SKRIPSI
Disusun Oleh :
AL
RUSIDAH
NIRM. 1209.16.07983
N
FI
SKRIPSI
Disusun Oleh :
AL
RUSIDAH
NIRM. 1209.16.07983
N
FI
Nama : Rusidah
NIRM : 1209.16.07983
Program Studi : Ekonomi Syariah
Menyatakan bahwa naskah skripsi ini secara keseluruhan benar-benar bebas dari
plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi, maka saya siap
ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
RUSIDAH
NIRM. 1209.16.07983
ii
NOTA DINAS PEMBIMBING
Kepada Yth,
Ketua STAI Auliaurrasyidin
Tembilahan
Assalamu‟alaikum wr.wb.,
Nama : RUSIDAH
NIRM : 1209.16.07983
Program Studi : Ekonomi Syariah
Judul : Pengaruh Penerapan Etika Bisnis Islam
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Pedagang
Sembako Di Desa Sungai Junjangan Kecamatan
Batang Tuaka
AL
Dengan ini saya menilai bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Sekolah Tinggi Agama Islam Auliaurrasyidin Tembilahan untuk diajukan dalam
rangka memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.
N
FI
iii
FI
N
iv
AL
MOTTO
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirabbil’aalamiin...
Ya Allah...
Sebuah harapan berakar keyakinan dari perpaduan hati yang memiliki keteguhan.
AL
Ku persembahkan karya kecil ini, untuk orang yang paling berharga dihidupku.
Ibundaku tersayang,
Ayahandaku tercinta,
Adik-adikku terkasih.
vi
KATA PENGANTAR
ucapkan selain rasa syukur teramat atas kehadirat Allah SWT yang telah
salam penulis haturkan kepada baginda tercinta Nabi Muhammad SAW, yang
tauladannya yang menghantarkan umat kepada agama yang lurus yaitu agama
N
Islam, sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur‟an dan Sunnah. Tidak lupa pula
FI
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada program studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi
proses penulisan skripsi ini banyak sekali kesulitan dan hambatan yang didapati
baik dari segi moril maupun materil. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini,
dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada semua pihak yang dengan ikhlas memberikan masukan dan
kontribusi berarti kepada penulis dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi
vii
1. Bapak H. Kursanie, S.Pd.I., selaku ketua Yayasan Sekolah Tinggi Agama
Auliaurrasyidin Tembilahan.
4. Bapak Sai‟in, S.E.I, M.E.Sy., selaku ketua Program Studi Ekonomi Syariah
perkuliahan.
7. Seluruh staf tata usaha (TU) Sekolah Tinggi Agama Islam Auliaurrasyidin
administrasi.
viii
8. Bapak Haryadi selaku Kepala Desa dan Bapak Jafar Abdul Azis selaku
Sekretaris Desa beserta staf Desa Sungai Junjangan Kecamatan Batang Tuaka
9. Kepada orang tua tercinta, yaitu Ibunda Asmah dan Ayahanda Ahmad Yani
penulis dalam menuntut ilmu serta memberikan nasehat, dukungan dan doa
Nashwa Aqila Husna yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta
Akhir kata, terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
FI
membantu dan mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
skripsi ini. Namun demikian, penulis sangat menghargai masukkan yang positif
dari pembaca guna kesempurnaan ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
RUSIDAH
NIRM. 1209.16.07983
ix
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih terdapat beberapa pelaku bisnis yang
mengabaikan etika dalam menjalankan bisnisnya. Perilaku pedagang sembako
yang menyimpang di pasar Kamis antara lain: perbedaan harga yang ditawarkan
kepada konsumen, terlalu tingginya harga yang ditawarkan bila dibandingkan
dengan pedagang lain, dan ada beberapa pedagang tidak bersikap ramah atau
murah hati dengan ditandai pelayanan dengan raut wajah kurang bersahabat.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan etika bisnis Islam
terhadap kepuasaan konsumen secara regresi linear sederhana, parsial, dan
koefisien determinasi pada pedagang sembako di pasar Kamis. Dalam penelitian
ini yang menjadi subjek penelitian adalah konsumen yang membeli barang-barang
sembako, sedangkan objek penelitiannya adalah pengaruh penerapan etika bisnis
AL
Islam terhadap kepuasan konsumen.
yaitu metode survei. Menggunakan metode penelitian kuantitatif karena hasil data
yang didapat merupakan kumpulan daripada angka-angka. Teknik analisis data
FI
dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana dan hipotesis
melalui uji parsial dan uji koefisien determinasi dengan menggunakan program
SPSS 24.0. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 3 bulan, dimulai pada
tanggal 02 Januari 2020 sampai dengan tanggal 09 April 2020.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ......................................... ii
NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................... iii
PENGESAHAN PENGUJI SIDANG MUNAQASAH ................................ iv
MOTTO ........................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
ABSTRAK..................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................. 8
AL
xi
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian......................................................................... 53
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 55
1. Tempat Penelitian ................................................................ 55
2. Waktu Penelitian ................................................................. 56
C. Subjek dan Objek Penelitian..................................................... 56
1. Subjek Penelitian ................................................................. 56
2. Objek Penelitian .................................................................. 56
D. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 57
1. Populasi Penelitian .............................................................. 57
2. Sampel Penelitian ................................................................ 58
E. Instrumen Penelitian ................................................................. 60
1. Jenis Instrumen .................................................................... 60
2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen..................................... 63
F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 64
1. Kuesioner ............................................................................ 64
2. Dokumentasi ....................................................................... 65
G. Teknik Analisis Data ................................................................ 66
1. Analisis Regresi Linear Sederhana ....................................... 66
2. Uji Hipotesis ........................................................................ 68
AL
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 107
B. Saran ....................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Nilai Dasar dan Prinsip Umum Etika Bisnis Islam ............... 30
xiii
DAFTAR GAMBAR
AL
N
FI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
semakin tinggi. Dengan persaingan yang begitu tinggi pelaku bisnis bisa
proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-
N
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.
Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah
Maha Penyayang kepadamu”. (QS. An-Nisa‟[4]: 29)1
manusia seolah tidak pernah lepas dari kata bisnis. Secara semantik kata ini
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: Jumanatul „Ali-Art,
2004), hlm. 83.
1
2
tugas, urusan, usaha, dagang, dan lain sebagainya. Secara lebih teknis bisnis
organisasi yang memproduksi barang dan jasa dengan maksud dan tujuan
dengan cara memproduksi dan menjual barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat”.3
AL
Aktivitas bisnis selalu memiliki hubungan dengan etika dan karena itu
pula bisnis tidak bisa dilepaskan dari sosial dan budaya masyarakat dimana
N
dengan etika sehingga muncullah apa yang disebut dengan etika bisnis dan
Etika dalam bahaha Yunani dikenal juga dengan “ethos” yang berarti
aturan kuat dimasyarakat yaitu bagaimana setiap tindak dan tanduk mengikuti
2
Muhammad, Aspek Hukum dalam Muamalat, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), hlm.
85.
3
Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam Implementasi Etika Bisnis untuk Dunia
Usaha, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 29.
4
Muhammad, Paradigma, Metodologi & Aplikasi Ekonomi Syariah, (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2008), hlm. 49-50.
3
membedakan apa yang baik dan apa yang buruk, aturan-aturan yang
Etika merupakan ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang
hak dan kewajiban moral baik yang menyangkut hubungan antar manusia,
Allah SWT yang bertujuan untuk membedakan antara baik, buruk dalam
laku yang membawa individu pada posisi tertentu dalam menetapkan sikap
FI
dan perilaku atas permasalahan ekonomi dan bisnis, juga berfungsi sebagai
standar untuk menilai dan menentukan kebenaran dan kesalahan atas tindakan
dan perilaku diri sendiri serta tindakan dan perilaku orang lain. 6
yang membedakan yang baik dan yang buruk, benar dan salah. Al-Qur‟an
cara yang dijadikan pedoman dalam berbisnis sehingga aktivitas bisnis yang
dilakukan tidak menyimpang dari ajaran Islam. Jadi, antara etika dengan
bisnis merupakan dua hal yang saling berhubungan, apabila bisnis yang
sehingga kajian etika dan konteks ekonomi selalu relavan. Hal ini, setidak-
ditandai oleh konflik antara kekuatan baik dan kekuatan jahat. Kedua,
AL
pentingnya etika diangkat ke permukaan, terutama dalam konteks praktik
tetapi juga memikirkan proses perdamaian itu mampu memenuhi cita rasa
Islam. Bahkan, diakui oleh para ekonom muslim ataupun nonmuslim, dalam
Islam diajarkan nilai-nilai dasar ekonomi yang bersumber pada ajaran tauhid.
agar mendapatkan berkah dari Allah SWT di dunia maupun di akhirat. Etika
menyuap, riba dan perbuatan bathil lainnya. Allah SWT berfirman dalam
AL
surah al-Baqarah ayat 275:
dunia tentang etika bisnis agar tatanan ekonomi dunia semakin membaik.
Bisnis tanpa etika menyebabkan para pengusaha dan pebisnis akan menjadi
tujuannya.
7
Juhaya S. Pradja, Pasar Modal Syariah dan Praktik Pasar Modal Syariah, (Bandung:
Pustaka Setia, 2013), hlm. 12.
8
Departemen Agama RI, Op.Cit., hlm. 47.
6
Oleh karena itu, penerapan etika bisnis dalam Islam sangatlah penting,
menjadikan pedoman bagi para pelaku bisnis, yang tentunya mereka akan
kinerja atau hasil yang dirasakan konsumen. Jadi, kepuasan konsumen adalah
sejauh mana harapan konsumen dipenuhi atau bahkan dilebihi oleh sebuah
AL
produk atau jasa.
menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan pelaku bisnis. Dalam jangka
kurang menyenangkan.9
bergantung pada kualitas pelayanannya saja, tetapi juga bergantung pada nilai
yang dirasakan oleh konsumen, pelaku bisnis harus menambahkan nilai yang
dapat membuat konsumen mendapatkan apa yang mereka bayar atau lebih
dari yang mereka harapkan, sehingga konsumen dapat bertahan dan bisnis
yang dilakukan akan terus berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Etika seseorang dan etika bisnis bisnis yang merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan. Dalam menjalankan suatu bisnis tentynya etika
AL
sangat diperlukan. Tapi tidak jarang etika bisnis dilanggar oleh orang-orang
bagi pelaku bisnis dalam hal ini adalah pedagang sembako di pasar Kamis
Desa Sungai Junjangan terkait tentang penerapan etika bisnis Islam. Peneliti
pedagang lain yang sebelumnya sudah peneliti datangi. Masalah lain yang
muncul yaitu dari segi pelayanan, ada beberapa pedagang ketika melayani
konsumen pedagang tersebut tidak bersikap ramah atau murah hati dengan
ditandai pelayanan dengan raut wajah kurang bersahabat dan mimik judes.
Akan tetapi, sebagian bear dari pedagang sembako di pasar Kamis sudah
B. Identifikasi Masalah
FI
1. Masih ada sebagian dari pelaku bisnis yang tidak menerapkan etika di
usaha dapat dilakukan dengan segala cara agar meraih kesuksesan usaha.
3. Masih ada sebagian pelaku bisnis yang menjual barang dagangan dengan
C. Batasan Masalah
pembatasan masalah agar permasalahan yang akan diteliti lebih terarah dan
dalam penelitian ini adalah: “Pengaruh penerapan etika bisnis Islam terhadap
kepuasan konsumen”.
D. Rumusan Masalah
AL
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
E. Tujuan Penelitian
dalam latar belakang dan rumusan masalah. Adapun tujuan yang ingin dicapai
pasar Kamis?
pasar Kamis?
F. Manfaat Penelitian
AL
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penulis berharap dapat
1. Untuk Penulis
FI
dengan syariat Islam jika dikemudian hari peneliti terjun di dunia bisnis.
dari penelitian ini yaitu pengaruh penerapan etika bisnis Islam terhadap
kepuasan konsumen. Dan karya ilmiah ini sebagai salah satu syarat
11
kepuasan konsumen.
FI
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Pengertian Etika
bergantian untuk maksud yang sama. Secara etimologi kata etika berasal
dari bahasa Yunani yang dalam bentuk tunggal yaitu ethos dan dalam
bentuk jamaknya yaitu ta etha. “Ethos” yang berarti sikap, cara berpikir,
watak kesusilaan atau kebiasaan. Kata ini identik dengan perkataan moral
AL
yang berasal dari kata latin “mos” yang dalam bentuk jamaknya “mores”
yang berarti juga kebiasaan atau cara hidup. Keduanya bisa diartikam
N
sebagai kebiasaan atau adat istiadat (custom atau mores), yang menunjuk
FI
kepada perilaku manusia itu sendiri, tindakan atau sikap yang dianggap
ini etika telah menjadi nama bagi satu cabang ilmu dalam filasafat, yaitu
Ilmu etika tidak bisa dikesampingkan dari ilmu filsafat, ini terlihat
12
13
sebagai:
a. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral.
b. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan akhlak.
c. Nilai mengetahui benar dan salah yang dianut oleh suatu
golongan atau masyarakat.4
adalah: “Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu atau
AL
kelompok untuk menilai apakah tindakan yang telah dikerjakannya itu
menyatakan bahwa:
adalah ilmu tentang adat kebiasaan yang berkenaan dengan kebiasaan baik
3
Irham Fahmi, Etika Bisnis Teori, Kasus, dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.
2.
4
Erni R. Ernawan, Op.Cit., hlm. 10.
5
Ibid., hlm. 11- 12.
14
atau buruk yang diterima oleh masyarakat umum yang berhubungan sikap,
apakah harus melangkah dengan cara ini dan mengapa harus dengan cara
itu? Dengan kata lain moralitas adalah suatu pranata atau aturan,
dipertanggungjawabkan.
FI
Selain itu, istilah yang paling dekat dengan istilah etika adalah
akhlak. Kata “akhlak” yang berasal dari bahasa Arab, bentuk jamak
6
Abdul Aziz, Op.Cit., hlm. 21.
7
Departemen Agama RI, Op.Cit., hlm. 564.
15
sebagai ilmu yang menentukan batas antara yang baik dan buruk, antara
yang terpuji dan tercela, tentang perbuatan atau perkataan manusia lahir
adalah:
menimbulkan perbuatan baik dan buruk, terpuji dan tercela dengan cara
N
yang disengaja”.
FI
“Nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengan sorotan
khuluq itu adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga dia
8
Abdul Aziz, Op.Cit., hlm. 22.
9
Ibid.
16
berkewajiban untuk memegang teguh etika dan moral bisnis Islami yang
hatinya dan akan membukakan pintu rezeki, dimana pintu rezeki akan
terbuka dengan akhlak mulia tersebut. Akhlak yang baik adalah modal
dasar yang akan melahirkan praktik bisnis yang etis dan moralitas.
Jadi istilah akhlak, etika dan moral, ketiga istilah itu sama-sama
pertimbangan akal pikiran dan bagi moral standarnya adat kebiasaan yang
FI
sama dengan akhlak manakala sumber ataupun produk dan budaya sesuai
dengan prinsip-prinsip akhlak. Akan tetapi moral dan etika bisa juga
fitrah ajaran agama Islam. Jadi, etika Barat bertitik tolak dari akal pikiran
manusia, yaitu akal pikiran para ahli filsafat. Sedangkan etika Islam
bersumber dari Al-Qur‟an dan Hadits, yang menjadi dasar etika Barat
17
tentang perbuatan baik dan buruk, sedangkan yang menjadi dasar etika
2. Teori Etika
Pelaku bisnis dapat memperoleh ilmu etika melalui teori etika. Ada
a. Etika Deontologi
untuk bertindak secara baik. Suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan
sendiri. Dengan kata lain, tindakan itu bernilai moral karena tindakan
N
perbuatan itu baik. Kita tidak pernah boleh melakukan sesuatu yang
jahat supaya dihasilkan sesuatu yang baik. Suatu tindakan bisnis akan
10
Ibid., hlm. 27.
18
sebagainya.
dorongan lain seperti rasa cinta atau belas kasihan. Terdapat tiga
berdasarkan pada agama, tradisi, atau adat istiadat yang berlaku. Yang
didahulukan.
N
b. Etika Teologi
FI
jika tujuannya mencapai sesuatu yang baik atau jika konsekuensi yang
c. Etika Hak
Kewajiban seseorang sama berarti juga hak dari orang lain. Jika seorang
N
sehat serta aman dan sesuai dengan harapannya juga hak-hak lain yang
harus ditunaikan.
sehingga etika hak tersebut merupakan hak yang: (1) Tidak dapat
dicabut atau direbut karena sudah ada sejak manusia itu ada; (2) Tidak
manusia di dunia.
20
d. Etika Keutamaan
pada diri setiap orang. Nilai moral bukan muncul dalam bentuk adanya
mengizinkan.
FI
perilaku).11
3. Bisnis Islam
11
Ibid., hlm 12-14.
21
bisnis adalah:
FI
bisnis adalah:
12
Ibid., hlm. 29.
13
Ibid., hlm. 30.
22
dalam rangka mencari pencaharian melalui jual beli untuk tujuan untung.
dilakukan oleh manusia baik dengan cara berdagang maupun bentuk lain
N
dan tidak hanya mengejar laba, tetapi juga menciptakan konsumen merasa
FI
puas.15
14
Muhammad Ismail Yusanto, Menggagas Bisnis Islami, (Jakarta: Gema Insani, 2002),
hlm. 15.
15
Abdul Aziz, Op.Cit., hlm. 32.
16
Muhammad, Etika Bisnis Islami, (Yogyakarta: UPP-AMP YKPN, 2004), hlm. 38.
23
yang tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Salah satu caranya
mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan
oleh seseorang. Keputusan etik ialah suatu hal yang benar mengenai
AL
perilaku standar. Etika bisnis kadang-kadang disebut pula etika
mempelajari tentang mana yang baik atau buruk, benar atau salah dalam
aturan tertulis maupun aturan yang tidak tertulis. Dan jika suatu bisnis
adalah:
17
Ibid., hlm. 22.
18
Buchari Alma, Pengantar Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 184.
24
menyatakan bahwa:
“Tampak tidak ada pemisahan antara etika bisnis dan etika sehari-
hari. Dengan kata lain kita berketetapan bahwa tidak mungkin kita
etis dalam berbisnis dan tidak etis dalam hal yang lainnya atau
sebaliknya. Secara sederhana etika adalah sesuatu yang tidak
terpisahkan dari individu, hal ini tidak dapat berubah pada setiap
kesempatan. Pada tingkat praktis, ini memunculkan tiga pernyataan
dasar. Pertama, orang yang etis harus menghormati orang lain.
Kedua, etika itu dipelajari, tidak muncul secara langsung dari lahir.
Ketiga, akar dari semua hubungan etik yang sebenarnya adalah
kehidupan spritual dari Islam, Kristen, Budha, Hindu ataupun yang
AL
tidak beragama sekalipun”. 20
keputusan dari tingkah laku. Etika bisnis adalah etika pelaku bisnis. Pelaku
Sebagai cabang dari filsafat etika, maka etika dalam aktivitas bisnis
filsafat dalam kegiatan dan program bisnis. Karenanya semua teori tentang
bisnis. Aspek yang dominan dari semua kata etika dalam aktivitas bisnis
19
Erni R. Ernawan, Op.Cit., hlm. 23.
20
Ibid.
21
Ibid., hlm. 24 .
25
dunia tentang etika bisnis agar tatanan ekonomi dunia semakin membaik.
tujuannya.
manusia dan tidak bisa dipisah atau ditunda untuk membenarkan tindakan
FI
yang tidak adil dan bermoral. Etika bisnis harus dijunjung tinggi agar
bisnis itu membuahkan hasil yang dapat memuaskan semua pihak yang
terlibat dalam bisnis itu. Etika bisnis juga merupakan perwujudan dari
mana yang baik atau buruk, benar atau salah dalam dunia bisnis
ajaran Islam dengan baik dan benar sesuai dengan ajaran-ajarannya. Dan
22
Miftakhul Huda, Op.Cit., hlm. 96.
26
akhirat.
“Etika”, “Bisnis”, dan “Islami” atau juga dikenal sebagai “Syariat”, maka
AL
dapat digabungkan makna ketiganya adalah bahwa etika bisnis Islami
merupakan suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang benar
N
dan yang salah yang selanjutnya tentu melakukan hal yang benar
FI
Berbisnis berarti suatu usaha yang menguntungkan. Jadi etika bisnis Islami
Islam. 23
dilakukan tidak menyimpang dari ajaran Islam. Sebab dalam etika Islam,
23
Abdul Aziz, Op.Cit., hlm. 34-35.
27
pengelolaan sumber daya bisnis dan sumber daya alam secara efisien
AL
tanpa merugikan masyarakat.
budaya dan adat istiadat yang ada disekitar operasi suatu perusahaan,
aturan (hukum) perilaku dibuat dan laksanakan, atau aturan (norma) etika
N
24
Erni R. Ernawan, Op.Cit., hlm. 31.
25
Abdul Aziz, Op.Cit., hlm. 36.
29
Ada enam langkah awal dalam memulai etika bisnis Islam, yaitu
sebagai berikut:
a. Niat ikhlas mengharap ridha Allah SWT ()النيت الخالصت هللا تعالى
b. Profesional ()اإلتقان
etika bisnis dalam Islam yaitu: tauhid, khilafah, ibadah, tazkiyah, dan
ihsan. Dari nilai dasar ini dapat diangkat ke prinsip umum tentang
26
Ibid., hlm. 37.
27
Ibid., hlm. 39.
30
Semua ini akan lebih mudah dipahami dalam bentuk tabel berikut
ini:
Tabel II.1
Nilai Dasar dan Prinsip Umum Etika Bisnis Islam
bisnisnya.
Tazkiyah Kejujuran Kejujuran pelaku bisnis
untuk tidak mengambil
keuntungan hanya untuk
dirinya sendiri dengan cara
menyuap, menimbun barang
berbuat curang dan menipu,
tidak memanipulasi barang
dari segi kualitas dan
kuantitasnya.
28
Ibid., hlm.43-45.
32
a. Kesatuan (Unity)
AL
b. Keseimbangan (Equilibrium).
memiliki sikap dan perilaku yang seimbang dan adil dalam konteks
29
Departemen Agama RI, Op.Cit., hlm. 518.
33
dan bisnis, Islam mengharuskan untuk berbuat adil, tak terkecuali pada
pihak yang tidak disukai. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah
maka berlaku padanya kaidah umum “semua boleh kecuali yang dilarang”
yang tidak boleh dalam Islam adalah ketidakadilan, riba, dan perbuatan
bathil yang lainnya yang dapat merugikan orang lain. Dijelaskan dalam
30
Ibid., hlm. 108.
34
itu sendiri.
AL
2) Kebebasan kehendak, yaitu kebebasan untuk menginginkan sesuatu
melainkan dibatasi oleh koridor hukum, norma, dan etika yang tertuang
FI
dalam Al-Qur‟an dan Sunnah yang harus dipatuhi dan dijadikan referensi
33
Op.Cit., hlm. 532.
36
tunjangan, bonus, cuti, kenaikan pangkat sudah sesuai dengan hak atau
konsumen harus diperlakukan dengan baik secara moral. Hal ini bukan
AL
hanya karena tuntutan etis, melainkan prasyarat mutlak untuk mencapai
ditunjukkan dengan sikap jujur dalam semua proses bisnis yang dilakukan
kerja sama atau perjanjian dalam bisnis. Sebagaimana firman Allah dalam
Artinya: “Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan
timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya”.(QS. Al-Isra‟[17]: 35)34
dan timbangan.
N
sebagai berikut:
34
Ibid., hlm. 285.
38
menjadi pedoman bagi para pelaku bisnis, yang tentunya mereka akan
baik, buruk, benar dan salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-
AL
prinsip moralitas, ada beberapa hal yang dapat dikemukakan sebagai
menjalankan profesi.
35
Muhammad, Etika Bisnis Islami, Op.Cit., hlm. 68.
36
Abdul Aziz, Op.Cit., hlm. 45-47.
39
B. Kepuasan Konsumen
dirasakan dengan harapan sebelum barang atau jasa yang dibeli dan
37
Faisal Badroen, Op.Cit., hlm. 24.
40
kinerja berada di bawah harapan, maka konsumen tidak akan merasa puas.
FI
Jika kinerja melebihi harapan, konsumen akan amat puas atau senang.
antara kinerja produk dan pelayanan yang diterima dengan kinerja produk
38
Eswika Nilasari dan Istiatin, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen Pada Dealer PT. Ramayana Motor Sukoharjo”, Jurnal Paradigma, Vol. 13 No. 01,
ISSN : 1693-0827(Februari – Juli 2015), hlm. 3.
39
Etta Mamang Sangadji dan Sopian, Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis Disertai
Himpunan Jurnal Penelitian, (Yogyakarta: Andi Offset, 2013), hlm. 181.
41
kedua belah pihak merasa puas dan tidak ada yang dirugikan.
diperoleh jika kinerja suatu produk atau jasa dapat memenuhi atau
melebihi harapan konsumen dan konsumen merasa tidak puas jika kinerja
40
Eswika Nilasari dan Istiatin, Op.Cit., hlm. 4.
42
41
Ibid.
42
Miftakhul Huda, Op.Cit., hlm. 108.
43
sendiri. Hal ini karena asumsi rasional konsumsi dibangun atas dasar
kepuasan. Secara sederhana setidaknya terdapat dua hal yang perlu untuk
sikap ini akan menafikan kepentingan orang lain dan menafikan zat dan
selalu lebih baik. Maslahah akan terwujud ketika nilai berkah optimum
yang pernah dilakukan oleh beberapa pihak, sebagai bahan rujukan dalam
45
Miftakhul Huda, Op.Cit., hlm 109-110.
45
mengembangkan materi yang ada dalam penelitian yang dibuat oleh penulis.
sebagai berikut:
variabel keragaman produk, kualitas pelayanan, etika bisnis Islam dan citra
Usaha Karang Jati, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien sebesar
menggunakan variabel bebas yaitu etika bisnis Islam, akan tetapi yang
46
Rizqa Rhamadaning Tyas, “Pengaruh Keragaman Produk, Kualitas Pelayanan, Etika
Bisnis Islam Dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menggunakan Jasa
Keuangan Syariah di BMT Bina Usaha Karang Jati”, Skripsi Sarjana Ekonomi Syariah, (Salatiga:
Perpustakaan STAIN Salatiga, 2015).
46
etika bisnis Islam dan kualitas produk sedangkan pada penelitian ini
FI
Islam.
diketahui etika bisnis yang dilakukan oleh Bambu Hot Resto Tegal pada
umumnya telah sesuai dengan etika bisnis yan diajarkan dalam Islam yang
meliputi tidak melipatgandakan harga dalam jual beli, jujur dalam takaran,
ibadah, bekerja keras serta produk yang dijual tidak termasuk produk yang
Etika Bisnis Islam Terhadap Costumer Retention Pada Baitul Mal Wat
AL
Tamwil (BMT) Tumang Bayolali”. Jenis Penelitian menggunakan
dengan nilai koefisien sebesar 0,427. Efek yang dirasakan anggota dari
aspek kebenaran adalah pihak Baitul Mal wat Tamwil (BMT) memberikan
48
Sidqi Amalia Izzati, “Penerapan Etika Bisnis Islam Di Bambu Hot Resto Tegal”,
Skripsi Sarjana Ekonomi Islam, (Semarang: Perpustakaan UIN Walisongo, 2015).
48
relavan di atas, maka agar lebih mudah peneliti membuat dalam bentuk
49
Zahrotul Wakhidah, “Pengaruh Etika Bisnis Islam Terhadap Costumer Retention Pada
Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Tumang Bayolali”, Tesis Magister Ekonomi, (Sukoharjo:
Perpustakaan IAIN Surakarta, 2017).
49
Konsumen (Studi
Kasus Pada UKM
Bandeng Tandu
Kendal).
3. Sidqi Amalia Penerapan Etika Kualitatif Signifikan
Izzati (2015) Bisnis Islam Di
Bambu Hot Resto
Tegal.
4. Zahrotul Pengaruh Etika Kuantitatif Signifikan
Wakhidah Bisnis Islam
(2017) Terhadap
Costumer
Retention Pada
Baitul Mal Wat
Tamwil (BMT)
Tumang Bayolali.
D. Asumsi Penelitian
AL
Asumsi merupakan gagasan primitif, atau gagasan tanpa penumpu
asumsi ini harus dilakukan karena tidak boleh ada perbedaan antara asumsi
peneliti dengan pembaca hasil penelitian, karena akan tidak diterimanya hasil
penelitiannya. 50
sebenarnya dan bukan seharusnya, asumsi harus sejajar dengan teori yang
dipakai dan asumsi harus ditulis secara tersurat. Dengan penyuratan itu
50
Tim Dosen STT Jaffray, Metode Penelitian Pendidikan Teologi, (Makasar: Sekolah
Tingi Teologi Jaffray, 2016), hlm. 14.
50
mengatakan: “Jika penerapan etika bisnis Islam baik, maka akan berpengaruh
E. Hipotesis
baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
Ada dua macam hipotesis nol (H0 ) dan hipotesis alternatif (H𝑎 ). Hipotesis nol
FI
(H0 ) menyatakan tidak adanya hubungan, atau tidak adanya pengaruh, atau
51
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 134.
51
F. Konsep Operasional
dalam penelitian ini adalah penerapan etika bisnis Islam yang ditulis dalam
1. Kesatuan (Unity)
2. Keseimbangan (Equilibrium)
dijual.
52
Wahyu Ms dan Muhammad Ms, Petunjuk Praktis Membuat Skripsi, (Surabaya: Usaha
Nasional, 2007), hlm. 27.
53
Abdul Aziz, Loc.Cit.
52
1. Ketanggapan (Responsiveness)
2. Kehandalan (Reliability)
3. Empati (Emphaty)
N
4. Jaminan (Asurance)
b. Menjaga kebersihan.54
54
Eswika Nilasari dan Istiatin, Loc.Cit.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian yang tepat. Hal ini dimaksud agar peneliti dapat memperoleh
filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah karen telah menemui
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2015), hlm. 8.
53
54
sistematis. Metode ini disebut metode kuantitaif karena data penelitian berupa
menggunakan salah satu jenis metode dari jenis penelitian deskriptif yaitu
digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat
FI
sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu,
digeneralisasikan. 2
dengan menggunakan kuesioner (angket) yang diisi oleh para responden yaitu
2
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, Op.Cit., hlm 81.
55
1. Tempat Penelitian
objek dan subjek yang akan diteliti dalam penelitian. Tempat penelitian
dilihat dari segi tenaga, dana maupun dari segi efisiensi waktu. Satu hal
N
tinggi. Hal ini membuat peneliti ingin mengkaji lebih lanjut dalam bentuk
56
sebuah karya ilmiah, dan juga suatu pertimbangan yang tidak bisa
ini.
2. Waktu Penelitian
diperkirakan akan selesai dalam waktu kurang lebih 3 (tiga) bulan, dimulai
1. Subjek penelitian
AL
Subjek merupakan suatu bahasan yang sering dilihat pada suatu
2. Objek Penelitian
atau orang yang menjadi pokok pembicaraan. Dengan kata lain objek
penelitian adalah pokok soal yang ingin diteliti atau sesuatu yang menjadi
3
Djam‟an Satori, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 45.
57
fokus dari sebuah penelitian. Jika berbicara tentang objek penelitian, maka
objek inilah yang akan dikupas dan dianalisis oleh peneliti berdasarkan
1. Populasi Penelitian
diteliti”.5
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-
benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu. 6 Adapun populasi
4
Harbani Pasolong, Metode Penelitian Administrasi Publik, (Bandung: Alfabeta, 2016),
hlm. 99.
5
Djam‟an Satori, Op.Cit., hlm. 46.
6
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 61.
58
2. Sampel Penelitian
adalah: “Sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang
Sampling Sampling
Gambar III.1
Macam-macam Teknik Sampling
7
Harbani Pasolong, Op.Cit., hlm. 100.
59
tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau
Tabel III.1
Daftar Nama Sampel Penelitian
8
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, Op.Cit., hlm. 154.
9
Ibid., hlm. 155.
60
25 Evi Perempuan
26 Baiti Perempuan
FI
27 Fahmi Laki-laki
28 Muhammad Ashari Laki-laki
29 Masrufah Perempuan
30 Jurmiah Perempuan
31 Shaleh Laki-laki
32 Ili Laki-laki
33 Yanto Laki-laki
E. Instrumen Penelitian
1. Jenis Instrumen
ini bertujuan menghasilkan data kuantitatif yang tepat dan akurat pada
objek penelitian”.11
mulai dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju dengan skor dari 1
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods),
(Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 148.
11
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Muda,
(Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 78.
12
Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial,
Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 20.
62
Tabel III.2
Skor dan Alternatif Jawaban Kuesioner
penelitian ini, dari setiap variabel yang ada akan diberikan penjelasan,
Tabel III.3
Kisi-kisi Instrumen untuk Mengukur Penerapan Etika Bisnis Islam
FI
No. Item
Variabel Penelitian Indikator
Instrumen
Penerapan Etika Bisnis 1. Tauhid 1
Islam 2. Keseimbangan 2
3. Kehendak Bebas 3
4. Tanggung Jawab 4
5. Kebenaran: Kebajikan 5
dan Kejujuran
Kepuasan Konsumen 1. Ketanggapan 1,2
2. Kehandalan 3,4
3. Empati 5,6
4. Jaminan 7,8
5. Bukti Langsung 9,10
63
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak sahnya suatu
jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel. Jika rhitung > rtabel maka
N
FI
b. Uji Reliabilitas.
13
Sunjoyo, Rony Setiawan, dkk, Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPPS
21.0), (Bandumg: Alfabeta, 2013), hlm. 38.
14
Haslinda dan Jamaluddin M, “Pengaruh Perencanaan Anggaran dan Evaluasi
Anggaran Terhadap Kinerja Organisasi Dengan Standar Biaya Sebagai Variabel Moderating Pada
Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo”, Jurnal Ilmiah Akuntansi Peradaban, Vol. II No. 1, (Juli
2016), hlm. 7.
64
1. Kuesioner (Angket)
FI
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada. 16
15
Ibid., hlm. 7-8.
16
Syofian Siregar, Op.Cit., hlm. 21.
65
salah satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik atau pendapat dirinya,
sehingga diharapkan data yang akurat atas penilitian ini dengan cara
Kuesioner ini digunakan untuk mengukur penerapan etika bisnis Islam dan
N
2. Dokumentasi
17
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods),
Op.Cit., hlm. 193.
18
Ibid., hlm. 194.
19
Ibid., hlm. 326.
66
konsumen, dan foto yang berkaitan dengan aktivitas penjual dan pembeli
Berikut adalah teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.
konsumen.
Ŷ = a + bX
20
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur
Dalam Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2007), hlm. 187.
67
Keterangan:
diprediksikan.
variabel Y.
n. XY −( X).( Y)
b= n. X 2 −( X)2
Y −b . X
a= n
( X)2
(JK reg [a] ) = n
X . ( Y)
(JK reg (b|a) ) = b. XY − n
h. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJK reg [a] ) dengan rumus:
68
JK res
RJKres = n−2
RJK reg (b |a
Fhitung = RJK res
Jika Fhitung ≥ Ftabel , maka tolak H0 artinya signifkan dan jika Fhitung
AL
≤ Ftabel , terima H0 artinya tidak signifikan.
l. Membuat kesimpulan.21
N
2. Uji Hipotesis
FI
21
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Penelitian Pemula,
(Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 148-149.
22
Hamid Halin, Hendry Wijaya dan Rinda Yuslipi, “Pengaruh Harga Jual Kaca Patri
Jenis Silver Terhadap Nilai Penjualan Pada CV. Karunia Kaca”, Jurnal Ecoment Global, Volume
2 Nomor 2, ISSN 2450-816X, (Agustus 2017), hlm. 53.
69
variabel lain di luar model. Nilai R Square dikatakan baik jika diatas
Windows.
AL
f. Uji Parsial (Uji t)
SPSS 24.0 for Windows dan kriteria yang digunakan untuk menentukan
1) Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf signifikan 0.05,
23
Ibid., hlm. 54.
70
2) Jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel pada taraf signifikan 0.05,
AL
N
FI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
diperkirakan sudah ada sejak tahun 1982. Pasar Kamis ini mulai buka
pada hari Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB sampai dengan hari Kamis
siang 13.00 WIB. Para pedagang yang berjualan di pasar Kamis tersebut
AL
selain memang penduduk Desa Sungai Junjangan ada juga pedagang-
yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam seminggu. Sebagai
pasar mingguan, pasar Kamis ini menjadi pasar andalan bagi masyarakat
dengan adanya transaksi secara langsung dan biasanya ada proses tawar
71
72
hanya ada aturan antar pedagang saja. Hal tersebut yang menjadikan
mudahnya para penjual masuk dan keluar pasar. Di dalam aturan pasar
sama.
itu, pasar Kamis ini juga menjual berbagai pakaian dari pakaian untuk
AL
anak-anak, dewasa sampai orang tua. Selain itu, di pasar Kamis juga
menjual alat-alat rumah tangga, namun dari segi barang yang dijual tidak
N
menggunakan lapak (kaki lima) yang terbuat dari kayu sebagai tempat
2. Keadaan Responden
ini peneliti tidak mungkin untuk meneliti seluruh responden agar peneliti
dari responden yang ada dengan maksud untuk memperkecil obyek yang
Tabel VI.1
Keadaan Responden di Pasar Kamis
Desa Sungai Junjangan
No. Nama
Alamat Jenis Kelamin Keadaan
Responden
1 Khairunnisa Jl. KH. Dewantara Perempuan Konsumen
2 Khairiah Jl. KH. Dewantara Perempuan Konsumen
3 Hadi Saputra Jl. KH. Dewantara Laki-laki Konsumen
4 Ega Ayu Antika Sungai Merantih Perempuan Konsumen
5 Eliyanti Jl. KH. Dewantara Perempuan Konsumen
6 Sapinah Jl. KH. Dewantara Perempuan Konsumen
7 Umar Nur Zein Jl. KH. Dewantara Laki-laki Konsumen
8 Sri Mulyani Jl. KH. Dewantara Perempuan Konsumen
9 Bahrul Jl. KH. Dewantara Laki-laki Konsumen
74
B. Penyajian Data
Pada dasarnya data yang disajikan berikut ini adalah data yang
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan etika
Junjangan.
1. Karakteristik Responden
kelamin:
Tabel IV.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
48%
52% Perempuan
Laki-laki
persentase 48%.
Tabel IV.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
berdasarkan usia.
26 tahun - 35 tahun
Diatas 45 tahun
AL
N
Tabel VI.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
3%
AL
24%
43% SD/MI
N
SMP/Tsanawiyah
FI
SMA/SMK/Aliyah
30%
Sarjana S1
Tabel IV.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Total 33 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2020
N
berdasarkan pekerjaan.
3% 3%
21%
27% Petani
Ibu Rumah Tangga
Wiraswasta
Honorer
46%
PNS
(kebenaran).
FI
Islam (Variabel X)
Tabel IV.6
N
SS S KK TS STS
No. Pernyataan Jumlah
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Pedagang selalu
memberikan 3 9 18 3 - 33
perlakuan yang adil
dan sama kepada 9% 27% 55% 9% 0% 100%
semua pembeli.
2. Pedagang tidak
mengurangi
timbangan/takaran 4 12 11 6 - 33
dan tidak
menawarkan barang
dagangan dengan
harga yang berbeda 12% 37% 33% 18% 0% 100%
kepada semua
konsumen.
82
3. Pedagang tidak
menjual barang
dagangannya dengan 1 7 16 9 - 33
harga yang jauh lebih
tinggi dari pedagang
lain dan tidak pernah
memaksa konsumen
untuk membeli 3% 21% 49% 27% 0% 100%
barang dagangan
yang dijual.
4. Pedagang
bertanggungjawab
atas kualitas barang 2 10 17 4 - 33
dagangan yang
dijual dan setiap
keluhan konsumen,
pedagang selalu
6% 30% 52% 12% 0% 100%
menanggapi dengan
AL
baik.
5. Pedagang selalu
bersikap ramah, 5 10 13 5 - 33
N
selalu memberikan
kelonggaran waktu
kepada pihak yang 15% 30% 40% 15% 0% 100%
terhutang.
Jumlah 15 48 75 27 0 165
setuju (SS) sebanyak 3 dengan persentase 9%, dan tidak setuju (TS)
Islam. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman dan kesadaran dalam
dengan harga yang sama pada setiap pembeli atau konsumen. Artinya,
Oleh sebab itu, pemahaman akan etika bisnis sangat diperlukan dalam
sikap amanah dan tanggung jawab yang baik pada setiap pebisnis atau
sembako.
kepada konsumen.
(Varibel Y)
Tabel IV.7
Rekapitulasi Tanggapan Responden Tentang Kepuasan
Konsumen (Variabel Y)
2. Ketersediaan 19 5 9 - - 33
pedagang untuk
melayani dengan 58% 15% 27% 24% 0% 100%
baik.
AL
3. Pedagang selalu 16 7 9 1 - 33
melayani dengan
N
4. Pedagang selalu 21 3 8 - - 33
memuaskan pembeli.
64% 9% 24% 0% 0% 100%
6. Dapat 27 5 - 1 - 33
berkomunikasi
dengan baik kepada 82% 15% 0% 3% 0% 100%
pembeli.
7. Pedagang selalu 28 4 - 1 - 33
menepati janji dan
dapat dipercaya. 85% 12% 0% 3% 0% 100%
8. Pedagang selalu 24 8 - 1 - 33
87
9. Pedagang selalu
5 19 9 - - 33
memberikan
kenyamanan baik
dalam pelayanan,
0%
lokasi maupun 15% 58% 27% 0% 100%
ruang.
10. Kebersihan selalu
8 16 8 1 - 33
dijaga sehingga
membuat para
konsumen merasa
nyaman. 24% 49% 24% 3% 0% 100%
antara penjual dan pembeli sangat diperlukan dalam bisnis atau jual
kebutuhan konsumennya.
sembako baik itu dari lokasi dan ruang yang nyaman untuk berbelanja,
tidak setuju (STS) tidak ada. Dilihat dari persentase yang terbesar
C. Analisis Data
1. Uji Validitas Instrumen
maka perlu di uji cobakan. Uji coba dengan mengambil sampel sebanyak
AL
responden.
degree of freedom (df) = n – 2 dalam hal ini adalah jumlah sampel. Pada
92
didapat r tabelnya adalah 0,344. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan
Tabel IV.8
Hasil Uji Validitas Penelitian
r r
No. Variabel Penelitian Item Ket.
hitung tabel
1. Penerapan Etika X.1 0,945 >0,344 Valid
AL
r hitung keseluruhan indikator yang di uji bernilai positif dan lebih besar
butir indikator yang digunakan dalam penelitian ini lulus dalam uji
reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel IV.9 sebagai
AL
berikut:
Tabel IV.9
N
Cronbach’s Nilai
No. Variabel Penelitian Ket.
Alpha Kritik
1. Penerapan Etika Bisnis 0,959 >0,60 Reliabel
Islam (X)
2. Kepuasan Konsumen 0,913 >0,60 Reliabel
(Y)
Sumber: Data primer yang diolah 2020
Tabel IV.10
FI
No Variabel X Variabel Y
1 23 35
2 17 48
3 14 47
4 20 35
5 14 48
6 21 43
7 17 35
8 21 43
9 14 23
10 20 40
11 15 44
12 21 43
13 12 35
14 17 43
15 21 35
16 17 48
95
17 14 35
18 21 48
19 14 47
20 15 46
21 21 48
22 12 47
23 17 42
24 12 48
25 15 35
26 17 48
27 12 35
28 17 48
29 17 48
30 12 47
31 15 42
32 14 35
33 17 48
∑X ∑Y
Jumlah
546 1392
AL
Langkah ke 1:
Batang Tuaka.
96
Langkah ke 2:
Ha : r≠0
H0 : r=0
Langkah ke 3:
Tabel IV.11
Tabel Penolong Untuk Menghitung Angka Statistik
No. X Y 𝐗𝟐 𝐘𝟐 X.Y
1 23 35 529 1225 805
AL
2 17 48 289 2304 816
3 14 47 196 2209 1034
4 20 35 400 1225 966
N
Langkah ke 4:
rumus:
a. Menghitung rumus b
AL
n. X.Y−( X).( Y)
b= n. X2 −( X)2
N
977856 −760032
b = 559944 −298116
217824
b = 261828
b = 0,8319354691
b = 0,83 (dibulatkan)
b. Menghitung rumus a
Y −b . X
a= n
938 ,87
a= 33
a = 28,450606061
a = 28,45 (dibulatkan)
Ŷ = a + bX
= 28,45 + 0,83X
X
𝑋= n
AL
546
𝑋= 33
N
𝑋 = 16,545454545
FI
𝑋 = 16,55 (dibulatkan)
Y
𝑌= n
1392
𝑌= 33
𝑌 = 42,181818182
𝑌 = 42,18 (dibulatkan)
Langkah ke 5:
( X)2
JK reg [a] = n
99
(546)2
JK reg [a] = 33
298116
JK reg [a] = 33
Langkah ke 6:
X . ( Y)
JK reg (b|a) = b. XY −
n
546 . (1392 )
JK reg (b|a) = 0,83. 29632 − 33
760032
JK reg (b|a) = 0,83. 29632 − 33
Langkah ke 7:
JK res = 22908,58
Langkah ke 8:
rumus:
Langkah ke 9:
rumus:
Langkah ke 10:
JK res
RJK res =
n−2
22908 ,58
RJK res = 33 − 2
22908 ,58
RJK res =
AL
31
Langkah ke 11:
FI
RJK reg (b |a )
Fhitung = RJK res
5478 ,61
Fhitung = 738 ,99
𝐅𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 = 7,41
angka 31 = Penyebut
𝐅𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥 = 4,16
Langkah ke 12:
Membuat kesimpulan
AL
Karena Fhitung lebih besar dari Ftabel maka terima Ha dan tolak
Batang Tuaka.
Wilayah Wilayah
Penolakan H0 Penolakan H0
Wilayah
Penerimaan H0
𝛼=0,0 𝛼=0,05
4. Uji Hipotesis
program SPSS 24.0 for Windows. Berikut ini merupakan hasil uji R
Square (R2 ) .
Tabel IV.12
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
digunakan uji parsial atau uji t. Pada penelitian ini, uji t dilakukan
signifikan 5% atau 0,05. Jika t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai
probabilitas signifikan lebih kecil dari 0,05, maka model regresi bisa
jumlah sampel yang diteliti dan k adalah jumlah variabel. Hasil uji t
AL
dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel IV.13 berikut ini.
Tabel IV.13
N
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std.Error Beta T Sig.
1 (Constant) 28.450 4.544 3.051 .004
Penerapan
Etika Bisnis .831 .069 .615 4.929 .000
Islam
nilai thitung pada variabel penerapan etika bisnis Islam (X) adalah 4,929
sebesar 2,039. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai thitung variabel
penerapan etika bisnis Islam (X) lebih besar dari pada ttabel yaitu thitung >
ttabel (4,929 > 2,039) dengan nilai tingkat signifikansinya (0,000 <
Kepuasan Konsumen
dalam tindakan yang diambil oleh bisnis dan pelaku bisnis. Etika bisnis
N
kuat dengan pelaku bisnis. Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini
merupakan seberapa jauh harapan dipenuhi atau bahkan dilebihi dari suatu
105
barang atau jasa. Dalam memilih suatu barang atau jasa, konsumen tidak
penerapan etika bisnis Islam maka usaha yang harus ditempuh oleh pelaku
yang mereka harapkan, sehingga konsumen dapat bertahan dan bisnis yang
Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian uji parsial (uji t) bahwa variabel
0,000 < 0,05. Dapat diketahui bahwa variabel penerapan etika bisnis Islam
menunjukkan nilai thitung sebesar 4,929 dan ttabel pada taraf signifikan 0,05
diperoleh sebesar 2,039. Dengan demikian thitung lebih besar dari ttabel
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
sebesar 7,41 dan besar Ftabel 4,16 maka tolak H0 dan terima Ha sehingga
berupa materi namun juga memperoleh keberkahan dari rezeki yang telah
didapat. Oleh karena itu, bisnis atau berdagang harus dilakukan dengan
keloyalitasan konsumen.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
data terdapat kedua variabel diperoleh hasil Fhitung sebesar 7,41 dan besar
Ftabel 4,16 yang berarti Fhitung lebih besar dari Ftabel (7,41 ≥ 4,16)
AL
2. Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) diperoleh nilai t hitung sebesar 4,929
FI
sedangkan nilai t tabel sebesar 2,039. Dengan demikian thitung lebih besar
sisanya 62,3% yang dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat
dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan etika bisnis
B. Saran
107
108
syari‟at Islam.
pembeli atau pembeli akan merasa puas. Dalam hal ini, untuk
FI
kelangsungan bisnis.
berupa materi namun juga memperoleh berkah dari rezeki yang telah
didapat.
terjadi sistem pasar yang sehat serta tidak ada pihak yang merasa
dirugikan.
a. Peneliti lain dapat menjadikan penelitian ini sebagai salah satu acuan
b. Sebaiknya, peneliti lain dapat menambah variabel lain yang lebih luas
serta menambah variabel yang lebih inovatif dan variatif atau meneliti
AL
faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen.
Al-Qur’an
Buku
Aziz, Abdul. (2013). Etika Bisnis Perspektif Islam Implementasi Etika Bisnis
untuk Dunia Usaha. Bandung: Alfabeta.
Badroen, Faisal. (2006). Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
AL
Ernawan, Erni R. (2011). Business Ethics. Bandung: Alfabeta.
Fahmi, Irham. (2014). Etika Bisnis Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Alfabeta.
N
Fahmi, Irham. (2015). Etika Bisnis Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Alfabeta.
FI
Samad, Mukhtar. (2016). Etika Bisnis Syariah Berbasis Sesuai Dengan Moral
Islam. Yogyakarta: Sunrise.
Sunjoyo, Roni Setiawan. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM
SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.
Umam, Khaerul. (2013). Pasar Modal Syariah dan Praktik Pasar Modal Syariah.
Bandung: Pustaka Setia.
Jurnal
Halin, Hamid, Hendry Wijaya dan Rinda Yuslipi. (2007). “Pengaruh Harga Jual
Kaca Patri Jenis Silver Terhadap Nilai Penjualan Pada CV. Karunia
Kaca”, Jurnal Ecoment Global. Volume 2 Nomor 2. ISSN 2450-816X.
Tesis/Skripsi
Izzati, Sidqi Amalia. (2015). “Penerapan Etika Bisnis Islam Di Bambu Hot Resto
Tegal”. Skripsi Sarjana Ekonomi Islam. Semarang: Perpustakaan UIN
Walisongo.
Mochamad Yunus, (2015). “Pengaruh Etika Bisnis Islam dan Kualitas Produk
Terhadap Loyalitas Konsumen Studi Kasus Pada UKM Bandeng Tandu
Kendal”. Skripsi Sarjana Ekonomi Islam. Semarang: Perpustakaan UIN
Walisongo.
Tyas, Rizqa Rhamadaning. (2015). “Pengaruh Keragaman Produk, Kualitas
AL
1 2 3 4
sopan santun.
Di-
Pasar Kamis Desa Sungai Junjangan
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rusidah
NIRM : 1209.16.07983
Jurusan : Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam
Auliaurrasyidin Tembilahan
Hormat Saya,
RUSIDAH
NIRM. 1209.16.07983
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
Nama : ................
Jenis Kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
AL
Usia :
a. 16 – 25 tahun
N
b. 26 – 35 tahun
c. 36 – 45 tahun
FI
d. >45 tahun
Pendidikan Terakhir :
a. SD/MI
b. SMP/Tsanawiyah
c. SMA/SMK/Aliyah
d. Diploma III
e. Sarjana (S1)
Pekerjaan :
a. Petani
b. Ibu Rumah Tangga
c. Wiraswasta
d. Honorer
e. PNS
1. Berilah tanda checklist () pada salah satu pilihan yang sesuai dengan
pendapat anda.
2. Pengisian pada komponen setiap variabel, masing-masing pilihan
S : Setuju (4)
KK : Kadang-Kadang (3)
SS S KK TS STS
No. Pernyataan
(5) (4) (3) (2) (1)
AL
1. Kesatuan
Pedagang selalu memberikan
N
2. Keseimbangan
Pedagang tidak mengurangi
timbangan/ takaran dan tidak
menawarkan barang dagangan
dengan harga yang berbeda
kepada semua konsumen.
3. Kehendak Bebas
Pedagang tidak menjual barang
dagangannya dengan harga
yang jauh lebih tinggi dari
pedagang lain dan tidak pernah
memaksa konsumen untuk
membeli barang dagangan
yang dijual.
4. Tanggung Jawab
Pedagang bertanggung jawab
atas kualitas barang dagangan
yang dijual dan setiap keluhan
konsumen, pedagang selalu
menanggapi dengan baik.
5. Kebenaran: Kebijakan dan
Kejujuran
Pedagang selalu bersikap
ramah, murah senyum dan
selalu memberikan
kelonggaran waktu kepada
pihak yang terhutang.
SS S KK TS STS
No. Pernyataan
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Ketanggapan
Ketersediaan pedagang untuk
AL
menolong
FI
2. Kehandalan
Pedagang selalu melayani
dengan segera, akurat, dan
cepat.
Pedagang selalu memuaskan
pembeli.
3. Empati
Memiliki rasa peduli kepada
pembeli.
Dapat berkomunikasi dengan
baik kepada pembeli.
4. Jaminan
Pedagang selalu menepati janji
dan dapat dipercaya.
pedagang selalu ramah dan
sopan kepada pembeli.
5. Bukti Langsung
Pedagang selalu memberikan
kenyamanan baik dalam
pelayanan, lokasi maupun
ruang
Kebersihan selalu dijaga
sehingga membuat para
konsumen merasa nyaman
A. Identitas Responden
Jenis Kelamin :
Laki-laki
X Perempuan
AL
Usia :
X 16 – 25 tahun
26 – 35 tahun
N
36 – 45 tahun
FI
Di atas 46 tahun
Pendidikan Terakhir :
SD/MI
SMP/Tsanawiyah
X SMA/SMK/Aliyah
Diploma III
Sarjana (S1)
Pekerjaan :
Petani
X Ibu Rumah Tangga
Wiraswasta
Honorer
PNS
1. Berilah tanda checklist () pada salah satu pilihan yang sesuai dengan
pendapat anda.
2. Pengisian pada komponen setiap variabel, masing-masing pilihan
SS S KK TS STS
No. Pernyataan
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Kesatuan
Pedagang selalu memberikan
perlakuan yang adil dan sama
AL
kepada semua pembeli.
2. Keseimbangan
N
SS S KK TS STS
No. Pernyataan
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Ketanggapan
Ketersediaan pedagang untuk
melayani dengan baik.
Ketersediaan pedagang untuk
menolong
2. Kehandalan
AL
Pedagang selalu melayani
dengan segera, akurat, dan
cepat.
N
3. Empati
Memiliki rasa peduli kepada
pembeli.
Dapat berkomunikasi dengan
baik kepada pembeli.
4. Jaminan
Pedagang selalu menepati janji
dan dapat dipercaya.
pedagang selalu ramah dan
sopan kepada pembeli.
5. Bukti Langsung
Pedagang selalu memberikan
kenyamanan baik dalam
pelayanan, lokasi maupun
ruang.
Kebersihan selalu dijaga
sehingga membuat para
konsumen merasa nyaman.
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
Jenis Kelamin :
X Laki-laki
Perempuan
AL
Usia :
X 16 – 25 tahun
26 – 35 tahun
N
36 – 45 tahun
FI
Di atas 46 tahun
Pendidikan Terakhir :
SD/MI
SMP/Tsanawiyah
X SMA/SMK/Aliyah
Diploma III
Sarjana (S1)
Pekerjaan :
Petani
Ibu Rumah Tangga
X Wiraswasta
Honorer
PNS
1. Berilah tanda checklist () pada salah satu pilihan yang sesuai dengan
pendapat anda.
2. Pengisian pada komponen setiap variabel, masing-masing pilihan
SS S KK TS STS
No. Pernyataan
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Kesatuan
Pedagang selalu memberikan
perlakuan yang adil dan sama
AL
kepada semua pembeli.
2. Keseimbangan
N
SS S KK TS STS
No. Pernyataan
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Ketanggapan
Ketersediaan pedagang untuk
melayani dengan baik.
Ketersediaan pedagang untuk
menolong
2. Kehandalan
AL
Pedagang selalu melayani
dengan segera, akurat, dan
cepat.
N
3. Empati
Memiliki rasa peduli kepada
pembeli.
Dapat berkomunikasi dengan
baik kepada pembeli.
4. Jaminan
Pedagang selalu menepati janji
dan dapat dipercaya.
pedagang selalu ramah dan
sopan kepada pembeli.
5. Bukti Langsung
Pedagang selalu memberikan
kenyamanan baik dalam
pelayanan, lokasi maupun
ruang.
Kebersihan selalu dijaga
sehingga membuat para
konsumen merasa nyaman.
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
Nama : Safinah
Jenis Kelamin :
Laki-laki
X Perempuan
AL
Usia :
16 – 25 tahun
26 – 35 tahun
N
X 36 – 45 tahun
FI
Di atas 46 tahun
Pendidikan Terakhir :
SD/MI
SMP/Tsanawiyah
X SMA/SMK/Aliyah
Diploma III
Sarjana (S1)
Pekerjaan :
Petani
Ibu Rumah Tangga
Wiraswasta
X Honorer
PNS
1. Berilah tanda checklist () pada salah satu pilihan yang sesuai dengan
pendapat anda.
2. Pengisian pada komponen setiap variabel, masing-masing pilihan
SS S KK TS STS
No. Pernyataan
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Kesatuan
Pedagang selalu memberikan
perlakuan yang adil dan sama
AL
kepada semua pembeli.
2. Keseimbangan
N
SS S KK TS STS
No. Pernyataan
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Ketanggapan
Ketersediaan pedagang untuk
melayani dengan baik.
Ketersediaan pedagang untuk
menolong
2. Kehandalan
AL
Pedagang selalu melayani
dengan segera, akurat, dan
cepat.
N
3. Empati
Memiliki rasa peduli kepada
pembeli.
Dapat berkomunikasi dengan
baik kepada pembeli.
4. Jaminan
Pedagang selalu menepati janji
dan dapat dipercaya.
pedagang selalu ramah dan
sopan kepada pembeli.
5. Bukti Langsung
Pedagang selalu memberikan
kenyamanan baik dalam
pelayanan, lokasi maupun
ruang.
Kebersihan selalu dijaga
sehingga membuat para
konsumen merasa nyaman.
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
Nama : Bahrul
Jenis Kelamin :
X Laki-laki
Perempuan
AL
Usia :
16 – 25 tahun
26 – 35 tahun
N
36 – 45 tahun
FI
X Di atas 46 tahun
Pendidikan Terakhir :
SD/MI
X SMP/Tsanawiyah
SMA/SMK/Aliyah
Diploma III
Sarjana (S1)
Pekerjaan :
X Petani
Ibu Rumah Tangga
Wiraswasta
Honorer
PNS
1. Berilah tanda checklist () pada salah satu pilihan yang sesuai dengan
pendapat anda.
2. Pengisian pada komponen setiap variabel, masing-masing pilihan
SS S KK TS STS
No. Pernyataan
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Kesatuan
Pedagang selalu memberikan
perlakuan yang adil dan sama
AL
kepada semua pembeli.
2. Keseimbangan
N
SS S KK TS STS
No. Pernyataan
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Ketanggapan
Ketersediaan pedagang untuk
melayani dengan baik.
Ketersediaan pedagang untuk
menolong
2. Kehandalan
AL
Pedagang selalu melayani
dengan segera, akurat, dan
cepat.
N
3. Empati
Memiliki rasa peduli kepada
pembeli.
Dapat berkomunikasi dengan
baik kepada pembeli.
4. Jaminan
Pedagang selalu menepati janji
dan dapat dipercaya.
pedagang selalu ramah dan
sopan kepada pembeli.
5. Bukti Langsung
Pedagang selalu memberikan
kenyamanan baik dalam
pelayanan, lokasi maupun
ruang.
Kebersihan selalu dijaga
sehingga membuat para
konsumen merasa nyaman.
Tabulasi Hasil Data Kuesioner Penerapan
Etika Bisnis Islam (X)
14 4 3 3 3 4 17
15 5 4 4 4 4 21
N
16 3 4 3 3 4 17
17 3 2 3 3 3 14
FI
18 4 5 4 4 4 21
19 3 2 3 3 3 14
20 3 4 2 3 3 15
21 4 5 3 4 5 21
22 3 3 2 2 2 12
23 3 4 3 4 3 17
24 2 3 2 2 3 12
25 3 3 4 3 2 15
26 3 4 3 3 4 17
27 2 3 2 3 2 12
28 4 4 3 3 3 17
29 3 2 3 5 4 17
30 2 3 2 2 2 12
31 3 4 3 3 2 15
32 3 2 3 3 3 14
33 3 3 2 4 5 17
Tabulasi Hasil Data Kuesioner Kepuasan Konsumen (Y)
15 2 3 3 3 3 5 5 5 3 3 35
16 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
N
17 2 3 3 3 3 5 5 5 3 3 35
18 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
FI
19 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
20 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 46
21 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
22 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 47
23 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 42
24 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48
25 2 3 3 3 3 5 5 5 3 3 35
26 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
27 2 3 3 3 3 5 5 5 3 3 35
28 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
29 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
30 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 47
31 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 42
32 2 3 3 3 3 5 5 5 3 3 35
33 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Penerapan Etika Bisnis Islam (X)
Correlations
N 33 33 33 33 33 33
N 33 33 33 33 33 33
N 33 33 33 33 33 33
FI
N 33 33 33 33 33 33
** ** ** ** **
X05 Pearson Correlation .809 .777 .881 .842 1 .922
N 33 33 33 33 33 33
N 33 33 33 33 33 33
Case Processing Summary
N %
a
Excluded 0 .0
Total 33 100.0
Reliability Statistics
.959 5
AL
N
FI
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kepuasan Konsumen (Y)
Correlations
X01 X02 X03 X04 X05 X06 X07 X08 X09 X10 Total
X01 Pearson 1 .971** .922** .874** .858** .313 .066 .183 .774** .611** .905**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .077 .715 .309 .000 .000 .000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X02 Pearson .971** 1 .913** .871** .849** .160 .000 .076 .717** .622** .867**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .375 1.000 .674 .000 .000 .000
AL
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
N
X03 Pearson .922** .913** 1 .845** .922** .445** .225 .344 .645** .604** .924**
FI
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .009 .208 .050 .000 .000 .000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
** ** ** ** * ** ** **
X04 Pearson .874 .871 .845 1 .867 .248 .345 .135 .670 .732 .953
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .164 .050 .454 .000 .000 .000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
** ** ** ** * * ** ** **
X05 Pearson .858 .849 .922 .867 1 .411 .361 .280 .500 .504 .924
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .017 .039 .115 .003 .003 .000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
** * ** ** **
X06 Pearson .313 .160 .445 .248 .411 1 .620 .894 .081 .033 .482
Correlation
Sig. (2-tailed) .077 .375 .009 .164 .017 .000 .000 .655 .854 .005
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
* * ** ** *
X07 Pearson .066 .000 .225 .345 .361 .620 1 .619 -.148 .170 .439
Correlation
Sig. (2-tailed) .715 1.000 .208 .050 .039 .000 .000 .411 .344 .011
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X08 Pearson .183 .076 .344 .135 .280 .894** .619** 1 -.025 .020 .377*
Correlation
Sig. (2-tailed) .309 .674 .050 .454 .115 .000 .000 .891 .910 .030
AL
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
** ** ** ** ** ** **
X09 Pearson .774 .717 .645 .670 .500 .081 -.148 -.025 1 .839 .639
N
Correlation
FI
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .003 .655 .411 .891 .000 .000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
X10 Pearson .611** .622** .604** .732** .504** .033 .170 .020 .839** 1 .654**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .003 .854 .344 .910 .000 .000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Total Pearson .905** .867** .924** .953** .924** .482** .439* .377* .639** .654** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .005 .011 .030 .000 .000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Case Processing Summary
N %
Excludeda 0 .0
Total 33 100.0
Reliability Statistics
.913 10
AL
N
FI
Pengujian Hipotesis
Model Summaryb
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
AL
Penerapan Etika
FI
AL
N
Nama : Rusidah
NIRM : 1209.16.07983
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Email : @rusidah7889gmail.com
AL
N