Anda di halaman 1dari 2

Judul Jurnal: The Effectiveness of Playing Ball Stimulation to the GrossMotor Development of

24-36 Months Children (Efektifitas Stimulasi Bermain Bola Terhadap Perkembangan Motorik
Kasar Anak 24-36 Bulan)

Penulis: Maria Ulfa, Laily Prima Monica, Wahyu Wibisono

Problem/Populasi
Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa anak usia dini merupakan masa emas bagi
perkembangan anak dimana 50% perkembangan kecerdasan terjadi pada usia 0-4 tahun dan 30%
berikutnya pada usia 8 tahun. Masa ini hanya datang sekali dan tidak bisa ditunda-tunda,
sehingga jika kesempatan itu terlewatkan tidak bisa diurungkan, dan inilah yang seolah masih
disia-siakan oleh masyarakat. Akibatnya berdampak pada kesiapan anak saat memasuki jenjang
sekolah (Kurniasih Imas, 2009).

Populasi dari penelitian ini adalah 150 anak usia 24-36 bulan di wilayah kerja Posyandu Jatinom
Kec.Kanigoro Kabupaten Blitar. Sampel berjumlah 150 anak yang diambil secara total sampling
pada bulan Desember 2018.

Intervention
Diberikan stimulasi bermain bola, dimana masing-masing sampel diberi perlakuan stimulasi
bermain bola dengan durasi 4 kali dalam sebulan berdasarkan SOP

Comparison
Penelitian ini membandingkan perubahan motorik kasar pada anak sebelum dan setelah
diberikan stimulasi bermain bola.

Adapun Jurnal pembanding lainnya bejudul Pengaruh Permainan Melempar dan Menangkap
Bola terhadap Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Pra Sekolah, dengan hasil Hampir
seluruhnya anak usia pra sekolah (3-6 tahun) yang setelah diberi permainan melempar dan
menangkap bola mengalami perkembangan motorik kasar normal.

Outcome
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1. Sebelum pemberian stimulasi bermain bola, 80% anak berada dalam kategori terhenti
perkembangan motorik kasarnya
2. Setelah diberikan stimulasi bermain bola, 73,3% anak berada pada kategori normal
perkembangan motorik kasarnya
3. Uji Wilcoxon Test Signed Rank Test diperoleh nilai p = 0,005 artinya bermain bola Stimulasi
mempengaruhi perkembangan motorik kasar anak 24-36 bulan.
Kelebihan

1. Teknik penelitian ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan alat ataupun biaya yang besar
2. Terapi yang diberikan adalah terapi yang mudah, dan umum dilakukan oleh semua anak-anak
dengan rentang usia 24-36 bulan
3. Sampel penelitian yang cukup banyak dengan jumlah 150 anak dengan rentang usia 24-36
bulan

Anda mungkin juga menyukai