Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR IDENTIFIKASI PERIODE BULAN : JANUARI- SEPTEMBER 20..

DESA: SARANJANA
DATA DASAR PENCEGAHAN STUNTING KEC.: KAB : KOTABARU
DI DESA PROVINSI : KALIMANTAN SELATAN
1. LAYANAN POSYANDU
N JML SASARAN TINGKAT PARTISIPASI JML HARI BIDAN
NAMA POSYANDU
O ANAK IBU  HADIR TIDAK DIKUNJUNGI LAYANAN HADIR/TDK
1
2
3
4
PAUD POSYANDU 5
ANALISIS
JML TOTAL PERMASALAHAN
JML TOTAL STUNTING6DI DESA
DAPODIK MANDIRI 7
CATATAN MASALAH LAYANAN 8 REKOMENDASI
NO MASALAH LOKASI FAKTOR PENYEBAB
PROFIL SASARAN 1000 HPK BENTUK KEGIATAN
1.A. KESEHATAN IBU DAN ANAK KETERSEDIAAN ALAT UKUR PANJANG BAYI : ADA TIDAK ADA
Jumlah Ibu Hamil :
1 KETERSEDIAAN LAYANAN (PMT, TTD, VAKSIN, VITAMIN, DSB) : MEMADAI KURANG MEMADAI
Ibu
2. Hamil Miskin/ Rentan :
2 Bayi 0-2 Tahun
Jumlah : TERLAKSANA RAPAT RUTIN KADER POSYANDU DI BULAN INI : ADA TIDAK ADA
3 Anak 0-3 Tahun
Jumlah :
3. JUMLAH POSYANDU YANG TERINTEGRASI DENGAN PAUD : PAUD-HI
B. KONSELING GIZI TERPADU
Panjang Bayi 0-2 Tahun Kurang :
4.1 Kurang : JUMLAH POSYANDU MEMILIKI INOVASI LAYANAN : POSYANDU
Gizi Anak & ....... Ibu Hamil
2 BENTUK INOVASI PERKEMBANGAN LAYANAN :
Gizi Buruk : Anak & Ibu Hamil
1. 2. 3.
3
C. AIR BERSIH DAN SANITASI
1
2
3
D. PERLINDUNGAN SOSIAL DAN KESATAN
1
2
3
E. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
1
2
3
PRIORITAS USULAN KEGIATAN PENCEGAHAN STUNTING TA. 2020
SUMBER PEMBIAYAAN
VOLUM ESTIMASI PROGRAM MASUK USULAN
NO NAMA KEGIATAN LOKASI CSR/SWAST
E BIAYA (Rp) DESA APBDES MUSREMBAN SWADAYA
A
APBN APBD G
CONTOH KEGIATAN DALAM PENANGANAN STUNTING DI DESA SESUAI DENGAN
PERMENDESA NOMOR 11 TAHUN 2019 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA
DESA TAHUN 2020

Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar


a. pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, antara lain:

1) pelatihan pengelolaan air minum;


2) pelayanan kesehatan lingkungan;
3) bantuan insentif untuk kader PAUD, kader posyandu dan kader pembangunan manusia (KPM);
4) alat bantu penyandang disabilitas;
5) Sosialisasi dan advokasi sarana dan prasarana yang ramah terhadap anak penyandang disabilitas;
6) pemantauan pertumbuhan dan penyediaan makanan sehat untuk peningkatan gizi bagi balita dan
anak sekolah;
7) kampanye dan promosi hak-hak anak, ketrampilan pengasuhan anak dan perlindungan Anak serta
pencegahan perkawinan anak;
8) kampanye dan promosi gerakan makan ikan;
9) sosialisasi gerakan aman pangan;
10) praktek atau demo pemberian makanan bagi bayi dan anak (PMBA), stimulasi tumbuh kemban,
PHBS, dan lain lain di layanan kesehatan dan sosial dasar Desa Posyandu, BKB, PKK, dll);
11) pengelolaan balai pengobatan Desa dan persalinan;
12) pelatihan pengembangan apotek hidup Desa dan produk hotikultura;
13) perawatan kesehatan dan/atau pendampingan untuk ibu hamil, nifas dan menyusui, keluarganya
dalam merawat anak dan lansia;
14) penguatan Pos penyuluhan Desa (Posluhdes);
15) pendampingan pasca persalinan, kunjungan nifas, dan kunjungan neonatal;
16) pendampingan untuk pemberian imunisasi, stimulasi perkembangan anak, peran ayah dalam
pengasuhan, dll;
17) sosialisasi dan kampanye imunisasi;
18) kampanye dan promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), gizi seimbang, pencegahan
penyakit seperti diare, penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS tuberkulosis, hipertensi,
diabetes mellitus dan gangguan jiwa;
19) sosialisasi dan promosi keluarga berencana serta kesehatan reproduksi di tingkat Desa;
20) kampanye kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga;
21) pelatihan pengelolaan kapasitas kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS);
22) peningkatan peran mitra Desa dalam pengelolaan pengembangan keterampilan kelompok UPPKS
berbasis era Digitalisasi;
23) pengelolaan kegiatan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas;
24) pelatihan kader kesehatan masyarakat untuk gizi, kesehatan, air bersih, sanitasi, pengasuhan
anak, stimulasi, pola konsumsi dan lainnya;
25) pelatihan kader untuk melakukan pendampingan dalam memberi ASI, pembuatan makanan
pendamping ASI, stimulasi anak, cara menggosok gigi, dan cuci tangan pakai sabun untuk 1000
hari pertama kehidupan;
26) pelatihan kader kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga;
27) pelatihan hak-hak anak, ketrampilan pengasuhan anak dan perlindungan Anak;
28) pelatihan Kader Keamanan Pangan Desa;
29) sosialisasi keamanan pangan kepada masyarakat dan pelaku usaha pangan;
30) penyuluhan kesehatan dampak penggunaan kompresor dalam penangkapan ikan dan
31) kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat Desa lainnya yang sesuai dengan
kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.

b. Pengelolaan kegiatan pelayanan pendidikan dan kebudayaan antara lain:

1) bantuan insentif guru/pembina PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/guru taman belajar keagamaan, taman


belajar anak dan fasilitator pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM);
2) penyelenggaraan pengembangan anak usia dini secara holistik integratif (PAUD HI);
3) penyelenggaraan kelas pengasuhan/parenting bagi orangtua anak usia 0-2 tahun;
4) pembiayaan pelatihan guru PAUD tentang konvergensi pencegahan stunting di Desa;
5) pelatihan untuk kader pembangunan manusia (KPM);
6) penyuluhan manfaat data kependudukan bagi kader pembangunan Desa;
7) pelatihan keterampilan perlindungan anak dan keterampilan kerja bagi remaja yang akan
memasuki dunia kerja;
8) pelatihan dan penyelengaraan kursus seni budaya;
9) bantuan pemberdayaan bidang seni, budaya, agama, olahraga, dan pendidikan non formal
lainnya;
10) pelatihan dan KIE tentang pencegahan perkawinan anak;
11) pelatihan dan KIE tentang pencegahan dan penanganan kekerasan pada perempuan dan anak,
termasuk tindak pidana perdagangan orang;
12) bantuan pendampingan kepada anak tidak sekolah (ATS) bagi warga miskin;
13) pemberian bantuan peralatan pendidikan sebelum anak diterima di satuan pendidikan bagi warga
miskin;
14) pemberian bantuan biaya pendidikan untuk anak dari keluarga tidak mampu, minimal jenjang
pendidikan menengah;
15) pemberian bantuan biaya pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus;
16) penyelenggaraan pendidikan keluarga dan penguatan parenting bagi orang tua yang memiliki anak
usia sekolah.
SUSUNAN ACARA KEGIATAN REMBUK STUNTING 2019

1. PEMBUKAAN
2. SAMBUTAN (KEPALA DESA)

3. PEMBACAAN HASIL PENDATAAN SERTA IDENTIFIKASI MASALAH STUNTING


(KPM)
KPM/Tim PKD:
“Pendataan permasalahan stunting di Desa kita dilakukan melalui:
1. Pendataan langsung melalui Posyandu, PAUD dan konfirmasi ke Puskesmas
2. Diskusi Kelompok Terpumpun serta Pemetaan bersama perwakilan pelaku peduli dan
masyarakat sasaran
3. Kunjungan langsung
Dari proses tersebut diperoleh data permasalahan sunting sebagai berikut:
1. Angka stunting di Desa kita sebagaimana data di Puskesmas sebanyak ……… org
2. Sasaran rumah tangga 1.000 HPK sebanyak
…….. org (IH = …... dan Bayi 0-2 thn= ……..)
3. Sasaran yang terindikasi stunting di setiap RT/RW/Dusun/Lingkungan adalah ……….
Dst..

KPM/Tim PKD (lanjutan):


“Faktor utama penyebab masalah stunting di Desa kita, di antaranya:
1. Terbatasnya kemampuan konsumsi makanan bergizi …… kasus di …….
2. Pola asuh orangtua/keluarga ….. kasus di …..
3. Tidak memiliki sumber air bersih layak….. kasus di ……
4. Sanitasi yang tidak sehat …… kasus di …..
5. Dst…
Usulan sementara yang diprioritaskan untuk mengatasi permasalahan stunting di Desa
adalah:
CONTOH
1. Penyediaan air bersih =…… unit
2. Penyediaan jamban keluarga = …….. unit
3. Pemberian makanan tambahan = … unit x …. org
4. Pelatihan pengolahan makanan bergizi berbahan lokal = ….. kali
5. Pelatihan guru PAUD untuk kelas pengasuhan = …. org
6. Dst…
Beberapa potensi dukungan pembiayaan atas usulan tersebut dapat bersumber
dari:
1. Program Pusat masuk Desa; PKH, Pamsimas, Sanimas, dll
2. Program Daerah masuk Desa; …..
3. APB Desa TA …..
4. Usulan Musrenbang
5. CSR
6. Swadaya Masayarakat, dll

4. TANGGAPAN PESERTA MUSYAWARAH TERHADAP KONDISI STUNTING DI DESA


(DIARAHKAH MODERATOR/ PEMBAWA ACARA)
Moderator memberi kesempatan kepada PELAKU PEDULI DAN PENYEDIA LAYANAN
TERKAIT, di antaranya: Perwakilan Kecamatan, Dinas Sektoral, Kades, BPD, Kader
Posyandu, Guru PAUD, dan Pihak Swasta untuk menanggapi. (Usulan kegiatan
penanganan stunting atau tanggapan terhadap kasus stunting yang ada)
Bentuk Dukungan dan Komitmen Pencegahan Stunting di Desa” pada tahun anggaran
ke depan”.

5. PENUTUP (
(Menyimpulkan usulan kegiatan penanganan stunting)
6. ISTRAHAT

Anda mungkin juga menyukai