Anda di halaman 1dari 6

JUDUL INOVASI

Dinas PMD Kabupaten Banyuwangi


10/11/2018

1. JUDUL INOVASI
Merupakan Inovasi di bidang tata kelola pemerintahan desa. E-Village
Budgeting adalah aplikasi perencanaan, penatausahaan dan pelaporan
keuangan desa berbasis online.AplikasiE-Village Budgeting merupakan
sistem yang dibuat untuk memudahkan pengelolaan keuangan pemerintah
desa di Kabupaten Banyuwangi yang telah disesuaikan dengan peraturan
tentang pengelolaan keuangan desa dan sesuai dengan kebutuhan
pemerintah desa.

2. LATAR BELAKANG INOVASI


Sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, secara tidak langsung juga akan berdampak pada peningkatan
sumber-sumebr pendapatan desa yang semakin besar.Besarnya anggaran
yang dikelola desa tentunya juga harus dibarengi dengan pengelolaan yang
lebih baik, karena anggaran-anggaran tersebut harus dipertanggungjawabkan
dengan baik, benar dan akuntabel.

Dengan memahami kondisi desa saat ini, muncullah suatu inovasi


untuk memfasilitasi desa dalam mengelola dana desa dengan membangun
aplikasi Electronic Village Budgeting (E-VB) yang bertujuan untuk
memudahkan Pemerintah Desa dalam perencanaan, penatausahaan
keuangan dan pelaporannya. E-VB juga sebagai jawaban atas sebuah
tantangan akan ada kucuran dana kepada Pemerintah Desa yang relatif
besar yang bersumber dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), bagi
hasil pajak daerah dan retribusi daerah.

Sebelum diberlakukannya Undang-undang nomor 6 Tahun 2014


Pemerintah desa telah mengelola alokasi Dana desa (ADD) yang jumlahnya
tidak terlalu besar, namun masih banyak ditemukan berbagai permasalahan
yang timbul dikarenakan kerumitan pengelolaan keuangan desa dan
keterbatasan sumberdaya aparatur pemerintah desaserta adanya tuntutan
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.

1
10/11/2018

Permasalahan utama yang dihadapi sebelum inisiatif ini dilakukan


adalah sebagai berikut :
a. Adanya kesulitan dalam evaluasi kesesuaian antara RKPDes, APBDes
dan Laporan Realisasi Keuangan Desa bahkan sampai pada Laporan
Pertanggungjawaban Keuangan Desa;
b. Masih belum optimalnya pemahaman aparatur pemerintahan desa dalam
menajemen penyelenggaraan pemerintahan desa dan tehnologi
informatika;
c. Proses perencanaan, penatausahaan dan pelaporan anggaran dalam
APBdesa masih menggunakan manual, sehingga kurang akuntabel
misalnya adanya selisih anggaran antara perencanaan dan realisasi yang
diakibatkan kurangnya ketelitian dalam pembuatan laporan, tidak adanya
format laporan yang ditentukan sebelumnya.
d. Adanya kesulitan Pemerintah Daerah dalam menyajikan data terkait
dengan pengelolaan keuangan desa, sehingga juga berdampak pada
kurang optimalnya kebijakan yang diambil untuk mengoptimalkan kinerja
pemerintahan desa.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas, muncul gagasan
inovasi untuk membangun aplikasi Electronic Village Budgeting (E-VB) untuk
seluruh desa di Kabupaten Banyuwangi. Keunikan terkait dengan aplikasi E-
Village Budgetingkarena kita bangun dengan cara on line untuk seluruh desa,
sama dengan yang dilakukan oleh beberapa Kabupaten atau Provinsi yang
mengimplementasikan sistem keuangan daerahnya secara online dan real
time.

3. TUJUAN DAN MANFAAT


3.1 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan Aplikasi Sistem Electronic Village Budgeting
(E-VB) ini adalah untuk memudahkan aparatur pemerintahan desa
dalam mengelola keuangan desa karena Sistem E-VB merupakan
sistem yang memuat perencanaan, penatausahaan keuangan dan
pertanggungjawaban / pelaporan keuangan desa. Sistem ini dibuat
berbasis website / online “Real-Time” dengan tujuan transparansi
pengelolaan keuangan desa secara akuntabel.

2
10/11/2018

3.2 MANFAAT

Manfaat utama yang dirasakan dari implementasi aplikasi E-


VillagenBudgetingbaik oleh pemerintah desa dan pemerintah
kabupaten, antara lain :
a. Adanya kemudahan dalam proses perencanaan dan
penatausahaan keuangan desa dengan menggunakan system
aplikasi,berdasarkan hasil evaluasi bahwa sampai dengan akhir
tahun 2015, seluruh (189) desa telah mampu menyerap anggaran
bantuan keuangan dana ADD maupun DD, yang terinci sebagai
berikut:

- Dana ADD
 Untuk tahap I : bahwa seluruh desa (189 desa) atau 100% telah
mencairkan.
 Untuk tahap II : juga sebanyak 189 desa (100%).
 Tahap III : 186 desa. Yang 3 (tiga) desa belum mencairkan
terkendala adanya konflik internal di desa yang terbawa dalam
pembahasan APBDes.
- Dana DD
 Tahap I : telah cair 189 desa (100%).
 Tahap II : juga sebanyak 189 desa telah cair (100%).
 Tahap III : sebanyak 186 desa (99,77%) telah mencairkan

b. Efisiensi dan efektivitas pengelola keuangan desa dapat


dilakukan secara tertib, transparan dan akuntabel, serta sinergi
khususnya terkait dengan proses perencanaan, penganggaran,
penatausahaan dan pelaporan keuangan desa. Proses
perencanaan dari hasil entry data musyawarah perencanaaan
pembangunan desa dan hasil musyawarah desa yang dituangkan
dalam RKPDes sampai kepada APBDes, output yang dihasilkan
dapat dilihat secara langsung.

3
10/11/2018

c. Kemudahan dalam proses pengendalian internal di pemerintah


desa maupun instansi pemerintah yang lebih tinggi tingkatannya
terkait pemanfaatan APBDesa, dana bantuan keuangan dari
pemerintah Kabupaten maupun dari Pemerintah Pusat.
d. Kemudahan dalam menyajikan data keuangan desa maupun
dalam perumusan kebijakan terkait dengan pemanfaatan Dana
Desa, Alokasi Dana Desa maupun dana bantuan keuangan
lainnya.

4. WAKTU MULAI INOVASI DAERAH


Proyek kegiatan ini mulai direncanakan tahun 2013 dan pada tahun
anggaran 2014 mulai dikerjakan dengan melibatkan SKPD yang terkait baik
dilakukan secara koordinatif substansi maupun saran pendapat tentang urgensi
maupun regulasinya. Sinergitas dan koordinasi yang komprehensif dan intensif
terus dilakukan sesuai dengan kewenangan SKPD masing-masing mulai dari
sarana prasarana (network), sumber daya manusia, design (input hingga output),
kelembagaan dan regulasi. Hingga dihasilkan output E-Village Budgeting yang
boleh dikatakan sangatlah luar biasa karena lengkap sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
Selain dari pimpinan yaitu Bupati Banyuwangi H. ABDULLAH
AZWAR ANAS, M.Si yang berkenan mengawal hingga mempresentasikan ke
hadapan Bapak menteri Desa dan PDT. Termasuk juga Sekretaris Daerah, Asisten
Administrasi Pemerintahan, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika, Ketua Bappeda, Kepala Bagian Organisasi, Kepala Bagian Hukum
Setda Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan dan DPRD Kabupaten Banyuwangi
Aplikasi Electronic Village Budgeting (E-VB) ini diluncurkan pada
tanggal 7 Desember 2014 oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Ja’far.

5. HASIL INOVASI
Pembangunan aplikasi E-Village Budgeting yang dihasilkan ini
tentunya berdampak kearah yang lebih baik atas pengelolaan dan

4
10/11/2018

evaluasi keuangan desa sehingga penatausahaan keuangan desa


dapat dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan anggaran
desa.

Capaian output yang dapat dirasakan dengan pembangunan


aplikasi E-Village Budgeting dalam inovasi ini adalah:

- Sistem aplikasi E-Village Budgeting yang dapat diakses oleh seluruh


desa alamat website : evb.banyuwangikab.go.id
- Klinik konsultasi DD/ADD sebagai tempat konsultasi dan asistensi;
- Adanya pelatihan kepada perangkat desa terkait perencanaan,
penatausahaan dan pelaporan pengelolaan keuangan desa.
- Adanya upaya tindak lanjut dari Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun
2015 Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Di Kabupaten
Banyuwangisebagai dasar hukum penguatan pembangunan E-
Village Budgeting;
- Adanya modul sebagai panduan guna memudahkan penggunaan
aplikasi E-Village Budgeting.

a) Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 8 Tahun 2016 tentang Petunjuk


Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan
Rencana Kerja Pemerintah Desa;
b) Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 85 Tahun 2016 tentang Pedoman
Teknis dan Tata Cara Penetapan Besaran Dana Desa bagi Setiap Desa di
Kabupaten Banyuwangi;
Semua aturan diatas dan juga perundang-undangan yang ada diatasnya menjadi
acuan dalam menyusun modul yang dituangkan ke dalam Sistem Aplikasi E-VB.

Anda mungkin juga menyukai