Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PENYAKIT “ HEPATITIS “

Dosen: Ns. Finny F. Tumiwa, S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh :
Kelompok IV

Ali Akbar : 01909010001


Ayu R. Binolombangan : 01909010009
Audrey Manimpurung : 01909010008
Betris Mohi : 01909010011
Fadila Awaliya Lamanau : 01909010019
Monalisa Pakaya : 01909010032
NadilaAkontalo : 01909010035

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI GRAHA MEDIKA

KOTA KOTAMOBAGU

T.A 2021
DAFTAR ISI

JUDUL….………………………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR……………………………..………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………….……………………………………...

BAB I. PENDAHULUAN
A Latar belakang…………………………………………………………………………….
B Rumusan masalah………………………………………………………………………...

BAB II. TINJAUAN TEORI


a. Pengertian Hepatitis…………………………………………………………………….
b. Jenis-jenis Hepatitis…………………………………………………………………….
c. Anatomi dan fisiologi Hepatitis………………………………………………………...
d. Penyebab dan penularan Hepatitis.................................................................................
e. Patofisologi Hepatitis…………………………………………………………………...
f. Tanda dan gejala Hepatitis……….……………………………………………………..
g. Komplikasi Hepatitis......................................................................................................
h. Pencegahan hepatitis…………………………………………………………………....
i. Pengobatan Hepatitis..............................................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan …………………………….…………………………………………………..
B. Saran …………………………….………………………………………………………....

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan untuk dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa adanya berkat dan
rahmat Allah SWT tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan artikel ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Terlebih penulis ingin mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang mendukung dan
membantu penulis untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “HEPATITIS” sebagai tugas
dari mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis
sangat mengharapkan partisipasi pembaca untuk memberikan masukan baik berupa kritikan
maupun saran untuk membuat artikel ini menjadi lebih baik dari segi isi baik segi yang lainnya.
Penulis mohon maaf bila ada hal yang kurang berkenan dalam tulisan ini. Akhir kata, penulis
ucapkan terima kasih dan selamat membaca.

Kotamobagu, 4 Mei 2021

Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hepatitis merupakan inflamasi dan cedera pada hepar, penyakit ini dapat
disebabkan oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alkohol dan dijumpai pada kanker hati.
Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh virus, identifikasi
virus penyakit dilakukan terus menerus, tetapi agen virus A, B, C, D, E, F dan G
terhitung kira-kira 95% kasusdari hepatitis virus akut. (Ester Monica, 2002 : 93) Penyakit
hepatitis merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati diseluruh dunia. Penyakit
ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena penykit hepatits ataupun gejala sisanya
bertanggung jawabatas 1-2 juta kematian setiap tahunnya. (Aru, w sudoyo, 2006 : 429).
Infeksi virus hepatitis bisa berkembang menjadi sirosis atau pengerasan hati bahkan
kanker hati. Masalahnya, sebagian besar infeksi hepatitis tidak menimbulkan gejala dan
baruterasa 10-30 tahun kemudian saat infeksi sudah parah. Pada saat itu gejala timbul,
antara lain badan terasa panas, mual, muntah, mudah lelah, nyeri diperut kanan atas,
setelah beberapa hari air seninya berwarna seperti tehtua, kemudian mata tampak kuning
dan akhirnya seluruh kulit tubuh menjadi kuning. Pasien hepatitis biasanya baru sembuh
dalam waktu satu bulan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan Hepatitis ?


2. Apa saja jenis-jenis dari Hepatitis ?
3. Apa anatomi dan fisiologi Hepatitis?
4. Apa saja Penyebab dan penularan Hepatitis?
5. Apa patofisiologi Hepatitis?
6. Apa saja tanda dan gejala Hepatitis?
7. Apa saja Komplikasi Hepatitis?
8. Apa saja pencegahan hepatitis?
9. Apa saja Pengobatan Hepatitis?
BAB II
TINJAUAN TEORI

A PENGERTIAN
Hepatitis berarti radang atau pembengkakan hati. Hepatitis bisa disebabkan
oleh virus, alkohol, narkoba, obat-obatan (termasuk obat yang diresepkan), atau
racun. Penyebab lainnya adalah infeksi oportunistik seperti MAC atauCMV.
Hepatitis merupakan penyakit yang sangat umum, yang dapat terjadi bahkan pada
orang yang sistem kekebalannya baik. Hepatitis juga bisa mengakibatkan goresan
hati (sirosis) dan gagalnya fungsi hati, yang bisamematikan.
Banyak kasus hepatitis tidak diobati karena dikira hanya serangan flu biasa.
Gejala hepatitis yang paling umum adalah nafsu makan hilang, kelelahan, demam,
pegal sekujur tubuh, mual dan muntah serta nyeri pada perut. Pada kasus yang parah
dapat terjadi air seni yang berwarna gelap, buang air besar yang berwarna pucat,
dan kulit serta mata yang menguning (disebut ikterus ataujaundice).
Hepatitis adalah suatu sindrom klinis dan patologis yang disebabkan oleh
bermacan-macam etiologi, yang ditandai oleh berbagai tingkat peradangan dan
nekrosis pada hati yang berlangsung terus-menerus tanpa penyembuhan dalam
waktu paling sedikit 6bulan.Hepatitis adalah suatu peradangan pada hati yang
terjadi karena toksin seperti, kimia atau obat atau agen penyakit infeksi.

B JENIS-JENIS HEPATITIS

a. Virus hepatitis A

Virus hepatitis terutama menyebar melalui tinja. Penyebaran ini terjadi


akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi
wabah yang penyebarannya terjadi melalui air danmakanan.

b. Virus hepatitis B

Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis Bditularkan


melalui darah atau produk darah. Penularan biasanya terjadi diantara para pemakai
obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau diantara mitra
seksual (baik maupun pria homoseksual)

Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi
selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang
membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus
hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kankerhati.

c. Virus hepatitis C

Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus


hepatitis C inipaling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan
jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Untuk
alasan yang masih belumjelas, penderita "penyakithatialkoholik" seringkali
menderita hepatitis C.

d. Virus hepatitis D

Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis
D ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki resiko
tinggi terhadap virus ini adalah pecanduobat.
e. Virus hepatitis E
Virus hepatitis E kadang menyebabka wabah yang menyerupai
hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.
f. Virus hepatitis G
Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini. Virus-
virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis:
• Virus Mumps
• Virus Rubella
• Virus Cytomegalovirus
• Virus epstein-Barr
• Virus herpes
C PENYEBAB DAN CARA PENULARAN HEPATITIS

a. Hepatitis A

Hepatitis A pada umumnya dapat di tulari melalui mulut, misalnya melalaui


gelas atau sendok bekas yang di pakai penderita hepatitis A. Kadang – kadang dapat
juga melalui keringat penderita atau melalui jarum suntik bekas yang di pakai pada
penderita pengdapa hepatitis A.

b. Hepatitis B

Hampir semua jenis virus hepatitis dapat menyerang manusia. Pada ibu hamil
bila terserang virus ini dapat menularkan pada bayinya yang ada dalam kandungan atau
waktu menyusui bayi itu. Bentuk penularan seperti inilah yang banyak di jumpai pada
penyakit hepatitis B. Pada saat ini jenis hepatitis yang paling banyak di pelajari ialah
hepatitis B dan telah dapat pula di cegah melalui vaksinasi. Walaupun infeksi virus ini
jarang terjadi pada populasi orang dewasa, kelompok tertentu dan orang yang memiliki
cara hidup tertentu berisiko tinggi. Kelompok ini mencakup:

• Imigran dari daerah endemis hepatitis b

• Pengguna obat IV yang sering bertukar jarum dan alat suntik

• Pelaku hubungan seksual dengan banyak orang atau dengan orang yang
terinfeksi

• Pria homoseksual yaang secara seksual aktif

• Pasien rumah sakit jiwa

• Narapidana pria

• Pasien hemodialisis dan penderita hemofilia yang menerima produk


tertentu dari plasma - Kontak serumah denag karier hepatitis

• Pekerja sossial di bidang kesehatan, terutama yang banyak kontak dengan


darah
c. Hepatitis C

Penularan hepatitis C dan Delta pada orang dewasa bisa terjadi melalui
kontak seksual dan bisa pula melalui makanan dan minuman, suntikan ataupun
transfusi darah. Virus hepatitis C juga berbahaya karena sebagian besar penyakit
Hepatitis C dapat berkembang menjadi kronis/menahun dan menjadi pengidap yang
selanjutnya akan menjadi sumber infeksibagi orang sekitarnya.

d. Hepatitis D dan E

Hepatitis delatadan hepatitis E di dduga penularannya melalui mulut, tetapi


belum ada penelitian yang lebih mendalam.

D ANATOMI DAN FISIOLOGI

Hati merupakan sistem utama yang terlibat dalam pengaturan fungsi hati. Hati
adalah salah satu organ tubuh terbesar dalam tubuh, yang terletak dibagian teratas dalam
rongga abdomen disebelah kanan dibawah diafragma dan hati secara luas dilindungi oleh
iga-iga, berat hati rata-rata sekitar 1500 gr 2,5% dari berat tubuh pada orang dewasa
normal, hati dibagi menjadi 4 lobus, yaitu lobus kanan sekitar 3/4 hati, lobuskiri 3/10
hati, sisanya 1/10 ditempati oleh ke-2 lobus caudatus dan quadatus. Lobus hati
terbungkus oleh lapisan tipis jaringan ikat yang membentang kedalam lobus itu sendiri
dan membagi masa hati menjadi unit-unit yang kecil dan unit-unit kecil itu disebut
lobulus (Pearce, 2006).

Hati mempunyai dua jenis peredaran darah yaitu arteri hepatica dan vena
porta. Arteri hepatica keluar dari aorta dan memberi 1/5 darah pada hati, darah ini
mempunyai kejenuhan 95–100% masuk ke hati akan akhirnya keluar sebagai vena
hepatica. Sedangkan vena portater bentuk dari lienalis dan vena mensentrika superior
menghantarkan 4/5 darahnya kehati darah ini mempunyai kejenuhan 70% darah ini
membawa zat makanan kehati yang telah diabsorbsi oleh mukosa dan usus halus.Cabang
vena porta arteri hepatica dan saluran membentuk saluran porta (Syaifuddin, 2003).

Hati dibungkus oleh simpai yang tebal, terdiri dari serabut kolagen dan
jaringan elastis yang disebut kapsul glisson. Simpai ini akan masuk ke dalam parenchym
hepar mengikuti pembuluh darah getah bening dan duktusbiliaris. Massa dari hepar
seperti spons yang terdiri dari sel-sel yang disusun di dalam lempengan-lempengan atau
plate dimana akan masuk kedalamnya sistem pembuluh kapiler. Di bagian tepi di antara
lobuli-lobuli terhadap tumpukan jaringan ikat yang disebut traktusportalis yang
mengandung cabang-cabang vena porta, arteri hepatika, duktusbiliaris. Cabangdari vena
porta dan arteri hepatika akan mengeluarkan isinya langsung kedalam sinusoid setelah
banyak percabangan. Canaliculi akan mengeluarkan isinya kedalam intralobularis,
dibawa kedalam empedu yang lebihbesar, air keluar dari saluran empedu menuju
kandung empedu (FKUI, 2006).
1. Fisiologi
Hati mempunyai fungsi yang sangat beraneka ragam, sirkulasi vena porta yang
menyuplai 75% dari suplai asinus memang peranan penting dalam fisiologis hati,
mengalirkandarah yang kaya akan nutrisi dari traktus gastrointestinal. Bagian lain suplai
darah tersebut masuk dalam hati lewat arteri hepatika dan banyak mengandung oksigen.
Vena porta yang terbentuk dari vena linealisdan vena mesenterika superior,
mengantarkan 4/5 darahnya kehati darah ini mempunyai kejenuhan oksigen hanya 70%
sebab beberapa oksigen telah diambil oleh limpa dan usus. Darah ini membawa kepada
hati zat makanan yang telah di absorbsi oleh mukosa usus halus. Vena hepatika
mengembalikan darah dari hati kevena kava inferior. Terdapat empat pembuluh darah
utama yang menjelajahi keseluruh hati, dua yang masuk yaitu arteri hepatika dan vena
porta, dandua yang keluaryaitu vena hepatika dan saluran empedu. Sinusoia
mengosongkan isinya kedalam venulel yang berada pada bagian tengah masing-masing
lobulus hepatik dan dinamakan vena sentralis, vena sentralis bersatu membentuk vena
hepatika yang merupakan drainase vena dari hati dan akan mengalirkan isinya kedalam
vena kava inferior didekat diafragma jadi terdapat dua sumber yang mengalirkan darah
masuk kedalam hati dan hanya terdapat satu lintasan keluar (FKUI, 2006).
Selain merupakan organ parenkim yang berukuran terbesar, hati juga sangat
penting untuk mempertahankan hidup dan berperan pada setiap metabolik tubuh.
Adapun fungsi hati menurut (Pearce, 2006) sebagai berikut:
1. Fungsi vaskuler untuk menyimpan dan filtrasi darah. Aliran darah melalui hati sekitar
1100 ml darah mengalir dari vena porta kesinosoid hati tiap menit, dan tambahan
sekitar 350 ml lagi mengalir kesinosoid dari arteri hepatica, dengan total rata-rata
1450 ml/menit.
2. Fungsi metabolisme yang berhubungan dengan sebagian besar sistem metabolisme
tubuh. Hepar melakukan fungsi spesifik dalam metabolisme karbohidrat, mengubah
galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa, glukoneogenesis membentuk banyak
senyawa kimia penting dan hasil perantara metabolisme karbohidrat serta menyimpan
glikogen.
3. Fungsi sekresi dan ekskresi yang berperan membentuk empedu yang mengalir
melalui saluran empedu kesaluran pencernaan.
4. Tempat metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
5. Tempat sintesis protein-protein yang berkaitan dengan koagulasi darah.
6. Tempat menyimpan beberapa vitamin (vitamin A, D, E, K), mineral
(termasukzatbesi).
7. Mengontrol produksi serta ekskresi kolesterol.
8. Empedu yang dihasilkan oleh sel hati membantu mencerna makanan dan menyerap
zat gizi penting.
9. Menetralkan dan menghancurkan substansi beracun (detoksikasi) serta
memetabolisme alkohol.
10. Membantu menghambat infeksi.

E PATOFISIOLOGI
Hepatitis akut dapat disebabkan oleh infeksi obat, toksin, autoimun, kelainan
metabolik. Hepatitis infeksi merupakan penyebab terbanyak hepatitis akut. Hepatitis
infeksi dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit. Virus hepatitis adalah
penyebab terbanyak hepatitis infeksi. Kemajuan di bidang biologi molekuler telah
membantu pengenalan dan pengertian patogenesa dari tujuh virus penyebab
hepatitis sebagai manifestasi penyakit utama. Virus-virus tersebut dinamakan virus
hepatotropik, yang ditandai denagn urutan abjad yaituA,B,C,D,E,G,dan terakhir
virusTT.
Virus-virus lain yang juga memberi gejala hepatitis sebagai bagian dari
gejala klinisnya, bukan disebut virus hepatotropik. Seperti virus herpes simplex
(HSV),cytomegalo (CMV), epsteinbarr, varicella, rubella, adeno, entero,
parvoB19, arbodanHIV, gejala-gejala hepatologi pada infeksi virus-virus ini
hanya merupakan bagian dari penyakit sistemik. Virus A dan E tidak
menyebabkan penyakit kronis, virus B, C, D merupakan penyebab utama
morbiditas dan mortalitas karena penyakit kronis. Virus G dapat memberi infeksi
kronis, tetapi tidak menimbulkan gejala klinis yang jelas, sedang virus TT
walaupun prevalensinya tinggi, tidak member gejala baik akut maupun kronis.

F TANDA DAN GEJALA


➢ Demam
➢ Selesema
➢ Sakit-sakit badan terutamanya pada sendi danotot
➢ Keletihan danlemah
➢ Hilang selera makan dan penurunan beratbadan
➢ Loya danmuntah
➢ Sakitkepala
➢ Jaundis (warna kulit dan mata kekuningan)
➢ Warna urin(air kencing) yang gelap(dark yellowurine)
➢ Najis berwarna pudar(pale colouredstool)

Bentuk akut:

➢ dijangkiti dalam tempoh yangsingkat

➢ kebanyakan penyakit tidak menunjukkan berbagai gejala

➢ kebanyakan penyakit juga kembali sembuh seperti sediakala


➢ antara gejala yang berlaku adalah:

➢ demam,sakit kepala,atau selesema

Bentukkronik:

➢ dijangkiti dalam tempoh lebih 6bulan

➢ menunjukkan gejala yang lebih banyak dan serius berbanding bentuk akut

➢ ada di kalangan pesakit merupakan'pembawa'

G KOMPLIKASI
a. Oedema dan perdarahan
b. Defesiensi Vitamin
c. Abnormalitas metabolic
d. Splenomegali
e. Pruritus

H PENCEGAHAN

Pencegahan terhadap hepatitis virus ini adalah sangat penting karena sampai saat
ini belum ada obat yang dapat membunuh virus, sehingga satu-satunya jalan untuk
mencegah hepatitis virus adalah dengan vaksinasi, tetapi pada saat ini baru ada vaksin
hepatitis B saja, karena memang hepatitis B sajalah yang paling banyak diselidiki baik
mengenai perjalanan penyakitnya maupun komplikasinya. Saat ini diseluruh dunia
terdapat 200 juta orang pengidap hepatitis B yang ridak menampakan gejala, tetapi
merupakan sumber penularan bagi manusia sehat. Agar tubuh menjadi kebal diperlukan
vaksinasi dasar mengenai dasar sebanyak tiga kali vaksinasi hepatitis B. mengenai jarka
waktu pemberian vaksinasi dasar tergantung dari jenis vaksinasi yang dipakai.
Ada dua vaksin hepatitis B yang dibuat dari darah manusia yang telah kebal
Hepatitis B dan vaksin hepatitis yang ddibuat perekayasaan sel ragi. Vaksin hepatitis
yang dibuat dari darah manusia kebal hepatitis disuntikan kepada orang sehat sekali
sebulan sebanyak tiga kali, sedangkan vaksin hepatitis B yang direkayasa dari sel ragi
diberi kepada penderita sebulan sekali sebanyak dua kali, lalu suntikan ke tiga baru diberi
5 bulan kemudian.
Untuk memperkuat kekebalan yang telah ada, perlu diberi vaksinasi penguat.
Caranya bermacam-macam ada vaksin yang perlu di ulang setahun kemudian satu kali,
lalu 4 tahun kemudian diberi sekali lagi, selanjutnya setiap 5 tahun sekali. Ada pula jenis
vaksin yang perlu diberkan hanya setiap 5 tahun sekali saja
Vaksinasi hepatitis B sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Bayi yang lahir dari
ibu yang mengidap penyakit hepatitis B, harus divaksinasi hepatitis B segera setelah lahir
sedangkan bayi lainnya boleh diberi setelah berumur sebulan.
Secara keseluruhan pencegahan terhadap hepatitis adalah denagn memakai sarung
tanagn bila berkontak dengan darah/cairan tubuh lainnya dan harus hati-hati memasanag
kembali tutup jarum suntik perhatikan cara pembuangan bahan-bahan terkontaminasi dan
pembersihan alat-alat dan permukaan yang terkontaminasi. Bahan pemeriksaan untuk
labolatorium haru diberi label jelas bahwa bahan berasal dari pasien hepatitis. Perlu juga
menjelaskan pentingnya mencuci tangan kepada pasien , keluarga pasien, keluarga, dan
lainnya.

I PENGOBATAN

Terapi suportif:pembatasan aktivitas, pemberian makanan terutama


harus cukup kalori. Hindari obat hepatotoksik seperti parasetamol, INH,
Rifampisin.

a. Medikamentosa:

➢ Ursedeoksikolikasid(UDCA)

➢ Obat anti virus : interferon, lamivudin, ribavirin.

➢ Prednison khusus untuk VHA bentukkolestatik.

➢ Kolestasis berkepanjangan diberi vitamin larut dalam


lemak dan terapi simptomatis untuk menghilangkan rasa
gatal yaitukolestiramin.
➢ Hepatitis fulminan dirawatintensif.

b. Konsultasi kepada ahli gastrohepatologi diperlukan bila:

➢ Timbul gejala-gejala ke arah fulminan:

➢ Kesadaran menurun, terdapat gejala perdarahan, ALT dan AST lebih dari
1000 iu/l, serum bilirubin lebih dari 10 mg/dl, pemanjangan waktu
protrombin lebih dari 3 detik dari nilai normal. Terjadi kolestasis yang
memanjang (lebih dari 30hari)
c. Pemantauan
➢ Penilaian kesadaran, suhu badan, derajat ikterus, besarhati.
➢ Gejala perdarahan terutama dari salurancerna.
➢ Laboratorium : Bilirubin direk, indirek, ALT dan AST, glukosa, albumin, PT
diulang tiap 3-7 hari tergantung perkembanganpenyakit.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hepatitis berarti radang atau pembengkakan hati. Hepatitis bisa disebabkan


oleh virus, alkohol, narkoba, obat-obatan (termasuk obat yang diresepkan), atau
racun. Penyebab lainnya adalah infeksi oportunistik seperti MAC atauCMV.
Hepatitis merupakan penyakit yang san gat umum, yang dapat terjadi bahkan pada
orang yang sistem kekebalannya baik. Hepatitis juga bisa mengakibatkan goresan
hati (sirosis) dan gagalnya fungsi hati, yang bisamematikan.
Hepatitis merupakan inflamasi dan cedera pada hepar, penyakit ini dapat
disebabkan oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alkohol dan dijumpai pada kanker hati.
Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh virus, identifikasi
virus penyakit dilakukan terus menerus, tetapi agen virus A, B, C, D, E, F dan G
terhitung kira-kira 95% kasus dari hepatitis virus akut.

Jenis-jenis Hepatitis :

a. virus hepatitis A

b. Virus hepatitis B

c. Virus hepatitis C

d. Virus hepatitis D

e. Virus hepatitis E

f. Virus hepatitis F

g. Virus hepatitis G

Hati merupakan sistem utama yang terlibat dalam pengaturan fungsi hati. Hati
adalah salah satu organ tubuh terbesar dalam tubuh, yang terletak dibagian teratas dalam
rongga abdomen disebelah kanan dibawah diafragma dan hati secara luas dilindungi oleh
iga-iga, berat hati rata-rata sekitar 1500 gr 2,5% dari berat tubuh pada orang deawa
normal, hati dibagi menjadi 4 lobus, yaitu lobus kanan sekitar 3/4 hati, lobus kiri 3/10
hati, sisanya 1/10 ditempati oleh ke 2 lobus caudatus dan quadatus.

Hati mempunyai fungsi yang sangat beraneka ragam, sirkulasi vena porta
yang menyuplai 75% dari suplai asinus memang peranan penting dalam fisiologis hati,
mengalirkan darah yang kaya akan nutrisi dari traktus gastrointestinal. Bagian lain suplai
darah tersebut masuk dalam hati lewat arteri hepatika dan banyak mengandung oksigen.

B. SARAN

1. Biasakan untuk selalu hidup bersih dan sehat.

2. Selalu periksa kesehatan atau vaksinasi jika sudah terjangkit penyakit hepatitis
DAFTAR PUSTAKA

Ester, Monica. 2002 . Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Inayah, Iin. 2004. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
Pencernaan. Jakarta: Salemba Medika

Oswari, 2006. Penyakit Dan Cara Penanggulangannya. Jakarta: Gaya Baru

Mansjoer, Arief, Dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : EGC

Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Medikal Bedah Brunner &Suddarth, Edisi 8, Vol
2. Jakarta : EGC

https://www.academia.edu/26664379/hepatitis_docx?auto=download

Anda mungkin juga menyukai