MELAKUKAN DEBUGGING
J.620100.025.02
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu melakukan
debugging.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Menyiapkan
Informasi dan Laporan Pelatihan ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada
akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Dapat mempersiapkan kode program yang meliputi menyiapkan kode program
sesuai spesifikasi dan menyiapkan debugging tools untuk melihat proses suatu
modul.
2. Dapat melakukan debugging yang meliputi mengkompilasi kode program sesuai
bahasa pemrograman yang digunakan, menganalisa kriteria lulus build,
menganalisa kriteria eksekusi aplikasi dan menganalisa kode kasalahan.
3. Dapat memperbaiki program yang meliputi merumuskan perbaikan terhadap
kesalahan kompilasi maupun build dan melakukan perbaikan.
BAB II
MEMPERSIAPKAN KODE PROGRAM
Bahasa Pemrograman yang kita kenal ada banyak sekali di belahan dunia, tentang
ilmu komputer dan teknologi dewasa ini. Perkembangannya mengikuti tingginya
inovasi yang dilakukan dalam dunia teknologi. Contoh bahasa pemrograman yang
kita kenal antara lain adalah untuk membuat aplikasi game, antivirus, web, dan
teknologi lainnya.
Bahasa pemrograman komputer yang kita kenal antara lain adalah Java, Visual
Basic, C++, C, Cobol, PHP, .Net, dan ratusan bahasa lainnya. Namun tentu saja
kebutuhan bahasa ini harus disesuaikan dengan fungsi dan perangkat yang
menggunakannya.
Proses pembuatan program yaitu kita menulis kode sumber pada teks editor
misalnya notepad kemudian mengubahnya menjadi bahasa mesin yang bisa
dieksekusi oleh CPU. Proses pengubahan kode sumber (source code) menjadi
bahasa mesin (machine language) ini terdiri dari 3 macam yaitu kompilasi,
interpretasi dan kompilasi sekaligus interpretasi.
a. Kompilasi
Dalam proses kompilasi semua kode sumber dibaca terlebih dahulu dan jika
tidak ada kesalahan dalam menulis program maka akan dibentuk kode
mesinnya sehingga program bisa dijalankan. Program yang melakukan
tugas ini disebut Compiler. Program hasil kompilasi akan berbentuk
executable. Program bisa langsung dijalankan tanpa harus memiliki
Compiler di komputer yang menjalankan program tersebut. Bahasa yang
menggunakan teknik kompilasi misalnya bahasa C, C++, Pascal, Assembly
dan masih banyak lagi.
b. Interpretasi (Interpretation)
Bahasa yang menggunakan teknik interpretasi akan membaca kode sumber
perbaris dan dieksekusi perbaris. Jika ditemukan kesalahan dalam penulisan
program maka di baris kesalahan itulah program akan dihentikan. Program
yang melakukan tugas ini disebut Interpreter. Pada teknik interpretasi tidak
ada akan dihasilkan program standalone, artinya untuk menjalankan
program kita harus mempunyai kode sumbernya sekaligus interpreter
program tersebut. Bahasa yang menggunakan teknik interpretasi misalnya
bahasa Perl, Python, Ruby dan masih banyak lagi.
c. Kompilasi Sekaligus Interpretasi
Ada juga bahasa pemrograman yang menghasilkan programnya dengan
teknik kompilasi sekaligus interpretasi. Misalnya bahasa java. Dalam
pembuatan program java kode sumber diubah menjadi bytecode. Meskipun
tampak seperti bahasa mesin namun ini bukanlah bahasa mesin dan tidak
Pada bahasan ini akan menggunakan bahasa pemrograman java, maka hal yang
perlu dipersiapkan adalah :
a. Java Development Kit (JDK)
Adalah sebuah paket pengembangan yang dibutuhkan untuk membuat dan
menjalankan program-program berbasis java. JDK untuk java SE dapat
didownload pada situs http://www.oracle.com/technetwork/java
/javase/downloads/jdk8-downloads-2133151.html
b. Netbeans IDE
NetBeans IDE adalah perangkat lunak open source yang di tulis dengan
bahasa pemrograman Java. NetBeans IDE digunakan untuk
menyesun/menulis kode bahasa pemrograman khususnya Java. Tapi tidak
hanya mendukung bahasa pemrograman Java, NetBeans IDE juga
mendukung banyak bahasa pemrograman yaitu: HTML/JS, PHP and C/C++
dan lain – lain. Netbeans IDE didownload pada situs
https://netbeans.org/downloads/
Gambar 1
b. Isi data proyek, cukup mengganti project name saja (DebuggingJava) dan
‘Create Main Class’ tidak perlu dicentang. Setelah itu klik finish.
Gambar 2
c. Setelah proyek sudah terbuat, lalu masukin kode program seperti di bawah
ini ke dalam class DebuggingJava.java
Gambar 3
Secara umum, debug dapat dikatakan sebagai proses eksekusi program per baris
code. Karena dieksekusi per baris code maka dapat dilihat perkembangan yang
terjadi pada aplikasi setiap kali suatu baris (perintah) dijalankan. User dapat
memperhatikan objek yang muncul, objek yang terhapus, hingga perubahan nilai
dari suatu objek. Dalam bahasan ini akan digunakan fitur debug dari aplikasi
Netbeans IDE yang sudah ter-install sebelumnya.
a. Setting Breakpoint
Pilih baris kode yang akan akan dianalisa, kemudian klik pada nomor baris
tersebut, lalu baris akan berwarna merah yang menunjukan baris
breakkpoint.
Gambar 4
BAB III
MELAKUKAN DEBUGGING
Bahasa pemrograman Java adalah salah satu bahasa pemrograman populer yang
paling banyak digunakan untuk saat ini. Selain bersifat sumber terbuka (open
source), bahasa pemrograman Java juga tidak memerlukan lingkungan
pengembangan (IDE) khusus sehingga kode program Java dapat dibuat
menggunakan teks editor seperti Notepad, Notepad++ atau text editor lainnya.
3. Klik New, kemudian paste-kan alamat folder yang tadi telah di copy
(C:\Program Files\Java\jdk1.8.0_102\bin).
Gambar 7
Gambar 8
Jika sudah maka jalankan program perhitungan luas segtiga tersebut pada aplikasi
Netbeans IDE dengan klik menu run -> run project atau bisa dengan
menggunakan shortkey f6. Jika program berhasil dijalankan maka akan muncul
seperti gambar di bawah ini :
Gambar 9
Pada gambar 9, pengguna diminta untuk memasukkan nilai alas, jika sudah
dimasukan nilai alas, kemudia tekan tombol enter untuk melanjutkan proses
eksekusi program.
Gambar 10
Kemudian masukan nilai tinggi pada saat eksekusi program yang sedang berjalan.
Jika sudah tekan tombol enter pada keyboard untuk melanjutkan proses eksekusi
dari program.
Gambar 11
Apabila aplikasi sudah tereksekusi sepenuhnya, maka akan terdapat tulisan ”BUILD
SUCCESSFUL” beserta waktu total eksekusi aplikasi tersebut seperti pada gambar
10.
Gambar 12
Gambar 14
b. Runtime error
Runtime error merupakan salah satu jenis error yang terjadi karena
program secara tiba-tiba dihentikan ketika program tersebut sedang
berjalan. Runtime error ini dapat terjadi bila program tidak bisa menangani
operasi yang tidak mungkin untuk dilakukan.
Contoh runtime error ini dapat terjadi karena:
1. Ketika program meminta user untuk menginputkan angka, namun
user malah menginputkan huruf
2. Ketika melakukan perhitungan pembagian angka 1 dengan 0
Sebagai contoh:
Gambar 15
c. Logic error
Logic error terjadi bila program berjalan dan tidak memberikan hasil seperti
yang diinginkan. Misalnya anda membuat program konversi dari nilai
centimeter ke nilai milimeter. Seperti sudah diketahui bahwa :
1 cm = 10 mm
Contoh program sederhananya :
Gambar 16
BAB IV
MEMPERBAIKI PROGRAM
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memperbaiki Program
1. Cara merumuskan perbaikan terhadap kesalahan kompilasi maupun build
Untuk merumuskan perbaikan, buatlah sebuah program menggunakan Netbeans
IDE untuk mencetak text satu per satu seperti contoh di bawah ini:
Gambar 18
Kemudian jalankan program tersebut dengan menekan menu Run -> Run Project.
Ketika program tersebut dijalankan tidak ada error yang terjadi, namun hasil yang
diinginkan tidak sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah hasil keluaran dari
eksekusi program diatas :
Gambar 19
Ini merupakan salah satu jenis logic error karena program berjalan tanpa ada error
pada saat kompilasi maupun build, namun hasil keluaran dari program yang
dieksekusi tidak sesuai dengan keiinginan.
b. Lalu pilih menu Debug -> Debug File, maka akan muncul console output
seperti pada gambar dibawah dan ketikan text kemudian tekan tombol enter
pada keyboard
Gambar 21
e. Masukkan baris kode berikut untuk menghitung panjang text yang tadi
sudah dimasukkan dan tekan tombol evaluate code fragment, seperti
berikut
Gambar 21
f. Maka akan muncul nilai panjang dari text yang telah dimasukkan
Gambar 22
g. Klik step into maka, eksekusi akan berhenti pada baris selanjutnya
Gambar 23
h. Lalu ganti nilai j menjadi 17, angka 17 di dapat dari panjang text yang
dimasukkan, kemudian tekan tombol evaluate code fragment
Gambar 24
Gambar 26
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. -
B. Buku Referensi
1. Ganfield, dkk, NetBeans Developing Applications with NetBeans IDE, ORACLE,
2014
C. Majalah atau Buletin
1. –
D. Referensi Lainnya
1. https://www.petanikode.com/java-program-pertama/
2. https://id.wikipedia.ord/wiki/Bahasa_pemrograman
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman
4. http://www.arifweb.com/2015/08/membuat-java-jar-dengan-netbeans.html
5. http://www.bahasajava.com/2015/10/kenali-jenis-error-pada-pemrograman-
java.html
6. https://www.termasmedia.com/pemrograman/java/13-mengkompilasi-dan-
menjalankan-program-java.html
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan