Anda di halaman 1dari 8

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Virus Corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia
dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai
dari flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS)
dan Severse Acute Respiratory Syndrome (SARS), (Susilo, Adityo. 2020). Berbagai kebijakan
telah dilakukan pemerintah terkait pemutusan rantai penyebaran Virus Corona. Diantaranya,
kebijakan Social distancing, Lockdown, hingga kebijakan PSBB. Kebijakan social distancing
diberlakukan pada berbagai sektor kehidupan, contohnya kebijakan Social distancing pada
kegiatan di tempat ibadah seperti masjid.

Masjid merupakan tempat suci umat islam yang digunakan sebagai tempat beribadah.
Sebagai tempat beribadah, masjid termasuk tempat yang dapat mengumpulkan banyak orang
dalam satu waktu. Hal inilah yang menjadikan masjid berpotensi sebagai tempat penyebaran
Virus Corona. Mengatasai hal ini, pengurus di berbagai masjid menerapkan peraturan Social
distancing antar jamaah. Salah satu masjid yang menerapkan peraturan ini adalah Masjid
Darussalam Wisma Indah V, Tabing, Padang. Pengurus Masjid Darussalam menuturkan, pada
saat Virus Corona pertama kali di Indonesia, terdapat kebijakan penutupan fasilitas umum, salah
satunya Masjid Darussalam. Tetapi, setelah kebijakan lainnya keluar, Masjid Darussalam mulai
beroperasi dengan normal kembali, dengan menerapkan kebijakan pencegah penyebaran Virus
Corona salah satunya Social distancing. Walaupun sudah menerapkan kebijakan yang ada,
pengurus Masjid Darussalam mengatakan jika mereka tidak bisa memastikan apakah jamaah
melakukan social distancing di antara mereka.

Melalui perbincangan yang telah di lakukan dengan pengurus Masjid Darussalam, mengenai
kendala dalam pengoperasian masjid dalam masa pandemi ini, maka kami merancang sebuah
kegiatan Pengabdian Masyarakat melalui program PKM-PM Masjid Pintar. Adapun kegiatan ini
berupa pembuatan alat pengukur suhu tubuh otomatis yang akan di letakkan pada pintu masjid,
sehingga suhu tubuh jamaah masjid dapat di pantau sebelum memasuki masjid. Selain itu,
program Masjid Pintar juga terdiri dari alat penghitung jumlah jamaah di dalam masjid, sehingga
penerapan social distancing antar jamaah dapat dilakukan. Sebelumnya, kotak infak dapat
berupa keranjang yang digilir antar jamaah. Namun pada masa sekarang, dimana kita dituntut
untut menjaga jarak dan tidak berinteraksi langsung, diperlukan kotak infak yang dapat bergerak
sendiri. Karena inilah, program selanjutnya dari Masjid Pintar adalah Robot Kotak Infak yang
dapat bergerak secara otomatis ke arah jamaah yang ingin berinfak. Robot ini nantinya akan
dilengkapi dengan fitur barcode dan uang tunai. Barcode pada kotak infak ini bertujuan agar
jamaah dapat berinfak dengan e-money yang terhubung dengan kas masjid.
Terdapat beberapa tahapan dalam menjalankan program Masjid Pintar, yaitu sosialisasi
mengenai program Masjid Pintar kepada pengurus dan jamaah masjid serta pendampingan
kepada pengurus masjid dalam menjalankan alat-alat yang dibuat untuk program Masjid Pintar.
Selain itu, program Masjid Pintar nantinya akan dilengkapi dengan panduan penggunaan alat,
yang memudahkan pengurus masjid menjalankan alat-alat Masjid Pintar.

1.1. Rumusan Masalah


Masjid merupakan tempat beribadah umat islam. Dimana, masjid menjadi tempat umat islam
berkumpul. Dimasa pandemi sekarang ini, berkumpul di suatu tempat harus memenuhi kebijakan
yang sudah ditetapkan pemerintah guna memutus mata rantai Virus Corona. Oleh karena itu,
rumusan masalah dari kegiatan ini yaitu,

1. Bagaimana membuat suatu alat pengukur suhu jamaah masjid secara otomatis guna
memantau suhu jamaah yang masuk ke masjid?
2. Bagaimana membuat suatu alat penghitung jumlah jamaah di dalam masjid guna
menarapkan kebijakan social distancing?
3. Bagaimana membuat suatu alat infak otomatis yang dapat membantu jamaah agar tidak
berkontak langsung antar sesama mereka?

1.2. Tujuan
Tujuan dari program Masjid Pintar ini adalah membuat alat yang dapat menunjang penerapan
kebijakan pencegahan dan pengendalian Virus Corona khususnya di tempat ibadah seperti
masjid. Alat yang dibuat berupa alat pengukur suhu tubuh jamaah secara otomatis, alat
penghitung jumlah jamaah didalam masjid, dan Robot Kotak Infak yang dapat menghampiri
jamaah yang ingin berinfak. Ketiga alat ini nantinya akan digunakan secara bersamaan dan
menjadikan masjid bebas Virus Corona.

1.3. Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu:

1. Produk siap pakai berupa alat pengukur suhu otomatis, alat penghitung jumlah jamaah
masjid, dan Robot Kotak Infak yang dilengkapi fitur barcode dan uang tunai, pembuatan
produk akan dibuat dalam waktu 3 bulan.
2. Laporan Kemajuan (Bulan ke-3)
Laporan Kemajuan merupakan laporan yang berisikan perkembangan kerja tim terhadap
program kegiatan yang telah direncananakan. Laporan kemajuan terdiri dari
pendahuluan, target luaran, metode pelaksanaan, hasil yang dicapai, potensi hasil dan
rencana tahapan berikutnya.
3. Laporan Akhir (Bulan ke-4)
Laporan akhir merupakan laporan dari semua kegiatan yang telah dilakukan, mulai dari
diskusi bersama mitra mengenai permasalahan yang dirasakan, hingga pembuatan alat
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Laporan akhir terdiri dari pendahuluan, tinjauan
pustaka, metode pelaksanaan, hasil yang dicapai dan potensi khusus, penutup, daftar
pustaka, dan lampiran.
4. Artikel Ilmiah (Bulan ke-4)
Artikel Ilmiah akan memberikan informasi mengenai alat dari program Masjid Pintar
yang dibuat, pada artikel ilmiah akan terdapat informasi berupa judul, nama penulis,
abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, ucapan terimakasih,
serta daftar pustaka.

1.4. Manfaat
1. Manfaat bagi Anggota PKM
Manfaat yang didapatkan anggota PKM dari kegiatan ini yaitu,
a. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, anggota PKM dapat menerapkan ilmu
yang diperoleh selama kuliah, untuk mengatasai masalah di masyarakat.
b. Menambah kepedulian dan pemikiran kritis anggota PKM dalam menghadapi
permasalahan yang ada di masyarakat.
c. Anggota PKM dapat menambah relasi di masyarakat.
2. Manfaat bagi Mitra Kerja
a. Alat yang dihasilkan dari program Masjid Pintar dapat membantu pengurus masjid
menjalankan kebijakan pencegahan dan pengendalian Virus Corona yang telah di
tetapkan pemerintah dengan lebih teratur
b. Masyarakat dapat memastikan jika masjid mereka aman dari Virus Corona
c. Memberikan masyarakat rasa aman dalam menjalankan ibadah di masjid
3. Manfaat bagi Pemerintah
Pemerintah menerapkan beberapa kebijakan dalam mencegah dan mengendalikan Virus
Corona. Program Masjid Pintar akan mempermudah pemerintah dalam menjalankan
kebijakan yang telah di tentukan. Karena program Masjid Pintar dalam pembuatannya
berdasarkan pada kebijakan-kebijakan yang di buat oleh pemerintah. Seperti penerapan
Social distancing dan pengukuran suhu tubuh.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Pandemi yang terjadi dikarenakan Virus Corona menjadikan pemerintah menerapkan


beberapa kebijakan dalam pengendalian dan pencegahan penyebarannya. Kebijakan ini dibagi
menajadi beberapa bagian salah satunya kebijakan pengendaian dan pencegahan peyebaran di
tempat umum. Masjid merupakan salah satu contoh tempat umum yang dimaksud, sehingga
masjid wajib menerapkan kebijakan yang telah di atur pemerintah.

Salah satu masjid yang menjalankan kebijakan pemerintah dalam pencegahan Virus Corona
adalah Masjid Darussalam yang beralamatkan di Jl. Gunung Marapi No. 01, wisma Indah V.
Tabing, Kota Padang. Masjid ini termasuk ke masjid umum yang memiliki luas tanah cukup
besar mencapai 500 m 2, dengan luas bangunan mencapai 1.220 m 2. Luasnya Masjid Darussalam
menjadikan jumlaah jamaah masjid ini mencapai 200 orang, dengan 10 orang muazin, 250 orang
remaja masjid, dan 3 orang khotib.

Gambar 1. Suasana Masjid Darussalam


Hingga saat ini, penerapan kebijakan pencegahan dan penanganan Virus Corona masih tetap
di terapkan pada masjid ini. Himbauan kepada masyarakat untuk mematuhi kebijakan
pemerintah dimasa pandemi selalu di sampaikan, karena Selain karena mengikuti kebijakan yang
diberikan pemerintah, penerapan kebijakan ini juga bertujuan menjaga kesehatan dari para
jamaah. Tetapi, dalam pelaksanaan kebijakan dari pemerintah masih sering ditemukan
pelanggaran yang terjadi, seperti jamaah tidak melakukan social distancing diantara mereka.
Metoda himbauan kepada jamaah ini dinilai tidak terlalu efektif karena masih adanya jamaah
yang tidak menerapkan social distancing diantara mereka.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Program kegiatan Pengabdian Masyarakat Masjid Pintar dilaksanakan selama empat bulan
dimulai dari kegiatan ini dinyatakan lulus untuk didanai oleh Kemenristekdikti. Kegiatan
Pengabdian Masyarakat Masjid Pintar dilaksanakan di Masjid Darussalam Wisma Indah V,
Tabing, Kota Padang. Pelaksanaan kegiatan Masjid Pintar menggunakan metode rekayasa
keteknikan. Ilmu dan teknologi diterapkan melalui pengalaman praktis untuk mendesain objek
atau proses yang berguna dalam menyelesaikan permasalahan mitra. Pelaksanaan kegiatan
Masjid Pintar ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, pengimplementasian, dan evaluasi.
3.1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan beberapa kegiatan yang dapat menunjang pembuatan alat
untuk program Majid Pintar. Kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 1 berikut,

Tabel 1. Tahap Persiapan Kegiatan

Waktu Kegiatan Output Pihak yang Penanggung


Terlibat Jawab
Bulan ke-1 Sosialisasi Mendapatkan Mitra dan tim Yolanda
rencana kegiatan pemahaman Farmayeni
PKM-PM mengenai tekni
bersama mitra dan pelaksanaan
Bulan ke-1s/d 3 Perancangan dan Dihasilkan alat Mitra, dosen Muhammad Arif
pembuatan pengukur suhu pembimbing, Rahman
teknologi otomatis, dan tim
pendukung penghitung
kegiatan jumlah jamaah,
dan robot kotak
infak
Bulan ke-3 Implementasi Terlaksananya Mitra, dosen Indah Irdyanan
Kegiatan kegaitan yang pembimbing, Yemensia
telah dan tim
dijadwalkan

3.2. Tahap Implementasi Kegiatan


Tahap implementasi alat dilakukan beberapa kegiatan yang dijelaskan melalui tabel 2 berikut
ini,

Tabel 2. Tahap Impementasi Masjid Pintar bersama Mitra

Waktu Kegiatan Output Pihak yang Penanggung


Terlibat Jawab
Bulan ke-4 Pelatihan Mitra dapat Mitra dan tim Yolanda
Minggu ke-1 penggunaan alat- mengeti dan Farmayeni
alat dari program memahami
Masjid Pintar teknologi yang
digunakan
Bulan ke-4 Pendampingan Mitra dapat Mitra dan tim Muhammad Arif
Minggu ke-2 penggunaan alat- menggunakan Rahman dan
alat dari program dan Indah Irdyana
Masjid Pintar memanfaatkan Yemensia
teknologi yang
digunakan

3.3. Evaluasi Kegiatan


Evaluasi terhadap program Masjid Pintar dilakukans setiap suatu kegiatan selesai dilakukan.
Kegiatan yang terdapat pada program Masjid Pintar meliputi sosialisasi dengan mitra,
perancangan alat, pelatihan penggunaan alat, dan pendampingan terhapat mitra dalam
menggunakan alat. Capaian akhir yang dituju dari kegiatan ini adalah masjid dapat menerapkan
kebijakan pemerintah dalam penangana dan pencegahan Virus Corona dengan lebih ketat dan
menciptakan masjid yang bebas dari Virus Corona dan aman untuk beribadah. Kegiatan evaluasi
dilakukan dengan mendengarkan masukan dari mitra dan berdiskusi bersama tim serta dosen
pembimbing.

3.4. Nilai Tambah bagi Masyarakat Sasaran


Melalui program Masjid Pintar yang melibatkan jamaah pada Masjid Darussalam secara
aktif, menjadikan jamaah masjid dituntut untuk dapat menjalankan kebijakan penanganan dan
pencegahan Virus Corona secara disiplin. Keberhasilan pelaksanaan program Masjid Pintar ini
akan menjadikan jamaah masjid terhindar dari Virus Corona dan menjadikan Masjid Darussalam
sebagai masjid yang berbasis Teknologi.

3.5. Keberlanjutan Program


Keberlanjutan program Masjid Pintar sangat penting pada kegiatan pengabdian masyarakat ini,
tanpa adanya keberlanjutan program, program yang dirancang akan berhenti di suatu kelompok
masyarakat saja. Keberlanjutan program Masjid Pintar akan bergantung pada pemerintah,
sehingga perlu dilakukan diskusi dengan pemerintah. Keberlanjutan program ini dapat dilihat
pada tabel 3 berikut ini,

Tabel 3. Keberlanjutan Program Masjid Pintar

Tahun Kegiatan
2021 1. Pelaksanaan program Masjid Pintar
2. Publikasi kegiatan melalui artikel ilmiah, media massa baik cetak
maupun online, dan juga dikirimkan secara formal ke Kementrian
Agama provinsi Sumatera Barat
2022 1. Melakukan diskusi dan meminta saran pada mitra yang telah
menggunakan alat Masjid Pintar
2. Dilakukan pengembangan pada alat-alat Masjid Pintar
3. Bekerjasama dengan Kementrian Agama Provinsi Sumater Barat
dalam pelaksanaan program Masjid Pintar
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Tabel 4. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-PM

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1
2
3
4

4.2. Jadwal Kegiatan


N Jenis Kegiatan Bulan ke- Person
o 1 2 3 4 Penanggung
Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Program Yolanda
Farmayeni
a. Diskusi Indah
Bersama Mitra Irdyanan
yemensia
b. Diskusi Yolanda
Bersama Fameyeni
Pembimbing
c. Pembuatan Muhammad
Teknologi Arif Rahman
Penunjang
program
2 Implementasi ` Yolanda
Farmayeni
a. Pelatihan Indah
penggunaan Irdyanan
alat-alat dari Yemensia
program Masjid
Pintar
b. Pendampingan Muhammad
penggunaan Arif Rahman
alat-alat dari
program Masjid
Pintar
3 Evaluasi Yolanda
Farmayeni
a. Mendengan Indah
masukan dari Irdyana
Mitra dan Yemensia
berdiskusi
bersama tim dan
dosen
pembimbing
4 Penulisan dan Yolanda
Pengiriman Farmayeni
a. Laporan Indah
Kemajuan Irdyanan
Yemensia
b. Laporan akhir Yolanda
Farmayeni
c. Artikel Ilmiah Muhammad
Arif Rahman

Anda mungkin juga menyukai