PENDAHULUAN
Masjid merupakan tempat suci umat islam yang digunakan sebagai tempat beribadah.
Sebagai tempat beribadah, masjid termasuk tempat yang dapat mengumpulkan banyak orang
dalam satu waktu. Hal inilah yang menjadikan masjid berpotensi sebagai tempat penyebaran
Virus Corona. Mengatasai hal ini, pengurus di berbagai masjid menerapkan peraturan Social
distancing antar jamaah. Salah satu masjid yang menerapkan peraturan ini adalah Masjid
Darussalam Wisma Indah V, Tabing, Padang. Pengurus Masjid Darussalam menuturkan, pada
saat Virus Corona pertama kali di Indonesia, terdapat kebijakan penutupan fasilitas umum, salah
satunya Masjid Darussalam. Tetapi, setelah kebijakan lainnya keluar, Masjid Darussalam mulai
beroperasi dengan normal kembali, dengan menerapkan kebijakan pencegah penyebaran Virus
Corona salah satunya Social distancing. Walaupun sudah menerapkan kebijakan yang ada,
pengurus Masjid Darussalam mengatakan jika mereka tidak bisa memastikan apakah jamaah
melakukan social distancing di antara mereka.
Melalui perbincangan yang telah di lakukan dengan pengurus Masjid Darussalam, mengenai
kendala dalam pengoperasian masjid dalam masa pandemi ini, maka kami merancang sebuah
kegiatan Pengabdian Masyarakat melalui program PKM-PM Masjid Pintar. Adapun kegiatan ini
berupa pembuatan alat pengukur suhu tubuh otomatis yang akan di letakkan pada pintu masjid,
sehingga suhu tubuh jamaah masjid dapat di pantau sebelum memasuki masjid. Selain itu,
program Masjid Pintar juga terdiri dari alat penghitung jumlah jamaah di dalam masjid, sehingga
penerapan social distancing antar jamaah dapat dilakukan. Sebelumnya, kotak infak dapat
berupa keranjang yang digilir antar jamaah. Namun pada masa sekarang, dimana kita dituntut
untut menjaga jarak dan tidak berinteraksi langsung, diperlukan kotak infak yang dapat bergerak
sendiri. Karena inilah, program selanjutnya dari Masjid Pintar adalah Robot Kotak Infak yang
dapat bergerak secara otomatis ke arah jamaah yang ingin berinfak. Robot ini nantinya akan
dilengkapi dengan fitur barcode dan uang tunai. Barcode pada kotak infak ini bertujuan agar
jamaah dapat berinfak dengan e-money yang terhubung dengan kas masjid.
Terdapat beberapa tahapan dalam menjalankan program Masjid Pintar, yaitu sosialisasi
mengenai program Masjid Pintar kepada pengurus dan jamaah masjid serta pendampingan
kepada pengurus masjid dalam menjalankan alat-alat yang dibuat untuk program Masjid Pintar.
Selain itu, program Masjid Pintar nantinya akan dilengkapi dengan panduan penggunaan alat,
yang memudahkan pengurus masjid menjalankan alat-alat Masjid Pintar.
1. Bagaimana membuat suatu alat pengukur suhu jamaah masjid secara otomatis guna
memantau suhu jamaah yang masuk ke masjid?
2. Bagaimana membuat suatu alat penghitung jumlah jamaah di dalam masjid guna
menarapkan kebijakan social distancing?
3. Bagaimana membuat suatu alat infak otomatis yang dapat membantu jamaah agar tidak
berkontak langsung antar sesama mereka?
1.2. Tujuan
Tujuan dari program Masjid Pintar ini adalah membuat alat yang dapat menunjang penerapan
kebijakan pencegahan dan pengendalian Virus Corona khususnya di tempat ibadah seperti
masjid. Alat yang dibuat berupa alat pengukur suhu tubuh jamaah secara otomatis, alat
penghitung jumlah jamaah didalam masjid, dan Robot Kotak Infak yang dapat menghampiri
jamaah yang ingin berinfak. Ketiga alat ini nantinya akan digunakan secara bersamaan dan
menjadikan masjid bebas Virus Corona.
1. Produk siap pakai berupa alat pengukur suhu otomatis, alat penghitung jumlah jamaah
masjid, dan Robot Kotak Infak yang dilengkapi fitur barcode dan uang tunai, pembuatan
produk akan dibuat dalam waktu 3 bulan.
2. Laporan Kemajuan (Bulan ke-3)
Laporan Kemajuan merupakan laporan yang berisikan perkembangan kerja tim terhadap
program kegiatan yang telah direncananakan. Laporan kemajuan terdiri dari
pendahuluan, target luaran, metode pelaksanaan, hasil yang dicapai, potensi hasil dan
rencana tahapan berikutnya.
3. Laporan Akhir (Bulan ke-4)
Laporan akhir merupakan laporan dari semua kegiatan yang telah dilakukan, mulai dari
diskusi bersama mitra mengenai permasalahan yang dirasakan, hingga pembuatan alat
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Laporan akhir terdiri dari pendahuluan, tinjauan
pustaka, metode pelaksanaan, hasil yang dicapai dan potensi khusus, penutup, daftar
pustaka, dan lampiran.
4. Artikel Ilmiah (Bulan ke-4)
Artikel Ilmiah akan memberikan informasi mengenai alat dari program Masjid Pintar
yang dibuat, pada artikel ilmiah akan terdapat informasi berupa judul, nama penulis,
abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, ucapan terimakasih,
serta daftar pustaka.
1.4. Manfaat
1. Manfaat bagi Anggota PKM
Manfaat yang didapatkan anggota PKM dari kegiatan ini yaitu,
a. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, anggota PKM dapat menerapkan ilmu
yang diperoleh selama kuliah, untuk mengatasai masalah di masyarakat.
b. Menambah kepedulian dan pemikiran kritis anggota PKM dalam menghadapi
permasalahan yang ada di masyarakat.
c. Anggota PKM dapat menambah relasi di masyarakat.
2. Manfaat bagi Mitra Kerja
a. Alat yang dihasilkan dari program Masjid Pintar dapat membantu pengurus masjid
menjalankan kebijakan pencegahan dan pengendalian Virus Corona yang telah di
tetapkan pemerintah dengan lebih teratur
b. Masyarakat dapat memastikan jika masjid mereka aman dari Virus Corona
c. Memberikan masyarakat rasa aman dalam menjalankan ibadah di masjid
3. Manfaat bagi Pemerintah
Pemerintah menerapkan beberapa kebijakan dalam mencegah dan mengendalikan Virus
Corona. Program Masjid Pintar akan mempermudah pemerintah dalam menjalankan
kebijakan yang telah di tentukan. Karena program Masjid Pintar dalam pembuatannya
berdasarkan pada kebijakan-kebijakan yang di buat oleh pemerintah. Seperti penerapan
Social distancing dan pengukuran suhu tubuh.
Salah satu masjid yang menjalankan kebijakan pemerintah dalam pencegahan Virus Corona
adalah Masjid Darussalam yang beralamatkan di Jl. Gunung Marapi No. 01, wisma Indah V.
Tabing, Kota Padang. Masjid ini termasuk ke masjid umum yang memiliki luas tanah cukup
besar mencapai 500 m 2, dengan luas bangunan mencapai 1.220 m 2. Luasnya Masjid Darussalam
menjadikan jumlaah jamaah masjid ini mencapai 200 orang, dengan 10 orang muazin, 250 orang
remaja masjid, dan 3 orang khotib.
Program kegiatan Pengabdian Masyarakat Masjid Pintar dilaksanakan selama empat bulan
dimulai dari kegiatan ini dinyatakan lulus untuk didanai oleh Kemenristekdikti. Kegiatan
Pengabdian Masyarakat Masjid Pintar dilaksanakan di Masjid Darussalam Wisma Indah V,
Tabing, Kota Padang. Pelaksanaan kegiatan Masjid Pintar menggunakan metode rekayasa
keteknikan. Ilmu dan teknologi diterapkan melalui pengalaman praktis untuk mendesain objek
atau proses yang berguna dalam menyelesaikan permasalahan mitra. Pelaksanaan kegiatan
Masjid Pintar ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, pengimplementasian, dan evaluasi.
3.1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan beberapa kegiatan yang dapat menunjang pembuatan alat
untuk program Majid Pintar. Kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 1 berikut,
Tahun Kegiatan
2021 1. Pelaksanaan program Masjid Pintar
2. Publikasi kegiatan melalui artikel ilmiah, media massa baik cetak
maupun online, dan juga dikirimkan secara formal ke Kementrian
Agama provinsi Sumatera Barat
2022 1. Melakukan diskusi dan meminta saran pada mitra yang telah
menggunakan alat Masjid Pintar
2. Dilakukan pengembangan pada alat-alat Masjid Pintar
3. Bekerjasama dengan Kementrian Agama Provinsi Sumater Barat
dalam pelaksanaan program Masjid Pintar
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN