansi yang
ataukah sistem tersebut memudahkan sudah terpola dengan kesisteman yang
untuk pembuatan laporan konsolidasian? dikembangkan pada akuntansi bisnis atau
Dari pengalaman memahami komersial. Ada baiknya sub sistem dari
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat sebuah sistem akuntansi pemerintah

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Risnaningsih 207

pusat dan daerah, didesain dengan dengan kerangka berpikir yang tidak jauh
menggabungkan pola sistem yang telah berbeda.
ada dengan pola sistem yang telah Akhirnya implementasi standar
dikembangkan oleh sektor swasta hanya akuntansi pemerintahan mensyaratkan
dengan satu target agar mudah dipahami. adanya sinkronisasi antara praktek
Menurut Mulyadi (2005), sebuah akuntansi pada pemerintah pusat dan
sistem akuntansi terdiri dari sistem pemerintah daerah, mengingat acuan
akuntansi pokok dan sistem akuntansi di yang digunakan sama persis, yakni
luar sistem akuntansi pokok. Sistem Standar Akuntansi Pemerintahan. Kedua
akuntansi pokok mencakup formulir, penyusun sistem, Departemen Keuangan
jurnal dan buku besar. Dengan demikian, untuk pemerintah pusat dan Departemen
setiap sub sistem dari akuntansi pusat, Dalam Negeri untuk pemerintah daerah,
mungkin Sistem Akuntansi Bendahara haruslah memulai dengan langkah-
Umum dan Sistem Akuntansi Instansi langkah koordinasi dalam setiap proses
termasuk segala sub sistem yang pengembangan sistem, termasuk
berkaitan harusnya disamakan koordinasi dengan badan audit yakni
persepsinya terlebih dahulu dalam hal Badan Pemeriksa Keuangan yang
formulir, jurnal dan buku besar. Dengan memang mempunyai wewenang untuk
begitu, siapa pun pelaku sistem dan melaksanakan audit berdasar peraturan
dimana pun bertugas dapat dengan perundangan. Bila koordinasi dapat
mudah memahami konsep sistem terjadi dengan efektif, Badan Pemeriksa
tersebut. Keuangan tidak akan mendapatkan
Bukan hal mudah bagi pelaksana laporan audit yang berbeda antara
sistem di lingkungan pemerintah daerah laporan keuangan pemerintah pusat dan
untuk mencerna isi yang terkandung pemerintah daerah, mengingat keduanya
dalam Permendagri yang mengatur harus diberikan opini yang didasarkan
sistem akuntansi pemerintah. Ada pada standar akuntansi yang sama.
kemungkinan penyusun Sistem
Akuntansi Pemerintah Pusat dan C. PENUTUP
penyusun Pedoman Pengelolaan Berdasarkan PP No. 71 Tahun
Keuangan Pemerintah Daerah bisa jadi 2010, pemerintah menyusun Sistem
menafsirkan secara berbeda Standar Akuntansi Pemerintahan yang mengacu
Akuntansi Pemerintahan. Kemudian pada Standar Akuntansi Pemerintahan
sistem di luar pokok dapat mencakup berbasis akrual. Dalam Standar
karena entitas pemerintah bergerak dalam Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual
sektor jasa sistem akuntansi pendapatan yang diakui adalah pendapatan, beban,
dan piutang, sistem akuntansi biaya dan aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan,
hutang, sistem akuntansi penerimaan dan serta pendapatan, belanja, dan
pengeluaran kas, sistem akuntansi pembiayaan dalam pelaporan
persediaan, sistem akuntansi aktiva tetap, pelaksanaan anggaran diakui berdasarkan
dan tentunya dapat ditambahkan sistem basis yang ditetapkan dalam
akuntansi belanja dan transfer. Hal yang APBN/APBD.
ingin ditunjukkan oleh Widjajarso bukan Hidayatullah (2010) mengatakan
pada jenis sub sistem yang ada, tetapi pengadopsian sistem akrual tidak hanya
hanya meletakkan pola kesisteman yang bertujuan standar dan format penyajian
identik dengan pola kesisteman pada laporan keuangan belaka. tetapi juga
entitas swasta, agar pemahaman atas berdampak pada berubahnya sistem
standar dan implementasinya dilakukan penyusunan anggaran. Di samping itu,

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016


Risnaningsih 208

pengadopsian sistem akuntansi akrual DAFTAR PUSTAKA


mau tidak mau akan mempengaruhi
sistem dan pengukuran kinerja Arief, Hidayatullah. 2010. Standar
pemerintah. Dengan kata lain, akrualisasi Akuntansi Pemerintahan.
sistem akuntansi pemerintahan selain http://ariefh. wordpress.com.
merubah format akuntabilitas keuangan, Bastian, Indra. 2003. Sistem Akuntansi
juga akan berdampak pada kebijakan Sektor Publik: Konsep Untuk
fiskal dan kinerja pemerintah Indonesia Pemerintah Daerah. Salemba
di masa yang akan datang. Empat. Jakarta.
Implementasi standar akuntansi Christensen, M. 2002. Accrual
pemerintahan mensyaratkan adanya Accounting in The Public Sector:
sinkronisasi antara praktek akuntansi The Case of The New South Wales
pada pemerintah pusat dan pemerintah Government. Accounting History.
daerah, mengingat acuan yang digunakan November. Vol. 7.
sama persis, yakni Standar Akuntansi Halim, Abdul. 2002. Akuntansi Sektor
Pemerintahan. Kedua penyusun sistem, Publik Akuntansi Keuangan
Departemen Keuangan untuk pemerintah Daerah. Edisi Pertama. Salemba
pusat dan Departemen Dalam Negeri Empat. Jakarta.
untuk pemerintah daerah, haruslah Harun. 2009. Reformasi Akuntansi dan
memulai dengan langkah-langkah Manajemen Sektor Publik di
koordinasi dalam setiap proses Indonesia. Salemba empat. Jakarta.
pengembangan sistem, termasuk IAI. 2004. Standar Akuntansi Keuangan.
koordinasi dengan badan audit yakni Salemba Empat. Jakarta.
Badan Pemeriksa Keuangan yang Medina Consulting. 2011. Strategi
memang mempunyai wewenang untuk Penerapan Basis Akrual Secara
melaksanakan audit berdasar peraturan Penuh di Indonesia.
perundangan. Bila koordinasi dapat http://medinamultimitra.com.
terjadi dengan efektif, Badan Pemeriksa Ritonga, H Rahmansyah. 2004. Kas
Keuangan tidak akan mendapatkan Basis Vs Akrual Basis.
laporan audit yang berbeda antara Widyaiswara BDK Medan. Medan.
laporan keuangan pemerintah pusat dan Wansur. 2011. Tantangan Implementasi
pemerintah daerah, mengingat keduanya Akuntansi Berbasis Akrual dalam
harus diberikan opini yang didasarkan Sistem Akuntansi Pemerintahan.
pada standar akuntansi yang sama. http://wansur.blogspot.com.
Widjajarso, Bambang. 2011. Penerapan
Basis Akrual Pada Akuntansi
Pemerintah Indonesia: Sebuah
Kajian Pendahuluan.
http://sutaryofe.staff.uns.ac.id/files/
2011/10/Akuntansi-berbasis-
akrual.pdf.

EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016

Anda mungkin juga menyukai