Anda di halaman 1dari 28

KUTIPAN DAN BIBLIOGRAFI

(DAFTAR KEPUSTAKAAN)
MIFTAHUL ULUM, M.Pd.
Kutipan adalah
“pinjaman kalimat atau
pendapat dari seorang
pengarang atau ucapan
seseorang yang
terkenal, baik terdapat
dalam buku-buku
maupun majalah-
majalah.” (Keraf,
2016:179)
Jenis
kutipan

Langsung

Tak
langsung
Langsung
• Pinjaman pendapat dengan mengambil secara
lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari
sebuah teks asli tanpa merubah tulisan atau struktur
yang terdapat di dalamnya. Kutipan langsung
dihimpit oleh tanda kutip. (Keraf, 2016:180).
Tak Langsung
• Pinjaman pendapat seorang pengarang atau tokoh
berupa inti sari, kemudian bisa ditambahkan kata
dari orang yang mengutip pendapat tersebut. (Keraf,
2016:180)
1. Jangan melakukan
perubahan ketika
mengutip dengan
cara kutipan langsung

Prinsip-
prinsip
Mengutip 2. Bila ada
3. Bila kesalahan
menghilangkan pendapat yang
bagian, jangan ditulis oleh tokoh
sampai merubah atau ahli, maka
makna sisipkan tanda
“[sic!]”
a. Kutipan
langsung
yang tak
lebih dari
empat baris

d. Kutipan b. Kutipan
atas Cara langsung
yang lebih
ucapan
lisan
Mengutip dari empat
baris

c. Kutipan
tak
langsung
a. Kutipan langsung yang tak lebih
dari empat baris
• Kutipan itu langsung diintegrasikan dengan
teks;
• Jarak antara baris dengan baris, dua spasi;
• Kutipan itu diapit dengan tanda kutip;
• Sesudah mengutip beri nomor urut sebagai
penanda catatan kaki atau sisipkan nama
singkat pengarang, tahun terbit dan
halaman. (Keraf, 2016:183)
b. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris

• Kutipan itu dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5


spasi;
• Jarak antar baris kutipan satu spasi;
• Kutipan itu boleh atau tidak diapit oleh tanda kutip;
• Sesudah mengutip beri nomor urut sebagai
penanda catatan kaki atau sisipkan nama singkat
pengarang, tahun terbit dan halaman. (Keraf,
2016:184)
c. Kutipan tak langsung
• Kutipan itu langsung diintegrasikan
dengan teks;
• Jarak antara baris dengan baris, dua
spasi;
• Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip;
• Sesudah mengutip beri nomor urut
sebagai penanda catatan kaki atau
sisipkan nama singkat pengarang, tahun
terbit dan halaman. (Keraf, 2016:187)
d. Kutipan atas ucapan lisan

• Sebenarnya dalam mengutip uscapan


masih sulit dipercaya, akan tetapi sejauh
ini terkadang peneliti melakukan penelitian
dengan wawancara. Kutipan boleh
dimasukkan dan menyertakan nama orang
yang dikutip dan waktu kutipan tersebut
diambil. (Keraf, 2016:189)
Pengertian
Bibliografi

Penyusunan Fungsi
Bibliografi Bibliografi

BIBLIOGRAFI

Bentuk Unsur-unsur
Bibliografi Bibliogafi
Pengertian
Bibliografi

“sebuah daftar yang berisis judul buku-buku,


artikel-artikel, dan bahan-bahan penbitan
lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah arangan atau sebagian dari karangan
yang tengah digarap.” (Keraf, 2016:213)
Fungsi
Bibliografi

Bibliografi memiliki fungsi


mendeskripsikan yang penting tentang
buku yang dikutip.
Unsur-unsur Bibliogafi Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.

Judul buku, termasuk judul tambahan.

Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit,


cetakan ke berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah
halaman) buku tersebut.

Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel


yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan
tahun.
Kalau edisi
Buku dengan satu Buku dengan dua Buku dengan berikutnya
pengarang atau tiga pengarang banyak pengarang mengalami
perubahan

Sebuah edisi dari


Buku yang terdiri Sebuah kumpulan
karya seorang Sebuah buku
dari dua jilid atau bunga rumpai atau
pengarang atau terjemahan
lebih antologi
lebih

Artikel dalam Artikel dalam Artikel atau bahan


Artikel majalah
sebuah himpunan ensklopedia dari harian

Tesis dan disertasi


yang belum
diterbitkan
BUKU DENGAN SATU PENGARANG
Hockett, Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Macmillan
Company, 1963.
(1) Nama keluarga (Hockett), ditulis lebih dulu, kemudian nama kecil (Charles F.),
selanjutnya gelar, hal ini dilakukan untuk mempermudah penyusunan.
(2) Jika nbuku diterbitkan oleh lembaga, maka nama lembaga tersebut menjadi
pengganti nama pengarang.
(3) Jika tidak ada nama pengarang, maka yang ditulis lebih awal adalah judul buku.
(4) Judul buku harus digaris-bawahi atau ditulis miring.
(5) Tahun yang ditulis merupakan tahun terkini buku tesebut diterbitkan.
(6) Pencantuman jumlah halaman bukan hal yang yang wajib.
(7) Perhatikan tanda titik [.] : sesudah nama pengarang, sesudah judul buku, sesudah
publikasi dan kalauada sesudah jumlah halaman.
(8) Perhatikan pulang penggunaan titik dua [:] sesudah tempat terbit, serta tanda koma
[,] sesudah nama penerbit.
BUKU DENGAN DUA ATAU TIGA PENGARANG

Oliver, Robert T., and Rupert L. Cortright.New Training for


Efective Speech. New York: Henry Holt and
Company, Inc. 1958.

(1) Nama pengarang kedua dan ketiga tidak dibalikkan


cukup nama pengarang yang pertama yang dibalik;
selebihnya sama dengan buku dengan satu pengarang.
BUKU DENGAN BANYAK PENGARANG
Morris, Alton C., et al. College English, the First Year.
New York: Harcourt, Brace and World, Inc., 1964.
EDISI BERIKUTNYA MENGALAMI PERUBAHAN
Gleason, H.A. An Introduction to Descriptive Linguistics.
Rev. ed. New York: Holt, Rinehart and Winston,
1961.
BUKU YANG TERDIRI DARI DUA JILID ATU LEBIH
Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English
Language Service , inc., 1964.
SEBUAH EDISI DARI KARYA SEORANG
PENGARANG ATAU LEBIH
Ali, Lukman, ed. Bahasa dan Kesusastraan Indonesia
sebagai Tjermin Manusia Indonesia Baru. Djakarta:
Gunung Agung, 1967.
SEBUAH KUMPULAN BUNGA RAMPAI ATAU
ANTOLOGI
Jassin, H.B. ed. Gema Tanah Air, Prosa dan Puisi. 2 Jld.
Jakarta: Balai Pustaka, 1969.
SEBUAH BUKU TERJEMAHAN
Multatuli. Max Havelaar, atau Lelang Kopi Persekutuan
Dagang Belanda, terj. H.B. Jassin, Jakarta:
Djambatan, 1972.
ARTIKEL DALAM SEBUAH HIMPUNAN
Riesman, David, “Character and Society,” Toward Liberal
Education, eds. Louis G. Locke, Willuam M.
Gibson,and George Arms, New York: Holt, Rinehart
and Winston, 1962.
ARTILEK DALAM ENSIKLOPEDIA
Wright, J.T. “Language Varieties: Language and Dialect,”
Encyclopaedia of Linguistics, Information and
Control, hal. 234 – 251.
ARTIKEL MAJALAH
Samsuri, M.A.”Sistim Fonem Indonesia dan Suatu
Penyusunan Edjaan Baru,” Medan Ilmu
Pengetahuan, 1 : 323 – 341, Oktober, 1960.
ARTIKEL ATAU BAHAN DARI HARIAN
Arman, S.A. “Sekali lagi Teroris,” Kompas, 19 Januari,
1973, hal. 5.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai