Anda di halaman 1dari 13

Pertemuan

Didik Haryadi Santoso

Program Studi Ilmu Komunikasi


Fakultas Ilmu Komunikasi & Multimedia
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
2019
 Memanifestasikan berbagai proses data,
mengumpulkan informasi, menyimpan bahan-
bahan pengetahuan dan memperlancar proses
komunikasi (Chan:2002)

 Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada


teknologi komputer (perangkat keras dan
perangkat lunak) yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi,
melainkan juga mencakup teknologi komunikasi
untuk mengirimkan informasi (Martin,1999).
 Teknologi Informasi dan Komunikasi =
gabungan antara teknologi komputer dan
teknologi telekomunikasi

 Information technology has permitted the


organization to become more efficient,
more flexible, and more economically
powerful in ways once impossible (Sirnivisan
and Jayaraman, 1999).
Initiator
•TIK sebagai inisiator karena memberikan solusi bagi pengguna dalam
menghadapi masalah

Fasilitator
•TIK banyak menyediakan sesuatu , untuk mempermudah pekerjaan

Enabler
•Menawarkan sesuatu kebutuhan atau kemampuan untuk mengerjakan
sesuatu (Chang:2002)
Menurut McQuail terdapat 7 poin:
 Interactivity
 Social presence
 Media richness
 Autonomy
 Playfulness
 Privacy
 Personalization
Source: McQuail’s Mass Communucation Theory 6th edition
Everet Rogers:
 Interactivity  membuka peluang bagi
komunikator untuk berkomunikasi secara
luas (massa) dan melakukan feedback melalui
media komputer .
 De-massified setiap individu dapat saling
tukar-menukar pesan terhadap masyarakat
luas.
 Asynchronous individu memiliki waktu
yang fleksibel dalam mengirim dan menerima
pesan.
John V. Pavlik :
Communicati Product structure society
on worker
Intended Increased Interactivity Decentralizati Economic
consequence efficiency, User Control on virtual benefit,
lower cost, Multimedia newsroom freedom
greater content Telecommuti
speed,fkexib ng
ility
Unintended/ Health Information Redefined Privacy lost,
unexpected effects, more costly, roles pace of
consequence Fewer jobs intellectual Organization technological
change faster
property
than society’
rights hard
to define
 Perubahan radikal akan terjadi dibidang
ekonomi,politik, budaya.
 Bid. ekonomi: memperluas produktivitas,
membuka lapangan kerja, serta meningkat
kualitas kerja di segala bidang
 Bid. Politik: akses desentralisasi dan
peningkatan volume informasi membuka
lebar-lebar pintu demokrasi, pada akhirnya
masyarakat dapat berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan.
 Bid. Budaya: daya hidup kreatif baru akan
muncul, serta membuka peluang terhadap
budaya yang berbeda untuk saling bertemu
dan memahami, terciptanya komunitas virtual
baru yg tidak memandang
umur,suku,gender,ras,agama
 Nilai dan sosial yang baru akan berkembang
melalui TIK
Source: Cess J. Hamelink, United nations research institute for social
development
 Bidang ekonomi: Penyebaran TIK akan
memperkuat tren historis terhadap kesenjangan
sosial ekonomi
 Bidang Politik:
1. bagi pemerintah, TIK hanya akan mengawasi
warga negara.
2. ketimpangan kekuasaan antara elit pemerintah,
yang membatasi kebebasan berpendapat
masyarakat (pseudo demokrasi).
3. Individu yang terfragmentasi dalam memilih
informasi, akan sulit melahirkan opini publik
 Bidang Budaya: TIK hanya akan mewujudkan
homogenisasi budaya, tribalisasi budaya.
 Gagal meramalkan implikasi sosial dan
ekonomi masa depan TIK, karena tidak ada/
belum ada instrumen ilmiah yang valid untuk
menjelaskannya.
(Dominick, 2002) menyatakan lima implikasi
sosial perkembangan TIK, contohnya internet:
 Kurangnya peran Gatekeepers
 Kelebihan akan Informasi
 Memerlukan interpretasi yang lebih bagi
pengguna
 Hilangnya ruang privat
 Keperluan akan regulasi dan etika
 Sarana TIK di Indonesia yang belum memadai
 Ketidaksiapan pemerintah dalam membuat
regulasi (konvergensi media)
 Keilmuan: ilmu pengetahuan yang diperlukan
untuk menjalankan dan mengambil manfaat
dari TIK.
 Bahasa: sebagian besar halaman web
berbahasa Inggris, Jepang, Prancis, dan
Jerman.
 Budaya baca tulis belum merata.

Anda mungkin juga menyukai