Anda di halaman 1dari 13

PEMANFAATAN

APLIKASI EHDW

DALAM
PENANGANAN
STUNTING
DI DESA

Semarang. 16 Maret 2021

1
Stunting
(Isu Nasional)

Solusi Pemerintah

TARGET PENURUNAN
ANGKA STUNTING
NASIONAL
TAHUN 2024 DATA
SEBESAR 14%
LATAR BELAKANG MASALAH
 Tidak semua Desa memiliki data by name by address tentang sasaran pencegahan stunting
yaitu rumah tangga 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Akibatnya, kualitas perencanaan
kegiatan pencegahan stunting di Desa belum optimal.

 Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan


Dana Desa telah menetapkan Desa berkewajiban melaporkan pelaksanaan pencegahan
stunting di Desa dalam bentuk kartu penilaian (scorecard) ke dalam aplikasi Online Monitoring
Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM-SPAN). Namun demikian, pelaporan kartu
penilaian ke dalam OM-SPAN masih bersifat manual sehingga pemerintah Desa kesulitan
memasukkan data kartu penilaian ke dalam aplikasi OM-SPAN.

 Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya perilaku hidup sehat di kalangan masyarakat.
Untuk itu, perlu adanya upaya untuk mengubah perilaku (behaviour change
communication/BCC). Kegiatan BCC belum dilakukan secara optimal.
APLIKASI EHDW DAN DASHBOARD
KABUPATEN SEBAGAI SOLUSI
 Upaya untuk mengatasi masalah-masalah mendasar dalam pelaksanaan Konvergensi
Pencegahan Stunting di Desa adalah membuat aplikasi sistem digital untuk
mempermudah pengelolaan data dan informasi sampai pada tingkatan sasaran rumah
tangga 1.000 HPK (data by name by address).
 Direktorat Jenderal PPMD bekerjasama dengan Bank Dunia membuat aplikasi digital
yaitu elektronik Human Development Worker (eHDW) dan Dasboard Kabupaten.
 eHDW merupakan aplikasi berbasis android sebagai solusi digital yang akan
mempermudah KPM dalam melakukan pendataan sasaran rumah tangga 1.000 HPK,
pemantauan kondisi dan cakupan layanan dasar di Desa, serta melaporkan kartu
penilaian ke dalam aplikasi OM-SPAN.
 Dasboard Kabupaten merupakan aplikasi digital sebagai portal data tentang pencegahan
stunting yang bersumber dari data eHDW. Dasboard Kabupaten digunakan oleh Dinas
PMD Kabupaten/Kota untuk memfasilitasi Desa mengelola konvergensi pencegahan
stunting.
DASHBOARD KABUPATEN

1.Aplikasi Dasboard Kabupaten /Kota merupakan aplikasi digital sebagai portal


data tentang pencegahan stunting yang bersumber dari data eHDW.
2.Aplikasi Dasboard Kabupaten /Kota digunakan oleh Dinas PMD
Kabupaten/Kota untuk memfasilitasi Desa mengelola konvergensi pencegahan
stunting, khususnya memantau hal-hal sebagai berikut:
a.Perubahan Data Sasaran,
b.Progres Kegiatan
c.Status Konvergensi Layanan Di Desa Secara Up To Date.
d.Jenis Kegiatan Pencegahan Stunting; Dan
e.Alokasi APB Desa Untuk Pencegahan Stunting.
3.Dinas PMD Provinsi dan Kementerain Desa, PDT dan Transmigrasi dapat
menggunakan Dashboard Kabupaten/Kota untuk memonitor dan mengevaluasi
pelaksanaan Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa.
MANFAAT APLIKASI eHDW DAN
DASHBOARD KABUPATEN
 Mempermudah tersusunnya big data tentang stunting di desa berbasis sasaran
rumah tangga 1.000 HPK yang lebih akurat karena terperinci by name by address;
 Menterpadukan data stunting di desa yang dapat dimanfaatkan lintas pemangku
kepentingan dalam membangun kolaborasi di kabupaten/kota, provinsi dan
pusat;
 Memberikan masukan data dan informasi yang faktual tentang permasalahan
stunting di desa
 Sebagai dasar perumuskan kebijakan intervensi program/kegiatan dari lintas
pemangku kepentingan yang bertanggung jawab mencegah dan menangani
stunting di desa;
 Memberikan masukan data dan informasi untuk sistem peringatan dini (early
warning system) terhadap kinerja desa dalam mengelola konvergensi
pencegahan stunting;
 Mempermudah penyusunan laporan pelaksanaan konvergensi pencegahan
stunting di desa dalam bentuk kartu penilaian (scorecard); dan mempermudah
pengiriman laporan dalam bentuk kartu penilaian (scorecard) ke dalam aplikasi
OM-SPAN.

Anda mungkin juga menyukai