Anda di halaman 1dari 15

DISCLOSURE

(PENGUNGKAPAN)

DISUSUN OLEH
1. FAIDHATUL INAYAH (31402000335)
2. HESTI TRIYULIA SOEPOMO (31402000336)
PENGERTIAN DISCLOSURE
❖ Menurut Ghozali dan Chariri (2007) ❖ Menurut Hendriksen (2002), pengungkapan
Pengungkapan atau disclosure artinya adalah penyediaan jumlah informasi yang
memberikan penjelasan yang cukup dan bisa dibutuhkan untuk pengoperasian secara optimal
mewakili keadaan yang sebenarnya dalam dalam pasar modal yang efisien. Pengungkapan,
perusahaan. pengertian tersempit pengungkapan, yaitu
mencakup hal-hal seperti pembahasan dan
❖Menurut Evans (2003), pengungkapan analisis manajemen, catatan kaki, dan laporan
adalah menyampaikan informasi dalam pelengkap.
laporan keuangan, termasuk laporan
keuangan itu sendiri, catatan atas laporan ❖ Menurut Nuswandari (2009), pengungkapan
keuangan, dan pengungkapan tambahan adalah informasi yang disediakan untuk
yang berkaitan dengan laporan keuangan. optimalisasi kebutuhan operasi pasar modal
yang efisien dengan tujuan memberikan
informasi yang dirasa perlu disampaikan untuk
memberikan pelayanan kepada pihak-pihak
yang membutuhkan dan untuk mencapai tujuan
dari pelaporan keuangan.
TUJUAN DISCLOSURE DALAM LAPORAN KEUANGAN
Menurut Chariri et al (2007:382), tujuan pengungkapan dalam laporan keuangan adalah:
➢ Memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor, dan pemakai lainnya dalam mengambil
keputusan secara rasional.
➢ Memberikan informasi untuk membantu investor, kreditor dan pemakai lainnya menilai jumlah, pengakuan
tentang penerimaan kas bersih.
➢ Memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan.
➢ Menyediakan informasi tentang hasil usaha (performance keuangan) suatu perusahaan selama 1
periode.
➢ Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajer dan direktur sesuai kepentingan pemilik.
➢ Untuk membandingkan antar perusahaan dan antar tahun. Untuk menyediakan informasi mengenai aliran
kas masuk dan kas keluar dimasa mendatang.
➢ Untuk membantu investor dalam menetapkan return dan investasinya.
FUNGSI KHUSUS DISCLOSURE
1. Melindungi (Protective)
2. Informatif (Informative)
3. Kebutuhan Khusus (Differential)
KONSEP DISCLOSURE
❑ Adequate disclosure (Pengungkapan cukup) yaitu pengungkapan minimum yang
dinyatakan oleh peraturan yang berlaku, dimana angka-angka yang disajikan
dapat diinterpretasikan dengan benar oleh investor.
❑ Fair disclosure (Pengungkapan wajar) adalah pengungkapan yang secara tidak
langsung merupakan tujuan etis agar memberikan perlakuan yang sama kepada
semua pemakai laporan dengan menyediakan informasi yang layak terhadap
pembaca potensial.
❑ Full disclosure (Pengungkapan penuh) adalah pengungkapan yang
mengimplikasikan penyajian dari seluruh informasi yang relevan.
PENGATURAN PRINSIP FULL DISCLOSURE DALAM
UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR
MODAL.
Di dalam UU No. 8 Tahun1995 secara tegas mewajibkan setiap perusahaan
yang menawarkan efeknya melalui Pasar Modal, atau disebut emiten, untuk
mengungkapkan seluruh informasi mengenai keadaan usahanya termasuk
keadaan keuangan, aspek hukum, manajemen dan harta kekayaan
perusahaan (Full Disclosure) kepada masyarakat. Karena pada prinsipnya
membeli suatu barang janganlah seperti membeli kucing dalam karung, tetapi
barang yang dibeli haruslah jelas wujudnya.
METODE PENGUNGKAPAN MENURUT
SUWARDJONO (2008),
1. Pos Statement (Laporan) Keuangan. Informasi keuangan dapat diungkapkan
melalui statement keuangan dalam bentuk pos atau elemen statement keuangan.
2. Catatan kaki (foot notes). Catatan kaki atau catatan atas laporan keuangan
merupakan metode pengungkapan untuk informasi yang tidak praktis atau tidak
memenuhi kriteria untuk disajikan dalam bentuk pos atau elemen laporan
keuangan.
3. Penjelasan dalam kurung. Metode akuntansi, makna suatu istilah, penilaian
alternatif, dan acuan merupakan informasi yang dapat disajikan dalam tanda
kurung.
4. Istilah teknis. Istilah yang tepat harus digunakan secara konsisten untuk nama pos,
laporan, judul, atau sub judul.
5. Lampiran. Laporan keuangan utama dapat dipandang seperti ringkasan eksekutif
dalam pelaporan manajemen. Rincian, statement tambahan, daftar rincian, atau
semacamnya dapat disajikan sebagai lampiran atau disajikan dalam seksi lain yang
terpisah dengan laporan keuangan utama.
6. Komunikasi manajemen. Komunikasi manajemen secara resmi dapat disampaikan
bersamaan dengan penerbitan laporan tahunan dalam bentuk surat ke pemegang
saham, laporan dewan komisaris, laporan direksi, dan management’s discussion and
analysis (MDA).
7. Catatan dalam laporan auditor.
JENIS-JENIS DISCLOSURE
▪ Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure). Pengungkapan
sukarela adalah pengungkapan informasi yang dilakukan secara
sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang
berlaku atau pengungkapan melebihi yang diwajibkan.
▪ Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure). Pengungkapan
wajib adalah pengungkapan yang dilakukan perusahaan atas
apa yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau
peraturan badan pengawas.
TREND RISET TENTANG DISCLOSURE
1. Penulis : Mia Agustina Puspasari dan Ayang Suchita Maladika ▪Company Age berpengaruh positif dan signifikan terhadap luas
Rahmah (2018) pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan pada Perusahan
Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Luas Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar Di
Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure) dalam BEI.
Laporan Tahunan ▪Leverage berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap luas
Metode Pengumpulan Data : studi kepustakaan dan pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan pada Perusahan
dokumentasi Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar Di
BEI.
Populasi : Perusahaan manufaktur sektor industri barang ▪Profitability berpengaruh negatif dan signifikan terhadap luas
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sepanjang pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan pada Perusahan
periode 2012-2016 Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar Di
Teknik Analisis Data : Analisis regresi linier berganda BEI.

Variabel : Company Size, Company age, leverage, ▪Liquidity berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap luas
profitability, liquidity (Independen) dan luas pengungkapan pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan pada Perusahan
sukarela (Dependen) Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar Di
BEI.
Hasil Penelitian : ▪Secara simultan company size, company age, leverage,
▪ Company Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitability dan liquidity berpengaruh positif dan signifikan
luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan pada terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan
Perusahan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang pada Perusahan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi
Terdaftar Di BEI. yang Terdaftar Di BEI.
TREND RISET TENTANG DISCLOSURE
Hasil Penelitian :
▪ Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap
environmental disclosure, karena ukuran dewan komisaris
2. Penulis : Mardhiyah Mutmainah dan Arum Indrasari memberikan pengaruh yang sangat besar dan efektif
(2017) dalam pengambilan keputusan
Judul : Pengaruh Dewan Komisaris dan Leverage ▪ Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh
Terhadap Environmental Disclosure negatif terhadap environmental disclosure, karena peran
dewan komisaris independen tidak berfungsi dengan
Populasi : Perusahaan manufaktur yang terdaftar di baik, kurang berkompeten dan kurang objektif dalam
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015 (3 mengatasi dan mengawasi kinerja dari para manajemen.
tahun)
▪ Ketiga, jumlah rapat dewan komisaris berpengaruh
Teknik Analisis Data : Analisis regresi linier positif terhadap environmental disclosure, karena
berganda anggota dewan komisaris memberikan pengaruh yang
sangat besar dan efektif dalam pengambilan keputusan,
Variabel : ukuran dewan komisaris, proporsi dewan mengawasi dan juga sebagai evaluasi.
komisaris independen, jumah rapat dewan komisaris,
leverage (Independen), dan environmental disclosure ▪ Keempat, leverage berpengaruh negatif terhadap
(Dependent) environmental disclosure. Hal ini dikarenakan
perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang tinggi,
maka biasanya manajemen cenderung lebih tertutup
dalam melaporkan kinerja perusahaannya. DA
TREND RISET TENTANG DISCLOSURE
3. Nama Peneliti : Bobby Desiyanto dan Pipin Variabel Dependen : Pengungkapan Sukarela
Fitriasari (2015).
Judul : Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Hasil Penelitian :
Leverege, dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Pengungkapan Sukarela dalam Laporan Hasil dari penelitian ini adalah bahwa
Tahunan Pada Perusahaan di Bursa Efek profitabilitas, likuiditas, leverege tidak
Indonesia Periode 2012-2013.
berpengaruh pada tingkat pengungkapan
Variabel Independen:
sukarela.
Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan
Ukuran perusahaan
TREND RISET TENTANG DISCLOSURE
4. Peneliti : Duroriyatul Aulya, Sutono, dan Sri
Harjanto (2015). Hasil penelitian :

Judul : Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Kepemilikan saham publik dan umur listing
Kepemilikan Saham Publik dan Umur Listing berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Terhadap Voluntary Disclosure pada Perusahaan pengungkapan sukarela, sedangkan likuiditas
Manufaktur di Indonesia. tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
sukarela. Hal lain yang menarik adalah bahwa
Variabel Independen: Profitabilitas, Likuiditas, profitabilitas memiliki pengaruh signifikan
Kepemilikan Saham Publik, Umur Listing. yang negatif terhadap pengungkapan
Variabel Dependen : Voluntary Disclousure. sukarela.
TREND RISET TENTANG DISCLOSURE
5. Peneliti : Hendi dan Feronica (2017). Hasil penelitian :
Judul : Analisis Pengaruh Karakteristik Variabel ukuran perusahaan, profitabilitas,
Perusahaan Terhadap Pengungkapan umur perusahaan, dan audit perusahaan
Sukarela. memiliki pengaruh positif yang signifikan
terhadap pengungkapan sukarela, sedangkan
Variabel Independen : Karakteristik
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
Perusahaan
leverage, konsentrasi kepemilikan, dewan
Variabel Dependen : Pengungkapan direksi, tipe industry dan pertumbuhan
Sukarela kesempatan tidak secara signifikan
mempengaruhi pengungkapan sukarela.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai