I. Simbolon
Bab 1
Konsep Dasar Keperawatan Gerontik
Indikator Capaian Pembelajaran (objektif)
Setelah menyelesaikan chapter ini diharapkan mahasiswa/I mampu untuk:
1) Menjelaskan pengertian gerontik dan geriatrik
2) Membedakan konsep keperawatan gerontik dan keperawatan geriatrik
3) Menyebutkan tujuan-tujuan gerontologi dan geriatrik
4) Mendiskusikan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dalam keperawatan gerontik
Inisiatif untuk memperbaiki Keperawatan Gerontologi salah satunya adalah projek “the
nurse competence in aging” dengan fokus memberikan dana dan bantuan kepada 50 organisasi
perawat spesialis dan memberikan para perawat sumber-sumber keperawatan gerontik secara
online dan gratis. Pusat sumber-sumber keperawatan gerontologi ini dapat diakses melalui
komputer, iPad, dan aplikasi iPhone. Sumber-sumber yang ada dipusat ini memberikan
kesempatan kepada para perawat untuk mengulas artikel-artikel yang berbasis bukti untuk belajar
bagaimana merawat lansia. Pada tahun 2009 dikembangkan juga pusat Sigma Theta Tau untuk
ekselensi keperawatan jangka panjang. Sigma Theta Tau ini mendanai Akademi Kepemimpinan
Keperawatan Gerontik (Gerontic Nursing Leadership Academy) dan menyediakan produk-produk
dan pelayanan-pelayanan untuk mendukung meningkatkan kemampuan perawat-perawat untuk
bertumbuh secara professional dan menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat (Touhy A. , 2016).
2
Keperawatan Gerontik
I. Simbolon
Berikut ini adalah pengertian tentang geriatrik. Kata geriatrik juga berasal dari bahasa
Yunani gabungan dari kata gero (yang berhubungan dengan lanjut usia) dan iatros
(penyembuhan). Dengan demikian secara sederhana geriatrik dapat diartikan sebagai ilmu yang
berhubungan dengan penyembuhan pada lanjut usia. Ada beberapa pendapat juga yang diberikan
untuk mengartikan kata geriatrik seperti yang berikut ini:
1) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) geriatric diartikan sebagai ilmu
tentang perawatan kesehatan dan penyakit pada lanjut usia.
2) Institute of gerontology mengartikan geriatric sebagai spesialisasi medis yang
berfokus pada perawatan dan pengobatan lanjut usia (Georgia, 2021).
3) Kata geriatrik diartikan spesialisasi medis yang berurusan dengan fisiologis penuaan,
diagnosa dan pengobatan penyakit yang mempengaruhi lanjut usia. Dengan demikian
geriatrik berhubungan dengan kondisi yang abnormal dan terapi medis yang
berhubungan dengan kondisi tersebut (William, 2016).
4) Geriatrik adalah bgian ilmu kedokteran yang mempelajari tentang pencegahan
penyakit dan kekurangannya pada lanjut usia (Nugroho, 2006).
Perbedaan pengertian tentang keperawatan gerontik dan keperawatan geriatrik dijelaskan
sebagai berikut ini:
1) Keperwatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada lansia
yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status fungsional, perencanaan,
implementasi serta evaluasi (Lueckerotte, 2000).
2) Keperawatan gerontik adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan
pada ilmu dan kiat/teknik keperawatan yang bersifat komprehensif terdiri dari bio-
psikososio-spritual dan kultural yang holistik, ditujukan pada klien lanjut usia, baik
sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat (UU RI
No.38 tahun 2014)
3) Keperawatan gerontik atau sering juga disebut keperawatan gerontologi adalah
spesialisasi keperawatan yang berkaitan dengan lanjut usia. Perawat gerontologi
bekerja sama dengan lanjut usia, keluarga mereka, dan juga masyarakat untuk
mendukung proses penuaan yang sehat, fungsi yang maksimum, dan kualitas hidup
yang baik (William, 2016).
4) Keperawatan gerontik adalah suatu bentuk praktek keperawatan profesional yang
ditujukan pada lansia baik sehat maupun sakit yang bersifat komprehensif terdiri dari
bio-psiko-sosial dan spiritual dengan pendekatan proses keperawatan terdiri dari
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (
(Damanik & Hasian, 2019).
Berdasarkan pengertian di atas, pengertian keperawatan gerontik berkembang setiap
tahunnya menjadi suatu pengertian yang lebih komprehensif. Dapat disimpulkan bahwa
keperawatan gerontik adalah suatu ilmu yang mempelajari tetang proses penuaan dan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh lansia yang berhubungan dengan penuaan.
Memberikan pelayanan yang komprehensif baik secara fisik, mental, sosial dan spiritual baik itu
pada lansia yang sehat maupun sakit. Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat
menggunakan pendekatan proses keperawatan yang mencakup pengkajian, diagnosis,
3
Keperawatan Gerontik
I. Simbolon
perencanaan, pelaksaaan dan evaluasi. Pelayanan keperawatan gerontik ditujukan kepada lansia
baik secara individu maupun secara keluarga dan komunitas. melakukan asuhan keperawatan.
Keperawatan geriatrik adalah merupakan cabang dari keperawatan gerontik yang khusus
memberikan perawatan kepada lanjut usia yang mengalami gangguan kesehatan. Keperawatan
geriatrik berfokus pada asuhan keperawatan pada lanjut usia yang menderita penyakit (Kozier,
1987). Gerontologi dan geriatri memiliki penekanan yang berbeda meskipun subjek yang sama,
keduanya memiliki tujuan untuk memahami penuaan sehingga seseorang dapat memahami
perubahan-perubahan yang akan terjadi sehubungan dengan penuaan. Kemudian melakukan
usaha untuk memaksimalkan fungsinya dan mencapai kualitas hidup yang tinggi. Dengan
pemahaman tentang gerontologi, seseorang dapat membuat rencana untuk kebutuhan hidupnya
sendiri. Komunitas serta para pembuat undang-undang dapat membuat pilihan kebijakan publik
yang diperlukan. Keputusan kebijakan publik sangat penting karena pertumbuhan populasi lanjut
usia meningkat secara luar biasa setiap tahunnya. Eliopoulos (2014) memberi penekanan agar para
perawat gerontologi untuk mengetahui bagaimana merawat yang sakit yang mempengaruhi lanjut
usia, faktor-faktor yang mempengaruhi penuaan, dan dampaknya terhadap lanjut usia tersebut.
lipat juga yaitu mencapai 2.1 milyar ( (UN, 2017) Pertambahan populasi lanjut usia yang sangat
cepat ini mendorong pemerintah dan organisasi berkolaborasi secara global untuk mengantisipasi
kebutuhan ekonomi dan sosial dengan strategi-strategi baru dan inovatif dalam memenuhi
kebutuhan unik dari populasi lanjut usia. Peraturan-peraturan dan pelayanan-pelayanan harus
secara spesifik diarahkan kepada kebutuhan populasi lansia termasuk perumahan, pekerjaan,
pelayanan kesehatan, kesetaraan gender meenurunkan ketimpangan disetiap negara, dan
berkolaborasi dengan masyarakat global. Banyak tantangan global yang dihadapi keperawatan
gerontologi termasuk pertubuhan populasi lansia yang sangat cepat, kebutuhan cara kerja yang
berbeda, migrasi transnasional, dan kurangnya kebutuhan keperawatan secara global.
Untuk mendukung pertumbuhan global populasi lanjut usia, perawat diharapkan
memodifikasi kompetendi dan keterampilan inti untuk merefleksikan kebutuhan pelayanan
populasi lanjut usia. Lanjut usia akan menjadi pengguna primer pelayanan kesehatan di seluruh
dunia. Oleh karena itu sistem pelayanan kesehatan harus secara proakti mengembangkan strategi-
strategi untuk memaksimumkan pelayanan-pelayanan yang efektif yang memberikan kualitas
pelayanan yang tinggi kepada lanjut usia baik dinegara maju maupun dinegara berkembang.
Pengetahuan dan pengertian tentang berbagai budaya dan kepercayaan, nilai-nilai, dan praktek
adalah sangat penting dalam merawat lanjut usia di seluruh dunia. Kurikulum keperawatan
gerontologi dan pengalaman praktek klinis harus digabungkan. Perawat harus menyiapkan diri
untuk memberikan pelayanan yang aman, efektif dan berkualitas. Sudah saatnya kurikulum
internasional menjadi tujuan di dalam prinsip-prinsip mengajar transkultural keperawatan
gerontologi sehingga mahasiswa terpapar dengan faktor-faktor sosial, praktek kesehatan, dan isu-
isu peraturan didalam populasi global yang berbeda
Mahasiswa/i dan perawat-perawat tamatan akan membutuhkan strategi pendidikan bagaimana
merawat masyarakat lanjut usia. Peningkatan populasi yang sangat tajam dan kurangnya perawat-
perawat yang merawat mereka menjadi poin penting yang harus diperhatikan oleh para pembuat
keputusan agar dapat memenuhi kekurangan ini dengan mentransformasikna pendidikan, praktek
dan standar kolaborasi (Booker, 2015)
5
Keperawatan Gerontik
I. Simbolon
Tabel-2 menunjukkan kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh perawat gerontik dalam
memainkan peran sebagai care giver, educator, collaborator, manager, advocate, ethical
decision maker, dan researcher
7
Keperawatan Gerontik
I. Simbolon
Daftar Pustaka
8
Keperawatan Gerontik
I. Simbolon
AACN. (2014, July 11). American Association of Colleges of Nursing; Hartford Institute for
Geriatric Nursing. "Recommended Baccalaureate Competencies and Curricular
Guidelines for the Nursing Care of Older Adults. None, NA, US.
AACN. (2014, July 11). Geriatric Nursing Education Consortium. None, NA, US.
Booker, S. (2015). Lessons learned about ageing and gerontological nursing in South Africa.
Curations, 1-5.
Damanik, S., & Hasian. (2019, April 0). Modul Bahan ajar keperawatan gerontik. Jakarta,
Daerah Khusus Ibukota, Indonesia.
Ebersole, P. (1997). Doris Schwartz: A living legend. Geriatric Nursing, 277-279.
Eliopoulos, C. (2014). Gerontological nursing. Philadelpia: Wolters Kluwer Health/Lippincott
Williams & Wilkins.
Fulmer, T. (2015). Geriatric Nursing. Journal of the American Geriatrics Society, 1453–1458.
Georgia, U. o. (2021, January 27). Definition of Gerontology. Retrieved from Institute of
Gerontology: https://iog.publichealth.uga.edu/what-is-
gerontology/#:~:text=Gerontology%20is%20multidisciplinary%20and%20is,and%20trea
tment%20of%20older%20persons.
Hawkley, L. C., Long, M., Kostas, T., Levine, S., Molony, J., & Thompson, K. (2018).
Geriatrics training for nurses in a skilled nursing facility: a GWEP feasibility study.
Geriatric Nursing., 318-322.
Kagan, S. (2018). Walking the tightrope of gerontological nursing practice across the centuries.
International Journal of Older People Nursing, 12199.
Mantle, J., Funke-Furber, J., & McIvor, V. (2003). The forgotten revolution: the Priory Method
: a restorative care model for older persons. Victoria: B.C Tradford.
Miller, C. (2012). Nursing for wellness in older adults. Philadelpia: Wolters Kluwer/Lippincott
Williams & Wilkin.
Newton, S. (1950). Geriatric Nursing. St. Lois: Mosby.
Nugroho, H. (2006). Keperawatan Gerontik dan geriatrik. Jakarta: EGC.
Thames, D. (1997). Mary Opal Wolanin: A life worth living…A life of giving, part 2. Geriatric
Nursing, 275-276.
Touhy, A. (2016). Ebersole and Hess' Gerontological Nursing & Healthy Aging. NA: E-book.
Touhy, T. A., & Jett, K. F. (2014). Ebersole and Hess' gerontological nursing & healthy aging.
St. Louis: Elsevier/Mosby. .
UN. (2017, Janury 28). Word Population Ageing. Retrieved from United Nation:
https://www.un.org/en/development/desa/population/publications/pdf/ageing/WPA2017_
Highlights.pdf
WHO. (2014, July 7). Ageing. Retrieved from Word Health Organization: WHO.org
William, P. (2016). Basic Geriatric Nursing. China: Elsevier.