DISUSUN OLEH :
Kelompok 5
Aulia Rizqi Nadia Utami (PO.71.39.0.17.044)
Triara Adinda Sania Putri (PO.71.39.0.17.077)
KELAS : Reguler 1B
DOSEN PEMBIMBING :
NILAI PARAF
A. Zakat
1. Pengertian Zakat
Zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama
Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan
sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarat. Zakat merupakan rukun
ketiga dari Rukun Islam.
2. Macam - Macam Zakat
a. ZAKAT MAAL
Bagi harta yang disandarkan zakatnya pada emas, zakat yang harus dikeluarkan
sebanyak 2,5 % dari harta yang wajib dizakati (tidak termasuk zakat binatang ternak dan biji-
bijian yang mempunyai nilai zakatnya tersendiri).
b. ZAKAT UANG SIMPANAN
Banyak urusan bisnis yang menggunakan mata uang sebagai alat pertukarannya,
setiap negara mempunyai nilai mata uangnya sendiri yang disandarkan kepada nilai tukar
emas.
d. ZAKAT PENDAPATAN/PROFESI
Barang kali bentuk penghasilan yang paling menonjol pada zaman sekarang ini adalah
apa yang diperoleh dari pekerjaan dan profesinya. Zakat pendapatan atau profesi telah
dilaksanakan sebagai sesuatu yang paling penting pada zaman MUAWIYAH DAN UMAR
BIN ABDUL AZIZ. Zakat jenis ini dikenal dengan nama Al-Ata’ dan dizaman modern ini
dikenal dengan “Kasbul Amal”. Namun akibat perkemabangan zaman yang kurang
menguntungkan ummat Islam, maka zakat jenis ini kurang mendapat perhatian. Sekarang
sudah selayaknya jika mulai digalakkan kembali, kerena potensinya yang memang cukup
besar.
e. ZAKAT SAHAM dan OBLIGASI
1). Saham adalah hak pemilikan tertentu atas kekayaan suatu perseroan terbatas (PT) atau
atas penunjukan atas saham tertentu. Tiap saham merupakan bagian yang sama atas
kekayaan itu.
2). Obligasi adalah kertas berharga (semacam cek) yang berisi pengakuan bahwa bank,
perusahaan, atau pemerintah berhutang kepada pembawanya sejumlah tertentu dengan
bungan tertentu pula
3). Saham dan Obligasi adalah kertas berharga yang berlaku dalam transaksi-transaksi
perdagangan khusus yang disebut BURSA EFEK.
4). Cara menghitung zakat Saham dan Obligasi adalah 2.5 % atas jumlah terendah dari semua
saham/obligasi yang dimiliki selama setahun, setelah dikurangi atau dikeluarkan pinjaman
untuk membeli saham (jika ada).
f. ZAKAT AN’AM (BINATANG TERNAK)
Binatang Ternak yang wajib dizakati meliputi Unta, sapi, kerbau dan kambing.
Binatang yang dipakai membajak sawah atau menarik gerobak tidak wajib dikenakan zakat.
ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW. “Tidaklah ada zakat bagi sapi yang dipakai bekerja.”
(H.R. Abu Daud dan Daruquthni).
g. ZAKAT FITRAH
Setiap menjelang Idul Fitri orang Islam diwajibkan membayar zakat fitrah sebanyak 3
liter dari jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Hal ini ditegaskan dalam hadist dari
Ibnu Umar, katanya “Rasulullah saw mewajibkan zakat fthri, berbuka bulan Ramadhan,
sebanyak satu sha’ (3,1 liter) tamar atau gandum atas setiap muslim merdeka atau hamba,
lelaki atau perempuan.“(H.R. Bukhari).
3. Hukum Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi
tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim
yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah seperti
salat, haji, dan puasa yang telah diatur secara rinci berdasarkan Alquran dan Sunah. Zakat
juga merupakan sebuah kegiatan sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat
berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia dimana pun.
4. Hak Zakat
Ada delapan pihak yang berhak menerima zakat yakni:
• Fakir - Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan pokok hidup.
• Miskin - Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
dasar untuk hidup
• Amil - Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
• Mu'allaf - Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan barunya.
• Hamba sahaya - Budak yang ingin memerdekakan dirinya
• Gharimin - Mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup
untuk memenuhinya.
• Fisabilillah - Mereka yang berjuang di jalan Allah (misal: dakwah, perang dsb)
• Ibnus Sabil - Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan
6. Hikmah Zakat
Hikmah dari zakat antara lain:
1. Mengurangi kesenjangan sosial antara mereka yang berada dengan mereka yang
miskin.
2. Pilar amal jama'i antara mereka yang berada dengan para mujahid dan da'i yang
berjuang dan berda'wah dalam rangka meninggikan kalimat Allah SWT.
3. Membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk
4. Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
5. Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan
6. Untuk pengembangan potensi ummat
7. Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam
B. Puasa
1. Pengertian Puasa
Puasa ialah menahan diri dari makan dan minum serta melakukan perkara – perkara
yang boleh membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
2. Hukum Puasa
Hukum puasa terbagi kepada tiga yaitu :
a. Wajib – Puasa pada bulan Ramadhan.
b. Sunat – Puasa pada hari-hari tertentu.
c. Haram – Puasa pada hari-hari yang dilarang berpuasa
3. Syarat Wajib Puasa
a. Beragama Islam
b. Baligh (telah mencapai umur dewasa)
c. Berakal
d. Berupaya untuk mengerjakannya.
e. Sehat
f. Tidak musafir
4. Sunnat Berpuasa
• Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman
• Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji
• Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka
• Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib
• Berbuka dengan buah tamar, jika tidak ada dengan air
• Membaca doa berbuka puasa
7. Hikmah Berpuasa
Beberapa hikmah berpuasa yang dapat di pelajari yaitu :
a. Bulan Ramadhan bulan melatih diri untuk disiplin waktu. Dalam tiga puluh hari kita
dilatih disiplin bagai tentara, waktu bangun kita bangun, waktu makan kita makan,
waktu menahan kita sholat, waktu berbuka kita berbuka, waktu sholat tarawih, iktikaf,
baca qur'an kita lakukan sesuai waktunya.
b. Bulan Ramadhan bulan yang menunjukkan pada manusia untuk seimbang dalam
hidup. Di bulan Ramadhan kita bersemangat untuk menambah amal-amal ibadah,
dan amal-amal sunat. Artinya kita menahan diri atas satu pekerjaan yang monoton dan
lalai beribadah kepadaNya. Orang yang lalai atas mengingat Allah, selalu asyik
dengan pekerjaannya, sehingga waktu istirahat siang, sholat, dan makan sering
terabaikan. Di bulan Ramadhan kita diajarkan hidup seimbang, antara pekerjaan, dan Ibadah.
Pekerjaan untuk kepentingan dunia dan Ibadah untuk kepentingan Akhirat.
c. Bulan Ramadhan adalah bulan yang mengajarkan Manusia akan pentingnya arti
persaudaraan, dan silaturahmi. Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan
tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa
gratis. Semuanya didapat gratis tanpa bayaran. Sesama muslim saling bersalaman,
bercengkrama saling menanyakan kabar. Sama-sama sholat tarawih tadarus dengan saling
mengajarkan Qur'an, dan banyak makanan sedekah di Masjid.
d. Bulan Ramadhan mengajarkan agar peduli pada orang lain yang lemah. Allah
menyindir orang yang tidak peduli pada nasib orang lain yang miskin sebagai
pendusta Agama. Juga Allah mengatakan orang yang tidak peduli dengan nasib fakir
miskin dan anak yatim sebagai orang yang tidak mempergunakan potensi pancaindranya
untuk melihat keadaan sekelilingnya.
e. Bulan Ramadhan mengajarkan akan adanya tujuan setiap perbuatan dalam kehidupan.
Tujuan puasa adalah untuk melatih diri kita agar dapat menghindari dosa-dosa di hari
yang lain di luar bulan Ramadhan. Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi
jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa.
f. Bulan Ramadhan melatih diri kita untuk selalu berhati-hati dalam setiap perbuatan,
terutama yang mengandung dosa. Dibulan Ramadhan kita berpuasa. Kita menahan
Lapar dan dahaga. Bukan itu saja. Tetapi juga menahan segala yang dapat
membatalkan puasa, juga segala yang dapat merusak puasa. Terutama hal-hal yang
dapat menimbulkan dosa. Sehingga di dalam bulan Ramadhan kita dapat terbiasa dan
terlatih untuk menghindari dosa-dosa kita agar kita senantiasa bersih dari perbuatan
yang dapat menimbulkan dosa.
g. Bulan Ramadhan mengajarkan pada kita akan arti hidup hemat dan sederhana. Setiap
hari kita membeli kue dan minuman untuk berbuka puasa. Dari sekian banya kue dan
minuman yang kita beli. Hanya minuman segelas teh buatan kita sendiri yang
diminum. Yang lain banyak tertinggal dan sebagian terbuang keesokan harinya. Hal
ini menyadarkan kita, bahwa apa yang kita beli banyak-banyak sebelum berbuka,
hanyalah hawa nafsu saja.
j. Bulan Ramadhan mengajarkan pada kita akan pentingnya rasa syukur kita, atas
nikmat-nikmat yang diberikan pada kita. Rasa syukur kita akan adanya nikmat
makanan yang telah kita punyai terasa ketika kita puasa.
C. Ibadah Haji
1. Pengertian Ibadah Haji
Ibadah haji adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh umat islam yang mampu atau
kuasa untuk melaksanakannya baik secara ekonomi, fisik, psikologis, keamanan, perizinan,
dan lain-lain sebagainya. Haji adalah adalah rukun Islam yang kelima setelah syahadat, salat,
zakat dan puasa.
2. Syarat Sah Ibadah Haji
a. Beragama Islam
b. Dewasa / Baligh (bukan mumayyis)
c. Tidak gila / waras
d. Bukan budak
3. Persyaratan Muslim yang Wajib Ibadah Haji
a. Beragama Islam (bukan orang kafir / murtad)
b. Baligh / dewasa
c. Waras / berakal
d. Merdeka (bukan budak)
e. Mampu melaksanakan ibadah haji
Adapun Syarat mampu dalam melaksanakan ibadah haji yaitu :
a. Sehat jasmani dan rohani tidak dalam keadaan sakit berat, mengalami sakit parah menular,
gila, stress berat, dan lain sebagainya.
b. Memiliki uang yang cukup untuk ongkos naik haji pulang pergi serta punya bekal
selama menjalankan ibadah haji
c. Keamanan yang cukup selama perjalanan dan melakukan ibadah haji serta harta dan
keluarga yang ditinggalkan selama berhaji.
4. Rukun Ibadah Haji
a. Niat ihram mengerjakan haji.
Ihram berarti ingat mati. Ihram dalam ibadah haji, identik dengan takbiratul ihram
pada ibadah shalat. Keduanya adalah batas mulai ibadah. Ihram berarti pengharaman.
Maksudnya, orang yang sudah berihram sudah mulai memasuki zona larangan yang
telah ditetapkan selama ihram dalam haji.
b. Wukuf di padang Arafah 9 Dzulhijah
Wukuf adalah berdiam diri di padang Arafah. Secara bahasa, wukuf artinya berhenti.
Berhenti untuk tidak memikirkan duniawi, karena wukuf pada dasarnya adalah
simulasi berkumpulnya manusia di padang mahsyar setelah manusia di bangkitkan
pada hari kiamat, menunggu peradilan.
c. Thawaf mengelilingi Ka’bah
Thawaf adalah berputar mengelilingi ka’bah dengan arah berlawanan jarum jam.
Semua makhluk di jagad raya taat kepada Allah dengan cara demikian. saat anda
melaksanakan thawaf, tekadkan dalam hati anda bahwa anda sedang dan akan terus
melakukan ketaatan kepada Allah. Jika ini dilakukan, insya_allah ritual rukun ibadah
haji ini akan mengantarkan kita menjadi haji mabrur.
d. Sa’i diantara bukit Safa dan Marwah
Sa’i adalah perjuangan. Ritual rukun ibadah haji ini mengingatkan kepada perjuangan
Siti Hajar bolak-balik dari Shafa ke Marwah untuk mencari air buat anaknya, Ismail.
Ini sebauah makna perjuangan yang harus kita teladani dalam hidup. Hidup adalah
perjuangan. Untuk taat juga perlu perjuangan. Untuk sukses dunia akhirat pasti perlu
perjuangan.
e. Bercukur