Anda di halaman 1dari 2

1

BAB V

PE N UTU P

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian dengan pemilihan lokasi Lingkungan Irigasi

Kelurahan Ampenan yang berjudul ”Pengelolaan Sampah Menuju Zero Waste

dengan pembuatan Bal-balan Sampah” maka peneliti dapat menarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengelolaan sampah dengan sistem bal-balan sampah dapat menyebabkan:

a. Efisiensi Ruang, ruang yang di perlukan pada pengolahan sampah

dengan sistem Bal-balan sampah adalah 0.8 m² untuk volume timbulan

sampah 140 – 150 kg/hari, sedangkan dengan sistem convensional untuk

volume timbulan sampah 140 – 150 kg/hari memerlukan ruang 1,8m².

b. Efisiensi Biaya , biaya pengangkutan sampah dari Tempat

Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat

lebih efisien dengan sistem Bal-balan sampah karena waktu pengangkutan

sampah tidak dilakukan setiap hari. Selain itu biaya pengadaan alat pokok

juga lebih murah dengan cara Bal-balan sampah.

c. Efisiensi Waktu , karena sampah sudah di buat Bal-balan maka

waktu yang di perlukan juga lebih sedikit untuk menaikkan sampah dari

TPS ke mobil pengangkut yang akan membawa sampah ke TPA.

53
2

2. Pengelolan sampah dengan sistem bal-balan sampah tidak terbatas oleh masa

simpan sampah yang harus segera diangkut dari TPS menuju ke TPA,

disamping itu dari segi estetika sistem bal-balan sampah jauh lebih baik.

5.2 Saran

Saran yang dapat direkomendasikan dalam pengelolaan sampah untuk

menuju ”zero waste” dengan sistim bal-balan sampah di Lingkungan Irigasi

antara lain sebagai berikut:

1. Pengelolaan sampah menuju ”zero waste” dengan

sistem pembuatan bal-balan sampah ini sebaiknya di uji cobakan pada skala

kawasan yang lebih luas dari tempat penelitian sekarang.

2. Peran serta masyarakat pun perlu ditingkatkan, hal ini dapat dilakukan dengan

penyuluhan secara tepat dan terpadu yang di laksanakan oleh instansi terkait

baik mengenai kesadaran akan kebersihan, membayar retribusi sampah,

pengenalan konsep 4 R (Reduce, Reuse, Recycle dan recovery) agar

masyarakat bisa melakukan pemilahan sampah dari awal, sehingga dapat

mempermudah pengolahan di lahan urug.

3. Perlu adanya pengolahan sampah yang dekat dengan sumbernya sehingga

volume sampah yang dihasilkan bisa bernilai ekonomi , volume sampah yang

angkut ke TPA bisa berkurang.

Anda mungkin juga menyukai