Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN

KANKER DI RUANGAN ESTELLA. PROF. DR KANDOU

Disusun Oleh:

Pratiwi Suga

711490120029

POLTEKKES KEMENKES  MANADO 


PRODI NERS LANJUTAN JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2020/2021

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI PADA PASIEN KANKER

Pokok Bahasan : Nutrisi

Sub Pokok Bahasan : Nutrisi pada Pasien Kanker Pasca Kemoterapi

Sasaran : Pasien kanker dan keluarga

Waktu : 09:00-selesai

Hari tanggal : Rabu/ 30 Desember 2020

Tempat : Ruangan Estella

Penyuluh Penyuluh : Pratiwi Suga

A. LATAR BELAKANG BELAKANG


Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel yang abnormal
karena adanya perubahan dalam ekspresi gen yang pada akhirnya sel. sel tersebut
berkembang menjadi populasi sel yang dapat menyerang jaringan di sekitarnya sehingga
terjadi kerusakan, dan dapat menyebabkan kematian (Brooker, 2008; Corwin, 2008 Ruddon,
2008) Menurut data data International  Agency for Research on Research on Vancer
(IARC), ada sekitar 12,7 Juta kasus baru kanker pada tahun 2008 di seluruh seluruh dunia' di
mana 5,6 Juta terjadi di Negara ekonomi maju dan 7,1 juta pada Negara berkembang.
Estimasi pederita kanker pada tahun 2030 di seluruh dunia mencapai 21,4 juta kasus baru,
dan 13,2 juta kematian akibat kanker. sebagai suatu penyakit menyebabkan berbagai
permasalahan bagi penderitanya.
Malnutrisi merupakan masalah yang umum terjadi pada pasien kanker, Kaheksia
pada pasien kanker merupakan sindroma yang komplek yang ditandai oleh anoreksia,
penurunan berat badan, atropi otot kerangka, disfungsi sistem imun dan berbagi perubahan
metabolism, Pasien kanker dengan status gizi  buruk memiliki respon yang buruk terhadap
terapi yang diberikanan. Setelah pasien menjalani skrining dan pemeriksaan diagnostik
maka perencanaan nutrisi diberikan secara individual berdasarkan pada keadaan umum,
kebutuhan nutrisi, status nutrisi, pembatasan diet, toleransi dan kemampuan saluran cerna
serta modalitas terapi yang diberikan yang mungkin berdampak pada status nutrisi sehingga
memerlukan penyesuaian asupan, Kebutuhan kalori pasien kanker  tergantung pada status
gizi, status metabolisme dan juga pada hilangnya kalori dan tingkat aktivitas fisik (Hariana
2007)
Mengonsumsi makanan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi khususnya pada
penderita kanker bertujuan untuk menghambat penurunan berat badan secara  berlebihan
dan mencapai serta mempertahankan status gizi yang optimal, merupakan bagian yang
penting dari terapi pada kanker, Mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan pada
sebelum, selama dan setelah terapi dapat membantupasien merasa lebih baik dan bertahan
lebih kuat, Terapi pada kanker  terdiri dari kemoterapi, radiasi, transpalantasi sumsum tulang
belakang, imunoterapidan operasi, Dari setiap terapi pada kanker memiliki efek samping
masing-masing yang dapat menyebabkan masalah makan,efek samping dari terapi kanker
antara lain, faktor psikologis berupa stress dan depresi, perubahan rasa kecap, mual, muntah,
masalah mengunyah dan menelan, tidak nafsu makan, menurunnya produksi air liur, mulut
kering, diare dan esophagitis, efek samping lainnya juga berupa rambut rontok serta masalah
pada kulit (Hudayani 2012)

B. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mendapatkan penyuluhan tentang nutrisi pasien kanker, dan keluarga dapat
mengerti, mememahami dan melaksanakan pemenuhan nutrisi pasien secara adekuat serta
mengetahui cara mengatasi masalah makan pada pasien.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu
a. Menjelaskan pengertian kanker 
b. Menjelaskan penyebab terjadinya kanker 
c. Menjelaskan penyebab terjadinya kanker 
d. Menyebutkan tanda dan gejala kanker 
e. Menyebutkan penatalaksanaan kanker, meliputi:
 Terapi Medis
 Terapi diet
- Pengertian nutrisi pada pasien kanker
- Prinsip nutrisi pada pasien kanker 
- Tujuan pemberian nutrisi pada pasien kanker  kanker 
- Syarat nutrisi pada pasien kanker (Bahan makanan yang baik  dikonsumsi dan
yang harus dihindari)
- Menyebutkan cara mengatasi efek samping terapi  penatalaksanaan kanker'
meliputi:
 Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: kurang nafsu makan
 Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: mual dan muntah
 Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: mulut kering
 Menyebutkan nutrisi yang penting bagi kesehatan rambut
 Menyebutkan nutrisi yang penting bagi kesehatan kulit
 Perubahan gaya hidup

D. METODE
Ceramah, dan Tanya jawab

E. MEDIA
Leflet

F. PROSES KEGIATAN

No Waktu Rencana Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan : - Menjawab salam
- Memberikan salam perkenalan - Mendengarkan dan
- Menjelaskan tujuan memperhatikan
- Menyampaikan kontrak waktu - Menjawab pertanyaan
- Menyebuktkan materi yang akan penyuluh
diberikan
- Menanyakan kepada pasien apakah ada
yang sduah pernah atau mengetahui
tentang nutrisi secara umum
2 15 menit Pelaksanaan - Mendengarkan dan
Menjelaskan materi memperhatikan
1. Pengertian kanker - Bertanya
2. Penyebab terjadinya kanker
3. Tanda dan gealah kanker
4. Penatalaksaan kanker
 Terapi medis
 Terapi diet
 Pengertian nutrisi pada pasien
kanker
 Prinsip nutrisi pada pasien kanker 
 Tujuan pemberian nutrisi pada
pasien kanker  kanker 
 Syarat nutrisi pada pasien kanker
(Bahan makanan yang baik 
dikonsumsi dan yang harus
dihindari)
 Menyebutkan cara mengatasi efek
samping terapi  penatalaksanaan
kanker.
- Menyebutkan cara mengatasi
masalah makan: kurang nafsu
makan
- Menyebutkan cara mengatasi
masalah makan: mual dan muntah
- Menyebutkan cara mengatasi
masalah makan: mulut kering
- Menyebutkan nutrisi yang penting
bagi kesehatan rambut
- Menyebutkan nutrisi yang penting
bagi kesehatan kulit
 Perubahan gaya hidup

3 10 menit Penutup - Menyebutkan dan


1. Evaluasi : menjelaskan
 Mengevaluasi penerimaan informasi - Memperhatikan
 Memberikan pertanyaan lisan - Menjawab salam
2. Menyimpulkan hasil penelitian
3. Mengucapkan salam penutup

 Seting Tempat
Ruang rawat inap irina D.atas

1, 2, 3, 4, 5

6
Keterangan :
1-5 : Moderator, penyaji, fasilitator
6 : pasien dan keluarga

G. RENCANA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah' dan dibuat dalam bentuk media lembar
balik dan leaflet dengan ringkas' menarik' lengkap mudah di mengerti oleh peserta
penyuluhan
b. Persiapan Media
Persiapan Media Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan
dapat digunakan dalam penyuluhan yaitu : leaflet
c. Persiapan Tempat
Tempat yang digunakan dalam penyuluhan adalah Ruang penunggu pasien di
Ruang poli obsgyn
d. Persiapan alat
Alat yang perlu dipersiapkan dalam pemberian penyuluhan antara lain' tempat
duduk' media penyuluhan,alat media tulis
2. Evaluasi proses
Audiens mengikuti Jalannya penyuluhan dengan baik dan penuh antusias, Selama
proses penyuluhan berlangsung' pasien dan keluarga menjawab  pertanyaan dan
mahasiswa pun melakukan komunikasi dua arah untuk dua arah untuk saling mengenal
dan menjelaskan tujuan kunjungan mahasiswa ke peserta sehingga dapat mengikuti
penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mengerti apa yang telah disampaikan dengan kriteria mampu
menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang akan yang akan diberikan oleh  penyuluh
dan peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian kanker 
2. Menjelaskan penyebab terjadinya kanker 
3. Menjelaskan penyebab terjadinya kanker 
4. Menyebutkan tanda dan gejala kanker 
5. Menyebutkan penatalaksanaan kanker, meliputi:
 Terapi Medis
 Terapi diet
- Pengertian nutrisi pada pasien kanker
- Prinsip nutrisi pada pasien kanker 
- Tujuan pemberian nutrisi pada pasien kanker  kanker 
- Syarat nutrisi pada pasien kanker (Bahan makanan yang baik  dikonsumsi
dan yang harus dihindari)
- Menyebutkan cara mengatasi efek samping terapi  penatalaksanaan kanker'
meliputi:
 Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: kurang nafsu makan
 Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: mual dan muntah
 Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: mulut kering
 Menyebutkan nutrisi yang penting bagi kesehatan rambut
 Menyebutkan nutrisi yang penting bagi kesehatan kulit
 Perubahan gaya hidup
MATERI NUTRISI PADA PASIEN KANKER

1. Pengertian Kanker
Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel yang
tidak normal karena adanya perubahan dalam ekspresi gen dalam sel yang menyebabkan
ketidakseimbangan, disregulasi, proliferasi dan kematian sel dan  pada akhirnya sel-sel
tersebut berkembang populasi sel yang dapat menyerang jaringan di sekitarnya sehingga
terjadi kerusakan dan dapat menyebabkan kematian (Brooker, 2008; Corwin, 2008;
Ruddo 2007).
2. Penyebab Terjadinya kanker
Penyebab pasti kanker masih belum diketahui, Namun beberapa faktor risiko  penyebab
kanker menurut Davey tahun 2006 dapat disebabkan oleh beberapa ,aktor diantaranya
adalah faktor genetic, faktor kimia, virus atau organisme lain, faktor diet, paparan
radiasi.
a. Faktor atau kanker yang diturunkan misalnya kanker neuro neuroblastoma (40%
kasus) kanker payudara neurotromatosis, kanker kolon, tumor wilms kanker ovarium
xeroderma pigmentosum. Apabila salah satu anggota keluarga pada garis keturunan
ada yang menderita kanker, maka anggota pada garis keturunan tersebut akan
memiliki kecenderungan menderita kanker walaupun jenis kankernya tidak sama.
b. Faktor kimia yang dapat yang dapat menyebabkan menyebabkan terjadinya kanker
antara lain asap dari  pembakaran  pembakaran yang tidak sempurna yang
menghasilkan karbon monoksida seperti asap kendaraan dan asap rokok yang dapat
menyebabkan kanker paru, mulut, bibir, laring, esophagus, kandung kemih, dan
pancreas. Bahan kimia lain yang dapat memicu terjadinya kanker adalah asbes zat
aditif pada makanan (pengawet, pewarna, pemanis penyedap dan perasa buatan)
obat-obatan dengan dosis berlebih' hormon berlebih hormon seks eksogendan
alcohol
c. Faktor diet pada kanker adalah menimbukan ris ukan risiko tinggi terradinya kanker
sepert diet yang rendah serat, diet tinggi garam, lemak jenuh, rendah lemak, rendah
Vitamin C
d. Faktor paparan radiasi meliputi paparan radiasi radon terjadi secara alam sumber
radioaktif alami yaitu oleh sinar matahari (Sinar UV) penggunaan radioaktif pada
diagnose medis, dan radiasi buatan manusia seperti radiasi senjata nuklir
e. Biologis. Virus atau organisme lain yang menyebabkan kanker diantaranya Virus
Eipstein-Barr yang dapat menyebabkan kanker nasofaring, limfoma Hodgkin,
Hepatitis B/C, Helicobacter pylori' Human Papiloma Virus (HVP), infeksi HIV yang
dapat memicu terjadinya Kaposi (HHVB) Limfoma (EBV) termasuk Non Hodgkin.
Penyebab lain adalah latoksin atau jamur yang dapat tumbuh pada kacang-kacangan
yang kisut. Kita tidak bisa mengetahui ada tidaknya jamur penghasil toksin ini di
makanann Cara mudahnya jika makanan itu sudah itu sudah tengik atau jamuran di
lingkungan yang tidak bersih, sebaiknya kita tidak mengonsumsinya.
3. Tanda dan Gejalah Kanker
Tanda dan gejala pada kanker berbeda-beda menurut jenisnya, Manifestasi klinis atau
tanda dan gejala kanker menurut Manuaba, Sudarsa, Lim de Jong, Sukardja dalam
Sjamsuhidajat (2007) diantaranya adalah dapat berupa benjolan, pembengkakan, atau luka
pada kulit, payudara, kelenjar gondok, mulut, otot atau organ dalam. Tanda dan gejala
kanker pada organ reproduksi dapat ditemukan  perdarahan   abnormal, siklus menstruasi
abnormal, perdarahan vagina pasca menopause, nyeri perut bagian bawah atau kram panggul
dan nyeri ketika melakukan hubungan seksual (Schorge, 2008)
4. Penatalaksanaan Kanker
Penatalaksanaan kanker meliputi terapi medis terapi diet dan perubahan gaya hidup.
a. Terapi medis meliputi:
b. Terapi Pembedahan mempunyai berbagai, fungsi, antara lain sebagai alat diagnostik
staging, terapi definitif' profilaksis, paliati, atau kedaruratan onkologis, rekonstrukti,
sitoredukti/debulking, dan sebagai persiapan untuk  akses Vascular
c. Radioterapi adalah penyinaran yang menyebabkan ionisasi pada sasaran sehingga
merusak DNA sel yang berada dalam salah satu fase pembiakan sel dan menimbulkan
apoptosis sel. Terapi radiasi merupakan terapi setempat atau local
d. Terapi sistemik  Terapi sistemik terdiri dari tiga golongan, yaitu kemoterapi
menggunakan obat oterapi menggunakan obat sitostatik, terapi hormon menggunakan
sediaan hormon dan antihormon' dan terapi imun. Umumnya terapi sistemik diberikann
melalui saluran cerna atau  peredaran   darah. Konsep kemoterapi adalah membunuh sel
kanker. Namun tidak seperti antibiotik yang hanya membunuh bakteri dan membiarkan
sel normal di sekitar kanker tetap hidup, kemoterapi juga dapat membunuh sel normal.
Kejadian inilah yang disebut efek samping, yang dapat mengenai sel darah, sel rambut,
kulit, organ tubuh lain dan sel di dalam saluran cerna. efek  samping dari kemoterapi
antara lainf aktor psikologis berupa stress dan depresi, perubahan rasa kecap, mual
muntah, masalah mengunyah dan menelan, tidak nafsu makan menurunnya produksi air
liur, mulut kering' diare dan esophagitis. efek samping lainnya juga berupa rambut
rontok serta masalah pada kulit (Hudayani 2012)
e. Terapi Nutrisi
1) Pengertian nutrisi pada pasien kanker
Menurut Chandra (2009) nutrisi adalah zat-zat penting yang berasal dari makanan
yang telah dicerna serta diolah oleh tubuh menjadi zat yang berguna untuk
membentuk dan memelihara jaringan tubuh memperoleh tenaga, mengatur sistem
fisiologi organ didalam tubuh dan melindungi tubuh terhadap serangan penyakit.
2) Prinsip nutrisi pada pasien kanker
Tujuan manajemen nutrisi secara umum pada pasien kanker adalah untuk 
menyediakan makanan yang mengandung tinggi kalori dan tinggi protein
(Sutandyo 2007)
3) Tujuan terapi nutrisi pada pasien kanker
- Memperbaiki kekurangan nutrisi atau mencegah malnutrisi
- Mencegah komplikasih dan efek samping yang berhungan dengan nutrisi
- Mencegah berkurangnnya massa otot, tulah, darah, organ dan massa tubuh lain.
- Memberikan kekuatan dan energy pada tubuh
- Meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan risiko terjadinya infeksi
- Membantu penyembuhan dan meningkatkan kualitas hidup
4) Syarat nutrisi pada pasien kanker
Nutrisi yang diperlukan diperlukan pada pasien kanker meliputi beberapa
komponen komponen diantaranya:
 kalori
Kalori sangat diperlukan pada pasien kanker. Terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam pemenuhan kalori, Kebutuhan kalori dapat
ditentukan sesuai dengan tinggi badan, berat badan, umur, faktor aktivitas serta
,aktor stress setiap individu. Hal ini berarti tinggi badan yang berbeda
memerlukan kebutuhan kalori yang berbeda pula, begitu pula dengan berat
badan, umur, aktivitas serta  badan umur, aktivitas serta tingkat stres yang
sedang dialami.
- Pasien kanker dengan obsesitas untuk mempertahankan BB memerlukan
kalori 21-25 kal/Kg BB.
- Pasien dewasa yang tirah baring memerlukan 25-30kal/Kg BB.
- Pasien yang mengalami sedikit hipermetabolisme atau memerlukan
kenaikan BB memerlukan 30-35 kal/Kg BB

Sumber kalori yang dapat dikonsumsi antara lain

- Bahan makanan yang segar (tanpa pengawet, pemanis, perasa, penyedap


buatan) .
- Hindari makan makanan yang dipanggang, dibakar, digoreng dengan
minyak yang telah dipakai berulang dengan panas tinggi atau sampai
gosong.
- Belilah makanan yang terlihat segar dan dalam kondisi bagus (belum
kedaluarsa).
- Hindari buah dan sayuran yang sudah rusak karena lebih mudah ditumbuhi
jamur.
- Carilah makanan lokal dan musiman karena jarak waktu pemanenan yang
lebih pendek  .
- Simpan buah dan sayuran di tempat yang dingin dan gelap. Cek suhu
tertur, buang jika sudah mulai busuk atau berubah warna.
- Simpan daging mentah dan daging yang sudah dimasak secara terpisah.
Bakteri pada daging mentah,yang mati pada saat pengolahan, bisa pindah
ke daging yang sudah dimasak dan berkembang biak.
- Jika makanan sudah mulai berjamur, buang jauh-jauh jangan hanya
memotong bagian yang sudah terkena jamur 
- Buang makanan yang rasanya sudah mulai berubah atau berasa pahit tidak
seperti biasanya (shaw 2005)
 Kebutuhan Protein
Sebagian besar pasien kanker mengalami penurunan protein. Oleh karena itu
penting memenuhi kecukupan protein untuk mencegah penurunan protein pad
tubuh. Kebutuhan protein bagi pasien kanker adalah 1,0-1,5 gram/Kg BB
Protein diperoleh pada :
- kacang.kacangan, tempe, tahu, ikan, telur ayam kampong, ayam kampong.
- Hindari mengonsumsi daging kambing, sapi, kerbau, babi yang
mengandung banyak lemak.
- Hindari mengonsumsi ayam negeri, kalkun terutama kulit dan jeroan
karena mengandung lemak jenuh dan tempat berkumpulnya racun.
- Jika anda makan daging merah, pilihlah daging merah tanpa lemak, bukan
produk daging olahan
- Ikan yang berminyak seperti salmon dan sarden adalah pilihan yang sehat
serta cepat dan mudah dimasak 
- Cobalah daging dari hewan bukan peiharaan seperti kelinci misalnya
(Shaw, 2005)
 Kebutuhan Lemak
Lemak dapat diberikan tidak lebih dari 30% dari kebutuhan kalori total. Lemak
yang diperlukan oleh tubuh adalah lemak tak jenuh. Beberapa sumber  minyak
tak jenuh diantaranya adalah minyak zaitun dan minyak kacang, Sedangkan
lemak jenuh merupakan lemak jahat yang sebaiknya konsumsinya dikurangi.
Cara mengkonsumsi lemak
- Hindari makanan tinggi lemak, khususnya lemak hewani, dan kurangi
hidangan penutup serta saus yang banyak mengandung krim
- Hindari kkudapan tinggi lemak, misalnya keripik, kudapan yang digoreng
dengan banyak minyak, kacang asin, dan cokelat.
- Pilih daging tanpa lemak dan daging unggas tanpa kulit
- Gunakan lemak tak jenuh untuk menggantikan lemak jenuh tetapi
konsumsi secukupnya .
- Kurangi jumlah minyak atau lemak pada masakan dan pilih lemak tak   
jenuh misalnya minyak zaitun (jika memungkinkan).
- Pilih produk susu rendah lemak untuk memperoleh kalsium tanpa lemakk   
jenuh yang berlebihan
- Cari label pada margarin yang menunjukkan asam lemak cis fatty acid'
hindari lemak trans
- Hindari memasak daging dan ikan pada suhu tinggi terutama diatas bara
api (Shaw, 2005)
 Kebutuhan Vitamin dan mineral
Kekurangan vitamin dan mineral dapat terjadi pada pasien kanker karena efek 
langsung dari kanker, efek sitokin, proses infeksi, terapi atau asupan yang
tidak  adekuat.
Beberapa sumber vitamin dan mineral terdapat pada buah dan sayuran
diantaranya:
- Karotenoid (terdapat dalam ubi jalar dan talas)
- Folat (terdapat pada kacang-kacangan)
- Vitamin E (terdapat pada padi-padian) .
- Vitamin C (terdapat dalam kentang dan polong-polongan)
- Sayuran berwarna hijau tua: bayam' brokoli, sawi hijau, kalian, katuk,
kenikir, pegagan, daun dewa, sambungnyawa, dll. Sayuran berwarna hijau
muda: selada, selada air, daun bawang.Sayuran berwarna terang: kubis,
bunga kol, lobak, wortel, kentang, wortel, kentang, rebung, rebung, ubi dll.
Sayuran buah: tomat, terong, gambas, mentimun, papaya, labu siam,
kacang.kacangan, jagung, dll.
- Buah-buahan seperti apel Malang/hijau, papaya, tomat, jeruk, jambu biji
mangga dll.
- Beras sayuran, dan buah sebisa mungkin yang organik.
- Hindari dengan jus buah atau sayur tiruan yang digambarkan sebagai
minuman jus dan sejenisnya karena jus ini tidak minuman jus dan
sejenisnya karena 0us ini tidak 100% jus buah/sayur.
 Kebutuhan cairan
Pasien kanker yang menjalani kemoterapi atau radiasi mudah mengalami
dehidrasi akibat mual, muntah dan diare. Kebutuhan cairan pada pasien kanker
yang tidak memiliki gangguan ginjal sekitar (30-35 ml/Kg BB) Keseimbangan
cairan perlu dimonitor setiap hari. Hal yang penting yang perlu diperhatikan
adalah mengonsumsi air yang telah dimasak. Apabila di rumah menggunakan
air yang mengandung kaporit setelah memasak letakkan air selama ± 20 menit
dan biarkan kaporit mengendap dibawahnya. Ambil air bagian atas untuk
diminum dan bagian  bawah dapat dibuang.
5) Cara Mengatasi efek Samping Terapi Penatalaksanaan Kanker 
a) Kurang nafsu makan
- Mengkonsumsi makanan padat yang tinggi energi protein seperti telur 
rebus, kentang, kacang hijau, kacang kedelai, dan lain-lain.
- Menyediakan makanan dalam porsi kecil.
- Mengkonsumsi makanan lebih sering dari biasanya. Makanlah dalam 1-2
jam sekali.
- Menyediakan selalu makanan favorit untuk menggugah selera.
- Hindari bau makan yang menyengat
- Tambahkan bahan yang mengandung energi dan protein tinggi ke dalam
makanan, seperti susu, mentega, telur .
- Mengolah makanan dengan bentuk yang menarik .
- Tekankan pada diri bahwa makan adalah bagian yang penting dalam
program pengobatan . Ciptakan suasana makan yang menyenangkan.
b) Perubahan indra kecap
Perubahan biasanya di sebabkan karena efek samping terapi radiasi dan
kemoterapi. Biasanya pasien menjadi tiba-tiba tidak suka terhadap makanan
yang biasanya disukai, sehingga makanan yang dikonsumsi menjadi
berkurang. Cara mengatasinya adalah: .
- Bilas mulut dengan air sebelum makan
- Konsumsi jus atau makanan selingan berbahan buah.buahan yang segar.
- Campurkan makanan dengan rasa manis seperti gula dan madu .
- Gunakan bumbu yang dapat meningkatkan selera dari segi aroma
maupun rasa .
- Berkumur dengan air soda 5 g + air putih 500 ml
c) Mual dan Muntah
Gangguan ini sangat mempengaruhi asupan makanan pada pasien kanker dan
dapat diatasi dengan cara :
- Makan makanan yang kering
- Porsi makanan kecil dengan ,rekuensi 6-8 kali/hari, diantaranya 3 kali
porsi besar.
- Hindari makanan yang berbau merangsang.
- Hindari makanan yang berlemak tinggi karena akan merangsang rasa
mual
- Makan dan minum perlahan.lahan
- Hindari makanan dan minuman terlalu manis .
- Batasi cairan pada saat makan .
- Tidak tiduran setelah makan ± 1 jam setelah makan.
- Apabila muntah, minumlah banyak air untuk mengahindari terjadinya
dehidrasi
d) Mulut kering
Pada kondisi ini sangat rentan untuk menyebabkan luka pada mulut dan
dapat  juga mempengaruhi mempengaruhi rasa serta dalam mengunyah
mengunyah makanan.Cara mengatasinya adalah :
- Minumlah 8-10 gelas/hari. Gunakanlah sedotan untuk minum air  .
- Mengkonsumsi makanan yang lunak dan mudah untuk dikonsumsi .
- Kunyah makanan dengan baik.
- Kunyahlah permen rendah gula untuk menstimilasi kelenjar luda
e) Rasa cepat kenyang
- Konsumsi makan dalam porsi kecil dan frekuensi sering.
- Hindari minum sebelum makan .
- Hindari makan dalam posisi tidur.
f) Kesulitan mengunyah dan menelan
- Minum dengan menggunakan sedotan
- Makan/minum dengan suhu kamar atau dingin
- Bentuk makanan saring atau cair.Bila makanan lunak, bahan makanan
dipotong kecil-kecil dan masak hingga lunak
- Hindari makanan terlalu asin atau asam
g) Diare
Pada kondisi ini selain karena efek terapi juga dapat disebabkan karena
faktor  stress. Apabila terjadi diare apabila dapat diatasi dengan diatasi
dengan:
- Minumlah banyak air.
- Mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil 6-8 kali/hari. $
- Hindari makanan terlalu manis.
- Hindari susu penuh selama diare
- Berikan makanan sumber serat larut air seperti apel, pisang, wortel, pir,
dan lain.lain .
- Hindari makanan yang mengandung gas misalnya misalnya buah
nangka,  brokoli, bawang.
h) Konstipasi
Konstipasi dapat juga disebabkan karena kurangnya asupan serat dalam
makanan yang dikonsumsi dan kurangnya aktivitas untuk mengatasinya
dapat dilakukan:
- Mengkonsumsi cukup serat
- Minum 9-10 gelas/hari
- Lakukan aktifitas fisik sesuai kemampuan
i) Cara mengatasi permasalahan pada rambut
Seperti bagian tubuh anda yang yang lain, rambut pun memerlukan nutrisi
yang cukup untuk membuatnya tumbuh sehat. Kurangnya nutrisi yang baik
untuk  rambut dapat menimbulkan efek melambatnya pertumbuhan rambut
dan masalah kerontokan rambut. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan rambut
adalah  protein. Struktur rambut terdiri terdiri dari 97% protein. Maka
kekurangan asupan  protein dapat meningkatkan kerontokan rambut.
j) Cara mengatasi permasalahan pada kulit
Cara mengatasi permasalahan pada kulit Terkait permasalahan kulit, jangan
lupa konsumsi protein harian. Protein merupakan bangunan penting bagi
seluruh tubuh kita. Namun, tubuh kita memiliki kapasitas kecil untuk
menyimpan protein. Jadi untuk memasok  semua yang dibutuhkan tubuh dan
kulit, kita harus menyediakan itu dengan  jumlah yang cukup protein setiap
hari.Selain itu, makan lebih banyak lemak  Satu hal penting yang tubuh dan
kulit kita perlukan untuk kesehatan jangka  panjang adalah lemak. Studi
memperlihatkan jika memakan lebih banyak  lemak membuat kulit kita lebih
elastis dan mengurangi kerutan.Lemak tak jenuh seperti minyak zaitun,
alpukat dan minyak kacang macademia diketahui baik untuk kesehatan kita.
Lemak tak jenuh merupakan  bagian vital untuk tubuh dan kulit kita
f. Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya han gaya hidup yang perlu dilakukan adalah merubah pola hidup yang
berhubungan dengan faktor risiko kanker, diantaranya:
1) Berhenti merokok 
2) Berolahraga secara teratur dengan memperhatikan (1) kontinuitas (menjadikan
olahraga sebagai gaya hidup5, (2) Frekuensi 3-4 kali/minggu, (3) durasi 30-45
menit/kali olahraga (4) intensitas harus menghasilkan keringat tanpa terengah-
engah serta tidak menimbulkan perasaan lelah tetapi menimbulkan perasaan segar,
(5) gerakan kombinasi antara gerakan dinamis yang tidak terlalu cepat' regangan'
gerakan mengayun lengan serta menggeletarkan jari-jari tangan serta gerakan
pernapasan. Hindari stress fisik seperti kelelahan, kedinginan, kurang tidur dan
lain.lain. stres  psikologi atau emosional (amarah atau kesedihan yang
berlebihan)dan stres karena kepribadian (perasaan takut gagal)
3) Berhenti minum alcohol
4) Mengonsumsi makanan yang dianjurkan dan menghindari makanan yang
meningkatkan risiko kanker 

Anda mungkin juga menyukai